• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Tahun Akademik 2015/2016 Semester I

DIG1B3 – Konfigurasi Perangkat

Keras Komputer

SAP-1

Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com

Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di lingkungan Telkom Applied Science School

Setelah mengikuti perkuliahan ini

mahasiswa dapat:

Memahami Arsitektur SAP-1.

Menjelaskan cara kerja SAP-1.

Menjelaskan instruksi-instruksi yang ada pada SAP-1.

Membuat program sederhana untuk SAP-1.

Menjelaskan proses-proses yang terjadi pada SAP-1

bila sebuah program dijalankan.

Dapat menggunakan Logisim dan ISIS Proteus untuk

mensimulasikan cara kerja SAP-1.

(2)

Komputer SAP (Simple As Possible)

 Perancangan komputer SAP bertujuan untuk

memperkenalkan semua ide penting dibalik operasi komputer tanpa harus tenggelam dalam kerumitan yang tidak perlu.

 Meski sederhana, SAP sudah mengandung banyak konsep

yang lanjut.

 SAP-1 merupakan tahap pertama dari evolusi ke arah

prngembangan komputer modern.

ARSITEKTUR SAP-1 (1)

PC <Program Counter>

 Bagian unit kendali yang

mencacah dari 0000 – 1111

 Mengirimkan ke memori

alamat, instruksi berikutnya yang akan diambil dan dilaksanakan.

 Direset ke 0000 sebelum program dijalankan. 0000 Instruksi pertama 0001  Instruksi kedua 0010  Instruksi ketiga dst PC MAR RAM IR CON A ADD B O D 4 8 4 4 4 8 4 4 8 8 8 8 8 8 8 8 Cp CLK CLR Ep CLK CLR CLR CLK 12 O B U U A A I I E M P PEL C LELE SELL C M L CLK E C I L I E CLK CLR CLK CLK CLK A L A E U S U E B L O L Bus W

(3)

ARSITEKTUR SAP-1 (2)

MAR <Memory Address

Register>

 Register yang menyimpan

sementara alamat memori untuk dikirimkan ke RAM

RAM <Random Access

Memory>

 TTL statik 16 x 8 untuk

menyimpan program dan data.

 Menerima alamat 4 bit

dari MAR dan operasi membaca dilakukan. PC MAR RAM IR CON A ADD B O D 4 8 4 4 4 8 4 4 8 8 8 8 8 8 8 8 Cp CLK CLR Ep CLK CLR CLR CLK 12 O B U U A A I I E M P PELC LELE SELL C M L CLK E C I L I E CLK CLR CLK CLK CLK A L A E U S U E B L O L Bus W

ARSITEKTUR SAP-1 (3)

IR <Instruction Register>

 Bagian unit kendali untuk

mengambil sebuah instruksi dari memori.

 Isi lokasi memori yang

ditunjuk ditempatkan pada bus W dan pada tepi positif, IR mulai pengisian

 Isi IR dibagi 2 Nibble :  Nibble Atas : ke

pengendali / Pengurut

 Nibble Bawah : dikirim ke

bus W PC MAR RAM IR CON A ADD B O D 4 8 4 4 4 8 4 4 8 8 8 8 8 8 8 8 Cp CLK CLR Ep CLK CLR CLR CLK 12 O B U U A A I I E M P PEL C LELE SELL C M L CLK E C I L I E CLK CLR CLK CLK CLK A L A E U S U E B L O L Bus W

(4)

ARSITEKTUR SAP-1 (4)

CON

 Sebelum komputer bekerja,

CLR dikirim ke PC<direset ke 0000> dan CLR ke IR (Instruksi terakhir dihapus)

 CLK dikirim ke semua

register buffer untuk sinkronisasi operasi komp.

 CLK ke PC untuk menjamin

PC telah menyiapkan alamat berikutnya.

 Mengeluarkan 12 bit sinyal

kendali <control bus>

PC MAR RAM IR CON A ADD B O D 4 8 4 4 4 8 4 4 8 8 8 8 8 8 8 8 Cp CLK CLR Ep CLK CLR CLR CLK 12 O B U U A A I I E M P PEL C LELE SELL C M L CLK E C I L I E CLK CLR CLK CLK CLK A L A E U S U E B L O L Bus W

ARSITEKTUR SAP-1 (5)

Register A (Accumulator)

 Buffer yang menyimpan

jawaban sementara selama beroperasi.

 Keluaran 2-state ke ADDER  Keluaran 3-state ke Bus W  Bila tinggi, maka terus

menerus menggerakkan ADDER PC MAR RAM IR CON A ADD B O D 4 8 4 4 4 8 4 4 8 8 8 8 8 8 8 8 Cp CLK CLR Ep CLK CLR CLR CLK 12 O B U U A A I I E M P PELC LELE SELL C M L CLK E C I L I E CLK CLR CLK CLK CLK A L A E U S U E B L O L Bus W

(5)

ARSITEKTUR SAP-1 (6)

ADD

 SAP-1 mempunyai sebuah

ADD yang berfungsi sebagai Penjumlah dan Pengurang komplemen 2.

 Su rendah, keluaran: S=A+B  Su tinggi, keluaran : S=A-B  Rangkaian ADD bersifat

Asinkron <tidak diatur oleh clock>

 Bila tinggi, maka keluaran

ADD muncul pada bus W.

PC MAR RAM IR CON A ADD B O D 4 8 4 4 4 8 4 4 8 8 8 8 8 8 8 8 Cp CLK CLR Ep CLK CLR CLR CLK 12 O B U U A A I I E M P PEL C LELE SELL C M L CLK E C I L I E CLK CLR CLK CLK CLK A L A E U S U E B L O L Bus W

ARSITEKTUR SAP-1 (7)

Register B (Buffer)

 Buffer untuk operasi Aritmatik.  Bila rendah, maka kata pada bus

W diisikan ke register B pada tepi positif clock.

 Keluaran 2-state menjalankan

penjumlah-pengurang.

Register O (Output)

 Memindahkan jawaban pada Acc

ke keluaran

 Bila tinggi dan rendah, maka

akan memasukkan isi A pada register keluaran pada tepi positif clock PC MAR RAM IR CON A ADD B O D 4 8 4 4 4 8 4 4 8 8 8 8 8 8 8 8 Cp CLK CLR Ep CLK CLR CLR CLK 12 O B U U A A I I E M P PEL C LELE SELL C M L CLK E C I L I E CLK CLR CLK CLK CLK A L A E U S U E B L O L Bus W

(6)

ARSITEKTUR SAP-1 (8)

D (Display)

 Barisan 8 LED untuk

menampilkan isi dari port keluaran.

Bus W

 Berisi Jalur Alamat 4 Bit dan

Data 8 Bit yang digunakan bersama-sama Bagian-bagian yang ada di SAP-1.

PC MAR RAM IR CON A ADD B O D 4 8 4 4 4 8 4 4 8 8 8 8 8 8 8 8 Cp CLK CLR Ep CLK CLR CLR CLK 12 O B U U A A I I E M P PEL C LELE SELL C M L CLK E C I L I E CLK CLR CLK CLK CLK A L A E U S U E B L O L Bus W

Perangkat Instruksi

<Instruction Set> (1)

 Program merupakan kumpulan-kumpulan instruksi yang

dieksekusi secara berurutan dengan tujuan tertentu.

 Operasi dasar yang dapat dilakukan dengan perintah/

program.

 Instruksi/perintah yang ada pada komputer dibuat dalam

sebuah perangkat instruksi (Instruction Set).

 Setiap instruksi memiliki format instruksi yang telah

ditentukan.

 Untuk memudahkan dalam pemograman, perangkat

instruksi dibuat dalam sebuah tabel yang dilengkapi dengan keterangan instruks tersebut.

(7)

<Instruction Set> (2)

Instruksi-instruksi yang ada di SAP-1

 LDA <Load Data Accumulator>

 ADD

 SUB  OUT

 HLT

LDA <Load Data Accumulator>

Isi Akumulator dengan isi dari lokasi memori

Kata di dalam memori dapat diberikan simbol R0, R1,

R2 dst.

Artinya : R0 untuk alamat 0H

R1 untuk alamat 1H dst

Contoh:

 LDA 8H ; /* Isikan Akumulator dengan isi alamat 8H A[8H]*/

Misal: R8 =1111 0000, maka eksekusi perintah ini menghasilkan A =1111 0000

(8)

ADD

 Isi Register B dengan isi lokasi memori yang ditunjuk.

 Tambahkan isi Register A dengan isi Register B dan simpan hasilnya ke A.

Contoh:

 ADD 9H ; /* Tambahkan Akumulator dengan isi alamat 9H */

Misal: A = 0000 0001, R9= 0000 1001

 maka dengan mengeksekusi perintah ini, membuat isi memori 9H <R9>

diisikan ke Register B

B = 0000 1001 (B[9H])

 Setelah itu, Unit ADD menjumlahkan isi Register A dan B dan hasilnya disimpan di Register A.

 A = 0000 1010, A  A + B

SUB

 Isi Register B dengan isi lokasi memori yang ditunjuk.

 Kurangkan isi Register A dengan isi Register B dan simpan hasilnya ke

Register A.

Contoh:

 SUB AH ; /* Tambahkan Akumulator dengan isi alamat AH */

Misal: A = 0000 1000, RA= 0000 0010

 maka dengan mengeksekusi perintah ini, membuat isi memori AH <RA>

diisikan ke Register B

B = 0000 0010 (B[AH])

 Setelah itu, Unit ADD mengurangkan isi Register A dengan isi Reister B dan hasilnya disimpan di Register A.

(9)

OUT

Memberitahu komputer SAP-1 untuk memindahkan

isi Akumulator port keluaran.

Instruksi OUT tidak memerlukan alamat tertentu.

Instruksi OUT tidak berhubungan dengan data dalam

memori.

HLT

Memberitahu Komputer untuk menghentikan proses.

Akhir dari Program.

(10)

Instruksi Rujukan Memori

Instruksi yang memerlukan lokasi memori tertentu

LDA, ADD dan SUB

MNEMONIC

Instruksi singkat (Bahasa Inggris) untuk membantu

ingatan.

Mudah diingat dan sesuai dengan operasi yang

dilakukan.

Contoh Program SAP-1

dalam bentuk Mnemonic

ALAMAT MNEMONIC 0 H LDA 9 H 1 H ADD AH 2 H ADD BH 3 H SUB CH 4 H OUT 5 H HLT 6 H FFH 7 H FFH 8 H FFH 9 H 01H A H 02H B H 03H C H 04H

(11)

Pemrograman SAP-1 (1)

 Untuk memasukkan instruksi dan data ke dalam memori SAP-1

harus mmenggunakan kode tertentu yang dimengerti komputer. Kode ini memberitahu operasi yang harus dilakukan  Operation Code <Op-Code>

Contoh :

Alamat Instruksi Op-Code

0H LDA FH 0000 1H ADD EH 0001 2H OUT 1110 3H HLT 1111

Pemrograman SAP-1 (2)

Alamat Instruksi Bahasa Mesin 0H LDA FH 0000 1111 1H ADD EH 0001 1110 2H OUT 1110 xxxx 3H HLT 1111 xxxx Instruction Field Address Field

(12)

Pemrograman SAP-1 (3)

 Assembly Language

Tatacara penulisan program dalam mnemonic

<Source Program>  Machine Language

Tatacara penulisan program dalam binary

<Object Program>

.

Contoh :

 Alamat Mnemonic Alamat Bahasa Mesin

0H LDA 9H 0000 0000 1001 1H ADD AH 0001 0001 1010 2H OUT 0010 1110 XXXX 3H HLT 0011 1111 XXXX

Source Program Object Program

Tugas 4: Pemrograman SAP-1

1. Buat Resume Komputer SAP-1

2. Buatlah program SAP-1 dalam bentuk Mnemonic dan bahasa mesin untuk soal

berikut:

a. 5 + 4 – 6

Gunakan Register DH, EH dan FH untuk menyimpan data dan hasilnya disimpan di register A

b. 8 + 4 – 3 + 5 - 2

Gunakan Register BH sampai FH untuk menyimpan data dan hasilnya ditampilkan ke 8 LED

3. Simulasikan program yang saudara buat pada soal no. 2 menggunakan Logisim dan

ISIS Proteus dan tuliskan hasil akhirnya dalam bentuk screenshot. Catatan :

1. Semua bilangan pada soal adalah bilangan desimal

2. Tugas ditulis dalam bentuk softcopy dengan format :

Nama-Kelas-Tugas4-KPKK.doc

3. Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah tugas ini diberikan. 4. Telat pengumpulan tugas tidak akan dinilai.

(13)

Daftar Pustaka

Albert Paul Malvino, Ph.D., Digital Computer Electronics, 3rd Edition

Referensi

Dokumen terkait

substantif oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait ketentuan Pasal 66 huruf a, b, dan c Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 yaitu asas resiprositas,

DAPATAN DAN PERBINCANGAN KAJIAN Pengenalan Latar Belakang Sampel Kajian Profil Demografi Responden Skor Min Orientasi Kerjaya Protean, Kesepadanan Individu-Pekerjaan, Mentoran

Dalam mendirikan sebuah usaha atau proyek perlu adanya Aspek AMDAL yang berkenaan dengan lingkungan hidup yang sangat penting untuk ditelaah sebelum suatu investasi atau

1) Kewajiban penawaran tender atas saham perusahaan terbuka yang telah diambil alih, hanya dikenakan kepada pengendali baru perusahaan terbuka yang memiliki saham lebih besar

Ketika menggunakan kedua nama tersebut, poktan di Dusun Kaliduren mengalami situasi yang dinamis (jatuh-bangun). Di waktu itu, timbul suasana pro dan kontra antar

3 Itulah sebabnya diperlukan penguatan sistem kepartaian dalam rangka perjalanan sebuah sistem politik yang demokratis.Walaupun secara internal, partai politik

dilihat nilai dari Adjusted R Square adalah 0,571 yang bearti bahwa varibel independent yaitu kompetensi pengetahuan, kompetensi kemampuan, kompetensi etika,

Apakah penerapan metode index card match dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) kelas VII A SMP