• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pengatur Motor DC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pengatur Motor DC"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Pe

Penggnggunaunaanan motor DCmotor DC dewasa dewasa ini sudah sangatlini sudah sangatlah ah umuumum, salah m, salah satsatuu kelebihan motor DC adalah relatif gampang didapat dan mudah diatur kecepatan kelebihan motor DC adalah relatif gampang didapat dan mudah diatur kecepatan  putarnya.

 putarnya. Secara Secara umum umum pengaturan pengaturan kecepatan kecepatan motor motor DC DC adalah adalah dengandengan menggunakan cara analog. Pada laporan kali ini akan dibahas cara mengatur  menggunakan cara analog. Pada laporan kali ini akan dibahas cara mengatur  kecepatan motor DC dengan menggunakan mikrokontroller.

kecepatan motor DC dengan menggunakan mikrokontroller. Mik

Mikrokorokontrontroler ler yanyang g digudigunakanakan n adaladalah ah TiTipe pe AA! ! dari dari AtAtmel mel sepesepertirti mi

mikrkrokokonontrtrololer er AAtmtmegega a "#"#$#$#, , %&%&, , $'$'. . (n(nfoformrmasasi i kekececepapatatan n momototor r akakanan di

ditatampmpililkakan n papada da momodudul l )C)CD D *D*D++++"". . SeSedadangngkakan n sesebabagagai i drdri-i-er er momototor r  me

mengnggugunanakakan n momodudul l drdri-i-er er momototor r (C (C )')'" " ,(,(C C )')'$$D. D. CaCara ra pepengngatatururanan kece

kecepatapatan n yanyang g digdigunakunakan an adaladalah ah dengdengan an menmenggunggunakan akan tekteknik nik P/P/M M 0Pu0Pulselse /idth Modulation1, salah satu teknik untuk mengatur kecepatan motor DC yang /idth Modulation1, salah satu teknik untuk mengatur kecepatan motor DC yang umum digunakan.

umum digunakan. De

Dengngan an memengnggugunanakakan n P/P/M M kikita ta dadapapat t memengngatatur ur kekececepapatatan n yayangng dii

diinginnginkan kan dengdengan an mudmudah. ah. TTekeknik nik P/P/M M untuuntuk k pengpengaturaturan an kecekecepatpatan an motmotor or  adalah, pengaturan kecepatan motor dengan cara merubah2rubah besarnya duty adalah, pengaturan kecepatan motor dengan cara merubah2rubah besarnya duty cy

cyclcle e pupulslsa. a. PuPulslsa a yyanang g yyanang g beberurubabah h ububah ah duduty ty cycyclcle2e2nynya a ininililah ah yyanangg men

menentuentukan kan kecekecepatapatan n motmotor. 3esarnyor. 3esarnya a ampamplitulitudo do dan dan frekfrekuensuensi i pulspulsa a adaladalahah tetap, sedangkan besarnya duty cycle berubah2ubah sesuai dengan kecepatan yang tetap, sedangkan besarnya duty cycle berubah2ubah sesuai dengan kecepatan yang diinginkan, semakin besar duty cylce maka semakin cepat pula kecepatan motor, diinginkan, semakin besar duty cylce maka semakin cepat pula kecepatan motor, dan sebaliknya semakin kecil duty cycle maka semakin pelan pula kecepatan dan sebaliknya semakin kecil duty cycle maka semakin pelan pula kecepatan motor.

(2)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 2.1

2.1 TeTeori ori DasarDasar 2.1.1Motor DC 2.1.1Motor DC

Mo

Motor tor DC DC memerurupakpakan an 4en4enis is momototor r yayang ng memenggnggunaunakan kan tetegangangagan n seasearahrah seba

sebagai gai sumsumber ber tegateganganngannyanya. . DenDengan gan memmemberiberikan kan beda beda tegategangan ngan pada pada kedukeduaa terminal tersebut, motor akan berputar pada suatu arah, dan bila polaritas dari terminal tersebut, motor akan berputar pada suatu arah, dan bila polaritas dari tegangan

tegangan tersebut dibatersebut dibalik, maka arah putaran motlik, maka arah putaran motor akan terbalik pula. Polaror akan terbalik pula. Polaritasitas dari tegangan yang diberikan pada dua terminal menentukan arah putaran motor, dari tegangan yang diberikan pada dua terminal menentukan arah putaran motor, sedangkan besar dari beda tegangan pada kedua terminal menentukan kecepatan sedangkan besar dari beda tegangan pada kedua terminal menentukan kecepatan motor.

motor. 3agian 3agian dasar dari motor DC dasar dari motor DC yaitu5yaitu5 %.

%. 3a3agiagian n yayang ng tettetapap6st6stasiasioneoner r yayang ng disdisebuebut t ststatatoror. . StStatoator r inini i memenghnghasiasilkalkann med

medan an magmagnetnet, , baik baik yanyang g dibadibangkingkitkatkan n dari dari sebusebuah ah koil koil 0ele0elektroktromagmagnet1net1 ataupun magnet permanen.

ataupun magnet permanen. '.

'. 3agi3agian yaan yang berpng berputar dutar disebisebut rotut rotoror. !o. !otor intor ini berui berupa sebpa sebuah koiuah koil diml dimana aruana aruss listrik mengalir. listrik mengalir. 7ambar %. 7ambar %. Motor DC Motor DC 7aya 7aya electromagnet electromagnet  pada

 pada motor motor DCDC timbul saat ada timbul saat ada aarruus s yyaanngg me

mengngalalir ir papadada  penghantar

 penghantar yang yang berada berada dalam dalam medan medan magnet. magnet. Medan Medan magnet magnet itu itu sendirisendiri ditimbulkan oleh magnet permanen. 7aris2garis gaya magnet mengalir diantara ditimbulkan oleh magnet permanen. 7aris2garis gaya magnet mengalir diantara dua

dua kutkutub ub mamagnegnet t dardari i kutkutub ub utautara ra ke ke kutkutub ub selselatatan. an. MenMenuruurut t hukhukum um gaygayaa )ourent8, arus yang mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet )ourent8, arus yang mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet

(3)

akan menimbulkan gaya. 7aya 9, timbul tergantung pada arah arus (, dan arah medan magnet 3.

7ambar '. :onstruksi

Motor DC

3elitan stator merupakan electromagnet, dengan penguat magnet terpisah 9%29'. 3elitan 4angkar ditopang oleh poros dengan u4ung2u4ungnya terhubung ke komutator dan sikat arang A%2A'. Arus listrik DC pada penguat magnet mengalir  dari 9% menu4u 9' menghasilkan medan magnet yang memotong belitan 4angkar. 3elitan 4angkar diberikan lictrik DC dari A' menu4u ke A%. Sesuai kaidah tangan kiri, 4angkar akan berputar berlawanan 4arum 4am. 7aya electromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri ditimbulkan oleh magnet permanen. 7aris2garis gaya magnet mengalir diantara dua kutub magnet dari kutub utara ke kutub selatan. Menurut hukum gaya )ourent8, arus yang mengalir pada  penghantar yang terletak dalam medan magnet akan menimbulkan gaya. 7aya 9, timbul tergantung pada arah arus (, dan arah medan magnet 3. arah gaya 9 dapat ditentukan dengan aturan tangan kiri seperti pada gambar '.%.$5

(4)

7ambar $. Penentuan Arah 7aya Pada :awat 3erarus )istrik Dalam Medan Magnet 2.1.2 Driver Motor DC dengan IC L29D

Pada dasarnya beberapa aplikasi yang menggunakan motor DC harus dapat mengatur kecepatan dan arah putar dari motor DC itu sendiri. ;ntuk dapat melakukan pengaturan kecepatan motor DC dapat menggunakan metode P/M 0Pulse /idth Modulation1 sedangkan untuk mengatur arah putarannya dapat menggunakan rangkaian *2bridge yang tersusun dari + buah transistor. Tetapi dipasaran telah disediakan (C )'$D sebagai dri-er motor DC yang dapat mengatur arah putar dan disediakan pin untuk input yang berasal dari P/M untuk  mengatur kecepatan motor DC.

<ika diinginkan sebuah motor DC yang dapat diatur kecepatannya tanpa dapat mengatur arah putarnya, maka kita dapat menggunakan sebuah transistor  sebagai dri-er. ;ntuk mengatur kecepatan putar motor DC digunakan P/M yang dibangkitkan melalui fitur Timer pada mikrokontroler. Sebagian besar power  supply untuk motor DC adalah sebesar %' , sedangkan output P/M dari mikrokontroler maksimal sebesar # .

=leh karena itu digunakan transistor sebagai penguat tegangan. Dibawah ini adalah gambar dri-er motor DC menggunakan transistor. Salah satu 4enis motor yang sering digunakan dalam bidang kontrol yaitu Motor DC. Motor DC akan berputar 4ika dialiri tegangan dan arus DC. 3erikut gambar '.'.% adalah motor DC dan 4embatan * yang digunakan pada rancangan alat ini5

(5)

7ambar +. Motor DC dan <embatan *

Sistem pengaturan motor DC yang sering digunakan pada sistem kontrol seperti pada gambar '.'.% yaitu dengan H-Bridge yang pada pada dasarnya adalah + buah transistor yang difungsikan sebagai saklar. Pengaturan motor DC yaitu meliputi kecepatan dan arah. Pengaturan arah yaitu dengan cara membalik  tegangan logika masukan H-bridge. Sedangkan sistem pengendalian kecepatan motor DC digunakan prinsip P/M 0 Pulse Width Modulator 1 yaitu suatu metode  pengaturan kecepatan putaran motor DC dengan mengatur lamanya waktu  pensaklaran aktif 0 Duty Cycle1. Motor DC merupakan sebuah komponen yang

memerlukan arus yang cukup besar untuk menggerakannya. =leh karena itu motor DC biasanya memiliki penggerak tersendiri. Pada tugas akhir ini motor DC akan digerakkan dengan menggunakan P/M yang telah terintegrasi dengan rangkaian HBridge. Dengan rangkaian H-Bridge yang memiliki input P/M ini,

(6)

maka selain arah kita 4uga bisa mengendalikan kecepatan putar motor DC tersebut.

2.1. P!s" #N B!tton

Push ON button adalah saklar yang beroperasi dengan cara

ditekan, dan bisa melakukan dua fungsi berbeda, yakni menutup sirkuit bila ditekan, atau justru membuka sirkuit bila ditekan.

7ambar #. Simbol Push Button

7ambar &. Switch Push 3utton 2.1.$ %esistor !esistor  adalah salah sau komponen elektronika yang  berfungsi

sebagai penahan arus yang berfungsi sebagai penahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua komponen elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding dengan arus listrik yang melewatinya sesuai dengan hokum =hm 0>(.!1. sebuah resistor tidak memiliki kurub positif  dan negati-e, tapi memiliki karakteristik utama yaitu resistansi, toleransi, tegangan ker4a maksimum dan power rating. :arakteristik lainnya meliputi koefisien temperature, kebisingan, dan induktansi. =hm yang dilambangakan dengan symbol ? 0=mega1 merupakan satuan resistansi dari sebuah resistor yang  bersifat resistif.

(7)

9ungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi 4umlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah sebagai berikut5

%. ;ntuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian.

'. ;ntuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian. $. 3erfungsi untuk membagi tegangan.

+. ;ntuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan bantuan transistor dan kondensator.

!esistor dapat ditentukan nilainya dengan cara menghitung gelang warna  pada resistor.

7ambar @. !esistor 

2.1.& LED 'Lig"t Emiting Diode(

)D 0 Light   Emiting Diode1

digunakan sebagai indicator atau sebagai alat peraga 0display1. )D 0 Light   Emiting Diode1 adalah 4enis dioda yang mempunyai lapisan fosfor yang bias memancarkan cahaya saat diberi polaritas pada kedua kutubnya. )D mempunyai  batasan arus maksimal yang mengalir melaluinya. Diatas nilai tersebut dipastikan umur )D tidak akan lama. <enis )D ditentukan oleh cahaya yang dipancarkan. Seperti )D merah, hi4au, biru, kuning, oranye, inframerah dan laser diode. Selain sebagai indikator, beberapa )D mempunyai fungsi khusus seperti )D inframerah yang dipakai untuk transmisi pada system remote kontrol dan opto sensor 4uga laser diode yang dipakai untuk optical pick2up pada sistem CD. Dioda  4enis ini dibias ma4u 0 forward 1.

(8)

7ambar ". Simbol )D 0 Light Emiting Diode1

2.2 S)emati) %ang)aian

'.'.% Skematik !angkaian Sismin ATmega"#$#

'.'.' Skematik !angkaian Penggerak Motor DC

2. *ode Program

Bregfile > m"#$#.dat Bcrystal > %'

(9)

Config )cdpin > Pin , Db+ > Pa.+ , Db# > Pa.# , Db& > Pa.& , Config )cdpin > Pin , Db@ > Pa.@ ,  > Pa.$ , !s > Pa.' Config )cd > %&  '

Config )cdbus > + Cursor =ff 

Dim PwmEeprom As ram (nteger 

Pwm > Pwm%awm > Pwm%b

Config Portb > (nput Portb > F*9

Config Porta > =utput Config Portd > =utput

SwEauto Alias Pinb.+ SwE% Alias Pinb.% SwE' Alias Pinb.' SwE$ Alias Pinb.$

n% Alias Portd.# (n% Alias Portd. (n' Alias Portd.%

n' Alias  Config Timer% > Pwm , Pwm > % , Prescale > % , Compare A Pwm > Clear Down , Compare 3 Pwm > Clear Down

Do Cls )cd ):T!=G(:A )owerline )cd 0Test %%%%1 /aitms % Cls

(10)

(f Portb > F*9 Then 5 (n% >  (n' >  Pwm%a >  (n$ >  (n+ >  Pwm%b >  )cd Duty Cycle 5H )owerline

)cd Gilai P/M 5 I Pwm%a , Pwm%b 5 /aitms ' Cls )cd M=T=! 3!*GT( /aitms ' Cls nd (f  JKKKKKKKKTombol P/M %'LLLLLLLJ (f SwE% >  Then 5 Cls (n% > % (n' >  Pwm%a > %' (n$ > % (n+ >  Pwm%b > %' )cd Duty Cycle 5%H )owerline

)cd Gilai P/M 5 I Pwm%a , Pwm%b 5 /ait $ Cls

)cd :CPATAG !GDA* /aitms '

Cls nd (f 

(11)

JKKKKKKKKTombol P/M #%'LLLLLLLJ (f SwE' >  Then 5 Cls (n% > % (n' >  Pwm%a > #%' (n$ > % (n+ >  Pwm%b > #%' )cd Duty Cycle 5#H )owerline

)cd Gilai P/M 5 I Pwm%a , Pwm%b 5 /ait $ Cls )cd :CPATAG )owerline )cd MGG7A* /aitms ' Cls nd (f  JKKKKKKKTombol P/M %'$LLLLLLLJ (f SwE$ >  Then 5 Cls (n% > % (n' >  Pwm%a > %'$ (n$ > % (n+ >  Pwm%b > %'$ )cd Duty Cycle 5%H )owerline

)cd Gilai P/M 5 I Pwm%a , Pwm%b 5 /ait $ Cls

(12)

/aitms ' nd (f  Cls JKKKKKKTombol P/M =tomatisLLLLLJ (f SwEauto >  Then 5 (n% > % (n' >  Pwm%a > %' (n$ > % (n+ >  Pwm%b > %' )cd Duty Cycle 5%H )owerline

)cd Gilai P/M 5 I Pwm%a , Pwm%b 5 /aitms # Cls )cd :CPATAG !GDA* /aitms ' Cls (n% > % (n' >  Pwm%a > #%' (n$ > % (n+ >  Pwm%b > #%' )cd Duty Cycle 5#H )owerline

)cd Gilai P/M 5 I Pwm%a , Pwm%b 5 /aitms # Cls )cd :CPATAG )owerline )cd MGG7A* /aitms ' Cls

(13)

(n% > % (n' >  Pwm%a > %'$ (n$ > % (n+ >  Pwm%b > %'$ )cd Duty Cycle 5%H )owerline

)cd Gilai P/M 5 I Pwm%a , Pwm%b 5 /aitms # Cls )cd :CPATAG T(G77( /aitms ' Cls nd (f  )oop

2. Peran+angan dan Pem,!atan A-at

Dalam perancangan dalam pembuatan penelitian ini yaitu Pengaturan :ecepatan Putar Motor DC dengan & SwitchN terdiri atas perancangan mekanik  0hardware1 yang meliputi perancangan eletrik dan perancangan software. Perancangan ini mempunyai gambaran seperti gambar blok diagram dibawah ini5

2.$ Peran+angan

dan Pem,!atan Me)ani) 

Perancangan dan pembuatan mekanik meliputi dari pembuatan rangkaian dri-er motor sebagai outputatau rangkaian push on off button sebagai input.

. A. Perancangan !angkaian (nput 3. Perancangan !angkaian =utput

!angkaian output meliputi Motor DC dan % buah (C )'$D. (C ini dapat mengatur motor DC dan untuk mengendalikan motor DC, (C ini hanya perlu

(14)

diberikan pulsa atau logika yang sesuai pada G% untuk mengaktifkan motor dan (G% untuk arah putaran, dengan output yang diperkuat pada =;T%. Motor DC akan berputar dengan kecepatan yang telah diatur pada program.

2.& Peran+angan Sot/are

Perancangan software dibutuhkan untuk men4alankan alat yang dibuat pada  pro4ek Pengatur :ecepatan berbasis mikrokontroller ini. Program berfungsi

men4alankan sistem melalui mikrokontroler A-r, yang nantinya chip mikrokontroler tersebut akan diisi program perintah yang diinginkan. Software yang digunakan pada penyusunan pro4ek ini, antara lainI agle, Proteus, 3ascom A-r, dan Progisp.

2.0 Ana-isa Data

Pengatur :ecepatan Motor DC ini dibuat berbasis pada mikrokontroller. Teknik pengaturan yang digunakan yaitu dengan P/M 0Pulse /idth Modulation1. Secara umum P/M ini, dapat mengatur kecepatan motor dengan cara memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa satu perioda, untuk  mendapatkan tegangan rata2rata yang berbeda.Alat ini dirancang untuk dapat mengendalikan kecepatan motor dengan menggunakan tombol switch. Pembuatan alat ini menggunakan mikrokontroller ATmega"#$# atau yang dikenal dengan A-r, yang berfungsi sebagai hardware P/M. Mikrokontroller AT"#$# ini diprogram secara langsung pada board tanpa harus melepas mikrokontroller  tersebut dari soketnya. Mikrokontroller masukan akan diproses guna mendapatkan duty cycle sinyal P/M. Sinyal P/M pada umumnya memiliki amplitudo dan frekuensi dasar yang tetap, namun memiliki lebar pulsa yang ber-ariasi. )ebar   pulsa pada P/M berbanding lurusdengan amplitudo sinyal asli yang belum

termodulasi artinya sinyal P/M memiliki frekuensi gelombang yang tetap namun duty cycle ber-ariasi 0antara %H hingga %H1. Duty cycle dapat diibaratkan Duty cycle ketika kita mengayuh sepeda. Duty Cycle adalah rasio atau  perbandingan antara waktu kita mengayuh pedal dan waktu rilek 6 santai 0waktu ayuh O waktu santai1. Duty cycle pada kondisi %H berarti kita mengayuh pedal

(15)

terus saat kita bersepeda 6 tanpa waktu santai misalkan seperti pembalap sepeda yang hampir sampai di garis finish, sedangkan kondisi duty cycle #H berarti anda mengayuh pedal selama setengah dari waktu total anda mengayuh dalam  bersepeda. Sinyal P/M dapat dibangkitkan dengan banyak cara, dengan menggunakan metode analog atau dengan metode digital. Pada alat ini, sinyal P/M didapat dengan metode digital yang dipengaruhi oleh resolusi P/M itu sendiri. !esolusi adalah 4umlah -ariasi perubahan nilai dalam P/M tersebut. Misalkan suatu P/M memiliki resolusi " bit berarti P/M ini memiliki -ariasi  perubahan nilai sebanyak '" > '#& -ariasi mulai dari   '## perubahan nilai yang mewakili duty cycle   %H dari keluaran P/M tersebut. 3erdasarkan nilai2nilai pada duty cycle tersebut maka pada rangkaian ini, duty cyecle pada P/M beker4a dari H 2 %H 2 #H 2 %H.

;ntuk mengatur motor DC maka digunakan motor dri-er dari sebuah (C dri-er )'$D yang dapat memberikan arus sampai &mA. Arus yang ada kemudian mengaktifkan motor DC yang digunakan. Dri-er motor DC yang digunakan pada pada rangkaian ini sepasang, yaitu dri-er % adalah pin ', dri-er ' adalah pin @ dan enable adalah pin %. Pengendali dihubungkan dalam keadaan enable dan output )'$D pin $ dan @ akan aktif dan di dalam phase input , 4ika enable berada dalam keadaan disable, maka output )'$D pin $ dan @ akan off. Dri-er motor DC (C )'$D ini memiliki ' sumber tegangan yang terdapat pada  pin " 0%'-olt1 dan pin %& 0#-olt1. Sumber tegangan yang diberikan pada cc #

-olt digunakan untuk mengaktifkan (C )'$D dan dd %' -olt digunakan untuk  mengaktifkan motor DC. Motor DC tersebut kemudian akan aktif ketika saklar  switch diaktifkan.

Sebagai tampilannya digunakan 'Q%& karakter yang akan menampilkan data mikrokontroller yang telah terprogram. Penggunaan )CD ini dianggap cukup untuk menampilkan hasil kecepatan motor. Pemilihan )CD ini 4uga dikarenakan untuk mempermudah dalam hal pemrograman yang dibuat dan tampilannya yang lebih menarik 4ika dibandingkan dengan penggunaan se-en segment. Pada )CD terdapat 4alur kontrol G yang digunakan untuk memberitahu )CD bahwa mikrokontroller mengirimkan data ke )CD. ;ntuk mengirim data ke )CD

(16)

 program harus menset G ke kondisi high 0%1 dan kemudian menset dua 4alur  kontrol lainnya 0!S dan !/1 atau 4uga mengirimkan data ke 4alur data bus. Saat  4alur lainnya sudah siap, G harus diset ke , setelah beberapa saat set kembali ke

high 0%1. :etika 4alur !S berada dalam kondisi igh atau %, data yabg dikirimkan adalah ASC(( yang akan ditampilkan di layar. <alur kontrol !/ harus berada dalam keadaan low 01 saat informasi pada data bus akan dituliskan ke )CD. Apabila !/ berada pada kondisi high 0%1, maka program akan melakukan Ruery 0pembacaan1 data dari )CD. (nstruksi pembacaan hanya satu, yaitu 7et )CD status 0membaca status )CD1, lainnya merupakan instruksi penulisan. <adi hampir  setiap aplikasi yang menggunakan )CD, !6/ selalu diset ke . <alur data dapat terdiri + atau " 4alur 0tergantung mode yang dipilih user1, diantaranya ialah D3, D3%, D3', D3$, D3+, D3#, D3&, D3@. Mengirim data secara paralel " bit merupakan ' mode operasi primer.

(17)

BAB III PENUTUP

.1 *esim!-an

%. Sistem pengendalian kecepatan motor DC menggunakan prinsip P/M 0 Pulse Width Modulator 1 yaitu suatu metode pengaturan kecepatan putaran motor  DC dengan mengatur lamanya waktu pensaklaran aktif 0 Duty Cycle1.

'. Pulse /idth Modulation 0P/M1 secara umum adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal yang dinyatakan dengan pulsa dalam suatu  perioda, untuk mendapatkan tegangan rata2rata yang berbeda.

$. Selain untuk mengatur kecepatan Motor DC, berdasarkan analisa data dan  program, P/M dapat diaplikasikan pada pengendalian motor ser-o,  pengaturan nyala terang )D dan lain sebagainya.

+. Motor DC merupakan 4enis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai sumber tegangannya.

#. (C )'$D beker4a sebagai Dri-er Motor DC.

&. (C )'$D memiliki ' sumber tegangan masing2masing terdapat pada pin & dan %&. Sumber tegangan yang diberikan pada cc # -olt digunakan untuk  mengaktifkan (C )'$D dan dd %' -olt digunakan untuk mengaktifkan motor DC.

(18)

DATA% PUSTA*A

%. ko (hsanto.istem Pengendali Motor DC dengan PWM. <akarta5 ;ni-ersitas Mercu 3uana. '".

'. Maulana, ka. Pengaturan PWM !Pulse Width Modulation" dengan PLC. Malang5 ;ni-ersitas 3rawi4aya. '%'.

$.  DC Motor #eed Control . http566a-rpro4ects.info6files6files6DCH'motorH'Speed H'Control.8ip

+. Pengatur $ece#atan Motor DC Mengguna%an &'mega ()*) - +ou'ube. https566www.youtube.com6watch->t4:<M34k 

(19)

*ATA PEN3ANTA% 

Pu4i syukur kami pan4atkan kehadirat (llahi !abbi, Allah S/T, karena hanya berkat rahmat dan hidayahGya sehingga kami bisa menyelesaikan )aporan mengenai Pengaturan :ecepatan Motor DC dengan Menggunakan Switch pada Mata :uliah Mikroprosesor di <urusan Teknik lektro Program Studi Teknik  lektronika Politeknik Gegeri Sriwi4aya.

:ami menyadari bahwa laporan yang kami buat ini masih banyak  kekurangan, baik secara penulisan maupun materi yang saya sampaikan. Diharapkan pembaca dapat memaklumi. :ritik dan saran sangat saya butuhkan demi membangun diri men4adi lebih baik lagi. Semoga laporan ini dapat  bermanfaat.

Palembang, %# <uni '%#

(20)

Referensi

Dokumen terkait

pengalaman dalam program pengabdian kepada masyarakat sebagai ketua pelaksana Program Ipteks bagi Masyarakat (2012) dan program-program pengabdian kepada masyarakat

(2) Setiap Urusan dipimpin oleh seorang Kepala Urusan yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Sub Bagian Umum dan Rekam

bahwa di dalam struktur komunitas fitoplankton yang sedang diamati tidak terdapat spesies yang secara ekstrim mendominasi spesies lainnya, parameter- parameter

perorangan/bdn hukum yang mencari keuntungan sebelum penetapan rencana yg mampu mewujudkan fungsi lindung di atas tanahnya sendiri, berhak mendapatkan pengurangan pengenaan

eksplorasi, penjelasan dan solusi, dan pengambilan tindakan. Siswa melakukan berbagai aktivitas sesuai dengan tahapan CTL tersebut. Dari aktivitas siswa mulai dari

Nilai piutang pajak yang tercantum dalam Laporan Keuangan Tahun 2005 sebesar Rp29,22 triliun tidak didasarkan pada catatan akuntansi yang memadai dan

Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 yang dimaksud Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang

Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa daya ledak otot lengan merupakan kemampuan otot lengan untuk menampilkan kekuatan maksimum dan kecepatan