• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antar seseorang dengan orang lain. Dengan adanya komunikasi, maka terjadilah hubungan sosial karena bahwa manusia itu adalah sebagai makhluk sosial, diantara satu dengan yang lainnya saling membutuhkan, sehingga terjadinya interaksi timbal balik.

Dalam perspektif agama, secara gampang manusia bisa menjawab bahwa Tuhan-lah yang mengajari kita berkomunikasi, menggunakan akal dan kemampuan bahasa yang dianugerahkan-Nya kepada kita. Seperti dalam QS Ar-Rahman ayat 1-4, yang artinya; “Tuhan yang Maha Pemurah, yang telah mengajarkan Al-Quran. Dia menciptakan manusia, yang mengajarinya pandai berbicara. “1

Terbiasa berkomunikasi belum berarti sudah mampu memahami komunikasi. Memahami komunikasi khususnya komunikasi manusia berarti memahami apa yang terjadi selama komunikasi berlangsung, mengapa komunikasi terjadi, akibat-akibat apa yang terjadi, dan apa yang dapat diperbuat untuk memengaruhi dan memaksimumkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.

Yang menjadi perhatian dalam makalah ini adalah bagaimana komunikasi dibangun dengan prinsip-prinsip dan etika komunikasi yang baik.2

Dalam hubungan seseorang dengan orang lain terjadi proses komunikasi diantaranya. Tetapi ketika sedang melakukan komunikasi terkadang tidak memperhatikan etika-etika komunikasi dengan baik. Hal ini yang terkadang orang

1 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi (Suatu Pengantar), (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), Cet. II, Hal. 3

(2)

salah menafsirkan isi dari informasi yang diberikan atau pun yang didengarkannya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Komunikasi?

2. Bagaimana Prinsip Dasar Komunikasi Pendidikan?

3. Bagaimana Prinsip Komunikasi dan Aplikasinya dalam Pembelajaran?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian komunikasi

2. Memahami bagaimana prinsip dasar komunikasi pendidikan

3. Memahami bagaimana prinsip komunikasi dan aplikasiinya dalam pendidikan

(3)

A. Pengertian Komunikasi

Kata “komunikasi” berasal dari kata latin cum yaitu kata depan yang berarti dengan dan bersama dengan, dan unus yaitu kata bilangan yang berarti satu. Dari jedua kata itu terbentuk kata benda communio yang dalam bahasa inggris menjadi communion dan berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan. Untuk ber-communio diperlukan usaha dan kerja. Dari kata itu, dibuat kata kerja communicare yang berarti membagi sesuatu dengan orang lain,memberikan sebagian kepada orang lain, tukar menukar, membicarakan sesuatu denga orang lain. Berdasarkan berbagai arti kata communicare yang menjadi asal kata komunikasi. Secara harfiah komunikasi berarti pemberitahuan, pembicaraan, pertukaran pikiran, atau hubungan.3

Komunikasi berasal dari kata Latin “communis” yang berarti sama. Harold Lasswell menggambarkan komunikasi sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? Yang berarti Siapa, Mengatakan Apa, Dengan Saluran Apa, Dengan Siapa, Dengan Pengaruh Bagaimana.4

Dari konsep Lasswell tersebut, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan suatu pesan melalui media tertentu kepada orang lain (komunikan) dengan harapan adanya suatu efek dari proses tersebut. Atau digambarkan sebagai berikut:

Dikaitkan dengan hadits, Hadis komunikasi adalah perkataan, perbuatan maupun persetujuan Nabi SAW. yang berkaitan dengan proses yang menjelaskan 'siapa' mengatakan 'apa' dengan 'saluran' apa, 'kepada siapa', dan 'dengan akibat apa' atau 'hasil apa'.

Komunikator bisa seseorang atau lembaga, begitu pula dengan komunikan. Pesan bisa diwujudkan dalam bentuk simbol-simbol yang telah disepakati 3 Agus M. Hrdjana, komunikasii Intrapersonal dan Interpersonal ( Yogyakarta: Kanisius, 2007) , hal. 10

4 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), Cet. II, Hal. 62

(4)

bersama, baik verbal maupun nonverbal. Sejauh ini, media yang digunakan oleh manusia juga berbagai macam, dari yang elektronik maupun tradisional.

B. Prinsip Dasar Komunikasi

Untuk dapat memahami hakikat suatu komunikasi perlu diketahui prinsip dari komunikasi tersebut. Menurut Seiler (1988), ada empat prinsip dasar dalam komunikasi yaitu :

1. Komunikasi adalah suatu proses, 2. Komunikasi adalah suatu sistem,

3. Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi,

4. Komunikasi Dapat Terjadi Disengaja Maupun Tidak Disengaja Masing-masing dari prinsip ini akan dijelaskan berikut ini :

a. Komunikasi adalah Suatu Proses

Komunikasi adalah sebuah interaksi yang terjadi antara dua orang atau lebih yang terjadi dalam suatu proses. Jika menginginkan komunikasi yang dilakukan tidak macet ditengah jalan, maka seorang komunikator hendaknya mencermati proses setiap langkah komunikasi.

Komunikasi adalah suatu proses karena merupakan suatu seri kehidupan yang terus-menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah. Komunikasi juga bukanlah suatu barang yang dapat ditangkap dengan tangan untuk diteliti. Komunikasi menurut Seiler (1988) lebih merupakan cuaca yang terjadi dari bermacam-macam variabel yang kompleks dan terus berubah. Kadang-kadang cuaca hangat, matahari bersinar, pada waktu yang lain cuaca dingin, berawan dan lembab. Keadaan cuaca mereflesikan satu variasi saling berhubungan yang kompleks yang tidak ada pernah duplikatnya. Komunikasi jiga melibatkan suatu variasi saling berhubungan yang kompleks yang tidak pernah ada duplikat dalam cara yang persis sama yaitu : saling berhubugan diantara orang, lingkungan, keterampilan, sikap, status, pengalaman, dan perasaan, semuanya menentukan komunikasi yang terjadi pada suatu waktu tertentu. Misalnya : cobalah anda ingat hubungan yang baru terjadi dengan seseorang akhir-akhir ini. Bagaimana terjadinya hubungan itu?. Apakah secara

(5)

kebetulan atau sengaja dipertemukan olek teman atau anda sendiri yang merencanakannya. Tidak ada dua hubungan yang terjadi dalam cara yang persis sama atau tidak ada komunikasi yang terjadi pengantara terjadinya hubungan itu yang persis sama. Beberapa hubungan hangat dan adakalanya dingin sama halnya dengan cuaca.

Bila dilihat sepintas, suatu komunikasi mungkin tidak berarti, tetapi bila dipandang sebagai suatu proses, maka kepentingannya sangat besar. Misalnya: suatu komunikasi yang hanya terdiri dari satu perkataan akan dapat memperlihatkan suatu perubahan. Perubahan itu mungkin terjadi secara langsung atau tidak langsung, berarti atau tidak berarti, tetapi semuanya terjadi sebagai hasil proses komunikasi. Contoh: seorang pengawas sedang memperhatikan karyawannya mengerjakan sesuatu pekerjaan. Tiba-tiba pengwas tersebut mengucapkan kata salah, maka karyawan yang sedang bekerja tersebut menghentikan pekerjaanya dan mungkin bertanya dimana letak kesalahannya. Atau kalau karyawan tersebut tahu di mana letak kesalahannya dia dapat langsung memperbaiki pekerjaannya pada saat diawasi tersebut. Jadi, komunikasi tersebut di samping berubah-ubah juga dapat menimbulkan perubahan.

Apakah biasanya yang terjadi jika suatu proses komunikasi sedang berlangsung berikut ini adalah beberapa contoh kejadian yang oleh hampir tiap orang dinyatakan sebagai komunikasi.

1. Seorang anak kecil menangis di tengah malam mencari ibunya.

2. Seorang pengendara mobil membunyikan tuter (klakson) memperingatkan seorang penjalan kaki agar minggir.

3. Nyala lampu lalu lintas berubah dari hijau ke merah.

4. Seekor kucing mengeong karena ada kucing lain yang mau merebut ikan. Dalam semua contoh di atas, pihak-pihak yang berpartisipasi atau dengan kata lain yang turut mengambil bagian dalam proses komunikasi, saling memanfaatkan atau berbagi informasi. Unsur dasar dalam komunikasi adalah informasi.

Proses yang mendasar dalam komunikasi adalah penggunaan bersama atau dengan kata lain ada yang member informasi (mengirim) dan ada yang menerima informasi. Penggunaan bersama di sini tidak harus yang member dan yang menerima harus saling berhadapan secara langsung akan tetapi bias melalui media

(6)

lain, seperti tulisan, isyarat, maupun yang berupa kode-kode tertentu yang bias dipahami.

Kesimpulannya, bahwa dalam proses komunikasi, pihak-pihak peserta dalam komunikasi menciptakan pesan-pesan yang berupa informasi bisa berbentuk pola, isyarat ataupun simbol, dengan harapan akan mengutarakan suatu makna tertentu bagi peserta-peserta lain (penerima).

b. Komunikasi adalah Sistem

Seperti telah dikatakan pada pembahasan sebelumnya, bahwa komunikasi terdiri dari beberapa komponen dan masing-masing komponen tersebut mempunyai tugasnya masing-masing. Tugas dari masing komponen itu berhubungan satu sama lain untuk menghasilkan suatu komunikasi. Misalnya pengirim mempunyai peranan untuk menentukan apa informasi atau arti apa yang akan dikomunikasikan. Setelah tahu apa arti atau informasi apa yang akan dikirimkan, informasi tersebut perlu diubah ke dalam kode atau sandi-sandi tertentu sesuai dengan aturannya sehingga berupa suatu pesan. Jadi komponen pesan ada kaitannya dengan komponen pengirim. Bila pengirim tidak benar menyandikan arti yang akan dikirim maka terjadilah pesan tersebut kurang tepat. Kurang tepatnya pesan yang dikirimkan akan mempengaruhi komponen penerima dalam menginterpretasikan isi pesan sehingga si penerima mungkin juga akan salah dalam menginterpretasikannya. Kaitan komponen pesan dengan saluran misalnya bila pesan disampaikan dengan lisan maka gelombang suara adalah sebagai saluran dan ini juga akan berkaitan dengan si penerima dalam mengikuti pesan yang harus menggunakan pendengarannya dalam menerima pesan tersebut. Begitulah, antara satu komponen dengan komponen yang lain saling berkaitan dan bila terdapat gangguan pada satu komponen akan berpengaruh pada proses komunikasi secara keseluruhan.

c. Komunikasi Bersifat Interaksi dan Transaksi

Yang dimaksud dengan istilah interaksi adalah saling bertukar komunikasi. Misalnya seseorang berbicara kepada temannya mengenai sesuatu, kemudian

(7)

temannya yang mendengar memberikan reaksi atau komentar terhadap apa yang sedang dibicarakannya itu. Begitu selanjutnya berlangsung secara teratur ibarat orang yang bermain lempar bola. Seorang melemparkan yang lainnya menagkap kemudian yang menangkap melemparkan kembali kepada si pelempar pertama. Dalam kehidupan sehari-hari komunikasi yang kita lakukan tidak seteratur itu prosesnya. Banyak dalam percakapan tatap muka kita terlibat dalam proses pengiriman pesan simultan tidak terpisah seperti contoh di atas. Dalam keadaan demikian komunikasi tersebut bersifat transaksi. Sambil menyandikan pesan kita juga menginterpretasikan pesan yang kita terima. Misalnya dalam situasi pengajaran di kelas antara guru dan murud seringkali memperlihatkan komunikasi nteraksi ini. Sambil guru menyampaikan informasi kepada murid atau sedang menjelaskan pengajran, muridpun menyampaikan pesan kepada guru dalam bermacam-macam bentuk. Jadi komunikasi yang terjadi antara manusia dapat berupa interaksi dan transaksi.

d. Komunikasi Dapat Terjadi Disengaja Maupun Tidak Disengaja

Komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yang mempunyai maksud tertentu dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan. Misalnya seorang pimpinan bermaksud mengadakan rapat dengan kepala-kepala bagiannya. Apabila pimpinan tersebut mengirimkan pesan yang berisi undangan rapat kepada kepala-kepala bagiannya, maka itu dinamakan komunikasi yang disengaja. Tetapi apabila pesan yang tidak sengaja dikirimkan atau tidak dimaksudkan untuk orang tertentu untuk menerimanya maka itu dinamakan komunikasi tidak disengaja. Misalnya sesearang memakai warna pakaian yang agak terang yang tidak mempunyai maksud untuk mengirimkan pesan tertentu, kadang-kadang diterima secara tidak sengaja sebagai pesan oleh orang lain, karena tanpa disadari orang lain melihat warna pakaian yang dipakainya.

Komunikasi yang ideal terjadi apabila seseorang bermaksud mengirim pesan tertentu terhadap orang lain yang ia inginkan untuk menerimanya. Tetapi itu belumlah merupakan jaminan bahwa pesan itu akan efektif, karena tergantung pada faktore orang lain yang juga ikut berpengaruh kepada proses komunikasi.

(8)

Kadang-kadang ada juga pesan yang sengaja dikirimkan kepada orang yang dimaksudkan tetapi sengaja tidak diterima oleh orang itu. Misalnya orang tua yang sengaja berbicara kepada anaknya tetapi anaknya tidak mau mendengarnya. Ada juga situasi komunikasi yang tidak sengaja tetapi diterima oleh orang lain dengan sengaja. Misalnya: dalam situasi kelas yang heningtiba-tiba seorang murid berdiri maju ke depan mengambil kapur untuk mengisap tinta penanya. Gerakan murid yang tidak sengaja sebagai pesan itu diterima murid-murid lainnya sebagai pesan karena tiba-tiba temannya yang lain memprhatikan geraknya yang menimbulkan bermacam-macam interpretasi bagi mereka. Dari bermacam-macam contoh di atas jelaslah, bahwa komunikasi itu dapat terjadi disengaja maupun tidak dengan sengaja

C. Prinsip Komunikasi dan Aplikasinya dalam Pembelajaran a. Prinsip Komunikasi Dalam Metode Ceramah

Metode ceramah atau kuliah adalah sebuah cara pengajaran yang dilakukan oleh guru secara monolog dan hubungan satu arah. Jika dicermati, metode ini memiliki beberapa kelemahan.

1. Membuat siswa pasif, karena perhatian terpusat pada guru. Dalam hal ini, timbul kesan siswa hanya sebagi objek yang selalu menggangap benar apa yang disampaikanoleh guru. Padahal, posisi siswa tidak saja sebagai penerima pelajaran,tapi juga sebagai subjek pengajaran. Sebagai subyek, siswa juga berhak untuk aktif mencaripengetahuandan memperoleh sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan.

2. Mengandung unsur paksaan kepada siswa.posisi siswa saat guru ceramah hanya melihat, mendengar, dan mencatat tanpa komentar berkaitan dengan informasi penting dari guru. Padahal, tidak selalu yang disampaikan guru dapat diterima mentah-mentah sepenuhnya, dalam diri para siswa terdapat mekanisme psikologis yang memungkinkannya untuk menerima dan juga menolak, atau minimal mempertanyakan apa yang disampaikan oleh guru.

(9)

Inilah yang disebut sebagai self-direction(kemampuan untuk mengatur dan mengarahkan diri)

3. Menghambat daya kritis siswa karena segala informasi yang disampaiakn oleh guru biasanya ditelan mentah-mentah tanpa dibedakan apakah informasi itu benar atau salah, dipahami sepenuhnya atau tidak. Dengan demikian, sulit bagi siswa untuk mengembangkan kreatifitas ranah ciptanya secara optimal. Selanjutnya, penggguanaan metode ceramah secara apa adanya (tanpa modifikasi) untuk para siswa sekolah dasar merupakan sebuah sikap yang tidak bijaksana, mengingat masih sangat terbatasnya penguasaan anak-anak sekolah dasar akan bahasa ( termasuk istilah dan ungjapan khusus) yang digunakan guru atau yang ada dalam teks rujukan guru.5

b. Prinsip Komunikasi dalam Diskusi

Diskusi adalah percakapan ilmiah yang berisi pertukaran pendapat yang dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok untuk mencari kebenaran. Senada dengan pengertian tersebut, J.J. Hasibuan mengartikan metode pengajaran diskusi sebagai suatu cara penyajian bahan pelajaran ketika guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengadakan pembicaraan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan suatu masalah.6

Jika dilihat dari teknik pelaksanaannya diskusi dapat digolongkan menjadi dua:7 1. Debat

Didalam debat terdapat dua kelompok berbeda pendapat yang mempertahankan pendapatnya masing-masing. Pendengar menjadi faktor penentu 5 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004) hal. 204

6 J.J Hasibuan, Proses Belajar Mengajar (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1982) hal. 97 7 Ngainun Naim, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan ( Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA) hal. 63-65

(10)

kemenangan. Agar debat tidak berkepanjangan perlu diatur secara rapi mengenai mekanisme pelaksannaan dan waktunya.

2. Diskusi

Diskusi pada dasarnya merupakan musyawarah, mencari titik pertemuan pendapat tentang sebuah masalah. Jika ditinjau dari pelaksanaanya diskusi terbagi menjadi beraneka bentuk, diantaranya Diskusi kelas, Diskusi kelompok, Panel, Konverensi, Simposium, Seminar.

Metode diskusi berfungsi untuk merangsang siswa berfikir mengenai persoalan yang tidak dapat dipecahkan dengan satu cara saja, tetapi memerlukan wawasan yang mampu untuk mencari jalan terbaik. Tidak ada metode yang terbaik dalam pembelajaran. Setiap metode mamiliki kelebihan dan kelemahan. Penerapan metode yang tepat berdasarkan pertimbangan yang matang akan membawa hasil pembelajaran yang tepat. demikian juga dengan metode diskusi.

Dari sisi kelebihan metode diskusi membuat suasana kelas menjadi lebih hidup, meningkatkan daya pikir dan kepribadian siswa seperti toleransi, demokrasi, berpikir kritis, sistematis, dan objektif. Selain itu, metode diskusi juga dapat membantu siswa mengambil keputusan yang lebih baik karena diskusi bertujuan untuk menampung pendapat orang banyak.

Dari sisi kelemahan, salah satunya adalah sulit menduga hasilnya karena membutuhkan waktu yang panjang, juga menjadikan sebagian siswa malas, minder, dan takut apabila kemampuan siswa heterogen : ada siswa pandai, sedang, dan kurang.

III. PENUTUP A. Kesimpulan

1. Kata “komunikasi” berasal dari kata latin cum yaitu kata depan yang berarti dengan dan bersama dengan, dan unus yaitu kata bilangan yang berarti satu. Dari jedua kata itu terbentuk kata benda communio yang dalam bahasa inggris menjadi communion dan berarti kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan. Untuk ber-communio diperlukan usaha dan kerja. Dari kata itu, dibuat kata kerja

(11)

communicare yang berarti membagi sesuatu dengan orang lain,memberikan sebagian kepada orang lain, tukar menukar, membicarakan sesuatu denga orang lain. Berdasarkan berbagai arti kata communicare yang menjadi asal kata komunikasi. Secara harfiah komunikasi berarti pemberitahuan, pembicaraan, pertukaran pikiran, atau hubungan.

2. Untuk dapat memahami hakikat suatu komunikasi perlu diketahui prinsip dari komunikasi tersebut. Menurut Seiler (1988), ada empat prinsip dasar dalam komunikasi yaitu :

a. Komunikasi adalah suatu proses, b. Komunikasi adalah suatu sistem,

c. Komunikasi bersifat interaksi dan transaksi,

d. Komunikasi Dapat Terjadi Disengaja Maupun Tidak Disengaja 3. Prinsip komunikasi dan aplikasinya dalam pembelajaran ada 2 yaitu

Prinsip komunikasi dalam metode ceramah dan prinsip komunikasi dalam Metode Diskusi

B. Saran

Dalam menyampaikan informasi harus memperhatikan lawan bicara atau penerima informasi, baik dari segi usia, pengetahuan, situasi dan kondisi waktu penyampaiannya, agar dengan begitu pesan atau informasi yang kita sampaikan mendapat balasan yang positif dan memusat.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo.

Endang Lestari G. dan MA. Maliki, Komunikasi yang Efektif ( Modul Pendidikan Dan Pelatiha), LAN-RI,2006

M. Yusuf, Pawit, Drs. Komunikasi pendidikan dan komunikasi intruksional.PT. Remaja Rosda Karya, Bandung, 1990.

Ike Junita S.Sos., M.Si. Prinsip Komunikasi Efektif untuk Meningkatkan Minat Belajar Anak. Rawamangun-Jakarta: 1997.

(12)

Supratinya, A Dr. komunikasi Antar Pribadi. Kanisius, Yogyakarta, 1995.

Referensi

Dokumen terkait

 Komunikasi tanpa kata seperti sikap, gerakan tubuh, gerak isyarat,dan ekspresi wajah yang menyertai pesan yang disampaikan secara verbal.?. Komponen

sebaliknya selalu positif. Artinya pesan-pesan yang disampaikan ditanggapi oleh komunikan sehingga komunikasi dapat dikatakan efektif. e) Saluran : media komunikasi yang lebih

Dalam ilmu komunikasi kita menamai tindakan menghasilkan pesan (misalnya, berbicara atau menulis) sebagai enkoding (encoding). Dengan menuangkan gagasan-gagasan kita ke dalam

PESAN – maksud yang disampaikan MEDIA – tempat penyaluran pesan PENERIMA – orang yang menerima /sasaran pesan dari sumber... KONTEKS – situasi fisik,

Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi dimana pesan disampaikan secara lisan atau tertulis yang menggunakan suatu bahasa.. Bahasa didefinisikan sebagai seperangkat kata yang

• Pesan disampaikan atau dibawa mll suatu media. atau saluran baik secara langsung maupun tidak

Radio adalah satu alat komunikasi elekro magnetic untuk mengirim dan menerima pesan suara dengan menggunakan sistem gelombang suara melalui udara. Pemancar radio

Penyampaian pesan bisnis dapat dilakukan secara lisan, tetap perlu dilakukan kegiatan pengeditan yang mencakup antara lain substansi pesan yang ingin disampaikan, pengorganisasiannya,