BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan DataBeberapa data yang diperlukan adalah seluruh kegiatan pekerjaan beserta durasi waktu dalam penyelesaian proyek tersebut, yang kemmudian seluruh data tersebut akan digunakan dalam diagram kerja (network diagram), adapun data kegiatan proyek yang diambil adalah kegiatan secara garis besarnya saja.
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT. Gerbang Saranabaja berkembang secara alamiah sejak tahun 1976 dan memulai pekerjaan proyek pada tahun 1980 sebagai spesialis kontraktor dengan melaksanakan proyek-proyek: gedung bertingkat, pabrik, jembatan, pusat perbelanjaan, rumah ibadah, menara, conveyor, dust collector, tanki dan lain-lain. Dalam menjalankan usahanya PT. Gerbang Saranabaja tidak hanya melayani klient dari dalam negeri saja, akan tetapi juga klient di luar negeri. PT. Gerbang Saranabaja mempunyai visi yaitu Menjadi perusahaan kontraktor terbaik yang tumbuh dan berkembang dalam persaingan global, dan juga perusahaan memiliki misi yaitu memberikan layanan profesional, produk bermutu di bidang konstruksi baja dan nilai tambah kepada pelanggan, karyawan, pemilik dan masyarakat
Dalam menjalankan usahanya PT. Gerbang Saranabaja berkedudukan di Jl. Raya Tipar Cakung Km 3.9, Sukapura, Jakarta Utara. Lokasi adalah unsur pokok dalam perencanaan pendirian perusahaan karena untuk memilih lokasi memerlukan suatu perencanaan dengan pertimbangan yang matang. Adapun faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi perusahaan meliputi; keterikatan dengan alam,
berdasarkan sejarah, ditetapkan pemerintah, dipengaruhi faktor-faktor ekonomi, dan letak yang strategis.
4.1.2 Diskripsi Proyek
Three In One Building merupakan sebuah bangunan gedung tempat usaha yang
terdiri dari dua lantai yang merupakan perpaduan antara kantor, workshop dan tempat tinggal. Three In One Building ini dibangunan diatas tanah seluas 3.002,4 m2di daerah Cikarang-Jababeka yang direncanakan akan dibangun enam unit bangunan. Proyek ini dikerjakan oleh PT. Gerbang Saranabaja dan diperkirakan membutuhkan biaya yang cukup besar seperti biaya material (beton dan besi), tenaga kerja, penyewaan alat-alat, ijin bangunan dan lain-lainnya. Pada proyek ini tidak menggunakan jasa konsultan karena proyek ini mirip dengan proyek sebelumnya yang hanya dimodifikasi sebagian. Untuk lebih jelasnya proyek ini memiliki identitas sebagai berikut :
Jenis proyek : Konstruksi dan Sipil.
Nama proyek : Pembangunan enam unit Three In One Building. Pemilik proyek : PT. GERBANG TEKNOLOGI CIKARANG.
Lokasi proyek : Blok C2 A s/d C2 F, Kawasan Industri Jababeka tahap III, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Pelaksana : PT. GERBANG SARANA BAJA
Alamat : Jl. Raya Tipar Cakung Km 3,9, Sukapura, Jakarta 14140
4.1.3 Work Break Down Structure (WBS)
Struktur pekerjaan terperinci (WBS) merupakan pengelompokan komponen utama proyek yang diuraikan sehingga didapat paket-paket pekerjaan. Pengelompokan
gambar arsitektural dengan menggunakan sitem WBS. WBS menunjukkan aktivitas-aktivitas proyek secara keseluruhan, yang digunakan sebagai dasar penentuan volume, durasi aktivitas, penyusunan perencanaan organisasi.
WBS untuk Proyek Pembangunan Enam Unit Three In One Building digambarkan sebagai berikut:
I. Pekerjaan Persiapan Meliputi:
a. Penyediaan bedeng
b. Penyediaan air bersih dan listrik c. Pengukurandan pemasangan bowplank d. As built drawing
e. Mobilisasi dan demobilisasi alat kerja II. Pekerjaan Galian Tanah, dan Sirtu
Meliputi:
a. Galian tanah b. Urugan pasir c. Pemadatan
III. Pekerjaan Beton bertulang Meliputi:
a. Pengadaan tiang pancang b. Pemancangan 103 titik c. Pemotongan titik pancang d. Lantai kerja
f. Beton bertulang kolom lt.bawah g. Beton bertulang lt.atas
h. Beton bertulang untuk tangga i. Kolom praktisi dan ring balk
j. Beton bertulang untuk lantai keseluruhan
IV. Pekerjaan pasangan dinding, bata merah, roster, plesteran dan Pengecatan Meliputi:
a. Plester aci b. Pasang bata
V. Pekerjaan alat penggantung dan kunci Meliputi:
a. Pekerjaan kusen alumunium, kaca dan pintu b. Pekerjaan besi, alat penggantung dan pengunci VI. Pekerjaan plafond
Meliputi:
a. Pasang plafond dinogyp dan GRC
b. Pasang glass wall, roof mesh dan alum.foil c. Pasang list profil kayu
VII. Pekerjaan lantai Meliputi:
a. Pasang lantai keramik b. Pasang keramik tangga c. Water profing lantai toilet
VIII. Pekerjaan santair Meliputi:
a. Pasang kloset b. Pasang wastafel
c. Pasang kaca dan tempat sabun d. Pasang kran dan Jet washer IX. Pekerjaan pengecatan
Meliputi:
a. Cat dinding b. Cat plafond
c. Cat komposit panel GRC
X. Pekerjaan Struktur baja, atap dan talang Meliputi:
a. Persiapan material
b. Shop drawing
c. Aproval shop drawing d. Fabrication
e. Delivery f. Erection
g. Pasang atap h. Pasang talang XI. Pagar tembus pandang XII. Pintu pagar
XIV. Pekerjaan mekanikal dan elektrikal Meliputi:
a. Instalasi plumbing lantai bawah b. Instalasi plumbing lantai atas
c. Instalasi penerangan dan stop kontak: Lantai bawah
Lantai atas
d. Instalasi penangkal Petir e. Instalasi natural exhaust fan XV. Pekerjaan plambing pipa air hujan XVI. Pekerjaan prasarana luar
Meliputi:
a. Pekerjaan pagar:
Pagar bagian samping dan belakang Pagar tembus pandang bagian belakang Pagar bata bagian depan
Pintu sorong
b. Pekerjaan halaman parkir:
Galian tanah termasuk pemadatan Lapisan limestone t: 25 cm Lapisan sirtu t : 10 cm Lapisan plastik cor
Tanam rumput gajah termasuk tanah merah
Deuker jalan masuk dan opretan, dan tali air + gril besi
Dari uraian di atas terlihat bahwa untuk menyiapkan jaringan kerja proyek secara lengkap, dalam arti siap pakai untuk tugas-tugasperencanaan, menyusun jadwal pekerjaan dan tolak ukur pengendalian dibutuhkan suatu proses. Hal ini diawali dengan teknik membuat jaringan kerja.
4.1.4 Struktur Organisasi
Organisasi merupakan suatu wadah dimana orang-orang dapat berkumpul dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Adanya suatu struktur organisasi akan memudahkan pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan demi kelancaran perusahaan. Dari struktur organisasi ini dapat diketahui secara langsung arus tanggung jawab dan kekuasaan dari puncak pimpinan menuju ke bawah. PT. Gerbang Saranabaja dipimpin oleh seorang presiden direktur yang merupakan pimpinan perusahaan dan yang mengendalikan semua aktivitas dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. Adapun struktur organisasi PT. Gerbang Saranabaja digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.1. Struktur organisasi PT. Gerbang Saranabaja
4.1.5 Pemakaian Sumber Daya
Pembagian sumber daya akan ditentukan berdasarkan besarnya suatu ukuran pekerjaan. Sebelum dilakukan perhitungan waktu pelaksanaan proyek, dilakukan perkiraan jumlah sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan. Perhitungan kebutuhan sumber daya berdasarkan daftar rincian pekerjaan. Sedangkan jumlah bahan bisa ditetapkan dengan mengetahui beberapa kebutuhan jumlah bahan untuk suatu volume pekerjaan.
Berdasarkan pembatasan masalah pada bab I bahwa sumber daya berupa pekerjaan tukang yang berasal dari sector informal diasumsikan dapat dialokasikan sesuai kebutuhan, sehingga tidak menghambat pembangunan proyek. Oleh karena itu perkiraan sumber daya tidak dibahas dalam skripsi ini.
4.1.6 Perkiraan Waktu Setiap Kegiatan
Perkiraan waktu setiap kegiatan adalah jangka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan atau kegiatan . Proyek ini menggunakan jaringan kerja CPM, oleh karena itu dalam penentuan waktu aktivitas (duration) yaitu secara
deterministric (tertentu) karena didasarkan pengalaman perusahaan dalam melaksanakan paket-paket sejenis.
Untuk proyek pembuatan enam unit Three in One Building ini PT. Gerbang Saranabaja menentukan besarnya waktu yang diperlukan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Waktu yang diperlukan perkegiatan
Uraian Pekerjaan Durasi (hari)
Persiapan Pemancangan
Pekerjaan galian tanah dan sirtu Lantai kerja
Pemotongan tiang pancang Beton bertulang untuk sloof
Pembesian dan pengecoran pilecap Beton bertulang untuk lantai bawah Beton bertulang untuk lantai atas Beton bertulang tangga
Beton bertulang untuk lantai keseluruhan Pemasangan dinding bata
Pengecoran column praktisi dan ring balk Plester dan aci
Pekerjaan mekanikal dan elektrikal Pekerjaan lantai
Pekerjaan plafond Pekerjaan pengecatan Pekerjaan santair
Pekerjaan pintu alat penggantung dan kunci Fabrikasi baja
Erection
Instalasi plambing pipa air hujan Pekerjaan pagar precast beton Pekerjaan pagar tembus pandang Pintu sorong
Galian tanah dan pemadatan halaman parkir Beton bertulang halaman parkir
Pasang kansten
Deuker jalan masuk, opretandan tali air + grill besi
7 10 15 12 16 20 18 20 10 6 10 30 5 20 30 25 15 7 18 15 35 12 33 30 22 15 20 20 18 24
Dengan adanya perkiraan diatas maka manajemen PT.Gerbang Saranabaja menargetkan proyek Three In One Building diselesaikan dalam kurun waktu tidak lebih dari 210 hari kalender. Dan berdasarkan perkiraan waktu diatas team proyek Three In One Building membuat penjadwalan dengan menggunakan metode diagram balok atau Bar Chart. Seperti pada tabel 4.2.
Gambar 4.2. Penjadwalan Proyek Three In One Building
No Uraian kegiatan Durasi
(hari) Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5 Bulan ke-6 Bulan ke-7 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan 7 2 Pemancangan 10
3 Pekerjaan galian tanah dan sirtu 15
4 Lantai kerja 12
5 Pemotongan tiang pancang 16
6 Beton bertulang untuk sloof 20
7 Pembesian dan pengecoran Pilecap 18 8 Beton bertulang untuk lt. bawah 20 9 Beton bertulang untuk lt. atas 10
10 Beton bertulang untuk tangga 6
11 Beton bertulang untuk lantai keseluruhan 10
12 Pemasangan dinding bata 30
13 Pengecoran column praktisi & ringbalk 5
14 Plester dan Aci 20
15 Pekerjaan mekanikal & elektrikal 30
16 Pekerjaan lantai 25
17 Pekerjaan plafond 15
18 Pekerjaan Pengecatan 7
19 Pekerjaan santair 18
20 Pekerjaan pintu, alat penggantung & kunci 15
21 Fabrikasi baja 35
22 Erection 12
23 Instalasi plambing pipa air hujan 33 24 Pekerjaan pagar precast beton 30
Gambar 4.2. Penjadwalan Proyek Three In One Building No
.
Uraian kegiatan Durasi
(hari) Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5 Bulan ke-6 Bulan ke-7 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 25 Pekerjaan pagar tembus pandang 22
26 Pintu sorong 15
27 Galian tanah & pemadatan halaman parkir 20 28 Beton bertulang halaman parkir 20
29 Pemasangan kansten 18
4.1.7 Perkiraan biaya proyek
Pekerjaan yang paling rumit yang dihadapi oleh PT. Gerbang Saranabaja adalah analisa dan kemungkinan biaya proyek. Untuk mengetahui biaya keseluruhan proyek gedung ini, digunakan metode perhitungan jumlah harga. Untuk pembuatan gedung seluas 3.002,4 m2 PT. Gerbang saranabaja menentukan biaya dengan Bill of Quantity (BOQ) seperti pada tabel 4.4 dan rincian anggaran perkegiatan pada tabel 4.3
Table 4.3 Rincian anggaran perkegiatan
No. Uraian pekerjaan Anggaran Durasi
(hari) I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII Pekerjaan persiapan Pekerjaan tanah dan sirtu
Pekerjaan Beton bertulang untuk poer, sloof, lantai, kolom, ring balok dan finishing lantai
1. Pemancangan
2. Pemotongan tiang pancang 3. Lantai kerja
4. Beton bertulang untuk sloof (balok pondasi)
5. Beton bertulang kolom lt. bawah 6. Beton bertulang untuk lantai 2 ( atas ) 7. Beton bertulang tangga
8. kolom praktisi dan ring balk 9. Beton bertulang untuk lantai keseluruhan pabrik
10. pembetonan pile cap
Pekerjaan pasangan dind. bata merah, roster, plesteran, dan pengecatan 1. Plester dan aci
2. Pasang dinding bata merah
Pekerjaan alat penggantung, pintu dan kunci
Pekerjaan Plafond Pekerjaan Lantai Pekerjaan Santair Pekerjaan Pengecatan
Struktur Baja, Atap, Talang, dan Pintu besi (Fabrikasi baja)
Pagar tembus pandang
Pintu pagar dari besi Hollow ( pintu sorong ) Erection 51.187.500 137.157.443 168.012.000 4.519.125 58.219.054 137.328.750 100.838.400 192.348.000 50.739.000 361.956.563 409.518.525 43.816.500 190.285.655 208.492.815 105.383.948 176.778.908 122.700.825 61.922.250 95.261.624 805.971.738 61.473.750 35.100.000 39.490.070 7 15 10 16 12 20 20 10 6 5 10 18 20 30 15 15 25 18 7 35 22 15 12
XIV XV XVI
Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Pekerjaan Plambing pipa air hujan Pekerjaan Prasarana Luar
1. Pekerjaan Pagar
2. Pekerjaan Halaman Parkir a. Pekerjaan galian
b. Beton bertulang halaman parkir c. Pasang kansten
d. Deuker jalan masuk dan opretan, dan tali air + gril besi
286.206.863 160.577.625 72.247.501 66.636.073 179.266.230 23.070.938 146.250.000 30 33 30 20 20 18 24 Total perkiraan proyek 4.552.757.673
BILL OF QUANTITY
PEMILIK PROYEK : PT. GERBANG TEKNOLOGI CIKARANG PEKERJAAN : 6 Unit Three In One Building
LOKASI : Kawasan Industri Jababeka III KONTRAKTOR : PT. Gerbang Saranabaja
Tabel 4.4 Bill Of Quantity
No. Uraian pekerjaan Sat Volume Harga satuan Jumlah
(Rp) Upah (Rp) Material
(Rp) Total (Rp) I Pekerjaan persiapan
1. Penyediaan direksi keet / bedeng unt 1 4.875.000 7.312.500 12.187.500 12.187.500 2. Penyediaan air bersih dan listrik unt 1 2.437.500 7.312.500 9.750.000 9.750.000 3. Pengukuran & pemasangan bowplank Is 1 4.875.000 4.875.000 9.750.000 9.750.000
4. as built drawing unt 1 4.875.000 2.437.500 7.312.500 7.312.500
5. Mobilisasi & Demobilisasi alat kerja Is 1 1.462.500 10.725.000 12.187.500 12.187.500
Sub total I 51.187.500
II Pekerjaan tanah dan sirtu
1. Galian tanah pond. sloof, poer termasuk urugan m3 153,35 36.563 7.313 43.875 6.728.231 2. Urug sirtu padat bawah sloof, teras, dan poer m3 35,72 10.725 169.650 180.375 6.442.995 3. Lap limestone padat di bawah lantai, t : 30 cm ttk 652,13 31.395 158.730 190.125 123.986.216
Sub total II 137.157.443
Tabel 4.4 Bill Of Quantity
No.
Uraian pekerjaan Sat Volume Harga satuan Jumlah
(Rp) Upah (Rp) Material
(Rp)
Total (Rp) III Pekerjaan Beton bertulang untuk poer, sloof, lantai,
kolom, ring balok dan finishing lantai 1. Pemancangan
a. Pengadaan & pemancangan T. pancang 25x25-9 m ttk 53 151.369 1.252.631 1.404.000 74.412.000 b. Pengadaan & pemancangan T. pancang 25x25-12 m ttk 50 201.825 1.670.175 1.872.000 93.600.000
Sub total III.1 168.012.000
2. Pemotongan tiang pancang bh 103 34.125 9.750 43.875 4.519.125
Sub total III.2 4.519.125
3. Lantai kerja
a. Lantai kerja di bawah sloof, dan poer t : 5 cm m2 206,37 4.826 21.986 26.813 5.533.296 b. Lantai kerja di bawah lantai beton, t : 5 cm m2 1.964,97 4.826 21.986 26.813 52.685.758
Sub total III.3 58.219.054
4. Beton bertulang untuk sloof (balok pondasi) m3 46,95 292.500 2.632.500 2.925.000 137.328.750
Sub total III.4 137.328.750
5. Beton bertulang kolom lt. bawah m3 32,32 312.000 2.808.000 3.120.000 100.838.400
Sub total III.5 100.838.400
6. Beton bertulang untuk lantai 2 ( atas )
a. balok m3 23,80 312.000 2.808.000 3.120.000 74.256.000
b. kolom m3 13,72 158.438 2.961.563 3.120.000 42.806.400
c. plat, t : 12 cm m3 50,44 243.750 1.121.250 1.365.000 68.850.600
Tabel 4.4 Bill Of Quantity
No. Uraian pekerjaan Sat Volume Harga satuan Jumlah
(Rp) Upah (Rp) Material
(Rp)
Total (Rp)
7. Beton bertulang tangga m3 13,01 341.250 3.558.750 3.900.000 50.739.000
Sub total III.7 50.739.000
8. kolom praktisi dan ring balk
a. Beton bertulang untuk kolom praktis m3 24,75 828.750 2.827.500 3.656.250 90.492.188
b. Beton bertulang ring balk m3 79,55 243.750 3.168.750 3.412.500 271.464.375
Sub total III.8 361.956.563
9. Beton bertulang untuk lantai keseluruhan pabrik m3 247,07 312.000 1.345.500 1.657.500 409.518.525 t : 12 cm dg. penulangan M 6 - 2 lapis
Sub total III.9 409.518.525
10. pembetonan pile cap m3 14,98 292.500 2.632.500 2.925.000 43.816.500
Sub total III.10 43.816.500
IV Pekerjaan pasangan dind. bata merah, roster, plesteran, dan pengecatan
1. Plester dan aci
a. dinding 1 : 4 m2 4.304,55 12.188 24.375 36.563 157.385.109
b. beton 1 : 3 m2 793,98 13.163 28.275 41.438 32.900.546
Sub total IV.1 190.285.655
2. Pasang dinding bata merah 1 : 4 m2 3.315,33 12.188 50.700 62.888 208.492.815
Tabel 4.4 Bill Of Quantity
No. Uraian pekerjaan Sat Volume Harga satuan Jumlah
(Rp) Upah (Rp) Material
(Rp)
Total (Rp) V Pekerjaan alat penggantung, pintu dan kunci
1. Pekerjaan kusen Allumunium 4 x70, kaca, dan pintu
a. Kusen allumunium Shop front pintu dan jendela m’ 384,78 4.875 87.750 92.625 35.640.248
b. Pintu PVC KM ex Platindo bh 18,00 48.750 438.750 487.500 8.775.000
c. Pintu kaca rangka allum. ( 90 x 250 ) cm dan accs bh 12,00 195.000 1.462.500 1.657.500 19.890.000 d. Pintu kaca rangka allum ( 90 x 210 ) cm dan accs bh 6,00 219.375 1.194.375 1.413.750 8.482.500
e. Pasang kaca mati polos t : 5 mm m2 63,60 9.750 107.250 117.000 7.441.200
f. Pasang kaca mati es, t : 5 mm untuk BV m2 2,00 14.625 146.250 160.875 321.750
g. Daun Jendela Pivot Cassement J3, & accs bh 12,00 117.000 468.000 585.000 7.020.000 h. Daun jendela Pivot Cassement J 2 & accs bh 12,00 131.625 570.375 702.000 8.424.000 i. Daun jendela Pivot Cassement J 1 & accs bh 6,00 117.000 585.000 702.000 4.212.000
Sub total V.1 100.206.698
2. Pekerjaan Besi, Alat -alat penggantung dan Pengunci
a. Pasang kunci pintu KM ex Dekkson bh 18,00 24.375 146.250 170.625 3.071.250
b. Pasang engsel pintu ex Dekkson ( untuk pintu KM ) bh 72,00 4.875 24.375 29.250 2.106.000
Sub total V.2 5.177.250
VI Pekerjaan Plafond
1. Pasang plafond Dinogyp t : 9 mm + rangka metal m2 686,66 8.288 84.338 92.625 63.601.883 2. Pasang plafond GRC board t : 6 mm + rangka hollow m2 171,36 24.375 97.500 121.875 20.884.500 3. Pasang glas wall, roof mesh dan allum. foil m2 1.957,39 4.875 39.000 43.875 85.880.486
Tabel 4.4 Bill Of Quantity
No. Uraian pekerjaan Sat Volume Harga satuan Jumlah
(Rp) Upah (Rp) Material
(Rp)
Total (Rp) VII Pekerjaan Lantai
1. Pasang lantai keramik 30x30 ( R. tinggal & Kantor) m2 729,66 17.063 75.563 92.625 67.584.758
2. Pasang lantai keramik 20 x 20 m2 53,46 17.063 75.563 92.625 4.951.733
3. Pasang keramik tangga termasuk anti slip m2 74,09 29.250 117.000 146.250 10.835.663
4. Waterprofing lantai toilet lt. 2 m2 19,80 4.875 50.700 55.575 1.100.385
5. Plint lantai dari kayu ukuran h :10 cm m 522,78 19.500 53.625 73.125 38.228.288
Sub total VII 122.700.825
VIII Pekerjaan Santair
1. Pasang closet duduk ex Toto bh 12,00 48.750 2.632.500 2.681.250 32.175.000
2. Pasang closet jongkok ex Toto type CE 7 standart bh 6,00 48.750 146.250 195.000 1.170.000 3. Pasang kaca cermin befel ex Asahi ( 60 x 80 ) cm bh 18,00 24.375 219.375 243.750 4.387.500 4. Pasang Wastafel ex Toto lengkap bh 18,00 34.125 1.087.125 1.121.250 20.182.500
5. Pas. tempat sabun dr. keramik ex Toto bh 18,00 14.625 39.000 53.625 965.250
6. Jet washer ex Toto ( toilet lt. 1 dan 2 ) bh 12,00 9.750 160.875 170.625 2.047.500
7. Kran dinding Toto bh 6,00 24.375 141.375 165.750 994.500
Sub total VIII 61.922.250
IX Pekerjaan Pengecatan
1. Cat plafond m2 171,36 3.413 10.238 13.650 2.339.064
2. Cat dinding ex Vinilex m2 3.638,46 3.413 10.238 13.650 49.664.979
3. Cat komposit panel GRC sisir m2 210,92 7.313 17.063 24.375 5.141.175
4. Cat dinding luar tampak depan dan samping m2 1.563,75 7.313 17.063 24.375 38.116.406
Tabel 4.4 Bill Of Quantity
No. Uraian pekerjaan Sat Volume Harga satuan Jumlah
(Rp) Upah (Rp) Material
(Rp) Total (Rp) X Struktur Baja, Atap, Talang, dan Pintu besi
1. Konst. Baja utk. kuda - kuda WF 200 x 100 + cat kg 7.851,35 4.375 8.775 13.150 103.245.253 2. Gording CNP 125.50.20.2,3 dan 200.75.20.3,2 + cat kg 11.797,73 4.375 8.775 13.150 155.140.150 3. Penutup atap clip panel type AZ150 ex Union Metal m2 2.003,29 - 117.000 117.000 234.384.930
4. Nok atap zinchalum ex Union Metal m' 132,00 9.750 53.625 63.375 8.365.500
5. Atap fiber glass sheet warna clear t: 2 mm,P: 270cm bh 48,00 26.325 404.625 430.950 20.685.600 6. Talang datar zinchalum 0,6mm+ rangka &multiplek m' 288,60 24.375 290.375 314.750 90.836.850
7. Flasing zinchalum t : 0,40 mm m' 667,30 9.750 43.600 53.350 35.600.455
8. Kanopi pintu belakang ( sesuai gambar ) unit 6,00 242.500 877.500 1.120.000 6.720.000 9. Lisplang metal bahan atap+rangka.bag belakang lt 2 m' 44,10 85.000 195.000 280.000 12.348.000 10. Pintu plat baja swing ( pintu satu daun ) bh 6,00 487.500 2.437.500 2.925.000 17.550.000
11. pintu folding gate m2 121,26 121.875 658.125 780.000 94.582.800
12. railling tangga dari pipa pada dinding m' 67,98 97.500 292.500 390.000 26.512.200
Sub total X 805.971.738
XI Pagar tembus pandang dari besi hollow t: 170 cm m' 97,00 97.500 536.250 633.750 61.473.750
Sub total XI 61.473.750
XII Pintu pagar dari besi Hollow ( pintu sorong ) unt 6,00 1.218.750 4.631.250 5.850.000 35.100.000
Tabel 4.4 Bill Of Quantity
No. Uraian pekerjaan Sat Volume Harga satuan Jumlah
(Rp) Upah (Rp) Material (Rp) Total (Rp) XIII Erection 1. Erection kuda-kuda WF kg 7.851,35 1.500 - 1.500 11.777.025 2. Erection Gording kg 11.797,73 1.500 - 1.500 17.696.595 3. Erection atap m2 2.003,29 5.000 - 5.000 10.016.450
Sub total XIII 39.490.070
XIV Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal 1. Instalasi Plumbing lantai bawah
a. Instalasi air bersih ttk 30,00 73.125 170.625 243.750 7.312.500
b. Pipa PVC ex Wavin klas D, dia. 6" m' 48,00 14.625 82.875 97.500 4.680.000
c. Pipa PVC ex Wavin klas D, dia. 4" m' 57,30 14.625 58.500 73.125 4.190.063
d. Pipa PVC ex Wavin klas D, dia. 3" m' 125,40 14.625 48.750 63.375 7.947.225
e. Floor drain ex Toto bh 12,00 24.375 190.125 214.500 2.574.000
f. Clean out dia. 4" ex Toto bh 6,00 14.625 195.000 209.625 1.257.750
g. Gate valve dia. 3/4" bh 6,00 7.313 138.938 146.250 877.500
h. Bak kontrol beton u/. limbah pabrik + tutup beton bh 6,00 146.250 341.250 487.500 2.925.000
Sub total XIV.1 31.764.038
2. Instalasi Plumbing lantai atas
a. Instalasi air bersih ttk 18,00 73.125 170.625 243.750 4.387500
b. Pipa PVC ex Wavin klas D, dia. 4" m' 31,20 14.625 58.500 73.125 2.281.500 c. Pipa PVC ex Wavin klas D, dia. 3" m' 43,80 14.625 48.750 63.375 2.775.825
d. Floor drain ex Toto bh 6,00 9.750 204.750 214.500 1.287.000
e. Gate valve dia. 3/4" bh 6,00 14.625 131.625 146.250 877.500
Tabel 4.4 Bill Of Quantity
No. Uraian pekerjaan Sat Volume Harga satuan Jumlah
(Rp) Upah (Rp) Material
(Rp) Total (Rp) 3. Instalasi Penerangan dan Stop kontak
A. Lantai bawah
a. Instalasi lampu penerangan ttk 72,00 53.625 190.125 243.750 17.550.000
b. Instalasi stop kontak ttk 48,00 53.625 82.875 136.500 6.552.000
c. Instalasi stop kontak AC ttk 12,00 48.750 75.563 124.313 1.491.750
d. Instalasi telepon bh 6,00 589.875 1.072.500 1.662.375 9.974.250
e. Armatur lampu TL 2 x 36 watt bh 36,00 48.750 292.500 341.250 12.285.000
f. Lampu SL 25 w bh 36,00 26.813 80.438 107.250 3.861.000
g. Stop kontak biasa 200 w bh 48,00 39.000 75.563 114.563 5.499.000
h. Stop kontak AC bh 12,00 39.000 65.813 104.813 1.257.750
i. Saklar tunggal bh 12,00 26.813 29.250 56.063 672.750
j. Saklar double bh 18,00 48.750 39.000 87.750 1.579.500
k. Kabel tufur dr. panel CL ke panel lt. bawah m' 24,00 314.438 182.813 497.250 11.934.000 l. Panel lengkap dengan lampu indicator unit 6,00 429.000 2.364.375 2.793.375 16.760.250
Tabel 4.4 Bill Of Quantity
No. Uraian pekerjaan Sat Volume Harga satuan Jumlah
(Rp) Upah (Rp) Material
(Rp) Total (Rp) B. Lantai atas
a. Instalasi lampu penerangan ttk 42,00 53.625 190.125 243.750 10.237.500
b. Instalasi stop kontak ttk 48,00 53.625 82.875 136.500 6.552.000
c. Instalasi stop kontak AC ttk 12,00 48.750 75.563 124.313 1.491.750
d. Lampu SL 25 w bh 42,00 48.750 292.500 341.250 14.332.500
e. Stop kontak biasa 200 w bh 48,00 26.813 80.438 107.250 5.148.000
f. Stop kontak AC bh 12,00 48.750 114.563 163.313 1.959.750
g. Instalasi telepon bh 6,00 589.875 1.072.500 1.662.375 9.974.250
h. Saklar double bh 6,00 48.750 39.000 87.750 526.500
i. Kabel tufur dr. panel lt. bawah ke panel lt. atas m' 45,00 314.438 670.313 984.750 44.313.750 j. Panel lengkap dengan lampu indicator bh 6,00 429.000 2.364.375 2.793.375 16.760.250
Sub total XIV.3.B 111.296.250
C. Penangkal Petir
a. Instalasi penagkal petir lengkap unit 6,00 926.250 2.193.750 3.120.000 18.720.000
Sub total XIV.3.C 18.720.000
D. Natural Exhaust fan
a. Natural Exhaustfan 14" unit 24,00 195.000 780.000 975.000 23.400.000
Tabel 4.4 Bill Of Quantity
No. Uraian pekerjaan Sat Volume Harga satuan Jumlah
(Rp) Upah (Rp) Material
(Rp) Total (Rp) XV Pekerjaan Plambing pipa air hujan
1. Pipa PVC ex Wavin klas D, dia. 4" m' 172,60 14.625 58.500 73.125 12.621.375 2. Saluran terbuka buis beton 1/ dia. 40 cm + pas. bata m' 85,40 48.750 146.250 195.000 16.653.000 3. Saluran air hujan pipa Dusaspun dia. 30 cm m' 481,20 63.375 156.000 219.375 105.563.250 4. Bak kontrol beton lengkap dengan tutup beton bh 48,00 73.125 414.375 487.500 23.400.000 5. Bak kontrol terbuka dari pasangan bata (sal terbuka) bh 6,00 146.250 243.750 390.000 2.340.000
Sub total XV 160.577.625
XVI Pekerjaan Prasarana Luar
1. Pekerjaan Pagar ( blok C 2 A s/d 2 F )
a. precast beton h : 250 cm ( bag. samp. & belakang ) m' 123,50 48.750 316.875 365.625 45.154.688 b. Pagar pas. bata t:170 cm, plester, aci dan cat m' 58,50 17.063 446.063 463.125 27.092.813
Sub total XVI.1 72.247.501
2. Pekerjaan Halaman Parkir a. Pekerjaan galian
-Galian tanah termasuk pemadatan m3 334,29 36.563 7.313 43.875 14.666.974
- Lapisan limestone t: 25 cm m3 185,72 31.395 158.730 190.125 35.310.015
- Lapisan sirtu t : 10 cm m3 74,29 10.725 169.650 180.375 13.399.698
- Lapisan plastik cor m2 742,88 731 3.656 4.388 3.259.386
Tabel 4.4 Bill Of Quantity
No. Uraian pekerjaan Sat Volume Harga satuan Jumlah
(Rp) Upah (Rp) Material
(Rp) Total (Rp) b. Beton bertulang halaman parker
-Beton bertulang t: 15 cm, tul. MD 6 - 2 lapis m3 111,43 243.750 1.365.000 1.608.750 179.266.230
Sub total XVI.2.b 179.266.230
c. Pasang kansten m' 189,30 24.375 97.500 121.875 23.070.938
Sub total XVI.2.c 23.070.938
d. Deuker jalan masuk & opretan, dan tali air+gril besi unit 6,00 4.387.500 19.987.500 24.375.000 146.250.000
Sub total XVI.2.d 146.250.000
Total perkiraan biaya proyek = (Biaya sub total I + Biaya sub total II + ... + Biaya sub total XVI) = Rp 4.552.757.673
4.2 Pengolahan Data
Seluruh kegiatan dan durasi waktu untuk penyelesaian pekerjaan didalam pengumpulan data diatas akan digunakan untuk membuat diagram network, dimana akan menggambarkan seluruh kegiatan proyek dari awal sampai akhir.
4.2.1 Jaringan Kerja
Alat analisis data yang digunakan adalah analisis diagram jaringan kerja dengan CPM, dengan tujuan menyelesaikan proyek pembangunan enam unit Three In One
Building agar lebih efisien dalam penggunaan waktu dan biaya.
Tujuan pemakaian jaringan kerja dalam menyelenggarakan proyek adalah supaya proyek selesai dalam waktu yang telah direncanakan. Perencanaan jaringan kerja yang berisi lintasan-lintasan kegiatan dan urutan-urutan peristiwa yang ada selama penyelenggaraan proyek. Dengan menggunakan diagram jaringan kerja dapat segera diketahui hubungan suatu kegiatan dengan kegiatan lainnya, sehingga bila salah satu item kegiatan terlambat maka dapat dilihat kegiatan apa saja yang dipengaruhi oleh keterlambatan tersebut. Dengan menggunakan diagram jaringan kerja maka dapat diketahui kegiatan-kegiatan mana saja atau lintasan-lintasan mana saja yang kritis, sehingga dapat menentukan tingkat kekritisannya untuk menetapkan skala prioritas dalam menangani masalah-masalah yang ditimbulkan selama penyelesaian proyek.
Dari Tabel 4.5 dibawah ini dapat diketahui adanya hubungan saling ketergantungan antara kegiatan yang satu dengan kegiatan yang lain. Hubungan ini dilambangkan dengan symbol. Adanya kegiatan yang saling mendahului juga dapat dilihat dengan jelas.
Tabel 4.5 Urutan logika ketergantungan proyek Three In One Building Simbol Kegiatan
i j
Keterangan Kegiatan yang
mendahului (1) (2) (3) (4) (5) A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A1 B1 C1 D1 E1 F1 G1 1 – 2 1 - 3 1 – 4 1 - 5 2 - 6 6 – 7 7 – 8 8 - 9 9 – 10 9 - 11 11 – 12 10 – 12 12 – 3 4 - 22 5 - 23 3 - 24 12 - 13 12 – 14 13 – 15 15 - 16 16 – 17 14 – 20 17 - 18 17 - 19 17 – 20 20 - 21 18 - 26 19 – 26 23 - 25 21 – 26 24 - 26 22 – 26 25 - 26 Persiapan Fabrikasi baja
Pekerjaan Pagar precast Pekerjaan galian
Pemancangan
Pekerjaan tanah dan sirtu Lantai kerja
Pemotongan tiang pancang Beton bertulang untuk sloof Pembetonan pile cap
Beton bertulang kolom lt. bawah
-Pagar tembus pandang
Beton bertulang halaman parkir Erection
Beton bertulang untuk lantai 2 ( atas ) Beton bertulang tangga
Beton bertulang untuk lantai keseluruhan Pasang dinding bata
kolom praktisi dan ring balk
-Pekerjaan Lantai
Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Plester dan aci
Pekerjaan Plafond
Pekerjaan alat penggantung, pintu dan kunci Pekerjaan Santair
Pasang kansten Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan Plambing pipa air hujan Pintu pagar ( pintu sorong )
Deuker jalan masuk dan opretan, tali air+gril
-1 – 2 2 – 6 6 – 7 7 – 8 8 – 9 8 – 9 9 – 11 9 – 10 10 – 12, 9 – 11 1 – 4 1 – 5 1 – 3, 12 – 3 10 – 12, 11 – 12 10 – 12, 11 – 12 12 – 13 13 – 15 15 – 16 12 – 14 16 – 17 16 – 17 16 – 17 17 - 20, 14 - 20 17 -18 17 – 19 5 – 23 20 – 21 3 – 24 4 – 22 23 - 25
Dari tabel diatas dapat digambarkan jaringan kerja waktu normal pembuatan Three In One Building seperti pada gambar 4.3
4.2.2 Hitungan Maju
Dalam mengidentifikasi jalur kritis dipakai suatu cara yang disebut dengan hitungan maju. Dan perlu diingat kembali aturan dalam menyusun jaringan kerja, yaitu: “kecuali kegiatan awal, maka suatu kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan yang mendahuluinya telah selesai”.
Waktu selesai paling awal suatu kegiatan adalah sama dengan waktu mulai paling awal, ditambah kurun waktu kegiatan yang bersangkutan.
EF=ES+D atau EF(i-j) = ES(i-j) + D(i-j)
Hasil perhitungan maju pada proyek ini dapat dilihat pada tabel 4.6 dan digambarkan pada jaringan kerja seperti gambar 4.4.
4.2.3 Hitungan Mundur
Perhitungan mundur dimaksudkan untuk mengetahui waktu paling akhir dimana kita” masih” dapat memulai dan mengakhiri masing-masing kegiatan tanpa menunda kurun waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan, yang telah dihasilkan dari hitungan maju.
Untuk mendapatkan hitungan mundur dipakai aturan jaringan kerja yang menyatakan bahwa “waktu mulai paling akhir suatu kegiatan adalah sama dengan waktu selesai paling akhir dikurangi kurun waktu berlangsungnya kegiatan yang bersangkutan, atau LS=LF-D”. Hasil perhitungan mundur untuk proyek ini dapat dilihat pada tabel 4.6 dan digambarkan pada jaringan kerja seperti pada gambar 4.5.
Tabel 4.6.Hasil perhitungan Maju dan Mundur No.
keg
Kegiatan Durasi (hari)
Paling awal Paling akhir
i j ES EF LS LF` A 1 2 7 0 7 0 7 B 1 3 35 0 98 0 156 C 1 4 30 0 30 0 164 D 1 5 20 0 20 0 139 E 2 6 10 7 17 7 17 F 6 7 15 17 32 17 32 G 7 8 12 32 44 32 44 H 8 9 16 44 60 44 60 I 9 10 20 60 80 60 98 J 9 11 18 60 78 60 78 K 11 12 20 78 98 78 98 L 10 12 0 80 98 98 98 M 12 3 0 98 98 98 156 N 4 22 22 30 52 164 186 O 5 23 20 20 40 139 159 P 3 24 12 98 110 156 168 Q 12 13 10 98 108 98 108 R 12 14 6 98 104 98 179 S 13 15 10 108 118 108 118 T 15 16 30 118 148 118 148 U 16 17 5 148 153 148 153 V 14 20 0 104 173 179 179 W 17 18 25 153 178 153 186 X 17 19 30 153 183 153 183 Y 17 20 20 153 173 153 179 Z 20 21 15 173 188 179 188 A1 18 26 15 178 201 186 201 B1 19 26 18 183 201 183 201 C1 23 25 18 43 58 159 177 D1 21 26 7 188 201 194 201 E1 24 26 33 110 201 168 201 F1 22 26 15 52 201 186 201 G1 25 26 24 58 201 177 201 4.2.4 Float Total
Pada perencanaan dan penyusunan jadwal proyek, arti penting dari float total adalah menunjukkan jumlah waktu yang diperkenankan suatu kegiatan boleh ditunda, tanpa mempengaruhi jadwal penyelesaian proyek secara keseluruhan. Float total
dihitung dengan rumus berikut: Float total suatu kegiatan sama dengan waktu selesai paling akhir dikurangi dengan waktu selesai paling awal, atau waktu mulai paling akhir dikurangi waktu mulai paling awal dari kegiatan tersebut. Atau dengan rumus:
TF = LF – EF = LS - ES
Tabel 4.7.Hasil perhitungan Float total No.
keg
Kegiatan Durasi (hari)
Paling awal Paling akhir Float
i j ES EF LS LF` (FF) (TF) A 1 2 7 0 7 0 7 0 0 B 1 3 35 0 98 0 156 63 121 C 1 4 30 0 30 0 164 0 134 D 1 5 20 0 20 0 139 0 119 E 2 6 10 7 17 7 17 0 0 F 6 7 15 17 32 17 32 0 0 G 7 8 12 32 44 32 44 0 0 H 8 9 16 44 60 44 60 0 0 I 9 10 20 60 80 60 98 0 18 J 9 11 18 60 78 60 78 0 0 K 11 12 20 78 98 78 98 0 0 L 10 12 0 80 98 98 98 18 18 M 12 3 0 98 98 98 156 0 58 N 4 22 22 30 52 164 186 0 134 O 5 23 20 20 40 139 159 0 119 P 3 24 12 98 110 156 168 0 58 Q 12 13 10 98 108 98 108 0 0 R 12 14 6 98 104 98 179 0 75 S 13 15 10 108 118 108 118 0 0 T 15 16 30 118 148 118 148 0 0 U 16 17 5 148 153 148 153 0 0 V 14 20 0 104 173 179 179 69 75 W 17 18 25 153 178 153 186 0 8 X 17 19 30 153 183 153 183 0 0 Y 17 20 20 153 173 153 179 0 6 Z 20 21 15 173 188 179 188 0 6 A1 18 26 15 178 201 186 201 8 8 B1 19 26 18 183 201 183 201 0 0 C1 23 25 18 43 58 159 177 0 119 D1 21 26 7 188 201 194 201 6 6
Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui, umur proyek, jalur kritis dan float total. Untuk lebih jelasnya hitungan maju dan mundur digambarkan dalam jaringan kerja dan dapat dilihat pada gambar 4.6. Bila tabel 4.7 ditulis kembali menjadi tabel 4.8 maka akan memperlihatkan tingkat kekritisan pada proyek ini.
Tabel 4.8 Tingkat kekritisan suatu kegiatan pada jaringan kerja
Nama kegiatan Kegiatan Durasi
(hari)
Paling awal Paling akhir Float KET
i j ES EF LS LF` (FF) (TF)
Persiapan 1 2 7 0 7 0 7 0 0 Kritis
Fabrikasi baja 1 3 35 0 98 0 156 63 121 Kurang kritis
Pekerjaan Pagar precast 1 4 30 0 30 0 164 0 134 Kurang kritis
Pekerjaan galian 1 5 20 0 20 0 139 0 119 Kurang kritis
Pemancangan 2 6 10 7 17 7 17 0 0 Kritis
Pekerjaan tanah dan sirtu 6 7 15 17 32 17 32 0 0 Kritis
Lantai kerja 7 8 12 32 44 32 44 0 0 Kritis
Pemotongan tiang pancang 8 9 16 44 60 44 60 0 0 Kritis
Beton bertulang untuk sloof 9 10 20 60 80 60 98 0 18 Kurang kritis
Pembetonan pile cap 9 11 18 60 78 60 78 0 0 Kritis
Beton bertulang kolom lt. bawah 11 12 20 78 98 78 98 0 0 Kritis
Dummy 10 12 0 80 98 98 98 18 18 Kurang kritis
Dummy 12 3 0 98 98 98 156 0 58 Kurang kritis
Pagar tembus pandang 4 22 22 30 52 164 186 0 134 Kurang kritis
Beton bertulang halaman parkir 5 23 20 20 40 139 159 0 119 Kurang kritis
Erection 3 24 12 98 110 156 168 0 58 Kurang kritis
Beton bertulang untuk lantai atas 12 13 10 98 108 98 108 0 0 Kritis
Beton bertulang tangga 12 14 6 98 104 98 179 0 75 Kurang kritis
Beton bertulang untuk semua lantai 13 15 10 108 118 108 118 0 0 Kritis
Pasang dinding bata 15 16 30 118 148 118 148 0 0 Kritis
kolom praktisi dan ring balk 16 17 5 148 153 148 153 0 0 Kritis
Dummy 14 20 0 104 173 179 179 69 75 Kurang kritis
Pekerjaan Lantai 17 18 25 153 178 153 186 0 8 Hampir kritis
Tabel 4.8 Tingkat kekritisan suatu kegiatan pada jaringan kerja
Nama kegiatan Kegiatan Durasi
(hari)
Paling awal Paling akhir Float KET
i j ES EF LS LF` (FF) (TF)
Plester dan aci 17 20 20 153 173 153 179 0 6 Hampir kritis
Pekerjaan Plafond 20 21 15 173 188 179 188 0 6 Hampir kritis
Pekerjaan alat penggantung, pintu 18 26 15 178 201 186 201 8 8 Hampir kritis
Pekerjaan Santair 19 26 18 183 201 183 201 0 0 Kritis
Pasang kansten 23 25 18 43 58 159 177 0 119 Kurang kritis
Pekerjaan Pengecatan 21 26 7 188 201 194 201 6 6 Hampir kritis
Pekerjaan Plambing pipa air hujan 24 26 33 110 201 168 201 58 58 Kurang kritis
Pintu pagar ( pintu sorong ) 22 26 15 52 201 186 201 134 134 Kurang kritis
Deuker jalan masuk 25 26 24 58 201 177 201 119 119 Kurang kritis
Dari perhitungan dari tabel 4.8 dan dari gambar 4.6 diperoleh kesimpulan bahwa jalur kritis berada pada pekerjaan: persiapan, pemancangan, pekerjaan tanah dan sirtu, lantai kerja, pemotongan tiang pancang, pembetonan pile cap, beton bertulang kolom lantai bawah, beton bertulang untuk lantai atas, beton bertulang untuk semua lantai, pasang dinding bata, kolom praktisi dan ring balk, pekerjaan mekanikal elektrical dan pekerjaan santair dengan biaya total proyek sebesar Rp 4.552.757.673 dan selesai dalam waktu 201 hari kerja dengan waktu normal tanpa percepatan.