• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 8 Aplikasi Eksternal: Sistem Informasi Stratejik dan Sistem Inter Organisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 8 Aplikasi Eksternal: Sistem Informasi Stratejik dan Sistem Inter Organisasi"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

1

8.3.

Perbedaan dengan Sistem

Informasi Konvensional

8.4.

Strategi

8.5.

Model-model Penerapan

Sistem

8.6.

Perusahaan yang

Membutuhkan Sistem

8.7.

Faktor-faktor Sukses

8.8.

Faktor-faktor Gagal

8.9.

Sistem Teknologi

Informasi Antar

Organisasi

Sistem Informasi

di level Stratejik

Sistem Informasi

Stratejik

-

Untuk

manajer

atas

-

Untuk

merumuskan

strategi

-

Hanya

sebuah

sistem

informasi yang

disebut dengan sistem

informasi eksekutif

(SIE).

- Untuk kompetisi

- Untuk menerapkan

strategi

-

Dapat

berupa

sistem teknologi

apapun di level

manapun.

8.1. Pendahluan

8.2. Perbedaan antara Sistem Informasi Stratejik

(SIS) dengan Sistem Informasi Di Level Stratejik

BAB 8

Aplikasi Eksternal: Sistem Informasi Stratejik

dan Sistem Inter Organisasi

BAB 8

Aplikasi Eksternal: Sistem Informasi Stratejik

dan Sistem Inter Organisasi

(2)

2

Perbedaan antara Sistem informasi stratejik (SIS) dengan

sistem-sistem teknologi informasi konvensional lainnya:

1. Dukungan.

Sistem informasi konvensional mendukung manajer

untuk menyelesaikan operasi kritis di perusahaan,

sedang sistem informasi stratejik mendukung manajer

dalam menerapkan strategi.

2. Fokus.

Fokus dari sistem informasi konvensional adalah

menggunakan teknologi untuk mengganti tenaga

manusia, sedang fokus sistem informasi stratejik

adalah sebagai alat atau senjata kompetisi.

8.3. Perbedaan dengan

Sistem Informasi Konvensional

8.3. Perbedaan dengan

(3)

3

3. Tujuan.

Tujuan dari sistem informasi konvensional adalah lebih

untuk efisiensi (pengurangan biaya), sedang tujuan

sistem informasi stratejik adalah untuk memenangkan

persaingan.

4. Orientasi.

Sistem informasi konvensional lebih berorientasi ke

aplikasi internal, sedang sistem informasi stratejik lebih

berorientasi baik ke internal maupun ke eksternal untuk

menjangkau konsumen.

(4)

4

Tiga strategi umum yang biasanya perusahaan

menerapkan untuk menghadapi pesaing-pesaingnya

menurut Porter (1980) adalah :

 Cost leadership strategy

 Differentiation strategy

 Focus strategy

Strategi-strategi lainnya yaitu :

 Innovation strategy

 Alliance strategy

 Growth strategy.

8.4. Strategi

8.4. Strategi

(5)

5

Strategi Perusahaan Peranan Sistem informasi stratejik

Cost Leadership Levitz Furniture Mengurangi biaya pembelian Deere &

Company Mengurangi biaya produksi dengan mengontrol proses produksi J.B. Hunt of

Lowell Membeli bensin dari pompa-pompa bensin termurah

Roadway Express Mempunyai pompa bensin tersendiri dan memilih pemasok termurah

7-Eleven Jepang Menurunkan biaya ruang dan sediaan.

Caterpillar Dengan CIM memotong biaya sediaan dalam proses

Differentiation Navistar Menggunakan komputer portabel untuk analisis kebutuhan konsumen

DEC Menggunakan sistem pakar mengkonfigurasi komputer sesuai dengan kebutuhan konsumen yang berbeda.

Focus Domino’s Pizza Fokus pada pengiriman pizza tepat waktu

Innovation Merril Lynch dan Bank One Menciptakan produk baru berupa Cash Management Account Federal Express Menggunakan pelacakan keberadaan paket secara on-line American Hospital Supply Company Memberikan terminal ke apotik-apotik untuk pemesanan obat. McKesson Corp. Memberikan terminal ke apotik-apotik untuk pemesanan obat. AA’s SABRE Memberikan terminal ke agen-agen perjalanan untuk pemesanan

tiket.

Growth Citicorp Menggunakan jaringan telekomunikasi global untuk mengembangkan pasar

Alliance Wal Mart dan P&G Mengurangi biaya inventori Wal Mart dengan menghubungkan ke P&G sebagai pemasok.

(6)

6

8.5.1.

Model Tekanan-Tekanan Kompetisi

8.5.2.

Model Kekuatan Menawar dan Efisiensi Kompetisi

8.5.3.

Model Rantai Nilai

(Porter, 1985)

8.5.4. Lima Tahapan Porter dan Millar

8.5.5

Model Keen

8.5.6.

Model Rekayasa Ulang

8.5.7.

Model Manfaat

8.5.8.

Model Siklus Sumber Daya Konsumen

Home

8.5. Model-model Penerapan

Sistem Informasi Stratejik

8.5. Model-model Penerapan

(7)

7

Ancaman

pesaing-pesaing

baru

(2)

Pesaing-pesaing

yang sudah ada

(1)

Ancaman

produk-produk atau

jasa-jasa substitusi

(3)

Kekuatan

menawar dari

pelanggan-pelanggan

(4)

Kekuatan

menawar dari

pemasok-pemasok

(5)

Lima ancaman persaingan menurut Porter

8.5.1. Model Tekanan-tekanan Kompetisi

8.5.1. Model Tekanan-tekanan Kompetisi

(8)

8

Applegate, McFarlan dan McKenney (1996) mengajukan

lima pertanyaan stratejik untuk menjawab kelima ancaman

Porter menjadi kesempatan-kesempatan sebagai berikut :

1. Dapatkah TI merubah dasar persaingan? (Can IT changes the

basis of competition?)

2. Dapatkah TI membangun halangan-halangan untuk masuk?

(Can IT build barriers to entry?)

3. Dapatkah TI digunakan untuk menghasilkan produk-produk

baru? (Can IT generate new products?)

4. Dapatkah TI membangun biaya berpindah? (Can IT build in

switching costs?)

5. Dapatkah TI merubah kesimbangan kekuatan dari hubungan

dengan pemasok? (Can IT change the balance of power in

supplier relationship?)

(9)

9

Bakos dan Treacy

(1986)berargumentasi

bahwa dua sumber utama

dari model ancaman

kompetisi dari Porter adl

kekuatan menawar

(bargaining power) dan

efisiensi komparatif

(comparative efficiency).

Biaya-biaya pencarian Efisiensi antar organisasi Keunikan produk Biaya-biaya berpindah Efisiensi internal Kekuatan menawar Efisiensi komparatif Keuntungan kompetisi

Model Bakos dan Treacy

Back

8.5.2. Model Kekuatan Menawar dan

Efisiensi Kompetisi

8.5.2. Model Kekuatan Menawar dan

Efisiensi Kompetisi

(10)

10

Porter (1985) membagi aktivitas di dalam perusahaan menjadi

sembilan aktivitas yang dikelompokkan menjadi dua aktivitas

besar, yaitu empat aktivitas pendukung dan lima aktivitas utama.

Infrastruktur (management and administrative services) Sumber Daya Manusia (human resource management)

Riset dan Pengembangan (technology development)

Pengadaan Sumber Daya (procurement)

Penyimpanan bahan mentah (Inbound logistics) Operasi Peyimpanan barang jadi (Outbound logistics) Pemasaran dan Penjualan (Marketing and sales) Servis purna jual Keunggulan kompetisi

Model rantai nilai oleh Porter

8.5.3. Model Rantai Nilai

8.5.3. Model Rantai Nilai

(11)

11

Infrastruktur (management and administrative services)

SIE (EIS), SIMAK (AIS), SIMKEU (FIS), SKO (OAS), SPKG (GDSS) Sumber Daya Manusia (human resource management)

SIMSDM (HRIS), SPK (DSS), SP (ES) Riset dan Pengembangan (technology development)

CAD, SPK (DSS), SP (ES), JNA (ANN) Pengadaan Sumber-sumber Daya (procurement) EDI, e-mail, SPK (DSS), Sistem Pengendalian Persediaan Penyimpanan bahan mentah (Inbound logistics) Automated Ware-housing, EDI, on-line inventory control system Operasi SIMPRO (PIS) Robot, MRP, CAM, CIM Peyimpanan barang jadi (Outbound logistics) Automated Warehousing Pemasaran & Penjualan (Marketing and sales) EDI, mail, e-commerce, SIG (GIS), SPK (DSS), SIMPEM (MKTIS) Servis purna jual SP (ES), komputer portabel Pe m as ok Pemasok Pelanggan

(12)

12

8.5.4. Porter dan Millar (1985) mengusulkan lima tahap yang dapat

dilakukan untuk menggali kesempatan-kesempatan stratejik yang

mungkin dilakukan :

1. Menilai intensitas informasi (assess information intensity).

klik

2. Menentukan peran TI di struktur industri (determine the role

of IT in the industry structure). Peran TI untuk menambah nilai

perlu diidentifikasi dan ditentukan.

3. Mengidentifikasi dan merangking cara-cara yang dapat

dilakukan oleh TI untuk membuat keuntungan stratejik

(identify and rank the ways in which IT can create competitive

advantage).

4. Menginvestigasi kemungkinan TI mengembangkan bisnis baru

(investigate how IT might spawn new business).

5. Membuat suatu rencana untuk mengambil keuntungan dari TI

(develop a plan for taking advantage of IT).

(13)

13

Porter dan Millar mengusulkan untuk memeriksa

masing-masing kegiatan di rantai nilai untuk melihat

intensitas informasinya. Kegiatan yang mengandung

intensitas informasi yang tinggi akan semakin stratejik

dan mempunyai kesempatan untuk mendapatkan

keunggulan stratejik.

(14)

14

Peter G. Keen (1991) memberikan framework yang

dikenal dengan nama Keen’s reach and range untuk

memahami posisi dari sistem informasi stratejik.

Keen menggunakan dua buah faktor dari aplikasi

sistem-sistem teknologi informasi, yaitu :

1.

Jangkauan (Reach).

menunjukkan letak dari sistem-sistem teknologi

informasi, yaitu terletak di internal atau inside

perusahaan dan eksternal atau outside perusahaan.

2.

Lingkupan (Range).

menunjukkan luas dari aplikasinya.

8.5.5. Model Keen

8.5.5. Model Keen

(15)

15

Siapapun, dimanapun, kapanpun

Pihak luar dengan IT platform berbeda

Pihak luar dengan IT platform sama Jangkauan Lingkup A B C D E

Akses dalam perusahaan, lokasi global

Akses dalam perusahaan, lokasi domestik

Dalam satu lokasi

E ks te rn al /O ut si de In te rn al /I ns id e

(16)

16

Model jangkauan dan lingkup dari Keen sesuai dengan perkembangan

sistem ASAP di perusahaan supplies rumah sakit American Hospital

Supply Company (AHSC) dan sistem reservasi penerbangan SABRE

milik perusahaan penerbangan American Airlines (AA).

Siapapun, dimanapun, kapanpun

Pihak luar dengan IT platform berbeda

Pihak luar dengan IT platform sama

Jangkauan

Akses dalam perusahaan, lokasi global

Akses dalam perusahaan, lokasi domestik

Dalam satu lokasi

        Lingkup

Jangkauan dan lingkup dari Keen

Keterangan:

 Tahapan perkembangan sistem ASAP di AHSC.  Tahapan perkembangan sistem SABRE di AA.

In te rn al /I ns id e E ks te rn al /O ut si de

Back

(17)

17

Perubahan radikal High Jangkauan Low Eksternal Internal  Business Relationship Reenginering (BRR)   Business Process Reenginering (BPR) 

Model rekayasa ulang

8.5.6. Model Rekayasa Ulang

8.5.6. Model Rekayasa Ulang

(18)

18

Orientasi Internal Orientasi Eksternal Contoh Perusahaan

Strategi cost

leadership - J. B. Hunt of Lowell, Roadway Express, 7-Eleven Jepang ,Caterpillar Co., Dell, Amex

Strategi diferensiasi

(differentiation strategy) - DEC

Strategi fokus

(focus strategy) Strategi fokus (focus strategy) Domino’s Pizza

- Strategi inovasi

(innovation strategy) Merril Lynch dengan Bank One, McKesson Drug Corp., American Hospital Supply Company (AHSC), American Airline)

- Strategi aliansi

(alliance strategy) Merril Lynch dengan Bank One, Walmartdengan P&G, 7-Eleven Jepang dengan pemasok-pemasoknya.

- Strategi pertumbuhan

(growth strategy) Citicorp.

Strategi kualitas

(quality strategy) - Caterpillar Co.

(19)

19

Strategi Eksternal

Jasa diberikan (Service delivery)

Konsep lain (Other concepts delivery)

Sistem informasi stratejik

Produk diberikan (Product delivery)

Saluran distribusi (Distribution channel delivery)

Strategi Internal

Inteligen informasi (Information Intelligent delivery)

Biaya Produk (Product cost delivery)

Biaya Jasa (Service cost delivery)

Organisasi (Organizational delivery)

Pembelian secara elektronik dari rumah

Penjualan asuransi portabel ATM Proses klaim elektronik langsung oleh dokter ke Perusahaan asuransi Integrasi informasi pemasaran internal dan eksternal Integrasi sistem distribusi dengan kontrol

Substitusi tenaga kerja dengan modal Fungsi-fungsi kantor

dan otomatisasi

Mekanisme Contoh sistem

Model Manfaat

Internal dan Eksternal

Back

8.5.7. Model Manfaat

8.5.7. Model Manfaat

(20)

20

Tahapan IBM 13 Tahapan CRLC Keterangan

Kebutuhan

(requirements) 1. Menentukan kebutuhan (establish requirement)

2. Menentukan spesifikasi (specify)

1. Menentukan kebutuhan dari sumber-sumber daya

2. Menentukan atribut dari sumber daya Akuisisi

(acquisition) 3. Memilih sumber daya (select source)4. Pemesanan (order) 5. Otorisasi dan pembayaran (authorize and

pay for)

6. Mendapatkan (acquire)

7. Menguji dan menerima (test and accept)

3. Menentukan dimana pelanggan akan membeli 4. Memesan dari pemasok

5. Membayar atau

memperpanjang kredit

6. Mendapatkan kepemilikannya

7. Meyakinkan sesuai dengan spesifikasinya Pertanggung-jawaban (stewardship) 8. Mengintegrasikan (integrate) 9. Mengawasi (monitor) 10. Memutakhirkan (upgrade) 11. Merawat (maintain)

8. Menambahkan ke sediaan yang sudah ada

9. Mengendalikan akses dan penggunaan sumber daya

10. Memutakhirkan sumber daya jika kondisi memungkinkan

11. Memperbaiki sumber daya jika diperlukan Penghentian

(retirement) 12. Memindahkan atau membuang (transfer or dispose)

13. Pertanggung-jawaban (account for)

12. Memindahkan, mengembali-kan atau membuang sediaan jika diperlukan

13. Mengawasi dimana dan berapa sudah digunakan dari sumber daya.

Tahapan-tahapan di Model IBM dan CRLC

Back

8.5.8. Model Siklus Sumber Daya Konsumen

8.5.8. Model Siklus Sumber Daya Konsumen

(21)

21

Tinggi Tinggi

Rendah

Pengaruh stratejik dari portofolio pengembangan aplikasi-aplikasi Pengaruh stratejik dari sistem-sistem yang ada Factory  Strategic  Support  Turnaround 

McFarlan and McKenney’s Strategic Grid

Home

8.6. Perusahaan yang Membutuhkan Sistem

8.6. Perusahaan yang Membutuhkan Sistem

(22)

22

Beberapa faktor perlu diperhatikan oleh perusahaan yang

menerapkan SIS jika ingin berhasil. Faktor-faktor sukses

ini adalah :

1.

Organisasi harus mempunyai visi TI.

2.

Harus paralel dengan perencanaan stratejik perusahaan.

3.

Menjadi yang pertama.

4.

Kreatif menarik jangkauan dan lingkupan.

Home

8.7. Faktor-faktor Sukses

8.7. Faktor-faktor Sukses

(23)

23

Faktor-faktor gagal yang harus diperhatikan adalah :

8.8.1. Perusahaan tidak mau atau tidak mampu untuk

mempertahankan investasi di masa depan.

8.8.2. IT untuk sistem informasi stratejik tidak boleh gagal, karena

kegagalan IT akan memalukan, menurunkan jasa yang akibatnya

menurunkan nama baik perusahaan.

8.8.3. Penerapan SIS dapat menyebabkan tuntutan hukum dan melanggar

regulasi.

8.8.4. Waktu penerapan SIS yang kurang tepat.

8.8.5. Kualitas dari sumber-sumber daya sistem teknologi informasi yang

kurang memadai.

klik

8.8.6. Perbedaan industri.

8.8.7. Aliansi dapat menjadi pesaing.

8.8.8. Perbedaan kultur.

Home

8.8. Faktor-faktor Gagal

8.8. Faktor-faktor Gagal

(24)

24

High

High

Low

Kualitas sumber-sumber daya sistem TI

Kemampuan

menambah

nilai

Hati-hati

(Beware)

Serang

(Attack)

Aman

(Safe)

Temukan

(Explore)

Back

8.8.5. Kualitas Sumber-2 Daya Sistem IT

8.8.5. Kualitas Sumber-2 Daya Sistem IT

(25)

25

Pertukaran Data Elektronik atau electronic data

interchange

(EDI)

Elecronic Commerce

(E-Commerce)

Home

8.9. Sistem Teknologi Informasi

Antar Organisasi

8.9. Sistem Teknologi Informasi

Antar Organisasi

(26)

26

Tipe umum dari IOS yang menggunakan teknologi yang

standar adalah yang disebut dengan electronic data

interchange (EDI) yaitu suatu penggunaan sistem komputer

yang standar di beberapa organisasi terpisah untuk dapat

mengirimkan data secara elektronik lewat dokumen-dokumen

bisnis.

Keuntungan Penerapan EDI :

1.

Mempercepat kegiatan bisnis.

2.

Pengurangan modal kerja yang dibutuhkan.

3.

Penghematan biaya.

4.

Meningkatkan hubungan dng pelanggan dan pemasok.

5.

Memungkinkan untuk melakukan perdagangan

internasional.

8.9.1. Electronic Data Interchange (EDI)

8.9.1. Electronic Data Interchange (EDI)

(27)

27

Sistem Informasi Perusahaan A Bank Perusahaan A Sistem Informasi Perusahaan B Bank Perusahaan B Aplikasi Pembelian Aplikasi Penjualan 1. Meminta spesifikasi produk

2. Memberi spesifikasi produk 3. Mengirim oder pembelian 4. Mengirim order penjualan

Aplikasi Piutang Dagang Aplikasi Utang Dagang 5. Faktur tagihan 6. Otorisasi pembayaran 8. Konfirmasi pembayaran

7. Pengiriman dana secara elektronik

EDI (Electronic Data Interchange)

(28)

28

Dari definisi yang luas ini, e-commerce dapat diklasifikaskan

kedalam dua aplikasi :

1.

Aplikasi electronic commerce antara organisasi-organisasi

bisnis.

Sistem aplikasi e-commerce yang melibatkan

organisasi-organisasi bisnis ini sering disebut dengan sistem

interorganisasi (interorganizational system atau IOS)

atau B2B (business to business).

Memungkinkan suatu perusahaan untuk lebih efisien dan

efektif melakukan kegiatan bisnis dengan supplier,

dengan langganan-langganan atau dengan dealer-dealer

dan distributor-distributornya.

Contoh sukses dari aplikasi ini : SABRE yaitu sistem

reservasi tiket yang dimiliki oleh American Airline dan

electronic data interchange (EDI).

8.9.2. Electronic Commerce (E-COMMERCE)

8.9.2. Electronic Commerce (E-COMMERCE)

(29)

29

2.

Aplikasi electronic commerce antara organisasi bisnis dengan

pelanggan akhir.

Aplikasi e-commerce yang paling banyak dibicarakan

sekarang

ini

adalah

aplikasi

e-commerce

yang

menggunakan jasa internet melalui jaringan World Wide

Web (WWW).

Aplikasi ini disebut juga dengan istilah B2C (business to

customers).

Menggunakan internet, maka memungkinkan suatu

perusahaan untuk mejangkau sampai ke

pelanggan-pelanggan akhirnya di manapun, siapapun dan kapanpun.

Konsep ini konsisten dengan konsep reach and range oleh

Keen (1991) yaitu mengusulkan perusahaan-perusahaan

yang menggunakan TI supaya mendapatkan keunggulan

stratejik untuk menarik jangkauan dari TI sampai ke

pelanggan-pelanggan akhir.

(30)

30

e-commerce lewat internet dibandingkan dng lewat EDI adl :

1.

Distribusi yang lebih murah dari dokumen dan produk digital.

2.

Kemampuan memberikan layanan dukungan kepada pelanggan.

3.

Kanal pemasaran yang baru.

4.

Mempunyai kemampuan untuk menarik pelanggan baru.

5.

Menyediakan satu titik lokasi kontak untuk bermacam-macam

produk dan jasa.

6.

Dapat digunakan sebagai media riset pasar.

Hambatan yang ditemui :

1.

Keamanan

2.

Keamanan akses.

3.

Keamanan transmisi.

4.

Beban trafik yang terlalu overload.

5.

Kesulitan sensor.

6.

Kesulitan mengukur kinerja dari situs, apakah keberhasilannya

akan diukur dari jumlah orang yang mengunjungi atau diukur

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh peran kepemimpinan ketua program studi dan pemanfaatan sistem informasi manajemen terhadap akurasi formulasi rencana stratejik Universitas Pendidikan Indonesia..

 Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen..  sering merujuk

Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia,komputer,teknologi informasi dan prosedur kerja), ada

Dalam teknologi sistem informasi, perpustakaan di Universitas Lampung menggunakan teknologi sistem informasi data base yang diakses secara manual oleh konsumen

Sistem Informasi yang menggunakan komputer dan teknologi komunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan... Keuntungan penggunaan

 Sistem Informasi Eksekutif (SIE) atau executive information system (EIS) adalah sistem informasi yang digunakan oleh manajer tingkat atas untuk. membantu pemecahan masalah

Sistem Informasi yang menggunakan komputer dan teknologi komunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan.... Pengenalan Teknologi Informasi

Sistem informasi penjadwalan dirancang untuk mengelola kegiatan ibadah dengan menggunakan teknologi komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam mengelola jadwal kegiatan gereja