• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KOPERASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH KOPERASI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

uni

unik k karkarenena a kopkopererasasi i yayang ng pepernrnah ah lalahihir r dadan n tetelalah h tutumbmbuh uh sesecacara ra alalamami i di di jajamamann  penja

 penjajahan, kemudian jahan, kemudian setelsetelah ah kemerkemerdekaan diperbahardekaan diperbaharui ui dan diberikan kedudukan dan diberikan kedudukan yangyang sangat tinggi dalam penjelasan undang-undang dasar. Dan atas dasar itulah kemudian sangat tinggi dalam penjelasan undang-undang dasar. Dan atas dasar itulah kemudian melahirkan berbagai penafsiran bagaimana harus mengembangkan koperasi. Paling tidak  melahirkan berbagai penafsiran bagaimana harus mengembangkan koperasi. Paling tidak  deng

dengan an dasdasar ar yanyang g kuakuat t tertersebsebut ut sejsejaraarah h perperkemkembangbangan an kopkoperaerasi si di di IndIndoneonesia sia teltelahah men

mencatcatat at tigtiga a polpola a pengpengembembangangan an kopekoperasrasi. i. SecSecara ara khukhusus sus pempemerierintantah h memmemeraerankannkan fungsi “regula

fungsi “regulatorytory” ” dan dan “devel“developmentopment” ” secarsecara a sekalsekaligus igus (Sha(Shankar nkar 2002). Ciri 2002). Ciri utamautama  perkembangan koperasi di Indonesia adalah dengan pola penitipan kepada program yaitu  perkembangan koperasi di Indonesia adalah dengan pola penitipan kepada program yaitu : (i) Program pembangunan secara sektoral seperti koperasi pertanian, koperasi desa, : (i) Program pembangunan secara sektoral seperti koperasi pertanian, koperasi desa, KUD; (ii) Lembaga-lembaga pemerintah dalam koperasi pegawai negeri dan koperasi KUD; (ii) Lembaga-lembaga pemerintah dalam koperasi pegawai negeri dan koperasi fungsional lainnya; dan (iii) Perusahaan baik milik negara maupun swasta dalam koperasi fungsional lainnya; dan (iii) Perusahaan baik milik negara maupun swasta dalam koperasi karyawan. Sebagai akibatnya prakarsa masyarakat luas kurang berkembang dan kalu ada karyawan. Sebagai akibatnya prakarsa masyarakat luas kurang berkembang dan kalu ada tidak diberikan tempat semestinya.

tidak diberikan tempat semestinya.

Selama ini “koperasi” dikembangkan dengan dukungan pemerintah dengan basis Selama ini “koperasi” dikembangkan dengan dukungan pemerintah dengan basis sektor-sektor primer dan distribusi yang memberikan lapangan kerja XE "lapangan kerja" sektor-sektor primer dan distribusi yang memberikan lapangan kerja XE "lapangan kerja" ter

terbesbesar ar bagbagi i pendpenduduk uduk IndIndoneonesiasia. . SebSebagai agai contcontoh oh sebsebagiagian an besbesar ar KUD KUD XE XE "KU"KUD"D" sebagai koperasi program XE "program" di sektor pertanian didukung dengan program sebagai koperasi program XE "program" di sektor pertanian didukung dengan program   pem

  pembangbangunaunan n XE XE "pe"pembambangunngunan" an" untuntuk uk memmembangbangun un KUDKUD. . DisDisisi isi lailain n pempemerierintantahh me

memamanfnfaataatkakan n KUKUD D ununtutuk k memendndukukung ung prprogograram m pempembabangungunanan n perpertataninian an untuntuk uk  swasembada beras seperti yang selama PJP I, menjadi ciri yang menonjol dalam politik  swasembada beras seperti yang selama PJP I, menjadi ciri yang menonjol dalam politik  XE

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(3)

melanjutkan program yang kurang berhasil ditangani langsung oleh pemerintah bahkan melanjutkan program yang kurang berhasil ditangani langsung oleh pemerintah bahkan  bank pemerintah, seperti penyaluran kredit BIMAS menjadi KUT, pola pengadaan beras  bank pemerintah, seperti penyaluran kredit BIMAS menjadi KUT, pola pengadaan beras   pem

  pemerierintantah, h, TRI TRI dan dan lailain-ln-lain ain samsampai pai padpada a pencpenciptiptaan aan monmonopolopoli i barbaru u (ce(cengkngkeh)eh).. Sehingga nasib koperasi harus memikul beban kegagalan program, sementara koperasi Sehingga nasib koperasi harus memikul beban kegagalan program, sementara koperasi yang

yang berswberswadaya praktis tersisiadaya praktis tersisihkan hkan dari perhatian berbagai dari perhatian berbagai kalangkalangan an termatermasuk suk parapara   pe

  peneneliliti ti dan dan memedidia a mamasasa. . DaDalalam m panpandadangangan n penpengagamamatatan n ininteternrnasasioional nal InIndodonesnesiaia mengikuti lazimnya pemerintah di Asia yang melibatkan koperasi secara terbatas seperti mengikuti lazimnya pemerintah di Asia yang melibatkan koperasi secara terbatas seperti di sektor pertanian (Sharma, 1992).

di sektor pertanian (Sharma, 1992).   N

  Namamun un uniuniknknyaya, , teternrnyayata ta kopkopererasasi i InIndodonesnesia ia seselalama ma sesetetengangah h abaabad d lelebibihh kemerd

kemerdekaannyekaannya, a, tidak menunjukkan tidak menunjukkan perkemperkembangan bangan yang yang menggemenggembiarmbiarkan. kan. KoperaKoperasisi tid

tidak ak tamtampak pak di di perpermukmukaan aan sebsebagai “banguagai “bangun n perperusausahaanhaan” ” yanyang g kokkokoh oh dan dan mammampupu sebagai landasan (fundamental) perekonomian, serta dalam sistem ekonomi Indonesia, sebagai landasan (fundamental) perekonomian, serta dalam sistem ekonomi Indonesia, koperas

koperasi i beradaberadapada pada sisi marjinsisi marjinal. al. Dalam usaha Dalam usaha pemulpemulihan krisis ekonomi ihan krisis ekonomi IndonesIndonesiaia dewasa ini,

dewasa ini, sesunsesungguhnya koperasi mendapatkan peluang gguhnya koperasi mendapatkan peluang (oppor(opportunittunity) y) untuk tampiluntuk tampil lebih eksis. Krisis nilai tukar dan kemudian membawa krisis hutang luar negeri, telah lebih eksis. Krisis nilai tukar dan kemudian membawa krisis hutang luar negeri, telah membuka mata semua pemerhati ekonomi bahwa fundamental ekonomi yang semula membuka mata semua pemerhati ekonomi bahwa fundamental ekonomi yang semula diy

diyakiakini ni keskesahiahihannhannya, ya, terternyanyata ta hanchancur ur leblebur. ur. KarKarena ena masmasih ih kurkurangnangnya ya pempemahamahamanan tentang perkoperasian dan gerakan koperasi di Indonesia, maka makalah ini disusun. tentang perkoperasian dan gerakan koperasi di Indonesia, maka makalah ini disusun. 1.2 Rumusan Masalah

1.2 Rumusan Masalah

Ko

Kopeperarasi si ssebebagagai ai ssalalah ah ssatatu u babadadan n ususahaha a yyanang g beberrkekecicimmpupung ng dadalalamm  perekonomian Indonesia. Jadi sudah sewajarnya kita sebagai generasi muda mengetahui  perekonomian Indonesia. Jadi sudah sewajarnya kita sebagai generasi muda mengetahui

hal-hal yang berkaitan dengan koperasi tersebut. hal-hal yang berkaitan dengan koperasi tersebut. 1.3Tujuan Penulisan

1.3Tujuan Penulisan

1.

(4)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(5)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Koperasi 2.1 Pengertian Koperasi

Koperasi berasal dari kata-kata latin : Cum yang berarti “dengan” dan operasi Koperasi berasal dari kata-kata latin : Cum yang berarti “dengan” dan operasi yan

yang g berberartarti i “be“bekerkerja”ja”. . DarDari i dua dua katkata a tertersebsebut ut dipdiperoeroleh leh artarti i secsecara ara umuumum m “be“bekerkerjaja dengan orang-orang lain, atau kerja bersama-sama orang-orang lain untuk suatu tujuan dengan orang-orang lain, atau kerja bersama-sama orang-orang lain untuk suatu tujuan atau hasil tertentu.”

atau hasil tertentu.” Ko

Kopeperarasi si InIndodonenesisia a beberdrdasasararkakan n UU UU popokokok k peperkrkopopererasasiaian n nono.1.12 2 tatahuhunn 1967

1967“.P“.Pemaemanfanfaatan atan kekakekayaayaan n alaalam m tertersebsebut ut oleoleh h rakrakyat yat IndIndonesonesia ia disdiseleelengganggarakrakanan dengan susunan ekonomi atas asas kekeluargaan dan kegotongroyongan.”

dengan susunan ekonomi atas asas kekeluargaan dan kegotongroyongan.” 2.1.1 Jenis Koperasi

2.1.1 Jenis Koperasi

1.

1. KopKopererasasi i SoSosisialal, , yayaititu u kopkopererasasi i yayang dilng dilakakukukan berdan berdasasar tolar tolong menong menololonong g baibaik k ununtutuk k  kepentingan umum.

kepentingan umum. 2

2.. KoKoppeerraassi Ei Ekkoonnoommii, y, yaaiittu ku kooppeerraassi yi yaanng bg beerrttuujjuuaan un unnttuuk mk meemmeennuuhhii kebutuhan barang dan jasa.

kebutuhan barang dan jasa.

2.2 Hal-hal yang berkaitan dengan koperasi 2.2 Hal-hal yang berkaitan dengan koperasi

2.2.1 Landasan Hukum Koperasi 2.2.1 Landasan Hukum Koperasi 1.

1. UUUUD 1D 194945 5 papasasal l 3333 2.

2. UU UU NoNo.1.12 t2 tahahun un 19196767 3.

(6)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(7)

2.2.2

2.2.2 Asas Asas KoperasiKoperasi 1.

1. AsAsas as DeDemomokrkrasasi Ei Ekokonomnomii 2.

2. AsAsas as KeKekekeluluarargagaanan 3.

3. AsAsas as KeKebebersrsamamaaaann 4.

4. AsAsas as KeKeadadililan an SoSosisialal 2.2.3

2.2.3 Fungsi Fungsi Koperasi.Koperasi.

Fungsi koperasi dalam pasal 4 UU no.12 tahun 1967 : Fungsi koperasi dalam pasal 4 UU no.12 tahun 1967 : 1.

1. Alat Alat perjuaperjuangan ekongan ekonomi unomi untuk mntuk memperempertinggi tinggi kesejakesejahteraahteraan rakyn rakyatat 2.

2. AlaAlat pent pendemdemokrokrasiasian ekan ekonomonomi Nasi Nasionionalal 3.

3. Sebagai salah satu urat nadi perokonomian bangsa IndonesiaSebagai salah satu urat nadi perokonomian bangsa Indonesia 4.

4. Alat pembina insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan ekonomi bangsaAlat pembina insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa Indonesia serta bersatu dalam mengatur tata laksana perokonomian rakyat.

Indonesia serta bersatu dalam mengatur tata laksana perokonomian rakyat. 2.2.4

2.2.4 Sejarah Sejarah Perkembangan Perkembangan KoperasiKoperasi

Koperasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perekonomian Indonesia. Koperasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perekonomian Indonesia. Karena tujuannya yang mengutamakan kesejahteraan anggotanya di atas

Karena tujuannya yang mengutamakan kesejahteraan anggotanya di atas

 pencarian keuntungan. Koperasi terus dikembangkan hingga sekarang. Kebijakan  pencarian keuntungan. Koperasi terus dikembangkan hingga sekarang. Kebijakan

ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang menyatakan bahwa ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang menyatakan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas a

“Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas a sas kekeluargaan”.sas kekeluargaan”. Satu-satunya bentuk usaha yang sesuai dengan pasal ini adalah koperasi.

Satu-satunya bentuk usaha yang sesuai dengan pasal ini adalah koperasi.

Gerakan koperasi di Indonesia dimulai dengan lahirnya “Bank Pertolongan & Gerakan koperasi di Indonesia dimulai dengan lahirnya “Bank Pertolongan & Tabungan” yang didirikan pada tahun 1896 oleh Raden Aria Wira Atmaya di Tabungan” yang didirikan pada tahun 1896 oleh Raden Aria Wira Atmaya di Ka

(8)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(9)

Kemudian, melalui perjuangan yang cukup panjang pada tahun 1927 keluar  Kemudian, melalui perjuangan yang cukup panjang pada tahun 1927 keluar    pe

  peratraturauran n tententantang g “Pe“Perkurkumpumpulan lan KopKoperaerasi si BumBumi i PuPutertera” a” No. No. 91 91 tahtahun un 1921927.7. Melalui peraturan tersebut maka izin mendirikan koperasi di perlonggar. Kongres Melalui peraturan tersebut maka izin mendirikan koperasi di perlonggar. Kongres koperasi 1 diselenggarakan atas dorongan Bung Hatta pada tanggal 12 Juli 1947 koperasi 1 diselenggarakan atas dorongan Bung Hatta pada tanggal 12 Juli 1947 di tasikmalaya.

di tasikmalaya.

Keputusan penting dalam kongres 1 antara lain: Keputusan penting dalam kongres 1 antara lain:

a.

a. Mendirikan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat (SOKRI) yang berkedudukan diMendirikan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat (SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya.

Tasikmalaya.  b.

 b. Mengajukan berdirinya “Koperasi Desa” dalam rangka mengatur perekonomianMengajukan berdirinya “Koperasi Desa” dalam rangka mengatur perekonomian  pedesaan.

 pedesaan. c.

c. Menetapkan tanggal 12 Juli sebagai hari koperasi.Menetapkan tanggal 12 Juli sebagai hari koperasi.

Pada bulan Juli 1953 diadakan kongres koperasi ke II di Bandung keputusan penting Pada bulan Juli 1953 diadakan kongres koperasi ke II di Bandung keputusan penting dalam kongres tersebut adalah :

dalam kongres tersebut adalah : a.

a. MenganMengangkat gkat Bung Bung Hatta Hatta sebagasebagai Bi Bapak apak KoperaKoperasi si IndoneIndonesia.sia.  b.

 b. SOKRI SOKRI di ubdi ubah mah menjadi enjadi Dewan Dewan KoperaKoperasi si IndoneIndonesia.sia.

Pada bulan September 1956 diadakan Kongres Koperasi ke III di Jakarta keputusan Pada bulan September 1956 diadakan Kongres Koperasi ke III di Jakarta keputusan  penting yang dihasilkan dalam kongres tersebut antara lain:

 penting yang dihasilkan dalam kongres tersebut antara lain: a.

a. PenPenyemyempurpurnaan Ornaan Organiganisassasi Gerai Gerakan Koekan Koepraprasi.si.  b.

 b. MenghiMenghimpun mpun bahan bahan untuk untuk undang-undang-undang undang perkopperkoperasierasian.an.

Undang-undang perkoperasian yang pakai hingga saat ini adalah UU Perkoperasian No. Undang-undang perkoperasian yang pakai hingga saat ini adalah UU Perkoperasian No. 25 tahun 1992.

(10)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(11)

2.

2. KoperaKoperasi dapsi dapat melat melakukan beakukan berbagai rbagai usaha usaha diberbdiberbagai biagai bidang kehdang kehidupan eidupan ekonomikonomi rakyat.

rakyat. 3.

3. SiSisa sa HaHasisil l UsUsahaha a (S(SHUHU) ) yayang ng didihahasisilklkan an kokopeperarasi si didibabagigikakan n kepkepadada a ananggoggotata sebanding dengan jasa usaha masing-masing anggota.

sebanding dengan jasa usaha masing-masing anggota. 4.

4. MemMembantbantu memu membuka buka laplapangaangan pekn pekerjerjaan.aan. 5.

5. MendapMendapat keseat kesempatampatan usaha n usaha yang syang seluaseluas-luas-luasnya danya dari pemri pemerinterintah.ah. 6.

6. MendapMendapat bimbat bimbingan daingan dari pemeri pemerintrintah dalam rah dalam rngka menngka mengembangembangkan kopergkan koperasi.asi. 2.2.6 Kelemahan Koperasi

2.2.6 Kelemahan Koperasi 1.

1. UmumnUmumnya, terya, terdapat kedapat keterbatterbatasan Sumasan Sumber Dayber Daya Manusa Manusia, baiia, baik pengurk pengurus maupus maupunun anggota terhadap pengetahuan tentang perkoperasian.

anggota terhadap pengetahuan tentang perkoperasian. 2.

2. Tidak sTidak semua angemua anggota kopgota koperasi erasi berperberperan aktian aktif dalam f dalam pengempengembangan kopbangan koperasierasi.. 3.

3. KoperaKoperasi idesi identik denntik dengan usagan usaha kecil ha kecil sehinsehingga suligga sulit untuk t untuk bersaibersaing dengan bng dengan badanadan usaha lain.

usaha lain. 4.

4. Modal kopModal koperasi rerasi relatielatif terbatf terbatas atau keas atau kecil bila dicil bila dibandinbandingkan dengan bgkan dengan badan usahadan usahaa lain.Pengurus dan anggota kurang memiliki jika wira

lain.Pengurus dan anggota kurang memiliki jika wira usaha sehingga mengalamiusaha sehingga mengalami kesulitan untuk berkembang.

(12)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

(13)

Start Free Trial Cancel Anytime. BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP 3.1 Simpulan 3.1 Simpulan

3.1.1 Koperasi memiliki peluang seiring dengan krisis yang terjadi di Indonesia 3.1.1 Koperasi memiliki peluang seiring dengan krisis yang terjadi di Indonesia dan Asia pada umumnya. Kegagalan industri besar untuk menghasilkan dan Asia pada umumnya. Kegagalan industri besar untuk menghasilkan  pembangunan yang berkelanjutan, memberikan peluang bagi koperasi untuk   pembangunan yang berkelanjutan, memberikan peluang bagi koperasi untuk 

menyatakan dirinya sebagai fundamental perekonomian menyatakan dirinya sebagai fundamental perekonomian

3.1.2 Untuk menggapai peluang itu dan menempatkan kembali koperasi sebagai 3.1.2 Untuk menggapai peluang itu dan menempatkan kembali koperasi sebagai “soko guru” diperlukan perubahan radikal (mengubah dari akar masalah) “soko guru” diperlukan perubahan radikal (mengubah dari akar masalah) dan komprehensif. Yang harus dibenahi segera adalah pertama, reorientasi dan komprehensif. Yang harus dibenahi segera adalah pertama, reorientasi dan reorganisasi koperasi. Koperasi diorientasi dan diorganisasikan sebagai dan reorganisasi koperasi. Koperasi diorientasi dan diorganisasikan sebagai  bangun perusahaan yang profesional. Koperasi harus berdiri tegak sebagai  bangun perusahaan yang profesional. Koperasi harus berdiri tegak sebagai  bengun perusahaa

 bengun perusahaan n yang mandiri yang mandiri dan dan efisiefisien. en. Kedua, reaktualKedua, reaktualisasi perananisasi peranan   pemerintah, seperti disebutkan pada uraian sebelumnya. Koperasi jangan   pemerintah, seperti disebutkan pada uraian sebelumnya. Koperasi jangan lagi dieksploitasi menjadi jargon politik kepentingan. Ketiga, pembenahan lagi dieksploitasi menjadi jargon politik kepentingan. Ketiga, pembenahan sest

sestem em ekonomi Indonesia sehingga ekonomi Indonesia sehingga kembalkembali i pada pada cita-cita-cita cita didirdidirikannyikannyaa negara Republik Indonesia. Sistem, praktik dan peraturan-peraturan yang negara Republik Indonesia. Sistem, praktik dan peraturan-peraturan yang   berj

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan nilai THI menurun kembali dalam kondisi sedang/cukup nyaman pada sore hari di lokasi tegakan sengon buto, tegakan campuran dan tegakan beringin.Sementara, lokasi lapangan

hasil penggalian maupun data etnografi tembikar yang ditemukan dan diproduksi saat ini akan dapat dibandingkan. Dengan demikian akan dapat diketahui pula sejauh mana

Bagi pemain bulutangkis PB Turrima Borneo Banjarbaru sebagai subyek yang terlibat langsung dalam penelitian latihan leg press dapat melanjutkan latihan agar dapat

Vroom (Irwanto, 2002) pencetus teori harapan dan para pendukungnya beranggapan bahwa hubungan motif berafiliasi dengan kompetensi sosial merupakan produk kombinasi antara

kontrol turbin uap merupakan subsitern dari sistem pada turbin uap yang bersifat.. kritis,apobib sistcm tm mcngalami fault ( kesalahan ) maka akan

Dari wangsit yang diyakini sebagai sumber ajaran aliran kebatinan perjalanan ini ber- kembang kepada konsep-konsep lainnya seperti Konsep tentang Tuhan Yang Mahaesa,

Pelitian yang dilakukan oleh Alwi, (2014) yang berjudul “ Rancang Bangun Aplikasi Penilaian Mentoring dan Baca Al- qur’an Berbasis Mobile pada Lembaga Pengkajian

menghadapi bencana tanah longsor disebabkan siswa tingkat sekolah dasar.. memiliki resiko bila terjadi bencana tanah longsor, karena