• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penyuluhan K3 tentang APD terhadap Pengetahuan dan Sikap Petani Jeruk dalam Penggunaan APD di Desa Suka Sipilihen Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penyuluhan K3 tentang APD terhadap Pengetahuan dan Sikap Petani Jeruk dalam Penggunaan APD di Desa Suka Sipilihen Tahun 2016"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Kurangnya pengetahuan dan sikap petani terhadap penggunaan APD menyebabkan tingginya angka keracunan akibat pestisida hal tersebut dapat mengakibatkan menurunnya kesehatan dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan petani, untuk mengatasi hal tersebut penyuluhan K3 tentang APD merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menambah pengetahuan dan sikap petani jeruk tentang penggunaan APD agar petani dapat memahami dan memanfaatkan APD dengan sebaik-baiknya untuk menciptakan keselamatan dan kenyamanan dalam bekerja.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan k3 terhadap pengetahuan dan sikap petani jeruk terhadap penggunaan APD. Jenis penelitian ini

eksperimental murni dengan rancangan non equivalent pretest and posttest group design pada periode september s/d februari 2016. Penelitian dilakukan di Desa Suka Sipilihen dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang, sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan kelompok tani Simulih Taraben (kelompok perlakuan) dan kelompok tani Subur (kelompok kontrol). Pada kelompok perlakuan diberikan penyuluhan k3 tentang APD. Kelompok kontrol tidak mendapat penyuluhan apapun. Instrumen penyuluhan adalah

penyuluhan langsung dan leaflet. Uji hipotesis yang dilakukan menggunakan Mann

Whitney dan Wilcoxon.

Hasil menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan petani jeruk memiliki pengetahuan kurang pada kelompok perlakuan yaitu (66,7%) dan kelompok kontrol (60%) dan memiliki pengetahuan cukup pada kelompok perlakuan (33,3%) dan kontrol (40%). Setelah penyuluhan pengetahuan petani menjadi baik, pada kelompok perlakuan (53,3%) pada kelompok kontrol menjadi (6,7%) dan memiliki pengetahuan sedang pada kelompok perlakuan (46,7%) dan kontrol (33,3%). Sikap petani jeruk sebelum diberikan penyuluhan memiliki sikap positif pada kelompok perlakuan (13,3%) dan kelompok kontrol (86,7%) dan memiliki sikap negatif pada kelompok perlakuan (86,7%) dan kontrol (13,3%), Setelah mendapat penyuluhan sikap petani jeruk pada kelompok perlakuan dan kontrol menjadi positif masing- masing (86,7%).

Ini menunjukkan bahwa penyuluhan k3 tentang APD berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap petani jeruk dalam penggunaan APD. Untuk itu diharapkan agar petani jeruk di Desa Suka Sipilihen dapat lebih disiplin dalam menggunakan APD untuk mengurangi penyakit akibat pekerjaan.

Kata Kunci: Penyuluhan, Pengetahuan, Sikap, Petani Jeruk

iv

(2)

ABSTRACT

The lack of knowledge and farmers’ attitude toward using APD caused high rate of pesticides poisoning number resulted healthy was declined and gave impact directly on farmers’ welfare. To overcome this evidence, K3 counseling about APD is one of the ways which used to increase the knowledge and attitude of orange farmers about the using of APD so those farmers can understand and utilize APD as well as possible to create safety and comfort in working.

This research aims to find out the effect of K3 counseling toward knowledge and orange farmers’ attitude in using APD. The researcher used pure research with non-equivalent pretest design and posttest group design in period September up to February 2016. This research was accomplished in Suka Sipilihen Village which was consisted 30 people as sample. The samples were divided into two groups: treatment group and control group. Simulih Taraben farmers group was the treatment group and Subur farmers group was the control group. At treatment group was given K3 counseling about APD, and control group was not. Counseling instrument was direct counseling and leaflet. Hypothesis test was conducted using the Mann Whitney and Wilcoxon.

The result showed that before the counseling, orange farmers had less knowledge at treatment group (66.7%) and control group (60%) then had sufficient knowledge at treatment group (33.3%) and control group (40%). After giving counseling, the farmers became better. At treatment group (53.3%) and control group (6.7%) thereafter having mean knowledge at treatment (46.7%) and control group (33.3%). Orange farmers’ attitude before being given counseling had a positive attitude at treatment group (13.3%) and control group (86.7%) moreover having a negative attitude at treatment group (86.7%) and control group (13.3%). After getting the counseling, orange farmers’ attitude at treatment group and control group became positive respectively (86.7%).

It showed that K3 counseling about APD affected toward knowledge and orange farmers’ attitude in using APD. Thus, it was expected to the farmers who in Suka Sipilihen Village could be more discipline in using APD to reduce occupational diseases.

Key words: Counseling, Knowledge, Attitude, Orange Farmers

v

Referensi

Dokumen terkait

Contoh, estimasi model regresi untuk menentukan hasil yang optimal dalam pembuatan kertas pada pabrik A, digunakan juga pada pabrik B, karena data pada pabrik A dan pabrik B tidak

Tatag Yuli Eko Siswono, Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pegajuan dan Pemecahan Masalah untuk Mneingkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Profil Berpikir Kritis

Kebiasaan makan babi yang masih kuat misalnya, tidak hanya karena hewan tersebut berperan penting dalam berbagai praktik ritual yang komunalistik, tetapi juga karena berkaitan

Selain itu, penelitian ini juga tergolong pada jenis penelitian kepustakaan (Library Research) karena dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan

Konstitusi Atau Undang-undang Dasar ( bahasa Latin: constitutio) dalam negara adalah sebuah norma sistem politik dan hukum bentukan pada pemerintahan negara -

Oppure alcune difcoltà nel funzionamento sociale, lavorativo o scolastico (es.: alcune assenze ingiustificate da scuola, o furti in casa), ma in genere funziona abbastanza bene, e

[r]

Multimedia adalah suatu sarana untuk menggambarkan program-program komputer yang menggunakan dan menggabungkan lebih dari satu media, didalamnya terdapat elemen grafik, teks,