• Tidak ada hasil yang ditemukan

17. KAK Core Team Perencanaan Dan Pengawasan Sulut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "17. KAK Core Team Perencanaan Dan Pengawasan Sulut"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

DOKUMEN SELEKSI

JASA KONSULTANSI

Nomor : 07.17/POKJA-P2JN SULUT/APBN/XII/2016

Paket Pekerjaan :

CORE TEAM PERENCANAAN DAN PENGAWASAN SULUT

Tahun Anggaran 2017

BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XV MANADO KELOMPOK KERJA PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH

SATUAN KERJA PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL PROVINSI SULAWESI UTARA

(2)

BAB IV

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1. LATAR BELAKANG

Pembangunan infrastruktur mempunyai manfaat langsung, dalam mewujudkan jaringan Jalan Nasional bebas hambatan antar-perkotaan dan di kawasan perkotaan yang memiliki intensitas pergerakan logistik tinggi yang menghubungkan dan melayani pusat-pusat kegiatan ekonomi utama nasional dan memfasilitasi agar kapasitas Pemerintah Daerah meningkat dalam menyelenggarakan jalan yang berkelanjutan dengan mobilitas, aksesibilitas dan keselamatan yang memadai. Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia dalam hal ini, Direktorat Jenderal Bina Marga, salah satu fungsinya adalah melaksanakan pekerjaan pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan dalam upaya untuk menjaga agar jaringan jalan tetap dalam keadaan/kondisi yang baik dan mengusahaka nagar jalan tidak bertambah rusak sehingga dapat menunjang pertumbuhan ekonomi. Pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan tersebut di atas, merupakan salah satu upaya Direktorat Jenderal Bina Marga dan Pemerintah Daerah dalam menunjang kelancaran arus lalu lintas. Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara mempunyai tugas antara lain menyelenggarakan pekerjaan perencanaan dan pengawasan prasarana jalan dan jembatan nasional pada wilayah provinsi tersebut.

Dengan adanya keterbatasan sumber daya manusia pada Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, maka Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara akan menunjuk Core Team Konsultan Perencanaan dan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan untuk memberikan bantuan teknis pada Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Layanan jasa konsultansi ini dimaksudkan untuk membantu Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara dalam penyelenggaraan pekerjaan perencanaan dan pengawasan teknis jalan dan jembatan serta pekerjaan lainnya yang terkait dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara.

Layanan jasa konsultansi ini bertujuan agar pekerjaan perencanaan dan pengawasan jalan nasional terlaksana sesuai rencana dengan menggunakan standar dan prosedur yang berlaku serta untuk tercapainya pekerjaan perencanaan dan pengawasan fisik yang tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.

3. SASARAN

a. Tercapainya produk perencanaan teknik jalan dan jembatan yang sesuai dengan NSPM yang berwawasan lingkungan dan berkeselamatan;

(3)

b. Tercapainya pelaksanaan pengawasan konstruksi jalan dan jembatan dengan baik sehingga tercapai mutu konstruksi sesuai dengan persyaratan spesifikasi;

4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Nama dan Organisasi Pengguna jasa adalah Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara sebagai pengendali kontrak Perencanaan dan Pengawasan Teknis.

Kedudukan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara berada di Sulawesi Utara.

5. SUMBER PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan ini tersedia anggaran dengan nilai HPS sebesar Rp. 6,630,160,000,- (Enam Milyar Enam Ratus Tiga Puluh Juta Seratus Enam Puluh

Ribu Rupiah) termasuk PPN, sumber dana APBN 2017.

6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG SERTA ALIH PENGETAHUAN

6.1. Lingkup Kegiatan

Lingkup Jasa Konsultan Core Team mencakup pekerjaan-pekerjaan, antara lain sebagai berikut :

1. Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK) CoreTeam sesuai dokumen kontrak pekerjaan konstruksi.

2. Membantu Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan teknis serta pemeriksaan mutu perencanaan;

3. Membantu Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara dalam pelaksanaan perencanaan teknis lainnya jika diminta; 4. Membantu Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi

Sulawesi Utara dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengawasan teknis serta pemeriksaan mutu pengawasan;

5. Membantu Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara dalam pelaksanaan pengawasan teknis lainnya jika diperlukan; 6. Membantu Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi

Sulawesi Utara dalam pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan fungsinya. 7. Melaksanakan koordinasi dengan konsultan manajemen regional pada wilayah

Balai terkait dan konsultan manajemen pusat.

8. Merencanakan dan melaksanakan proses dan pelaksanaan kegiatan secara terkendali yang meliputi:

a. Memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam rencana mutu unit kerja atau rencana mutu pelaksanaan kegiatan atau rencana mutu kontrak.

(4)

b. Setiap kegiatan dapat diketahui ketersediaan informasi yang menggambarkan karakteristik kegiatan dan ketersediaan dokumen kegiatan.

c. Setiap kegiatan memenuhi persyaratan ketersediaan sumber daya yang diperlukan dalam proses kegiatan.

d. Ketersediaan peralatan monitoring dan pengukuran pelaksanaan pekerjaan serta mekanisme proses penyerahan dan pasca penyerahan hasil pekerjaan. 9. Monitoring dan pengendalian mutu hasil pekerjaan, agar semua hasil kegiatan

yang diserahkan dapat memenuhi persyaratan kriteria penerimaan pekerjaan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan monitoring antara lain: a. Penanggung jawab untuk tiap-tiap tahapan kegiatan harus menetapkan

metode yang tepat untuk monitoring dan pengukuran hasil pekerjaan dari setiap tahapan pekerjaan.

b. Monitoring dan pengukuran dilakukan dengan cara memverifikasi bahwa persyaratan telah dipenuhi.

c. Setiap monitoring dan pengukuran dilaksanakan pada tahapan yang sesuai berdasarkan pengaturan yang telah direncanakan.

d. Rekaman bukti monitoring dan pengukuran hasil kegiatan harus dipelihara ke dalam pengendalian rekaman/bukti kerja.

10. Mengumpulkan dan menganalisis data yang sesuai dan memadai untuk memperlihatkan kesesuaian dan keefektifan suatu pekerjaan. Analisis data bertujuan untuk mengevaluasi dimana dapat dilaksanakan perbaikan berkesinambungan dan analisis harus didasarkan pada data yang dihasilkan dari kegiatan monitoring dan pengukuran atau dari sumber terkait lainnya. Hasil analisis harus berkaitan dengan manfaat hasil pekerjaan, kesesuaian terhadap persyaratan hasil pekerjaan dan karakteristik dari proses-proses kegiatan termasuk peluang untuk tindakan pencegahan. Sedangkan pengendalian hasil pekerjaan yang tidak sesuai atau tidak memenuhi persyaratan harus di-identifikasi dan dipisahkan dari hasil pekerjaan yang sesuai untuk mencegah penggunaan yang tidak terkendali. Tindakan yang harus dilaksanakan pada pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan antara lain:

a. Penanggung jawab pada setiap kegiatan harus memastikan bahwa hasil dari setiap tahapan kegiatan yang tidak memenuhi persyaratan diidentifikasi dan dikendalikan untuk tindak lanjut tahapan kegiatan yang berhubungan dengan tahapan sebelumnya.

b. Pelaksanaan pengendalian hasil pekerjaan yang tidak sesuai harus diatur dalam prosedur pengendalian hasil pekerjaan tidak sesuai yang merupakan bagian dari prosedur mutu.

c. Prosedur hasil pekerjaan yang tidak sesuai minimal harus mencakup:

- Penetapan personil yang kompeten dan memiliki kewenangan untuk menetapkan ketidaksesuaian hasil pekerjaan untuk setiap tahapan.

(5)

- Mekanisme penanganan hasil kegiatan tidak sesuai termasuk tata cara pelepasan hasil kegiatan tidak sesuai.

- Mekanisme verifikasi ulang untuk menunjukkan kesesuaian dengan persyaratan yang ditetapkan.

d. Pengendalian pekerjaan tidak sesuai harus dilaksanakan dengan mengesahkan penggunaan dan penerimaannya berdasarkan konsensi oleh pengguna atau pemanfaat hasil pekerjaan.

6.2. Lokasi Kegiatan

Kegiatan pekerjaan pengawasan teknis jalan ini dilaksanakan pada Provinsi Sulawesi Utara.

6.3. Data dan Fasiltas Penunjang 1. Penyediaan oleh Pengguna jasa

Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pengguna jasa yang dapat digunakan harus dipelihara oleh Penyedia jasa, yakni ;

Laporan dan data, berupa dokumen hasil perencanaan teknis dan dokumen lainnya.

Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakil yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping dalam rangka pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi ini.

2. Penyediaan oleh Penyedia Jasa

Akomodasi dan kantor dan fasilitas lainnya yang berupa kendaraan roda dua dan roda empat, peralatan lapangan dan lainnya harus disediakan sendiri oleh Penyedia jasa dengan cara sewa yang akan dibayarkan melalui kontrak.

Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Fasilitas dimaksud selengkapnya seperti tercantum pada pasal – pasal dibawah ini.

3. Alih Pengetahuan

Penyedia jasa harus menyampaikan laporan secara tertulis kepada Pengguna jasa dalam bentuk buku/hard copy + soft copy (CD) setiap bulan yang memfokuskan perhatian pada pemberian jaminan dipenuhinya persyaratan mutu pekerjaan (Quality Assurance),

7. METODOLOGI

Metodologi pelaksanaan untuk masing-masing lingkup pekerjaan di atas antara lain sebagai berikut:

1. Membantu Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan teknis serta pemeriksaan mutu perencanaan dengan cara:

(6)

a. Menyediakan petunjuk dan arahan untuk konsultan perencana dalam pelaksanaan dan penyelesaian tugas-tugasnya;

b. Memeriksa dan memberikan rekomendasi teknis atas proses dan produk perencanaan serta laporan-laporan yang diterbitkan oleh konsultan perencana sesuai dengan kriteria perencanaan, standar, pedoman dan spesifikasi yang berlaku;

c. Mengevaluasi laporan kemajuan bulanan dari seluruh kegiatan Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara yang bersumber dari laporan-laporan Konsultan Perencana dan melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan dan permasalahannya termasuk mutu pekerjaan berikut kondisi lainnya yang dapat diantisipasi;

2. Membantu Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan perencanaan teknis jika diperlukan. Perencanaan teknis yang dilakukan harus mengacu pada standar kerangka acuan kerja untuk perencanaan jalan/jembatan.

3. Membantu Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengawasan teknis serta pemeriksaan mutu pengawasan dengan cara:

a. Menyediakan petunjuk dan arahan untuk konsultan pengawas lapangan dalam melaksanaan dan menyelesaikan tugas-tugasnya;

b. Menyiapkan prosedur pengawasan untuk menjamin pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi;

c. Mengkaji usulan perubahan dalam kontrak konstruksi dan memberikan rekomendasi kepada Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara;

d. Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi teknis atas laporan-laporan yang diterbitkan oleh konsultan pengawas;

e. Mengevaluasi masalah-masalah khusus berkaitan pelaksanaan konstruksi atau keterlambatan yang dilaporkan oleh Konsultan Pengawas Lapangan dan merekomendasikan tindakan untuk masalah tersebut;

4. Membantu Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan pengawasan teknis sementara terhadap paket-paket pekerjaan yang belum memobilisasi konsultan pengawasan teknis (bila ada). Pekerjaan pengawasan yang dilakukan harus mengacu pada standar kerangka acuan kerja untuk pengawasan jalan/jembatan.

5. Melaksanakan koordinasi dengan konsultan manajemen di Balai dan Pusat. 8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 11,5 (sebelas setengah) bulan kalender tahun anggaran 2017.

(7)

9. KEBUTUHAN TENAGA AHLI

Kebutuhan Tenaga Ahli dan Assisten Tenaga Ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :

Adapun Persyaratan setiap tenaga ahli tersebut harus sudah mempunyai sertifikat keahlian (SKA) dari assosiasi yang berwenang, untuk bidang yang sesuai/sama dengan jenis Pekerjaannya.

Keahlian yang diperlukan, tugas dan tanggung jawab masing-masing tenaga ahli, yaitu sebagi berikut :

1. Ketua Tim

Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Perencanaan/Pengawasan di bidang Jalan/Jembatan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi (SKA) setingkat Utama dan telah diregistrasi oleh LPJK. Ketua Tim disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan/ pengawasan jalan dan jembatan selama minimal 8 (delapan) tahun.

Tugas-tugas Ketua Tim akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini :

a. Menjamin berjalannya dengan baik keseluruhan aktivitas koordinasi dan implementasi jasa konsultansi yang mengacu pada Kerangka Acuan Kerja.

b. Membantu Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara dalam pengawasan dan monitoring pelaksanaan konstruksi baik dari segi kemajuan pekerjaan maupun mutu.

c. Membantu Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara dalam mengevaluasi prosedur kerja baik internal konsultan maupun eksternal dengan unit-unit kerja terkait lainnya.

d. Mengimplementasikan kebijakan teknik dan manajemen kontrak untuk diterapkan dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan fisik.

e. Melakukan tugas-tugas pengendalian internal. 2. Ahli Teknik Jalan / Highway Engineer

Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) dibidang Perencanaan Jalan / Pengawasan Jalan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK (SKA) setingkat Madya. Tenaga Ahli disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik Strata satu (S1) Jurusan Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan/pengawasan jalan dan jembatan minimal 7 (tujuh) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi

(8)

dibidang jalan dan jembatan. Ahli Teknik Jalan merupakan koordinator perencanaan dan koordinator pengawasan yang membantu pekerjaan Ketua Tim. Tugas-tugas Ahli Jalan Raya (Koordinator Perencanaan / Koordinator Pengawasan) meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini :

a. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim untuk membantu pekerjaan dan monitoring evaluasi pengawasan dan perencanaan teknis jalan/jembatan.

b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengawasan teknis serta pemeriksaan mutu pengawasan

c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perencanaan teknis serta pemeriksaan mutu perencanaan

d. Melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data lapangan serta evaluasi atas analisa data lapangan terkait.

e. Melaksanakan evaluasi hasil-hasil perhitungan dan gambar-gambar disain jalan dan jembatan.

f. Melakukan analisa pemilihan kebijakan teknologi jalan raya dan jembatan yang akan diterapkan. Yang berkaitan dengan rekayasa lalu lintas, geometrik jalan, drainase jalan, struktur jembatan dan bangunan lainnya.

g. Mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin timbul yang berkaitan dengan pengawasan jalan dan jembatan..

h. Membantu menyiapkan petunjuk dan arahan teknis rekayasa lalu lintas, geometrik jalan, struktur jembatan dan bangunan lainnya pada konsultan perencana dan pengawas lapangan.

3. Ahli Teknik Jembatan / Bridge Engineer

Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) dibidang Perencanaan Jembatan / Pengawasan Jembatan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK (SKA) setingkat Madya. Tenaga Ahli disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik Strata satu (S1) Jurusan Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan/pengawasan jalan dan jembatan minimal 5 (lima) tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi dibidang jalan dan jembatan.

Tugas-tugas Ahli Teknik Jembatan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut dibawah ini :

a. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim dan Koordinator Perencanaan/Pengawasan untuk membantu pekerjaan dan monitoring evaluasi pengawasan dan perencanaan teknis jembatan.

b. Melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data lapangan serta evaluasi atas analisa data lapangan terkait.

(9)

d. Melakukan analisa pemilihan kebijakan teknologi dalam pembangunan jembatan dan bangunan pelengkap jalan.

e. Mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin timbul yang berkaitan dengan penerapan kebijakan teknologi jembatan dan bangunan pelengkap jalan.

f. Membantu menyiapkan petunjuk dan arahan teknis mengenai jembatan dan bangunan pelengkap jalan pada konsultan perencana dan pengawas lapangan. g. Dan lain-lain sesuai instruksi dari pengguna jasa.

4. Ahli Material dan Bahan Jalan

Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) di bidang Perencanaan/Pengawasan Jalan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK (SKA) setingkat Madya. Tenaga Ahli yang disyaratkan minimal adalah sarjana (S1) dibidang teknik sipil dan berpengalaman di bidangnya selama minimal 5 (lima) tahun, dimana tugas Ahli Bahan dan Perkerasan adalah sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim dan Koordinator Perencanaan/Pengawasan untuk membantu pekerjaan dan monitoring evaluasi pengawasan dan perencanaan teknis jalan .

b. Melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data lapangan termasuk data laboratorium serta evaluasi atas analisa data lapangan terkait.

c. Melaksanakan evaluasi hasil-hasil perhitungan dan gambar- gambar.

d. Melakukan analisa pemilihan kebijakan teknologi bahan perkerasan yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan bahan setempat.

e. Mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin timbul yang berkaitan dengan penerapan pendekatan analisa tebal perkerasan maupun bahan perkerasan.

f. Membantu menyiapkan petunjuk dan arahan teknis analisa tebal dan bahan perkerasan pada konsultan perencana dan pengawas lapangan.

5. Asisten Ahli Teknik Jalan dan Asisten Ahli Teknik Jembatan

Asisten Ahli Teknik Jalan dan Asisten Ahli Teknik Jembatan adalah seorang Sarjana (S1) yang mempunyai pengalaman sebagai Asisten Ahli, Inspector atau Surveyor pada pekerjaan perencanaan/pembangunan/peningkatan/preservasi jalan dan jembatan selama sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

Tugas dan kewajiban Asisten Ahli Teknik Jalan dan Ahli Teknik Jembatan adalah mencakup tapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab kepada Ketua Tim dan Koordinator Pengawasan dan Koordinator Perencanaan untuk membantu pekerjaan dan monitoring mengawasi kuantitas daripada konstruksi dan memastikan berdasarkan basis harian bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak, spesifikasi, gambar-gambar kerja.

b. Membuat catatan pada saat monitoring terhadap aktivitas Supervision Engineer dan tim supervisinya dengan format laporan standar dan memberitahukan

(10)

kepada koordinator dan ketua tim core team secara tertulis apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan di lapangan.

c. Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (kecelakaan, kebakaran, dan lain-lain) serta ketidak beresan di lapangan kepada Ketua Tim dan Koordinator Pengawasan agar ditindaklanjuti oleh Site Engineer bersangkutan.

Untuk menunjang kelancaran tenaga ahli dalam melaksanakan masing-masing tugasnya tersebut di atas, maka perlu penambahan tenaga pendukung sesuai dengan kebutuhan, yang terdiri dari Office Manager, Surveyor, juru gambar (Drafter/Operator CAD), Office Manager, Operator Komputer, Pelayan Kantor.

10. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa Laporan Pendahuluan (RMK), Laporan Bulanan, Laporan Triwulan, Laporan Akhir, Laporan Studi (Bencana Alam, Longsoran, Black Spot, dll), Laporan Review Design, Laporan Design Rehabilitasi Jalan dan Jembatan, dan Laporan Design Preservasi Rutin Jalan.

11. LAPORAN

Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar.

Ukuran kertas masing-masing laporan adalah A4 (210x297 mm), jumlah dan pengiriman laporan ditetapkan sebagai berikut :

11.1. Laporan Pendahuluan dan RMK (Rencana Mutu Kontrak)

Tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari setelah dimulainya kontrak, Konsultan harus menyerahkan 5 (lima) rangkap/buku + 1 (satu) soft Copy (CD) laporan pendahuluan yang isinya melaporkan mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan terperinci termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan serta personil-personil pendukung Konsultan yang telah disetujui aktif dilapangan dan Rencana Mutu Kontrak (RMK).

11.2. Laporan Bulanan

Pada setiap akhir bulan kalender kecuali pada saat harus membuat laporan kemajuan bulanan, konsultan harus membuat kemajuan laporan bulanan sebanyak 5 (lima) rangkap/buku + 1 (satu) soft Copy (CD) setiap paket pekerjaan fisik. Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai kemajuan kegiatan pelaksanaan konstruksi yang sedang berjalan, keadaan cuaca, juga permasalahan yang dialami oleh kontraktor/konsultan bila ada (menyangkut administrasi, teknik atau keuangan) dan memberikan rekomendasi atau saran-saran bagaimana menanggulangi/menyelesaikan permasalahan tersebut.

(11)

a. Ringkasan kemajuan bulanan (progress summary) paling lambat setiap tanggal 1 (satu) pada bulan berikutnya. Pengiriman ditujukan kepada Kepala Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Sulawesi Utara serta kepada PPK dan Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional dan instansi lainnya yang terkait.

b. Buku laporan kemajuan bulanan paling lambat setiap tanggal 5 pada bulan berikutnya.

Cara pengiriman laporan adalah sebagai berikut :

Bila diperlukan, Untuk instansi-instansi di Jakarta dikirim melalui Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara sedangkan untuk instansi terkait di Provinsi Sulawesi Utara masing-masing dikirimkan secara langsung oleh Site Engineer, disertai tanda terima.

11.3. Laporan Triwulan

Laporan ini dibuat secara berkala setiap akhir triwulan sebanyak 5 (lima) rangkap/buku + 1 (satu) soft Copy (CD),

lsi laporan ini lebih lengkap dari laporan kemajuan bulanan karena termasuk ringkasan atau risalah mengenai variasi dan perintah perubahan (contract change

order) kontrak bila ada, risalah hasil pengendalian mutu, status tuntutan-tuntutan

kontraktor dan hal-hal lain yang menyangkut isi kontrak pada periode laporan yang bersangkutan.

Jadwal penerimaan dan cara pengiriman laporan triwulan ini, sama dengan untuk laporan kemajuan bulanan seperti tersebut pada Bagian 11.2 di atas,

11.4. Laporan Studi

Laporan ini dibuat sesuai kebutuhan studi yang akan dibuat sebanyak 1 (satu) rangkap/buku + 1 (satu) soft Copy (CD),

lsi laporan ini adalah Laporan Detail Desain, Laporan Engineering Estimate, Laporan Studi (Bencana Alam, Longsoran, Black Spot, dll), Laporan Review Design, Laporan Design Rehabilitasi Jalan dan Jembatan, Laporan Design Preservasi Rutin Jalan, Laporan Analisis Resiko, Laporan Action Plan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas dan laporan studi lainnya yang menunjang kegiatan di Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara .

11.5. Laporan Akhir

Pada akhir masa layanan jasa, konsultan harus menyerahkan laporan akhir sebanyak 5 (lima) set + 1 (satu) soft Copy (CD).

lsi laporan akhir secara garis besarnya harus menceritakan secara ringkas dan jelas mengenai pelaksanaan perencanaan yang telah dilaksanakan serta pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi tentang cara pemeliharaan dikemudian hari dan segala permasalahan yang kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja dilaksanakan,

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan jadwal pelelangan Jasa Konsultansi Jasa Konsultansi Supervisi Fasilitasi Pembangunan/Peningkatan Jalan Daerah Perbatasan Kabupaten Talaud Provinsi Sulawesi

Sehubungan dengan evaluasi dokumen kualifikasi paket Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara maka perlu

Ternate Utara Kota Ternate Provinsi Maluku Utara, dengan ini mengumumkan daftar pendek seleksi umum “JASA KONSULTANSI Pekerjaan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Bandar Udara

Ternate Utara Kota Ternate Provinsi Maluku Utara, dengan ini mengumumkan daftar pendek seleksi umum “JASA KONSULTANSI Pengawasan Pekerjaan Pelapisan Runway, Taxiway

Desa Maen terletak di Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Di desa ini terdapat sungai sebagai sumber air baku untuk

Tugas Akhir ini dengan judul “ SISTEM PENGAWASAN INTERN KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA.” Tugas akhir ini merupakan

Sumber Dana : APBN/DIPA Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara.

Pengawasan berkala sejak mulai pelaksanaan fisik sampai dengan serah terima pekerjaan konstruksi fisik yang pertama Seluruh tahapan kegiatan jasa konsultansi konsultan perencana