• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variasi Bunyi Vokal Bahasa Indonesia pada etnis Tionghoa di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Variasi Bunyi Vokal Bahasa Indonesia pada etnis Tionghoa di Kota Medan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran A.

Dialog Percakapan Informan 1

Peneliti : “Sore ci, siapa namanya ci?”

Respoden : “elvi”

Peneliti : “Sebelumnya kenalin nama aku ade Ci, oia, jadi gini Ci aku mau

ngomong-ngomong sebentar sama Elvi bisa ya?

Responden :”oia boleh gak papa”

Peneliti : “oia fi, tadi di dibawah aku liat ada toko bangunan gitu ya?”

Responden : “iya, itu toko bangunan kami”

Peneliti : “oooo, kalo kede deket sini ada Fi?”

Responden : “kede ada”

Peneliti : “di rumah ada tv Fi?”

Responden : “hahahahaha, ya ada lah de”

Peneliti : “hahahaha, jadi Elfi masih mahasiswa ini kan?”

Responden : “iya de, kenapa?”

Peneliti : “gak papa Fi, oia Fi, coba bisa bilang tolong?”

(2)

Peneliti : “sukak berenang Fi? Biasa dimana?”

Responden : “di kolam renang semua-semua lah”

Peneliti : “Fi, biasa bilang kata kayak gitu gimana?”

Responden : “kekgitu,”

Peneliti : “kalau bilang cakap?”

Responden : “kadang cakap kadang ngomong”

Peneliti : “Fi, di daerah rumah cici ini sering gak, ada orang gila?”

Responden : “orang gilak? Banyaklah lewat sini”

Peneliti : “pernah ke binjai Fi? Ke sungai? Atau ke pantai?”

Responden : “ke binje perna lah, sunge gak sukak, kalo ke pante sukak juga”

Peneliti : “Fi sukak makan petai?”

Responden : “pete? Gak sukak bau”

Peneliti : “cici rumahnya ini sama suzuya deket lagi gak?”

Responden : “oh, deketlah, sikit lagi nyampek”

Peneliti : “oia, tadi kan Elfi bilang Elfi mahasiswa, sering dikasi pr sama

dosen?”

(3)

Responden : “cet tepung? Ada kayaknya itu”

Peneliti : “ooo, tadi ada kan warung-warung deket sini Fi?”

Responden :” ada kok, warung jual nasi”

Peneliti : “ooo okok, baik makasi ya Fi untuk waktunya”

(4)

Dialog percakapan Informan II

Peneliti : “Malam kak”

Narasumber : “malem”

Peneliti :” kenalin aku ade mau ngobrol-ngobrol dikit boleh kak?”

Narasumber : “oh, boleh.. gakpapa”

Peneliti : “nama cina kakak siapa?”

Narasumber : “nama saya meylin”

Peneliti : “tempat, tanggal lahir kakak?”

Narasumber : “medan, 10 Juni 1992”

Peneliti :”alamat kakak dimana ni?”

Narasumber : “jalan. Pinang Baris 2 nomor 3 A”

Peneliti : kalau boleh tahu ni ya kak, bahasa sehari-hari yang kakak pakai

apa ni?”

Narasumber : “kalau dirumah aku pake bahasa hokkien lah”

Peneliti : “ohh, hobi kakak apa ni?”

Narasumber : “hobi aku,jalan-jala sama kawan-kawan, ngumpol-ngumpol gitu

(5)

Narasumber : “aku di rumah aja, gak ada kuliah gak kerja juga”

Peneliti : “jadi bisa dibilang pengacara lah ya kak, pengangguran banyak

acara? haha”

Narasumber : “hahahaha, bisa dibilang kek gitulah”

Peneliti :”oia, gini nih kak, menurut kakak ni, apa sih untungnya sering

jalan-jalan?”

Narasumber :”istilahnya kita tahu loh, gimana, apa baiknya, apa buruknya

diluar sana,

kita juga gak dibilang cupu, gak tahu ini itu semuanya”

peneliti : “untuk ngilangin stress juga ya kak?”

narasumber : “iya, untuk ngilangin stress juga, walaupun kita hanya dirumh gak

ada yang

yang dikerjakan kitakan bisa stress juga gitukan”

peneliti :”hahaha, iaiaia.. betul itu kak, oya kan sering jalan-jalan gak

pernah kenak marah sama orangtua?”

narasumber : “kalo kenak marah, ngomel-ngomel, merepet-merepet pasti ada”

peneliti : “biasanya kak, kalau jalan-jalan ngapain aja tu kak?”

(6)

peneliti : “opss, enak kali ya kak, bisa lah sekali-sekali iku yakan,

hahahaha.. okelah kak, sekian percakapan kita, hahaha. Makasi ya kak”

(7)

Dialog Percakapan Informan III

Peneliti :”malam ko, aku Ade Syaputra mahasiswa USU, kebetulan saya

ada tugas akhir ni ko, mau wawancara sebentar bisa ko?”

Narasumber : “oh, bisa-bisa”

Peneliti : “oh, iya ko., nama cina koko apa ni ko?”

Narasumber : “wa punya nama lu thek seng”

Peneliti : “kalo panggilna sehari-hari ko?”

Narasumber : “wa di panggil aseng biasa”

Peneliti : “ok, ko aseng ya, ohiya ko, pekerjaan koko apa ni?”

Narasumber : “pekerjaan wa disini teknisi mesen kusus solar”

Peneliti : “oh, iyaya, alamat koko dimana ni?”

Narasumber : “alamat wa di jalan gaperta ujong, komplek ACM blok C nomor

3”

Peneliti : “tempat tanggal lahir koko dimana?”

Narasumber : “tanggal lahir wa, di bunot, kisaran tanggal duabelas November

1968”

Peneliti : “berarti umur koko, sekitar empat puluh-an ya?”

(8)

Peneliti : “ok, ko, tadi koko bilang kerja koko teknisi mesen khusus solar

ya ko, itu ada hubungannya dengan truk gak ko?”

Narasumber : “ada lah, truk kan bahan bakarnya solar, biasanya wa urus mesen

truk, L300”

Peneliti : “kalo kereta? Bisa tuh ko?”

Narasumber : “kalo kereta mesen bensin, kita gak pakek. Kita pegang mesen

solar”

Peneliti : “di kerjaan yang koko geluti ada juga gak sih, hubungannya sama

rantai?”

Narasumber : “kalo uda bahas mesen ya jelas ada hubungannya loh sama rante,

kayak rante Teming”

Peneliti : oh, okok,, oya ko, kalau noleh tahu ni ko, makanan favorit koko

apa ni?”

Narasumber : “kalo makanan wa suka sayur capcay, bakpau, mi pangsit wa juga

suka yang kekgitu-gitulah wa suka”

Peneliti : “koko paling sukak makanan favorit dimana ko?”

Narasumber : “wa paling suka makan di kumango”

Peneliti : “kumango ya ko, iaaiaia, mi pangsit itu ya ko, baik ko,

wawancara kita sudah selesai, terima kasih untuk waktunya ya ko”

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Namun ketika ia melihat realitas sosial dengan banyaknya penyimpangan ‘ ibādah yang dilakukan oleh umat Islam, maka konsep yang telah diperolehnya secara normatif dari

Universitas Negeri

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA.. FAKULTAS

Universitas Negeri

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA. FAKULTAS

Berdasarkan penilaian kesehatan tersebut Bank Jatim mampu mempertahankan tingkat kesehatan yang secara umum sangat sehat dan memperoleh peringkat 1 pada

Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan makanan bergizi dengan praktek konsumsi makanan jajanan (p-value=0,538), tidak ada hubungan