• Tidak ada hasil yang ditemukan

RSB Puskesmas Kotakaler Thn 2016 SEMENTARA Bab3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RSB Puskesmas Kotakaler Thn 2016 SEMENTARA Bab3"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Puskesmas Kotakaler adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehata Kabupaten Sumedang yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Sebagai unit pelaksana teknis, puskesmas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan kabupaten Sumedang. Puskesmas berdasarkan kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat (Keputusan Menteri Kesehatan nomor 75 tahun 2014) mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam sistem kesehatan nasional dan sistem kesehatan kabupaten.

Bisnis Puskesmas adalah bisnis kepercayaan yang berarti bahwa berkembang tidaknya organisasi ini tergantung pada besarnya kepercayaan pelanggan / pengguna jasa pelayanan Puskesmas. Pada masa sekarang ini sangat sulit untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat sebagai pelanggan / pemakai jasa pelayanaan Puskesmas, hal ini terlihat dengan semakin maraknya tuntutan sosial terhadap Puskesmas, dokter maupun tenaga profesional lainnya di Puskesmas. .

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumedang tahun 2014 – 2018 dimana untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pemerintah kabupaten memantapkan pusat-pusat pelayanan kesehatan yang ada. Terkait dengan hal tersebut maka dipandang perlu untuk menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah seperti diatur dalam Permendagri No. 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD, sehingga Puskesmas dapat lebih fleksibel dalam pengelolaan keuangannya.

Untuk mewujudkan hal tersebut Puskesmas Kotakaler Kabupaten Sumedang akan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan baik syarat substansi, teknis maupun administrasi untuk melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah ( PPK-BLUD). Puskesmas Kotakaler merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Sumedang yang terletak di sebelah utara kota Kabupaten Sumedang yang berjarak 2 kilometer , dengan waktu tempuh 10 menit menggunakan kendaraan roda 4. Keadaan geografis dataran rendah dengan suhu maksimum 24 derajat celsius,

(2)

dengan curah hujan tertinggi pada bulan Januari.Wilayah kerja Puskesmas Kotakaler terdiri dari 1 Desa, dan 2 Kelurahan

Luas Wilayah Kerja Puskesmas Kotakaler adalah 463,415 Ha.  Kotakaler : 156,400 Ha

 Talun : 55 Ha

 Rancamulya : 252,015 Ha

Secara administrasi Puskesmas Kotakaler berbatasan dengan :  Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Puskesmas Cimalaka

 Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Puskesmas Sumedang Selatan  Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Puskesmas Ganeas

 Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Puskesmas Situ.

1.2 SEJARAH BERDIRINYA PUSKESMAS

1.2.1. Puskesmas Kotakaler dengan PONED dan Dengan Tempat Perawatan DTP) Puskesmas Kotakaler Kabupaten Sumedang awalnya berdiri pada tahun 1970 an berasal dari Tanah BAPERKI yaitu persatuan orang Tionghoa yang diambil alih oleh pemerintah dijadikan wilayah perkantoran yang salah satunya berdirinya Puskesmas Kotakaler yang beralamat di Jl Panyingkiran No 75 di pimpin oleh seorang dokter yang bernama dr. Edi Budiman, melaksanakan pelayanan dari tahun 1970 sampai dengan Tahun 2006 lalu Puskesmas Kotakaler berpindah tempati ke jalan Sopyan Iskandar No 37, yang merupakan tanah bekas Kantor Departemen Kesehatan Kabupaten Sumedang mulai dibangun sejak tahun 2006. Luas tanah yang dibangun rawat jalan puskesmas lantai 1dengan luas 469,54 m², Lantai 2 untuk Ruang Administrasi dan Manajemen luas 320,70 m²

Pada tahun 2011 dibangun secara terpisah dengan rawat jalan untuk pelayanan PONED Luas 232,24 m² dengan peningkatan fasilitas maka jumlah kunjungan pun meningkat baik jumlah rawat jalan maupun pelayanan persalinan di PONED sehingga dibangun kembali bangunan untuk Rawat Inap.

Pada tahun 2014 dengan luas 227,04 m² di bangun untuk tempat rawat inap sehingga Puskesmas Kotakaler berubah status menjadi Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP), karena pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan masih belum lengkap Perawatan baru bisa berjalan tahun 2016 .

(3)

Tabel 1.1

Nama, kode & alamat Puskesmas Kotakaler Nama Puskesmas UPTD Puskesmas Kotakaler

Kode Puskesmas 3 2 1 1 0 6 0 2 0 1

Alamat

Jln. Sopyan Iskandar No 37 Kelurahan Kotakaler Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang

Telp. (0261) 203078

Status Puskesmas a.DTP  1 PONED 

Jumlah Tempat

Tidur PONED : 5 Buah (2 tindakan, 1 Observasi, 2 Nifas)Perawatan : 9 Buah ( 2 Tindakan emergency, 6 awat Inap) Ruang

Laboratorium a. Baik  b.Rusak Ringan

Kondisi Puskesmas

Lantai 1 Gedung

rawat jalan a. Baik  b.Rusak Ringan

Lantai 2 Gedung

Administrasi a. Baik  b.Rusak Ringan

Gedung PONED a. Baik  b.Rusak Ringan

Gedung Perawatan a. Baik  Tahun Pembangunan Rawat Jalan 2006 Tahun Pembangunan PONED 2011 Tahun Pembangunan DTP 2014 Jumlah POSKESDES 3 POSKESDES

Jumlah Desa yang

dilayani 1 Desa / 2 Kelurahan Batas Wilayah

Utara Wilayah Puskesmas Cimalaka Kecamatan Cimalaka Selatan Wilayah Puskesmas Sumedang Selatan Kecamatan

Sumedang Selatan

Barat Wilayah Puskesmas Situ Kecamatan Sumedang Utara Timur Wilayah Puskesmas Ganeas Kecamatan Ganeas

(4)

1.3 VISI & MISI 1.3.1 VISI

Visi merupakan pandangan jauh ke depan dan cita-cita yang ingin diraih dalam jangka waktu tertentu atau suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang ingin dituju. Guna mendukung cita-cita dimaksud, yaitu terselenggarnya pelayanan kesehatan yang prima, diperlukan suatu kinerja Puskesmas yang didukung oleh tenaga kesehatan yang professional maka dirumuskan visi Puskesmas Kotakaler Kabupaten Sumedang sebagai berikut :

Visi :

“TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN MASYARAKAT WILAYAH KERJA KOTAKALER UNTUK HIDUP SEHAT PADA TAHUN 2018’’

1.3.2. MISI

Berdasarkan rumusan visi tersebut diatas, maka ditetapkan misi yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan yaitu sebagai berikut :

1) Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Dalam Pembangunan Kesehatan Dalam Mewujudkan JKN.

2) Mewujudkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. 3) Meningkatkan Kualitas SDM Kesehatan Dalam Mendukung

Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan. 1.4. TUJUAN

1.4.1 Tujuan

a. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS ) b. Terwujudnya Kecamatan STBM

c. Mendorong untuk meningkatkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat

d. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu terjangkau dan merata di semua lapisan masyarakat

e. Mengaktifkan

(5)

1. Mewujudkan UKBM yang berkualitas,

2. Advokasi untuk menyiapkan regulasi Puskesmas BLUD

3. Memantapkan peran masyarakat termasuk swasta sebagai subjek atau penyelenggara dan pelaku pembangunan kesehatan.

4. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, berkualitas 5. Pemenuhan Jumlah SDM Kesehatan yang kompeten

1.6 DASAR HUKUM

a. Landasan Idiil, yaitu Pancasila;

b. Landaan Konstitusional, yaitu Undang-Undang Dasar 1945 c. Landasan Operasional, yaitu :

1. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

3. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 4. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

5. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional;

9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75/Menkes/SK/X/2014 tentang Puskesmas

10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 141 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

(6)

11. Peratuaran Menteri Kesehatan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Standart Tarif Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Tingkat Lanjutan Dalam Penyelenggraan Program Jaminan Kesehatan

12. Peratuaran Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional.

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.

14. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang No 8 Tahun 2006 Tentang Pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas pada Dinas Kesehatan Sumedang.

15. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang No7 Tahun 2010 Tentang Jamkesda.

16. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang No 3 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang tentang Restribusi Jasa Umum.

17. Peraturan Bupati No 2 Tahun 2007 Tentang SOP Program Pembebasan Biaya Pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.

18. Peraturan Bupati No 68 Tahun 2011 Tentang Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

19. Peraturan Bupati No 49 Tahun 2014Tentang Nomenkaltur dan Organisasi Unit Pelayanan Teknis Dinas Pada Badan dan Dinas di Linkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang.

1.7 SISTEMATIKA LAPORAN BAB I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

2. Sejarah Berdirinya Puskesmas

3. Visi dan Misi

(7)

5. Strategi

6. Landasan Hukum

7. Sistematika Penulisan BAB II. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

1. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal 2. Analisis Lingkungan Bisnis Internal 3. Analisis SWOT

BAB III. INDIKATOR TARGET KINERJA DAN STRATEGI 1. Indikator Kinerja dan Target

2. Strategi

BAB IV. PROGRAM DAN KEGIATAN 1. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) 2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) BAB V. TARGET KINERJA PELAYANAN 1. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) 2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) 3. (Metrik Permisi / Metrik RSB)

BAB VI. PERENCANAAN KEUANGAN 1. Asumsi Keuangan

2. Tarip Pelayanan 3. Management SDM

4. Proyeksi Kebutuhan SDM

5. Rencana Pengembangan Manajemen

6. Proyeksi Laporan Operasional (Pendapatan dan Belanja Arus Kas)

BAB II

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

1.1 ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS EKSTERNAL 1.1.1 Profil Penduduk dan Pangsa Pasar

Tabel 2.1 Estimasi Jumlah Penduduk UPTD Puskesmas DTP Kotakaler Tahun 2014 – 2018

No. Desa /

Kelurahan

Estimasi Jumlah Penduduk

2014 2015 2016 2017 2018

1 Kotakaler 13.149 13.489 13.912 14.126 14.616

2 Talun 6.029 6.230 6.740 7.050 7.215

3 Rancamulya 6.598 6.865 6.990 7.115 7.360

Jumlah 25.776 26.584 27.432 28.291 29.191

Jumlah penduduk Wilayah Puskesmas Kotakaler sampai tahun 2018 cenderung meningkat, dengan angka pertambahan penduduk rata-rata 3,2%. Melihat

(8)

hal tersebut Jumlah kunjungan pasien Puskesmas dari tahun 2013 sd tahun 2015 juga cenderung meningkat.

Tabel 2.2 Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas

di Wilayah UPTD Puskesmas DTP Kotakaler Tahun 2013 – 2015 No. Puskesmas Jumlah Kunjungan Pasien

2012 2013 2014 2015 1 UPTD Puskesmas DTP Kotakaler 72.582 76.367 59.168 51.937 Jumlah 72.582 76.367 59.168 51.937

Hasil kunjungan pasien tahun 2014 dan tahun 2015 mengalami penurunan hal ini salah satu penyebab nya adalah dengan adanya dana kapitasi JKN ada pemilahan peserta JKN terutama peserta BPJS dengan Penerima Bantuan Iuran (PBI) pindah ke wilayah Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer FKTP sesuai dengan tempat tinggal peserta, juga ada peserta Non PBI yang kepesertaannya masuk ke klinik dokter keluarga / Klinik 24 jam. Pangsa pasar Puskesmas di wilayah Kecamatan Sumedang Utara sebagai fasiltas kesehatan tingkat pertama sebagian besar berasal dari wilayah UPTD Puskesmas Kotakaler sekitar 70 % sedangkan pasien yang berasal dari luar wilayah sekitar 30 %.

1.1.2 Peta Pemberi Pelayanan Kesehatan

UPTD Pelayanan Kesehatan Kecamatan Sumedang Utara memilik 3 UPTD Puskesmas yaitu UPTD Puskesmas DTP Kotakaler, UPTD Puskesmas Situ, dan UPTD Puskesmas Padasuka, Untuk di wilayah kerja Kotakaler Ada salah satu klinik Swasta yang kunjungannya cukup banyak yaitu Klinik Dano

Tabel 2.3

Perbandingan Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas

UPTD Puskesmas Kotakaler dengan Puskesmas lainnya yang ada di Kecamatan Sumedang Utara serta dengan Fasilitas Kesehatan Swasta Tahun 2014

No. Nama UPTD Yankes Jumlah

Kunjungan Kunjungan Per- hari 1. Puskesmas DTP Kotakaler 59.168 198 2 Puskesmas Situ 45.000 150 3 Puskesmas Padasuka 22.500 75

(9)

4. Klinik Dano 44.613 149

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pesaing UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kotakaler adalah Puskesmas Situ, Puskesmas Padasuka dan Klinik Dano. Hal ini menunjukan bahwa bisnis jasa pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Sumedang Khususnya Kecamatan Sumedang Utara cukup kompetitif. Peta potensi pasar kesehatan saat ini masih terbuka dan berpeluang untuk ditangkap sebagai isu pengembangan dan penambahan kapasitas maupun pemanfaatan sarana dan prasarana kesehatan yang dapat dinilai dengan menghitung pola pencarian pengobatan ke fasilitas kesehatan (healt seeking

behavior).

1.1.3 Anggaran Pendapatan Pelayanan Kesehatan

Anggaran pendapatan UPTD Puskesmas DTP Kotakaler menunjukkan kecenderungan meningkat seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Anggaran pendapatan yang diterima UPTD Puskesmas DTP untuk kegiatan Pelayanan Kesehatan.

Tabel 2.4 Jumlah Pendapatan UPTD Puskesmas DTP Kotakaler Tahun 2013 – 2015

Sumber Biaya Tahun

2013 2014 2015 ABPD Rp. 140.487.200,- Rp. 119.782.584,- Rp. 104.970.000,-APBN - BOK - ASKESKIN - JAMKESD A - ASKES - JKN Rp. 65.245.000,-Rp. 112.951.500, -Rp. 27.096.120,-Rp. 69.245.000,- Rp.14.094.000,-Rp. 569.169.280,-Rp. 96.310.000, -Rp. 750.000.000,-JUMLAH Rp. 345.779.820,- Rp. 772.290.864,- Rp.

(10)

951.280.000,-1.2 ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS INTERNAL 1.2.1 Aktifitas Pelayanan

1) Rawat Jalan Umum

Grafik 2.1 Kunjungan Pasien Rawat Jalan Umum di UPTD Puskesmas DTP Kotakaler Tahun 2013-2015

Grafik di atas menunjukkan bahwa kunjungan pasien rawat jalan BP Umum di UPTD Puskesmas DTP Kotakaler dari tahun 2013 s/d tahun 2015 mengalami penurunan hal ini disebabkan. Kunjungan pasien rawat jalan sejak adanya pembagian kartu jamkesmas KS Tahun 2014 dan Tahun 2015 sehingga berjalan pembagian kepesertaan sesuai dengan wilayah kerja.

(11)

2) Rawat Jalan Gigi

Grafik 2.2

Kunjungan Pasien Rawat Jalan Gigi

di UPTD Puskesmas DTP Kotakaler Tahun 2013-2015

Dari grafik di atas kunjungan pasien rawat jalan gigi tahun 2014 dan tahun 2015 mengalami penurunan dibandingkan kunjungan tahun 2013, hal ini disebabkan adanya Poli Klinik gigi buka di Klinik Dano 24 jam sehingga peserta JKN yang kepesertaannya masuk Klinik Dano langsung bisa dilayani.

(12)

3) Rawat Jalan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) / KB

Grafik 2.3

Kunjungan Pasien KIA

di UPTD Puskesmas DTP Kotakaler Tahun 2013-2015

Dari grafik di atas kunjungan pasien rawat jalan KIA dan Ibu Hamil tahun 2015 mengalami penurunan dibandingkan kunjungan tahun 2014, hal ini disebabkan adanya Pembagian kartu KIS sehingga pasien yang dari luar wilayah dikembalikan ke wilayahnya karena peserta sesuai dengan tempat tinggalnya dan masih belum bisa pindah ke Faskes yang diinginkan kecuali setelah ketentuan yang berlaku.

4) Pelayanan Ibu Bersalin di PONED

(13)

Kunjungan Ibu Bersalindi PONED dan Jumlah Seluruh Persalinandi UPTD Puskesmas DTP Kotakaler Tahun 2013-2015

Masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas DTP Kotakaler rata- rata hampir 50% sudah memanfaatkan fasilitas PONED untuk Pertolongan Persali

5) Instalasi Laboratorium

Grafik 2.5 Kunjungan Laboratorium di UPTD Puskesmas DTP Kotakaler Tahun 2013-2015

(14)

Dari grafik di atas kunjungan pasien Laboratorium tahun 2015 mengalami penurunan dibandingkan kunjungan tahun 2014, hal ini disebabkan klinik swasta seperti klinik Dano dan klinik swasta lainnya yang bekerjasama dengan BPJS banyak yang melayani pemeriksaan Laboratorium di pagi hari.

2.2.2 Aktifitas Pendukung

a) Budaya Organisasi

Rangkaian manajemen perubahan yang dilakukan di UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas DTP Kotakaler Kabupaten Sumedang telah membentuk suatu budaya organisasi baru. Sinergisme kegiatan operasional UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas DTP Kotakaler yang dipadukan dengan implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) serta menjunjung tinggi Etika dan Hukum Kesehatan, menjunjung tinggi kejujuran serta meningkatkan kepuasan pelanggan, profesionalisme, kompetensi dan kerjasama.

b) Sumber Daya Keuangan

Implementasi Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, disikapi oleh Unsur Manajemen Keuangan dengan persiapan-persiapan antara lain : persiapan SDM, persiapan pengelolaan keuangan, persiapan perubahan sistem akuntansi, persiapan data dan dokumen pendukung serta persiapan sarana dan prasarana.

(15)

Secara umum terjadi perubahan pola pikir sumber daya manusia, hal ini disebabkan karena peningkatan kapasitas dan kapablilitas sumber daya manusia secara umum baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan non formal berupa pelatihan dari Dinas Kesehatan Kabupaten, Dinas Kesehatan Propinsi, hingga Kementerian Kesehatan Pusat. Penyiapan sumber daya manusia yang handal dan profesional dilakukan melalui kaderisasi yang terstruktur dan tersistematis.

d) Sumber Daya Informasi

Implementasi Sistem Informasi Kesehatan (SIK) belum sepenuhnya memberikan manfaat bagi semua stakeholder internal UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas DTP Kotakaler KecamatanSumedang Utara, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor antara lain dukungan perangkat lunak, dukungan perangkat keras serta motivasi brainware baik dari sisi operator entri maupun dari sisi tim IT yang lebih penting lagi tidak semua petugas pelayanan terpapar teknologi tepat guna yang melakukan developing sistem. Kondisi ini disiasati dengan meningkatkan kepatuhan terhadap hasil kajian grand

design UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas DTP Kotakaler

Kecamatan Sumedang Utara serta kajian tata kelola IT yang baik. Dan yang lebih penting lagi adalah membiasakan semua staf untuk mengenal perangkat IT yang tersedia.

e) Sumber Daya Teknologi

Pemenuhan medical equipment yang mendukung perkembangan Ilmu Pengetahuan Kedokteran (IPTEKDOK) guna menunjang pelayanan belum dilakukan oleh UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas DTP Kotakaler Kecamatan Sumedang Utara sehingga pencapaian Visi dan Misi UPTD Pelayanan Kesehatan Kecamatan Margaasih belum maksimal.

f) Sumber Daya Fasilitas Fisik (Bangunan dan Peralatan)

Semua bangunan dan peralatan yang terdapat di UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas DTP Kecamatan Sumedang Utara terangkum dalam dokumen inventori. Dokumen tersebut digunakan

(16)

sebagai master plan fisik yang dijadikan sebagai acuan dalam program perencanaan dan pemenuhan yang tersistematis.

2.3. Analisis SWOT

Dalam analisis SWOT, organisasi menilai kekuatan terhadap kelemahannya, dan peluang terhadap ancaman dari pesaing. Ada 4 kuadran posisi organisasi hasil analisis SWOT. Analisis SWOT didasarkan pada peninjauan dan penilaian atas keadaan-keadaan yang dianggap sebagai kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (treath). Setelah diketahui gambaran mengenai posisi / keadaan organisasi saat ini, maka akan dapat ditentukan beberapa alternatif langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang akan datang dengan cara memaksimumkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada serta meminimumkan kelemahan dan mengatasi ancaman yang dihadapi.

Dalam bentuk diagram, gambaran perusahaan pada saat ini berdasarkan analisis SWOT dapat ditunjukkan sebagai berikut:

16 Aggressive Maintenance Selective Maintenance Peluang Stable Growth Conglomerat Diversification Turn Arround Giurella Kelemahan I GROWTH II STABIL Rapid Growth III DEFENSIF IV DIVERSIFIKASI Nice Concentric diversification Kekuatan Y X

(17)

Anatomi Kuadran 1) Kuadran I

Dalam hal perusahaan pada posisi ini maka pengembangan dan pertumbuhan secara agresif sangat terbuka karena organisasi memiliki kekuatan dan peluang yang cukup untuk itu. Pengembangan yang dapat dilakukan antara lain dengan hal-hal sebagai berikut:

1) Penetrasi pasar, yakni meningkatkan volume usaha dengan upaya pemasaran yang lebih agresif pada pasar yang telah ada (meningkatkan penguasaan pasar / pangsa pasar).

2) Pengembangan pasar, yakni meningkatkan volume usaha dengan upaya meluaskan pasar (membuka pasar baru / segmentasi pasar).

3) Pengembangan produk, yakni meningkatkan volume usaha dengan mengembangkan produk-produk baru baik penyempurnaan produk untuk pasar,yang telah ada maupun penciptaan produk baru.

2) Kuadran II

1) Organisasi yang ada pada kuadran ini akan tetap masih dapat berkembang / tumbuh apabila secara jeli mampu memilih peluang

dalam bersaing dengan menekan kelemahan yang ada. Beberapa pilihan untuk berkembang antara lain dengan memperbaiki mutu layanan, pemberlakuan tarif yang kompetitif (pricing policy), dan sebagainya.

(18)

1) Organisasi yang berada pada kuadran ini kemungkinan untuk tumbuh / berkembang sangat kecil bahkan organisasi terancam pailit, karena dihadapkan pada ancaman dengan berbagai kelemahan yang dimiilikinya.

4) Kuadran IV

1). Organisasi yang berada di kuadran ini agar dapat tumbuh / berkembang harus melakukan upaya-upaya diversifikasi usaha dengan cara pengayaan usaha atau menonjolkan produk unggulan tertentu, karena beberapa kekuatan yang dimiliki akan berhadapan dengan beberapa ancaman yang menghadang, dan semakin ekstensif terutama dengan diberlakukannya globalisasi ekonomi di segala bidang tidak terkecuali bisnis kesehatan.

Analisis SWOT Puskesmas Kotakaler

1. Analisis Internal (SW)

a. Sumberdaya Manusia

No Obyek yang dianalisa Kekuatan (S) Kelemahan (W)

(19)

1 SDM PNS X

2 Paramedis 95% Diploma III X

3 100% Bidan Diploma III X

4 IGD dilayani oleh 1 dokter Umum

X

5 Belum ada Akuntan X

6 Sudah ada Tenaga Teknis Lingkungan

X

7 Belum ada Dokter Spesialis X

8 Komitmen Pegawai kepada Puskesmas

X

9 Kebanggaan Pegawai kepada Puskesmas

X

10 Sikap terhadap perubahan X 11 Tenaga Fungsional Lainnya

Lengkap

X

12 Staf Administrasi Umum & Keuangan

X

13 Kedisiplinan X

14 Sebagian Dokter & Paramedis kerja di Institusi layanan kesehatan Pesaing

X

15 Penempatan Pegawai tdk optimal

X

16 Terpancang pada senioritas X

17 Kecukupan SDM X

(20)

Nilai 21

b. Keberadaan Puskesmas

No Obyek yang dianalisa Kekuatan Kelemahan

1 2 3 -1 -2 -3

1 Lokasi Strategis X

2 Lahan yang luas X

3 Mudah dijangkau X

4 Kebisingan X

5 Penataan (Lay out) cukup optimal

X

Jumlah 12 -1

Nilai 11

c. Jenis pelayanan dan mutu pelayanan

No Obyek yang dianalisa Kekuatan Kelemahan

1 2 3 -1 -2 -3

1 Terbuka untuk inovasi pelayanan X 2 Terbuka untuk kerja sama dengan

pihak lain

X

3 Bisa ditingkatkan ke klas diatasnya

X

4 Mutu pelayanan kurang optimal X

5 Promosi pelayanan kurang X

6 Kurang Senyum, Sapa dan keramahan

X

7 Petugas Judes X

(21)

Jumlah 15 -2

Nilai 13

d. Sarana Prasarana

No Obyek yang dianalisa Kekuatan Kelemahan

1 2 3 -1 -2 -3

1 Alat Medis dalam jenis & jumlah lengkap

X

2 Perawatan alat kurang optimal X

3 Banyak alat yang out of date X

4 Sarana Fisik Lengkap X

5 Sarana Transportasi Lengkap X 6 Inventaris Kantor Lengkap X 7 Inventaris SIM Puskesmas

lengkap

X

8 Kelengkapan Obat X

Jumlah 14 -1

Nilai 13

Rangkuman Analisis SW (faktor internal)

No Obyek yang dianalisa Penilaian

Kekuatan Kelemahan Nilai

1 SDM 27 -6 21

2 Keberadaan Puskesmas 12 -1 11

3 Jenis Pelayanan 15 -2 13

4 Sarana Prasarana 14 -1 13

(22)

2. Analisis Eksternal (OT)

a. Ekonomi

No Obyek yang dianalisa Peluang Ancaman

1 2 3 -1 -2 -3

1 Fluktuasi harga bahan pokok X

2 Kenaikan harga BBM dan Gas X

3 Segmen pasar beragam X

4 Adanya Perusahaan X

Jumlah 3 -3

Nilai 0

b. Sosial budaya masyarakat

No Obyek yang dianalisa Peluang Ancaman

1 2 3 -1 -2 -3

1 Jumlah Penduduk relatif besar X

2 Pasangan Usia Subur Besar X

3 Jumlah Balita Besar X

4 Kekeluargaan Tinggi X

5 Budaya Sehat kurang optimal X

6 Mudah terbawa issue X

7 Dukungan tokoh masyarakat X

(23)

9 Rendahnya perilaku masyarakat dalam bidang kesehatan

X

Jumlah 13 -6

Nilai 7

c. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan

No Obyek yang dianalisa Peluang Ancaman

1 2 3 -1 -2 -3

1 Permendagri No 61 tahun 2007 X 2 Peraturan Bupati No 2 Tahun

2007 Tentang SOP Program Pembebasan Biaya Pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.

X

3 Keppres No 80 tahun 2003 X

4 PP 41 tahun 2007 X

5 UU tentang Praktik Kedokteran X 6 UU tentang Perlindungan

Konsumen

X

7 Permendagri No 59 tahun 2007 X 8 Peraturan Bupati tentang

Keuangan

X

Jumlah 18 -1

Nilai 17

(24)

No Obyek yang dianalisa Peluang Ancaman

1 2 3 -1 -2 -3

1 Terdapat 2 Institusi layanan kesehatan Pesaing

X

2 Menjamurnya Balai Pengobatan swasta

X

3 Menjamurnya Apotik Swasta X

4 Menjamurnya Pengobatan alternative

X

5 Promosi oleh pesaing X

6 Kerjasama Operasional dg pesaing

X

7 Rumah Sakit X

8 Lokasi RS relatif dekat X

Jumlah 2 -7

Nilai -5

Rangkuman Analisis OT (faktor eksternal)

No Obyek yang dianalisa Penilaian

Peluang Ancaman Nilai

(25)

2 Sosial Budaya Masyarakat 13 -6 7

3 Hukum dan peraturan

perundang2 an

18 -1 17

4 Pesaing 2 -7 -5

36 -17 19

Posisi Puskesmas dalam SWOT Analisis SW dan OT

Terlihat dari hasil analisis SWOT, Posisi Puskesmas Kotakaler berada di Kuadran I, atau pada kuadran Stable Growth.

Berarti Puskesmas Kotakaler pada posisi yang sangat terbukauntuk pengembangan dan pertumbuhan secara agresif karena organisasi memiliki kekuatan dan peluang yang cukup untuk itu.

Berdasarkan hasil pembobotan di atas, didapatkan faktor-faktor kunci keberhasilan misi dan visi Puskesmas Kotakaler sebagai berikut :

Kekuatan

58 (58;19)

Ancaman Peluang

19

(26)

1. Perlu adanya SDM yang berdaya (profesional, produktif dan berkomitmen). 2. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.

3. Perlu adanya status kemandirian puskesmas yakni telaksananya PPK-BLUD. 4. Sistem organisasi yang berkapabilitas.

5. Perlu peningkatan kualitas proses layanan kepada pasien

BAB III

INDIKATOR, TARGET KINERJA DAN STRATEGI 3.1. INDIKATOR KINERJA DAN TARGET

Penentuan sasaran/target yang akan dicapai pada tahun 2016 -2020, mengacu pada sasaran RPJMD Kabupaten Sumedang yaitu :

(27)

1. Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian penyakit serta KLB 2. Meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan

3. Terciptanya kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dalam rangka mengatasi masalah kesehatan

4. Terwujudnya peningkatan gizi masyarakat

5. Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan tertanganinya kasus/permasalahan kesehatan pada kelompok masyarakat rentan

6. Terwujudnya sistim informasi kesehatan terpadu dan pemanfaatan hasil penelitian dalam pengambilan keputusan

7. Meningkatnya cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat khususnya masyarakat miskindan rentan melalui jamkesmas / jamkesda

8. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan melalui pengembangan dan implementasi regulasi dan pengembangan profesionalisme

Sasaran tersebut ditempuh melalui Program penataan peraturan perundang-undangan, Program perbaikan gizi masyarakat, Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita, Program peningkatan kesehatan ibu hamil melahirkan dan anak, Program upaya kesehatan masyarakat, Program peningkatan pelayanan kesehatan Lansia, Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana , Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan jaringannya.

Adapun indikator, target pelayanan Puskesmas Kotakaler 2016- 2020 adalah sebagai berikut :

3.1.1 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Terkait Pelayanan BLUD Tabel 3.1. Indikator dan Target Kinerja Pelayanan BLUD – UPTD Puskesmas DTP Kotakaler Kec. Sumedang UtaraTahun 2016-2020 NO Jenis Pelayanan Indikator Kinerja Pencapaian

2015

Target

(28)

1 Pelayanan Rawat Jalan (BP Umum) Cakupan jumlah kunjungan rawat jalan umum di puskesmas 36320 39992 43987 48385 53223 57545 2 Pelayanan Gigi Cakupan jumlah kunjungan rawat jalan gigi dan

mulut di puskesmas 3316 3647 4012 4413 4854 5339 3 Pelayanan Kesehatan Ibu Anak & KB Cakupan jumlah kunjungan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan KB di puskesmas 44683 49980 54978 60475 66522 73174 4 Pelayanan Persalinan & Kegawatdaruratan Kebidanan & Bayi Baru Lahir

Cakupan persalinan oleh nakes 460 506 556 612 673 740 4 Pelayanan Laboratorium Cakupan jumlah kunjungan laboratorium sederhana di puskesmas 7610 8371 9208 10128 11140 12254 5 Pelayanan PONED Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan persalinan dan kegawatdaruratan kebidanan di puskesmas 240 264 209 238 261 287 6 Pelayanan Gawat Darurat Cakupan jumlah kunjungan gawat darurat di 390 429 471 518 570 627

(29)

puskesmas Pelayanan Farmasi/Obat Cakupan jumlah pelayanan Obat di puskesmas 39144 43058 47363 52100 57310 63041 Pelayanan Lansia Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan Lansia di puskesmas 8173 8581 9010 9460 9933 10429 Pelayanan Rawat Inap Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan Rawat Inap di puskesmas - 120 144 172 206 247 Pelayanan Konseling Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan konseling di puskesmas 346 380 418 460 506 556 Pelayanan UKK Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan UKK di puskesmas -31 34 37 41 45 Pelayanan USG Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan Pemeriksaan USG di puskesmas 450 500 550 605 665 732 Poli TB Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan pasen TB di puskesmas 40 42 44 46 48 51

(30)

3.1.2 Standar Pelayanan Minimal Terkait Urusan Wajib Bidang Kesehatan

Tabel 3.2

Indikator & Target Kinerja Urusan Wajib Bidang Kesehatan UPTD Puskesmas DTP Kotakaler 2016-2020

No Jenis

Pelayanan Indikator Standar

2016 2017 2018 2019 2020 1 KIA a. Cakupan kunjungan

Ibu hamil K-4 b. Cakupan ibu hamil

dengan komplikasi yang ditangani c. Cakupan

pertolongan

persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan d. Cakupan pelayanan nifas e. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani f. Cakupan kunjungan bayi 95% 80% 90% 90 % 80 % 95% 80% 90% 90 % 80 % 95% 80% 90% 90 % 80 % 95% 80% 90% 90 % 80 % 95% 80% 90% 90 % 80 % 95% 80% 90% 90 % 80 % 90 %

(31)

90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 2. Pelayanan Imunisasi Cakupan desa/kalurahan Universal Child Immunization (UCI) 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 3. Pelayanan balita Cakupan pelayanan anak balita 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 4. Pelayanan gizi a. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

b. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 80 % 100 % 80 % 100 % 80 % 100 % 80 % 100 % 80 % 100 % 80 % 100 % 5. Pelayanan usaha kesehatan sekolah Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 6. Pelayanan KB Cakupan jumlah Pasangan Usia Subur

yang memakai kontrasepsi 70% 70% % 0% 0% 70% 7. Pelayanan dan penangana n penderita penyakit Penderita Pneumonia Balita

Penemuan pasien baru TB BTA Positip Penderita DBD yang ditangani 86% 85 % 86% 85% 86 % 85 % 86 % 85 % 86% 85 % 86 % 85 % 100 %

(32)

Penemuan penderita diare 100 % 57 % 100 % 57% 100 % 57% 100 % 57% 100 % 57% 57% 8. Pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan dasar terhadap peserta BPJS unsur PBI 15 % 15 % 15 % 15 % 15 % 15 % 9. Penyelidika n Epidemiolo gi dan Penanggula ngan KLB Cakupan Desa/Kalurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 10. Promosi Kesehatan dan Pemberday aan Masyarakat

Cakupan Desa Siaga Aktip 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 11. Pelayanan Gawat darurat di sarana kesehatan Puskesmas Cakupan pelayanan gawat darurat 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

Matrik rencana strategis bisnis untuk target jangka menengah yang dijabarkan dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 terlampir.

3.1.3 Indikator dan Target Kinerja Keuangan Tabel 3.3

(33)

UPTD Puskesmas DTP Kotakaler 2014 No JenisPelayanan JumlahPedapatan (Rp) 1 RawatJalan 151.192.000 2 KirDokter 2.208.000 3 Persalinan di PONED 21.367.500 4 BOK 69,245,000.00 5 Dana Kapitasi 520.704.000 J U M L A H 764,716,500.00

untuk kinerja keuangan, didasarkan pada tercapai atau tidaknya target keuangan yang telah ditetapkan untuk jangka lima tahun ke depan.

3.1.4

Indikator dan Target Kinerja Manfaat Tabel 3.3

Indikator & Target Kinerja Manfaat UPTD Puskesmas DTP Kotakaler 2014

No . Jenis JumlahKunjungan 1 Rawat Jalan 61638 2 Kir Dokter 184 3 Persalinan 460 4 Haji 45 5 USG 60

Untuk kinerja manfaat di lihat dari semakin tingginya jumlah masyarakat yang memanfaatkan jasa pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas dari waktu ke waktu.meningkatkan mutu dan pengembangan pelayanan.

(34)

3.2

STRATEGI

Isu strategis UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas DTP Kotakaler, berdasarkan analisis internal dan eksternal adalah sebagai berikut :

a. Related Diversifikasi (keanekaragaman)

Related Diversifikasi UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas DTP Kotakaler

dapat dilihat dari Jenis Layanan yang dapat diberikan, dari setiap Layanan didukung oleh tenaga-tenaga profesional kesehatan yang kompeten dibidangnya seperti dokter, dokter gigi, perawat, perawat gigi, bidan, analis kesehatan, asisten apoteker, sanitarian, gizi, dan rekam medis. Ada 9 jenis tenaga kesehatan yang dapat memberikan diversifikasi layanan Kesehatan pagi juga Layanan PONED 24 jam dan pelayanan rawat inap

Di dalam diversifikasi layanan pagi terdapat Pelayanan Rawat Jalan, Pelayanan Gigi, Pelayanan KIA dan KB, Poli TB, Poli MTBS, Poli lansia, Poli Imunisasi, Pelayanan Farmasi, Laboratorium, klinik gizi, juga klinik sanitasi.

Dengan jumlah tenaga bidan yang banyak pelayanan PONED juga dapat menyediakan diversifikasi layanan 24 jam untuk persalinan dan rawat Inap. Semua hal diatas dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam hal ini pasien sebagai pengujung puskesmas, akan kebutuhan layanan kesehatan.

b. Market Developement (pengembangan pasar)

Market Developement yang dipilih oleh UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas

DTP Kotakaler yaitu melakukan berbagai Layanan Kesehatan di Polindes / Poskesdes Sehingga membuka peluang yang cukup besar dalam meningkatkan layanan diantaranya adalah akses yang mudah dalam mendapatkan layanan Kesehatan tidak hanya masyarakat sekitar tapi juga diluar wilayah.

Lokasi yang sangat strategis membuat daerah ini berkembang sangat pesat berbagai akses kemudahan seperti jalan , pasar, supermarket,Mall.perkantoran, lingkungan pendidikan, Menjadikan daerah ini berkembang sangat pesat, mobilisasi penduduknya sangat tinggi sehingga membuka peluang yang cukup besar bagi puskesmas untuk menjaring konsumen lebih banyak.

Dengan mengandalkan jumlah tenaga profesional kesehatan yang banyak diharapkan kecepatan memberikan layanan lebih baik sehingga dapat menarik

(35)

segmen pasar seperti para pegawai ataupun para pekerja pabrik yang mempunyai waktu berkunjung yang terbatas, pasien-pasien dokter keluarga yang tidak terlayani di klinik dokter keluarga karena keterbatasan layanan kesehatan profesional seperti gigi, laboratorium, sanitasi, gizi dll. Dengan demikian kepercayaan konsumen meningkat sehingga membuka peluang tidak hanya bagi mereka yang sakit tapi juga bagi mereka yang sehat, tidak hanya untuk mereka yang usia produktif tapi juga mereka yang usia rentan seperti bayi, balita dan lansia.

Keterjangkauan biaya layanan dan keanekaragaman jenis layanan menjadikan layanan kesehatan di UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kotakaler, diperuntukkan untuk banyak kalangan mulai dari tingkat ekonomi kurang sampai tingkat ekonomi menengah ke atas.

Untuk Kebijakan tarif pelayanan dengan adanya kebijakan /Perda Bebas biaya Puskesmas tidak dapat secara leluasa sepenuhnya untuk mencari keutungan,sehingga harus mengembangkan Produk baru yang tidak di PERDA kan oleh pemerintah.Tarif yang murah merupakan suatu keunggulan. Tarif tersebut belum mengindahkan unit cost . Untuk selanjutnya pihak manajemen Puskesmas perlu mempertimbangkan tarif berdasarkan unit cost, agar Puskesmas bisa bertahan bahkan mungkin berkembang dan mandiri.Dengan adanya program JKN Puskesmas Kotakaler harus mampu memikat pasien atau klien baik dari Faskes Swasta maupun Faskes lainnya,sehingga dengn betambahnya jumlah peserta akan menambah jumlah kapitasi.

c. Product Developement (pengembangan produk)

Product Developement yang dipilih oleh UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas

Kotakaler yaitu :

1) melakukan berbagai jenis Layanan Kesehatan yang baru sesuai dengan permintaan konsumen sebagai pengguna layanan kesehatan : Kunjingan Dokter Spesialis Dalam dan Kandungan, Poli santun lansia karena lokasi yang strategis membuat para lansia lebih mudah untuk akses layanan, Pijat Bayi,

2) Mengembangkan beragam tingkat mutu seperti Poli KB, Poli Imunisasi, Poli , laboratorium dengan beragam jenis pemeriksaan,

(36)

Klinik rehabilitasi medik, Poli Umum khusus. Menambah prekwensi kunjungan USG yaitu 1 minggu 3 kali.

3) Dikembangkan modeling dan spesial services seperti senam hamil, senam nifas, fogging service, Konseling, Poli santun lansia, kelompok senam Prolanis.

4) Tempat Parkir mobil dan motor

d. Vertical Integration (integrasi vertical) merupakan strategi yang dilakukan dengan cara meningkatkan harmonisasi hubungan antara UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kotakaler dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang dalam perolehan bantuan dari pemerintah pusat.

Selanjutnya UPTD Yankes Puskesmas Kotakaler akan mengembangkan berbagai produk layanan kesehatan kepada masyarakat untuk memenuhi berbagai kepentingan masyarakat di bidang kesehatan, sehingga layanan yang diberikan akan lebih menyeluruh.

(37)

BAB IV

PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016-2020

Tujuan, kebijakan, program, kegiatan, anggaran, dan penanggung jawab pelaksanaan kegiatan di Puskesmas Kotakaler dilihat dengan pendekatan Balanced

Score Card. Pendekatan ini menggunakan perspektif Sumber Daya Manusia (SDM),

Organisasi, Proses Bisnis, dan Keuangan. Program-program yang dituangkan di Rencana Strategi Bisnis (RSB) Puskesmas Kotakaler ini ditekankan pada strategi pengembangan core bisnis puskesmas dengan tidak meninggalkan program-program penunjang core bisnis.

Selengkapnya mengenai Program dan Kegiatan Puskesmas Kotakaler untuk masa 5 tahun ke depan dapat dilihat pada lampiran 1 (Perumusan Program)

4.1 KEBIJAKAN DAN PROGRAM

Puskesmas dalam upaya mewujudkan visi dan misi memberikan kebijakan sbb:

1. Pengembangan proses pelayanan yang berorientasi kepada pasien.

2. Upaya peningkatan mutu pelayanan dengan menekankan patient safety dan

penyempurnaan proses pelayanan yang mengacu evident base dan pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal.

(38)

3. Pengembangan akses pelayanan kesehatan dengan peningkatan cakupan, jenis dan

kemampuan pelayanan yang didukung oleh manajemen, teknologi dan SDM yang kapabel dan berkomitmen.

(39)

No Strategi Program Waktu Pelaksanaan Penganggung

Jawab Sumber dana 201 6 2017 2018 2019 2020 1 Mengko munikasi kan misi,visi, nilai dasar keyakina n dasar dan strategi puskesma s

1. pertemuan rutin mini lokakarya √ √ √ √ √ Ka.Pusk &

TU

BOK

2. mini lokakarya linsek √ √ √ √ √ Ka.Pusk &

TU

BOK

3. rapat tim managemen √ √ √ √ √ TU APBD

2 Pemelihar aan Lingkup

A. ManajemenSDM

Memenuhi kebutuhan SDM √ √ √ √ √ Ka TU Operasional BLU

Peningkatan kompetensi SDM √ √ √ √ √ Ka TU Operasional BLU

Penggalangan komitmen SDM √ √ √ √ √ Ka Pusk Operasional BLU

System Remunerasi √ √ √ √ √ Ka Pusk&TU Operasional BLU

(40)

No Strategi Program Waktu Pelaksanaan Penganggung

Jawab Sumber dana 201

6

2017 2018 2019 2020

B. Manajemen Operasional program dan layanan

Pengembangan dan penerapan SPM

(Upaya Kes Masy dan UKP)

√ √ √ √ √ Koord

Program

Operasional

BLU,BOK. dan APBD

Audit mutu klinik √ √ √ √ √ Tim

Akreditasi

(41)

C. Manajemen operasional non klinik

System pemasaran √ TU Operasional

SIMPUS √ √ √ √ √ Rekam medik Operasional

D. Manajemen Keuangan

Penghitungan Unit cost √ √ √ √ √ Keuangan

System akutansi dan keuangan √ √ √ √ √ Keuangan

E. Manajemen Fisik

Renovasi bangunan √ Bag.Umum APBD

Papan penunjuk √ Bag Umum operasional

Pemeliharaan gedung √ √ √ √ √ Bag Umum APBD,JKN

Pengadaan Alkes Bahan Habis Pakai

Bendahara Barang

JKN

Pemeliharaan Peralatan √ √ √ √ √ Bendahara

Barang

JKN

3 Pengemb angan pasar

Pengembangan layanan opersional

 Pelayanan konsultasi Gizi √ √ √ √ √ Koord.Pelaya

nan

opersional

 Pelayanan Konsultasi Kes Ling √ √ √ √ √ Koord.Pelaya

nan

(42)

 Pelayanan Home Visit √ √ √ √ √ Koord.Pelaya nan

JKN,BOK

 Pelayanan lab kimia darah √ √ √ √ √ Koord.Pelaya

nan 4 Memasuk

i pasar

operasional

 Nebulizer √ √ √ √ √ Pelayanan

 pijat bayi √ Koord

Pelayanan

operasional

 USG √ √ √ √ √ Dokter operasional

 Light cure (tambal sinar gigi)dan protesa gigi,Sceeling

√ √ √ √ √ Koord

Pelayanan

(43)

BAB V

TARGET KINERJA PELAYANAN

Pelayanan Kesehatan di UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas DTP Kotakaler sampai dengan tahun 2020 bertujuan untuk meningkatkan Citra layanan publik bidang kesehatan melalui target kegiatan sebagai berikut :

5.1 Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (klinis) 5.1.1 Target Kinerja Pelayanan UKP (5 Tahun)

Tabel 5.1

Target Kinerja Pelayanan UKP UPTD Yankes Puskesmas DTP Kotakaler 2016-2020

NO Jenis Pelayanan Indikator Kinerja Pencapaian 2015 Target 2016 2017 2018 2019 2020 1 Pelayanan Rawat Jalan (BP Umum) Cakupan jumlah kunjungan rawat jalan umum di puskesmas 36320 39992 43987 48385 53223 57545 2 Pelayanan Gigi Cakupan jumlah kunjungan rawat jalan gigi dan

mulut di puskesmas 3316 3647 4012 4413 4854 5339 3 Pelayanan Kesehatan Ibu Anak & KB Cakupan jumlah kunjungan pelayanan kesehatan ibu dan anak dan KB di puskesmas 44683 49980 54978 60475 66522 73174 4 Pelayanan Persalinan & Kegawatdaruratan Cakupan persalinan oleh nakes 460 506 556 612 673 740

(44)

Kebidanan & Bayi Baru Lahir

5 Pelayanan Laboratorium Cakupan jumlah kunjungan laboratorium sederhana di puskesmas 7610 8371 9208 10128 11140 12254 6 Pelayanan Persalinan di PONED Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan persalinan dan kegawatdaruratan kebidanan di puskesmas 240 264 209 238 261 287 7 Pelayanan Gawat Darurat Cakupan jumlah kunjungan gawat darurat di puskesmas 390 429 471 518 570 627 8 Pelayanan Farmasi/Obat Cakupan jumlah pelayanan Obat di puskesmas 39144 43058 47363 52100 57310 63041 9 Pelayanan Lansia Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan Lansia di puskesmas 8173 8581 9010 9460 9933 10429 10 Pelayanan Rawat Inap Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan Rawat Inap di puskesmas - 120 144 172 206 247 11 Pelayanan Konseling Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan konseling di puskesmas 346 380 418 460 506 556

(45)

12 Pelayanan UKK Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan UKK di puskesmas -31 34 37 41 45 13 Pelayanan USG Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan Pemeriksaan USG di puskesmas 450 500 550 605 665 732 14 Poli TB Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan pasen TB di puskesmas 40 42 44 46 48 51

5.1.2 PresentaseTarget Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (klinis)

Tabel 5.2

Target Kinerja Pelayanan UKP UPTD Yankes Puskesmas DTP Kotakaler 2016-2020

(46)

1 Poliklinik Umum

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan kesehatan dasar di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

sebelumnya

2 Poliklinik Gigi Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas sebesar 5% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

sebelumnya

3 Poli KIA/KB

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan pelayanan kesehatan ibu dan bayi di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun sebelumnya 4 Pelayanan Persalinan & Kegawatdarurat an Kebidanan & Bayi Baru Lahir

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan pelayanan kesehatan ibu bersalin dan Neonatus di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

sebelumnya

5 Laboratorium

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan laboratorium sederhana di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun sebelumnya 6 Pelayanan Persalinan di PONED

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan pelayanan kesehatan ibu bersalin dan Neonatus di Poned sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

sebelumnya

7 Instalasi Gawat Darurat

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan pelayanan kesehatan Kegawatdaruratan di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

sebelumnya

8 Instalasi Farmasi/Obat

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan pelayanan kesehatan farmasi / obat di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

sebelumnya

9 Pelayanan Lansia

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan pelayanan

kesehatan Lansia di puskesmas sebesar 5% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

(47)

10 Pelayanan Rawat Inap

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan pelayanan kesehatan Kegawatdaruratan di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

sebelumnya

11 Pelayanan Konseling

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan pelayanan kesehatan Konseling di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun sebelumnya 12 Pelayanan Kesehatan Kerja

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan pelayanan kesehatan Kegawatdaruratan di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

sebelumnya

13 Pelayanan USG

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan pelayanan kesehatan Kegawatdaruratan di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

sebelumnya

14 Poli TB

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan pelayanan kesehatan Kegawatdaruratan di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

sebelumnya

5.2 Target Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat 5.2.1 Target Kinerja Pelayanan UKM (5 Tahun)

Tabel 5.3

Target Kinerja Pelayanan UKM

UPTD Yankes Puskesmas DTP Kotakaler 2016-2020

No Jenis Pelayanan Satuan 2016 2017 2018 2019 2020 Ket

1

Cakupan kunjungan

Ibu hamil K-4 Bumil

518 569 627 690 758

2 Cakupan ibu hamil dengan komplikasi

(48)

3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan Bulin 495 545 600 660 725 4 Cakupan pelayanan nifas Bufas 503 545 600 660 725 5 Cakupan Neonatus dengan komplikasi

yang ditangani Neonatus

502 552 608 669 736 6 Cakupan kunjungan bayi Bayi 502 552 608 669 736 7 Cakupan desa/kalurahan Universal Child Immunization (UCI) Desa/Kel 3 3 3 3 3 8 Cakupan pelayanan

anak balita Balita 1848 2033 2236 2460 2705

9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

Baduta

923 1015 1117 1228 1351

10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Balita 68 75 83 91 100 11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Murid SD 619 681 749 824 907

(49)

12 Cakupan jumlah Pasangan Usia Subur

yang memakai

kontrasepsi

PUS 4424 4866 5353 5889 6477

13 Penderita Pneumonia

Balita Balita 185 203 224 246 271

14 Penemuan pasien baru

TB BTA Positip Penderita TB 20 22 24 26 29 15 Penderita DBD yang ditangani Penderita DBD 193 213 234 257 283 16 Penemuan penderita diare Penderita Diare 626 688 757 833 916 17 Cakupan pelayanan kesehatan dasar terhadap peserta BPJS unsur PBI Masyarak at Miskin 6475 7123 7835 8619 9481 18 Cakupan Desa/Kalurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 2 3 4 5 6 7 19

Cakupan Desa Siaga

Aktip Desa/Kel 3 3 3 3 3

20 Cakupan pelayanan gawat darurat

Pasen

(50)

5.2.2 PresentaseTarget Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Tabel 5.4

Target Kinerja Pelayanan UKM UPTD Yankes Puskesmas DTP Kotakaler 2016-2020

NO Jenis Pelayanan Rencana kegiatan Target

1 Cakupan

kunjungan Ibu hamil K-4

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan Ibu Hamil K4 di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya 100% dari target tahun sebelumnya 2 Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan bumil dengan komplikasi yang ditangani di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun sebelumnya 3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan pelayanan Persalinan di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

(51)

memiliki kompetensi kebidanan

4 Cakupan

pelayanan nifas

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan pelayanan Ibu Nifas di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun sebelumnya 5 Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani

Meningkatkan cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

sebelumnya

6 Cakupan

kunjungan bayi Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan bayi sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun sebelumnya 7 Cakupan desa/kalurahan Universal Child Immunization (UCI)

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan bayi yang diimunisasi lengkap di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun sebelumnya 8 Cakupan pelayanan anak balita

Meningkatkan cakupan jumlah kunjungan anak balita di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya 100% dari target tahun sebelumnya 9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

Meningkatkan cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya 100% dari target tahun sebelumnya 10 Cakupan balita gizi buruk mendapat

Meningkatkan Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan di puskesmas sebesar 10%

100% dari target tahun

(52)

perawatan dari tahun sebelumnya 11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

Meningkatkan cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun sebelumnya 12 Cakupan jumlah Pasangan Usia Subur yang memakai kontrasepsi

Meningkatkan cakupan Pasangan Usia Subur yang memakai kontrasepsi di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun sebelumnya 13 Penderita Pneumonia Balita

Meningkatkan cakupan Penderita Pneumonia Balita di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya 100% dari target tahun sebelumnya 14 Penemuan pasien baru TB BTA Positip

Meningkatkan cakupan Penemuan pasien baru TB BTA Positip di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

sebelumnya

15 Penderita DBD

yang ditangani Meningkatkan cakupan Penderita DBD yang ditangani di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya 100% dari target tahun sebelumnya 16 Penemuan penderita diare

Meningkatkan cakupan penderita diare di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun sebelumnya 17 Cakupan pelayanan kesehatan dasar terhadap

Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dasar terhadap peserta BPJS unsur PBI di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

(53)

peserta BPJS unsur PBI 18 Cakupan Desa/Kalurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

Meningkatkan cakupan Desa/Kalurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

sebelumnya

19 Cakupan Desa Siaga Aktip

Meningkatkan cakupan Desa Siaga Aktip di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun sebelumnya 20 Cakupan pelayanan gawat darurat

Meningkatkan cakupan pelayanan gawat darurat di puskesmas sebesar 10% dari tahun sebelumnya

100% dari target tahun

(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)

BAB VI

PERENCANAAN KEUANGAN 6.1 ASUMSI KEUANGAN

(61)

Pada perhitungan proyeksi keuangan UPTD Yankes Puskesmas DTP Kotakaler digunakan asumsi-asumsi keuangan. Asumsi keuangan yang digunakan pada pembuatan Rencana Strategis Bisnis (RSB) UPTD Yankes adalah

1) Tarif untuk pasien umum didasarkan pada Peraturan Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang No 3 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang tentang Restribusi Jasa Umum.

2) Peraturan Bupati No 2 Tahun 2007 Tentang SOP Program Pembebasan Biaya Pelayanan Kesehatan di UPTD Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.

3) Tarif untuk pasien jaminan, berdasarkan besaran kapitasi dari BPJS sesuai kesepakatan dengan BPJS.

6.2 TARIF PASIEN UMUM

Berikut ini disampaikan mengenai dasar tarif pasien umum untuk setiap produk dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen.

Tarif pasien Jaminan sesuai dengan ketentuan kapitasi BPJS

6.3 MANAGEMEN SDM

Implementasi strategi yang berhasil sebagian besar sangat tergantung pada struktur organisasi Unit Pelayanan Kesehatan / Puskesmas. Struktur membantu mengidentifikasi kegiatan-kegiatan kunci Puskesmas dan bagaimana cara kegiatan-kegiatan tersebut dikoordinasikan untuk mencapai tujuan strategik. Untuk menjalankan praktek bisnis Puskesmas yang sehat, transparan dan akuntabel dipandang perlu dilengkapi dengan perangkat sebagai berikut :

1) Organisasi UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas DTP Kotakaler dibentuk atas dasar kebutuhan berdasarkan penetapan sasaran yang terukur, dengan prinsip : miskin struktur dan kaya fungsi untuk menjaga rentang kendali terbaik sehingga struktur UPTD Pelayanan Kesehatan hanya terdiri kepala UPTD dan Ka Sub Bag TU, untuk menunjang fungsi manajemen lainnya dibawah Ka Sub Bag TU terdiri dari pengelola data dan informasi, pengelola perencanaan, pengelola umum dan kepegawaian, serta pengelola keuangan meliputi bendahara

(62)

penerimaan, bendahara pengeluaran, bendahara aset dan barang, bendahara gaji, pengelola akuntansi dan verifikasi

2) Organisasi Puskesmas sesuai fungsinya dibentuk atas dasar kaidah profesionalisme dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik sehingga terbentuk tim kerja profesional yang terdiri dari 1 Kepala Puskesmas, 1 orang Kepala Sub Bagian TU 1, 17 orang bidan, 1 Orang dokter, 1 Orang Dokter Gigi, 11 orang perawat umum, 1 orang perawat gigi, 1 orang asisten apoteker, 1 orang sanitarian, 1 orang Nutrisionis, 1 orang analis kesehatan, 1 orang rekam medis, 8 orang pekarya, 1 orang cleaning servis, 1 orang supir. Keunggulan strategik melalui optimalisasi struktur organisasi UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kotakaler serta pemberdayaan manajemen dan staf ditetapkan melalui rencana :

a. Pencapaian efisiensi dan efektifitas melalui pemenuhan spesialisasi, peningkatan kapasitas dan kapabilitas serta pertumbuhan integritas moral

b. Pengembangan keahlian fungsional baik klinisi maupun non klinisi c. Pelimpahan dan kewenangan keputusan operasional diberikan pada

jenjang struktural dan level tertentu

d. Penilaian rentang kendali terpusat atas keputusan-keputusan strategik

6.4 PROYEKSI KEBUTUHAN SDM

Analisis Prakondisi Ketenagaan menurut jenis tenaga antara real dan proyeksi

Tabel 6. 1

(63)

Tahun 2013 s.d 2015

No Jenis Tenaga Jumlah Tenaga Keterangan

2013 2014 2015 1 Medis Dokter Umum 1 2 1 . 2 Dokter Gigi 1 1 1 Jumlah : 2 3 2 3 Paramedis Bidan 10 10 14 4 Bidan Desa 3 3 3 5 Perawat Umum 9 10 10 6 Perawat Gigi 1 1 1 7 Sanitarian 1 1 1 8 Analis 1 1 1 9 Farmasi 1 1 1 10 Nutrisionis 1 1 1 11 Rekam Medik - 1 1 Jumlah : 27 29 33 12 Non Medis Tata Usaha 9 9 9 13 Cleaning Service 1 1 1 17 Sopir 1 - -Jumlah : 11 10 10 Total : 40 42 45 Grafik 6.1

Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) di UPTD Puskesmas DTP Kotakaler

(64)
(65)

Jumlah seluruh pegawai UPTD Pelayanan Kesehatan Puskesmas DTP Kotakaler . Jenis pegawai yang ada sebagian besar adalah bidan dan pegawai non paramedis yang terdiri dari Tenaga Gizi, Sanitarian, Asisten apoteker, Tenaga Analis, dan Administrasi. Jumlah dokter umum yang dibutuhkan sebagai “gate keeper” untuk memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama sangat terbatas jumlahnya tahun 2014 berjumlah 2 orang sedangkan tahun 2015 menurun menjadi 1 orang, hal ini kebutuhan dokter umum dan dokter gigi di KabupatenSumedang cukup tinggi

Kondisi tersebut dapat diperbaiki seiring dengan diberlakukannya PPK-BLUD pada UPTD Yankes Kecamatan Margaasih, sehingga kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas dapat meningkat sesuai kebutuhan masyarakat. Tabel berikut menggambarkan proyeksi kebutuhan SDM di UPTD Yankes Kecamatan Margaasih.

Kesehatan anak balita, Program peningkatan kesehatan ibu hamil melahirkan dan anak, Program upaya kesehatan masyarakat, Program peningkatan pelayanan kesehatan Lansia, Program pengadaan, peningkatan dan

(66)

perbaikan sarana dan prasarana , Puskesmas / Puskesmas Pembantu dan jaringannya.

Adapun indikator, sasaran/target pelayanan Puskesmas Kotakaler 2016- 2020 adalah sebagai berikut :

1. Upaya Kesehatan Kesehatan Masyarakat Tabel A.1

INDIKATOR, TARGET SPM PUSKESMAS KOTAKALER

Tahun 2016-2020

No JenisPelayanan Indikator Standar 2016 2017 2018 2019 2020 1 KIA g. Cakupan kunjungan

Ibu hamil K-4

h. Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani

i. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki 95% 80% 90% 95% 80% 90% 95% 80% 90% 95% 80% 90% 95% 80% 90% 95% 80% 90%

(67)

kompetensi kebidanan j. Cakupan pelayanan nifas k. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani l. Cakupan kunjungan bayi 90 % 80 % 90 % 90 % 80 % 90 % 90 % 80 % 90 % 90 % 80 % 90 % 90 % 80 % 90 % 90 % 80 % 90 % 2. Pelayanan

Imunisasi Cakupan desa/kalurahanUniversal Child Immunization (UCI)

100 % 100

% 100% 100% 100% 100% 3. Pelayanan

balita Cakupan pelayanan anakbalita 90 % 90% 90% 90% 90% 90 % 4. Pelayanan

gizi

c. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

d. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 80 % 100 % 80 % 100 % 80 % 100 % 80 % 100 % 80 % 100 % 80 % 100 % 5. Pelayanan usaha kesehatan sekolah Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 6. Pelayanan KB Cakupan jumlah

Pasangan Usia Subur

yang memakai kontrasepsi 70%70% % 0% 0% 70% 7. Pelayanan dan penanganan penderita penyakit Penderita Pneumonia Balita

Penemuan pasien baru TB BTA Positip

Penderita DBD yang ditangani

Penemuan penderita diare

86% 85 % 100 % 57 % 86% 85% 100 % 57% 86 % 85 % 100 % 86 % 85 % 100 % 86% 85 % 100 % 86 % 85 % 100 % 57%

(68)

57% 57% 57% 8. Pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan dasar terhadap peserta BPJS unsur PBI

15 % 15 % 15 % 15 % 15 % 15 % 9. Penyelidika n Epidemiolo gi dan Penanggula ngan KLB Cakupan Desa/Kalurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 10. Promosi Kesehatan dan Pemberdaya an Masyarakat

Cakupan Desa Siaga Aktip 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 80 % 11. Pelayanan Gawat darurat di sarana kesehatan Puskesmas Cakupan pelayanan gawat darurat 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2. Upaya Kesehatan Perorangan

Tabel A.2

INDIKATOR, TARGET PELAYANAN (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN) PUSKESMAS KOTAKALER

(69)

NO PELAYANAN INDIKATOR TARGET

2016 2017 2018 2019 2020 1 Klinik Umum Kunjungan 41000 48000 50000 59000 60000 2 Klinik gigi Kunjungan 37000 38000 39000 48000 56000

3 KIA/KB Pelayanan 11000 18000 20000 27000 30000

4 laboratorium Pelayanan 6000 6600 7200 7900 9000

5 USG Pelayanan 500 600 700 800 900

A. STRATEGI MEMASUKI PASAR

Strategi merebut pasar dari masyarakat langsung, ataupun pasar asuransi adalah dengan mengedepankan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau. Pasar menengah ke bawah merupakan pasar yang paling besar dari keseluruhan pasien yang dilayani di Puskesmas Kotakaler. Segmen pasar ini dengan karakter utama daya beli yang rendah sehingga tarif yang terjangkau menjadi pertimbangan utama. Selain itu pendekatan promosi yang intensif, serta kemudahan prosedur, ditambah peningkatan pelayanan serta perbaikan fasilitas juga perlu dipertimbangkan.

Sedangkan untuk segmen masyarakat menengah ke atas yang selama ini masih menempati porsi kecil sebagai konsumen di Puskesmas Kotakaler ternyata jumlahnya tidak sedikit jika kita mampu menarik mereka pada layanan kesehatan berkualitas yang kita tawarkan. Segmen ini memiliki karakter yang berbeda dengan kelas sebelumnya dimana mereka memerlukan adanya eksklusifitas terhadap mutu layanan. Diperkirakan pasar masyarakat kelas menengah ke atas ini sekitar + 10% dari jumlah penduduk. Semakin tinggi daya beli dan kesejahteraan mereka maka harga bukan merupakan faktor penentu, yang penting permintaan mereka terpenuhi. Segmen ini pada akhirnya lebih condong ke arah penyedia layanan kesehatan swasta yang dianggap mampu memenuhi kebutuhan kualitas pelayanan yang mereka inginkan. Oleh karena itu peningkatan kualitas dari seluruh komponen yang terlibat di Puskesmas Kotakaler adalah kunci utama untuk dapat menarik pasar dari segmen ini.

(70)

Pihak swasta yang mulai meluaskan usahanya di wilayah jangkauan Puskesmas Kotakaler adalah suatu potensi pasar tersendiri yang selama ini belum ditangani secara serius. Biasanya karakter perusahaan yang mengutamakan masalah kesehatan dan keselamatan kerja para karyawannya memerlukan suatu pemeriksaan dan perawatan kesehatan terus menerus. Jika Puskesmas Kotakaler melirik juga pasar ini sudah tentu perlu diikuti oleh peningkata sistem operasional dan sumber daya yang mendukung.

B. STRATEGI PEMASARAN Kebijakan tarif pelayanan

Dengan adanya kebijakan /Perda Bebas biaya Puskesmas tidak dapat secara leluasa sepenuhnya untuk mencari keutungan,sehingga harus mengembangkan Produk baru yang tidak di PERDA kan oleh pemerintah.Tarif yang murah merupakan suatu keunggulan. Tarif tersebut belum mengindahkan unit cost . Untuk selanjutnya pihak manajemen Puskesmas perlu mempertimbangkan tarif berdasarkan unit cost, agar Puskesmas bisa bertahan bahkan mungkin berkembang dan mandiri.Dengan adanya program JKN Puskesmas Kotakaler harus mampu memikat pasien atau klien baik dari Faskes Swasta maupun Faskes lainnya,sehingga dengn betambahnya jumlah peserta akan menambah jumlah kapitasi.

C. PENGEMBANGAN PRODUK BARU

Pengembangan produk baru adalah optimalisasi pelayanan yang sudah ada dan atau penanmbahan layanan baru.

Berbagai pengembangan produk baru ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap keuangan Puskesmas

- Kunjunga Dokter Spesialis, - Pijat bayi

(71)

- Home visit - Klinik Gizi - Konsultasi/layanan Spesial - Prothesa gigi,Sceeling - Klinik sanitasi - Klinik laktasi

- Pelayanan konseling remaja

- Tambalan gigi dengan sinar (Light Cure) - Tempat Parkir

D. KERJASAMA DENGAN PIHAK KE TIGA/SWASTA

Pihak swasta yang mulai meluaskan usahanya di wilayah Kabupaten Sumedang membuka peluang bagi Puskesmas Kotakaler untuk menarik para karyawan yang membutuhkan layanan kesehatan berkualitas. Menjalin kerjasama dengan swasta dapat memberikan kontribusi positif terhadap keuangan Puskesmas. Kerjasama dengan NGO/LSM dalam dan luar negeri juga ikut mendukung peningkatan sumber daya tenaga kesehatan dan memberikan bantuan operasional yang dibutuhkan mengingat Sasaran target yang akan dituju tidak hanya pasien menengah ke bawah tetapi juga pasien menengah ke atas.

Gambar

Tabel 2.1  Estimasi Jumlah Penduduk UPTD Puskesmas DTP Kotakaler Tahun 2014 – 2018
Tabel 2.2  Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas
Tabel 2.4  Jumlah Pendapatan UPTD Puskesmas DTP Kotakaler Tahun 2013 – 2015
Grafik 2.1 Kunjungan Pasien Rawat Jalan Umum di UPTD Puskesmas DTP Kotakaler Tahun 2013-2015
+2

Referensi

Dokumen terkait

Namun jika terjadi sebaliknya ketika return pembiayaan mudharabah atau murabahah itu turun, berarti bank kurang berhati-hati dalam memilih calon debitur, yang

pemberian senyawa asam 2-(3-klorobenzoiloksi)benzoat dapat menurunkan agregasi trombosit setelah pemberian dosis 500 mg/KgBB (7,21 x 10 -3 molar) pada mencit dengan

Sebagai data pembanding perhitungan konsumsi gas alam sebagai bahan baku dan energi pabrik amoniak secara aktual, digunakan data bagian Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Jika terdapat kesalahan pada software maka kita akan dapat melakukan penginstalan ulang software tersebut, missal jika file dalam software tersebut ada yang hilang

Pada bulan Januari – Desember tahun 2012 menunjukan tingkat kepuasan yang belum optimal yaitu rata – rata kepuasan 91% dengan tidak adanya kompetitor pesaing yang

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor yaitu jenis buah dan konsentrasi sari buah, buah

Terdapat enam belas gaya bahasa yang digunakan pada tiga puluh teks iklan layanan masyarakat yang ada di sepanjang Jalan Teuku Umar, Jalan Wolter Monginsidi, dan Jalan