• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN KLORINE aba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENENTUAN KLORINE aba"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN KADAR KLORIN

PENENTUAN KADAR KLORIN

1.

1. TUJUAN PERCOBAAN

TUJUAN PERCOBAAN

M

Mengukur kadarkloron bebas dan total korin pada sampelengukur kadarkloron bebas dan total korin pada sampel

2.

2. ALAT YANG DIGUNAKAN

ALAT YANG DIGUNAKAN

-- Alat pengukur klorin portableAlat pengukur klorin portable

-- GGelas kimiaelas kimia

-- VVialial

3.

3. GAMBAR ALAT

GAMBAR ALAT (TERLAMPIR

(TERLAMPIR))

4.

4. BAHAN YANG DIGUNAKAN

BAHAN YANG DIGUNAKAN

-- BBaycleanayclean

-- PDAPDAMM

-- AquadestAquadest

5.

5. DASAR TEORI

DASAR TEORI

Klorin banyak digunakan dalam pengolahan air bersih dan air limbah sebagai Klorin banyak digunakan dalam pengolahan air bersih dan air limbah sebagai Oksidator dan desinfektan. Sebagai oksidator, klorin digunakan untuk menghilangkan bau Oksidator dan desinfektan. Sebagai oksidator, klorin digunakan untuk menghilangkan bau dan rasa pada pengolahan air bersih. Untuk mengoksidasi Fe(II) dan

dan rasa pada pengolahan air bersih. Untuk mengoksidasi Fe(II) dan MMn(II) yang banyakn(II) yang banyak

terkandung dalam air tanah menjadi Fe(III) dan

terkandung dalam air tanah menjadi Fe(III) danMMn(III).n(III).

Yang dimaksud dengan klorin tidak hanya Cl2 saja akan tetapi termasuk pula asam Yang dimaksud dengan klorin tidak hanya Cl2 saja akan tetapi termasuk pula asam hipoklorit (HOCl) dan ion hipoklorit (OCl

hipoklorit (HOCl) dan ion hipoklorit (OCl--), juga beberapa jenis kloramin seperti), juga beberapa jenis kloramin seperti

monokloramin (NH2Cl) d

monokloramin (NH2Cl) d an dikloramin (NHCl2) tan dikloramin (NHCl2) termasuk di dalamnya. Klorin ermasuk di dalamnya. Klorin dapatdapat diperoleh dari gas Cl2 atau dari garam

diperoleh dari gas Cl2 atau dari garam--garam NaOCl dan Ca(OCl)2. Kloramin terbentukgaram NaOCl dan Ca(OCl)2. Kloramin terbentuk

karena adanya reaksi antara amoniak (NH3) baik anorganik maupun organik aminoak di karena adanya reaksi antara amoniak (NH3) baik anorganik maupun organik aminoak di dalam air dengan klorin.

dalam air dengan klorin.

B

Bentuk desinfektan yang ditambahkan akan mempengaruhi kualitas yangentuk desinfektan yang ditambahkan akan mempengaruhi kualitas yang

didesinfeksi. Penambahan klorin dalam bentuk gas akan menyebabkan turunnya pH air. didesinfeksi. Penambahan klorin dalam bentuk gas akan menyebabkan turunnya pH air.

(2)

Karena terjadi pembentukan asam kuat. Akan tetapi penambahan klorin dalam bentuk Karena terjadi pembentukan asam kuat. Akan tetapi penambahan klorin dalam bentuk natrium hipoklorit aka

natrium hipoklorit akan menaikkan n menaikkan alkalinitas air teralkalinitas air tersebut sehingga sebut sehingga pH akan lebih bpH akan lebih b esar.esar. Sedangkan kalsium hipoklorit akan menaikkan pH dan kesadahan total air yang Sedangkan kalsium hipoklorit akan menaikkan pH dan kesadahan total air yang didesinfeksi kaporit adalah senyawa kimia ( CaOCl2 ), yg pada kadar tinggi bersifat korosif. didesinfeksi kaporit adalah senyawa kimia ( CaOCl2 ), yg pada kadar tinggi bersifat korosif. Pada prosen

Pada prosentase rendah tase rendah bisa digunabisa digunakan sebagai kan sebagai penjepenjernih air, pemutih rnih air, pemutih pakaian,pakaian, membunuh jentik, disinfektan.

membunuh jentik, disinfektan.

Dampak Negatif Klorin Bagi Kesehatan Tubuh Dampak Negatif Klorin Bagi Kesehatan Tubuh

Klorin, khlorin atau

Klorin, khlorin atau chlorinechlorine merupakan bahan utama yang digunakan dalam prosesmerupakan bahan utama yang digunakan dalam proses khlorinasi. Sudah

khlorinasi. Sudah umum pula bumum pula bahwa khlorinasahwa khlorinasi adalah prosi adalah proses utama dalam es utama dalam prprosesoses penghilangan kuman penyakit air ledeng, air bersih atau air minum yang digunakan oleh penghilangan kuman penyakit air ledeng, air bersih atau air minum yang digunakan oleh masyarakat. Proses khlorinasi sangat efektif untuk menghilangkan kuman penyakit masyarakat. Proses khlorinasi sangat efektif untuk menghilangkan kuman penyakit terutama dalam penggunaan air ledeng. Tetapi dibalik kefektifannya klorin juga dapat terutama dalam penggunaan air ledeng. Tetapi dibalik kefektifannya klorin juga dapat berbahaya bagi kesehatan. Orang yang meminum air yang mengandung klorin memiliki berbahaya bagi kesehatan. Orang yang meminum air yang mengandung klorin memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena kanker kandung kemih, dubur ataupun usus kemungkinan lebih besar untuk terkena kanker kandung kemih, dubur ataupun usus besar. Sedangkan bagi wanita hamil dapat menyebabkan melahirkan bayi cacat dengan besar. Sedangkan bagi wanita hamil dapat menyebabkan melahirkan bayi cacat dengan kelainan otak atau urat saraf tulang belakang, berat bayi lahir rendah, kelahiran prematur kelainan otak atau urat saraf tulang belakang, berat bayi lahir rendah, kelahiran prematur atau bahkan dapat mengalami keguguran kandungan. Selain itu pada hasil studi efek atau bahkan dapat mengalami keguguran kandungan. Selain itu pada hasil studi efek klorin pada binatang ditemukan pula kemungkinan kerusakan ginjal dan hati

klorin pada binatang ditemukan pula kemungkinan kerusakan ginjal dan hati..

Fungsi Klorin Seba

Fungsi Klorin Sebagagai Disinfektani Disinfektan

Air dapat merupakan medium pembawa mikroorganisme patogenik yang dapat Air dapat merupakan medium pembawa mikroorganisme patogenik yang dapat berbahaya bagi kesehatan. Patogen yang sering ditemukan di dalam air terutama adalah berbahaya bagi kesehatan. Patogen yang sering ditemukan di dalam air terutama adalah bakteri

bakteri--bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan sepertibakteri penyebab infeksi saluran pencernaan sepertiV V ibrio choleraibrio cholera penyebabpenyebab penyakit kolera,

penyakit kolera, shigella dysentereaeshigella dysentereae penyebab disentri basiler,penyebab disentri basiler, salmonella typhosasalmonella typhosa penyebab tifus dan

penyebab tifus dan S. Paratyphy S. Paratyphy  penyebab paratifus, virus polio dan hepatitis. Untukpenyebab paratifus, virus polio dan hepatitis. Untuk mencegah penyebaran penyakit melalui air, maka bakteri patogen di dalam air harus mencegah penyebaran penyakit melalui air, maka bakteri patogen di dalam air harus dihilangkan dengan proses disinfeksi.

dihilangkan dengan proses disinfeksi.

Kegunaan disinfeksi pada air adalah untuk mereduksi konsentrasi bakteri secara Kegunaan disinfeksi pada air adalah untuk mereduksi konsentrasi bakteri secara umum dan menghilangkan bakteri patogen. Penghilangan bakteri patogen tersebut umum dan menghilangkan bakteri patogen. Penghilangan bakteri patogen tersebut terutama harus benar

(3)

timbulnya penyakit. Program disinfeksi ini telah digunakan secara luas sejak awal tahun timbulnya penyakit. Program disinfeksi ini telah digunakan secara luas sejak awal tahun 1900 untuk menangani air yang akan digunakan secara luas.

1900 untuk menangani air yang akan digunakan secara luas.

M

Mikroba dalam hal ini bakteri patogen pada umumnya dapat bertahan selamaikroba dalam hal ini bakteri patogen pada umumnya dapat bertahan selama

beberapa hari tergantung juga dari kondisi lingkungannya.

beberapa hari tergantung juga dari kondisi lingkungannya. BBeberapa faktor yangeberapa faktor yang

mempengaruhi ketahanan tersebut antara lain pH, suhu, gizi yang tersedia, kompetisinya mempengaruhi ketahanan tersebut antara lain pH, suhu, gizi yang tersedia, kompetisinya dengan mikroba lain, kemampuan membentuk spora dan ketahanannya terhadap dengan mikroba lain, kemampuan membentuk spora dan ketahanannya terhadap senyawa penghamb

senyawa penghamb at. Sedangkan kemaat. Sedangkan kemampuanmpuannya untuk nya untuk menyebabkan penymenyebabkan penyakit antaraakit antara lain ditentukan ol

lain ditentukan ol eh konsenteh konsentrasi, virulensi dan resistensi.rasi, virulensi dan resistensi.

Lebih dari 50% bakteri patogen didalam air yang akan mati dalam waktu 2 hari dan Lebih dari 50% bakteri patogen didalam air yang akan mati dalam waktu 2 hari dan 90% akan mati pada akhir 1 minggu. Oleh karena itu, waduk

90% akan mati pada akhir 1 minggu. Oleh karena itu, waduk--waduk penampangwaduk penampang

sebenarnya cukup efektif untuk mengendalikan bakteri. Walaupun demikian, beberapa sebenarnya cukup efektif untuk mengendalikan bakteri. Walaupun demikian, beberapa  jenis patogen mungkin tetap hidup selama 2 tahun lebih, karena itu dibutuhkan disinfeksi.  jenis patogen mungkin tetap hidup selama 2 tahun lebih, karena itu dibutuhkan disinfeksi.

Klorin teerbukti merupakan disinfektan yang ideal.

Klorin teerbukti merupakan disinfektan yang ideal. BBila dimasukkan kedalam air akanila dimasukkan kedalam air akan

mempunyai pengruh yang segera akn membinasakan

mempunyai pengruh yang segera akn membinasakankebanyakan makhluk mikroskopis.kebanyakan makhluk mikroskopis. Penggunaan disinfektan dapat mengatasi mikroba patogen yang spesifik.

Penggunaan disinfektan dapat mengatasi mikroba patogen yang spesifik. MMetodeetode

desinfeksi telah dikenal secara luas. Disinfeksi dapat dilakukan antara lain dengan desinfeksi telah dikenal secara luas. Disinfeksi dapat dilakukan antara lain dengan berbagai metode dan bahan kimia seperti dengan klorin, yodium, ozon, senyawa berbagai metode dan bahan kimia seperti dengan klorin, yodium, ozon, senyawa amonium kuarterner dan lampu ultraviolet.

amonium kuarterner dan lampu ultraviolet. BBerdasarkan perhitungan ekonomi, efisiensierdasarkan perhitungan ekonomi, efisiensi

dan kemudahan penggunaanya maka penggunaan klorin merupakan metode yang paling dan kemudahan penggunaanya maka penggunaan klorin merupakan metode yang paling umum digunakan

umum digunakan

Klorinasi Klorinasi

Klorinasi merupakan disinfeksi yang paling umum digunakan. Klorin yang digunakan Klorinasi merupakan disinfeksi yang paling umum digunakan. Klorin yang digunakan dapat berupa bubuk, cairan atau tablet

dapat berupa bubuk, cairan atau tablet.. BBubuk klorin biasanya berisi kalsium hipoklorit,ubuk klorin biasanya berisi kalsium hipoklorit,

sedangkan cairan klorin berisi natrium hipoklorit. Disinfeksi yang menggunakan gas klorin sedangkan cairan klorin berisi natrium hipoklorit. Disinfeksi yang menggunakan gas klorin disebut sebagai klorinasi. Sasaran klorinasi terhadap air minum adalah penghancuran disebut sebagai klorinasi. Sasaran klorinasi terhadap air minum adalah penghancuran bakteri melalui germisidal dari klorin terhadap bekteri.

bakteri melalui germisidal dari klorin terhadap bekteri.

B

Bermacamermacam--macam zat kimia seprti ozon (O3), klor (Cl2), klordioksida (ClO2), danmacam zat kimia seprti ozon (O3), klor (Cl2), klordioksida (ClO2), dan

proses fisik seperti penyin

proses fisik seperti penyin aran sinaaran sinar ultraviolet, pemanr ultraviolet, peman asan dan lasan dan lainain--lain, digunakanlain, digunakan

sebagai disinfeksi air. Dari bermacam

sebagai disinfeksi air. Dari bermacam--macam zat kimia diatas , klor adalah zat kimia yangmacam zat kimia diatas , klor adalah zat kimia yang

sering dipakai karena harganya murah dan masih mempunyai daya disinfeksi sampai sering dipakai karena harganya murah dan masih mempunyai daya disinfeksi sampai

(4)

beberapa jam setelah pe

beberapa jam setelah pembubuhannmbubuhannya yya yaitu yang disebut sebagaitu yang disebut sebagai residu klorin (Alaerts,ai residu klorin (Alaerts, 1984).

1984).

Klor berasal dari gas klor Cl2, NaOCl, Ca(OCl2) (kaporit), atau larutan HOCl (asam Klor berasal dari gas klor Cl2, NaOCl, Ca(OCl2) (kaporit), atau larutan HOCl (asam hipoklorit).

hipoklorit).BBreakpoint chlorinationreakpoint chlorination (klorinasi titik retak) adalah jumlah klor yang(klorinasi titik retak) adalah jumlah klor yang dibutuhkan sehingga, semua zat yang dapat dioksidasi teroksidasi ,amoniak hilang sebagai dibutuhkan sehingga, semua zat yang dapat dioksidasi teroksidasi ,amoniak hilang sebagai gas N2 ,masih

gas N2 ,masih ada residu ada residu klor aktif terlarut klor aktif terlarut yang konsyang konsentrasinya diangentrasinya dianggap pegap perlu untukrlu untuk pembasmi kuman

pembasmi kuman--kuman.kuman.

Klorin sering digunakan sebagai disinfektan untuk menghilangkan mikroorganisme Klorin sering digunakan sebagai disinfektan untuk menghilangkan mikroorganisme yang tidak dibutuhkan, terutama bagi air yang diperuntukkan bagi kepentingan domestik. yang tidak dibutuhkan, terutama bagi air yang diperuntukkan bagi kepentingan domestik.

B

Beberapa alasan yang menyebabkan klorin sering digunakan sebagai disinfektan adalaheberapa alasan yang menyebabkan klorin sering digunakan sebagai disinfektan adalah

sebagai berikut: sebagai berikut:

1.

1. Dapat dikemas dalam bentuk gas, larutan, dan bubuk.Dapat dikemas dalam bentuk gas, larutan, dan bubuk. 2.

2. Relatif murah.Relatif murah. 3.

3. MMemiliki daya larut yang tinggi serta dapat larut pada kadar yang tinggi (7000mg/l).emiliki daya larut yang tinggi serta dapat larut pada kadar yang tinggi (7000mg/l).

4.

4. Residu klorin dalam bentuk larutan tidak berbahaya bagi manusia, jika terdapatResidu klorin dalam bentuk larutan tidak berbahaya bagi manusia, jika terdapat dalam

dalam kadar kadar yang yang tidak tidak berlebihan.berlebihan. 5.

5. BBersifat sangat toksik bagi mikroorganisme, dengan cara menghambat aktivitasersifat sangat toksik bagi mikroorganisme, dengan cara menghambat aktivitas

metabolisme mikroorganisme tersebut. metabolisme mikroorganisme tersebut.

Proses penambahan klor dikenal dengan istilah klorinasi. Klorin yang digunakan Proses penambahan klor dikenal dengan istilah klorinasi. Klorin yang digunakan sebagai disinfektan

sebagai disinfektan adalah gas adalah gas klor yang bklor yang b erupa molekul erupa molekul klor klor (Cl2) atau k(Cl2) atau kalsiumalsium hipoklorit[Ca(OCl2)]. Namun, p

hipoklorit[Ca(OCl2)]. Namun, penambahan enambahan klor secara klor secara kurang kurang tepat akan tepat akan menimbulkanmenimbulkan bau dan rasa pahit.

bau dan rasa pahit.

Pada proses klorinasi, sebelum berperan sebagai disinfektan, klorin yang Pada proses klorinasi, sebelum berperan sebagai disinfektan, klorin yang ditambahkan

ditambahkan akan berpakan berperan seberan sebagai oksidaagai oksidator, seperti petor, seperti persamaan reaksi :rsamaan reaksi : H

H22S + 4 ClS + 4 Cl22+ 4 H+ 4 H22O  HO  H22SOSO44+ 8 HCl+ 8 HCl

Reaksi kesetimbangan sangat dipengaruhi oleh pH. Pada pH 2, klor berada dalam Reaksi kesetimbangan sangat dipengaruhi oleh pH. Pada pH 2, klor berada dalam bentuk klorin (Cl2); pada pH 2

bentuk klorin (Cl2); pada pH 2--7 , klor kebanyakan terdapat dalam bentuk HOCl;7 , klor kebanyakan terdapat dalam bentuk HOCl;

sedangkan pada pH 7,4 klor tidak hanya terdapat dalambentuk HOCl tetapi juga dalam sedangkan pada pH 7,4 klor tidak hanya terdapat dalambentuk HOCl tetapi juga dalam bentuk ion OCl

bentuk ion OCl--. Pada kadar klor kurang dari 1.000 mg/l, semua klor berada dalam bentuk. Pada kadar klor kurang dari 1.000 mg/l, semua klor berada dalam bentuk

ion klorida (Cl

(5)

Klorin akan sanga

Klorin akan sangat efektif bila pH air rendah, bila perset efektif bila pH air rendah, bila persediaan air mengadiaan air mengandung fenol,ndung fenol, penambahan klorin ke air akan mengakibatkan rasa yang kurang enak akibat penambahan klorin ke air akan mengakibatkan rasa yang kurang enak akibat pembentukan senyawa

pembentukan senyawa--senyawa klorofenol. Rasa ini dapat dihilangkan dengansenyawa klorofenol. Rasa ini dapat dihilangkan dengan

menambahkan amoniak ke air sebelum klorinasi. Campuran klorin dan amoniak menambahkan amoniak ke air sebelum klorinasi. Campuran klorin dan amoniak membentuk kloroamin, yang merupakan disinfektan yang relatif baik, walaupun tidak membentuk kloroamin, yang merupakan disinfektan yang relatif baik, walaupun tidak seselektif hipoklorit. Kloramin tidak bereaksi dengan cepat, tetapi bekerja terus untuk seselektif hipoklorit. Kloramin tidak bereaksi dengan cepat, tetapi bekerja terus untuk waktu yang

waktu yang lama. Karene lama. Karene itu, mutu diitu, mutu disinfeksinya dapsinfeksinya dapat berlanjut jat berlanjut jauh kedauh ked alam jarinalam jaringangan distribusi (Linsley, 1991).

distribusi (Linsley, 1991). Kebutuhan klorin atau

Kebutuhan klorin atau chlorine demand chlorine demand  untuk proses disinfeksi tergantung padauntuk proses disinfeksi tergantung pada beberapa faktor. Klorin adalah adalah oksidator dan akan bereaksi dengan beberapa beberapa faktor. Klorin adalah adalah oksidator dan akan bereaksi dengan beberapa komponen termasuk komponen organik pada air. Faktor yang mempengaruhi efisi komponen termasuk komponen organik pada air. Faktor yang mempengaruhi efisiensiensi disinfeksi atau kebutuhan akan klorin dipengaruhi oleh jumlah dan jenis klorin yang disinfeksi atau kebutuhan akan klorin dipengaruhi oleh jumlah dan jenis klorin yang digunakan, waktu ko

digunakan, waktu ko ntak, suhu dan jntak, suhu dan jenis serta konsentrasi mikrobenis serta konsentrasi mikrob a.a.

Kebutuhan klorin untuk air yang relatif jernih dan pada air yang mengandung Kebutuhan klorin untuk air yang relatif jernih dan pada air yang mengandung suspensi padatan yang tidak terlalu tinggi biasanya relatif kecil. Klorin akan bereaksi suspensi padatan yang tidak terlalu tinggi biasanya relatif kecil. Klorin akan bereaksi dengan berbagai jenis komponen yang ada pada air dan komponen

dengan berbagai jenis komponen yang ada pada air dan komponen--komponen tersebutkomponen tersebut

akan berkompetisi dalam penggunaan klorin sebagai bahan untuk disinfeksi. Sehingga akan berkompetisi dalam penggunaan klorin sebagai bahan untuk disinfeksi. Sehingga pada air yang relatif kotor, sebagian besar akan bereaksi dengan komponen yang ada dan pada air yang relatif kotor, sebagian besar akan bereaksi dengan komponen yang ada dan hanya sebagian k

hanya sebagian kecil saja yang ecil saja yang bertindak sebagbertindak sebagai disinfektan.ai disinfektan.

Residu klorin juga merupakan hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan klorin Residu klorin juga merupakan hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan klorin karena kemampu

karena kemampu annya sebagannya sebag ai agen pai agen penginaktivasi enzim menginaktivasi enzim mikroba sikroba setelah zat tersebutetelah zat tersebut masuk kedalam sel mikroba. Klorin dapat bertindak sebagai disinfektan baik dalam bentuk masuk kedalam sel mikroba. Klorin dapat bertindak sebagai disinfektan baik dalam bentuk klorin bebas maupun klorin terikat pada suatu larutan dapat dijumpai dalam bentuk asam klorin bebas maupun klorin terikat pada suatu larutan dapat dijumpai dalam bentuk asam hipoklorit atau ion hipoklorit. Klorin dalam bentuk klorin bebas dan asam hipoklorit hipoklorit atau ion hipoklorit. Klorin dalam bentuk klorin bebas dan asam hipoklorit merupakan ben

merupakan bentuk persenyawatuk persenyawaan yaan yang baik ung baik untuk tujuan dntuk tujuan disinfeksi.isinfeksi.

Penentuan Kadar Klorin Penentuan Kadar Klorin

Untuk setiap unsur klor aktif seperti klor tersedia bebas dan klor tersedia terikat Untuk setiap unsur klor aktif seperti klor tersedia bebas dan klor tersedia terikat memiliki analisa

memiliki analisa--analisa khusus. Namun, untuk analisa di laboratorium biasanya hanyaanalisa khusus. Namun, untuk analisa di laboratorium biasanya hanya

klor aktif (residu) yang ditentukan melalui suatu analisa. Klor aktif dapat dianalisa melalui klor aktif (residu) yang ditentukan melalui suatu analisa. Klor aktif dapat dianalisa melalui titrasi iodometri ataupun melalui metode kolorimetri dengan menggunakan DPD (Dietil titrasi iodometri ataupun melalui metode kolorimetri dengan menggunakan DPD (Dietil--pp

--fenilendiamin). Analisa iodome

(6)

Adapun prinsip kerja dari analisa dengan menggunakan DPD adalah;

Adapun prinsip kerja dari analisa dengan menggunakan DPD adalah; BBila N,Nila N,N--dietildietil

--p

p--fenilendiamin (DPD) sebagai indikator dibubuhkan pada suatu larutan yangfenilendiamin (DPD) sebagai indikator dibubuhkan pada suatu larutan yang

mengandung sisa klor aktif, reaksi ter

mengandung sisa klor aktif, reaksi terjadi seketikajadi seketika dan warna larutan menjadi merah.dan warna larutan menjadi merah. Sebagai pereaksi digunakan iodida (KI) yang akan memisahkan klor tersedia bebas, Sebagai pereaksi digunakan iodida (KI) yang akan memisahkan klor tersedia bebas, monokloramin dan dikloramin, tergantung dari konsentrasi iodida yang dibubuhkan. monokloramin dan dikloramin, tergantung dari konsentrasi iodida yang dibubuhkan. Reaksi ini

Reaksi ini membebaskan iodin membebaskan iodin I2 yang menI2 yang mengoksidasi indigoksidasi indikator kator DPD dan memberi DPD dan memberi warnawarna yang lebih merah pada larutan bila konsentrasi pereaksi ditambah. Untuk mengetahui yang lebih merah pada larutan bila konsentrasi pereaksi ditambah. Untuk mengetahui   jumlah klor bebas dan klor terikat maka larutan dititrasi dengan larutan FAS (Ferro   jumlah klor bebas dan klor terikat maka larutan dititrasi dengan larutan FAS (Ferro

Amonium Sulfat) sampai

Amonium Sulfat) sampai warna merah hiwarna merah hilang. pH larutlang. pH larutan harus an harus antara 6,2 sampai 6,5.antara 6,2 sampai 6,5. Pemeriksaan klorin dalam air dengan metode DPD dianalisa dengan menggunakan Pemeriksaan klorin dalam air dengan metode DPD dianalisa dengan menggunakan alat Komparator. Yaitu berdasarkan pembandingan warna yang dihasilkan oleh zat dalam alat Komparator. Yaitu berdasarkan pembandingan warna yang dihasilkan oleh zat dalam kuantitas yang

kuantitas yang tidak diketahui dtidak diketahui d engan engan warna yang warna yang sama yang sama yang dihasilkan oldihasilkan oleh kuaneh kuantitastitas yang diketa

yang diketahui dari zat yang akan ditehui dari zat yang akan ditetapkan, dtapkan, dimanaimana kadar klorkadar klorin akan dibacain akan dibaca berdasarkan w

berdasarkan warna yang darna yang dibentuk oibentuk oleh pereaksi leh pereaksi DPD (DPD (VVogel, 1994).ogel, 1994).

Kolorimetri Kolorimetri

Kolorimetri merupakan cara yang didasarkan pada pengukuran fraksi cahaya yang Kolorimetri merupakan cara yang didasarkan pada pengukuran fraksi cahaya yang diserap analat. Prinsipnya: seberkas sinar dilewatkan pada analat, setelah melewati analat diserap analat. Prinsipnya: seberkas sinar dilewatkan pada analat, setelah melewati analat intensitas cahaya berkurang sebanding dengan banyaknya molekul analat yang menyerap intensitas cahaya berkurang sebanding dengan banyaknya molekul analat yang menyerap cahaya itu. Intensitas cahaya sebelum dan sesudah melewati bahan diukur dan dari situ cahaya itu. Intensitas cahaya sebelum dan sesudah melewati bahan diukur dan dari situ dapat ditentukan jumlah bahan yang bersangkutan.

dapat ditentukan jumlah bahan yang bersangkutan.

Kolorimetri berarti pengukuran warna, yang berarti bahwa dalam kolorimeter, sinar Kolorimetri berarti pengukuran warna, yang berarti bahwa dalam kolorimeter, sinar yang digunakan adalah sinar daerah tampak

yang digunakan adalah sinar daerah tampak (v (v isible spectrum)isible spectrum), sebaliknya,, sebaliknya, spektrofotometri tidak

spektrofotometri tidak terbatas pterbatas pada penguada pengunaan sinnaan sinar dalam ar dalam daedaerah tampak, rah tampak, tetapitetapi dapat juga sinar U

dapat juga sinar UVV dan sinar Idan sinar IMM.. MMaka timbul istilahaka timbul istilah--istilah spektrofotometri Uistilah spektrofotometri UVV,,

spektrofotometri tampa

spektrofotometri tampak, dan spk, dan spektektrofotometri Irofotometri IMM(Harjadi, 1990).(Harjadi, 1990). V

Variasi warna suatu sistem berubah dengan berubahnya konsentrasi suatuariasi warna suatu sistem berubah dengan berubahnya konsentrasi suatu

komponen, membentuk dasar apa yang lazim disebut analisis kolorimetrik oleh ahli kimia. komponen, membentuk dasar apa yang lazim disebut analisis kolorimetrik oleh ahli kimia. Warna tersebuat biasanya disebabkan oleh pembentukan suatu senyawa berwarna Warna tersebuat biasanya disebabkan oleh pembentukan suatu senyawa berwarna dengan ditambahkannya reagensia yang tepat, atau warna itu dapat melekat dalam dengan ditambahkannya reagensia yang tepat, atau warna itu dapat melekat dalam penyusun yang dii

(7)

Kolorimetri dikaitkan dengan penetapan konsentrasi suatu zat dengan mengukur Kolorimetri dikaitkan dengan penetapan konsentrasi suatu zat dengan mengukur absorbsi relatif caha

absorbsi relatif caha ya sehubungya sehubungan dengan dengan konan konsentrasi tertentu zsentrasi tertentu zat tersebut.at tersebut.

Dalam kolorimetri visual, cahaya putih alamiah ataupun buatan umumnya Dalam kolorimetri visual, cahaya putih alamiah ataupun buatan umumnya digunakan sebagai sumber cahaya, dan penetapan biasanya dilakukan dengan suatu digunakan sebagai sumber cahaya, dan penetapan biasanya dilakukan dengan suatu instrumen sederhana yang disebut kolorimeter atau pembanding

instrumen sederhana yang disebut kolorimeter atau pembanding( ( comparator)comparator) warna.warna.

B

Bila mata digantikan oleh sel fotolistrik, instrumen itu disebut kolorimetri fotolistrik. Alatila mata digantikan oleh sel fotolistrik, instrumen itu disebut kolorimetri fotolistrik. Alat

kedua ini biasanya digunakan dengan cahaya putih melalui filter

kedua ini biasanya digunakan dengan cahaya putih melalui filter--filter, yakni bahanfilter, yakni bahan

terbuat dari lempengan berwana terbuat dari kaca, gelatin, dan sebagainya , yang terbuat dari lempengan berwana terbuat dari kaca, gelatin, dan sebagainya , yang meneruskan hanya daerah spektral terbatas.

meneruskan hanya daerah spektral terbatas.

6

6

.. PROSEDUR PERCOBAAN

PROSEDUR PERCOBAAN

6

6.1.1 Penentuan kadar klorin free dengan reagen bubukPenentuan kadar klorin free dengan reagen bubuk

-- MMengisi vial bersih dengan 10 mL air sampel (bayclean dan PDAengisi vial bersih dengan 10 mL air sampel (bayclean dan PDAMM) lalu) lalu

menutupnya dengan erat menutupnya dengan erat

-- MMeletakkan vial di temeletakkan vial di tempat sampel pada alat pat sampel pada alat dengan posisi dengan posisi bertemubertemu -- MMenekan tombol ZEROenekan tombol ZERO

-- MMengangkat vial dari tempat sampelengangkat vial dari tempat sampel

-- MMenambahkan enambahkan satu bungkus bubsatu bungkus bub uk reageuk reagen klorin bebn klorin bebas ke vial yang berisias ke vial yang berisi

sampel air sampel air

-- MMenutup vial, menggoyangkan vial beberapa kali untuk mencampur isi vialenutup vial, menggoyangkan vial beberapa kali untuk mencampur isi vial

(±20 detik) (±20 detik)

-- MMeletakkan vial di tempat sampel dengan posisi bertemueletakkan vial di tempat sampel dengan posisi bertemu -- MMenekan tombol read /enterenekan tombol read /enter

-- MMembaca pembacaan dalam mg/L klorin bebasembaca pembacaan dalam mg/L klorin bebas

6

6.2.2 Penentuan kadar klorin total dengan reagen bubukPenentuan kadar klorin total dengan reagen bubuk

-- MMengisi vial bersih dengan 10 mL air sampel (bayclean dan PDAengisi vial bersih dengan 10 mL air sampel (bayclean dan PDAMM) lalu) lalu

menutupnya dengan erat menutupnya dengan erat

-- MMeletakkan vial di temeletakkan vial di tempat sampel pada alat pat sampel pada alat dengan posisi dengan posisi bertemubertemu -- MMenekan tombol ZEROenekan tombol ZERO

(8)

-- MMenambahkan satu bungkus bubuk reagen klorin bebas ke vial yang berisienambahkan satu bungkus bubuk reagen klorin bebas ke vial yang berisi

sampel air sampel air

-- MMenutup vial, menggoyangkan vial beberapa kali untuk mencampur isi vialenutup vial, menggoyangkan vial beberapa kali untuk mencampur isi vial

(±20 detik) (±20 detik)

-- MMeletakkan vial di tempat sampel dengan posisi bertemueletakkan vial di tempat sampel dengan posisi bertemu -- MMenekan tombol read /enterenekan tombol read /enter

-- MMembaca pembacaan dalam mg/L klorin bebasembaca pembacaan dalam mg/L klorin bebas

7

7

.. DATA PENGAMATAN

DATA PENGAMATAN

NO. Sampel

NO. Sampel Kadar klorin freeKadar klorin free (ppm) (ppm)

Kadar klorin total Kadar klorin total

(ppm) (ppm) 1. 1. BBayclean ayclean 0.08 0.08 0.140.14 2. PDA 2. PDAMM 0.08 0.08 0.200.20

8.

8. ANALISA PERCOBAAN

ANALISA PERCOBAAN

Dari percobaan klorin yang telah dilakukan dengan menggunakan dua sample, Dari percobaan klorin yang telah dilakukan dengan menggunakan dua sample,yaituyaitu air PA

air PAMMdan bayclean, dapat dilihat ada perbedaan pengukuran nilai antara chlorine freedan bayclean, dapat dilihat ada perbedaan pengukuran nilai antara chlorine free

dan chlorine total. Sebelum sampel ditambahkan dengan bubuk chlorine free dan dan chlorine total. Sebelum sampel ditambahkan dengan bubuk chlorine free dan chlorine total, letakkan terlebih dahulu sampel yang akan dianalisa tanpa ditambahka chlorine total, letakkan terlebih dahulu sampel yang akan dianalisa tanpa ditambahkann bubuk chlorine free ataupun bubuk chlorine total. Hal ini bertujuan agar didapatkan nilai bubuk chlorine free ataupun bubuk chlorine total. Hal ini bertujuan agar didapatkan nilai zero yang sesuai untuk sampel yang akan dianalisa sehingga tidak terjadi kesalahan zero yang sesuai untuk sampel yang akan dianalisa sehingga tidak terjadi kesalahan pembacan nilai

pembacan nilai pada pengupada pengukuran chlokuran chlorine dalam samprine dalam sampel tersebut. Setelah iel tersebut. Setelah i tu, tambatu, tambahkanhkan bubuk chlorine free ke dalam sampel tersebut lalu kocok vial yang berisi larutan tersebut bubuk chlorine free ke dalam sampel tersebut lalu kocok vial yang berisi larutan tersebut hingga larutan tersebu

hingga larutan tersebut bet berubah warnrubah warna menjadi merah muda.a menjadi merah muda.

Semakin pekat warna merah muda pada larutan tersebut berarti semakin banyak Semakin pekat warna merah muda pada larutan tersebut berarti semakin banyak chlorine yang terkand

chlorine yang terkand ung daung dalam sampel tersebut. Kemudian letaklam sampel tersebut. Kemudian letakkan vial tersebut ke alatkan vial tersebut ke alat colorimeter dan diukur kandungan chlorine free pada sampel tersebut.

colorimeter dan diukur kandungan chlorine free pada sampel tersebut. BBegitu juga padaegitu juga pada

chlorine total. Pada sampel bayclean yang dilarutkan didapatkan nilai chlorine free pada chlorine total. Pada sampel bayclean yang dilarutkan didapatkan nilai chlorine free pada sampel tersebut yaitu 0,08 ppm, sedangakan jumlah chlorine totalnya yaitu 0,14 ppm. sampel tersebut yaitu 0,08 ppm, sedangakan jumlah chlorine totalnya yaitu 0,14 ppm. Pada sampel air PA

(9)

Klor aktif dapat dianalisa melalui titrasi iodometri ataupun melal

Klor aktif dapat dianalisa melalui titrasi iodometri ataupun melalui metodeui metode kolorimetri dengan menggunakan DPD (Dietil

kolorimetri dengan menggunakan DPD (Dietil--pp--fenilendiamin). Analisa iodometris lebihfenilendiamin). Analisa iodometris lebih

sederhana dan murah tetapi tidak sepeka DPD. sederhana dan murah tetapi tidak sepeka DPD.

Adapun prinsip kerja dari analisa dengan menggunakan DPD adalah;

Adapun prinsip kerja dari analisa dengan menggunakan DPD adalah; BBila N,Nila N,N--dietildietil

--p

p--fenilendiamin (DPD) sebagai indikator dibubuhkan pada suatu larutan yangfenilendiamin (DPD) sebagai indikator dibubuhkan pada suatu larutan yang

mengandung sisa klor aktif, reaksi terjadi seketika dan warna larutan menjadi merah. mengandung sisa klor aktif, reaksi terjadi seketika dan warna larutan menjadi merah. Sebagai pereaksi digunakan iodida (KI) yang akan memisahkan klor tersedia bebas, Sebagai pereaksi digunakan iodida (KI) yang akan memisahkan klor tersedia bebas, monokloramin d

monokloramin dan dikloramin, tergan dikloramin, terg antung dari antung dari konkonsentrasi iodida sentrasi iodida yang dibubyang dibubuhkan.uhkan. Reaksi ini membebaskan iodin I2 yang mengoksidasi indikator DPD dan memberi warna Reaksi ini membebaskan iodin I2 yang mengoksidasi indikator DPD dan memberi warna yang lebih merah pada larutan bila konsentrasi pereaksi ditambah. Untuk mengetahui yang lebih merah pada larutan bila konsentrasi pereaksi ditambah. Untuk mengetahui   jumlah klor bebas d

  jumlah klor bebas d an klor terikat maka lan klor terikat maka l arutan dititrasi arutan dititrasi dengan larutan dengan larutan FAS (FerroFAS (Ferro Amonium Sulfat) sampai warna merah hilang. pH larutan harus antara 6,2 sampai 6,5 . Amonium Sulfat) sampai warna merah hilang. pH larutan harus antara 6,2 sampai 6,5 .

Pemeriksaan klorin dalam air dengan metode DPD dianalisa dengan menggunakan Pemeriksaan klorin dalam air dengan metode DPD dianalisa dengan menggunakan alat Komparator. Yaitu berdasarkan pembandingan warna yang dihasilkanoleh zat dalam alat Komparator. Yaitu berdasarkan pembandingan warna yang dihasilkanoleh zat dalam kuantitas yang tidak diketahui dengan warna yang sama yang dihasilkan oleh kuantitas kuantitas yang tidak diketahui dengan warna yang sama yang dihasilkan oleh kuantitas yang diketahui dari zat yang akan ditetapkan, dimana kadar klorin akan dibaca yang diketahui dari zat yang akan ditetapkan, dimana kadar klorin akan dibaca berdasarkan warna yang dibentuk oleh pereaksi DPD

berdasarkan warna yang dibentuk oleh pereaksi DPD..

9

9

.. KESIMPULAN

KESIMPULAN

Dari data yang telah didapatkan , dapat dianalisa bahwa : Dari data yang telah didapatkan , dapat dianalisa bahwa :

1.

1. Penentuan Penentuan klorin klorin dalam dalam suatu suatu sampel sampel dapat dapat dilakukan dilakukan menggunamenggunakan kan alatalat kolorimetri yang

kolorimetri yang menggunakan prinsip berdasarkan menggunakan prinsip berdasarkan warna yang warna yang terbentuk setelahterbentuk setelah penambahan serbuk DPD.

penambahan serbuk DPD. 2.

2. Semakin pekat warna yangSemakin pekat warna yang terbentuk maka semakin besar pula terbentuk maka semakin besar pula kadar klorin yangkadar klorin yang terdapat dalam sampel tersebut.

terdapat dalam sampel tersebut. 3.

3. Dissolved Dissolved oxygen oxygen adalah kaadalah kadar dar oksigen teroksigen terlarut larut dalam dalam suatu suatu larutan.larutan. Oksigen t

Oksigen terlarut erlarut dapat di dapat di ukur menggunakan ukur menggunakan alat alat LTtlutron LTtlutron YK YK 22DO.22DO. 4.

4. Pada penguPada pengu kuran DO dengan kuran DO dengan dapadapat disimpulkan bahwa t disimpulkan bahwa semakin lama tersebutsemakin lama tersebut berkontak dengan

berkontak dengan udara maka udara maka kadar kadar oksigen nya oksigen nya semakin semakin meningkat karenameningkat karena oksigen terlarut d

(10)

GAMBAR ALAT

GAMBAR ALAT

(11)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

http://aimyaya.com/ii/klorin-pada-air.php

Gambar

GAMBAR ALATGAMBAR ALAT

Referensi

Dokumen terkait

Latar Belakang www.themegallery.com PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN PENUTUP

Dehidrasi yang dilakukan yaitu dengan cara adsorbsi menggunakan molecular sieve 3A, silica gel, dan kombinasi dari molecular sieve 3A + silica gel. Dari percobaan adsorbsi dari

Faktor pendukung peran serta masyarakat dalam implementasi MBS di SDN Pandanwangi 1 Malang dan SDI As Salam Malang meliputi kontribusi wali murid berpartisipasi dalam program

Pola asupan yang biasa didapat pada bayi dengan ADB karena nutrisi pada negara maju adalah kelebihan konsumsi dari susu sapi (rendah kandungan zat besi, kehilangan

Juga sesudah ternyata bahwa wilayah-wilayah jajahan Belanda seperti Acheh- Sumatra, Sulawesi, Republik Maluku Selatan, Papua, Kalimantan, Pasundan, dls, yang

Adanya organ pencernaan fermentatif bagi ruminansia memiliki beberapa keuntungan (Sutardi, 1980), yaitu: 1) dapat mencerna bahan makanan dengan serat kasar yang tinggi, sehingga

08 02 01 02 003, Mahasiswa Program Studi Muamalah Jurusan Syari’ah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Qaimuddin Kendari, telah diuji dan dipertahankan dalam ujian

Langkah 1 yaitu memahami masalah, siswa menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari masalah yang diberikan sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1. Langkah 2 yaitu