• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Literatur Review

Menurut Tornero et al (2010), dalam jurnal berjudul A Communication-Driven Routing Technique for Application-Specific NoCs, menjelaskan pengaturan bandwidth berdasarkan aplikasi yang sedang digunakan dan memerlukan jaringan internet. Teknik yang digunakan adalah dengan menggabungkan topology-agnostic routing algorithm dan communication-aware mapping. Topology-agnostic routing algorithm berfungsi untuk meyediakan solusi routing yang tepat ketika saat di aplikasikan kepada tiap topologi yang berbeda, dan communication-aware mapping berfungsi untuk mengoptimalisasi kinerja jaringan atau konsumsi tenaga. Penelitian disimulasikan dengan menggunakan mesh topology, dan menghasilkan peningkatan latency lebih dari 30% dan kecepatan proses jaringan meningkat sebesar 15% dari jaringan sebelumnya.

Menurut Shafinah & Ikram (2011), dalam jurnal berjudul File Security based on Pretty Good Privacy (PGP) Concept, menjelaskan penggunaan software Pretty Good Privacy (PGP) dalam mengenkripsi data-data yang tersimpan dalam suatu server. Hal tersebut dilakukan agar semua data-data yang disimpan dapat di jaga kerahasiaannya tanpa diketahui oleh pihak-pihak lain yang mengancam data tersebut, dikarenakan adanya hubungan antara data dalam server dan jaringan internet yang mengakibatkan data dapat diketahui oleh pihak-pihak lain. Program ini Terdapat 2 tahapan dalam mengenkripsi data dengan perangkat lunak PGP, yaitu program membuat secret key untuk data tersebut dan kemudian program mengenkripsi dan mengkompres data. Penelitian menghasilkan tingkat keamanan yang terjamin dari pihak-pihak yang tidak diinginkan. Dengan dimilikinya secret key antar pihak pengirim dan penerima data, maka kerahasiaan data dapat terjamin walaupun data

(2)

dikirim melalui jaringan internet, dikarenakan secret key yang hanya diketahui oleh kedua belah pihak.

Menurut Tafaul (2011), dalam jurnal yang berjudul OS Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwidth Dengan Menerapkan Metode Per Connection Queue (2011), menjelaskan tentang konfigurasi manajemen bandwidth dengan menggunakan metode per connection queue (PCQ) dan menggunakan sistem antrian queue tree. Pada prinsipnya, penggunaan metode antrian untuk menyeimbangkan bandwidth yang digunakan pada beberapa klien. Dalam OS mikrotik, PCQ adalah program untuk mengelola jaringan Lalu Lintas Kualitas Layanan (QoS). Tujuan utama dari metode ini adalah untuk melakukan bandwidth sharing otomatis dan merata ke multi client. Kerja prinsip PCQ dengan menerapkan simple queue atau queue trees dimana hanya ada satu klien aktif yang menggunakan bandwidth, sementara klien lain berada dalam posisi idle maka klien aktif tersebut dapat menggunakan bandwidth maksimum yang tersedia, tetapi jika klien lain aktif, maka bandwidth yang maksimal dapat digunakan oleh kedua klien (bandwidth atau jumlah klien yang aktif), sehingga bandwidth dapat terdistribusi secara adil untuk semua klien.

Menurut Imam (2010), dalam jurnal yang berjudul Optimasi Bandwidth Menggunakan Traffic Shapping. Menjelaskan tentang pemanfaatan penggunaan bandwidth untuk mengakses jaringan internet dengan menggunakan traffic shapping bandwidth yang dapat memberikan efesiensi dalam hal pemanfaatan bandwidth pada instansi yang melakukan manajemen dalam lalu lintas jaringan. Metode yang digunakan adalah metode literature sumber data yang terkait dan metode ekperimen yaitu melakukan penelitian dengan mengkonfigurasi MikrotikOS untuk melakukan traffic shapping bandwidth. Dalam traffic shapping ada beberapa tahapan yaitu penandaan semua trafik maksudnya adalah menandai semua koneksi yang keluar masuk melewati router mikrotik, penandaan koneksi internasional maksudnya adalah melakukan pengecekan koneksi yang berasal dan tujuan Internasional dengan cara mencocokkan IP Address yang ada pada address list router mikrotik, penandaan paket nasional yaitu apabila pada bagian pengecekan koneksi internasional terdapat kesamaan IP Address maka secara otomatis akan ditandai menjadi paket nasional, simple queues yaitu paket akan dilakukan pemisahaan dan diproses limitasi sesuai dengan kebutuhan. Hasil yang diharapkan router dapat melakukan traffic shapping sehingga kualitas koneksi menjadi lebih baik untuk mengakses dan mengambil data.

(3)

2.2. Pengertian Jaringan

Jaringan adalah kumpulan dari perangkat keras yang terhubung satu sama lain melalui media perantara seperti kabel tembaga, kabel optik, gelombang mikro, dan inframerah sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran data. Perangkat keras dapat berupa komputer, PDA, printer dan perangkat keras lainnya yang mampu mengirim dan menerima data (forouzan, 2005).

Jaringan komputer adalah sebuah model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi yang diganti oleh sekumpulan komputer yang terpisah-pisah tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya (Tanenbaum, 2003).

Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung dan dapat membagi data, aplikasi, peralatan komputer, dan koneksi internet atau beberapa kombinasi itu (Todd, 2012).

Manfaat jaringan komputer untuk perusahaaan (Tanenbaum, 2003) adalah: 1. Resource sharing

Bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data bisa digunakan oleh setiap orang yang ada tanpa terpengaruh lokasi resource dan pemakai dengan kata lain resource sharing merupakan suatu usaha untuk menghilangkan kendala jarak.

2. Reliabilitas tinggi

Bertujuan agar setiap program dan data memiliki sumber-sumber alternatif sehingga apabila salah satu mesin mengalami kerusakan maka data dan program dapat diambil dari mesin lain sehingga kegiatan dapat terus berjalan. 3. Menghemat biaya

Menggunakan komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga atau kinerja yang lebih dibanding komputer yang besar karena komputer mainframe memiliki kecepatan sepuluh kali lipat dari kecepatan komputer pribadi dan harganya seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi sehingga para perancang sistem lebih memilih membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi dengan menggunakan model client-server.

(4)

Gambar. 2.1. Model Client-Server 4. Skalabilitas

Untuk meningkatkan kinerja sistem secara berkala sesuai dengan beban pekerjaan dengan menambahkan sejumlah prosesor.

5. Medium komunikasi

Dengan menggunakan jaringan dua orang atau lebih yang berjauhan dapat berkomunikasi dengan mudah.

Manfaat jaringan komputer untuk umum adalah:

1. Access ke informasi yang berada ditempat yang jauh.

Salah satu bidang access informasi jarak jauh yang sudah ada adalah access ke institusi keuangan. Contohnya membayar tagihan, mengelola rekening bank secara elektronis.

2. Komunikasi orang ke orang

Bidang komunikasi orang ke orang yang dapat dilakukan saat ini yaitu surat kabar online, real time email dan video conference yang memungkinkan hubungan orang ke orang dapat dilakukan melalui jarak jauh.

3. Hiburan Interaktif

Merupakan industri besar yang terus berkembang salah satu bentuk hiburan interaktif yaitu game online dan video on demand.

2.3. Jenis Jaringan Komputer

Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point.

Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh

(5)

mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin tersebut akan mengabaikannya.

Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.

Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.

(6)

Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Gambar 2.2 menggambarkan dua diantara topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirimkan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Mekanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada kecepatan 10 sampai dengan 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.

Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 sampai dengan 16 Mbps.

Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.

(7)

Keuntungan Jaringan LAN adalah sebagai berikut :

1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).

2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).

3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin. 4. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.

5. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.

7. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.

8. Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.

Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 2.3 Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.

(8)

Gambar. 2.3. Arsitektur MAN DQDB

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi.

Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.

Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.

(9)

Gambar. 2.4. Hubungan antara host-host dengan subnet

Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 2.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet.

Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.

Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.

(10)

Gambar 2.5. Beberapa Topologi Subnet Untuk Poin-To-Point .

(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang.

Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.

Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 2.5 menjelaskan beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.

Keuntungan Jaringan WAN.

a. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang. b. Access antar computer berlangsung cepat dan mudah .

c. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.

d. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.

e. Dapat Memback up Data pada computer lain tanpa harus membongkar hardisk.

4. Internet

Merupakan gabungan dari berbagai LAN dan WAN yang berada di seluruh jaringan Komputer di dunia. Sehingga terbentuk jaringan dengan sekala yang lebih luas dan gelobal jaringan internet biasanya menggunakan protocol TCP/IP dalam mengirimkan paket data internet berasal dari (interconnected network) yang berarti

(11)

hubungan dari beragam jaringan computer di dunia yang saling terintdegrasi membentuk suatu komunikasi gelobal.

5. Jaringan Tanpa Kabel

Komputer mobile seperti komputer notebook dan Personal Digital Assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.

Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.

Tabel. 2.1. Kombinasi Jaringan Tanpa Kabel dan Komputasi Mobile

Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi yang dapat berpindah-pindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya tidaklah sama, seperti yang tampak pada tabel 2.1. Komputer portabel kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke jack telepon di sebuah hotel, maka kita mempunyai mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel. Sebaliknya, ada juga komputer-komputer yang menggunakan jaringan tanpa kabel tetapi bukan portabel, hal ini dapat terjadi disaat komputer-komputer

Wireless Mobile Aplikasi

Tidak Tidak Worksation tetap di kantor

Tidak Ya Komputer portable terhubung ke len telepon Ya Tidak LAN dengan komunikasi wireless

(12)

tersebut terhubung pada LAN yang menggunakan fasilitas komunikasi wireless (radio).

Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di pasang, tetapi jaringan macam ini memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lain.

2.3. Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

a. Topologi BUS Keuntungan :

1. Hemat kabel

2. Layout kabel sederhana 3. Mudah dikembangkan Kerugian :

1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil 2. Kepadatan lalu lintas

3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi. 4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh

b. Topologi TokenRING

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

(13)

Keuntungan : Hemat Kabel Kerugian :

1. Peka kesalahan

2. Pengembangan jaringan lebih kaku

c. Topologi STAR

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Keuntungan : 1. Paling fleksibel

2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain

3. Kontrol terpusat

4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan 5. Kemudahaan pengelolaan jaringan

Kerugian : 1. Boros kabel

2. Perlu penanganan khusus

3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

d. Extended STAR

Mengembangkan topologi STAR yang dikembangkan. Berupa link-link individual yang dihubungkan pada hub-hub/switch secara terkonsentrasi.

e. Hierarcial

Dibuat similar dengan Extended Star, tetapi sistem di-link ke sebuah computer yang mengontrol traffic dalam topologi

(14)

f. Mesh

Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolute antarnode komputer. Sebagai contoh adalah sistem-sistem control dari sebuah nuclear power plant. Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dari internet, yang memiliki multipath ke berbagai lokasi.

g. Peer-to-peer Network

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.

Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberi komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan dipakai.

2.4. Peralatan-peralatan yang dibutuhkan :

Peralatan-peralatan yang biasa digunakan untuk membuat suatu jaringan : a. Unit komputer untuk Server.

b. Beberapa Unit komputer untuk Client.

c. HUB 16 Port, Untuk jaringan yang terdiri dari 1 Server dan 15 Client.Ethernet Card, Untuk masing masing komputer dibutuhkan 1 Ethernet Card.

d. Jack RJ 45, Untuk masing-masing komputer dibutuhkan 2 PCS Jack RJ 45. e. Kabel UTP, Panjangnya tergantung kebutuhan pada saat pemasangan. f. Modem 56Kbps.

g. Line Telpon. h. UPS.

(15)

2.5. Software

a. Microsoft®Windows NT Server 4.0 , Untuk Operating Sistem pada Server. b. Microsoft®Windows 95/98, Untuk Operating Sistem pada Client.

2.6. Contoh aplikasi jaringan komputer :

a. Client C, Client E sedang print document pada printer di Client A b. Client F sedang print document pada printer di Client B

c. Client A,B,C,D,E,F dapat saling berkomunikasi.

d. Client G mengakses data pada Server dikantor dari rumah tinggalnya.

e. Internet pada Client D sedang aktif, Client A,B,C,E dan F dapat menggunakan fasilitas Internet yang ada pada Client D secara simultan/bersamaan.

Modem pada Client D dapat difungsikan sebagai Mesin Fax, Client A,B,C,E,F dapat menggunakan fasilitas tersebut, Menggunakan fasilitas Fax pada modem akan menghemat biaya karena tidak diperlukan pencetakan dokumen pada kertas, melainkan langsung di send ke nomor fax yang akan dituju, dokumen yang anda baca ini adalah salah satu contoh hasilnya.

2.7. Mikrotik

Mikrotik pada awalnya merupakan perusahaan kecil yang didirikan oleh John Trully dan Arnis Riektins di Latvia. John Trully adalah seorang berkebangsaan Amerika yang berimigrasi ke Latvia sedangkan Arnis merupakan sarjana Fisika dan Mekanik keduanya bertemu pada tahun 1995. Mikrotik mulai digunakan di Moldova sekitar tahun 1996 menggunakan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps.

Meskipun menggunakan teknologi wireless pada dasarnya mikrotik memegang prinsip membangun program router yang handal dapat digunakan diseluruh dunia. Saat ini Latvia menjadi pusat pengembangan riset Mikrotik dikarenakan John dan Amis saat ini mereka mulai membantu negara-negara lain termasuk Srilanka dimana mereka melayani sekitar 400 pengguna. Linux yang pertama kali digunakan dalam pengembangan Mikrotik kernel 2.2 yang dikembangkan dengan bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D). Menurut Arnis, selain mengandalkan staff R&D di lingkungan Mikrotik sendiri, mereka juga merekrut tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang mengembangkan Mikrotik secara protokol.

(16)

Mikrotik RouterOSTM merupakan router berbasis Linux yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan administrasinya dapat dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer).

2.8. Bandwidth

Bandwidth adalah jumlah bit yang dapat ditranmisikan dalam suatu jaringan pada periode waktu tertentu. Sebagai contoh suatu jaringan yang memiliki bandwidth 10 Mbps berarti jaringan itu mampu mengirimkan 10 juta bit setiap detik. Bandwidth juga menentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk setiap bit data yang ditransmisikan pada 10 Mbps, diperlukan waktu 0,1 microsecond untuk mentransmisikan tiap bit (Peterson and Davie, 2003).

Bandwidth adalah suatu penghitungan konsumsi data yang tersedia pada suatu telekomunikasi. Dihitung dalam satuan bits per seconds (bit per detik). Bandwidth yang tertera komunikasi nirkabel, modem transmisi data, komunikasi digital, elektronik adalah bandwidth yang mengacu pada sinyal analog yang diukur dalam satuan bits per second, dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini :

(17)

2.9. Radius Server

RADIUS (Remote Access Dial-in User Service) Server atau dalam penelitian ini disebut sebagai authenticator server adalah sebuah model akses jaringan yang memisahkan tiga macam fungsi kontrol, yaitu Authentication, Authorization, dan Accounting, untuk diproses secara independen. Pada penelitian ini, RADIUS server yang digunakan adalah freeradius yang merupakan aplikasi dari RADIUS Server. Protokol AAA (Authentication, Authorization, Accounting) mengatur mekanisme bagaimana tata cara berkomunikasi, baik antara client ke domain jaringan maupun antar client dengan domain yang berbeda dengan tetap menjaga keamanan pertukaran data. AAA framework, merupakan arsitektur kerja atau framework, digunakan sebagai background yang diperlukan untuk mengenali cara kerja RADIUS secara keseluruhan. Model AAA mempunyai fungsi yang berfokus pada tiga aspek dalam mengontrol sebuah user yaitu:

a. Autentikasi (Authentication) : yaitu proses pengesahan identitas pengguna (end user) untuk mengakses jaringan.

b. Autorisasi (Authorization) : merupakan proses pengecekan wewenang pengguna, mana saja hak-hak akses yang diperbolehkan dan mana yang tidak.

c. Pencatatan (Accounting) : merupakan proses pengumpulan data informasi seputar berapa lama user melakukan koneksi dan pemakaian bandwidth.

2.10. SMS Gateway

Menurut Katankar & Thakare (2010) pada penelitiannya yang mengangkat tentang pemanfaatan SMS Gateway menjelaskan distribusi informasi yang baik menjadikan suatu sistem informasi menjadi lebih optimal dalam penerapannya. Terdapat berbagai macam kebutuhan distribusi informasi sesuai dengan keperluan yang variatif. Salah satu model distribusi informasi yang saat ini masih banyak digunakan adalah SMS Gateway, model ini memberikan efektifitas pada keperluan yang real-time dikarenakan pesan yang dapat didistribusikan kapan saja dan pengguna dapat menerima informasi secara langsung. SMS Gateway adalah sebuah perangkat atau layanan yang menawarkan SMS transit, mengubah pesan untuk lalulintas jaringan selular dari media lain atau sebaliknya, sehingga memungkinkan pengiriman atau penerimaan pesan SMS dengan atau tanpa menggunakan ponsel. SMS Gateway

(18)

adalah cara yang paling cepat dan handal untuk SMS massal/bulk. Sistem ini juga dikembangkan untuk meningkatkan keamanan pengguna.

Gambar

Gambar 2.5. Beberapa Topologi Subnet Untuk Poin-To-Point .

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Implikasi penelitian ini adalah: 1) Untuk mempertahankan kualitas ibadah jamaah haji Kota Palu, hendaknya pembimbing dalam hal ini kementerian agama kota palu mempertahankan kinerja

Item ke lima yaitu perusahaan menentukan standar efektifitas dalam pemberian insentif sehingga karyawan dapat mencapainya, disini dapat kita lihat bahwa terdapat

1). Faktor kesadaran baik petugas pelayan maupun masyarakat pemohon atau yang berkepentingan terhadap tanah; 2). Faktor aturan yaitu adanya aturan yang harus di- penuhi namun

PENGARUH CITRA TOKOH POLITIK TERHADAP MINAT MEMILIH PADA PEMILU PRESIDEN 2014.

Evaluasi dari permintaan energi tidak terbarukan untuk memproduksi 1 kg lembaran seng (Gambar 3) menunjukan bahwa sumber utama energi primer adalah uranium dan batu

Sebagaimana dalam Peraturan Bupati Sumenep 2016 pada Bab II tentang Dasar, Fungsi, dan Tujuan Wajib Diniyah pada pasal 4 ayat 1 dan 2 yaitu, (1) penyelenggaraan Wajib

Rasio Gross Profit Margin mencerminkan atau menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai setiap rupiah penjualan, atau apabila rasio ini dikurangkan dengan 100%