• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DI DESA TAWANGSARI REMBANG. Manuscript

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAMBARAN KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DI DESA TAWANGSARI REMBANG. Manuscript"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DI DESA TAWANGSARI

REMBANG

Manuscript

OLEH :

Baharudin Hermawanto G2A.009.027

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

(2)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Manuscript dengan judul

Gambaran Komunikasi Orang tua Dengan Anak usia Sekolah Di Desa Tawangsari Rembang

Telah diperiksa dan disetujui untuk dipublikasikan Semarang, 30 September 2013

Pembimbing I

Ns. M. Fatkhul Mubin, M.Kep., Sp. Jiwa.

Pembimbing II

(3)

Tawangsari Rembang

Baharudin Hermawanto1, Fatkhul Mubin2, Ratih Sari Wardani3

1

Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Fikkes UNIMUS

2

Dosen Keperawatan Jiwa Fikkes UNIMUS

3

Staf Dosen Jurusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Abstrak

Latar belakang komunikasi merupakan suatu proses dalam perawatan untuk menjalankan dan menciptakan hubungan antara anak dan orang tua.Masalah yang ada pada penelitian ini yaitu minimnya pengetahuan orang tua tentang komunikasi dengan anak. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui gambaran komunikasi orang tua dengan anak usia sekolah SD di Desa Tawangsari Rembang. Metode penelitian jenis penelitian deskriptif dengan metode survey, pendekatan yang digunakan yaitucross sectional.Populasinya adalah orang tua dengan anak usia SD sebanyak 135 orang dan sampel 58 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah komunikasi orang tua. Analisis data menggunakan analisis univariat, dengan hasil gambaran karakteristik umur orang tua didapat 74,1% masuk dalam tingkat dewasa awal, pada karakteristik pendidikan 50% berpendidikan SD dan 8,6% berpendidikan SMA, untuk karakteristik pekerjaan 84,5% mempunyai pekerjaan petani dan 5,2% bekerja swasta sedangkan gambaran komunikasi orang tua dengan anak dikategorikan baik sebanyak 54,4% dan kategori kurang sebanyak 3,5%. Kesimpulan penelitianini adalah gambaran komunikasi orang tua dengan anak yang ada di desa Tawangsari Rembang sebagian besar baik dan hanya ada beberapa yang kategori kurang.

Kata kunci :Komunikasi orang tua-anak, usia sekolah

Communication with Parents overview Childhood Tawangsari Village Elementary School in Rembang

Baharudin Hermawanto1, Fatkhul Mubin2, Ratih Sari Wardani3

1

Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Fikkes UNIMUS

2

Dosen Keperawatan Jiwa Fikkes UNIMUS

3

Staf Dosen Jurusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Abstract

Background in the care process to run and create relationships between children and parents . The problem with this study is the lack of parental knowledge about communication with children . Knowing the purpose of this study is the description of parental communication with elementary school age children in the

(4)

village Tawangsari Rembang. Descriptive research methods with survey methods , the approach used yaitucross sectional . It’s population is parents with children from elementary age 135 people dansampel 58 respondents . Variables in this study were parental communication . Analysis of the data using univariate analysis , the picture of life characteristics results obtained 74.1 % of parents fall into early adult level , the characteristics of the 50 % had elementary education and 8.6 % had high school , 84.5 % for job characteristics work farmers and 5 , 2 % private work while the picture of parental communication with children categorized either as much as 54.4 % and by 3.5 % less category . Conclusion thesis is an overview of communication parents and children in the village Tawangsari majority well and there are only a few that are less category .

Keywords : parent- child communication , school age

PENDAHULUAN

Komunikasi orangtua dengan anak adalah penting, karena dapat mempererat hubungan orangtua dengan anak dan dapat memberikan rasa aman pada, situasi yang demikian juga dapat membantu perkembangan motivasi belajar anak (Gunarsa, 2004).

Dampak dari komunikasi tidak efektif bagi perkembangan anak sangat fatal karena bisa timbul seperti perilaku nakal pada anak atau perilaku menyimpang. Berbagai permasalahan yang dihadapi anak, menyebabkan sebagian anak mengalami depresi, kegoncangan nilai dan perilaku nakal, termasuk kurang efektifnya komunikasi dalam keluarga dari kegagalan orangtua dalam menurunkan nilai rohani atau nilai moral kepada anaknya ( Kriswanto, 2005). Alasan utama yang banyak dikemukakan, diantara mereka masih kurang adanya komunikasi dalam sebuah keluarga dan perhatian dari orang tua (Abror.AJ, 2009).Sebuah data dari DINKES menunjukkan ada sekitar 27% anak di Indonesia putus sekolah sebelum lulus SMA. Dari data yang di himpun Badan Narkotika Nasional (BNN) (2008) jumlah anak yang memakai narkoba dari tingkat SD mencapai 1.793 siswa, untuk SLTP berjumlah 3.543 siswa, dan untuk tingkat SMA berjumlah 10.326.

(5)

Kelalaian dan kurang kontrol anak dapat menjadi sebab utama terjadinya perilaku menyimpang pada anak. Hal ini menyebabkan banyaknya anak lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer untuk bermain internet dan bergaul dengan teman yang dianggapnya mendukung atau memberikan dia perhatian, seperti lebih sibuk bermain jejaring sosial contohnya facebook daripada berkumpul dengan keluarga atau orang lain (Djamarah, 2004).

Penelitian yang dilakukan Najib (2009) di Wonorejo, Demak ada sebanyak 44 orang tua (76,6%) yang menggunakan teknik komunikasi fungsional (pesan yang diterima penerima sesuai dengan yang disampaikan pengirim) dan ada 12 orang tua (21,4%) menggunakan komunikasi disfungsional.

METODE

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif metode survey dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah orang tua yang mempunyai anak usia sekolah sejumlah 58, dengan metode random sampling, penelitian dilakukan di desa Tawangsari Rembang. Alat pengumpulan data dengan kuisioner yang telah di uji coba sebelumnya. Proses penelitian ini berlangsung dari tanggal 20-24 September 2013. Data dianalisis secara univariat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini diperoleh yaitu skor perilaku komunikasi nilai minimal 28, nilai maksimal 54, nilai rata-rata 45, dan nilai simpangan baku 6,179. Mayoritas umur responden termasuk pada kategoroi umur dewasa awal 74,1%, pada pendidikan mayoritas responden berpendidikan setingkat SD 50%, dan pada pekerjaan kebanyakan responden bekerja sebagai petani 84,5%.Diperoleh hasil dari perilaku komunikasi responden dikategorikan baik sebayak 54,4% dan yang kurang ada 3,5%.

(6)

a. Umur orang tua

Tabel 1

Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur orang tua di Desa Tawangsari Rembang Oktober 2013 (n : 58)

Variabel Frekuensi Prosentase (%)

Umur : 20-40 tahun (Dewasa awal) 41-45 (Dewasa pertengahan) 43 15 74,1 25,9 Total 58 100.0

Berdasarkan hasil penelitian gambaran karakteristik umur orang tua didapatkan bahwa mayoritas umur orang tua termasuk dalam tingkat dewasa muda yaitu 43 responden (74,2%). Reponden berpengetahuan cukup tentang komunikasi karena dipengaruhi oleh umur. Hal ini sesuai dengan teori Arikunto (2005) menyatakan pengetahuan bisa bertambah dengan bertambahnya usia. Semakin dewasa atau semakin tua usianya maka pengetahuan akan bertambah pula

b. Pendidikan orang tua

Tabel 2

Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan orang tua di Desa Tawangsari Rembang Oktober 2013 (n : 58)

Jenis pendidikan Frekuensi Prosentase (%) SD SMP SMA 29 24 5 50.0 41.4 8.6 Total 58 100.0

Hasil penelitian yang didapatkan sebagian besar orang tua berpendidikan SD ada 29 responden (50%) dan hanya ada 5 responden (8,6%) yang berpendidikan SMA. Menurut Cahyaningsih (2011) fungsi orang tua sebagai pembimbing, pengawas, pembina, pengarah dan sebagai pendidik di dalam keluarga.Pendidikan dapat mempengaruhi komunikasi orang tua karena dengan banyaknya pengetahuan tentang komunikasi maka orang tua lebih tahu tentang komunikasi.Menurut Kumar (2000) ciri komunikasi yang efektif yaitu komunikasi yang tidak

(7)

dimengerti oleh penerima dan informasi yang di sampaikan harus obyektif. c. Pekerjaan orang tua

Tabel 3

Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan orang tua di Desa Tawangsari Rembang Oktober 2013 (n : 58)

Jenis pekerjaan Frekuensi Prosentase (%) Petani Swasta Wiraswasta 49 3 6 84.5 5.2 10.3 Total 58 100.0

Berdasarkan hasil penelitian gambaran karakteristik pekerjaan orang tua didapatkan bahwa mayoritas orang tua bekerja sebagai petani yaitu sebanyak 84,5%.. Hasil dari wawancara saat dilakukan penelitian dengan responden mengatakan, keluarga hanya berkomunikasi dengan anaknya ketika sepulang dari bekerja dan orang tua berusaha lebih banyak meluangkan waktu sesudah bekerja untuk memantau dan menjaga anaknya.Keadaan ekonomi dalam keluarga menjadi faktor yang penting.Kondisi orangtua yang memiliki pendapatan atau ekonomi rendah dapat menyebabkan orangtua memperlakukan anak dengan kurang perhatian, penghargaan, pujian untuk perbuatan baik, dan kurang penanaman nilai moral (Gunarsa, 2009).

d. Perilaku komunikasi orang tua

Grafik 1

Kategori perilaku komunikasi orang tua di Desa Tawangsari Rembang Oktober 2013 (n : 58)

(8)

Berdasarkan hasil penelitian gambaran komunikasi orang tua didapatkan bahwa sebagian besar gambaran komunikasi orang tua dalam kategori baik yaitu sebanyak 54,4%, karena dilihat dari pekerjaan orang tua yang mayoritas sebagai petani ini menjadikan orang tua lebih banyak mempunyai waktu untuk berkumpul dengan anaknya dan memantau perkembangan anaknya dan alas an lain karena faktor usia, dengan bertambahnya usia maka tingakt emosi akan bertambah orang akan semakin bisa mengontrol emsinya. Menurut Vardiansyah (2004) salah satu faktor yang mempengaruhi komunikasi adalah emosi. Emosi dapat membuat seseorang salah menginterpretasikan pesan yang diterima. Jika emosi mempengaruhi komunikasi dimaknai sebagai perasaan subjektif seseorang dan mempengaruhi individu bagaimana berinteraksi dengan seseorang.

Hasil penelitian ini hampir sama dengan penelitian Heri Fitrianto (2009), yang meneliti tentang pola komunikasi keluarga etnis Minangkabau di perantauan dalam membentuk kemandirian anak didapat hasilnya yaitu keluarga selalu berkomunikasi dengan berbagai macam cara, baik secara verbal maupun non verbal. Dalam keluaarga jg terjadi pola komunikasi yang intens dan memiliki kualitas yang baik.

Keterbatasan Saat dilakukan penelitian sebagian responden ada yang kurang mengerti tentang apa yang ditulis didalam kuisioner, dan peneliti menjelaskan tentang maksud dari kuuisioner tersebut..Responden yang mayoritasnya adalah

3,5% 42,1% 54,4% 0 5 10 15 20 25 30 35

(9)

orang tua bekerja di sawah dan jika siang orang tua lebih memilih istirahat. PENUTUP

Hasil penelitian yang dilakukan pada orang tua yang ada di wilayah desa Tawangsari Rembang diperoleh hasil rata-rata umur orang tua 37,9 tahun, mayoritas pendidikan orang tua setingkat SD dan pekerjaan orang tua kebanyakan sebagai petani. Gambaran komunikasi orang tua yang ada di tempat penelitian ini relative baik dan hanya ada beberapa yang kurang.

Mengingat hasil penelitian ini sangat bermakna terhadap komunikasi antar orang tua dengan anak peneliti menyarankan bagi institusi pendidikan untuk kedepannya agar lebih bisa memberikan pengetahuan yang cukup tentang komunikasi untuk membentuk pribadi anak. Orang tua di harapkan mengupayakan pemahaman tentang komunikasi, dengan mencari informasi tentang cara berkomunikasi yang baik kepada anak sehingga orang tua dapat lebih mendidik anak dan lebih memperhatikan cara berkomunikasi dengan anak supaya anak bias mendengar dan mengerti apa yang dikatakan oleh orang tua.

DAFTAR PUSTAKA

Abror, A. J. (2009). Pola Asuh Orang tua Karir dalam Mendidik Anak.Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah. Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga.

Alimul, A. H.( 2007 ). Riset Keperawatan Sebuah Karya Tulis Ilmiah.Jakarta: Salemba Media.

Arikunto, S. ( 2010 ), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta

Cecep, D. (2007).”Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Moral dan

Global”dalam Perspektif Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dalam kehidupan Keluarga Sekolah dan Masyarakat.Bandung : Jurusan PKK FPTK UPI

Fithriani, P. (2010). Pengaruh pola asuh terhadap perkembangan bahasa anak.A freelance journal.

(10)

Machfoedz, M. ( 2009 ). Komunikasi Keperawatan Komunikasi Terapeutik. Yogyakarta: Ganbika.

Mulyana, D. (2003). Ilmu komunikasi : Suatu pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Musliha.( 2010 ), Komunikasi Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika. Rakhmat, J. (2005). Psikologi komunikasi. Remadja Karya CV:Bandung. Vardiansyah, D. (2004). Pengantar ilmu komunikasi.Bogor: Ghalia Indonesia. Widjaja, H. A. W.(2007). Komunikasi: komunikasi dan hubungan

Referensi

Dokumen terkait

maka untuk menguatkan tindakan pemerintah dalam mengeluarkan dekrit-dekrit mengenai tanah-tanah yang tidak dibudidayakan, suatu tindakan yang merupakan pelaksanaan dari “azas

hasil dari penelitian ini adalah kepribadian merek berpengaruh secara signifikan terhadap niat pembelian Bio Spray sedangkan, identitas merek dan kualitas produk

Secara sederhana penilaian hasil belajar berbasis Higher Order Thinking Skills, merupakan instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa implementasi kebijakan pelayanan prima administrasi kependudukan di Kecamatan Cinambo Kota Bandung (1) Ukuran dan tujuan

In this paper is focused on the manufacture of pneumatic systems and processes to obtained the rotation and voltage with aluminum for piston tube material, buoys made of

ilmiahnya (Indonesian Journal on Networking and Security) yang berjudul “Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan”

Algoritme tersebut dinilai cukup baik jika diterapkan dalam query expansion , karena hasil pencarian dari query asli yang dikombinasikan dengan query tambahan akan

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Aminah dan Jamilatun (2017), diperoleh hasil bahwa telah ditemukan bakteri kontaminan di Kolam Renang Kota Tangerang, salah satu