• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Mulsa Anyaman Daun Sawit dan Interval Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Sukun (Artocarpus Communis)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Mulsa Anyaman Daun Sawit dan Interval Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Sukun (Artocarpus Communis)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MULSA ORGANIK ANYAMAN DAUN SAWIT

DAN INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP

PERTUMBUHAN BIBIT SUKUN

(Artocarpus communis)

SKRIPSI

OLEH:

TRIA YUNITA SINAGA 1212011137/BUDIDAYA HUTAN

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

PENGARUH MULSA ORGANIK ANYAMAN DAUN SAWIT

DAN INTERVAL PENYIRAMAN TERHADAP

PERTUMBUHAN BIBIT SUKUN

(Artocarpus communis)

OLEH:

TRIA YUNITA SINAGA 1212011137/BUDIDAYA HUTAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Pengaruh MulsaAnyaman Daun Sawit dan Interval Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Sukun

(Artocarpus Communis)

Nama : Tria Yunita Sinaga

NIM : 121201137

Program studi : Kehutanan

Disetujui Oleh Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

Dr. Budi Utomo, S.P., M.P

NIP. 1970081202003121002 NIP. 197311052002121001 Afifuddin Dalimunthe, S.P.,MP

Mengetahui

Dekan Fakultas Kehutanan

NIP. 197104062001122001 SitiLatifah, S.Hut, M.Si, Ph.D

(4)

ABSTRAK

TRIA YUNITA SINAGA: Pengaruh Mulsa Organik Anyaman Daun Sawit dan Interval Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Sukun (Artocarpus communis). Dibawah bimbingan BUDI UTOMO dan AFIFUDDIN DALIMUNTHE.

Pemanfaatan hutan alam yang tidak diimbangi oleh usaha pemeliharaan dan perawatan, akan menyebabkan kerusakan hutan sehingga mengakibatkan berkurangnya luas hutan alam dan menurunnya kualitas lahan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu Hutan Tanaman Industri (HTI) menjadi alternatif dalam memenuhi bahan baku industri kehutanan baik kayu maupun non kayu. Dalam mendukung pertumbuhan tanaman sukun diperlukan media penahan air seperti mulsa dalam meningkatkan kapasitas resapan tanah terhadap air. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kerapatan mulsa organik dan frekuensi penyiraman terbaik terhadap pertumbuhan bibit sukun dirumah kaca. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU). Metode yang digunakan yaitu dengan menganalisis pengaruh mulsa organik anyaman daun sawit dan interval penyiraman terhadap pertumbuhan bibit sukun selama 4 bulan. Parameter yang diamati adalah tinggi, diameter, jumlah daun, luas daun, luas tajuk, panjang akar, bobot kering akar, dan kadar air daun. Analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulsa organik anyaman daun sawit dan interval penyiraman berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit sukun kecuali pada parameter diameter bibit. Interaksi antara mulsa organik anyaman daun sawit dan interval penyiraman tidak berpengaruh nyata terhadap parameter yang diamati. Mulsa terbaik pada kerapatan 100% dan penyiraman terbaik.

(5)

ABSTRACT

Effect of Organic Mulch Woven Palm Leaves and Watering Interval to Growth of Breadfruit (Artocarpus communis). Under the supervision of BUDI UTOMO and AFIFUDDIN DALIMUNTHE.

The utilization of natural forests that are not offset by the maintenance and care efforts will lead to the destructing of forest so that decreased natural forest and quality of land in Indonesia. Therefore Industrial Forest (HTI) become alternative in serve the raw material of the forestry industry both wood and non wood. In order to support the growth of plants required breadfruit water retention media such as mulsa in increasing the diffusion capacity of the land to water. In supporting the growth of breadfruit needed water-retaining medium such as mulch to improve soil infiltration capacity for water. This research aims to get optimum organic mulch density and watering interval to growth of breadfruits in green house This research has done in green house at Agriculture Faculty of the University of North Sumatera (USU). The method used to analyze the effect of organic mulch woven palm leaf and watering interval to growth of breadfruits for 4 months. The observed parameter is height, diameter, number of leaves, leaves width, canopy width, length of roots, dry weight of roots and moisture levels of leaves. Analysis data using the factorial complete random design (RALF).

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Parapat, Sumatera Utara pada tanggal 29 Juni 1994 dari ayah Kornelus Sinaga dan ibu Sukarni. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Tahun 2012 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Girsang Sipangan Bolon dan pada tahun 2012 diterima di Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara melalui jalur Ujian Masuk Bersama (UMB) program reguler.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis telah melaksanakan Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) pada tahun 2014 di Hutan Mangrove Pulau Sembilan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Pada tahun 2016 penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Inhutani 1 Unit Managemen Hutan Tanaman Industri (UMHTI) Batuampar-Mentawir, Balikpapan, Kalimantan Timur (03 Februari-03 Maret 2016).

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Mulsa Organik Anyaman Daun Sawit dan Interval Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Sukun (Artocarpus comunnis)” ini tepat pada waktunya. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua keluaraga penulis yang telah membimbing, mendidik, dan memberikan semangat, serta mendukung penulis selama ini baik materi maupun moril. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Budi Utomo S.P., M.P dan Afifuddin Dalimunthe, S.P, MP selaku ketua dan anggota komisi pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf pengajar dan pegawai di Program Studi Kehutanan, serta semua rekan mahasiswa/i yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi mahasiswa Kehutanan Universitas Sumatera Utara. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2016

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan Penelitian ... 3

Manfaat Penelitian ... 3

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Syarat Tumbuh Sukun ... 4

Peranan Mulsa Terhadap Pertumbuhan Tanaman... 5

Peranan Air dalam Pertumbuhan Tanaman... 8

Mekanisme Adaptasi Terhadap Cekaman Kekeringan ... 10

Kondisi Rumah Kaca ... 12

METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 13

Alat Dan Bahan Penelitian ... 13

Metode Penelitian... 13

Prosedur Penelitian... 14

Parameter Pengamatan ... 15

HASIL DAN PEMBAHASAN Pertumbuhan Tinggi Bibit (cm) ... 17

Pertumbuhan Diameter Bibit (cm) ... 18

Pertumbuhan Jumlah Daun Bibit (helai) ... 19

Luas Daun Bibit (cm2) ... 20

Luas Tajuk Bibit (cm2) ... 20

Pamjang Akar Bibit ... 21

Bobot Kering Akar (gr) ... 21

Kadar Air Daun (%) ... 22

Pembahasan ... 23

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 29

Saran ... 29

(9)

DAFTAR TABEL

1. Pengamatan Pertumbuhan Tinggi (cm) Bibit Sukun dengan Perlakuan

Mulsa Mulsa Organik Anyaman Daun Sawit dan Penyiraman. ... 17 2. Pengamatan Pertumbuhan Diameter (cm) Bibit Sukun dengan Perlakuan

Mulsa Organik Anyaman Daun Sawit dan Interval Penyiraman ... 18 3. Pengamatan Pertumbuhan Jumlah Daun Bibit Sukun dengan Perlakuan

Mulsa Organik Anyaman Daun Sawit dan Interval Penyiraman ... 19 4. Pengamatan Luas Daun (cm2) Bibit Sukun dengan Perlakuan Mulsa

Organik Anyaman Daun Sawit dan Interval Penyiraman ... 20 5. Pengamatan Luas Tajuk (cm2) Bibit Sukun dengan Perlakuan Mulsa

Organik Anyaman Daun Sawit dan Interval Penyiraman ... 20 6. Pengamatan Panjang Akar (cm) Bibit Sukun dengan Perlakuan Mulsa

Organik Anyaman Daun Sawit dan Interval Penyiraman ... 21 7. Pengukuran Bobot Kering Akar (gr) Bibit Sukun dengan Perlakuan

Mulsa Organik Anyaman Daun Sawit dan Interval Penyiraman ... 21 8. Pengukuran Kadar Air Daun (%) Bibit Sukun dengan Perlakuan Mulsa

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pertumbuhan Tinggi dan Analisis Ragam Bibit Sukun ... 33

2. Pertumbuhan Diameter dan Analisis Ragam Bibit Sukun ... 35

3. Pertumbuhan Jumlah Daun dan Analisis Ragam Bibit Sukun ... 38

4. Luas Daun dan Analisis Ragam Bibit Sukun ... 41

5. Luas Tajuk dan Analisis Ragam Bibit Sukun ... 42

6. Panjang Akar dan Analisis Ragam Bibit Sukun ... 43

7. Bobot Kering Akar dan Analisis Ragam Bibit Sukun ... 43

8. Kadar Air Daun dan Analisis Ragam Bibit Sukun ... 44

Referensi

Dokumen terkait

• Proposal credit transfer antara PT di Indonesia dan Mitra Dampak • Peningkatan jumlah mahasiswa peserta program mobilitas...

Sehubungan dengan kegiatan Pemilihan Langsung Pascakualifikasi Pekerjaan Renovasi Atap Gedung Kantor Pertanahan Kabupaten Bantaeng Tahun Anggaran 2016, yang saat ini telah

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012

Pokja ULP/Panitia Pengadaan Sarana Pendukung Pelayanan Kontrasepsi pada Satuan Kerja Perwakilan BkkbN Provinsi Jawa Barat akan melaksanakan Pelelangan Sederhana (Lelang

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012

2013 pada Satuan Kerja Perwakilan BkkbN Provinsi Jawa Barat akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan barang secara

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012

Jadwal Pelaksanaan, disebutkan bahwa Rekanan harus menyelesaikan pekerjaan pencetakan selama 7 hari kalender setelah dummy disetujui untuk dicetak.. Pada daftar kuantitas