• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II RIVIEW SSK DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II RIVIEW SSK DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

1

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

1

BAB II

RIVIEW SSK DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN

2.1

Profil Kabupaten/Kota

2.1.1

Kependudukan

Data kependudukan umumnya diperoleh melalui sensus penduduk,

registrasi penduduk dan survey penduduk. Sensus penduduk adalah

pengumpulan data penduduk yang dilakukan menyeluruh setiap 10

tahun sekali dilakukan oleh BPS.

Hasil sensus penduduk selain bermanfaat untuk mengetahui jumlah

penduduk pada waktu tertentu, juga berguna sebagai data utama

proyeksi penduduk pada tahun sesudahnya. Registrasi penduduk

adalah kegiatan pencatatan rutin tentang kelahiran, kematian dan

perpindahan penduduk, biasanya dilakukan pada pertengahan dan

akhir tahun.

Survey penduduk merupakan pengumpulan data penduduk dengan

teknik sampel seperti: survei sosial ekonomi Nasional dilakukan oleh

BPS. Data kependudukan yang disajikan dalam publikasi ini adalah

dari hasil pengolahan data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional

(SUSENAS).

Kabupaten Tana Toraja dengan pusat pemerintahan di Kecamatan

Makale merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk

tertinggi, yakni mencapai 89,38 jiwa/Ha. Jumlah rumah tangga yang

tercatat sebanyak 8.504 KK, dengan jumlah penduduk 34.305 jiwa.

Luas wilayah Kecamatan Makale tercatat 3.975 Ha (1,93 persen dari

luas wilayah Kabupaten Tana Toraja) dengan luas area terbangun

384 Ha yang meliputi 1 lembang dan 14 kelurahan. (Lihat Tabel 2.3.

Jumlah Penduduk dan Kepadatannya 5 Tahun Terakhir)

(2)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

2

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

2

Rata-rata

pertumbuhan

penduduk

Kabupaten

Tana

Toraja

khususnya lima tahun terakhir (tahun 2009-2013) menunjukkan

angka 0,85% pertahun. Proyeksi penduduk untuk 5 Tahun kedepan

tahun 2019 diprediksikan penduduk Kabupaten Tana Toraja

mencapai 236.555 jiwa dengan kepadatan penduduk 80,02 jiwa/Ha

Jumlah pertumbuhan penduduk di Kabupaten Tana Toraja

berdasarkan hasil registrasi penduduk yang dilakukan oleh Badan

Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tana Toraja, dapat diuraikan

sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.1. sebagai berikut :

Tabel 2.1

Jumlah dan Kepadatan Penduduk Tahun 2013

No Kecamatan Luas Terbangun (Ha) Tahun 2013 Ket Jumlah (Jiwa) Kepadatan

(Jiwa/Ha) 1

Bonggakaradeng

82 7.001 85,29 - 2

Simbuang

85 6,186 72,97 - 3

Rano

77 6.142 79,66 - 4

Mappak

76 5.681 74,55 - 5

Mengkendek

381 27.670 72,67 - 6

Gandang Batu

Sillanan

287 19.563 68,24 - 7

Sangalla

90 6.712 74,73 - 8

Sangalla Selatan

104 7.487 72,34 - 9

Sangalla Utara

107 7.447 69,69 - 10

Makale

384 34.305 89,38 - 11

Makale Selatan

168 12.605 75,14 - 12

Makale Utara

163 11.963 73,57 - 13

Saluputti

99 7.566 76,19 - 14

Bittuang

188 14.733 78,20 - 15

Rembon

242 18.396 75,93 - 16

Masanda

86 6.281 73,36 -

(3)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

3

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

3

Sumber : Buku Putih Sanitasi Bab. 2

17

Malimbong Balepe

125 9.078 72,64 -

18

Rantetayo

137 10.807 78,92 -

19

Kurra

66 5.229 79,08 -

Jumlah 98.65 224,852 76,33

Tabel 2.2

Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Tana Toraja

No

KECAMATAN

Jumlah

Penduduk 2013

Pertumbuhan

Jumlah Penduduk (Jiwa)

2014 2015 2016 2017 2018 1

Bonggakaradeng

7.001 0,85% 7.121 7.182 7.243 7.305 7.367 2

Simbuang

6,186 0,85% 6.292 6.346 6.400 6.454 6.509 3

Rano

6.142 0,85% 6.247 6.300 6.353 6.407 6.461 4

Mappak

5.681 0,85% 5.778 5.827 5.876 5.926 5.976 5

Mengkendek

27.670 0,85% 28.142 28.381 28.622 28.865 29.110 6

Gandang Batu

Sillanan

19.563 0,85% 19.898 20.067 20.238 20.410 20.584 7

Sangalla

6.712 0.84% 6.826 6.884 6.942 7.001 7.060 8

Sangalla Selatan

7.487 0,86% 7.616 7.681 7.747 7.814 7.881 9

Sangalla Utara

7.447 0,84% 7.573 7.637 7.701 7.766 7.831 10

Makale

34.305 0,85% 34.889 35.185 35.483 35.784 36.087 11

Makale Selatan

12.605 0,85% 12.820 12.929 13.039 13.150 13.262 12

Makale Utara

11.963 0.85% 12.168 12.272 12.376 12.481 12.587 13

Saluputti

7.566 0,85% 7.695 7.760 7.826 7.893 7.960 14

Bittuang

14.733 0,85% 14.984 15.111 15.239 15.368 15.498 15

Rembon

18.396 0,85% 18.709 18.868 19.028 19.189 19.352 16

Masanda

6,281 0,85% 6.388 6.442 6.497 6.552 6.607 17

Malimbong Balepe

9.078 0,85% 9.233 9.312 9.391 9.471 9.552 18

Rantetayo

10.807 0,85% 10.991 11.084 11.178 11.273 11.369 19

Kurra

5.229 0.85% 5.319 5.364 5.410 5.456 5.502 Jumlah

224,852

0,85%

228.689 230.632 232.589 234.565 236.555

(4)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

4

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

4

Kecamatan

Skor Risiko Sanitasi

(Penyesuaian) Kelurahan/Desa A ir L im ba h P ers am p ah an Dr ai n as e Kecamatan Bonggakaradeng Lembang Mappa 2.0 2.0 1.0 Lembang Bau 2.0 3.0 1.0 Lembang Bua Kayu 1.0 2.0 1.0

Lembang Poton 3.0 2.0 1.0 Kelurahan Ratte Buttu 1.0 1.0 1.0 Lembang Bau Selatan 2.0 2.0 1.0

Kecamatan Simbuang

Lembang Simbuang 1.0 1.0 1.0 Lembang Sima 2.0 2.0 1.0 Lembang Pongbembe 2.0 2.0 1.0 Lembang Simbuang Batutallu 1.0 1.0 1.0 Lembang Makkodo 2.0 2.0 1.0 Lembang Puang Bembe Mesakada 1.0 1.0 1.0

Kecamatan Rano

Lembang Rano 2.0 2.0 1.0 Lembang Rumanda 2.0 2.0 1.0 Lembang Rano Timur 1.0 1.0 1.0 Lembang Rano Tengah 1.0 1.0 1.0 Lembang Rano Utara 1.0 1.0 1.0

2.1.2. Area Beresiko

Berdasarkan penggabungan data Sekunder , Persepsi SKPD dan data kajian EHRA

untuk 19 Kecamatan dengan 159 kelurahan/lembang di Kabupaten Tana Toraja yang

menjadi prioritas, diperoleh gambaran area berisiko sanitasi Kabupaten Tana Toraja

resiko tinggi dan sangat tinggi.

(Lihat Tabel 2.3 Area Beresiko Sanitasi, Gambar 2.1 Peta Area Beresiko Sanitasi)

(5)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

5

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

5

Kecamatan Mappak Lembang Butang 2.0 3.0 1.0 Lembang Miallo 1.0 1.0 1.0 Lembang Tanete 2.0 2.0 1.0 Lembang Kondo Dewata 1.0 1.0 1.0 Lembang Sangpepparika 2.0 3.0 1.0 Lembang Dewata 1.0 1.0 1.0 Kecamatan Mengkendek Lembang Uluway 1.0 2.0 1.0 Lembang Gasing 2.0 1.0 1.0 Lembang Marinding 1.0 1.0 1.0 Lembang Ke'pe Tinoring 1.0 1.0 1.0

Lembang Randanan 1.0 2.0 1.0 Kelurahan Tampo 1.0 2.0 1.0 Lembang Simbuang 2.0 4.0 2.0 Lembang Uluway Barat 1.0 2.0 1.0 Kelurahan Lemo 2.0 1.0 1.0 Kelurahan Tengan 2.0 1.0 1.0 Lembang Palipu 1.0 2.0 1.0

Lembang Rante Dada 1.0 2.0 1.0

Lembang Pa'tengko 1.0 2.0 1.0

Lembang Pakala 3.0 3.0 1.0

Kelurahan Rante Kalua 1.0 1.0 1.0

Lembang Buntu Tangti 1.0 1.0 1.0

Lembang Buntu Datu 1.0 2.0 1.0

Kecamatan Gandang Batu

Lembang Benteng Bamboso 3.0 3.0 1.0 Lembang Kaduaja 2.0 2.0 1.0 Lembang Gandang Batu 1.0 2.0 1.0 Lembang Garassik 1.0 1.0 1.0 Lembang Salubarana 1.0 1.0 1.0 Lembang Benteng Deata 1.0 2.0 1.0 Lembang Buntu Limbong 1.0 2.0 1.0 Lembang Buntu Tabang 1.0 1.0 1.0 Lembang Sillanan 2.0 2.0 1.0 Lembang Pamanukan 3.0 3.0 1.0 Lembang Perindingan 1.0 2.0 1.0 Lembang Mebali 1.0 1.0 1.0 Kecamatan Sangalla Lembang Kaero 2.0 4.0 2.0 Lembang Bulian Massabu 1.0 1.0 1.0 Kelurahan Tongko Sarapung 1.0 1.0 1.0

Kelurahan Buntu Masakke 1.0 2.0 1.0

Lembang Turunan 1.0 2.0 1.0

(6)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

6

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

6

Kecamatan Sangalla Selatan

Lembang Batualu Selatan 1.0 2.0 1.0 Lembang Batualu 4.0 2.0 2.0 Lembang Rante Alang 1.0 1.0 1.0 Lembang Tokesan 1.0 2.0 1.0 Lembang Sibunuan 1.0 1.0 1.0

Kecamatan Sangalla Utara

Lembang Rantela’bi Kambisa 1.0 1.0 1.0 Lembang Leatung Matallo 1.0 2.0 1.0 Lembang Leatung 1.0 2.0 1.0 Lembang Saluallo 1.0 2.0 2.0 Lembang Bebo 1.0 1.0 1.0 Lembang Tumbang Datu 1.0 1.0 1.0 Kecamatan Makale Kelurahan Manggau 2.0 3.0 2.0 Kelurahan Bombongan 4.0 2.0 4.0 Kelurahan Batu Papan 1.0 2.0 1.0 Kelurahan Tarongko 1.0 1.0 1.0 Kelurahan Pantan 3.0 1.0 3.0 Kelurahan Ariang 1.0 1.0 1.0 Kelurahan Lamunan 1.0 3.0 2.0

Kelurahan Tondon Mamullu 2.0 2.0 4.0

Kelurahan Rante 3.0 1.0 1.0

Kelurahan Buntu Burake 2.0 3.0 2.0

Kelurahan Kamali Pentalluan 1.0 1.0 3.0 Kelurahan Botang 2.0 2.0 1.0 Kelurahan Tampo 1.0 1.0 1.0 Lembang Lea 1.0 4.0 2.0 Kelurahan Lapandan 1.0 1.0 1.0

Kecamatan Makale Selatan

Kelurahan Pa;buaran 1.0 3.0 1.0 Kelurahan Randan Batu 1.0 3.0 1.0 Kelurahan Tiromanda 2.0 1.0 1.0 Lembang Bo’ne Buntu Sisong 1.0 1.0 2.0 Lembang Patekke 2.0 2.0 1.0 Kelurahan Sandobilik 1.0 2.0 1.0 Lembang Pasang 1.0 1.0 1.0

Kecamatan Makale Utara

Kelurahan Tambunan 3.0 1.0 2.0

Kelurahan Bungin 2.0 4.0 2.0 Kelurahan Lion Tondok Iring 2.0 1.0 2.0 Kelurahan Sarira 1.0 4.0 2.0 Kelurahan Lemo 1.0 4.0 2.0

(7)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

7

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

7

Kecamatan Saluputti

Kelurahan Pattan Ulusalu 1.0 2.0 1.0

Lembang Salu Tandung 1.0 2.0 1.0 Lembang Ratte Talonge 1.0 2.0 1.0 Lembang Sa'tandung 3.0 3.0 1.0 Lembang Salu 2.0 1.0 1.0

Lembang Batu Tiakka 2.0 1.0 1.0

Lembang Rea Tulak Langi 1.0 1.0 1.0

Lembang Ra'bung 1.0 4.0 2.0

Lembang Salu Boronan 3.0 3.0 1.0

Kecamatan Bittuang Lembang Pali 1.0 1.0 1.0 Lembang Se’seng 2.0 3.0 1.0 Kelurahan Bittuang 1.0 1.0 1.0 Lembang Tiroan 1.0 1.0 1.0 Lembang Bau 1.0 1.0 1.0 Lembang Rembo Rembo 3.0 2.0 1.0

Lembang Burasia 2.0 3.0 1.0 Lembang Buttu Limbong 1.0 3.0 1.0 Lembang Kole 2.0 1.0 1.0 Lembang Balla 2.0 1.0 1.0 Lembang Patongloan 1.0 1.0 1.0 Lembang Sasak 2.0 1.0 1.0 Lembang Le’tek 2.0 1.0 1.0 Lembang Sandana 2.0 2.0 1.0 Lembang Kandua’ 2.0 3.0 1.0 Kecamatan Rembon Kelurahan Talion 4.0 4.0 1.0 Lembang Limbong 1.0 2.0 1.0 Lembang Sarapeang 2.0 1.0 1.0 Lembang Banga 3.0 2.0 1.0 Lembang Buri 3.0 2.0 1.0 Kelurahan Rembon 2.0 1.0 1.0 Lembang Ullin 2.0 1.0 1.0 Lembang Maroson 2.0 2.0 1.0 Lembang Palesan 1.0 2.0 1.0 Lembang Kayu osing 2.0 1.0 1.0

Lembang Batu Sura 3.0 2.0 1.0

Lembang To' pao 2.0 1.0 1.0

Lembang Bua tarrung 2.0 1.0 1.0

Kecamatan Masanda Lembang Belau 2.0 2.0 1.0 Lembang Paku 2.0 1.0 1.0 Lembang Sese Salu 2.0 2.0 1.0

(8)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

8

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

8

Lembang Ratte 1.0 1.0 1.0 Lembang Pondingao 1.0 1.0 1.0 Lembang Belau Utara 2.0 3.0 1.0 Lembang Poliorong 2.0 3.0 1.0 Lembang Kadundung 1.0 1.0 1.0

Kecamatan Malembong Balepe

Lembang Balepe 1.0 1.0 1.0 Lembang Leppan 1.0 3.0 1.0 Lembang Malimbong 2.0 2.0 4.0 Lembang Lemo Manduruk 1.0 1.0 1.0 Lembang Kole Sawangan 2.0 2.0 2.0 Lembang Lembang Tonglo 1.0 2.0 2.0 Kecamatan Rantetayo 2.0 1.0 1.0 Kelurahan Tapparan 1.0 1.0 2.0 Kelurahan Rantetayo 1.0 3.0 4.0 Lembang Madandan 1.0 2.0 1.0 Lembang Tapparan Utara 1.0 2.0 1.0 Kelurahan Padangiring 1.0 1.0 1.0 Lembang Tonglo 2.0 1.0 1.0 Kecamatan Kurra Lembang Bambalu 2.0 1.0 1.0 Lembang Lipungan 2.0 1.0 2.0 Lembang Ratte Kurra 1.0 3.0 2.0

Lembang Rantelimbong 1.0 2.0 2.0 Lembang Limbong Sangpolo 2.0 2.0 1.0 Lembang Maroson 2.0 1.0 1.0

(9)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

(10)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

(11)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

(12)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

(13)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

13

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

13

2.1.3. Zona Sistim

Zona Sistim hasil Penyesuaian dari Instrumen Propil

Sanitasi

Tabel 2.4. Zona Sistim Air Limbah

Kelurahan/ Desa Kode Zona Kode Zona Penyesuaian

Catatan (jelaskan jika zona berubah setelah disesuaikan dengan hasil pemetaan) Lembang Mappa 2 2 Lembang Bau 2 2

Lembang Bua Kayu 1 1

Lembang Poton 1 1

Kelurahan Ratte Buttu 1 1

Lembang Bau Selatan 1 1

Lembang Simbuang 1 1

Lembang Sima 1 1

Lembang Pongbembe 1 1

Lembang Simbuang Batutallu 1 1

Lembang Makkodo 1 1

Lembang Puang Bembe Mesakkada 1 1

Lembang Rano 1 1

Lembang Rumanda 1 1

Lembang Rano Timur 1 1

Lembang Rano Tengah 1 1

Lembang RanoUtara 1 1

Lembang Butang 1 1

Lembang Miallo 1 1

Lembang Tanete 1 1

Lembang Kondo Dewata 1 1

Lembang Sangpepparika 1 1

Lembang Dewata 1 1

Lembang Uluway 1 1

Lembang Gasing 1 1

Lembang Marinding 1 1

Lembang Ke'pe Tinoring 1 1

Lembang Randanan 1 1

Kelurahan Tampo 1 1

Lembang Simbuang 1 1

Lembang Uluway Barat 1 1

Kelurahan Lemo 1 1

Kelurahan Tengan 1 1

(14)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

14

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

14

Lembang Rante Dada 1 1

Lembang Pa'tengko 1 1

Lembang Pakala 1 1

Kelurahan Rante Kalua 1 1

Lembang Buntu Tangti 1 1

Lembang Buntu Datu 1 1

Lembang Benteng Bambosos 1 1

Lembang Kaduaja 1 1

Lembang Gandang Batu 1 1

Lembang Garassik 1 1

Lembang Salubarana 1 1

Lembang Benteng Deata 1 1

Lembang Buntu Limbong 1 1

Lembang Buntu Tabang 1 1

Lembang Sillanan 1 1

Lembang Pamanukan 1 1

Lembang Parindingan 1 1

Lembang Mebali 1 1

Lembang Kaero 1 1

Lembang Bulian Massabu 1 1

Kelurahan Tongko Sarapung 1 1

Kelurahan Buntu Masakke 1 1

Lembang Turunan 1 1

Lembang Batualu Selatan 1 1

Lembang Batualu 1 1

Lembang Rante Alang 1 1

Lembang Tokesan 1 1

Lembang Sibunuan 1 1

Lembang Rantela’bi Kambisa 1 1

Lembang Leatung Matallo 1 1

Lembang Leatung 1 1

Lembang Saluallo 1 1

Lembang Bebo 1 1

Lembang Tumbang Datu 1 1

Kelurahan Manggau 1 1

Kelurahan Bombongan 3 3

Kelurahan Batu Papan 1 1

Kelurahan Tarongko 1 1

Kelurahan Pantan 3 3

Kelurahan Ariang 1 1

Kelurahan Lamunan 1 1

Kelurahan Tondon Mamullu 3 3

Kelurahan Rante 1 1

Kelurahan Buntu Burake 3 3

Kelurahan Kamali Pentalluan 3 3

Kelurahan Botang 3 3

Kelurahan Tampo 1 1

(15)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

15

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

15

Kelurahan Lapandan 3 3

Lembang Pa’buaran 1 1

Lembang Randan Batu 1 1

Lembang Tiromanda 1 1

Lembang Bo’ne Buntu Sisong 1 1

Lembang Patekke 1 1

Lembang Sandobilik 1 1

Lembang Pasang 1 1

Kelurahan Tambunan 2 2

Kelurahan Bungin 1 1

Kelurahan Lion Tondok Iring 1 1

Kelurahan Sarira 1 1

Kelurahan Lemo 1 1

Kelurahan Pattan Ulusalu 1 1

Lembang Salu Tandung 1 1

Lembang Ratte Talonge 1 1

Lembang Sa'tandung 1 1

Lembang Salu 1 1

Lembang Batu Tiakka 1 1

Lembang Rea Tulak Langi 1 1

Lembang Ra'bung 1 1

Lembang Salu Boronan 1 1

Lembang Pali 1 1

Lembang Se’seng 1 1

Kelurahan Bittuang 1 1

Lembang Tiroan 1 1

Lembang Bau 1 1

Lembang Rembo Rembo 1 1

Lembang Burasia 1 1

Lembang Buttu Limbong 1 1

Lembang Kole 1 1 Lembang Balla 1 1 Lembang Patongloan 1 1 Lembang Sasak 1 1 Lembang Le’tek 1 1 Lembang Sandana 1 1 Lembang Kandua’ 1 1 Kelurahan Talion 1 1 Lembang Limbong 1 1 Lembang Sarapeang 1 1 Lembang Banga 1 1 Lembang Buri 1 1 Kelurahan Rembon 1 1 Lembang Ullin 1 1 Lembang Maroson 1 1 Lembang Palesan 1 1

Lembang Kayu osing 1 1

(16)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

16

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

16

Lembang To' pao 1 1

Lembang Bua tarrung 1 1

Lembang Belau 1 1

Lembang Paku 1 1

Lembang Sese Salu 1 1

Lembang Ratte 1 1

Lembang Pondingao 1 1

Lembang Belau Utara 1 1

Lembang Poliorong 1 1

Lembang Kadundung 1 1

Lembang Balepe 1 1

Lembang Leppan 1 1

Lembang Malimbong 1 1

Lembang Lemo Manduruk 1 1

Lembang Kole Sawangan 1 1

Lembang Lembang Tonglo 1 1

Kelurahan Tapparan 1 1

Kelurahan Rantetayo 2 2

Lembang Madandan 2 2

Lembang Tapparan Utara 1 1

Kelurahan Padangiring 1 1

Lembang Tonglo 1 1

Lembang Bambulu 1 1

Lembang Lipungan 1 1

Lembang Ratte Kurra 1 1

Lembang Rantelimbong 1 1

Lembang Limbong Sampolo 1 1

(17)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

(18)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

18

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

18

Tabel 2.5. Zona Sistim Persampahan

Fitur Zona (K e p a d a ta n penduduk dari l ua s te rb a n g u n + fu n g s i p e rk o ta a n )

Kelurahan/ Desa Kode

Zona

Kode Zona Penyesuaian

Catatan (jelaskan jika zona berubah

setelah disesuaikan dengan hasil

pemetaan) > 100 orang/ha;

bukan-urban Lembang Mappa 3 3

> 100 orang/ha;

bukan-urban Lembang Bau 3 3

25-100 pp; Urban/rural Lembang Bua Kayu 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Poton 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Ratte Buttu 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Bau Selatan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Simbuang 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Sima 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Pongbembe 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Simbuang Batutallu 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Makkodo 1 1

25-100 pp; Urban/rural

Lembang Puang Bembe

Mesakkada 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Rano 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Rumanda 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Rano Timur 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Rano Tengah 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang RanoUtara 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Butang 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Miallo 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Tanete 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Kondo Dewata 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Sangpepparika 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Dewata 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Uluway 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Gasing 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Marinding 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Ke'pe Tinoring 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Randanan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Tampo 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Simbuang 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Uluway Barat 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Lemo 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Tengan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Palipu 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Rante Dada 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Pa'tengko 1 1

(19)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

19

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

19

CBD Kelurahan Rante Kalua 4 4

25-100 pp; Urban/rural Lembang Buntu Tangti 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Buntu Datu 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Benteng Bambosos 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Kaduaja 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Gandang Batu 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Garassik 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Salubarana 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Benteng Deata 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Buntu Limbong 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Buntu Tabang 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Sillanan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Pamanukan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Parindingan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Mebali 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Kaero 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Bulian Massabu 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Tongko Sarapung 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Buntu Masakke 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Turunan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Batualu Selatan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Batualu 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Rante Alang 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Tokesan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Sibunuan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Rantela’bi Kambisa 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Leatung Matallo 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Leatung 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Saluallo 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Bebo 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Tumbang Datu 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Manggau 1 1

CBD Kelurahan Bombongan 4 4

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Batu Papan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Tarongko 1 1

> 100 orang/ha; Urban Kelurahan Pantan 2 2

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Ariang 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Lamunan 1 1

CBD Kelurahan Tondon Mamullu 4 4

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Rante 1 1

> 100 orang/ha; Urban Kelurahan Buntu Burake 2 2

> 100 orang/ha; Urban Kelurahan Kamali Pentalluan 2 2

> 100 orang/ha; Urban Kelurahan Botang 2 2

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Tampo 1 1

> 100 orang/ha;

bukan-urban Lembang Lea 3 3

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Lapandan 1 1

(20)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

20

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

20

25-100 pp; Urban/rural Lembang Randan Batu 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Tiromanda 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Bo’ne Buntu Sisong 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Patekke 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Sandobilik 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Pasang 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Tambunan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Bungin 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Lion Tondok Iring 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Sarira 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Lemo 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Pattan Ulusalu 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Salu Tandung 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Ratte Talonge 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Sa'tandung 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Salu 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Batu Tiakka 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Rea Tulak Langi 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Ra'bung 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Salu Boronan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Pali 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Se’seng 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Bittuang 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Tiroan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Bau 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Rembo Rembo 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Burasia 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Buttu Limbong 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Kole 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Balla 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Patongloan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Sasak 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Le’tek 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Sandana 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Kandua’ 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Talion 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Limbong 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Sarapeang 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Banga 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Buri 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Rembon 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Ullin 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Maroson 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Palesan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Kayu osing 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Batu Sura 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang To' pao 1 1

(21)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

21

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

21

25-100 pp; Urban/rural Lembang Belau 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Paku 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Sese Salu 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Ratte 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Pondingao 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Belau Utara 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Poliorong 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Kadundung 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Balepe 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Leppan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Malimbong 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Lemo Manduruk 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Kole Sawangan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Lembang Tonglo 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Tapparan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Rantetayo 1 1

> 100 orang/ha;

bukan-urban Lembang Madandan 3 3

25-100 pp; Urban/rural Lembang Tapparan Utara 1 1

25-100 pp; Urban/rural Kelurahan Padangiring 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Tonglo 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Bambulu 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Lipungan 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Ratte Kurra 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Rantelimbong 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Limbong Sampolo 1 1

25-100 pp; Urban/rural Lembang Maroso 1 1

(22)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

(23)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

23

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

23

2.1.4.

Keuangan Daerah

Faktor penting lain yang sangat menentukan penentuan sistem dan

cakupan pelayanan sanitasi adalah faktor pembiayaan yang sangat

tergantung pada kemampuan keuangan daerah. Berdasarkan

kebutuhan dan merujuk pada dokumen APBD 3 tahun terakhir,

maka Pokja Sanitasi Kabupaten Tana Toraja melakukan proyeksi

dan perhitungan tentang pendanaan sanitasi Kabupaten Tana

Toraja 3 sampai 5 tahun kedepan.

(Lihat Tabel 264 Proyeksi Besaran Pendanaan Sanitasi)

Kajian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran jelas

mengenai

kemampuan

daerah

dalam

pendanaan

sanitasi

sebagaimana yang dimaksudkan dalam dokumen ini. Untuk

mendapatkan gambaran ini, maka analisis difokuskan pada aspek

belanja dalam APBD Kabupaten Tana Toraja . Dalam Buku Putih

Sanitasi Kabupaten Tana Toraja, tergambar beberapa sumber

pendanaan dan besaran nilai pendanaan yang dipergunakan dalam

pembangunan sarana sanitasi.

Tabel 2.6

Proyeksi Besaran Pendanaan Sanitasi

No URAIAN Proyeksi Belanja Murni Sanitasi (Rp Juta) Total

2015 2016 2017 2018 2019 1 Perkiraan Belanja Langsung

320.485

349.548

381.247

415.821

453.531

1.920.632

2 Perkiraan APBD Murni Untuk sanitasi

3.826.887

5.269.277

7.255.317

9.989.915

13.755.208

40.096.604

3 Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi

3.204.845

5.243.222

5.718.711

5.718.711

9.070.617

29.474.716

Prosentase Komitmen terhadap Belanja Langsung

(24)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

24

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

24

2.2.

Air Limbah

2.2.1.

Permasalahan Mendesak Air Limbah

Ada beberapa isu pokok yang mengemuka terkait sistem

sanitasi pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Tana

Toraja antara lain bahwa sebagian besar pengelolaan air

limbah domestik di Kabupaten Tana Toraja mennggunakan on

site system dimana limbah buangan langsung dialirkan ke

sungai . Sistem kelembagaan sanitasi masih lemah,kondisi ini

menuntut adanya peningkatan kapasitas layanan pengelolaan

air limbah, terutama dalam meningkatkan kepedulian dan

kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat,

sehingga tatanan pengelolaan air limbah domestik memenuhi

harapan.

Untuk mendorong peningkatan kesadaran masyarakat untuk

hidup bersih dan sehat maka dukungan maka perlu dukungan

media komunikasi untuk memberi informasi mengenai

pentingnya hidup bersih dan sehat di masyarakat.

Permasalahan mendesak yang menjadi prioritas di Kabupaten

Tana Toraja pada sektor air limbah domestik lebih kepada

penyediaan sarana dan prasarana seperti sarana Instalasi

Pengelolaan Air Limbah (IPAL) terpusat maupun komunal dan

Instalasi Pengelolaan Limbah Tinja (IPLT).

(Lihat Tabel 2.7 Permasalahan Mendesak air limbah domestik)

(25)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

25

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

25

Tabel 2.7

Permasalahan Mendesak Air Limbah Domestik

A. Sistem Air Limbah Permukiman:

1. Aspek

Pengembangan

Sarana dan

Prasarana:

User Interface:

 Kepemilikan Jamban di Kab.Tana Toraja adalah 87,50%, dengan

rincian 58,90% jamban pribadi.

Keterangan:

-

Jumlah Penduduk Kab. tahun 2013, 224,852 jiwa atau 50,350 KK

-

Jumlah Penduduk Perkotaan tahun 2013, sebesar 34,305 jiwa

Kesimpulan:

Kepemilikan akses Jamban Pribadi & MCK =87,50 % (45,787 KK)

BABS =30,00 %

Pengumpulan &

Penampungan /

Pengolahan Awal:

Prosentase tangki septik aman 55.9 %

Keterangan: Kepemilikan Akses Pribadi dan MCK = KK

Kesimpulan:

(26)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

26

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

26

Penyaluran akhir tinja rumah tangga yang aman = 55.9 %

Penyaluran akhir tinja rumah tangga tidak aman = 44.1 %

Pengangkutan /

Pengaliran:

Truk pengangkut tinja hanya ada1 unit kapasitas 5 m

3

praktek pengurasan tangki septik penduduk masih rendah kepedulian

masyarakat dalam pengolahan air limbah

prosentase keluarga yang memiliki SPAL 3,40 %

Pengolahan Akhir

Terpusat

Daur Ulang /

Pembuangan Akhir:

 belum dilakukannya praktek pendeteksian kualitas limbah

Perencanaan Teknis

dll.

 Belum adanya Master Plan Air Limbah Permukiman yang

terintegrasi dengan RTRW Kabupaten

B. Lain-lain

2. Aspek

Pendanaan

 Rendahnya alokasi pendanaan dari Pemerintah

 Belum tertariknya sektor swasta untuk melakukan investasi

 Belum optimalnya penggalian potensi pendanaan dari masyarakat

3.

Aspek

Kelembagaan

 Belum terpisahnya fungsi regulator dan Operator dalam

pengelolaan IPLT.

 Masih rendah dan terbatasnya SDM yang terkait pengelolaan

 Rendahnya koordinasi antar instansi dalam penetapan

kebijakan

4. Aspek peraturan

perundangan

dan penegakan

hukum

 Belum memadainya perangkat Perda yang diperlukan dalam

pengelolaan

 Sudah Perda terkait Restribusi Air Limbah Permukiman tetapi

belum efektif dilaksanakan

5. Aspek Peran

serta

Masyarakat dan

Dunia Usaha /

Swasta:

 Masih rendahnya kesadaran masyarakat

 Terbatasnya penyelenggaraan pengembangan system yang

berbasis masyarakat

 Masih

kurangnya

sosialisasi

mengenai

pentingnya

pengelolaan

 Rendahnya koordinasi antar instansi terkait dalam menggerakkan

peran masyarakat

Aspek Komunikasi,

PMJK dll.

(27)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

27

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

27

2.2.2

Sasaran Dan Rencana Pengembangan Pembangunan Air

Limbah

Tabel berikut berisi resume Sasaran prioritas yang akan dicapai

terkait pembangunan Sanitasi dan PHBS terkait sanitasi sampai

dengan periode Tahun 2019. Uraian resume sasaran sudah

disusun berdasarkan Tingkat Prioritas dan merupakan hasil

kesepakatan seluruh anggota Pokja. Penetapan sasaran dengan

mempertimbangkan “Permasalahan Utama”. Uraian secara detail

tersedia pada dokumen SSK.

(Lihat Tabel 2.6 Tujuan dan Sasaran Air Limbah Domestik, Tabel 2.7 Rencana Pengembangan Jangka Menegah Air Limbah Domestik)

Tabel 2.8

Tujuan dan Sasaran Air Limbah Domestik

TUJUAN

1. Meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dan pihak swasta mengenai pengelolaan air limbah

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pengelolaan air limbah

3. Terselenggaranya lembaga pengelolaan air limbah yang profesional dan berkelanjutan

SASARAN INDIKATOR DATA DASAR TARGET

NILAI SUMBER & TAHUN

Masyarakat yang belum memiliki jamban dan tangki septik yang sesuai dengan syarat kesehatan 100% penduduk telah memiliki jamban pribadi 9,3 % Belum memiliki jamban pribadi Studi EHRA Dinkes Kabupaten Tana Toraja tahun 2014

Tidak ada lagi penduduk yang tidak memiliki jamban pribadi

Jamban pribadi telah memiliki tangki septik yang sesuai syarat kesehatan meningkat sebesar 21,0% 44,1 % Tangki Septik tidak aman Studi EHRA Dinkes Kabupaten Tana Toraja tahun 2014 72% jamban pribadi memiliki tangki septik yang sesuai syarat kesehatan Sarana dan Prasaran pengolahan air limbah Terbangunnya pengelolaan air limbah sistem komunal dan off-site melayani 750 KK 1 IPLT DPTR dan KP4 Kabupaten Tana Toraja tahun 2013 Terbangunnya IPAL untuk kawasan permukiman padat

(28)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

28

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

28

untuk kawasan permukiman padat Peningkatan Kualitas SDM aparat pemerintah dalam pengelolaan air limbah permukiman Seluruh aparat pengelolaan air limbah di SKPD terkait memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan air limbah 1 SKPD Bappeda Kabupaten Tana Toraja tahun 2013 Aparat pemerintah pengelolaan air limbah di SKPD terkait memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan air limbah Peningkatan alokasi anggaran dalam APBD Kabupaten Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan air limbah pada zona off site system 0,75 % alokasi anggaran sanitasi Bappeda Realisasi APBD Tahun 2013 Pengalokasian pendanaan sanitasi sebesar 2,0% dari total belanja langsung APBD Kab.Tahun 2019 Tersedianya regulasi tentang pengelolaan air limbah permukiman Adanya produk regulasi yang mengatur mengenai pengelolan air limbah

Belum ada dokumen standarisasi BLHD Kabupaten Tana Toraja tahun 2013 Masyarakat Kabupaten Tana Toraja Meningkatka n peran masyarakat dalam pengelolaan limbah Tingkat pencemaran berkurang sebesar 34% 41,1% Pengelolaan limbah belum memenuhi syarat kesehatan Studi EHRA Dinkes Kabupaten Tana Toraja tahun 2014 Kesadaran masyarakat dalam pengelolaan air limbah Pembentuka n pengelola dari unsur masyarakat yang bergerak di sektor pengelolaan air limbah 80% masyarakat yang lebih berperan aktif dalam pengelolaan air limbah Belum adanya pengelola prasarana air limbah DPTR dan Dinkes Kabupaten Tana Toraja tahun 2013 Terbentuknya 21 kelompok pengelola dari unsur masyarakat dalam pengelolaan air limbah Keterlibatan pihak swasta dan lembaga donor meningkat

Pihak swasta dan lembaga donor berkontribusi dalam pengelolaan air limbah Belum ada pihak swasta dan lembaga donor yang terlibat Bappeda Tahun 2013 Pendanaan dan pengelolaan sarana dan prasarana air limbah

(29)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

29

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

29

2.2.4. Prioritas Pembangunan Air Limbah

Berdasarkan strategi pengembangan air limbah yaitu

pengembangan system off site pada daerah padat perkotaan

dan pengembangan system on site individual pada daerah

yang tidak terlayani oleh system off site. Sehingga target

pengembangan air limbah dari segi cakupan layanan tidak

hanya mencapai 100% Lembang/Kelurahan ODF namun juga

meningkatkan akses layanan jamban berseptik hingga 56%

tiap tahun

Sumber : Matriks Kerangka Kerja Logis

Tabel 2.9

Rencana Pengembangan Jangka Menengah Air Limbah Domestik

No Sistem

Cakupan layanan eksisting(%)

Target cakupan layanan (%) 2015 2016 2017 2018 2019

A Sistem On-site

1 Individual (Tangki Septik) 28,0 45 48 50 55 56 2 Komunal ( MCK /MCK ++) 0 5 6 7 8 9

B Sistem Off-site

1 IPAL Skala Kawasan 0 0 1 2 3 4 2 IPAL Skala Wilayah 0 0 0 0 0 0 3 IPLT Skala Kawasan 0 0 0 0 0 0 4 IPLT Skala Wilayah 0 0 0 0 0 0

C

Buang Air

Besar

Sembarangan

( BABS )

21,0 34 21 15 10 8

(30)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

30

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

30

pada tahun 2019. Beberapa program yang mendukung

pencapaian target ini adalah:

1. Program pengembangan Kinerja Pengeloaaan Air minum

dan Air limbah, dengan kegiatan pembangunan IPAL

skala

komunal

pada

kawasan

padat

perkotaan,

pembangunan MCK dan MCK++ pada daerah perdesaan

dengan kepadatan sedang serta pengembangan opsi

teknologi septic tank komunal untuk RT yang belum

memilki

tangki

septic.

Penyusunan

kegiatan

memeperhatikan aspek SIDLACOM dimana tahapan

dimulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahapan

pemeliharaan.

2. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam

membangun desa Untuk meningkatkankan keterlibatan

masyarakat

dalam

pengembangan

sektor

sanitasi

khususnya pada daerah perdesaan melalui kegiatan

pemicuan (CLTS) dan pemberian stimulant pembangunan

jamban keluarga.

3. Program pembangunan teknologi air limbah, dimana

seiring dengan peningkatan akses RT yang memiliki

tangki septic, pelayananoleh IPLT dituntut untuk segera

diadakan. Saat ini Kabupaten Tana Toraja belum memiliki

sarana Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT).

4. Program

perencanaan

Pengembangan

Kota-Kota

menengah dan Besar merupakan program koordinasi

lintas SKPD guna menjaga kekuatan kelembagaan sektor

sanitasi.

(Lihat Tabel 2.8 Prioritas Implementasi Program dan Kegiatan Air Limbah Domestik)

(31)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

31

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

31

Tabel 2.10

Prioritas Kegiatan Air Limbah Domestik

No.

Program

Score (dan bobot)

Score

total

prioritas Urutan

Penerim

a

manfaat

Permasal

ahan

mendesa

k

Persepsi

Pokja

poor

Pro-25%

25%

25%

25%

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1.

Penyusunan Outline

plan Sistem Air

Limbah Skala

Kawasan

4

4

3

3

3,50

3

2.

MCK Umum

4

3

3

3

3,25

4

3.

MCK++

4

3

3

3

3,25

5

4.

IPAL Komunal

4

4

4

4

4,00

1

5.

IPLT

4

4

4

3

3,75

2

6.

Penyusunan Perda

Pengelolaan Air

Limbah

4

3

3

2

3,00

6

7.

Penyusunan

Peraturan

Pengelolaan B3

4

3

3

2

3,00

7

8.

Penyusunan Perda

dalam

penyelenggaraan

sistem air limbah

rumah tangga

4

3

3

2

3,00

8

9.

Penyusunan

Peraturan Ijin

Pembuang Limbah

Cair (IPLC)

4

3

3

2

3,00

9

10.

Pemantauan Kualitas

Lingkungan

4

3

3

2

3,00

10

(32)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

32

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

32

2.3 Persampahan

2.3.1 Permasalahan Persampahan

Kabupaten

Tana

Toraja

mempunyai

permasalahan

persampahan yang cukup berat selain dengan tidak adanya

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang memadai juga oleh

tindak perilaku masyarakat dalam mengolah sampah belum

baik, seperti dengan masih membuang sampah di saluran

bahkan disungai besar yang menjadi menara air bagi 17

kabupaten/kota di Propinsi Sulawesi Selatan.

Terbatasnya dan masih kurang optimalnya sarana bangunan

3R menjadi salah satu permasalahan cukup penting selain

dari perilaku masyarakat. (Lihat Tabel 2.9 Permasalahan

Mendesak Persampahan)

Tabel 2.9

Permasalahan Mendesak Persampahan

A. Sistem Persampahan

1.Aspek

Pengembangan

Sarana dan Prasarana

User Interface:

Grafik Praktik Pemilahan Sampah Oleh Rumah Tangga

Sumber : Kajian Study EHRA 2013

Keterangan:

-

Pemilahan sampah yang sudah dilakukan oleh RT :8,7 %

-

Pengurangan sampah dari sumbernya (RT) : 5 %

(33)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

33

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

33

2.3.2 Sasaran Pembangunan Persampahan

Tujuan, sasaran dan indikatornya serta strategi untuk mencapai visi

dan misi sanitasi yang telah dirumuskan berdasarkan kondisi terkini

dari pengelolaan sanitasi subsektor Persampahan

(Lihat Tabel 2.10 Tujuan dan Sasaran Pengembangan Persampahan dan Tabel 2.11 Rencana Pengembangan Jangka Menegah Persampahan)

setempat

kapasitas angkut: @ 2,5 m3/hari (total: 27,5 m3/hari).

 Sampai saat ini telah tersedia : 4 unit motor sampah,

kapasitas angkut: @ 4 m3/hari (total 9,6 m3/hari)

Belum adanya skema strategi untuk kerjasama dengan

swasta/kelompok

masyarakat

dalam

pengelolaan

persampahan.

Penampungan

Sementara (TPS):

 Sampai saat ini tersedia: 1 unit TPS

Sampai saat ini tersedia: 9 unit counter

Pengangkutan:

 Jumlah Dump truck ada 4 buah sedangkan Amrol Truck 2 Unit

(Semi) Pengolahan

Akhir Terpusat

 Masih belum ada pemilahan

Daur Ulang / Tempat

Pemrosesan Akhir:

 TPA Lilikira belum layak

Pengelolaan TPA masih memakai system Open Dumping

Perencanaan

 Belum tersedianya master plan dan dokumen perencanaan

lainnya

B. Lain-lain

2. Aspek

Kelembagaan:

 Dinas masih berfungsi sebagai operator dan regulator

SDM kurang memadai, baik dari kuantitas dan kualitas

3. Aspek Pendanaan:

 Penganggaran terkait pengelolaan persampahan baru mencapai

2%

 Pengelolaan sampah masih belum menjadi prioritas

 Pola penanganan sampah belum optimal

Rendahnya dana penarikan restribusi

4. Aspek Peran Serta

Masyarakat dan Dunia

Usaha / Swasta:

 Potensi masyarakat belum dikembangkan secara sistematis

Rendahnya investasi dunia usaha / swasta

5. Aspek Peraturan

Perundangan dan

penegakan hukum:

 Penerapan sanksi hukum dari Perda belum efektif

Belum tersosialisasinya ketentuan penangan sampah terhadap

masyarakat

(34)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

34

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

34

Tabel 2.10

Tujuan dan Sasaran Pengembangan Persampahan

TUJUAN

1. Meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat dan pihak swasta mengenai pengelolaan persampahan secara mandiri dan ramah lingkungan

2. Mengembangkan akses dan sarana prasarana pengelolaan persampahan

3. Terselenggaranya lembaga pengelolaan persampahan yang profesional dan berkelanjutan

SASARAN INDIKATOR DATA DASAR TARGET

NILAI SUMBER & TAHUN

Peningkatan Kualitas SDM aparat pemerintah dalam pengelolaan persampaha n

Seluruh aparat yang menangani persampahan di SKPD terkait memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan persampahan 2 SKPD Bappeda Kabupaten Tana Toraja tahun 2013 Aparat pemerintah di SKPD terkait memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan persampahan Peningkatan Sarana Prasarana Pengelolaan Sampah Sampah yang terlayani yang diolah dan diangkut mencapai 33% Belum ada TPS 3R dan ITF KP4 Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013 Pembangunan TPS 3R dan ITF dapat mengurangi sampah yang diangkut ke TPA Peningkatan Sarana Prasarana Pengangkut an Sampah Sampah yang terlayani yang diolah dan diangkut

mencapai 33%

Dump Truck tersedia 4 Unit dan 7 unit arm roll truck KP4 dan BLHD Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013 Armada pengangkutan sampah menjangkau 5 Kecamatan Optimalisasi TPA

TPA dikelola dengan sistem control landfill

volume sampah yang terangkut sekitar 92,93 m3/hari atau 28.994,50 m3/tahun KP4 dan BLHD Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013 TPA Sistem Control Landfill Peningkatan alokasi anggaran dalam APBD Kabupaten Pengalokasian pendanaan sanitasi sebesar 2,0% dari total belanja langsung APBD Kab.Tahun 2019 0,75 % alokasi anggaran sanitasi Bappeda Realisasi APBD Tahun 2013 Pendanaan sanitasi dari APBD Kabupaten rata-rata 1,5%

(35)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

35

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

35

Tersedianya regulasi tentang pengelolaan persampaha n Adanya produk regulasi yang mengatur mengenai pengelolan persampahan Perda No. 6 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Umum KP4 Kabupaten Tana Toraja tahun 2011 Lembaga masyarakat terkait pengelolaan persampahan di tiap kecamatan Penguatan kelembagaa n masyarakat dalam pengelolaan persampaha n Terbentuknya 15 kelompok masyarakat yang mengelola sampah secara terpadu 2 Kelompok KP4 dan BLHD Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013 Pemahaman masyarakat pengolahan sampah 3R (Reduce- Reuse-Recycle) Berkurangny a jumlah timbulan sampah rumah tangga Timbulan sampah berkurang sampai 30% volume timbulan sampah mencapai sekitar 115,00 m3/hari atau 41.860,00 m3/tahun KP4 dan BLHD Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013 Pendanaan dan pengelolaan sarana dan prasarana persampahan Keterlibatan pihak swasta dan lembaga donor meningkat tiap tahun

Pihak swasta dan lembaga donor berkontribusi dalam pengelolaan persampahan Pihak swasta yang berpartispasi sebanyank 2 lembaga BLHD Tahun 2013 Pendanaan dan pengelolaan sarana dan prasarana persampahan

Sumber : Matriks Kerangka Kerja Logis

Tabel 2.11

Rencana Pengembangan Jangka Menengah Persampahan

No Sistem

Cakupan layanan eksisting*

(%)

Target cakupan layanan* (%)

2015 2016 2017 2018 2019

A

AKSES

PELAYANAN

1

Direct System (penanganan langsung+ street sweeper)

Kawasan

Komersil

1

0

3

4

(36)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

36

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

36

2

Indirect System (Penanganan Tidak Langsung)

Kawasan

Permukiman

6

11

15

20

26

28

Kawasan

Komersil

5

7

12

15

18

20

3

Penanganan berbasis masyarakat

Kawasan

Permukiman

2

2

5

6

7

8

B

NON AKSES

1

Buang Sampah

Sembarangan,

Membakar,

ditimbun, dll)

86

80

65

55

49

39

Sumber : Strategi Sanitasi Kabupaten Bab 2

2.3.3

Prioritas Pembangunan Persampahan

Berdasarkan strategi pengembangan persampahan, yaitu

peningkatan jumlah cakupan layanan persampahan di

perkotaan dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk

mengolah sampah Rumah tangga yang lebih sehat dan ramah

lingkungan, dengan target pencapaian 100% pelayanan

sampah di perkotaan. Beberapa program yang mendukung

pencapaian target ini adalah :

1. Program

pengembangan

Kinerja

Pengeloaaan

Persampahan meliputi:

a. Penyusunan Kebijakan manajemen pengelolaan

persampahan

b. Peningkatan

peran

serta

masyarakat

dalam

pengelolaan persampahan

c. Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan

persampahan

d. Rehabilitasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)

2. Program Perencanaan Pengembangan Pengembangan

Kota-Kota Menengah dan Besar. Meliputi kegiatan :

(37)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

37

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

37

b. Montoring dan evaluasi

(Lihat Tabel 2.12 Prioritas Implementasi Program dan

Kegiatan Pengembangan Persampahan)

Tabel 2.12

Prioritas Implementasi Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan

No.

Program

Score (dan bobot)

Score

total

prioritas Urutan

Penerima

manfaat

Permasal

ahan

mendesa

k

Persepsi

Pokja

Pro-poor

25%

25%

25%

25%

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1.

Penyusunan

Masterplan

Persampahan Skala

Kawasan

4

4

4

3

3,75

3

2.

Studi tentang kualitas

dan kuantitas sampah

Kota

2

2

2

3

2,25

21

3.

Studi Manajemen

Pengelolaan

Persampahan

2

2

2

3

2,25

22

4.

Penyusunan Rencana

Usaha (Business Plan)

Persampahan

2

1

3

3

3,00

10

5.

Penyusunan Perda

Pengelolaan

Persampahan Skala

Kabupaten

4

4

3

3

3,50

4

6.

Fasilitasi Kerjasama

dengan Dunia

Usaha/Lembaga

2

1

2

2

1,75

23

7.

Promosi penggunaan

produk daur ulang

sampah

3

3

3

3

3,00

11

8.

Pemantauan dan

Evaluasi Pelaksanaan

Pelayanan

Persampahan Skala

1

1

3

2

1,75

24

(38)

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

KABUPATEN TANA TORAJA

38

KELOMPOK KERJA SANITASI TAHUN 2015

38

Kawasan

9.

Penyuluhan tentang

persampahan kepada

masyarakat dan

kelompok masyarakat

3

3

3

3

3,00

12

10.

Kampanye

pengurangan sampah

dari sumbernya

3

3

4

3

3,25

7

11.

Kampanye tatacara

dan gerakan pemilihan

sampah dari

sumbernya

3

3

4

3

3,25

8

12.

Pengadaan Tempat

Sampah terpilah

ditempat umum/jalan

3

4

3

2

3,00

13

13.

Pembentukan kader

warga peduli

lingkungan di setiap

kelurahan

2

2

2

2

2,50

20

14

Pelatihan 3R bagi

aparat pengelola

persampahan

4

3

2

2

2,75

19

15.

Pengadaan Gerobag

Sampah bermotor

bersekat

4

4

3

3

3,50

5

16.

Pengadaan Mobil Pick

up Sampah

4

4

3

3

3,50

6

17. TPS

4

4

4

3

3,75

2

18.

Unit Landasan

Container

4

4

3

2

3,25

9

19.

Alat Angkut Stasiun

antara dan TPA

4

3

3

2

3,00

14

20.

TPST Sampah

Organik (UDPK)

4

3

3

2

3,00

15

21. TPST Sampah Plastik

4

3

3

2

3,00

16

22. TPST Sampah Kertas

4

3

3

2

3,00

17

23. TPST Sampah Logam

4

3

3

2

3,00

18

24.

Tempat Pengelolaan

Akhir (TPA)

4

4

4

4

4,00

1

Gambar

Tabel 2.4. Zona Sistim Air Limbah
Tabel 2.5. Zona Sistim Persampahan
Tabel  berikut  berisi  resume  Sasaran  prioritas  yang  akan  dicapai  terkait  pembangunan  Sanitasi  dan  PHBS  terkait  sanitasi  sampai  dengan  periode  Tahun  2019
Grafik Praktik Pemilahan Sampah Oleh Rumah Tangga

Referensi

Dokumen terkait

Apabila skor Min yang diperoleh berada pada tingkat yang tinggi (3.51 hingga 5.00) menunjukkan bahwa remaja muslim memiliki pemahaman yang baik terhadap proses

apabila dilihat dari jumlah desa contoh jumlah desa yang tahan pangan di kabupaten Sidoardjo lebih banyak dibandingkan 2 kabupaten lainnya, karena jumlah desa

Maka ciwl soelety atau masyarakat madani yang berperadaban, dapat diartikan sebagai masyarakat yang utuh (solid) dimana kemajemukan dan kebersamaan sangat

Apabila dilihat dari lima kontruk kualitas belanja daerah, hampir semua kontruk belanja daerah Kabupaten Serang masuk dalam kategori tinggi dan sangat tinggi setiap

Hasil uji validasi vitur dikategorikan cukup valid dengan nilai rata- rata sebesar 3,75 dan rata-rata respon siswa sebesar 3,20 dikategorikan tinggi terhadap penggunaan vitur

Tenaga kerja yang bekerja di luar rumah yaitu mengerjakan pada proses menjahit, mempola gambar kebanyakan adalah para ibu-ibu disekitar kampeong Jetis,

Misalkan untuk basmalah diawal surat yang tidak termasuk dalam ayat disebut terletak pada ayat 0.. Selanjutnya nomor surat dikombinasikan dengan nomor ayat

Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab Komite Profesi untuk melaksanakan uji kompetensi kepada seluruh pegawai PLN sesuai dengan level kompetensinya, maka materi uji