• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Variabel Moneter dan Utang Luar Negeri Terhadap Inflasi di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Variabel Moneter dan Utang Luar Negeri Terhadap Inflasi di Indonesia"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BABI PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fenomena yang sangat penting di perhatikan oleh pemerintah baik negara maju maupun negara berkembang adalah Inflasi. Dimana inflasi merupakan indikator stabilitas perekonomian yang menjadi salah satu fokus perhatiandalam kebijakan makro ekonomi sehingga laju perubahannya selalu diupayakan berada pada tingkat yang rendah dan stabil.

(2)
(3)

moneter. “Inflation is always and everywhere a monetary phenomenon’’. Pemikiran ini terkait dengan teori kuantitas uang yang menjelaskan bahwa inflasi adalah hasil dari perubahan relatif dari penawaran uang. Selain itu ada teori yang menjelaskan bahwa inflasi bukan hanya dipengaruhi oleh instrumen moneter, melainkan juga dari unsur fiskal. Teori ini dikenal dengan teori fiskal tentang tingkat harga (Fiscal Theory of The Price Level-FTPL). Teori ini menjelaskan bahwa kebijakan fiskal memiliki peranan penting terhadap tingkat harga (inflasi) yang disebabkan oleh utang pemerintah (government debt), pajak saat ini dan akan datang, maupun rencana pengeluaran pemerintah (Hervino, 2011).

(4)

yaitu jumlah uang beredar, BI rate dan utang luar negeri. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel jumlah uang beredar, BI rate dan utang luar negeri terhadap inflasi di Indonesia.Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia.Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free floating).

(5)

Secara sederhana inflasi dapat diartikan sebagai meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi. Indikator yang sering digunakan untuk mengukur tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Sejak Juli 2008, paket barang dan jasa dalam keranjang IHK telah dilakukan atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH) Tahun 2007 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kemudian, BPS akan memonitor perkembangan harga dari barang dan jasa tersebut secara bulanan di beberapa kota, di pasar tradisional dan modern terhadap beberapa jenis barang/jasa di setiap kota.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi permasalahan adalah sebagai berikut :

1. Apakah jumlah uang beredar berpengaruh terhadap inflasi di Indonesia ? 2. Apakah tingkat suku bunga berpengaruh terhadap inflasi di Indonesia ? 3. Bagaimana pengaruh giro wajib minimum terhadap inflasi di Indonesia? 4. Bagaimana pengaruh operasi pasar terbuka (IHSG) terhadap inflasi di

Indonesia?

(6)

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang dapat penulis simpulkan adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh jumlah uang beredar terhadap inflasi di Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh tingkat suku bunga terhadap inflasi di Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh giro wajib minimum terhadap inflasi di Indonesia.

4. Untuk mengetahui pengaruh operasi pasar terbuka (IHSG) terhadap inflasi di Indonesia.

5. Untuk mengetahui pengaruh utang luar negeri terhadap inflasi di Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat di peroleh dari penelitian ini adalah :

1. Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan peneliti terutama dalam hal masalah moneter dan utang luar negeri terhadap inflasi di Indonesia, serta merupakan salahsatu syarat bagi peneliti dalam menyelesaikan perkuliahan.

2. Sebagai tambahan informasi bagi pemerintah Indonesia khususnya dalam hal kebijakan fiscal dan moneter dalam membuat anggaran perencanaan. 3. Menjadi referensi/pedoman atau di harapkan sebagai bahan kajian bagi

Referensi

Dokumen terkait

Pemeliharaan dan pembesaran ikan di waring dilakukan dengan membuat waring seperti jala ikan, waring dibuat yang kuat dan mengapung dalam kolam dengan tujuan agar

menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Savira pada tanggal 04 Juni – 13 Juli 2018 dengan baik.. Kegiatan PKPA bertujuan untuk meningkatkan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menyajikan informasi dengan menggunakan multimedia agar lebih mengenalkan klub-klub sepakbola Eropa yang sering kita lihat di televisi,

[r]

[r]

Oleh karena itulah program ini dibuat dengan memanfaatkan salah satu bahasa pemrograman yang sudah tidak asing lagi yaitu Visual

[r]

Selama Januari–Juni 2013 penumpang luar negeri yang datang di Sumatera Utara mengalami peningkatan sebesar 12,03 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,