DAFTAR PUSTAKA
Astari, R.P., Rosmayati, dan Bayu, E,S. 2014. Pengaruh Pematahan Dormansi Secara Fisik Dan Kimia Terhadap Kemampuan Berkecambah Benih Mucuna (Mucuna Bracteata D.C). USU. Medan. 2(2) : 803-812.
Aston, R., B. Baer., and D. Silverstein. 2006. The Incredible Pomegranate.
Baskin.J.M and Baskin. C.C. 2004. A Classivication System for Seed Dormancy. Seed Science Research. Department of Biology, University of Kentucky.Vol :14 (1–16)
Bewley, J. D. and M. Black. 1943. Physiology of Development and Germination. Volume 2. Springer-Verlag. New York. 445p.
Bradley, K. 2010. Pomegranate Ingredient of Month. American Cullinary
Federation, Diakses pada tanggal 17 Februari 2016.
Copeland, L. O. and McDonald, M. B. 2001. Principles of Seed Science and Technology. Kluwer Academic Publisher. London. 467p.
Dharma.I.P.E.S, Sakk. S, dan Adrianton. 2015. Perkecambahan Benih Pala (Myristica Fragrans Houtt.) Dengan Metode Skarifikasi Dan Perendaman Zpt Alami. Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Palu.
Fahmi, Z. I. 2012. Studi Perlakuan Pematahan Dormansi Benih Dengan Skarifikasi Mekanik dan Kimiawi. J. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya. hlm:3.
Gardner. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta. UI Press.
Hedty, Mukarlina, dan Masnur. T. 2014. Pemberian H2so4 Dan Air Kelapa Pada Uji Viabilitas Biji Kopi Arabika (Coffea Arabika L.). Universitas Tanjungpura. Pontianak. Vol 3 (1): 7 – 11
Holland, D., K. Hatib, and I. Bar-Ya’akov. 2009. Pomeganate: Botany, Horticulture, Breeding. Jules Janick (ed). Horticultural Reviews, Vol:35. John Wiley & Sons, Inc., Israel.
Justice, O. L. and Louis N. B. 1994. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Kartasapoetra A. G. 2003. Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan Praktikum. Rineka Cipta. Jakarta.
Levin, G.M. 1999. Pomeganate. Turkmen Experimental Station of Genetic Resources of Plants, Turkmenistan. Diakses dari tanggal 25 Januari 2016.
Olmez, Z., F. Temel., A. Gokturk,and Z. Yahyaoglu. 2007. Effect of Sulphuric Acid and Cold Stratification Pretreatments on Germination of Pomeganate (Punica ganatum L). J. Asian Journal of Plant Science 6 (2) : 427-430. Prawira, J. 1999. Studi Pematahan Dormansi dan Perlakuan Air Kelapa untuk
Meningkatkan Perkecambahan Benih Gmelina arborea. Skripsi. Agronomi dan Hortikultura. IPB. 41hal
Ramadhani S., Haryati, dan Jonatan G. 2014. Pengaruh Perlakuan Pematahan Dormansi Secara Kimia Terhadap Viabilitas Benih Delima (Punica granatum L.). Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Sajad S, Hari S, Sri SH, Jusup S, Sugihharsono dan Sudarsono. 1975. Dasar-Dasar Teknologi Benih. Biro Penataran. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Salisbury, F. B dan C. W. Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan. Jilid 2. Terjemahan oleh Lukman dan Sumaryono. ITB, Bandung.
Satyanti, A. 2003. Seed Dormancy Beaking of Cananga (Cananga odorata (LAM). By Physical, Chemical, and Biological Treatment. Skripsi.Departement of Forest Management. IPB. 109p.
Sastrosupadi, A. 1999. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Kanisius. Yogyakarta.
Sudjijo. 2014. Sekilas Tanaman Delima dan Manfaatnya. IPTEK Hortikultura. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. Solok.
Suita dan Naning. 2004, Pengaruh Perlakuan Pendahuluan Terhadap Daya Berkecambah Benih Tanjung, Penelitian Kehutanan.
Suita. E dan Nurhasybi.2012. Pengujian Viabilitas Benih Weru (Albizia procera Benth.). Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan. Majalengka
Sutopo L. 2012. Teknologi Benih. Edisi Revisi. Rajawali Pers. Jakarta.
Schmidth L. 2002. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Subtropis. Jakarta: Direktorat Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan.
United States Department of Agriculture. 2011. Punica granatum L. Diakses dari http://plants.usda.gov/java/ pada tanggal 25 Januari 2016.
Wattimena, G. A. 1988. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. PAU IPB. Bogor
Yusnida, B. 2006, Pengaruh Pemberian Giberelin (GA3) dan Air Kelapa Terhadap Perkecambahan Bahan Biji Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis bl) secara in Vitro, Hayati, vol. 2, no. 2, hal 41-46