PATOFISIOLOGI DAN PATOLOGI KLINIK
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UHAMKA 2021
Tujuan Pembelajaran
Memahami penyakit serta patologi penyakit berdasarkan data diagnosa klinik yang berkaitan dengan penyakit sistem pencernaan
BAHAN KAJIAN
• Anatomi dan fisiologi ginjal • Penyakit ginjal
• Gagal ginjal akut • Gagal ginjal kronis • Infeksi Saluran kemih
Referensi yang Bisa Digunakan
Buku Teks:1. Greene, R.J., Haris, N.D., and Goodyer, L.I., 2000, Pathology and
Therapeutics for Pharmacists : A Basic for Clinic Pharmacy, 2nd Ed., Pharm. Press, London.
2. Kaplan, A. and L.L. Szabo., Clinical Chemistry Interpretation and
Techniques, Lea and febiger, Philadelphia.
3. Kumar, V., Cotran, R.S., and Robin, S.L., 1997, Basic Pathology, 6th Ed., W.B. Sounders, Philadelphia.
4. Price, S., Wilson, L., 2006, Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit, Edisi 6, EGC, Jakarta.
5. Frizzell, Handbook of Pathophysiology (2001)
6. Kumar, V., et.al., Robbins and Cotran Pathologic Basis Of Disease , 7th ed (2005)
7. Alldredge, et al., Koda Kimble, Applied Therapeutics, the Clinical Use of Drugs (2013)
1. Anatomi Ginjal
• Ginjal, tdd ginjal kiri dan kanan. • Ginjal tdp cortex dan medulla
dimana cortex tdp glomerulus dan tubulus, sedangkan bagian medulla tdp lengkung Henle. • Dari ginjal cairan di eksresikan
mll ureter, yaitu saluran dari
ginjal sampai vesika urinari dan dibuang melalui uretra.
2. Fisiologi Ginjal
¡ Ginjal merupakan organ terpenting pada
pengaturan homeostasis, yakni keseimbangan
dinamis antara cairan intra dan ekstrasel, sebagai
organ eliminasi (ureum, kreatinin), dan fungsi
endokrin (hormon dan sel darah merah).
¡ Ginjal tersusun dari
berjuta-juta nefron. Satu unit nefron terdiri dari glomerulus dan tubulus.
Ada 3 proses utama dalam pembentukan urin di ginjal.
1. Filtrasi = pergerakan cairan dari darah ke dalam lumen à urin primer
• Organ yang terlibat: membran glomerolus (kapiler dan kapsula Bowman) yang sangat permeable terhadap air namun tidak permeable terhadap molekul besar seperti protein à pemisahan berdasar ukuran partikel.
2. Reabsorpsi = sekitar 99% filtrat akan mengalami reabsorpsi pada tubulus.
• Fungsi: untuk mempertahankan garam dan cairan tubuh.
• Proses yang terjadi : zat-zat yang masih diperlukan di dalam urine primer akan di serap kembali di tubulus à disebut juga reabsorpsi aktif.
3. Augmentasi
¡ Proses dimana urin dan sisa-sisa zat makanan yang tidak diperlukan akan dibuang pada proses ini melalui ureter à disebut juga sekresi selektif.
• Aliran darah ginjal
sekitar 1200 ml / menit. • Aliran plasma ginjal yi
sekitar 660 ml/menit, seperlima dari plasma atau 125ml/menit
dialirkan mll glomerulus ke kapsula Bowman, yg dikenal dgn Laju Filtrasi Glomerulus (GFR).
• Fungsi utama organ ginjal :
1. Fungsi regulasi ; Mengatur keseimbangan cairan tubuh, elektrolit dan non elektrolit, dan asam basa dgn cara filtrasi darah,
reabsorbsi selektif air, elektrolit dan non elektrolit serta mengeksresi kelebihannya sebagai urin.
2. Fungsi eksresi ; Mengeluarkan produk sisa metabolisme (misal urea, kreatinin, dan asam urat) dan zat kimia asing.
3. Mensekresi renin (oleh apparatus justaxglomerulus), penting
untuk mengatur tekanan darah), bentuk aktif vit D3 (penting untuk mengatur kalsium) serta eritropoitin (penting untuk sintesis
• Penyakit ginjal akan diketahui dengan beberapa pemeriksaan yaitu:
- Pemeriksaan kimia urin / Urinalisis (proteinuria, hematuria, berat jenis urin)
- Laju filtrasi glomerulus (LFG)
- Kadar Kreatinin, kadar nitrogen urea darah (BUN), serum kreatinin, dan kreatinin klirens
Laju Filtrasi Glomerolus (LFG)
• LFG adalah laju rata-rata penyaringan darah yang terjadi di glomerolus yaitu sekitar 10-25% dari total curah jantung per menit (1200 ml).
• LFG digunakan untuk menilai fungsi ginjal dimana nilai normalnya
adalah 90-120 ml/menit/1.73 m2
• Umumnya nilai ini akan menurun jika ada gangguan fungsi ginjal
Serum Creatinine (SCr)
Normal range: 0.6 - 1.2 mg/dL
(peningkatan kreatinin menunjukkan penurunan fungsi
ginjal)
Kadar kreatinin serum rendah pada saat lahir dan
meningkat sejalan dengan bertambahnya masa otot anak
Creatinine : Excreted by kidney
Increased in renal insufficiency, volume depletion,
Creatinine Clearance (CrCl)
Normal range: 100 - 120 mL/min Biasanya diukur dalam urin 24 jam
1440 min = 24h
Ucr = urine creatinine (mg/dL)
Uvol = urine volume (ml) per 24h collection
1440 * * SCr UVol UCr
CrCl
=
Blood Urea Nitrogen (BUN)
Normal range: 8 - 18 mg/dL (3,0 - 6,5 mmol/L)
Elevated :
decreased renal perfusion renal : acute and chronic post renal : obstruction
other factor affect BUN :
high protein intake
increase protein catabolism upper GI bleeding
3. Patofisiologi Pada Fungsi Ginjal
Gagal Ginjal
Akut (GGA)
Kronis (GGK)
Gagal Ginjal
Infeksi Saluran
Kemih (ISK)
• Merupakan gangguan fungsi ginjal yang terjadi tiba-tiba, biasanya reversible
• Dapat disebabkan oleh obstruksi, rendahnya sirkulasi, atau adanya penyakit ginjal lainnya • Tipe : prerenal, intrarenal, dan postrenal
• Fase GGA à oligurik, diuretik, dan pemulihan keseimbangan elektrolit dan fungsi ginjal
DEFINISI
• Dapat sembuh dengan terapi
• Bila tidak diterapi dapat menjadi GGK
PROGNOSIS
• GGA prerenal : aritmia, gagal jantung, dehidrasi, luka bakar, pendarahan, hipertensi
• GGA intrarenal : senyawa nefrotoksik, SLE (lupus),
PATOGENESIS
Hipovolemia, hipotensi, vasokontriksi
Aliran darah keginjal berkurang à hipoperfusi
Transport O2 berkurang à hipoksemia dan iskemia
GFR menurun dan reabsorpsi tubuler meningkat à ketidakseimbangan elektrolit à azotemia
PATOGENESIS
penyebab : senyawa nefrotoksik, radang, iskemik
Lapisan di bawah epitelium menjadi rusak
Bagian ginjal yang berfungsi untuk filtrasi menjadi rusak
PATOGENESIS
penyebab :
1. Obat antikolinergik 2. Infeksi
3. Tumor
Obtruksi kantung kemih
Obstruksi aliran urin
GGA POSTRENAL penyebab : 1. Gumpalan darah 2. Udem/peradangan 3. Operasi 4. Tumor Obtruksi ureter penyebab : 1. Hiperplasia prostat 2. Tumor Obtruksi uretra
• Oliguria à akibat GFR turun • Takikardi à akibat hipotensi • Hipotensi à akibat hipovolemia
• Kelelahan à akibat perfusi otak yang terganggu • Kulit menjadi dingin à penurunan kardiak output • Udem à akibat penahanan cairan
TANDA
DAN
GEJALA
• Pemeriksaan darah à peningkatan BUN + serum kreatinin 0,5mg/dl per hari, peningkatan ureum sekitar 10-20mg/dl per hari, penurunan Hb. Penurunan serum kreatinin adalah diagnosa utama untuk GGA
• Merupakan hasil akhir dari destruksi jaringan dan hilangnya fungsi ginjal secara berkala • Dapat jg akibat penyakit progresif yang
merusak nefron dan menyebabkan kerusakan ginjal ireversibel
DEFINISI
• Dialisis dan transplantasi ginjal dapat memperpanjang harapan hidup
PROGNOSIS
• Glomerulonefritis • Infeksi à pyelonefritis • Hipertensi • Batu ginjalETIOLOGI
PATOGENESIS
Progresifitas melalui 4 tahap :
1. Penurunan cadangan ginjal (GFR 35-50% dari normal) à (125 ml/menit)]
2. Insufisiensi ginjal (GFR 20-35% dari normal) 3. Gagal ginjal (GFR 20-25% dari normal) 4. Gagal ginjal terminal (GFR kurang dari 20%)
Dari berbagai penyebab
GFR menurun à kreatinin plasma meningkat
Nefron menjadi rusak à kerusakan bersifat progresif (tidak dapat berfungsi lagi dan tidak dapat pulih)
• Penurunan cadangan ginjal: tidak tampak gejala
• Insufisiensi ginjal: early stage dimana GFR naik akan terjadi poliuria (peningkatan pengeluaran urin) à akibat ginjal tidak mampu memekatkan urin
• Gagal ginjal: Pengeluaran urin turun (karena GFR turun), menyebabkan peningkatan beban volume, ketidakseimbangan elektrolit (peningkatan ion Na dan K menyebabkan gejala muntah dan diare), asidosis metabolik, azotemia (peningkatan kadar urea dan nitrogen dalam darah), uremia
• Gagal ginjal terminal: azotemia dan uremia berat. Asidosis metabolik memburuk, merangsang kecepatan pernafasan, hipertensi, anemia (akibat menurunnya eritropoietin di ginjal), hiperkalemia,
ensefalopati uremik, pruritus.
TANDA
DAN
GEJALA
• Pemeriksaan darah (hematologi) à Hb turun,
trombositopenia, peningkatan BUN + serum kreatinin
• ISK didefinisikan sebagai penyakit dimana terdapat mikroorganisme (bakteri) di saluran kencing
• ISK bawah : sistitis (kandung kemih), uretritis (uretra), prostatitis (kelenjar prostat), dan epididimitis.
• ISK atas : pyelonefritis (infeksi yang melibatkan ginjal)
DEFINISI
• Kurang lebih 1/3 wanita berusia > 24 tahun mengalami ISK, dan infeksi pada wanita hamil itu umum terjadi.
• Infeksi pada pria jarang terjadi (hingga usia 65 tahun), >65 tahun insidensi pria dan wanita sama
PREVALENSI
• 85% disebabkan oleh Escherichia coli,
• Bakteri penyebab yang lain : Staphylococcus
PATOGENESIS
Ascending pathway (MOSTLY)
The fecal flora à urethra
Bladder, ureters, kidneys
Urinary Tract Infection
Hematogenous (descending) pathway
(5%)
Organisms from a distant primary infection in the body
Lymphatic pathway
Lymphatic
between the bowel-kidney and between the bladder-kidney
• UTI bagian bawah: disuria (nyeri berkemih), urgensi (ingin urinasi), frekuensi (sering urinasi), nokturia (terbangun karena ingin BAK malam hari), hematuria (kasus parah) • UTI bagian atas: nyeri pinggang, demam, nausea, mual,
muntah dan malaise
TANDA
DAN
GEJALA
• Bakteriuria
• Pyuria (bilangan sel darah putih > 10/mm3)
• Urin positif nitrit (dengan pereduksi nitrit) untuk
mengetahui keberadaan bakteri pereduksi nitrat pada urin (seperti E.coli).
• Urin positif leukosit esterase, untuk mendeteksi adanya pyuria.
• ACB, bakteri dilapisi antibodi (UTI bagian atas), metode immunofluoresensi yang mendeteksi bakteri yang dilapisi