• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB RENDAHNYA NILAI MID SEMESTER MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 2 KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB RENDAHNYA NILAI MID SEMESTER MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 2 KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB RENDAHNYA NILAI MID

SEMESTER MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA

KELAS XI IPS DI SMA N 2 KOTO BARU

KABUPATEN DHARMASRAYA

ARTIKEL

TRISNA

NPM. 12070019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2016

(2)
(3)

Trisna (12070019): Dominant Factors Causes of Low Score of the Mid Term on Sociology Subjects of Class XI IPS Students in SMA N 2 Koto Baru Dharmasraya. Supervisor: Yenni Melia, M.Pd. Sri Rahayu, M.Pd. Sociology of Education Studies Program STKIP PGRI West Sumatra, Padang, 2016

Oleh:

Trisna1, Yenni Melia2, Sri Rahayu3

* The Sosiology Education Student of STKIP PGRI West Sumatera. ** The Sosiology Staff of Sosiology Education of STKIP PGRI West Sumatera.

ABSTRACT

Education is the need of every human being, because human beings through education can develop his or her potential through a learning process. Various constraints related to the learning outcomes of the students to the lesson. Many students who do not meet the minimum completeness criteria (KKM). The purpose of this study was to look at the dominant factors causes of low score of the Mid Term on Sociology Subjects of class XI IPS students in SMA N 2 Koto Baru Dharmasraya.

The theory used in this research was the Cognitive theory propounded by Jean Piegat. This type of research was classified as quantitative research type of survey. Samples were class XI IPS students who got the low score of the mid term on sociology subjects in SMA N 2 Koto Baru Dharmasraya totaling 42 students. Samples were taken with Nonprobality sampling that 42 students who got low score on mid term. The technique of data collection was done by questionnaire. The data analysis used in this study was the Frequency of Absolute. Frequency of Absolute is amount of number that stated amout of data in a certain group. Distribution is arranged based on the pure data, so that it does not make difficult to the researcher (Anang,2013:5).

The results showed as follows; 1) the dominant factor causing low score on mid term was lazy factors, the dominant factor was the lack of time to learn with the number of 40 students who answered. 2) the dominant factor causing the low score of mid term was parents and teachers factors, who predominantly do not understand the teacher explains the lesson with the number of 30 students who answered. 3) the dominant factors causing the low score of mid term of peers factors was the dominant influence of HP with 4 students who answered. 4) the dominant factor causing the low score of the mid term was psychological factors, the dominant unhealthy exam time by the number of 26 students who answered less healthy test time. It can be concluded that the most dominant factors causes of the low score of the mid term on the sociology subjects of class XI IPS students in SMA N 2 Koto Baru Dharmasraya was factor lazy with the number of 40 students who answered.

Keywords: Dominant Factors, Mid Term, Sociology Subject

1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

2

Pembimbing I, staf Pengajar Program Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

3

(4)

ABSTRAK

Trisna (12070019) : Faktor-faktor Dominan Penyebab Rendahnya Nilai Mid Semester Mata Pelajaran Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya. Dosen Pembimbing: Yenni Melia, M.Pd. Sri Rahayu, M.Pd. Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat, Padang 2016

Pendidikan merupakan kebutuhan setiap manusia, karena melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Berbagai kendala yang terkait dengan hasil belajar para peserta didik terhadap pelajaran. Banyak siswa yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor Dominan Penyebab Rendahnya Nilai Mid Semester Mata Pelajaran Sosiologi siswa Kelas XI IPS di SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Kognitif yang dikemukakan oleh Jean Piegat, Jenis penelitian tergolong penelitian kuantitatif jenis survey. Sampel penelitian adalah anak yang mendapatkan hasil mid semester rendah di SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, dan dengan jumlah 42 siswa yang nilai mid semester rendah mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS.Sampel penelitian diambil dengan Nonprobality Sampling yaitu 42 siswa yang mendapatkan nilai mid semester rendah kelas XI IPS.Metode pengumpulan data dilakukan dengacara penyebaran angket. Analisis Data digunakan dalam penelitian ini adalah Frekuensi Absolut. Frekuensi Absolut adalah suatu jumlah bilangan yang menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu. Distribusi disusun berdasarkan data apa adanya, sehingga tidak menyulitkan peneliti (Anang,2013:5).

Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut; faktor pertama faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester ada faktor malas, yang dominan adalah kurangya waktu belajar dengan jumlah 40 siswa yang menjawab hal tersebut. Faktor kedua faktordominan penyebab rendahnya nilai mid semester faktor orang tua dan guru, yang dominan adalah tidak mengerti guru menjelaskan pelajaran dengan jumlah 30 siswa yang menjawab hal tersebut. Faktor ketiga faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester faktor teman sebaya, yang dominan adalah pengaruh HP dengan jumlah 4 siswa yang menjawab hal tersebut. Faktor keempat faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester faktor psikis, yang dominan kurang sehat waktu ujian dengan jumlah 26 siswa yang menjawab hal tersebut. Kesimpulan bahwa penyebab rendahnya nilai mid semester mata pelajaran sosiologi siswa kelas XI IPS SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya yang lebih dominan pada faktor malas dengan jumlah 40 siswa yang menjawab.

Kata Kunci: Factor Dominan, Mid Semester, Mata Pelajaran Sosiologi

1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

1

Pembimbing I, staf Pengajar Program Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

1

(5)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan kebutuhan setiap manusia, karena melaluipendidikan

manusia dapat mengembangkan potensi

dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan, sedangkan

ayat 3 menegaskan bahwa pemerintah

menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur denagn undang-undang. Untuk itu, seluruh

komponen bangsa wajib mencerdaskan

kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan Negara Indonesia (UU SISDIKNAS, 2003 : 38)

Menurut UU SISDIKNAS tahun 2003 Bab 2 pasal 3 pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bemartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertangggung jawab.

Berdasarkan pengamatan awal pada bulan Januari di SMA N 2 Koto Baru,

observasi penulis menunjukkan bahwa

masing-masing komponen tersebut tidak berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing ini ditandai dari keadaan siswa sebagian besar siswa masih malas untuk belajar karena siswa bosan dalam ruangan kelas, sering keluar masuk kelas, dan tidak buat tugas, kondisi kelas tidak nyaman, kuranya kontrol dari orang tua, belajar karena terpaksa, suka menggampangkan tugas, belajar terlalu santai, kurang sehat waktu ujian, tidak mengerti guru menjelaskan pelajaran, kurang

memiliki hubungan baik dengan guru. Tidak berminat terhadap pada mata pelajaran

tertentu, hal ini menyebabkan tujuan

pembelajaran tidak tercapai seperti yang direncanakan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa hasil mid semester mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS masih rendah atau belum mencapai target kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang mana KKM untuk bidang studi sosiologi kelas XI IPS di SMA N 2 Koto Baru adalah 78.

Melalui kegiatan pembelajaran

diatas diperoleh hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS di SMA N 2 Koto Baru Tahun Ajaran 2015/2016 dibawah ini:

Tabel 1. Hasil MID Semester Mata pelajaran Sosiologi Kelas XI IPS SMA N 2 Koto Baru Tahun Ajaran 2015/2016

NO Kelas Nilai Tuntas Nilai Tidak Tuntas 1 XI IPS.1 7 orang 14 orang 2 XI IPS.2 8 orang 13 orang 3 XI IPS.3 7 orang 15 orang Jumlah 22 orang 42 orang

Sumber: Arsip SMA N 2 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya.

METODE PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, jenis penelitian ini tergolong penelitian

kuantitatif jenis Survey.Metode survey

digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan ), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam

(6)

pengumpulan data (perlakuan tidak seperti

dalam eksperimen),dengan mengedarkan

Kuesioner, (Sugiyono, 2012:6). Populasi merupkan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syrat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. (Nanang 2012:73). Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS SMA N 2 Koto Baru yang terdaftar pada tahun 2015/2016 yang berjumlah tiga kelas. Jumlah populasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2. Distribusi Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA N 2 Koto Baru Tahun Ajaran 2015/2016 No Kelas Jumlah 1. XI IPS 1 21 2. XI IPS 2 21 3. XI IPS 3 22 Jumlah 64

Sumber: Arsip SMA N 2 Koto Baru

Kabupaten Dharmasraya.

Dalam penelitian teknik

pengambilan sampel adalah dengan

Nonprobality Sampling. Nonprobality

Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. (Sugiyono, 2012: 84). Dalam penelitian ini adalah Siswa

yang mendapatkan nilai mid semester

rendahsampel berjumlah 42 orang.

Responden dalam penelitian ini adalah orang yang memberikanketerangan tentang suatu fakta atau pendapat.Keterangan tersebut dapat disampaikan dalam bentuk tulisan, yaitu mengisi sebuah kuesioner (angket) penelitian yang diberikan oleh peneliti.Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS yang mendapatkan nilai mid semester rendah yang berjumlah 42 orang.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Data Primer yaitu data yang diambil

langsung dari Responden, siswa yang

mendapatkan hasil Mid Semester yang rendah mata pelajaran sosiologi Kelas XI IPS SMA N 2 Koto Baru. Dengan cara mengedarkan kuesioner.

Data Skunder diperoleh dari hasil mid semester siswa XI IPS data didapatkan dari guru mata pelajaran sosiologi kelas XI SMA N 2 Koto Baru.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif jenis survey. Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah , tetapi peneliti melakukan perlakuan (tidak penelitian eksperimen)dalam pengumpulan data dengan mengedarkan Kuesioner. (Sugiyono, 2012: 6).

Kuesioner merupakan rangkaian

pertanyan yang berhubungan dengan topik permasalahan, diberikan kepada kelompok individu dengan maksud memperoleh data, penelitian mengenai faktor-faktor penyebab rendahnya nilai mid semester mata pelajaran

sosiologi akan diperoleh data melalui

kuesoner. Kuesioner yang diberikan berisikan pertanyaan kepada 42 siswa nilai mid semesternya rendah.

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diberikan kepada siswa yang menjadi sampel.Penyusunan kuesioner ini dikembangkan berdasarkan indikator variabel. Adapun indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut, 1)kurangnya waktu belajar ,2) suka menggampangkan tugas, 3) kurangnya Kontrol dari orang tua, 4) tidak berminat terhadap mata pelajaran tertentu, 5) kurang sehat waktu ujian, 6) kurang mengerti guru menjelaskan pelajaran, 7) cara belajar tidak rutin (terlalu santai), 8) kondisi kelas tidak nyaman, 9) kurang memiliki hubungan baik dengan guru, 10) belajar karena terpaksa. Setelah kuesioner disebarkan terdapat 7 tambahan dari penyebab rendahnya nilai mid semestertambahan tersebut berasal dari diri siswa, selain dari no 1-11 sebagai berikut: 1)uang kurang memadai kesekolah, 2) tidur kemalaman, 3) pengaruh HP,4) pengaruh

(7)

teman, 5)banyak beban pikiran, 6) ingat pacar, 7) mudah putus asa jika ada masalah dalam pacaran. Unit analisis dalam penelitian ini adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian (Sopiah, 2010: 182), dalam penelitian ini yang menjadi unit analisis adalah sekelompok siswa kelas XI IPS yang nilai mid semester rendah mata pelajaran

sosiologi. Teknik analisis data yang

digunankan dalam penelitian ini menggunakan Frekuensi Absolut, frekuensi absolut adalah suatu jumlah bilanagan yang menyatakan bayaknya data pada suatu kelompok tertentu. distribusi disusun berdasarkan data apa adanya, sehingga tidak menyulitkan peneliti. Anang, (2013:5)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Jumlah Siswa Yang Menjawab Penyebab Rendahnya Nilai Mid Semester.

No Penyebab rendahnya nialai mid semester

Jumlah 1 Kurangnya waktu belahjar 40 orang 2 Suka menggampangkan tugas 38 orang

3 Kurangnya kontrol dari

orang tua

23 orang

4 Tidak berminat terhadap

mata pelajaran tertentu

36 orang

5 Kurang sehat waktu ujian 26 orang

6 Tidak mengerti guru

menjelaskan pelajran

30 orang 7 Cara belajar tidak rutin

(terlalu santai)

35 orang

8 Kondisi kelas tidak

nyaman

39 orang

9 Kuran memiliki hubungan

baik dengan guru

16 orang

10 Belajar karena terpaksa 35 orang

Sumber: Hasil Olahan Angket

Data diatas merupakan data siswa kelas XI IPS yang mendapatkan nilai mid semester rendah di bawah KKM mata pelajaran sosiologi yang ada di SMA N 2 Koto Baru. Hal ini terlihat data yang ditemukan

yang menjawab siswa yang menjawab kurangnya waktu belajar berjumlah 40 orang, siswa yang menjawab suka menggampangkan tugas berjumlah 38 orang, siswa yang menjawab kurangnya kontrol dari orang tua berjumlah 23 orang.

Faktor Lain Selain Dari No 1-11

1 Biayakurang memadai

kesekolah

1 orang

2 Tidur kemalaman 1 orang

3 Pengaruh hp 4 orang

4 Pengaruh teman 1 orang

5 Banyak beban pikiran 1 orang

6 Ingat pacar 1 orang

7 Mudah putus asa jika

lagi ada masalah

1 orang Data di atas merupkan siswa yang menjawab faktor lain penyebab rendahnya nilai mid semester selain no 1-11yang menjawabbiaya kurang memadai kesekolah berjumlah 1 orang. Siswa yang menjawab kurang menguasai mata pelajaran berjumlah 1 orang, siswa yang menjawab pengaruh hp berjumlah 4 orang, siswa yang menjawab pengaruh teman berjumlah 1 orang, siswa

yang menjawab banyak beban pikiran

berjumlah 1 orang, siswa yang menjawab ingat pacar berjumlah 1 orang, siswa yang menjawab mudah putus asa dalam percintaan berjumlah 1 orang.

b. Pembahasan 1. Faktor Malas

Data mengenai Faktor Malas

diperoleh melalui penyebaran angket kepada 42 siswa, angket terdiri dari 11 pernyataan yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester:. 1).Untuk mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester. Setelah angket disebarkan terdapat siswa yang menjawab kurangnya waktu belajar terhadap 42 responden penelitian, siswa yang menjawab kurangnya waktu

belajar berjumlah 40 siswa.2).Untuk

mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester. Setelah angket disebarkan terdapat siswa yang menjawab suka menggampangkan tugas terhadap 42 responden penelitian berjumlah 38 siswa. 3).Untuk mengetahui faktor-faktor dominan

(8)

penyebab rendahnya nilai mid semester. Setelah angket disebarkan terdapat siswa yang menjawab tidak berminat terhadap mata pelajaran tertentu terhadap 42 responden penelitian berjumlah 36 siswa. 4).Untuk mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester. Setelah angket disebarkan terdapat siswa yang menjawab cara belajar tidak rutin terhadap 42 responden

penelitian berjumlah 35 siswa.5)Untuk

mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester. Setelah angket disebarkan terdapat siswa yang menjawab belajar karena terpaksa terhadap 42 responden penelitian berjumlah35 siswa.

Dari uraian di atas dapat

disimpulkan bahwa faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester terhadap faktor malas adalahkurangnya waktu belajar yang berjumlah 40 siswa yang menjawab kurangnya waktu belajar.

2. Faktor Orang Tua Dan Guru

Data mengenaifaktor orang tua dan gurudiperoleh melalui penyebaran angket kepada 42 siswa, angket terdiri dari 11 pernyataan yang digunakan, untuk mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester yaitu: 1) kurangnya kontrol dari orang tua dengan 42 responden penelitian, setelah angket disebarkan terdapat 23 siswa yang menjawab kurangnya kontrol dari orang tua. 2) untuk mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid

semester yaitu tidak mengerti guru

menjelaskan pelajaran terhadap 42 responden penelitian terdapat 30 siswa yang menjawab tidak mengerti guru menjelaskan pelajaran. 3) untuk mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester yaitu kurang memiliki hubungan baik dengan guru terhadap 42 responden penelitian terdapat 16siswa yang menjawab kurang memiliki hubungan baik dengan guru. 4). untuk mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester yaitu biaya kurang memadai kesekolah terhadap 42 responden penelitian berjumlah 1 orang.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan

bahwa faktor-faktor dominan penyebab

rendahnya nilai mid semester terhadap faktor orang tua dan guru adalah tidak mengerti guru

menjelaskan pelajaran dengan jumlah 30 siswa

yang menjawab tidak mengerti guru

menjelaskan pelajaran. 3. Faktor Teman Sebaya

Data mengenai faktor teman sebaya diperoleh melalui penyebaran angket kepada 42 orang siswa, angket terdiri dari 11

pernyataan yang digunakan, 1) untuk

mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester yaituTidur Kemalaman dengan 42 responden penelitian, setelah angket disebarkan terdapat 1 siswa yang menjawab. 2) untuk mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester yaitupengaruh teman dengan 42

responden penelitian, setelah angket

disebarkan terdapat 1 siswa yang menjawab. 3).untuk mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester yaitupengaru HP dengan 42 responden penelitian, setelah angket disebarkan terdapat 4 siswa yang menjawab.

Dari uraian di atas dapat

disimpulkan bahwa faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester terhadap faktor teman sebaya adalah pengaru HP dengan jumlah 4 siswa yang menjawab pengaruh HP.

4. Faktor Psikis

Data mengenai faktor psikis diperoleh melalui penyebaran angket kepada 42 orang siswa, angket terdiri dari 11 pernyataan yang digunakan, 1) untuk mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester yaitu banyak beban pikiran dengan 42 responden penelitian, setelah angket disebarkan terdapat 1 siswa yang menjawab. 2) untuk mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester yaitu ingat pacar dengan 42 responden penelitian, setelah angket disebarkan terdapat 1 siswa yang menjawab. 3) untuk mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester yaitu kurang sehat waktu ujian dengan 42 responden penelitian, setelah angket disebarkan terdapat 26 siswa yang. 4) untuk mengetahui faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester yaitu

(9)

dengan 42 responden penelitian, setelah angket disebarkan terdapat mudah putus asa jika lagi ada masalah dalam percintaan dengan 42 responden penelitian, setelah angket disebarkan terdapat 1 siswa yang menjawab. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester terhadap faktor psikis

adalah kurang sehat waktu ujianyang

menjawab 26 siswa. PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil temuan dan analis dari bab sebelumnya, maka peneliti menarik kesimpulan yang melatar belakangi faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS SMA N 2 Koto Baru .Kabupaten Dharmasraya adalah:

1. Data mengenai faktor malas diperoleh melalui penyebaran angket kepada 42 siswa, angket terdiri dari 11 pernyataan yang digunakan, untuk mengetahui faktor yang dominan penyebab rendahnya nilai mid semester adalah faktor yang dominan adalah kurangnya waktu belajardengan

jumlah 40 siswa yang menjawab

kurangnya waktu belajar.

2. Data mengenai faktor orang tua dan guru diperoleh melalui penyebaran angket kepada 42 orang siswa, angket terdiri dari 11 pernyataan yang digunakan, untuk mengetahui faktoryang dominan penyebab rendahnya nilai mid semester adalah tidak mengerti guru menjelaskan pelajaran dengan jumlah 30 siswa yang menjawab tidak mengerti guru menjelaskan pelajaran. 3. Data mengenai faktor teman sebaya

diperoleh melalui penyebaran angket kepada 42siswa, angket terdiri dari 11

pernyataan yang digunakan, untuk

mengetahui faktor yang dominan penyebab rendahnya nilai mid semeter adalah pengaruh HP dengan jumlah 4 siswa yang menjawab pengaruh HP.

4. Data mengenai faktor psikis diperoleh penyebaran angket kepada 42 orang siswa, angket terdiri dari 11 pernyataan yang

digunakan untuk mengetahui faktor yang dominan penyebab rendahnya nilai mid semeter adalah kurang sehat waktu ujian dengan jumlah 26 siswa yang menjawab kurang sehat waktu ujian.

B. SARAN

Adapun saran yang penulis

kemukakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada anak-anak ketika

proses ujian berlangsung harus

mempersiapkan diri supaya tidak

terganggu pikiran, karena persiapan

merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan.

2. Disarankan kepada keluarga, agar selalu memperhatikan gerak gerik dari anaknya

supaya anak tidak lengah terhadap

pendidikannya.

3. Bagi peneliti sendiri, dapat memberikan gambaran informasi tentang faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester mata pelajaran sosiologi supaya kedepannya bisa meninggkatkan hasil ujian semester bagi siswa SMA N 2 Koto Baru. 4. Bagi peneliti selanjutnya, agar dapat

digunakan sebagai perbandingan serta referensi untuk melakukakan penelitian pada bidang yang ada kaitannya dengan faktor-faktor dominan penyebab rendahnya nilai mid semester.

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian

kuantitatif,kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

SISDIKNAS. 2003. Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdikbud

Nanang, Martono, 2012. Metode Kuantitatif. Jakarta: Rineka Cipta

SISDIKNAS. 2003. Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdikbud

Nanang, Martono, 2012. Metode Kuantitatif. Jakarta: Rineka Cipta

Anang Aria. 2013. Statistik Distribusi

Referensi

Dokumen terkait

Melalui PBM materi Metode K-Map dengan mengunakan Model Problem Based Learning, perta didik diharapkan mampu memecahkan masalah/kasus kontrol di industri dengan metode K-Map

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan diktat ini khususnya kepada Bapak Bu Bondan yang telah memberikan izin,

c. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan tinggi, maka Klinik Pratama Rawat Jalan Unsoed menyediakan sarana untuk meningkatkan mutu pelayanan,

Ruang Terbuka Hijau wilayah kecamatan Jagakarsa terdiri dari : fasilitas olahraga di wilayah permukiman, sarana pendidikan, taman lingkungan, tempat pemakaman umum

Berdasarkan fenonema di atas, maka dalam penelitian ini peneliti akan menguji kembali faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penggunaan uang elektronik dengan

Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam, wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan,.. Tanggung Jawab

Struktur pati ketan HMT lebih berongga akibat adanya perombakan oleh air dalam proses pembuatan HMT, sehingga saat digunakan dalam adonan cookies, menghasilkan tekstur

Taistelusimulaattorin antama palaute mahdollistaa nopean ja tehokkaan arvion taistelijan toi- minnasta, jota voi hyödyntää sekä kouluttaja että taistelija