• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ppt Anastesi Saraf Parasimpatis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ppt Anastesi Saraf Parasimpatis"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh : Oleh :  Ag  Agunung g AAbdbdururrarahmhmaan n (1(1221100007070110000008080)) Fauziah Adma (1210070100202) Fauziah Adma (1210070100202)

Suci Putri Edies Septara (1210070100125) Suci Putri Edies Septara (1210070100125)

Randy Fernandes Y (1110070100128) Randy Fernandes Y (1110070100128) Desma Sari Widiyanti (1010070100189) Desma Sari Widiyanti (1010070100189)

SARAF OTONOM PARASIMPATIS

SARAF OTONOM PARASIMPATIS

Pembimbing :

Pembimbing :

dr

(2)

Bagian dari sistem saraf yang bertanggung jawab

Bagian dari sistem saraf yang bertanggung jawab

terhadap homeostasis.

(3)

Serat saraf Serat saraf simpatis simpatis maupun maupun parasimpatis parasimpatis Mensekresikan Mensekresikan dua bahan dua bahan transmitter transmitter  Asetilkolin

 Asetilkolin atauatau

norepinefrin

(4)

Serabut Serabut postganglion postganglion sistem saraf sistem saraf parasimpatis parasimpatis Mensekresikan Mensekresikan asetilkolin asetilkolin sebagai sebagai neurotransmitter neurotransmitter Dikenal dengan Dikenal dengan serabut serabut kolinergik kolinergik

(5)

Saraf

Saraf preganglion simpatis dan parasimpatispreganglion simpatis dan parasimpatis

Melepaskan asetilkolin sebagai Melepaskan asetilkolin sebagai neurotransmitter

neurotransmitter dikenal dikenal sebagasebagai i serabutserabut kolinergik.

kolinergik.

Sedangkan asetilkolin yang dilepaskan dari Sedangkan asetilkolin yang dilepaskan dari serabut preganglion mengaktivasi baik

serabut preganglion mengaktivasi baik postganglion simpatis maupun

(6)
(7)

Anatomi Sistem Saraf

Anatomi Sistem Saraf Parasimpati

Parasimpatiss

Saraf dari Saraf dari sistem saraf sistem saraf parasimpatis parasimpatis

Meninggalkan sistem saraf pusat melalui saraf-saraf 

Meninggalkan sistem saraf pusat melalui saraf-saraf 

kranial III, IX, dan X serta saraf sacral spinal kedua

kranial III, IX, dan X serta saraf sacral spinal kedua

dan k

dan ketiga kadanetiga kadang saraf sacrg saraf sacral pertamaal pertama dan kdan keempateempat

Kira

Kira ––   k  kiirra a 7755% % ddaarri i sseelluurruuh h sseerraabbuut t ssaarraaf f 

par

parasiasimpmpatatis is dididodomiminasnasi i ololeh eh nenervurvus s vavagugus s (s(sararaf af 

k

krraanniiaal l XX) ) yyaanng g mmeellaalluui i ddaaeerraah h tthhoorraaccaal l ddaann

abdominal

abdominal

Serabut s

Serabut saraf parasimpatis nervus III araf parasimpatis nervus III menuju mata,menuju mata,

sedangkan kelen

sedangkan kelenjar air jar air mata,hidunmata,hidung, dan g, dan glandulaglandula

submaksilla menerima innervasi dari saraf

submaksilla menerima innervasi dari saraf kranialkranial

 VII, dan

 VII, dan glandula glandula parotis parotis menerima menerima innervasi dinnervasi dariari

saraf kranial IX.

(8)

Sistem saraf parasimpati

Sistem saraf parasimpati

s daer

s daer

ah sakral terdiri dari :

ah sakral terdiri dari :

saraf sakral II

saraf sakral II

dan III

dan III

serta kadang

serta kadang

––

 kadang saraf

 kadang saraf

sakral I dan IV.

sakral I dan IV.

Serabut

Serabut

––

 serabut saraf ini mempersarafi bagian

 serabut saraf ini mempersarafi bagian

distal :

distal :

kolon, rectum, kandung kemih

kolon, rectum, kandung kemih

dan bagian bawah

dan bagian bawah

uterus, juga mempersarafi genitalia eksterna yang

uterus, juga mempersarafi genitalia eksterna yang

dapat menimbulkan respon seksual.

(9)

B

Beerrbbeeda da ddeennggaan n ssiisstteem m ssaarraaf f ssiimmppaattiiss,,

ser

serabuabut t prpregaeganglnglion ion parparasiasimpampatis tis menmenujuuju

ganglia atau organ yang dipersarafi secara

ganglia atau organ yang dipersarafi secara

langsung tanpa hambatan.

langsung tanpa hambatan.

Se

Serrababut ut popoststgagangnglilion on sasarraf af paparrasasimimpapatitiss pendek karena langsung berada di ganglia pendek karena langsung berada di ganglia  yang

 yang sesuai. sesuai. Berbeda Berbeda dengan dengan sistem sistem saraf saraf  si

simmpapatitiss, , didimmanana a neneuurron on popoststgagangngllioionn relatif panjang.

relatif panjang.

Ini menggambarkan ganglia dari rangkaian

Ini menggambarkan ganglia dari rangkaian

pa

parraavvererttebebrra a sisimpmpatatis is yayang ng beberradada a jajauhuh

den

(10)
(11)

Transimisi Sistem Saraf Parasimpatis

Transimisi Sistem Saraf Parasimpatis

M

Meekkaanniissmme e sseekkrreessi i ddaan n ppeemmiinnddaahhaann

tra

transmitnsmitterter padapada ujung ujung postpostganglganglionikionik

Beberapa ujung saraf otonom postganglionik

Beberapa ujung saraf otonom postganglionik

terutama sar

terutama saraf af parasimpatis mirip dengan tautparasimpatis mirip dengan taut

neu

neuroromusmuskulkular ar skskeleeletaltal, , dimdimana ana ukukururannannyaya

 jauh lebih

 jauh lebih kecil.kecil.

Beberapa serat saraf parasimpatis dan hampir

Beberapa serat saraf parasimpatis dan hampir

s

seemmuua a sseerraat t ssaarraaf f ssiimmppaattiis s hhaannyyaa

be

bersrsininggggunungagan n dedengangan n sesel-l-sesel l efefekekttor or dardarii

org

(12)

Didalam

Didalam varikvarikositas juga terositas juga terdapat banyak sekaldapat banyak sekali mitokondria i mitokondria untukuntuk

mensuplai adenosin

mensuplai adenosin triphosphat triphosphat dibutuhkan dibutuhkan untuk memberi untuk memberi energienergi

sintesis

sintesis asetilkolin asetilkolin atau atau norepinefrinnorepinefrin

 yang disebut

 yang disebut varikvarikositas ositas dimana dimana didalam dididalam ditemukantemukan vesikvesikel transmel transmitteritter

asetilkolin atau norepinefrin

asetilkolin atau norepinefrin

Ditempat

Ditempat filamen ini berjalanfilamen ini berjalan atau mendekati sel efektatau mendekati sel efektoror, biasanya, biasanya

ter

(13)

• •  Asetilkolin  Asetilkolin sintesis sintesis • • Ujung Ujung terminal saraf terminal saraf kolinergik kolinergik  Aksoplasma  Aksoplasma • •  Disimpan  Disimpan •

• Di lepaskan Di lepaskan

 vesik  vesikelel

(14)

R

Reeaakkssii kkiimmiiaa ddaassaarr ddaarrii ssiinntteessiiss iinnii aaddaallaahh sseebbaaggaaii b

bereriikkutut ::

Asetilkolon transferase Asetilkolon transferase

 Asetil-K

 Asetil-K

oA + K

oA + K

olin

olin

 Asetilk

 Asetilkolin

olin

e. Aseti

e. Asetil kolin esterase

l kolin esterase

Ion

Ion

asetat &

asetat & kolin

kolin

Kolagen +

Kolagen +

glikosaminoglikans

glikosaminoglikans

(15)

• Ujung saraf Ujung saraf

adrenergik adrenergik • •  Tirosin  Tirosin  DOPA  DOPA  aksoplasma aksoplasma • •  DOPA  DOPA  Dopamin Dopamin • •  Dopamin  Dopamin  Norepinefrin Norepinefrin Medula Medula adrenal

adrenal ••  Norepinefrin  Norepinefrin 

epinefrin epinefrin Difusi ujung Difusi ujung saraf  saraf 

(16)

Interaksi Reseptor Interaksi Reseptor

Norepinefrin

Epinefrin

Norepinefrin

Epinefrin

α 

α 11 && α α 22 ββ1 &1 & β β22

Reseptor

Reseptor

α 

(17)

O

Orrggaann EEffeek k PPeerraannggssaannggaan n PPaarraassiimmppaattiiss

Mata

Mata,, PPuuppiill,, OOttoot t ssiilliiaarriiss kkoonnssttrriikkssii

Kel

Kelenjaenjarr NasNasal, Laal, Lakrikrimalmalis, Pis, Paroarotis,tis,

Submandibula, Lambung, Pankreatik 

Submandibula, Lambung, Pankreatik 

rangsangan banyak sekali sekresi

rangsangan banyak sekali sekresi

K Keelleennjjaar r kkeerriinnggaatt bbeerrkkeerriinnggaat t ppaadda a tteellaappaak k ttaannggaan n aattaau u ttaannggaann K Keelleennjjaar r aappookkrriinn ttiiddaak k aaddaa P Peemmbbuulluuh h ddaarraahh sseerriinnggkkaalli i mmeemmbbeerri i sseeddiikkiit t eeffeekk/ / ttiiddaak k ssaammaa sekali sekali Jantung Jantung Otot Otot  peningkatan kecepatan  peningkatan kecepatan  penurunan kekuatan

 penurunan kekuatan kontraksi (khususkontraksi (khususnyanya

atrium) atrium) P Peemmbbuulluuh h kkoorroonneerr DDiillaattaassii Paru Paru Bronkus Bronkus Pembuluh darah Pembuluh darah konstriksi konstriksi Dilatasi Dilatasi Ke

Kerjrjaa ekeksisitatasisi dadan n ininhihibibisisi akakibibatat peperarangngsasangnganan parasimpatis

(18)

O Orrggaann EEffeek k PPeerraannggssaannggaan n PPaarraassiimmppaattiiss Usus Usus Lumen Lumen Sfingter  Sfingter 

 penurunan peristaltis dan tonu

 penurunan peristaltis dan tonuss

Relaksasi Relaksasi H Haattii ssiinntteessa a gglliikkooggeen n rriinnggaann K Kaanndduunng g eemmppeedduu KKoonnttrraakkssii S Saalluurraan n eemmppeedduu,, GGiinnjjaall ttiiddaak k aaddaa Kandung kemih Kandung kemih Detrusor Detrusor Trigonum Trigonum Penis Penis kontraksi kontraksi relaksasi relaksasi Ereksi Ereksi

(19)

1.

1.   Mata  Mata

 Kontraksi otot

 Kontraksi otot

sirkular iris

sirkular iris

 Konstriksi pupul

 Konstriksi pupul

Cahaya

Cahaya

masuk

masuk

berlebih

berlebih

 Serat parasimpatis

 Serat parasimpatis

  Pupil miosis

  Pupil miosis

Rangsangan

Rangsangan

Parasimpatis

(20)

2.

2.   Kelenjar  Kelenjar –– ke kelenlenjarjar tubtubuhuh

Kelenjar nasalis, lakrimalis,

Kelenjar nasalis, lakrimalis,

saliva dan sebagian besar

saliva dan sebagian besar

kelenjar gastrointestinal

kelenjar gastrointestinal

terangsang mengeluarkan

terangsang mengeluarkan

banyak sekresi cairan.

banyak sekresi cairan.

Kelenjar saluran pencernaan

Kelenjar saluran pencernaan

paling kuat dirangsang oleh

paling kuat dirangsang oleh

parasimpatis terletak di

parasimpatis terletak di

saluran bagian atas,

saluran bagian atas,

terutama daerah mulut dan

terutama daerah mulut dan

lambung

(21)

 Kelenjar usus halus dan usus besar diatur oleh faktor Kelenjar usus halus dan usus besar diatur oleh faktor

lokal di saluran usus dan sistem saraf enterik usus serta lokal di saluran usus dan sistem saraf enterik usus serta sed

sedikiikitt oleolehh sarsaraf af ototonoonom.m.

  KKelelenenjajar r kkereriningagat t teterurutatama ma didirranangsgsanang g ololeh eh pupusasat t didi hi hipopotatalalammus us yyanang g bibiasasananyya a didiananggggap ap sesebabagagai i pupusasatt parasimpatis. parasimpatis.

(22)

U

U

m

m

u

u

m

m

n

n

y

y

a

a

,

,

p

p

e

e

r

r

a

a

n

n

g

g

s

s

a

a

n

n

g

g

a

a

n

n

p

p

a

a

r

r

a

a

s

s

i

i

m

m

p

p

a

a

t

t

i

i

s

s

m

m

e

e

n

n

i

i

n

n

g

g

k

k

a

a

t

t

k

k

a

a

n

n

s

s

e

e

l

l

u

u

r

r

u

u

h

h

a

a

k

k

t

t

i

i

v

v

i

i

t

t

a

a

s

s

s

s

a

a

l

l

u

u

r

r

a

a

n

n

g

g

a

a

s

s

t

t

r

r

o

o

i

i

n

n

t

t

e

e

s

s

t

t

i

i

n

n

a

a

l

l

,

,

d

d

e

e

n

n

g

g

a

a

n

n

m

m

e

e

m

m

i

i

c

c

u

u

g

g

e

e

r

r

a

a

k

k

a

a

n

n

p

p

e

e

r

r

i

i

s

s

t

t

a

a

l

l

t

t

i

i

k

k

d

d

a

a

n

n

r

r

e

e

l

l

a

a

k

k

s

s

a

a

s

s

i

i

s

s

f

f

i

i

n

n

g

g

t

t

e

e

r

r

,

,

a

a

k

k

a

a

n

n

m

m

e

e

m

m

p

p

e

e

r

r

m

m

u

u

d

d

a

a

h

h

p

p

e

e

n

n

g

g

e

e

l

l

u

u

a

a

r

r

a

a

n

n

i

i

s

s

i

i

u

u

s

s

u

u

s

s

m

m

e

e

l

l

a

a

l

l

u

u

i

i

sal

(23)

3.

3. JantungJantung

 Aktivitas jantung

 Aktivitas jantung

Penurunan pompa jantung

Penurunan pompa jantung

Rangsang parasimpatis

(24)

 PePembulumbuluhh dardarah ah sistsistemikemik

P

Pererangangsansangan gan papararasimsimpatpatis is hamhampir pir samsama a seksekaliali tidak berpengaruh

tidak berpengaruh pada pembuluh darah kecuali padapada pembuluh darah kecuali pada daerah

daerah –– daerah tertentu malah memperlebar, seperti daerah tertentu malah memperlebar, seperti

pada

(25)

Rangsangan Rangsangan Parasimpatis Parasimpatis Penurunan Penurunan tekanan arteri tekanan arteri Daya pompa Daya pompa  jantung  jantung

(26)

Umumnya sebagian besar struktur endotermal, seperti Umumnya sebagian besar struktur endotermal, seperti ha

hatiti, , kakandndunung g emempepedudu, , urureteterer, , kakandndunung g kkememihih, , dndn bronkus dihambat oleh perangsangan simpatis namun bronkus dihambat oleh perangsangan simpatis namun dirangsang oleh perangsangan parasimpatis.

(27)

 ..

 Jantung ,

 Jantung , organ muorgan muskular berskular berongga, berukurongga, berukuran kepalanan kepalan tinju dan berlokasi di rongga dada

tinju dan berlokasi di rongga dada

diinnervasi oleh dua divisi dari sistem saraf diinnervasi oleh dua divisi dari sistem saraf otonom, dapat mengubah kecepatan (dan juga otonom, dapat mengubah kecepatan (dan juga

kekuatan) kontraksi. kekuatan) kontraksi.

Saraf parasimpatis jantung, nervus vagus, mempersarafi Saraf parasimpatis jantung, nervus vagus, mempersarafi

atrium terutama SA node dan AV node. Persarafan atrium terutama SA node dan AV node. Persarafan

parasimpatis untuk ventrikel hanya sedikit. parasimpatis untuk ventrikel hanya sedikit.

(28)

Susunan Saraf Otonom dan Irama Jantung

Susunan Saraf Otonom dan Irama Jantung

Saraf vagus kiri Saraf vagus kiri Saraf vagus kanan Saraf vagus kanan

 A

 AV nodeV node

Saraf parasimpatis Saraf parasimpatis

SA node SA node

(29)

Rangsangan

Rangsangan

parasimpatis

parasimpatis

Blok Blok atrioventricul atrioventricul ar junction ar junction  V  Ventrikelentrikel tidak tidak berkontraksi berkontraksi

(30)

 V

 V

entrik

entrik

el ekstr

el ekstr

asistole

asistole

Kompensasi jantung

Kompensasi jantung

 V

(31)

Efek Rangsangan Parasimpatis Terhadap

Efek Rangsangan Parasimpatis Terhadap

Jantung

Jantung

SA node : SA node :

1.

1. PePeningningkatakatan pern permebilimebilitas tas KK++ menjadikan membranmenjadikan membran

simpul

simpul SA hiperSA hiperpolarpolar..

2.

2. PPenenininggkakattan an pperermmeaeabibillititaas s KK++ ddiiinindduukkssi i oolleehh

ra

(32)

 A

 AV NV Nodeode ::

 mmeennuurruunnkkaan n eekkssiibbiilliittaas s ssiimmppuull, , mmeemmppeerrppaannjjaanngg

transmisi

transmisi impuls impuls keke ventrikventrikel.el.

 Disebabkan oleh meningkatnya permeabilitas K Disebabkan oleh meningkatnya permeabilitas K++, yang, yang

m

meemmbbuuaat t mmeemmbbrraan n mmeennjjaaddi i hhiippeerrppoollaarr, , ssehehiinnggggaa meng

(33)

 SStitimmuulalasi si paparraasisimpmpaatitis s papadda a sesel l kkoontntrrakaktitil l aatrtriuiumm

me

mempmperersisingngkakat t popottenensisial al akaksisi, , inini i didisesebababkbkan an ololeheh lam

lambatbatnynyaa aruarus mas masuksuk yayang dng dibaibawawa oleoleh Cah Ca2+.2+.

 MMenenyyebaebabkabkan n fasfase e plaplateteu u berberkurkurang ang sebsebagaagai i hahasilnsilnyaya

k

(34)

Obat

Obat –– obat yang termasuk kelompok sis obat yang termasuk kelompok sistemtem

parasimpatis : parasimpatis :

 Asetilkolin (ach) Asetilkolin (ach)

 Fisostigmin (eseri, aFisostigmin (eseri, anticholium)nticholium)

 Neostigmin (prostigmin) Neostigmin (prostigmin)

 Piridostigmin Piridostigmin (mestinon)(mestinon)

 Distigminbromida (ubretid) Distigminbromida (ubretid)

Obat yang Bekerja Pada

(35)

Ob

Obat at paparrasasimimpapatitis s didibabagi gi kkededalalam am 2 2 kkelelomompopok k bebesasarr  yaitu

 yaitu ::

 Kolinergik / Parasimpatikomimetika Kolinergik / Parasimpatikomimetika

Se

Sekkelelomompopok k zazat t yayang ng dadapapat t memeninimbmbululkakan n efefekek  yang

 yang sama sama dengan dengan stimulasi. stimulasi. Susunan Susunan paraparasimpatissimpatis (SP), karena melepaskan asetilkolin (ach) di ujung (SP), karena melepaskan asetilkolin (ach) di ujung ––

ujung neuron. ujung neuron.

Golongan Obat Untuk Parasimpatis :

Golongan Obat Untuk Parasimpatis :

(36)

Efek

Efek kolikolinergisnergis yang yang terpenting terpenting ::

 Stimulasi penc Stimulasi pencernaan, dernaan, dengan engan memperkmemperkuat uat peristaltikperistaltik

dan sekresi kelenjar ludah dan getah lambung (Hcl), dan sekresi kelenjar ludah dan getah lambung (Hcl),  juga

 juga sekresi sekresi air air mata.mata.

 MemperMemperlambat sirkulalambat sirkulasi, si, dengan mengurangi kegiatandengan mengurangi kegiatan

 jantung,

 jantung, vasodilatvasodilatasiasi dan dan penurunanpenurunan tekanantekanan darahdarah..

 MMemempeperrlalambmbaat t pepernrnapapasasanan, , dedengngan an memengngececililkakann

bronch

(37)

Sistem saraf otonom terdiri dari dua subsistem yaitu sistem

Sistem saraf otonom terdiri dari dua subsistem yaitu sistem

saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis yang kerjanya saling

saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis yang kerjanya saling

berlawanan

berlawanan

Sar

Saraf af dardari i sissistetem m sarsaraf af parparasiasimpmpatiatis s menmeninginggalgalkan kan sissistetemm

saraf pusat melalui saraf 

saraf pusat melalui saraf –– saraf kranial III, VII, IX dan X serta sarf  saraf kranial III, VII, IX dan X serta sarf 

sacral spinal kedua dan ketiga; kadangkala saraf sacral pertama dan

sacral spinal kedua dan ketiga; kadangkala saraf sacral pertama dan

keempat. Kira

keempat. Kira –– kira 75% dari seluruh serabut saraf parasimpatis kira 75% dari seluruh serabut saraf parasimpatis

didominasi

didominasi oleh nervusoleh nervus vagus vagus (saraf krani(saraf kranial X).al X).

Berbeda dengan sistem saraf simpatis, serabut preganglion

Berbeda dengan sistem saraf simpatis, serabut preganglion

par

parasiasimpampatis tis menmenuju uju ganganglglia ia ataatau u ororgan gan yayang ng dipdipersersararafi afi secsecararaa

langsung tanpa hambatan. Serabut postganglion saraf parasimpatis

langsung tanpa hambatan. Serabut postganglion saraf parasimpatis

pend

pendek kek karenarenaa secarsecara a langslangsung bung beraeradada di di gangganglialia yanyang g sesuaisesuai..

Serat saraf parasimptis mensekresikan salah satu dari kedua

Serat saraf parasimptis mensekresikan salah satu dari kedua

bahan transmitter sinaps yaitu asetilkolin atau norepinefrin. Nuron

bahan transmitter sinaps yaitu asetilkolin atau norepinefrin. Nuron

–   ne  neururon on yayang ng memengngeleluauarkrkan an nonorerepipinenefrfrin in inini i didikkenenal al dedengnganan

ser

(38)

S

Seerraabbuut t ppoossttggaanngglliioon n ssiisstteem m ssaarraaf f ppaarraassiimmppaattiiss men

menseksekreresiksikan an aseasetiltilkkoliolin n sebsebagaagai i neuneurorotrtransansmitmittter er dan dan didi kenal sebagai serabut kolinergik. Sedangkan asetilkolin yang kenal sebagai serabut kolinergik. Sedangkan asetilkolin yang d

diilleeppaasskkaan n ddaarri i sseerraabbuut t pprreeggaanngglliioon n mmeennggaakkttiivvaassi i bbaaiikk post

postanglanglionion simpsimpatis atis maupmaupunun parparasimpasimpatisatis..

Refleks otonom adalah refleks yang mengatur organ Refleks otonom adalah refleks yang mengatur organ  viscer

 visceral al meliputi meliputi refrefleks leks otootonom nom kardkardiovaiovaskularskular, , refrefleksleks ot

otononoom m gagaststrroiointntesestitinanall, , rreflekefleks s seseksksuaual, l, rreflekefleks s oottononoomm lainnya meliputi refleks yang membantu pengaturan sekresi lainnya meliputi refleks yang membantu pengaturan sekresi kelenjar pankreas, pengosongan kandung empedu, , ekskresi kelenjar pankreas, pengosongan kandung empedu, , ekskresi urin pada ginjal, berkeringat, konsentrasi glukosa darah dan urin pada ginjal, berkeringat, konsentrasi glukosa darah dan sebag

sebagian ian besarbesar fungsifungsi viscviscereral al lainnlainnya.ya. Si

Siststem em paparrasasimimppatatis is bibiasasananyya a memennyyebebababkakan n rresespoponn setempat yang spesifik, berbeda dengan respon umum dari setempat yang spesifik, berbeda dengan respon umum dari sistem simpatis terhadap pelepasan impuls secara masal, maka sistem simpatis terhadap pelepasan impuls secara masal, maka fungsi pengaturan sistem parasimpatis sepertinya jauh lebih fungsi pengaturan sistem parasimpatis sepertinya jauh lebih spesifik

Referensi

Dokumen terkait

neuropatik terhadap sistem saraf tepi adalah serabut saraf akan terjadi injuri.. atau cedera, terjadi oedema dan gumpalan darah terjadi pada

+ c Keuron : Sel saraf mengandung prosesus yang sangat banyak yang disebut serabut saraf Saraf : mumpulan prosesus sel sarafserabut yang terletak di luar SSP Ganglion :

Dengan adanya kerja obat antikolinergik yang menghambat perlekatan asetilkolin pada reseptor muskarinik-kolinergik saraf parasimpatis, maka akan terjadi gangguan sekresi

• Sistem saraf somatik terdiri dari akson neuron motorik yang berasal dari korda spinalis dan berakhir di otot rangka. • Asetilkolin, NT yang dikeluarkan dari neuron

Tiga puluh pasang saraf tepi yang keluar dari sumsum tulang belakang merupakan campuran serabut saraf sensoris dan serabut saraf motoris. Serabut saraf

kolinergik pada sistem saraf parasimpatis sama efek farmakodinamiknya dengan. obat-obat golongan antagonis kolinergik

Fungsi parasimpatis diatur oleh serabut saraf preganglion yang berasal dari nervus pelvic splanchnic (serabut S2-S4) dan bersinaps dengan pleksus hypogastric (saraf

Konstriksi pupil yang terjadi akibat stimulasi sistem saraf parasimpatis mengakibatkan obat-obatan dalam golongan ini dikenal sebagai obat-obatan golongan parasimpatomimetik atau miotik