Perbedaan Dengan Sistem Informasi Konvensional Perbedaan Dengan Sistem Informasi Konvensional Perbedaan antara sistem infirmasi stratejik (SIS) d
Perbedaan antara sistem infirmasi stratejik (SIS) dengan sistem informasi konvensional engan sistem informasi konvensional (SIK)(SIK) lainnya adalah :
lainnya adalah : 1.
1. DukunganDukungan
SIK mendukung manajer untuk menyelesaikan operasi kritis di perusahaan, sedangkan SIS SIK mendukung manajer untuk menyelesaikan operasi kritis di perusahaan, sedangkan SIS mendukung manajer dalam menerapkan strategi.
mendukung manajer dalam menerapkan strategi. 2.
2. FokusFokus
Fokus dari SIK adalah menggunakan teknologi untuk mengganti tenaga manusia, sedangkan SIS Fokus dari SIK adalah menggunakan teknologi untuk mengganti tenaga manusia, sedangkan SIS difokuskan sebagai alat kompetisi.
difokuskan sebagai alat kompetisi. 3.
3. TujuanTujuan
Tujuan SIK lebih mengarah ke efisiensi, sedangkan SIS adalah untuk memenangkan persaingan. Tujuan SIK lebih mengarah ke efisiensi, sedangkan SIS adalah untuk memenangkan persaingan.
4.
4. OrientasiOrientasi
SIK lebih berorientasi ke aplikasi internal, sedangkan S
SIK lebih berorientasi ke aplikasi internal, sedangkan S IS berorientasi internal & eksternal untukIS berorientasi internal & eksternal untuk menjangkau konsumen.
menjangkau konsumen. Strategi
Strategi
Terdapat tiga strategi umum yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk memenangkan Terdapat tiga strategi umum yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk memenangkan persaingan yaitu
persaingan yaitu cost leadership , differentiation, and focus and other cost leadership , differentiation, and focus and other strategy is innovation,strategy is innovation, alliance,growth and quality.
alliance,growth and quality. Berikut pembahasan atas strategi tersebut : Berikut pembahasan atas strategi tersebut : 1.
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika perusahaan mampu
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika perusahaan mampu mencapai posisimencapai posisi biaya terendah dalam industry, dengan cara rekayasa proses bisnis, menurunkan biaya
biaya terendah dalam industry, dengan cara rekayasa proses bisnis, menurunkan biaya dari pemasok, dan menurunkan biaya ke pelanggan.
dari pemasok, dan menurunkan biaya ke pelanggan. 2.
2. Differentiation Strategy Differentiation Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menyediakan produk atau jasa Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menyediakan produk atau jasa yang unik dan mampu memberikan nilai lebih kepada pelanggan dibandingkan dengan pesaing yang unik dan mampu memberikan nilai lebih kepada pelanggan dibandingkan dengan pesaing lain, yaitu dengan cara : memanfaatkan teknologi informasi untuk menciptakan produk atau jasa lain, yaitu dengan cara : memanfaatkan teknologi informasi untuk menciptakan produk atau jasa yang berbeda, dan mengurangi keuntungan diferensi dari pesaing.
yang berbeda, dan mengurangi keuntungan diferensi dari pesaing. 3.
3. Focus Strategy Focus Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat membantu perusahaan Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat membantu perusahaan memfokuskan pada produk atau jasa khusus dalam organisasi.
memfokuskan pada produk atau jasa khusus dalam organisasi. 4.
4. Innovation Strategy Innovation Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menemuka
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menemuka n cara khusus dalamn cara khusus dalam berbisnis yaitu dengan menyediakan produk atau jasa dengan inovasi terbaru.
berbisnis yaitu dengan menyediakan produk atau jasa dengan inovasi terbaru. 5.
5. Alliance Strategy Alliance Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menciptakan hubungan kerjasama Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika dapat menciptakan hubungan kerjasama yang menguntungkan baik dengan pemasok, perusahaan lain bahkan dengan para pesaing. yang menguntungkan baik dengan pemasok, perusahaan lain bahkan dengan para pesaing.
6.
6. Growth StrategyGrowth Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika mampu mengembangkan Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika mampu mengembangkan danmendiversifikasi pasar.
danmendiversifikasi pasar. 7.
7. Quality StrategyQuality Strategy
Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika mampu membantu meningkatkan Sistem informasi dikatakan mendukung strategi ini jika mampu membantu meningkatkan kualitas dari produk atau jasa.
kualitas dari produk atau jasa. Model-model Penerapan SIS Model-model Penerapan SIS
Beberapa penerapan SIS adalah sebagai berikut : Beberapa penerapan SIS adalah sebagai berikut :
1.
kesempatan jika diterapkan strategi yang tepat misalnya dengan cara
kesempatan jika diterapkan strategi yang tepat misalnya dengan caracost leadership,cost leadership, differentiation or other strategy.
differentiation or other strategy. 2.
2. Model Kekuatan Menawar dan Efisiensi KompetisiModel Kekuatan Menawar dan Efisiensi Kompetisi Ancaman dalam model ini terdiri dari dua sumber
Ancaman dalam model ini terdiri dari dua sumber yaitu kekuatan menawar dan efisiensiyaitu kekuatan menawar dan efisiensi kompetisi, kedua sumber ini ditentukan oleh
kompetisi, kedua sumber ini ditentukan oleh 5 (lima) factor yaitu : biaya-biaya pencarian,5 (lima) factor yaitu : biaya-biaya pencarian, keunikan fitur produk, biaya-biaya berpindah,
keunikan fitur produk, biaya-biaya berpindah, efisiensi internal, dan efisiensi antar organisasi.efisiensi internal, dan efisiensi antar organisasi. Ketiga factor a
Ketiga factor awal merupakan kekuatan menawar wal merupakan kekuatan menawar dan dua factor dan dua factor berikutnya adalah efisiensiberikutnya adalah efisiensi komparatif.
komparatif. 3.
3. Model Rantai NilaiModel Rantai Nilai
Dalam model ini aktivitas perusahaan dibagi menjadi
Dalam model ini aktivitas perusahaan dibagi menjadi 9 (sembilan) aktivitas yang dikelompokkan9 (sembilan) aktivitas yang dikelompokkan menjadi 2 (dua) aktivitas utama yaitu : 4
menjadi 2 (dua) aktivitas utama yaitu : 4 (empat) aktivitas pendukung antara lain infrastruktur(empat) aktivitas pendukung antara lain infrastruktur perusahaan, manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan pen
perusahaan, manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi, dan pen gadaan barang,gadaan barang, Dan 5 (lima) aktivitas utama antara lain penanganan dan penyimpanan bahan mentah, operasi, Dan 5 (lima) aktivitas utama antara lain penanganan dan penyimpanan bahan mentah, operasi, penanganan dan penyimpanan bhan jadi, pen
penanganan dan penyimpanan bhan jadi, penjualan dan pemasaran serta pelayanan purna jual.jualan dan pemasaran serta pelayanan purna jual. 4.
4. Lima Tahapan Porter & MilarLima Tahapan Porter & Milar Terdapat lima tahap untuk menggali k
Terdapat lima tahap untuk menggali kesempatan-kesempatan stratejik kelima tahap tersebutesempatan-kesempatan stratejik kelima tahap tersebut antara lain menilai intensitas informasi, menentukan peran
antara lain menilai intensitas informasi, menentukan peran information technologyinformation technology dalamdalam struktur industry, mengidentifikasi dan merengking cara-cara
struktur industry, mengidentifikasi dan merengking cara-cara information technologyinformation technology dalamdalam membuat keuntungan stratejik, menginvestigasi kemungkinan
membuat keuntungan stratejik, menginvestigasi kemungkinan information technologyinformation technology dalamdalam mengembangkan bisnis baru, dan membuat suatu rencana untuk mengambil keuntungan mengembangkan bisnis baru, dan membuat suatu rencana untuk mengambil keuntungan dari
dariinformation technology.information technology. 5.
5. Model KeenModel Keen
Ada 2 (dua) factor dalam model
Ada 2 (dua) factor dalam model ini yaitu jangkauan (menunjukkan letak daini yaitu jangkauan (menunjukkan letak dari sistem teknologiri sistem teknologi informasi apakah di dalam perusahaan atau di luar perusahaan), dan lingkupan (menunjukkan informasi apakah di dalam perusahaan atau di luar perusahaan), dan lingkupan (menunjukkan luas dari aplikasinya).
luas dari aplikasinya). 6.
6. Model Rekayasa UlangModel Rekayasa Ulang
Merupakan suatu model yang menunjukkan bahwa rekayasa ulang dapat dilakukan pada proses Merupakan suatu model yang menunjukkan bahwa rekayasa ulang dapat dilakukan pada proses internal atau eksternal.
internal atau eksternal. 7.
7. Model ManfaatModel Manfaat
Model ini memisahkan orientasi strategi secara internal atau eksternal berdasarkan m
8.
8. Model Siklus Sumber Daya KonsumenModel Siklus Sumber Daya Konsumen Dalam model ini ada 13 (tiga bel
Dalam model ini ada 13 (tiga belas) tahapan siklus sumber daya pelanggan as) tahapan siklus sumber daya pelanggan yang berbasis padayang berbasis pada model 4 tahap IBM yaitu Kebutuhan (menentukan kebutuhan dan menentukan spesifikasi), model 4 tahap IBM yaitu Kebutuhan (menentukan kebutuhan dan menentukan spesifikasi), Akuisisi (memilih sumber daya, pemesanan, otorisasi dan pembayaran, d
Akuisisi (memilih sumber daya, pemesanan, otorisasi dan pembayaran, d an mendapatkan, sertaan mendapatkan, serta menguji dan menerima), Pertanggung-jawaban (mengintegrasikan, mangawasi, memutakhirkan, menguji dan menerima), Pertanggung-jawaban (mengintegrasikan, mangawasi, memutakhirkan, dan merawat), dan Penghentian (memindahkan atau membuang, dan pertanggung-jawaban). dan merawat), dan Penghentian (memindahkan atau membuang, dan pertanggung-jawaban). Faktor-faktor Kesuksesan & Kegagalan Penerapan SIS
Faktor-faktor Kesuksesan & Kegagalan Penerapan SIS
Beberapa factor yang dapat mendukung kesuksesan dari penerapan SIS antara lain : Beberapa factor yang dapat mendukung kesuksesan dari penerapan SIS antara lain :
1.
1. Organisasi harus mempinyai visiOrganisasi harus mempinyai visi information technology.information technology. 2.
2. PerencanaanPerencanaan information technologyinformation technology harus pararel dengan perencanaan stratejikharus pararel dengan perencanaan stratejik perusahaan.
perusahaan. 3.
3. Dalam menerapkan SIS harus menjadi yang pertama dalam industrinya.Dalam menerapkan SIS harus menjadi yang pertama dalam industrinya. 4.
4. Kreatif menarik jangkaun dan lingkupan.Kreatif menarik jangkaun dan lingkupan. Selain factor kesuksesan tadi perlu diperhatikan pula
Selain factor kesuksesan tadi perlu diperhatikan pula faktor-faktor yang mengakibatkanfaktor-faktor yang mengakibatkan kegagalan penerapan SIS, faktor-faktor ini antara lain :
kegagalan penerapan SIS, faktor-faktor ini antara lain : 1.
1. Perusahaan tidak mau atau tidak mampu mempertahankan investasi di masa depan.Perusahaan tidak mau atau tidak mampu mempertahankan investasi di masa depan. 2.
2. Information technology Information technology untuk SIS tidak boleg gagal, karena kegagalan tersebut dapatuntuk SIS tidak boleg gagal, karena kegagalan tersebut dapat memalukan, menurunkan produk dan jasa sehingga menurunkan citra perusahaan. memalukan, menurunkan produk dan jasa sehingga menurunkan citra perusahaan. 3.
3. Penerapan SIS dapat menyebabkan tuntutan hukum dan pelanggaran regulasi.Penerapan SIS dapat menyebabkan tuntutan hukum dan pelanggaran regulasi. 4.
4. Waktu penerapan SIS yang kurang tepat.Waktu penerapan SIS yang kurang tepat. 5.
5. Kualitas sumber daya SIS yang kurang memadaiKualitas sumber daya SIS yang kurang memadai 6.
6. Perbedaan industryPerbedaan industry 7.
7. Aliansi dapat menjadi pesaingAliansi dapat menjadi pesaing 8.
8. Perbedaan kulturPerbedaan kultur
Sistem Teknologi Informasi Antar Organisasi Sistem Teknologi Informasi Antar Organisasi
Yang dimaksud dengan sistem informasi antar organisasi adalah sistem informasi stratejik yang Yang dimaksud dengan sistem informasi antar organisasi adalah sistem informasi stratejik yang juga menghubungkan bukan han
juga menghubungkan bukan hanya unit-unit dalam organisasi tapi juga antar organisasi sya unit-unit dalam organisasi tapi juga antar organisasi sebagaiebagai contoh SIS menghubungkan antara perusahaan dengan pemasok dan perusahaan dengan
contoh SIS menghubungkan antara perusahaan dengan pemasok dan perusahaan dengan pelanggan secara
pelanggan secara on-lineon-line. Seperti dalam industry penerbangan yaitu perusahaan penerbangan,. Seperti dalam industry penerbangan yaitu perusahaan penerbangan, agen-agen perjalanan dan konsumen dihubungkan dengan satu jaringan sistem pemesana tiket agen-agen perjalanan dan konsumen dihubungkan dengan satu jaringan sistem pemesana tiket pesawat terbang.
pesawat terbang.
Pertukaran Data Elektronik Pertukaran Data Elektronik
umum dikomunikasikan lewat EDI adalan
umum dikomunikasikan lewat EDI adalan orderorder pembelian, pembelian, orderorder penjualan, permintaan daftar penjualan, permintaan daftar harga, klaim asuransi dan lainnya. Terdapat beberapa keuntungan penerapan EDI yaitu :
harga, klaim asuransi dan lainnya. Terdapat beberapa keuntungan penerapan EDI yaitu : 1.
1. Mempercepat kegiatan bisnis.Mempercepat kegiatan bisnis. 2.
2. Pengurangan modal kerja yang dibutuhkan.Pengurangan modal kerja yang dibutuhkan. 3.
3. Penghematan biaya.Penghematan biaya. 4.
4. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan & pemasok.Meningkatkan hubungan dengan pelanggan & pemasok. 5.
5. Memungkinkan untuk melakukan perdagangan international.Memungkinkan untuk melakukan perdagangan international. E
E -C-C oommmmeerrcece E-Commerce
E-Commerce didefinisikan sebagai pemanfaatandidefinisikan sebagai pemanfaatan information technologyinformation technology untuk melakukanuntuk melakukan kegiatan bisnis antara dua atau lebih organisasi atau antara sebuah organisasi dengan satu atau kegiatan bisnis antara dua atau lebih organisasi atau antara sebuah organisasi dengan satu atau lebih pelanggan akhir antara satu atau lebih jaringan computer. Terdapat beberapa keuntungan lebih pelanggan akhir antara satu atau lebih jaringan computer. Terdapat beberapa keuntungan melakukan transaksi
melakukan transaksi e-commercee-commerce dibandingkan dengan EDI keuntungan yang utama adalah dibandingkan dengan EDI keuntungan yang utama adalah menghemat biaya yang lebih besar dibandingkan dengan EDI serta dapat menjangakau menghemat biaya yang lebih besar dibandingkan dengan EDI serta dapat menjangakau pelanggan yang lebih luas dan ada juga keuntungan
pelanggan yang lebih luas dan ada juga keuntungan lainnya dari transaksilainnya dari transaksie-commercee-commerce yaitu :yaitu : 1.
1. Distribusi yang lebih murah dari dokumen dan produk digital.Distribusi yang lebih murah dari dokumen dan produk digital. 2.
2. Kemampuan memberikan layanan dukungan kepada pelanggan.Kemampuan memberikan layanan dukungan kepada pelanggan. 3.
3. Kanal pemasaran yang baru.Kanal pemasaran yang baru. 4.
4. Memiliki kemampuan untuk menarik pelanggan baru.Memiliki kemampuan untuk menarik pelanggan baru. 5.
5. Menyediakan satu titik lokasi kontak untuk bermacam-macam produk dan jasa.Menyediakan satu titik lokasi kontak untuk bermacam-macam produk dan jasa. 6.
6. Dapat digunakan sebagai media riset pasar.Dapat digunakan sebagai media riset pasar. Selain keuntungan atau kelebihan tersebut ternyata
Selain keuntungan atau kelebihan tersebut ternyata e-commercee-commerce juga memiliki kelemahan dan juga memiliki kelemahan dan hambatan taitu :
hambatan taitu : 1.
1. Keamanan.Keamanan. 2.
2. Keamanan aksesKeamanan akses 3.
3. Keamanan transmisiKeamanan transmisi 4.
4. Beban traffic yang terlalu overloadBeban traffic yang terlalu overload 5.
5. Kesulitan sensorKesulitan sensor 6.
6. Kesulitan mengukur kinerja dari situs, apakah keberhasilannya akan diukur denganKesulitan mengukur kinerja dari situs, apakah keberhasilannya akan diukur dengan jumlah orang yang mengunjungi atau diukur dengan cara lain.
jumlah orang yang mengunjungi atau diukur dengan cara lain.
https://joulisinolungan.wordpress.com/2014/12/10/aplikasi-eksternal-sistem-informasi-strategik-sistem-inter-organisasi/