• Tidak ada hasil yang ditemukan

Transformasi Fourier

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Transformasi Fourier"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1.1

1.1 Analisa Analisa Sinyal Sinyal dalam dalam Spektrum Spektrum FrekuensiFrekuensi Sebuah sinyal fungsi waktu sebagai hasil

Sebuah sinyal fungsi waktu sebagai hasil penjumlahan beberapa sinyal fungsipenjumlahan beberapa sinyal fungsi waktu kontinyu dapat

waktu kontinyu dapat dinyatakan sebagai:dinyatakan sebagai:

(())  

 



(



(



  



))







  

 

  

 dengan: dengan: N

N = = bilangan bilangan integer integer positifpositif  A

 Ann = = amplitudo amplitudo sinyal sinyal sinusoidasinusoida

ω

ωnn = frekuensi sudut (dalam radiant/detik)= frekuensi sudut (dalam radiant/detik)

θ 

θ nn = fase sinyal sinusoida= fase sinyal sinusoida

Padas rumus di atas (ruas kanan) ditunjukkan komponen amplituda, frekuensi Padas rumus di atas (ruas kanan) ditunjukkan komponen amplituda, frekuensi dan fasa pada tiap sinyal pembentuknya. Dengan rumus di atas,

dan fasa pada tiap sinyal pembentuknya. Dengan rumus di atas,

(())

 dapat dapat digambarkan sebagai fungsi frekuensi tiap sinyal pembentuknya yang biasa digambarkan sebagai fungsi frekuensi tiap sinyal pembentuknya yang biasa disebut spektrum frekuensi.

disebut spektrum frekuensi.

Contoh: Berikan gambaran spektrum frekuensi sebuah sinyal

Contoh: Berikan gambaran spektrum frekuensi sebuah sinyal sinusoida yangsinusoida yang tersusun dari persamaan berikut ini:

tersusun dari persamaan berikut ini: x(t) = A1 cos t + A2 cos (4t +

x(t) = A1 cos t + A2 cos (4t + ππ/3) + A3 cos (8t +/3) + A3 cos (8t + ππ/2) 0 < t < 20/2) 0 < t < 20 Penyelesaian:

Penyelesaian:

Dari persamaan tersebut di atas kita dapat

Dari persamaan tersebut di atas kita dapat melihat bahwa tiga parametermelihat bahwa tiga parameter sinyal yang utama adalah:

sinyal yang utama adalah:

- Amplitudo adalah A1, A2 dan A3. - Amplitudo adalah A1, A2 dan A3. - Frekuensi adalah 1, 4, dan 8

- Frekuensi adalah 1, 4, dan 8 radiant.radiant. - Fase adalah 0,

(2)

Dengan mencoba nilai-nilai amplitudo seperti berikut ini akan kita dapatkan bentuk sinyal yang bervariasi.

a) A1 = 0,5 A2 = 1 A3 = 0 b) A1 = 1 A2 = 0,5 A3 = 0 c) A1 = 1 A2 = 1 A3 = 0

Gambar 1. Nilai x(t) Untuk Berbagai Nilai Amplitudo Berbeda

(3)

Jika diketahui hubungan Euler adalah



      

   



 



   



 





Maka sinyal waktu kontinyu dapat dinyatakan dalam bentuk eksponensial komplek, yaitu

 

(

  

)  

 [

(



)

 

(



)

]

 

 [







 







]

 

 







 

 







 jika didefiniskan

 

 



   



 

 



  

Maka

 

(

  

)  



 





Sehingga sinyal waktu kontinyu yang merupakan hasil penjumlahan beberapa sinyal, dapat dinyatakan

()   

(

  

)



(



 





)



(



)



(





)



(4)

karena

 



(

)



  

(

)





sehingga

atau

()   

(

)



  

Latihan Soal:

Dengan rumus Identitas Euler tentukan bentuk eksponensial sinyal

berikut

a.

 (

)

b.

 (

)

c.

 (

)

d.

 (

)

e.

 (

  

)

f.

 (

  

)

g.

∑  (



  

)

1.2 Deret Fourier pada Sinyal Periodik

(5)

 x(t+T) = x(t)

Gambar 3. Sinyal Perodik dg Periode T Sinyal periodis dasar

ω0 = frekuensi fundamental

T 0 = 2Π/ω0 = periode fundamental

Suatu sinyal periodis dengan periode T 0  dapat dinyatakan sebagai

penjumlahan sinyal-sinyal lain dengan periode-periode kelipatan dariT 0

ak untuk,

k = 0 disebut komponen dc

k = ±1 disebut komponen fundamental

k = ±2, ±3,.. disebut komponen harmonik ke -k

 jSin

Cos

e

 x

Cos

 x

t   j 0 0 0 0

)

(

)

(

       

  

k  t   jk  k 

e

a

 x

(

)

 0

(6)

Jika

 x(t)

 real, maka

 x *(t) = x(t)

   

k  t   jk  k 

e

a

 x

 x

*

(

)

(

)

*  0

Ganti

 dengan – 

, didapatkan

a*-k =ak 

atau

a*k =a-k

   

k  t   jk  k 

e

a

 x

(

)

*  0

   

1 0 0 0

)

(

k  t   jk  k  t   jk  k 

e

a

e

a

a

 x

   

  

1 * 0 0 0

)

(

k  t   jk  k  t   jk  k 

e

a

e

a

a

 x

   

Penjumlahan konjugate kompleks menghasilkan

 

1 0 0

Re

2

)

(

k  t   jk  k 

e

a

a

 x

 

Jika

 ak  = Ak  e jθk 

 

1 0 0

2

)

(

k  k  k 

Cos

 A

a

 x

   

Jika

ak  = Bk  + j C k 

 

1 0 0 0

2

(

)

(

)

)

(

k  k  k 

Cos

Sin

 B

a

 x

   





k  t   jn t   jk  k  t   jn

e

e

a

e

 x

(

).

 0  0

.

 0

 

    

0 0 0 0 0 0 0

.

).

(

T  k  t   jn t   jk  k  T  t   jn

dt 

e

e

a

dt 

e

 x

     

(7)



k  T  t  n k   j k  T  t   jn

dt 

e

a

dt 

e

 x

0 0 0 0 0 ) ( 0

).

(

   

 0 0 0 0 ) (

,

0

,

T  t  n k   j

n

n

dt 

e

 

    

k  T  t  n k   j k  T  t   jn

dt 

e

a

dt 

e

 x

0 0 0 0 0 ) ( 0

).

(

    0 0

.

).

(

0 0

dt 

a

e

 x

n T  t   jn

 

sehingga:

0 0 0 0

).

(

1

 jn n

 x

e

dt 

a

 





k  t   jk  k 

e

a

 x

(

)

.

 0

0 0 0 0

).

(

1

T   jk  t  k 

 x

e

dt 

a

 

Koefisien

ak 

disebut koefisien deret Fourier atau koefisien spektral

(8)

0

)

(

1

0 0 T 

dt 

 x

a

Contoh:

Gambar 1.4 Sinyal Perodik dengan periode T

0

Dalam satu periode

2 1 1 0

,

0

,

1

)

(

 x

Komponen dc :

0 1 0 0

2

1

1

1 1

dt 

a

T  T 

 

Komponen spektral:

0 0

).

(

1

0 T  t   jk  k 

 x

e

dt 

a

 

  

1 1 0

.

1

1

0 T  T  t   jk  k 

e

dt 

a

 

(9)

1 1 0 0 0

1

e

 jk 

a

 jk  t 

  

 



 

 



 

 

 j

e

e

a

T   jk  T   jk  k 

2

2

0 1 0 1 0 0              

Sin

Sin

a

2

(

)

(

0 1

)

0 0 1 0

Buktikan bentuk akdi atas (tugas ke tiga nomor 1)

Dalam sembarang periode,

 x(t)

 harus

absolutely integrable

Dalam sembarang interval, variasi

 x(t)

harus berhingga. Dalam satu

periode, cacah maksima dan minima harus berhingga

Dalam setiap periode, cacah fungsi yang diskontinyu harus berhingga.

Latihan: Tentukan koefisien DC dan spektral untuk sinyal pada gambar

berikut:

Gambar 4.5 Sinyal Periodik dengan Periode T=2

(Tugas ketiga nomor 2)

(10)

Deret Fourier dalam bentuk trigonometri dinyatakan sebagai:

dimana:

|c

n

|

= magnitudo dari c

n

c

n

= sudut dari c

n

Contoh kasus untuk Gambar 4.5 dapat dihitung |c

n

| dan

c

n

yaitu:

Sehingga representasi trigonometri dari Deret Fourier untuk kasus

Gambar 4.5 adalah:

(11)

rumus terakhir di atas disebut sebagai fenomena Gibbs, yaitu sinyal

persegi bisa didaptkan dari penjumlahan sinyal sinusoidanya. Berikut

digambarkan fenomena Gibbs.

Untuk N=9

()  

[()

()

 ]





Gambar 4.6 Sinyal x(t) pada Gambar 4.5 dengan N=9

Tugas ketiga nomor 3

(12)



()  

[()

()

 ]







Gambar 4.7 Sinyal x(t) pada Gambar 4.5 dengan N=21

1.3 Transformasi Fourier sinyal tak periodis

contoh:

(13)

2 1 1 0

,

0

,

1

)

(

 x

Komponen spektral:

0 0 1 0

)

(

2

Sin

a

   

0 1 0 0

)

(

2

   

Sin

a

α

(t)

: sinyal periodis dengan periode

T 0

 x(t)

 adalah:

T 0

 dapat dikatakan mendekati tak terhingga

Jika

T 0ak 

= X(ω) dan ω = k ω

0

 , maka

0 1 0 1 0 0

)

(

2

)

(

2

           

Sin

Sin

a

    

2 / 2 / 0 0 0 0 0

).

(

.

)

(

T  T  t   jk  k  k  t   jk  k 

dt 

e

a

e

a

       

    

dt 

e

 x

a

 x

t   jk  k  T  T  0 0 0

).

(

|

|

,

0

|

|

),

(

)

(

0 2 2    

(14)

Sinyal periodis α(t) menjadi :

Jika

0 oo, maka ω0

0, sehingga α(t)=x(t)

 X(ω)

: Transformasi Fourier atas

 x(t)  x(t)

: Invers transformasi Fourier

1.4 Diskret Fourier Transform

x[n] adalah sinyal waktu diskret periodis dengan periode N. x[n] dapat

dirumuskan dengan

    

dt 

e

 x

 X 

 X 

a

t   j k       

).

(

)

(

)

(

1

0 0

      

k  t   jk  k  t   jk 

e

 X 

e

 X 

0 0 2 0 0 0 0 0 0

)

(

2

1

)

(

)

(

1

)

(

                   

          

                    d  e  X  t   x e k   X  T  t   x t  t   x t   j k  t   jk  T  ) ( 2 1 ) ( ) ( 1 2 1 lim ) ( ) ( ) ( 0 0 0 0 0 0 0

lim

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

)

(

21              

 X 

 x

dt 

e

 x

 X 

e

 X 

 x

t   j t   j

 

        

(15)

    

 N  n  jk  k   N  k   jk  k   N  n  N  n

e

n

 x

 N 

a

e

a

n

 x

    2 2

]

[

1

]

[

Gambar

Gambar 1. Nilai x(t) Untuk Berbagai Nilai Amplitudo Berbeda
Gambar 3. Sinyal Perodik dg Periode T Sinyal periodis dasar
Gambar 1.4 Sinyal Perodik dengan periode T 0
Gambar 4.5 Sinyal Periodik dengan Periode T=2 (Tugas ketiga nomor 2)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian bahwa falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia Dengan demikian bahwa falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang harus

Panitia dan Nara Sumber dalam kegiatan “ pembelajaran Fisika Sekolah Melalui Pendekatan Multidimensional untuk meningkatkan Hasil dan Proses Belajar Fisika di

Selain kegiatan praktik mengajar tersebut, praktikan juga diwajibkan untuk selalu siap sedia menggantikan guru yang tidak hadir dengan meninggalkan tugas ataupun

Meskipun jawaban ini kuat, namun tidak sekuat jawaban (B). Jawaban ini bagus, karena memberitahukan kepada sang pewawancara bahwa Anda memiliki kemampuan yang kuat untuk

KOMPETISI AMATIR DIVISI SATU DIVISI DUA DIVISI TIGA SEPAKBOLA WANITA SEPAKBOLA PANTAI LIGA REMAJA POST KOMPETISI AMATIR. LAPORAN HASIL KOMPETISI

10 Membuat Mockup Sistem (Create  Mockup) 3.1  Mendesain mockup sistem menggunakan aplikasi desain 2D 11 Desain Database (  Database Design) 3.2  Mendesain database

Berangkat dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk meneliti peran politik pers pada kasus korupsi simulator SIM Korlantas Polri, mengingat kasus

Standar ini menetapkan acuan normatif, definisi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara cara pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji, syarat penandaan dan cara