• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BANGKA

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

SALINAN

PERATURAN BUPATI BANGKA

NOMOR 102 TAHUN 2019

TENTANG

TATA CARA PELAKSANAAN KERJA SAMA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI BAHRIN KABUPATEN BANGKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 91 ayat (6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja Sama Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Depati Bahrin Kabupaten Bangka;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 1956 Nomor 55) Undang-Undang Darurat Nomor 5 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 56) dan Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 57) tentang Pembentukan Daerah Tingkat II termasuk Kotapraja dalam Lingkungan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

(2)

2 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1213);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Bangka (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2016 Nomor 6 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Nomor 3 Tahun 2019 (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2019 Nomor 2 seri D); 12. Peraturan Bupati Bangka Nomor 74 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Sungailiat Kabupaten Bangka (Berita Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2016 Nomor 85);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KERJA SAMA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI BAHRIN KABUPATEN BANGKA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bangka.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintah daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Otonom.

(3)

3 4. Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disingkat dengan RSUD

adalah Rumah Sakit Umum Daerah Depati Bahrin.

5. Badan layanan Umum Daerah, yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Rumah Sakit Umum Daerah Depati Bahrin atau unit kerja pada Perangkat Daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

6. Badan Layanan Umum Rumah Sakit Daerah, yang selanjutnya disingkat BLUD RSUD adalah unit pelaksana teknis Rumah Sakit Daerah yang berstatus BLUD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka.

7. Pola Pengelolaan Keuangan Badan layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat PPK-BLUD adalah pola pengelolaan keuangan yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

8. Kerja Sama adalah kesepakatan yang dilakukan oleh Pemimpin BLUD dengan Pihak lain untuk kepentingan pelayanan kesehatan yang menunjang tugas dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Depati Bahrin. 9. Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan

piutang BLUD yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode anggaran bersangkutan yang tidak perlu dibayar kembali.

10. Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas yang mengurangi equitas dana lancar dalam priode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh BLUD.

11. Biaya adalah sejumlah pengeluaran yang mengurangi equitas dana lancar untuk memperoleh barang/atau jasa untuk keperluan operasional BLUD.

12. Investasi adalah penggunaan aset untuk memperoleh manfaat ekonomis yang dapat meningkatkan kemampuan pelayanan BLUD dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

13. Tim Koordinasi Kerja Sama Rumah Sakit Umum Daerah, yang selanjutnya disingkat TKKS RSUD adalah tim yang dibentuk oleh Pemimpin BLUD untuk menyiapkan kerja sama dengan Pihak Lain.

14. Pihak Lain adalah Badan Usaha Milik Daerah, Perusahaan Swasta, Koperasi, Yayasan, Lembaga di dalam negeri lainnya dan perseorangan.

BAB II

RUANG LINGKUP Pasal 2

(1) Ruang lingkup kerja sama RSUD dengan Pihak Lain meliputi : a. kerja sama operasional; dan

b. pemanfaatan barang milik daerah.

(2) Kerjasama operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan melalui pengelolaan manajemen dan proses operasional secara bersama dengan pembagian keuntungan sesuai kesepakatan para pihak.

(4)

4 (3) Pemanfaatan barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan melalui pendayagunaan barang milik daerah dan/atau optimalisasi barang milik daerah dengan tidak mengubah status kepemilikan untuk memperoleh pendapatan dengan tidak mengurangi kualitas pelayanan umum yang menjadi kewajiban RSUD.

(4) Pemanfaatan barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan.

Pasal 3

Kerja sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) dapat berupa :

a. kerja sama pengembangan sumber daya manusia; b. kerja sama perencanaan dan pengurusan;

c. kerja sama pembelian penyediaan pelayanan; dan

d. kerja sama pemanfaatan tanah/bagunan gedung/peralatan dan/atau aset lainnya.

BAB III

TATA CARA KERJA SAMA Pasal 4

Tata cara Kerja sama RSUD dengan Pihak Lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dilakukan melalui tahapan :

a. persiapan; b. penawaran;

c. penyiapan kesepakatan;

d. penandatanganan kesepakatan; e. penyiapan perjanjian;

f. penandatanganan perjanjian; dan g. pelaksanaan.

Pasal 5

Pada tahap persiapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a, dilaksanakan langkah-langkah sebagai berikut :

a. menyusun rencana kerjasama terkait objek yang akan dikerjasamakan; b. menyiapkan informasi dan data yang lengkap mengenai objek yang akan

dikerjasamakan; dan

c. menganalisa manfaat dan biaya kerjasama yang terukur dengan perbandingan apabila dilaksanakan secara swakelola.

Pasal 6

Data yang lengkap terhadap objek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) yang akan dikerjasamakan, dilakukan :

a. penentuan objek prioritas objek yang akan dikerjasamakan; dan

(5)

5 Pasal 7

Penawaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, paling sedikit memuat :

a. objek yang akan dikerjasamakan; b. manfaat kerjasama;

c. bentuk kerjasama;

d. tahun anggaran dimulainya kerjasama; dan e. jangka waktu kerjasama.

Pasal 8

Penyiapan kesepakatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c, disusun kesepakatan bersama lain yang memuat :

a. identitas para pihak; b. maksud dan tujuan;

c. objek dan ruang lingkup kerja sama; d. bentuk kerjasama;

e. sumber biaya; dan

f. jangka waktu berlakunya kesepakatan bersama, termasuk jangka waktu penyusunan rancangan perjanjian kerjasama, jadwal pembahasan dan penandatanganannya.

Pasal 9

Penyiapan Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d disusun rancangan perjanjian kerjasama yang paling sedikit memuat :

a. subjek kerjasama; b. objek kerjasama;

c. ruang lingkup kerja sama; d. hak dan kewajiban para pihak; e. jangka waktu kerjasama;

f. pengakhiran kerjasama;

g. keadaan memaksa (Force Majeure); h. penyelesaian perselisihan; dan

i. pengakhiran kerjasama.

BAB IV

TIM KOORDINASI KERJA SAMA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Pasal 10

(1) Pemimpin BLUD RSUD membentuk TKKS RSUD untuk menyiapkan kerja sama BLUD.

(2) TKKS RSUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas:

a. melakukan inventarisasi objek yang akan dikerjasamakan; b. menyusun prioritas objek yang akan dikerjasamakan;

c. memberikan saran terhadap proses pemilihan kerjasama dengan Pihak Lain;

(6)

6 d. menyiapkan kerangka acuan/proposal objek kerjasama BLUD; e. membuat dan menilai proposal dan studi kelayakan;

f. menyiapkan materi kesepakatan bersama dan rancangan perjanjian kerja sama; dan

g. memberikan rekomendasi kepada Pemimpin BLUD untuk penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama. (3) TKKS RSUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari :

a. Ketua : Direktur RSUD Depati Bahrin; b. Wakil Ketua : Kepala Bidang Pelayanan; c. Sekretaris : Kepala Bagian Tata Usaha;

d. Anggota : 1. Kepala Bidang Perencanaan dan Pelaporan; 2. Kepala Bidang Keperawatan;

3. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 4. Kepala Sub Bagian Hukum, Publikasi dan

Informasi;

5. Kepala Sub Bagian Keuangan;

6. Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Medis; 7. Kepala Seksi Pelayanan Medis;

8. Kepala Seksi Keperawatan Rawat Jalan; 9. Kepala Seksi Keperawatan Rawat Inap; 10. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan; 11. Kepala Seksi Perencanaan;

12. Ketua Komite Medik;

13. Ketua Komite Keperawatan; dan 14. Ketua Komite Nakes Lainnya.

BAB V

HASIL KERJA SAMA Pasal 11

(1) Hasil kerjasama BLUD RSUD dengan Pihak Lain merupakan pendapatan BLUD RSUD.

(2) Pendapatan BLUD RSUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dipergunakan secara langsung untuk membiayai pengeluaran sesuai Rencana Bisnis dan Anggaran.

BAB VI

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 12

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlakunya, maka semua kerjasama yang telah ada, tetap berlaku sampai habis masa perjanjian sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Bupati ini.

(7)

7 Pasal 13

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bangka.

Ditetapkan di Sungailiat

pada tanggal 27 Desember 2019 BUPATI BANGKA,

Cap/dto MULKAN Diundangkan di Sungailiat

Pada tanggal 27 Desember 2019 Pj. SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN BANGKA, Cap/dto

AKHMAD MUKHSIN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANGKA TAHUN 2019 NOMOR 108

Salinan Sesuai Dengan Aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM, Cap/dto

TIAMAN FAHRUL ROZI, SH. MH PEMBINA TK I

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 91 ayat (6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah (Berita

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 77 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah, perlu menetapkan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 81 dan Pasal 83 ayat (6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah, besaran tarif

bahwa untuk melaksanakan Pasal 83 ayat (6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 43 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah, perlu

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 77 ayat (1) Peraturan Menteri Dal.am Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah, perlu menetapkan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 91 ayat (6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah perlu menetapkan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 43 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah, perlu menyusun standar