• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Ekuivalen: Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dengan Menggunakan Metode Mind Mapping

200

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN

MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING

Ifa Nurjanah

Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Email : [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil nilai persentase kemampuan berpikir kreatif siswa mengalami peningkatan yaitu pada siklus I sebesar 68,61% dan pada siklus II mencapai 72,03%. Selain itu prestasi belajar juga meningkat, pada siklus I persentase ketuntasan belajar sebesar 59% dengan rata-rata 67,96 sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan belajar sebesar 80% dengan rata-rata 75,41. Simpulan dari penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif dan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah menggunakan metode Mind Mapping dalam pembelajaran matematika.

Kata kunci: berpikir kreatif, Mind Mapping

PENDAHULUAN

Berdasarkan pengamatan peneliti di SMP Sultan Agung Purworejo siswa mengalami kesulitan ketika mereka menghadapi soal yang tidak biasa dijumpai. Ketika siswa diberikan permasalahan mereka cenderung memberikan jawaban yang sama. Kebanyakan siswa tidak berani untuk mengungkapkan ide- ide kreatif mereka. Siswa cenderung pasif dan tidak memahami konsep ketika guru menyampaikan pelajaran. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa. Menurut Utami Munandar (2012: 31) menyatakan bahwa “berpikir kreatif adalah kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah, dimana penekanannya adalah pada kuantitas, ketepatgunaan dan keragaman jawaban”. Salah satu faktor kesulitan belajar siswa lainnya dapat disebabkan dari kurang tepatnya penggunaan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Proses pembelajaran yang saat ini berjalan di SMP Sultan Agung Purworejo masih menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi kepada siswa.

(2)

Ekuivalen: Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dengan Menggunakan Metode Mind Mapping

201

Kondisi yang demikian tentunya membuat prestasi belajar siswa di SMP Sultan Agung Purworejo menjadi rendah.

Metode pembelajaran Mind Mapping diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah tersebut. Mind Mapping merupakan suatu metode pembelajaran yang sangat baik digunakan oleh guru untuk meningkatkan daya hafal serta pemahaman konsep siswa. Menurut Tony Busan (2010: 12) Mind Mapping adalah metode pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk menyusun dan menyimpan sebanyak mungkin informasi dan mengelompokkannya dengan cara yang alami. Dengan metode mind mapping siswa dapat membangun sendiri pemahaman matematikannya setelah mereka membaca, melakukan aktivitas belajar, dan menyelesaikan suatu masalah

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa serta prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII B SMP Sultan Agung Purworejo menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping. Sebagai bahan perbandingan yaitu hasil penelitian yang dilakukukan oleh Slamet Efendi (2010), yang disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II setelah dilakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran probing-prompting.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini tergolong jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 49) secara umum, terdapat empat langkah dalam melakukan penelitian tindakan kelas yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Penelitian dilaksanakan selama 9 bulan mulai pada bulan April 2014 Desember 2014. Tempat penelitian di SMP Sultan Agung Purworejo yang terletak di jl. A Yani no 309 Purworejo. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Sultan Agung Purworejo yang berjumlah 27 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, metode observasi, dan metode tes. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi, lembar angket dan soal tes yang berbentuk

(3)

Ekuivalen: Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

202

soal uraian. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan persentase.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai siswa diperoleh melalui pengamatan pada

empat tahap pada PTK untuk melaksanakan siklus I yaitu perencanaan, pel pengamatan, dan refleksi. Dari perhitungan lembar observasi

berpikir kreatif siswa pada siklus I mencapai

kreatif siswa yang diperoleh pada silkus I belum mencapai indikator keberhasilan sehingga harus dilanjutkan pada siklus II.

antusias menghadapi permasalahan baru dan siswa belum berani mencoba cara penyelesaian masalah yang berbeda.

siklus I dengan beberapa tambahan kegiatan sebagai perbaikan dari sikl

dengan memberikan latihan tambahan serta memberikan hadiah kepada siswa yang berani mempresentasikan jawaban ke depan kelas

kemampuan berpikir kreatif

mencapai 72,03%. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II

kreatif siswa dapat peneliti sajikan pada tabel dib

Diagram Peningkatan Persentase Hasil Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Siklus I 65.00% 70.00% 75.00% P e rs e n ta se (% )

Persentase Kemampuan Berpikir

Ekuivalen: Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dengan Menggunakan Metode

soal uraian. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai kemampuan berpikir kreatif siswa diperoleh melalui pengamatan pada siklus I dan Siklus II. Peneliti melakukan empat tahap pada PTK untuk melaksanakan siklus I yaitu perencanaan, pel

pengamatan, dan refleksi. Dari perhitungan lembar observasi dan angket kemampuan a siklus I mencapai 68,61%. Persentase kemampuan berpikir diperoleh pada silkus I belum mencapai indikator keberhasilan sehingga harus dilanjutkan pada siklus II. Hal ini disebabkan karena siswa kurang antusias menghadapi permasalahan baru dan siswa belum berani mencoba cara penyelesaian masalah yang berbeda. Pada siklus II peneliti melakukan tahapan seperti

beberapa tambahan kegiatan sebagai perbaikan dari sikl

dengan memberikan latihan tambahan serta memberikan hadiah kepada siswa yang berani mempresentasikan jawaban ke depan kelas. Pada siklus II persentase siswa yang di peroleh dari lembar observasi dan angket Hal ini menunjukan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hasil peningkatan kemampuan berpikir

siswa dapat peneliti sajikan pada tabel dibawah ini.

Gambar 2

Diagram Peningkatan Persentase Hasil Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Siklus I dan Siklus II

Siklus I Siklus II 68.61%

72.03%

Persentase Kemampuan Berpikir

Kreatif

Dengan Menggunakan Metode Mind soal uraian. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan

kemampuan berpikir kreatif eneliti melakukan empat tahap pada PTK untuk melaksanakan siklus I yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan angket kemampuan kemampuan berpikir diperoleh pada silkus I belum mencapai indikator keberhasilan siswa kurang antusias menghadapi permasalahan baru dan siswa belum berani mencoba cara Pada siklus II peneliti melakukan tahapan seperti beberapa tambahan kegiatan sebagai perbaikan dari siklus I yaitu dengan memberikan latihan tambahan serta memberikan hadiah kepada siswa yang . Pada siklus II persentase i peroleh dari lembar observasi dan angket Hal ini menunjukan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa kemampuan berpikir

(4)

Ekuivalen: Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dengan Menggunakan Metode Selain kemampuan berpikir kreatif

belajar siswa. Pada siklus I rata banyak siswa yang tuntas sebanyak

59%. Hasil yang diperoleh dari siklus I belum mencapai indikator keberhasilan, sehingga harus dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II ra

sebesar 75,41 dengan banyak siswa yang t dengan persentase ketuntasan belajar siswa 8 dikarenakan banyak siswa dengan nilai

belajar siswa dapat peneliti disajikan pada diagram dibawah ini.

Diagram Peningkatan

Hasil penelitian pada siklus I dan siklus II menunjukka metode pembelajaran Mind Mapping

kreatif siswa dan prestasi belajar siswa. Hal ini menun berpikir kreatif siswa dengan metode

prestasi belajar siswa, sehingga

diberikan oleh peneliti dan melalui

mengembangkan kemampuan berpikir kreatifnya.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan yang diperoleh dari PTK ini adalah dan prestasi belajar siswa kelas VII

peningkatan setelah menggunakan m pembelajaran matematika. 0.00% 100.00% P e rs e n ta se (% )

Persentase Prestasi Belajar Siswa

Ekuivalen: Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dengan Menggunakan Metode kemampuan berpikir kreatif siswa, juga terjadi peningkatan pada

rata-rata hasil prestasi belajar siswa sebesar 67,96

sebanyak 11 anak dan persentase ketuntasan belajar siswa Hasil yang diperoleh dari siklus I belum mencapai indikator keberhasilan, pada siklus II. Pada siklus II rata-rata prestasi belajar siswa dengan banyak siswa yang telah memenuhi KKM sebanyak

tase ketuntasan belajar siswa 81%. Persentase ketuntasan

dikarenakan banyak siswa dengan nilai 65. Hasil peningkatan rata-rata prestasi belajar siswa dapat peneliti disajikan pada diagram dibawah ini.

Gambar 2.

Diagram Peningkatan persentase Prestasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II

Hasil penelitian pada siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa dengan menggunakan Mind Mapping dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan prestasi belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan

dengan metode Mind Mapping akan mempengaruh sehingga siswa lebih mudah untuk menerima mat

dan melalui pembuatan peta pikiran siswa mengembangkan kemampuan berpikir kreatifnya.

yang diperoleh dari PTK ini adalah kemampuan berpikir kreatif restasi belajar siswa kelas VIII B SMP Sultan Agung Purworejo mengalami gkatan setelah menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping

Siklus I Siklus II 59.00%

80.00%

Persentase Prestasi Belajar Siswa

Ekuivalen: Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dengan Menggunakan Metode Mind

203

pada prestasi sebesar 67,96 dengan dan persentase ketuntasan belajar siswa Hasil yang diperoleh dari siklus I belum mencapai indikator keberhasilan, ata prestasi belajar siswa elah memenuhi KKM sebanyak 22 anak meningkat rata prestasi

n bahwa dengan menggunakan kemampuan berpikir

kemampuan akan mempengaruhi hasil menerima materi yang pembuatan peta pikiran siswa dapat

kemampuan berpikir kreatif siswa Purworejo mengalami Mind Mapping dalam

(5)

Ekuivalen: Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dengan Menggunakan Metode Mind Mapping

204

Dari simpulan di atas yang diperoleh penulis memberikan saran kepada guru hendaknya lebih banyak memberikan latihan soal agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal baru. Sedangkan untuk siswa, hendaknya siswa lebih percaya diri dalam mengerjakan soal-soal matematika dan untuk peneliti selanjutnya untuk menggunakan metode Mind Mapping secara lebih efektif dan membuat siswa lebih kreatif dalam berpikir.

DAFTAR PUSTAKA

Suharsimi Arikunto dkk . 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi 2010). Jakarta: Rineka Cipta.

Slamet Efendi. 2010. Penerapan Model Probing Prompting sebagai Upaya

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Pembelajaran

Matematika pada Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 33 Purworejo Tahun Plajaran 2009/2010. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Tony Buzan. 2007. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Utami Munandar. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Gambar

Diagram Peningkatan Persentase Hasil Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Siklus I 65.00%
Diagram Peningkatan

Referensi

Dokumen terkait

Sampel dalam penelitian ini yakni beberapa dari Nasabah Bank Syariah Mandiri Palopo yang dianggap memiliki peran sesuai dengan data yang dibutuhkan, jadi sampel yang

Dalam penelitian Nurhayati (2007) mengatakan bahwa mekanisme toleransi tanaman terhadap cekamam kekeringan berbeda-beda tergantung kemampuan genetiknya, kekurangan defisit

Bagaimana pengaruh proses hardening dengan variasi temperatur dan media pendingin terhadap sifat kekerasan dan ketahanan aus sebagai solusi kegagalan yang terjadi pada

Google Flight Search merupakan sebuah platform yang disediakan oleh Google untuk membantu pengguna google dalam mencari informasi mengenai hotel dan

bahwa faktor teknikal yang terdiri atas harga saham masa lalu dan volume. saham masa lalu mempunyai pengaruh signifikan terhadap

Kepercayaan tersebut diyakini dengan hasil penelitian bahwa permainan yang diprakarsai oleh anak akan dipelihara secara keseluruhan bukan hanya pengembangan kognitif (

dengan harga yang lebih murah dipasar internasional pada tingkat harga P2 yaitu.

The method is by using Qual2E Software for BOD and mass balance for COD afterwards compared with the standard in accordance with PP no 82 in 2001 about the water quality