• Tidak ada hasil yang ditemukan

DISUSUN OLEH EVY HARIANA, S.K.M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DISUSUN OLEH EVY HARIANA, S.K.M"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

i

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER TENTANG PENCATATAN SISTEM

INFORMASI POSYANDU (SIP) DI POSYANDU MELATI KARINI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS PUTUSSIBAU UTARA

DISUSUN OLEH EVY HARIANA, S.K.M 19890805 202012 2 012

15

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : Peningkatan Pengetahuan Kader Tentang Pencatatan Sistem Informasi Posyandu (SIP) di Posyandu Melati Karini Wilayah Kerja Puskesmas Putussibau Utara

NAMA : Evy Hariana, S.K.M

PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA (III/a)

NIP : 19890805 202012 2 012

NOMOR DAFTAR HADIR : 15

JABATAN : Penyuluh Kesehatan Masyarakat UNIT KERJA / INSTANSI : Dinas Kesehatan

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Selasa tanggal 20 April 2021 Putussibau , 19 April 2021 Telah diperiksa/disetujui COACH,

DIAN SEKAR AYU, S.STP NIP.199211082016092001

MENTOR,

ADE HERMANTO, S.K.M NIP. 197805011997031002

(3)

iii

BERITA ACARA

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN LXXIX DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021

Pada hari ini Selasa tanggal Dua Puluh April Tahun 2021 bertempat di Ruang Rapat Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu (di Jl. Danau Luar No. 5 Putussibau), telah dilaksanakan Evaluasi Rancangan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III angkatan LXXIX di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2021, sebagai berikut :

Nama : Evy Hariana, S.K.M Pangkat/gol. Ruang : Penata Muda (III/a) NIP : 19890805 202012 2 012

Jabatan : Penyuluh Kesehatan Masyarakat Unit Kerja/Instansi : Dinas Kesehatan

Mentor : Ade Hermanto, S.K.M

Coach : Dian Sekar Ayu, S.STP Penguji : Yetry Fasawal, S.IP, M.Kesos

Judul : Peningkatan Pengetahuan Kader Tentang Pencatatan Sistem Informasi Posyandu (SIP) di Posyandu Melati Karini Wilayah Kerja Puskesmas Putussibau Utara

Demikian Berita Acara Ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh MENTOR, ADE HERMANTO, S.K.M NIP. 197805011997031002 PENYAJI, EVY HARIANA, S.K.M NIP. 198908052020122020 COACH,

DIAN SEKAR AYU, S.STP NIP. 199211082016092001

PENGUJI,

YETRY FASAWAL, S.I.P., M.Kesos NIP. 198805172007011005

Mengetahui :

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KABUPATEN KAPUAS HULU

H.SARBANI, S.E., M.A.P

Pembina Utama Muda NIP. 196104151986081003

(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER

TENTANG PENCATATAN SISTEM

INFORMASI POSYANDU (SIP) DI

POSYANDU MELATI KARINI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS PUTUSSIBAU

UTARA

NAMA : EVY HARIANA, S.K.M

PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA (III/A)

NIP : 198908052020122012

NOMOR DAFTAR HADIR : 15

JABATAN : PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT UNIT KERJA / INSTANSI : DINAS KESEHATAN

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III

Angkatan LXXIX di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021

pada hari tanggal April 2021 di Ruang Rapat Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu.

Telah diperiksa/disetujui : COACH,

DIAN SEKAR AYU, S.STP NIP. 199211082016092001 Putussibau, April 2021 MENTOR, ADE HERMANTO, S.K.M NIP. 197805011997031002 Disetujui : PENGUJI,

YETRY FASAWAL, S.I.P., M.Kesos NIP. 198805172007011005

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 dapat diselesaikan.

Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bupati Kabupaten Kapuas Hulu

2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat

3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu.

4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu 5. Kepala Puskesmas Putussibau Utara

6. Bapak Ade Hermanto, SKM selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan.

7. Ibu Dian Sekar Ayu, S.STP., Coach yang telah memberikan bimbingan, motivasi, nasehat-nasehat serta masukan yang sangat berharga dalam penyusunan rancangan aktualisasi.

8. Bapak Yetry Fasawal, S,IP.,M.Kesos, selaku penguji yang telah memberikan masukan dan saran perbaikan.

9. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa, membimbing, memberikan semangat dan kasih sayang yang tulus.

10. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXIX Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca sebagai tambahan pengetahuan yang telah dimiliki.

Putussibau, 20 April 2021

(6)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii LEMBAR PENGESAHAN... iv KATA PENGANTAR ... v DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. LATAR BELAKANG ... 1 B. RUANG LINGKUP ... 3 C. TUJUAN ... 4 1. TUJUAN UMUM ... 4 2. TUJUAN KHUSUS ... 4

D. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN ... 4

E. MANFAAT ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ... 6

A. LETAK GEOGRAFIS ... 6 B. VISI ... 8 C. MISI ... 9 D. NILAI ORGANISASI ... 9 E. SARANA KESEHATAN ... 9 1. RUMAH SAKIT... 9

2. PUSKESMAS DAN JARINGANNYA ... 10

F. URAIAN TUGAS ORGANISASI ... 11

G. STRUKTUR ORGANISASI ... 11

H. TUGAS DAN FUNGSI PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT ... 12

I. RUANG LINGKUP TUGAS PESERTA ... 12

BAB III NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN ... 13

A. IDENTIFIKASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS ... 13

1. AKUNTABILITAS ... 13

2. NASIONALISME ... 14

3. ETIKA PUBLIK... 15

4. KOMITMEN MUTU ... 15

5. ANTI KORUPSI ... 16

(7)

vii

1. MANAJEMEN ASN ... 17

2. WHOLE OF GOVERNMENT (WOG) ... 17

3. PELAYANAN PUBLIK ... 18

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI... 20

A. PENETAPAN ISU ... 20

B. KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN ... 23

C. IMPLEMENTASI AKTUALISASI ... 31

D. PEMBIMBINGAN ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... 35

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Peta Provinsi Kalimantan Barat ... 7

Gambar 2. 2 Peta Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat ... 7

Gambar 2. 3 Peta Sebaran Rumah Sakit di Kabupaten Kapuas Hulu ... 10

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Analisis Penilaian Isu Dengan Metode APKL ... 20

Tabel 4.2 Strata Posyandu ... ..……… ... 21

Tabel 4.3 Analisa Faktor Penyebab Dengan Metode USG ... 22

Tabel 4.4 Rancangan Aktualisasi……… ... 23

Tabel 4.5 Jadwal Implementasi Aktualisasi ... 31

Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi Dengan Coach…….. ... 33

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, perlu adanya fondasi yang kuat dalam menjalankan sistem pemerintahan yang baik, bersih dan berkualitas. Hal tersebut didukung pula oleh sumber daya manusia yang berintegritas salah satunya dengan sistem pembelajaran yang baik. Untuk itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam lingkup kesehatan harus bersikap profesional, berintegritas, dan bersih dari kepentingan perorangan, kelompok maupun partai, serta menjunjung tinggi nilai dasar Pancasila.

Berdasarkan UU no 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara di jelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya di singkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Aparatur Sipil Negara mempuyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban moderen, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.

UU No. 12 tahun 2018 menyebutkan bahwa PNS memiliki peranan yang menentukan dalam mengelola prakondisi tersebut. Sejumlah keputusan strategis mulai dari merumuskan kebijakan sampai pada implementasi kebijakan dalam berbagai sektor pembangunan dilaksanakan oleh PNS. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien.

Agar dapat membentuk sosok PNS profesional seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan. Selain itu, latihan dasar CPNS ini dilakukan untuk mengubah perilaku dan mindset peserta latsar agar mampu

(11)

2

menjadi pelayan publik yang profesional dalam melayani masyarakat. Latihan dasar CPNS ini menekankan pada nilai –nilai dasar ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), manajemen ASN, WoG (Whole of Government) dan pelayanan publik.

Kegiatan off dikelas dengan melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA pada setiap kegiatan yang sudah direncanakan pada masing-masing instansi. Pola baru ini diselenggarakan seefektif mungkin untuk membina peserta Diklat agar lebih memahami dan mengaktualisasi nilai-nilai dasar ASN yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Pola baru ini diterapkan karena adanya perubahan pola pikir ASN yang lebih mengarah kekemalasan, korupsi, pelanggaran etika, dan tidak berakuntabilitas. Petugas penyuluh kesehatan sebagai Aparatur Sipil Negara sekaligus sebagai pemberi layanan publik, wajib bersikap profesional dalam menjalankan jabatannya

Latihan dasar ini dilakukan untuk mengubah perilaku dan mindset peserta latsar agar mampu menjadi pelayan publik yang professional dalam melayani masyarakat. Latihan dasar CPNS ini menekankan pada nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), Manajemen ASN, Whole of Government (WOG) dan Pelayanan Publik. Dengan adanya Latihan Dasar ini diharapkan peserta dapat menginternalisasi nilai-nilai yang diperoleh untuk dapat diaplikasikan di tempat kerja. Dari diselenggarakannya Latihan Dasar CPNS Golongan III di lingkungan pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu maka sudah selayaknya peserta pelatihan menerapkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN khususnya di bidang kerjanya masing-masing.

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Sedangkan Sistem Informasi Posyandu (SIP) merupakan seperangkat alat pencatat yang digunakan oleh kader dan dapat memberikan informasi tentang kegiatan, kondisi dan perkembangan Posyandu. Sistem Informasi Posyandu (SIP)

(12)

3

merupakan seperangkat alat pencatat yang digunakan oleh kader dan dapat memberikan informasi tentang kegiatan, kondisi dan perkembangan di setiap Posyandu. Kelengkapan data hasil kegiatan Posyandu dalam Sistem Informasi Posyandu dapat berfungsi sebagai salah satu acuan untuk memantau perkembangan kesehatan ibu dan anak secara langsung serta dapat dijadikan sebagai informasi dalam memahami permasalahan yang terjadi di wilayah kerja Posyandu sehingga dapat mengembangkan kegiatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan sasaran Posyandu.

Ketidaklengkapan pada pencatatan SIP menyebabkan adanya ketidakvalidan data sasaran Posyandu sehingga data tersebut tidak dapat terekam dengan sebenarnya. Hal ini menyebabkan data yang tercatat dan terekam pada SIP tidak dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengambilan keputusan berkaitan dengan kondisi kesehatan khususnya ibu dan anak yang ada di wilayah tersebut. Selain itu, ketidaklengkapan SIP menyebabkan proses pencatatan data pada PWS-KIA menjadi terhambat sehingga rencana tindak lanjut yang ditujukan untuk menghasilkan suatu keputusan baik teknis dan non-teknis berkaitan dengan peningkatan mutu program KIA bagi Puskesmas tidak dapat berjalan dengan baik.

B. RUANG LINGKUP

Adapun ruang lingkup atau tempat penerapan mengacu pada penempatan penempatan formasi CPNS kabupaten Kapuas hulu tahun 2019 di Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan kabupaten Kapuas hulu, provinsi Kalimantan barat pada kegiatannya akan menerapkan nilai-nilai dasar seperti ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi), WOG (Whole Of Government), pelayanan publik dana manajemen ASN.

(13)

4 C. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM

Tujuan yang akan dicapai dalam latihan dasar CPNS ini adalah agar peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam kegiatan yang akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kapuas Hulu.

2. TUJUAN KHUSUS

a. Mengaktualisasikan nilai Akuntabilitas sehingga memiliki tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan;

b. Mengaktualisasikan nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas dasar semangat nilai-nilai Pancasila;

c. Mengaktualisasikan nilai Etika Publik sehingga menciptakan lingkungan pelayanan masyarakat yang baik;

d. Mengaktualisasikan nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan pelayanan yang prima terhadap masyarakat yang datang ke tempat pelayanan publik; dan

e. Mengaktualisasikan nilai Anti Korupsi sehingga bisa mewujudkan sikap disiplin maupun menjaga kedisiplinan.

D. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN

Tempat penyelenggaraan latsar dilakukan di Hotel Uncak Kapuas, Putussibau, Kapuas Hulu. Dimulai pada tanggal 30 Maret sampai tanggal 21 April 2021. Sedangkan pelaksanaan aktualisasi dilakukan di unit kerja peserta pelatihan dasar yaitu di Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu. Waktu penyelenggaraan aktualisasi dimulai pada tanggal 22 April sampai 5Juni 2021. E. MANFAAT

Kegiatan aktualisasi memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi peserta Pelatihan Dasar

Manfaat aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter pribadi yang ungul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme di dalam diri peserta pelatihan dasar. Selain

(14)

5

itu, kegiatan aktualisasi bermanfaat bagi peserta dalam upaya memperkuat kompetensi bidang yang dimiliki.

2. Bagi Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kapuas Hulu

Manfaat aktualisasi bagi Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah untuk mengatasi permasalahan tetang pencatatan SIP yang tidak lengkap.

3. Bagi Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Putussibau Utara

Bagi Posyandu Mawar Wilayah Kerja Puskesmas Putussibau Utara adalah peningkatan pengetahuan kader tentang pencatatan Sistem Informasi Posyandu (SIP).

(15)

6

BAB II GAMBARAN UMUM

GAMBARAN UMUM A. LETAK GEOGRAFIS

Kabupaten Kapuas Hulu adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota dalam Pemerintahan Propinsi Kalimantan Barat. Letak Kabupaten Kapuas Hulu berada di wilayah paling timur propinsi dengan ibukota Kabupaten Kota Putussibau. Jarak antara Putussibau dengan Pontianak (ibukota propinsi Kalimantan Barat) ± 657 km melalui jalan darat dan ± 842 km melalui jalan sungai. Lama tempuh perjalanan dari Pontianak ke Putussibau dengan menggunakan pesawat udara jenis ATR 72 ± 60 menit, kendaraan darat ± 14 jam dan kendaraan air menyusuri Sungai Kapuas selama ± 3 hari.

Luas Kabupaten Kapuas Hulu 29.842 Km² yang merupakan 20,33% dari luas Kalimantan Barat dan merupakan Kabupaten terluas kedua di Kalimantan Barat. Batas batas wilayah Kabupaten Kapuas Hulu; Sebelah utara berbatasan dengan negara bagian Sarawak Malaysia, sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Sintang, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi, sebelah timur berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah seperti pada (gambar 2.1 dan 2.2).

(16)

7 I

Gambar 2. 1 Peta Provinsi Kalimantan Barat

Sumber Data : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, 2019

Gambar 2. 2 Peta Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat

Sumber Data : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, 2019

Dari total luas wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, seluas ± 390.000 Ha (± 3.900 km²) merupakan daerah perairan atau tergenang (13,7% dari luas daerah tergenang di seluruh wilayah Kalimantan Barat) dan selebihnya seluas ± 2.594.200 ha (± 25.942 km²) merupakan daerah daratan atau daerah tidak

(17)

8

tergenang. Sementara 1.677.601 ha atau ± 56,21% merupakan kawasan lindung, termasuk kawasan konservasi dengan rincian sebagai berikut:

1. Taman Nasional Betung Kerihun: 816.693,40 ha 2. Taman Nasional Danau Sentarum : 127.393,4 ha 3. Hutan Lindung : 790.444,33 ha

Secara keseluruhan Kabupaten Kapuas Hulu merupakan daerah yang telah mengalami pengikisan dan sudah semakin tua yang ditandai dengan gradient sungai sungai kecil dan berbelok-belok. Morfologi daerah Kapuas Hulu umum nya berbentuk wajan (kuali) yang terdiri dari dataran rendah/cekung yang terendam air. Beberapa kecamatan terdiri dari danau- danau dan rawa-rawa yang airnya cukup dalam dan dataran rendah yang ditempati oleh sebagian penduduk. Beberapa kecamatan terletak di dataran tinggi/miring yang dikelilingi oleh bukit-bukit kecil dan rawa-rawa.

Kabupaten Kapuas Hulu terdiri dari 23 kecamatan dengan total 282 kelurahan/desa yang terdiri dari 4 kelurahan dan 178 desa. Jumlah Penduduk Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Data Agregat kependudukan Semester 2 tahun 2019 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kapuas Hulu yaitu sebesar 246.772 jiwa. Kecamatan yang mempunyai jumlah penduduk terbesar adalah Putussibau Utara, Putussibau Selatan dan Silat Hilir yang masing-masing mempunyai jumlah penduduk 26.388, 22.423 dan 19.102 jiwa. Walaupun ketiga kecamatan tersebut mempunyai jumlah penduduk yang besar, namun kecamatan yang mempunyai kepadatan penduduk tertinggi adalah kecamatan Hulu Gurung yang mencapai 31,56 disusul oleh kecamatan Jongkong 25,59 dan kecamatan Seberuang yang kepadatannya sebesar 18,94.

B. VISI

(18)

9 C. MISI

1. Meningkatkan kualitas layanan jasa teknis

2. Meningkatkan sumber daya manusia bidang layanan 3. Menciptakan inovasi pelayanan

D. NILAI ORGANISASI

1. Peduli : selalu tanggap terhadap permasalahan pelanggan.

2. Ramah : memberikan pelayanan dengan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun.

3. Ikhlas : memberikan pelayanan tulus tampa pamrih.

4. Mandiri : selalu berusaha secara optimal sesuai kemampuan yang dimiliki dan percaya diri.

5. Adil : memberikan pelayanan secara merata dan menyeluruh . E. SARANA KESEHATAN

1. RUMAH SAKIT

Kabupaten Kapuas Hulu mempunyai 3 Rumah Sakit yaitu :

a. RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau merupakan Rumah Sakit Umum Daerah Tipe C dengan kapasitas 114 Tempat Tidur yang berada tepat di Ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu yaitu Putussibau dan menjadi pusat rujukan di Kabupaten Kapuas Hulu. RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau telah terakreditasi Utama pada tahun 2018.

b. RSUD Semitau merupakan Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D dengan kapasitas 50 tempat tidur yang berada di Kecamatan Semitau. RSUD Semitau diresmikan pada tanggal 23 Januari 2019 oleh Gubernur Kalimantan Barat, dengan demikian Pelayanan Kesehatan Rujukan dapat dijangkau masyarakat yang berada jauh dari ibu kota Kabupaten antara lain Kecamatan Jongkong, Selimbau, Suhaid, Seberuang, Silat Hilir, Silat Hulu Dan Kecamatan Semitau Sendiri, sehingga Golden Period dapat terpenuhi. Pada tahun 2019 RSUD Semitau telah dilakukan penilaian Akreditasi oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan Predikat Madya.

(19)

10

c. RS Bergerak Badau merupakan Rumah Sakit Umum Tipe D kelas Pratama dengan Kapasitas 10 tempat tidur, berada di Kecamatan Badau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan pada tahun 2019 RS Bergerak Badau juga telah dilakukan penilaian Akreditasi oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan Predikat Dasar.

Gambar 2. 3 Peta Sebaran Rumah Sakit di Kabupaten Kapuas Hulu

Sumber Data : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, 2019

2. PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas menyebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yangsetinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Puskesmas di Kabupaten Kapuas Hulu berjumlah 23 Puskesmas yang tersebar di 23 Kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu dan terdiri dari 18 Puskesmas Rawat Inap dan 5 Puskesmas Non Rawat Inap, dan 100 Puskesmas Pembantu. Berikut Peta dan diagram sebaran dan status Puskesmas dan Jaringannya di Kabupaten Kapuas Hulu.

(20)

11 F. URAIAN TUGAS ORGANISASI

Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas Kesehatan melaksanakan fungsi :  perumusan kebijakan teknis di bidang Kesehatan;

 pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan;

 pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang Kesehatani;

 pelaksanaan administrasi Dinas;dan

 pelaksanaan fungsi lain yang diserahkan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya

G. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2. 4 Struktur Organisasi

(21)

12

H. TUGAS DAN FUNGSI PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT

Menurut Kepmenkes No. 66/Menkes-Kesos/SK/I/2001 tugas dan fungsi Penyuluh Kesehatan Masyarakat, yaitu:

1. Melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat.

2. Melakukan penyebarluasan informasi. 3. Membuat rancangan media.

4. Melakukan pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan.

5. Merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan perilaku masyarakat yang mendukung kesehatan.

I. RUANG LINGKUP TUGAS PESERTA

1. Tersusunnya rancangan kegiatan penyuluhan yang dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan

2. Terlaksananya kegiatan penyuluhan kesehatan kelompok sesuai permasalahan serta permintaan dari kelompok masyarakat dan atau sekolah 3. Terlaksananya kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan melalui media

sosial, pojok informasi kesehatan, baliho dan spanduk 4. Tersusunnya media promosi kesehatan yang dibuat

5. Terlaksananya kegiatan pembinaan UKBM di wilayah kerja Puskemas/Kecamatan

6. Terlaksanaannya kegiatan monitoring dan evaluasi petugas pemegang Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

(22)

13

BAB III NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

A. IDENTIFIKASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

Sejak ditetapkannya undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 perlu dibangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik , bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta bertujuan menciptakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dapat menjadi Pelaksana Kebijakan Pemerintahan, Pelayan Publik, Perekat dan Pemersatu Bangsa.

Maka dari itu ASN atau Pegawai Negeri Sipil harus dapat memahami dan melaksanakan Nilai-Nilai Dasar ASN. Untuk mewujudakan Fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik serta pemerekat dan pemersatu bangsa , maka diperlulah ASN yang professional, kompeten dan integritas yang berkarakter ANEKA ( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi )

Adapun penjelasan dari Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil tersebut adalah sebagai berikut :

1. AKUNTABILITAS

Akuntabilitas yaitu kewajiban setiap individu, kelompok, atau instansi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Nilai-nilai yang mencerminkan akuntabilitas yaitu

a. Kejelasan target

Kejelasan target adalah sasaran yang tetapkan untuk dicapai. b. Partisipatif

Partisipatif yaitu mendorong keikutsertaan setiap individu di dalam suatu proyek kelompok tanpa memandang usia, jenis kelamin, kelas sosial dan latar belakang pendidikan yang tumbuh dari rasa kesadaran dan tanggung jawab.

(23)

14 c. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

d. Netral

e. Netral adalah tidak berpihak f. Adil

Adil adalah suatu sikap yang tidak memihak atau sama rata, tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang, tidak ada pilih kasih dan masih banyak lagi persepsi yang lainnya

2. NASIONALISME

Nasionalisme adalah membahas bagaimana pembentukan karakter melalui penanaman nilai-nilai Pancasila dalam menumbuhkan nasionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga pembuat dan pelaksanaan kebijakan publik, pelayanan publik, dan sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Nasionalisme dalam ari sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri sedangkan dalam arti luas merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nilai-nilai yang mencerminkan nasionalisme yaitu :

a. Religius

Religius adalah suatu sikap dan prilaku yang taat/patuh dalam menjalankan ajaran agama yang dipeluknya, bersikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta selalu menjalin kerukunan hidup antar pemeluk agama.

b. Kerja sama

Kerja sama adalah bekerja bersama menuju akhir yang sama dan mendapatkan hasil yang sama.

c. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu sehingga kewajiban, menanggung, segala sesuatu menjadi akibat.

(24)

15 d. Tidak diskriminatif

Tidak diskriminatif adalah sifat yang tidak membeda-bedakan satu golongan dengan golongan lain.

e. Kepentingan bersama

Kepentingan bersama adalah sebuah keputusan yang sudah dipikirkan secara matang, untuk mewujudkan keinginan yang di inginkan secara bersama.

f. Menghargai Karya Orang Lain

Menghargai karya orang lain adalah memberikan apresiasi (penghargaan) atau hasil usaha dan jerih payah orang lain. Sebab, jerih payah atau karya termasuk harta kepemilikan yang wajib dilindungi.

3. ETIKA PUBLIK

Etika publik merupkan refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik/baik, benar/salah suatu perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam ranagka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai Etika Publik antara lain :

a. Cermat

Cermat adalah memperhatikan atau teliti dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.

b. Sopan

Sopan adalah suatu kewajiban yang harus dikerjakan oleh tiap kelompok/prilaku yang mencerminkan kebaikan dan keramahan kepada orang lain.

c. Kerahasiaan

Kerahasiaan adalah praktik pertukaran informasi antara sekelompok orang, biasa hanya seabanyak orang lain.

4. KOMITMEN MUTU

Komitmen mutu dalam kaitannya dengan penyelenggaraan Negara bertujuan menjadikan pemerintah yang baik dan bersih. Indikator komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas ASN dicirikan pada pekerjaan yang berdasarkan efektivitas, efisiensi, dan selalu berinovasi demi

(25)

16

menjawab tantangan yang senantiasa berubah. Nilai-nilai yang mencerminkan komitmen mutu antara lain:

a. Efektivitas

Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan kualitas, kuantitas,dan waktu sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya.

b. Efesiensi

Efesiensi adalah ketepatan cara dalam melakukan sesuatu, dan kemampuan dalam melaksanakan tugas dengan baik dan tepat tanpa membuang waktu, biaya serta tenaga.

c. Inovatif

Inovatif merupakan sebuah ide, yang dilandasi dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang ataupun kelompok tertentu untuk diaplikasikan ataupun diadopsi.

5. ANTI KORUPSI

Kata korupsi berasal dari latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, keberokan dan kebusukan. Selaras kata asalnya, korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam runag lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih jelas.

a. Mandiri

Mandiri adalah sikap untuk tidak menggantungkan keputusan kepada orang lain.

b. Berani

Berani adalah mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dan sebagaimana.

c. Jujur

Jujur adalah suatu kesesuaian sikap antara perkataan dan perbuatan serta apa yang diucapkan memang itulah yang sesungguhnya yang di lakukan.

(26)

17 d. Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu sehingga kewajiban, menanggung, segala sesuatu menjadi akibat.

B. PERAN DAN KEDUDUKAN PNS DALAM KERANGKA NKRI 1. MANAJEMEN ASN

Pada UU no 5 tahun 2014 pasal 11 ASN berfungsi sebagai melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, melaksanakan pelayan publik yang profesional dan berkualitas, mempererat persatuan dan kesatuan negara kesatuan Republik Indonesia. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang propesional, memilikin nilai dasar, etika profesi, bebas dati intervensi politik, dan bersih dari praktek korupsi, Ada beberapa asas manajemen yaitu:

1. Profesionalitas

Profesionalitas adalah kemampuan, kemahiran cara pelaksanaan sesuatu dan lain hal.

2. Efektif dan Efisien

Efektif adalah suatu usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil dan target yang diharapkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sedangkan efesien adalah usaha untuk mengharuskan menyelesaikan pekerjaan dengan tidak menguras waktu.

3. Akuntabilitas

Akuntabiltas adalah bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan dapat dipertanggung jawabkan.

4. Non diskriminatif 5. Keterbukaan

2. WHOLE OF GOVERNMENT (WOG)

Whole Of Government (WOG) adalah pendekatan penyelenggaraan

pemerintahan yang menyatukan upaya upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sector dalam ruang lingkup koordinas yang olebih luas guna

(27)

18

mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Di dalam Whole Of Government terdapat beberapa asas. a. Komunikasi

Komunikasi adalah instansi antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi.

b. Koordinasi

Koordinasi adalah suatu upaya yang sinkron dan teratur demi menyediakan jumlah serta waktu yang tepat, dan juga mengarahkan pelaksanaan untuk bisa melahirkan suatu tindakan yang selaras dan harmonis pada tujuan yang sebelumnya sudah ditentukan

c. Singkronisasi

Singkronisasi adalah kesesuaian sesuatu hal. d. Partisipasi

e. Kerja Sama f. Kemitraan

g. Kepentingan Bersama

3. PELAYANAN PUBLIK

Berdasarkan UU Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik, adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administrative yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Ada beberapa asas pelayanan publik yaitu.

a. Efesien dan Efisiensi

Efesien dan Efesiensi penyelenggara pelayanan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga, kerja yang sedikit, dan biaya yang murah

b. Partisifasif

c. Mudah dan Murah d. Berkeadilan

(28)

19

Transparan dalam penyelenggara layanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan public harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan public yang diselengarakan tersebut.

f. Responsif

Responsif dalam penyelengaraan pelayanan public pemerintahan wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik. yang mereka butuhkan. g. Tidak Diskrimatif

Tidak diskriminatif merupakan pelayanan publik yang diselengarakan oleh pemerintah tidak boleh membedakan suku atau bangsa.

(29)

20

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI

RANCANGAN AKTUALISASI A. PENETAPAN ISU

Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kapuas Hulu adalah sebagai berikut: 1. Tidak lengkapnya pencatatan Sistem Informasi Posyandu (SIP)

2. Belum adanya website seksi promkes untuk penyebaran informasi kesehatan 3. Belum optimalnya penerapan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di Posyandu

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi penyuluh kesehatan masyarakat, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dengan menggunakan metode APKL. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 kriteria isu, yaitu isu yang bersifat aktual, problematik, khalayak dan layak. Adapun penentuan isi aktualnya sebagai berikut:

Tabel 4. 1 Analisis Penilaian Isu Dengan Metode APKL

No Isu Aktual

Kriteria

Ra

nk A P K L

1. Tidak lengkapnya pencatatan Sistem Informasi

Posyandu (SIP) di Posyandu Melati Karini Wilayah Kerja Puskesmas Putussibau Utara

4 4 5 4 18 I

2. Belum adanya website seksi promkes untuk

penyebaran informasi kesehatan 4 3 5 4 16 II 3. Belum optimalnya penerapan TOGA (Tanaman Obat

(30)

21 Keterangan : 5 : sangat tinggi 4 : Tinggi 3 : Sedang 2 : Rendah 1 : Sangat Rendah

Berdasarkan hasil APKL, ditemukan isu dengan perolehan tertinggi dan akan diangkat dalam rancangan aktualisasi ini, yaitu Tidak Lengkapnya Pencatatan Sistem Informasi Posyandu (SIP) Di Posyandu Melati Karini Wilayah Kerja Puskesmas Utara. Adapun salah satu yang menjadi pertimbangan diangkatnya isu prioritas tersebut, yaitu berdasarkan data dari Puskesmas Putussibau Utara bahwa masih adanya strata Posyandu Pratama, dimana ini mengisyaratkan bahwa salah satu penyebabnya ketidaklengkapan pencatatan SIP.

Tabel 4. 2 Strata Posyandu

KECAMATAN DESA

STRATA POSYANDU

Pratama Madya Purnama Mandiri

PUTUSSIBAU UTARA 1 PUTUSSIBAU KOTA 2 1 0 0

2 HILIR KANTOR 1 0 0 0 3 PALA PULAU 1 0 0 1 4 SIBAU HILIR 0 0 2 0 5 PADUA MENDALAM 0 0 1 0 6 DATAH DIAN 0 0 1 0 7 SIBAU HULU 0 1 0 0 8 NANGA NYABAU 0 0 1 0 9 NANGA AWIN 0 0 1 0 10 ARIUNG MENDALAM 0 1 0 0 11 NANGA SAMBUS 0 0 0 1 12 BANUA TENGAH 1 0 0 0 13 TANJUNG BERUANG 0 1 0 0

(31)

22

14 TANJUNG KARANG 1 0 0 0

15 SELUAN 0 1 0 0

16 SUNGAI ULUK PALIN 0 2 0 0 17 TANJUNG LASA 0 0 1 0

18 LAUK 1 0 0 0

19 JANGKANG 0 1 0 0

TOTAL 7 8 7 2

Sumber. Seksi Promkes dan Pemberdayaan, 2021

Ada beberapa Faktor yang menyebabkan ketidaklengkapan pencatatan SIP, antara lain: 1. Kader sering berganti 2. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman kader dalam pencatatan SIP (Sistem Informasi posyandu) 3. Kurangnya motivasi dari kader dalam pencatatan SIP. Untuk menentukan penyebab utama isu, maka dilakukan analisis dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,

Growth) dengan skala penilaian 1 sampai 5, sebagai berikut :

Tabel 4. 3 Analisa Faktor Penyebab Melalui Metode USG

No. Aspek U S G Ra

nk

1. Kader sering berganti 5 4 4 13 II

2. Kurangnya pengetahuan kader posyandu

dalam pencatatan SIP (Sistem Informasi posyandu)

5 5 4 14 I

3. Kurangnya motivasi dari kader dalam

pencatatan SIP 4 4 4 12 III

Dari analisis USG di atas, dapat disimpulkan bahwa penyebab Tidak lengkapnya Pencatatan Sistem Informasi Posyandu (SIP) yang menjadi prioritas adalah Kurangnya pengetahuan dan pemahaman kader dalam pencatatan SIP (Sistem Informasi posyandu), sehingga penulis menetapkan judul pada penulisan ini yaitu,“ Peningkatan Pengetahuan Kader Tentang Sistem Informasi Posyandu (SIP) Di Posyandu Melati Karini Wilayah Kerja Puskesmas Putussibau Utara”.

(32)

23 B. KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN

Tabel 4. 4 Rancangan Aktualisasi

UNIT KERJA Dinas Kesehatan (Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat)

IDENTIFIKASI ISU Tidak lengkapnya pencatatan Sistem Informasi Posyandu (SIP) di Wilayah Kerja Puskesmas Utara

ISU YANG DIANGKAT Kurangnya pengetahuan kader posyandu dalam pencatatan SIP (Sistem Informasi posyandu) GAGASAN

PEMECAHAN ISU

Peningkatan Pengetahuan Kader Tentang Sistem Informasi Posyandu (SIP) Di Posyandu Melati Karini Wilayah Kerja Puskesmas Putussibau Utara

No Kegiatan Dan Hasil Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar

PNS

Konstribusi Terhadap Visi dan

Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 Konsultasi tentang Sistem Informasi Posyandu (SIP) dengan atasan 1. Membuat janji dengan atasan 2. Menemui atasan 3. Mengucapkan salam 4. Menjelaskan tentang rancangan aktualisasi 5. Konsultasi tentang rancangan

1. menemui atasan untuk berkonsultasi

rancangan aktualisasi Akuntabilitas

(Tanggung Jawab), Managemen ASN (Akuntabilitas)

2. menjelaskan tentang rancangan aktualisasi : Anti Korupsi (mandiri)

Whole Of Government (Koordinasi),

Mendukung Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu :

Menjadi unit pelayanan publik yang mampu memenuhi standar pelayanan”

Kegiatan ini

mendukung nilai organisasi :

1. Peduli : selalu tanggap terhadap permasalahan pelanggan

2. Ramah : memberikan pelayanan dengan

(33)

24 Hasil Kegiatan : Terlaksananya Kegiatan konsultasi dengan atasan aktualisasi sistem informasi Posyandu (SIP) 6. Mendengarkan penjelasan dari atasan 7. Rancangan aktualisasi disetujui

3. konsultasi tentang rancangan aktualisasi sistem informasi posyandu

Nasionalisme (Musyawarah)

4. mengucapkan salam ketika bertemu atasan Etika Publik (Sopan)

5. mendengarkan apa yang sudah dijelaskan oleh atasan Komitmen

Mutu (Berorintasi Pada Mutu), Pelayanan Publik (Responsif)

Mendukung Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu : Meningkatkan sumber

daya manusia bidang layanan

senyum, sapa, salam, sopan, dan santun

2 Membuat materi pembinaan dan kuesioner pre test dan post test

Hasil Kegiatan :

Tersedianya materi

pembinaan dan kuesioner pre test dan post test 1. Mencari literatur yang akan digunakan dalam membuat materi pembinaan dan kuesioner pre post test

2. Melakukan

penyusunan materi pembinaan dan kuesioner pre post test

3. Melakukan

konsultasi dengan atasan tentang materi pembinaan

1. Mencari literatur yang akan digunakan dalam membuat materi pembinaan dan kuesioner pre post test. Anti Korupsi

(Mandiri)

2. melakukan penyusunan materi pembinaan dan kuesioner pre post test

Akuntabilitas (Jujur), Managemen ASN (Keterbukaan)

3. mendengarkan penjelasan dari atasan tentang lembar monitoring dan kuesioner pre post test yang akan digunakan. Nasionalisme (Hormat

Menghormati), Pelayanan Publik (responsif)

4. Dengan melakukan konsultasi dengan atasan tentang materi pembinaan dan

Mendukung Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu :

Menjadi unit pelayanan public yang mampu memenuhi standar pelayanan”

Mendukung Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu : Meningkatkan sumber

daya manusia bidang layanan

Kegiatan ini mendukung nilai organisasi : Mandiri : selalu berusaha secara optimal sesuai kemampuan yang dimiliki dan percaya diri

(34)

25

dan kuesioner pre post test yang akan digunakan

4. Mendengarkan penjelasan dari atasan tentang materi pembinaan dan kuesioner pre post test yang akan digunakan

5. Saya akan Mencatat hasil diskusi dengan benar dan sesuai 6. materi pembinaan

dan kuesioner pre post test disetujui dan dicetak dicetak

kuesioner pre test dan post test. Etika

Publik (bertanggung jawab), WoG (Koordinasi)

5. Dengan melakukan pencatatan hasil diskusi dengan benar dan sesuai.

Komitmen Mutu (berorientasi Mutu)

3 Persamaan Persepsi dengan petugas promkes puskesmas Putussibau utara

1. Izin dengan Kepala Puskesmas 2. Kepala Puskesmas menunjuk petugas promkes untuk mendampingi kegiatan

1. Dengan adanya penunjukan langsung

tenaga promkes oleh Kepala Puskesmas. Pelayanan Publik (Responsif)

Mendukung Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu :

Kegiatan ini

mendukung nilai organisasi

Peduli : selalu tanggap terhadap permasalahan pelanggan

(35)

26 Hasil Kegiatan : Terlaksananya kegiatan persamaan persepsi dengan petugas promkes Puskesmas 3. Membuat janji dengan petugas promkes Puskesmas Putussibau Utara 4. Menemui petugas Promkes Puskesmas Putussibau Utara 5. Menjelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan (pembinaan kader posyandu tentang SIP) 6. Mendengarkan penjelasan dari petugas promkes Puskesmas Putussibau Utara 7. Adanya dukungan dari puskesmas Putussibau Utara

2. dengan menemui petugas promkes

Puskesmas Putussibau Utara, saya.

Akuntabilitas (Tanggung Jawab), Managemen ASN (Akuntabilitas)

3. Dengan mendengarkan penjelasan dari petugas promkes Putussibau Utara

Nasionalisme

(Hormat-menghormati)

4. Dengan izin kepada kepala puskesmas Putussibau Utara. Etika Publik (Sopan), Whole Of Government (Koordinasi)

5. Dengan melakukan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan (pembinaan kader posyandu tentang SIP) Komitmen Mutu (berorientasi

pada mutu), Anti Korupsi (Jujur)

Menjadi unit pelayanan publik yang mampu memenuhi standar pelayanan”

Mendukung Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu : Meningkatkan sumber

daya manusia bidang layanan

Ramah : memberikan pelayanan dengan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun

Ikhlas : memberikan pelayanan tulus tampa pamrih

(36)

27 4 Melakukan koordinasi dengan pihak Desa Hasil Kegiatan : Terlaksanan ya koordinasi dengan pihak Desa 1. Membuat janji dengan kepala desa 2. Menemui kepala

desa

3. Menyampaikan maksud dan tujuan 4. Menentukan jadwal kegiatan 5. Mendengarkan arahan dan mendokumentasi kegiatan dengan baik 6. Menyebarkan informasi mengenai jadwal kegiatan

1. Saya akan menemui kepala desa tepat waktu untuk mengutarakan maksud dan tujuan. akuntabilitas (KejelasanTarget), Anti Korupsi (Disiplin),

2. Saya akan melakukan koordinasi mengenai kegiatan pembinaan yang akan dilakukan. Nasionalisme (Musyawarah), WoG (Koordinasi)

3. Saya akan melakukan penentuan jadwal pembinaan kader posyandu bersama dengan pihak desa untuk medapatkan kesepakatan jadwal kapan kegiatan pembinaan kader posyandu dilakukan,

komitmen mutu (orientasi mutu), Pelayanan Publik (Partisipatif)

4. mendengarkan dan mendokumentasikan arahan kepala desa dengan baik dan sopan (Etika

Publik : Sopan)

5. Menyebarkan informasi mengenai jadwal kegiatan Managemen ASN

(Keterbukaan)

Mendukung Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu :

Menjadi unit pelayanan publik yang mampu memenuhi standar pelayanan”

Mendukung Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu : Meningkatkan sumber

daya manusia bidang layanan

Kegiatan ini

mendukung nilai organisasi :

Peduli : selalu tanggap

terhadap permasalahan pelanggan

Ramah : memberikan

pelayanan dengan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun

Ikhlas : memberikan

pelayanan tulus tampa pamrih

(37)

28 5 Pembinaan Kader Posyandu Hasil Kegiatan : Terlaksananya kegiatan pembinaan kader posyandu 1. mempersiapkan alat, bahan, media dan ruangan untuk kegiatan pembinaan kader posyandu 2. peserta mengisi daftar hadir kegiatan pembinaan 3. membuka kegiatan pembinaan 4. membagikan

kuesioner pre test 5. melakukan kegiatan

Pembinaan Kader Posyandu

6. membagikan kuesioner post test 7. menutup kegiatan

Pembinaan Kader Posyandu

1. saya akan hadir sebelum kegiatan

dimulai. Etika Publik (Disiplin)

kemudian saya akan mempersiapkan alat, bahan, media dan ruangan untuk kegiatan pembinaan kader posyandu.

Managemen ASN (Akuntabilitas) 2. dengan membuka kegiatan

penyuluhan. Nasionalisme (Religius)

3. dengan adanya kehadiran peserta

(kader posyandu). WoG (partisipasi),

Pelayanan Publik (Partisipasi) 4. melakukan kegiatan pembinaan kader

posyandu. Akuntabilitas (Tanggung

Jawab)

5. dengan membagikan kuesioner pre test

dan post test. Komitmen Mutu

(Berorientasi Mutu), Anti Korupsi (Jujur)

Mendukung Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu :

Menjadi unit pelayanan public yang mampu memenuhi standar pelayanan”

Mendukung Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu :

1. Meningkatkan kualitas layanan jasa teknis.

2. Meningkatkan sumber daya manusia bidang layanan,

Kegiatan ini

mendukung nilai organisasi :

Peduli : selalu tanggap

terhadap permasalahan pelanggan

Ramah : memberikan

pelayanan dengan senyum, sapa, salam, sopan, dan santun

Ikhlas : memberikan pelayanan tulus tampa pamrih Mandiri : selalu berusaha secara optimal sesuai kemampuan yang dimiliki dan percaya diri

6 Membuat Laporan Hasil Pembinaan Posyandu 1. Mengumpulkan dokumen dan dokumentasi kegiatan

1. menyampaikan hasil kepada atasan. Akuntabilitas (Jujur), Pelayanan Publik (Transaparan)

Mendukung Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu :

Kegiatan ini

mendukung nilai organisasi :

(38)

29 Hasil Kegiatan : Tersedianya Laporan Pembinaan Kader Posyandu

2. Merekap data hasil pre test dan post test ke microsfot exel 3. Menganalisa data hasil pembinaan 4. Menyusun laporan 5. Mengeprint laporan 6. Menyampaikan hasil kegiatan kepada atasan 7. Mengarsipkan laporan

2. Merekap data hasil pre post test.

Nasionalisme (tidak diskriminatif)

3. Saya akan mengumpulkan semua dokumen mulai dari absen, pre test post test, materi, dokumentasi dari kegiatan penyuluhan (Etika Publik : Tanggung

Jawab)

4. Saya akan menginput data hasil penyuluhan pre test dan post test ke ms. Excel agar mudah dianalisa.

(Komitmen Mutu : berorientasi pada mutu)

5. Saya akan menganalisa data hasil penyuluhan yang telah diinput dari Microsoft exel untuk mempermudah dalam menganalisa. Anti Korupsi

(Kerja Keras)

Menjadi unit pelayanan public yang mampu memenuhi standar pelayanan”

Mendukung Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu :

1.Meningkatkan kualitas layanan jasa teknis.

2.Meningkatkan sumber daya manusia bidang layanan,

Ikhlas : memberikan

pelayanan tulus tampa pamrih

Mandiri : selalu berusaha secara optimal sesuai kemampuan yang dimiliki dan percaya diri

(39)

30

Coach

DIAN SEKAR AYU, S. STP. NIP.199211082016092001 Menyetujui, Mentor ADE HERMANTO, S.K.M NIP.197805011997031002 Peserta Latsar EVY HARIANA, S.K.M NIP.198908052020122012

6. Melakukan penyusunan laporan hasil pembinaan kader. Managemen ASN

(Akuntabilitas)

7. Dengan menyampaikan hasil pembinaan kepada atasan. WoG

(40)

31

C. IMPLEMENTASI AKTUALISASI

Tabel 4. 5 Jadwal Implementasi Aktualisasi Nama Peserta Evy Hariana, SKM

Instansi

Dinas Kesehatan (Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Tempat Aktualisasi

Posyandu Melati Karini (Wilayah Kerja Puskesmas Putussibau Utara) No Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Output Bukti 1 Konsultasi Tentang Sistem Informasi Posyandu (SIP) dengan atasan 26-27 April 2021 Terlaksananya Kegiatan Konsultasi dengan atasan 1. Dokumentasi foto 2 Membuat materi pembinaan dan kuesioner pre test dan post test

28 April – 5 Mei 2021

Tersedianya materi pembinaan dan kuesioner pre test dan post test

1. Print out materi

pembinaan 2. kuesioner pre

test dan post test 3 Persamaan Persepsi dengan petugas promkes puskesmas Putussibau utara 6 Mei 2021 Terlaksananya kegiatan persamaan persepsi dengan petugas promkes Puskesmas 1. Dokumentasi foto 4 Melakukan koordinasi dengan pihak desa 7 Mei 2021 Terlaksananya kegiatan koordinasi 1. dokumentasi foto

(41)

32 5 Pembinaan Kader Posyandu 18 Mei 2021 Terlaksananya kegiatan pembinaan kader posyandu a. Dokumentasi kegiatan b. Absen kehadiran c. Hasil pengisian kuesioner pre test dan post test 6 Membuat Laporan Hasil Pembinaan Posyandu 19 Mei – 24 Mei 2021 Tersedianya Laporan Pembinaan Kader Posyandu a. Print out laporan kegiatan pembinaan kader posyandu Mentor ADE HERMANTO, S.K.M NIP. 197805011997031002 Mengetahui, Peserta Latsar EVY HARIANA, S.K.M NIP. 198908052020122012

(42)

33 D. PEMBIMBINGAN

Tabel di bawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama Coach dan Mentor.

Tabel 4. 6 Jadwal Konsultasi dengan Coach Nama Peserta Evy Hariana, SKM

Instansi Dinas Kesehatan

Tempat Aktualisasi Posyandu Melati Karini (Wilayah Kerja Puskesmas Putussibau Utara) No Tanggal Kegiatan Media Komunika si Coach Paraf

1 8 April 2021 Diskusi awal terkait rancangan aktualisasi

Tatap

Muka Dian Sekar Ayu S.STP 2 9 April 2021 Konsultasi mengenai isu

yang diangkat

Tatap

Muka Dian Sekar Ayu S.STP 3 13 April 2021 Bimbingan BAB I, II, III Tatap

Muka Dian Sekar Ayu S.STP 4 16 April 2021 Perbaikan rancangan

aktualisasi

Tatap

Muka Dian Sekar Ayu S.STP 5 17 April 2021 Bimbingan kesiapan

rancangan aktualisasi

Tatap

Muka Dian Sekar Ayu S.STP

Coach

DIAN SEKAR AYU, S. STP. NIP. 199211082016092001

Mengetahui, Peserta Latsar

EVY HARIANA, SKM NIP. 198908052020122012

(43)

34

Tabel 4. 7 Jadwal Konsultasi Dengan Mentor Nama Peserta Evy Hariana, SKM

Instansi Dinas Kesehatan

Tempat Aktualisasi Posyandu Melati Karini (Wilayah Kerja Puskesmas Putussibau Utara)

No Tanggal Kegiatan Media

Komunikasi MENTOR Paraf

1 16 April 2021

Diskusi awal terkait

Rancangan Aktualisasi

Whatshapp Ade Hermanto,SKM

2 17 April 2021

Konsultasi mengenai isu yang diangkat

Whatshapp Ade Hermanto, SKM

3 19 April 2021 Konsultasi

Rancangan Tatap Muka Ade Hermanto, SKM

Mentor ADE HERMANTO, S.K.M NIP. 197805011997031002 Mengetahui, Peserta Latsar EVY HARIANA, S.K.M NIP. 198908052020122012

(44)

35

DAFTAR PUSTAKA

Dinas kesehatan Kapuas Hulu. 2019. Profil Kesehatan Kapuas Hulu. Putussibau : Dinas Kesehatan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2011. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS : Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS : Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS : Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon

PNS : Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS : Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi

Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon

PNS : Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS : Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon

PNS : Whole Of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Peraturan LAN RI Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Zainal Aqib. 2015. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual

(45)

36

BIODATA PENULIS

Nama : Evy Hariana, S.K.M

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Nanga Tepuai, 5 Agustus 1989

NIP : 19890805 202012 2 012

Pangkat/Gol. Ruang : Ahli Pertama /IIIa

Status : Kawin

Agama : Islam

Pendidikan : S1- Kesehatan Masyarakat

Jabatan : Ahli Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Unit Kerja : Dinas Kesehatan

Alamat Unit Kerja : Jl. Diponegoro No.27 Putussibau Utara Alamat Rumah : Jl. Pesantren, Gg. Bersama

Gambar

Gambar 2. 1 Peta Provinsi Kalimantan Barat
Gambar 2. 3 Peta Sebaran Rumah Sakit di Kabupaten Kapuas Hulu  Sumber Data : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, 2019
Gambar 2. 4 Struktur Organisasi
Tabel 4. 1 Analisis Penilaian Isu Dengan Metode APKL
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kualitas bahan ajar menulis cerpen dengan media adobe flash untuk siswa SMP kelas IX adalah (1) bahan ajar menulis cerpen dengan media adobe flash untuk siswa SMP

Untuk itu di butuhkan kualitas Sumbe r Daya Manusia (SDM) yang sehat, cerdas dan tangguh. Di Nagari Cubadak saat ini perkembangan dan sistem pendidikan sudah mulai berjalan

Keempat risk level tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor seperti jenis kegiatan yang dilakukan untuk memproduksi sebuah link berbeda-beda, menggunakan mesin atau alat yang

Tingkat pendapatan rumahtangga (household income) merupakan indikator yang tidak bisa diandalkan untuk mengukur tinggi atau rendahnya kesejahteraan seseorang karena

sumber data adalah perannya dalam pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan sastra Jawa modern. Adapun alasan pemilihan cerkak DPBLL sebagai objek penelitian adalah

strategis yang terkait dengan pengelolaan perikanan pantai di Kota Tegal yaitu pengembangan alat tangkap secara mandiri, pengawasan bersama keamanan alat tangkap,

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model matematika pada pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis di granuloma pada titik kesetimbangan non endemik menghasilkan nilai Eigen

Menyusun kubus menyerupai stupa, digunakan untuk , mengenalkan warna mengenalkan jumlah motorik halus konsentrasi Harga Rp.45.000,- Menara Balok Digunakan untuk :