• Tidak ada hasil yang ditemukan

INFEKSI MENULAR LEWAT TRANSFUSI DARAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INFEKSI MENULAR LEWAT TRANSFUSI DARAH"

Copied!
288
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

INFEKSI MENULAR LEWAT

TRANSFUSI DARAH

Jilid 1

Dr.Christina Roosarjani, M.Si.

Sutami Wahyuningsih, A.Md.

(3)

2 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati INFEKSI MENULAR LEWAT TRANSFUSI DARAH Copyright © PT Cipta Gadhing Artha, 2020

Penulis:

Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati ISBN: 978 – 623 – 7689 – 73 – 7 (jilid lengkap)

978 – 623 – 7689 – 74 – 4 (jilid 1)

Editor: Syarifah

Penyunting dan Penata Letak: Istiqomah

Desain Sampul: Wawan

Penerbit:

PT Cipta Gadhing Artha Redaksi:

Centennial Tower Level 29, Jl. Gatot Subroto No.27, RT.2/RW.2, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950

Web : http://terbit.in E-mail : [email protected]

WhatsApp : +62811354321 Cetakan Pertama, April 2020 287 halaman; 14 x 20 cm

Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang memperbanyak maupun mengedarkan buku dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit

(4)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|3

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga Buku Modul Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) Akademi Teknologi Bank Darah telah dapat diselesaikan .

Buku Modul ini disusun dalam rangka

mempersiapkan mahasiswa melakukan Praktikum Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) di semester 3 Program Studi Diploma Tiga Teknologi Bank Darah yang menghasilkan tenaga kesehatan sebagai teknisi pelayanan darah khususnya dalam bidang Praktikum Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD). Buku Modul Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa, dosen dan asisten praktikum dalam menyelenggarakan seluruh kegiatan praktikum hematologi Program Studi Diploma 3 Teknologi Bank Darah yang sesuai dengan peran dan fungsi serta kompetensi yang ditetapkan.

(5)

4 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim penyusun dan berbagai pihak yang telah membantu tersusunnya Modul Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD). Saran dan masukan kami harapkan demi kesempurnaan buku Modul Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) ini.

Surakarta, November 2019

(6)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|5

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 3

DAFTAR ISI ... 5

1. PENGENALAN ALAT IMLTD ... 8

2. LEMBAR HASIL PEMERIKSAAN PRAKTIKUM IMLTD ... 13

3. PEMERIKSAAN HBsAg ONCOPROBE ... 28

4. PEMERIKSAAN HBsAg CARD INTEC ... 29

5. PEMERIKSAAN HBsAg SD ... 32

6. PEMERIKSAAN HBsAgRIGHTSIGN ... 33

7. PEMERIKSAAN SYPHILIS ONCOPROBE ... 43

8. PEMERIKSAAN SYPHILIS CARD INTEC ... 44

9. PEMERIKSAAN SYPHILIS SD ... 46

10. PEMERIKSAAN SYPHILIS RIGHTSIGN ... 47

11. PEMERIKSAAN MALARIA ... 57

12. PEMERIKSAAN UJI SARING IMLTD METODA CMIA... 64

13. PEMELIHARAAN INSTRUMEN ARCHITECT ... 84

14. PEMERIKSAAN UJI SARING IMLTD METODA CHEMILUMINESCENCE ... 87

(7)

6 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

15. PEMELIHARAAN INSTRUMEN ADVIA CENTAUR

CP ... 115

16. PROSEDUR KERJA COBAS E 601 ... 126

17. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM ... 129

18. PENGENALAN ALAT ETI-MAX 3000 ... 158

19. PREPARASI REAGENT HBSAG ... 172

20. PREPARASI REAGENT SYPHILIS ... 175

21. PEMERIKSAAN Anti-HCV Oncoprobe... 178

22. PEMERIKSAAN Anti-HCV Intec ... 180

23. PEMERIKSAAN Anti-HCV RIGHT SIGN ... 182

24. PEMERIKSAAN Anti-HCV SD ... 184

25. PEMERIKSAAN ANTI-HIV ONCOPROBE ... 186

26. PEMERIKSAAN ANTI-HIV Intec ... 189

27. PEMERIKSAAN ANTI HIV SD ... 191

28. PEMERIKSAAN ANTI-HIV Right Sign ... 193

29. LAPORAN KEGIATAN IMLTD ... 206

30. PENGENALAN PEMERIKSAAN NAT ... 209

31. PROSEDUR PENATALAKSANAAN PENDONOR DARAH REAKTIF ... 245

32. PENGGUNAAN DAN PERAWATAN REFRIGERATOR ... 249

(8)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|7

34. PROSEDUR MAMPU TELUSUR PASIEN YANG MENINGGAL ... 255 35. PROSEDUR PENYIMPANAN SAMPEL YANG

(9)

8 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

1. PENGENALAN ALAT IMLTD

No Nama Alat Fungsi Gambar

1 Rak Tabung Untuk tempat

sampel darah donor 2 2 Tempat Limbah non Medis Untuk tempat sampah

barang-barang non medis

(kertas, plastik)

dan ditandai

dengan tas plastic lorek atau hitam

3 Tempat

Limbah Medis

Untuk tempat

sampah

barang-barang medis (sisa

reagen, sisa

sampel) dan

ditandai dengan

(10)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|9 4 Labu Semprot Untuk menyimpan cairan desinfectan (bleach 0.5 %, alkohol, dan aquadest)

5 Centrifuge Untuk memisahkan

sampel IMLTD dan NAT 6 Mikropipet adjustable single channel Untuk memipet sampel 7. Multicanel Mikropipet Untuk memipet reagen

(11)

10 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

8 Inkubator Untuk tempat

inkubasi pemeriksaan ELIZA

9 Washer Untuk mencuci

pemeriksaan ELIZA

10 Reader Untuk membaca

pemeriksan ELIZA

11 Advia

Centaur Xp

Untuk memeriksa uji saring IMLTD metoda Chlia

(12)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|11

12 Refrigerator Untuk menyimpan

reagen

13 Mecanical

Rotator

Untuk mencampur bahan

14 Timer Untuk menghitung

waktu

15 Gelas Ukur Untuk mengukur

cairan (bleach,

(13)

12 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

16 Printer Untuk mencetak

hasil pemeriksaan

17 Advia

Centaur Cp

Untuk memeriksa Uji Saring IMLTD Metoda Chlia

18 Architect

2000

Untuk memeriksa Uji Saring IMLTD Metoda Chlia

(14)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|13

2. LEMBAR HASIL PEMERIKSAAN

PRAKTIKUM IMLTD

PROGRAM D3 AKADEMI TEKNOLOGI BANK DARAH SURAKARTA

Nama : ……… Tanggal : ………

NIM :………... Praktikum Ke :………

Persiapan :

(15)

14 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

Kesimpulan :

Surakarta, ………

Praktikan, Pembimbing,

(16)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|15

INSTRUKSI KERJA PENERIMAAN SAMPEL

 Lihatlah pengepakan sampel apakah dalam kondisi

yang baik atau sudah rusak

 Lihat label pada sampel apakah sama dengan yang

tertera pada surat pengantar.

 Lihat jenis sampel

 Lihat volume sampel apakah sesuai dengan

kebutuhan pemeriksaan

 Lihat kondisi sampel .

 Lihat apakah ada dokumen yang menyertai.

 Lihat apakah ada informasi klinis yang menyertai.

INSTRUKSI KERJA PERSIAPAN SAMPEL

 Lihat apakah formulir penerimaan sampel sudah

dilengkapi:

• Identitas sampel sudah benar

• Jenis sampel sesuai dengan jenis

pemeriksaan yang akan dilakukan

• Volume sampel sesuai dengan volume yang dibutuhkan untuk pemeriksaan

(17)

16 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

 Catat kedalam buku penerimaan sampel di

laboratorium

 Lakukan sentrifugasi

 Siapkan tabung-tabung untuk sampel-sampel yang

telah disentrifuge

 Beri label masing-masing tabung tersebut sesuai

nomor sampel

 Pisahkan sampel yang sudah disentrifuge, pastikan

bahwa sampel dipindahkan kedalam tabung yang benar

 Cocokkan kembali nomor sampel tersebut dengan

lembar kerja pemeriksaan sampel

 Siapkan sampel Eksternal Quality Control jika ada

INSTRUKSI KERJA PERSIAPAN REAGENSIA

 Biarkan reagensia pada suhu kamar.

 Lihat tanggal kadaluarsa reagensia

 Lihat nomor lot. Reagensia

 Lihat kelengkapan kit reagensia

 Lihat jumlah reagensia apakah cukup untuk

melakukan reagensia

(18)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|17

INSTRUKSI KERJA PERSIAPAN ALAT TIP KUNING

 Siapkan tip kuning sesuai dengan kebutuhan

pemeriksaan TIP BIRU

 Siapkan tip biru sesuai dengan kebutuhan

pemeriksaan. TABUNG REAKSI

 Siapkan tabung reaksi sesuai dengan kebutuhan

pemeriksaan RAK TABUNG

 Siapkan rak tabung sesuai dengan kebutuhan

pemeriksaan MIKROPIPET

 Siapkan mikropipet dengan ukuran sesuai dengan

volume yang akan digunakan untuk pemeriksaan

 Perhatikan tanggal berakhirnya kalibrasi mikropipet

INKUBATOR

 Periksa apakah inkubator dapat dinyalakan

 Periksa apakah suhu yang digunakan untuk

(19)

18 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

WASHER

 Periksa apakah washer dapat dinyalakan

 Periksa apakah washer dapat digunakan untuk

pemeriksaan READER

 Periksa apakah reader dapat dinyalakan

 Periksa apakah reader dapat digunakan untuk

pemeriksaan PRINTER

 Siapkan kertas untuk mencetak hasil pemeriksaan

 Periksa apakah printer dapat dinyalakan.

 Periksa apakah printer dapat digunakan untuk

mencetak hasil pemeriksaan MECHANICAL ROTATOR

 Periksa apakah rotator dapat dinyalakan

 Periksa apakah rotator dapat digunakan untuk

pemeriksaan TIMER

(20)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|19

UNTUK ALAT OTOMATIS

 Perhatikan tanggal berakhir kalibrasi alat

 Siapkan asesoris atau perlengkapan pendukung

operasional alat untuk pemeriksaan

 Apakah sudah dilakukan perawatan harian pada alat

 Periksa apakah alat dapat dinyalakan

 Periksa apakah alat dapat digunakan untuk

melakukan pemeriksaan

CHECK LIST PENERIMAAN SAMPEL

1. Lihatlah pengepakan sampel apakah dalam kondisi yang baik atau sudah rusak

2. Lihat label pada sampel apakah sama dengan yang tertera pada surat pengantar.

3. Lihat jenis sampel

4. Lihat volume sampel apakah sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan

5. Lihat kondisi sampel .

6. Lihat apakah ada dokumen yang menyertai. 7. Lihat apakah ada informasi klinis yang menyertai

(21)

20 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

LEMBAR KERJA PENERIMAAN SAMPEL

(22)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|21

CHECK LIST PERSIAPAN SAMPEL

1. Lihat apakah formulir penerimaan sampel sudah lengkap:

 Identitas sampel sudah benar

 Jenis sampel sesuai dengan jenis pemeriksaan

yang akan dilakukan.

 Volume sampel sesuai dengan volume yang

dibutuhkan untuk pemeriksaan.

 Kondisi sampel baik/tidak .

2. Catat kedalam buku penerimaan sampel di laboratorium.

3. Lakukan sentrifugasi.

4. Siapkantabung-tabunguntuksampel-sampel yang

telah disentrifugasi.

5. Beri label masing-masing tabung tersebut sesuai nomor sampel.

6. Pisahkan sampel yang sudah disentrifuge, pastikan bahwa sampel dipindahkan kedalam tabung yang benar.

7. Cocokan kembali nomor sampel tersebut dengan lembar kerja pemeriksaan sampel.

(23)

22 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

LEMBAR KERJA PERSIAPAN SAMPEL

(24)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|23

CHECK LIST PERSIAPAN ALAT 1. TIP KUNING

Siapkan tip kuning sesuai dengan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan.

2. TIP BIRU

Siapkan tip biru sesuai dengan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan.

3. TABUNG REAKSI

Siapkan tabung reaksi sesuai dengan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan.

4. RAK TABUNG

Siapkan rak tabung sesuai dengan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan.

5. MIKROPIPET

a. Siapkan mikropipet sesuai dengan volume yang akan digunakan

untuk pemeriksaan.

b. Perhatikan tanggal berakhir kalibrasi mikropipet 6. UNTUK ALAT OTOMATIS

● Perhatikan tanggal berakhir kalibrasi alat

● Siapkan asesoris atau perlengkapan pendukung operasional alat untuk pemeriksaan

(25)

24 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

Apakah sudah dilakukan perawatan harian pada

alat

● Periksa apakah alat dapat dinyalakan

Periksa apakah alat dapat digunakan untuk

(26)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|25

LEMBAR KERJA PERSIAPAN ALAT

No Tgl Nama Alat

Persediaan Dipakai Sisa Dapat digunakan Ya Tidak Dicatat oleh : Dicek oleh :

(27)

26 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati CHECK LIST PERSIAPAN REAGENSIA

1. Biarkan reagensia pada suhu kamar. 2. Lihattanggalkadaluarsareagensia. 3. Lihatnomor lot. reagensia.

4. Lihat kelengkapan kit reagensia.

5. Lihat jumlah reagensia apakah cukup untuk melakukan pemeriksaan.

(28)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|27

LEMBAR KERJA PERSIAPAN REAGEN

(29)

28 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

3. PEMERIKSAAN HBsAg ONCOPROBE

a. Metoda : Immunochromatography

b. Reagensia : Oncoprobe

c. Bahan Pemeriksaan : Serum atau plasma

d. Persiapan Reagensia : Biarkan semua reagensia pada suhu kamar.

e. Cara Kerja :

Untuk Serum / Plasma

1) Bawa tes dan sampel ke suhu ruang

2) Keluarkan tes Card dari bungkusnya, letakkan test Card pada permukaan datar. Ambil pipet kecil dalam bungkus Card.

3) Beri identitas sampel pada Card

4) Teteskan 3 tetes sampel ( 120 ul ) ke lubang sampel.

5) Bacalah hasil dalam waktu 10 – 30 menit setelah

meneteskan sampel.

f. Pembacaan Hasil :

 Reaktif (R) : Terbentuk dua garis berwarna,

satu pada zona garis test dan satu pada zona garis control.

(30)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|29

 Non Reaktif (NR) : Terbentuk satu garis warna

pada zona garis control saja.

 Invalid : Jika tidak timbul garis warna pada zona control maka test dinyatakan gagal. Ulangi test dengan alat baru.

4. PEMERIKSAAN HBsAg CARD INTEC

a. Reagensia : HBsAg Card Intec

b. Metoda : Immunochromatography Rapid Test

c. Prinsip Test :

Sandwhich immunoassay untuk mendeteksi HbsAg telah dijelaskan oleh Wisdom, Wolters,dan lain lain dan Wei dan lain lain. Produksi, karakterisasi dan aplikasi antibodi monoklonal untuk mendeteksi HbsAg telah di laporkan. Test HbsAg ini merupakan koloid emas untuk mendeteksi permukaan antigen hepatitis B dalam serum atau plasma manusia. Sampel akan bereaksi dengan

(31)

30 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

antibodi monoklonal cunjugate emas dalam bantalan sampel. Campuran bermigrasi melewati membran dengan aksi kapiler dan bereaksi dengan anti HbsAg dalam region tes. Jika sampel reaktif HBsAg garis akan nampak diatas membran,jika sampel non reaktif garis tidak akan nampak diatas membran. Campuran akan melanjutkan mengalir menuju area kontrol dimana garis yang terbentuk menunjukkan hasil yang valid.

d. Bahan Pemeriksaan : serum atau plasma

e. Peralatan : sudah tersedia dalam kit

f. Cara Kerja :

1) Diamkan sampel dan reagensia pada suhu kamar, hingga suhu nya sama dengan suhu kamar

2) Buka aluminium pembungkus, keluarkan card dan letakkan ditempat yang permukaannya kering 3) Beri identitas sampel pada card

4) Teteskan 3 tetes ( 100 ul) sampel serum/plasma kedalam lubang sampel card tersebut

5) Inkubasi selama 15 menit 6) Baca hasil pemeriksaan

(32)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|31

g. Pembacaan Hasil :

 Reaktif (R) : Tampak 2 garis berwarna

merah muda/pink pada garis test dan garis kontrol

 Non Reaktif (NR) : Tampak hanya 1 garis

berwarna merah muda / pink Pada garis kontrol

 Invalid : Test dinyatakan invalid apabila pada garis kontrol tidak tampak garis berwarna merah muda/pink.

(33)

32 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

5. PEMERIKSAAN HBsAg SD

a. Metoda : Rapid Test

b. Reagensia : SD HBsAg

c. Peralatan : Adjustable Mikropipet ukuran 20 - 200 ul. d. Bahan Pemeriksaan : serum, plasma .

e. Cara Kerja :

1) Buka pembungkus membrane test.

2) Beri identitas sampel pada membrane test.

3) Masukkan 100 ul sampel serum/plasma pada sumur sampel.

4) Baca hasil dalam waktu 20 menit, (jangan menginterpretasi hasil setelah 20 menit).

f. Pembacaan Hasil :

 Reaktif (R) = terdapat 2 garismerah yang terlihat.

 Non Reaktif (NR) = terdapat 1 garis merah yang terlihat.

 Invalid = Tes dikatakan invalid apabila control tidak tampak / tidak ada dua garis merah.

(34)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|33

6. PEMERIKSAAN HBsAgRIGHTSIGN

a. Metoda : Rapid Test

b. Reagensia : RightSignHBsAg

c. Peralatan : Sudah tersedia dalam kit

d. Bahan Pemeriksaan : serum, plasma.

e. Prinsip : HBsAg One Step Hepatitis B

Surface Antigen Test Strip (Serum/Plasma) adalah tes

kualitatif imunoligi secara aliran lateral untuk

mendeteksi HbsAg pada serum/plasma. Membran dilapisi dengan anti antibody HBsAgpoliklonal di garistes. Selama tes berlangsung spesimen serum atau plasma berekasi dengan partikel yang dilapisi dengan anti-HBsAg anti bodi monoklonal. Campuran tersebut akan bergerak sepanjang membrane secara kapilaritas dan bereaksi dengan anti-HBsAg antibody poliklonal pada membrane dan menghasilkan garis berwarna. Munculnya garis berwarna pada garis tes mengindikasikan hasil positif dan jika tidak ada garis berwarna pada garis tes menandakan hasil negatif. Sebagai prosedur kontrol, garis berwarna harus selalu muncul pada garis kontrol yang menandakan volume sampel cukup dan telah mengisi membrane.

(35)

34 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

f. Cara Kerja :

1) Buka pembungkus membrane test.

2) Beri identitas sampel pada membrane test.

3) Masukkan 3 tetes (120 ul) sampel serum/plasma pada sumur sampel.

4) Baca hasil dalam waktu 15-30 menit, (jangan menginterpretasi hasil setelah 30 menit).

g. Pembacaan Hasil :

 Reaktif (R) : terdapat 2 garismerah yang terlihat.

 Non Reaktif (NR) : terdapat 1 garismerah yang terlihat.

 Invalid : tes dikatakan invalid apabila control

tidak tampak / tidak ada dua garis merah.

(36)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|35

Check List Pemeriksaan HBsAg Oncoprobe

Cara Kerja :

1. Bawa tes dan sampel ke suhu ruang

2. Keluarkan tes Card dari bungkusnya, letakkan test Card pada permukaan datar. Ambil pipet kecil dalam bungkus Card.

3. Beri identitas sampel pada Card

4. Teteskan 3 tetes sampel ( ± 120 ul ) ke lubang sampel.

5. Bacalah hasil dalam waktu 10 – 30 menit setelah meneteskan sampel.

(37)

36 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

LEMBAR KERJA PEMERIKSAAN HBsAg Reagensia : Oncoprobe No. Lot : Tgl. Kadaluarsa : Tgl Pem No Asal

Sampel Nomor Sampel

Garis Kontrol (Validitas) Hasil Dicatat Oleh : Dicek Oleh : Disahkan Oleh :

(38)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|37

Check List Pemeriksaan HBsAg Card Intec

Cara Kerja :

1. Diamkan sampel dan reagensia pada suhu kamar, hingga suhunya sama dengan suhu kamar

2. Buka aluminium pembungkus, keluarkan card dan letakkan ditempat yang permukaannya kering

3. Beri identitas sampel pada card

4. Teteskan 3 tetes (100 ul) sampel serum/plasma kedalam lubang sampel card tersebut

5. Inkubasiselama 15 menit 6. Baca hasilpemeriksaan

7. Pembacaan hasil lebih dari 15 menit dianggap invalid

8. Pembacaan Hasil :

 Reaktif (R) : Tampak 2 garis berwarna merah

muda/pink pada garis test dan garis kontrol

 Non Reaktif (NR) : Tampak hanya 1 garis berwarna

merah muda / pink Pada garis kontrol

 Invalid : Test dinyatakan invalid apabila pada garis kontrol tidak tampak garis berwarna merah muda/pink.

(39)

38 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

LEMBAR KERJA PEMERIKSAAN HBsAg Reagensia : Card Intec

No. Lot :

Tgl. Kadaluarsa :

Tgl Pem No

Asal

Sampel Nomor Sampel

Garis Kontrol (Validitas) Hasil Dicatat Oleh : Dicek Oleh : Disahkan Oleh

(40)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|39

Check List Pemeriksaan HBsAg SD

Cara Kerja :

1. Buka pembungkus membrane test.

2. Beri identitas sampel pada membrane test.

3. Masukkan 100 ul sampel serum/plasma pada sumur sampel.

4. Baca hasil dalam waktu 20 menit, (jangan menginterpretasi hasil setelah 20 menit).

Pembacaan Hasil :

 Reaktif (R) = terdapat 2 garis merah yang terlihat.

 Non Reaktif (NR) =terdapat 1 garis merah yang

terlihat.

 Invalid =Tes dikatakan invalid apabila

(41)

40 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

LEMBAR KERJA PEMERIKSAAN HBsAg Reagensia : HBsAg SD No. Lot : Tgl. Kadaluarsa : Tgl Pem No Asal Sampel Nomor Sampel Garis Kontrol (Validitas) Hasil Dicatat Oleh : Dicek Oleh : Disahkan Oleh :

(42)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|41

Check List Pemeriksaan HbsAg RightSign

Cara Kerja : Sampel Serum/Plasma

1. Buka Card test dari penutup 2. Beri identitas

3. Teteskan 3 tetes (120 ul) sampel pada card 4. Tunggu sekurang-kurangnya 15- 30 menit 5. Baca Hasil , Jangan mambaca hasil lebih dari 30

menit

Pembacaan Hasil :

 Reaktif (R) = terdapat 2 garismerah yang terlihat.

 Non Reaktif (NR) = terdapat 1 garismerah yang

terlihat.

 Invalid =Tes dikatakan invalid apabila

(43)

42 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

LEMBAR KERJA PEMERIKSAAN HBsAg Reagensia : RightSign No. Lot : Tgl. Kadaluarsa : Tgl Pem No Asal Sampel Nonor Sampel Garis Kontrol (Validitas) Hasil Dicatat Oleh : Dicek Oleh : Disahkan Oleh :

(44)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|43

7. PEMERIKSAAN SYPHILIS ONCOPROBE

a. Metoda : Immunochromatography

b. Reagensia : Oncoprobe Syphilis

c. Bahan Pemeriksaan : Serum atau plasma

d. Persiapan Reagensia : Biarkan semua reagensia pada suhu kamar.

e. Cara Kerja :

Untuk Serum / Plasma :

1) Biarkan reagen pada suhu kamar.

2) Buka kemasan lalu beri identitas sampel pada membran.

3) Teteskan 3 tetes sampel (± 75l) dengan

menggunakan dropper dalam sumur (s) pada membran.

4) Baca Hasil dalam waktu 10- 30 menit setelah penambahan sampel (jangan melebihi 30 menit).

(45)

44 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

8. PEMERIKSAAN SYPHILIS CARD INTEC

a. Reagensia : One Step anti-TP Card

(Treponemapallidum) Intec untuk Serum atau plasma

b. Metoda : Immunochromatography Rapid Test

c. Prinsip Test :

1) Reagen One Step Anti-TP (Treponemapallidum / Syphillis) Test merupakan prinsip Double Antigen

Sandwich yang menggunakan membran

nitrocellulose untuk pemeriksaan antibody dalam serum/plasma.

2) Pada TP Ag 2 mengandung recombinant antigen sifilis.

3) Garis kontrol mengandung antibody sifilis

4) Pada TP Ag 1 mengandung antigen sifilis lainnya yg bergandengan dgn partikel colloidalemas yang dikeringkan pada bantalan konjugat.

5) Saat pemeriksaan sampel bereaksi dengan pewarna konjugat (terbentuk antigen kolloi dalema skonjugat) dengan gaya kapiler.

6) Jika sampel mengandung antibody sifilis, maka

recombinant antigen sifilis akan menangkap dan terbentuk antibodi-antigen-kolloidalemas kompleks

(46)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|45

dan mengubah membrane menjadi berwarna merah/pink pada test strip, sehingga reaksi dinyatakan reaktif

7) Bila pada membrane tidak terjadi perubahan warna, maka reaksi dinyatakan nonreaktif

d. Bahan Pemeriksaan : serum atau plasma e. Peralatan : sudah tersedia dalam kit f. Cara Kerja :

1)

Diamkan reagen dan sampel pada suhu kamar

2)

Keluarkan test card dari kantong aluminium dan letakkan pada tempat dengan permukaan yang kering.

3)

Beri identifikasi test card untuk setiap sampel

4)

Teteskan 100 l (3 tetes) sampel dengan menggunakan dropper/pipet kedalam sumur sampel (s) yang bundar pada card

5)

Baca hasil test dalam waktu 15 menit setelah penambahan sampel. Pembacaan hasil jangan melebihi waktu 20 menit

(47)

46 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

9. PEMERIKSAAN SYPHILISSD 3.0

a. Metoda : Immunochromatography

b. Reagensia : SD SYPHILIS 3.0

c. Bahan Pemeriksaan : Serum, plasma, whole blood

d. Cara Kerja :

1) Biarkan reagen pada suhu kamar.

2) Buka kemasan lalu beri identitas sampel pada membrane.

3) Pipet sampel dengan menggunakan mikropipet

 10 µl untuk serum/plasma, atau

 20 µl untuk whole Blood

4) Teteskan ke dalam sumur (s) pada membran. 5) Tambahkan 4tetes diluent (120 ul).

6) Baca Hasil dalam waktu 5-20 menit (jangan melebihi 20 menit

(48)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|47

26

10. PEMERIKSAAN SYPHILISRIGHTSIGN

a. Metoda : Rapid Test

b. Reagensia : RIGHTSIGN SYPHILIS

c. Peralatan : Adjustable Mikropipet ukuran 5 - 50 ul. d. Bahan Pemeriksaan : Serum, Plasma , Whole Blood e. Cara Kerja :

Sampel Serum/Plasma :

1) Bukapembungkus membrane test. 2) Beri identitas sampel pada membrane test. 3) Masukkan 1 tetes (40 ul) serum.plasma 4) Teteskan 1 tetes (40 ul) buffer

5) Baca hasil dalam waktu 5 menit, (jangan menginterpretasi hasil setelah 20 menit).

Sampel Whole Blood (dari vena):

1) Bukapembungkus membrane test. 2) Beri identitas sampel pada membrane test. 3) Masukkan 2 tetes (80 ul) whole blood 4) Teteskan 1 tetes (40 ul) buffer

5) Baca hasil dalam waktu 5 menit, (jangan menginterpretasi hasil setelah 20 menit).

Sampel Whole Blood (dari perifer)

1) Bukapembungkus membrane test. 2) Beri identitas sampel pada membrane test. 3) Masukkan 2 tetes (80 ul) whole blood 4) Teteskan 1 tetes (40 ul) buffer

5) Baca hasil dalam waktu 5 menit, (jangan menginterpretasi hasil setelah 20 menit).

(49)

48 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

Check List Pemeriksaan Syphilis RightSign

Cara Kerja :

 Biarkan reagen pada suhu kamar

 Buka kemasan lalu beri identitas sampel pada

membrane.

 Pipet sampel dengan menggunakan mikropipet

10 µl untuk serum/plasma, atau 20 ul untuk whole Blood

 Teteskan ke dalam sumur (s) pada membran

 Tambahkan 3 tetes diluent (110 ul).

 Baca Hasil dalam waktu 5-20 menit (jangan

melebihi 20 menit)

(50)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|49

LEMBAR KERJA PEMERIKSAAN SYPHILIS Reagensia : SD SYPHILIS 3.0

No Lot :... Tgl. Kadaluarsa :...

Disahkan Oleh :

Tgl Pem No Asal

Sampel Nonor Sampel

Garis Kontrol (Validitas) Hasil Dicatat Oleh : Dicek Oleh :

(51)

50 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

Check List Pemeriksaan Syphilis Oncoprobe

Cara Kerja :

Untuk Serum / Plasma :

Biarkan reagen pada suhu kamar.

 Buka kemasan lalu beri identitas sampel pada

membran

 Teteskan 3 tetes sampel (± 75l) dengan

menggunakan dropper dalam sumur (s) pada membran.

 Baca Hasil dalam waktu 10- 30 menit setelah

penambahan sampel (jangan melebihi 30 menit).

(52)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|51

LEMBAR KERJA PEMERIKSAAN SYPHILIS Reagensia : Oncoprobe No. Lot : Tgl. Kadaluarsa : Tgl Pem No Asal

Sampel Nonor Sampel

Garis Kontrol (Validitas) Hasil Dicatat Oleh : Dicek Oleh : Disahkan Oleh :

(53)

52 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

Check List Pemeriksaan Syphilis Card Intec

Cara Kerja :

Biarkan reagen pada suhu kamar.

 Keluarkan test card dari kantong aluminium dan letakkan pada tempat dengan permukaan yang kering

Beri identifikasi test card untuk setiap sampel

 Teteskan 100 l (3 tetes) sampel dengan menggunakan dropper/pipet kedalam sumur sampel (s) yang bundar pada card

 Baca hasil test dalam waktu 15 menit setelah penambahan sampel

 Pembacaan hasil jangan melebihi waktu 20 menit

(54)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|53

LEMBAR KERJA PEMERIKSAAN SYPHILIS Reagensia : Card Intec

No. Lot :

Tgl. Kadaluarsa :

Tgl

Pem No Asal

Sampel Nonor Sampel

Garis Kontrol (Validitas) Hasil Dicatat Oleh : Dicek Oleh : Disahkan Oleh

(55)

54 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

Check List Pemeriksaan Syphilis RightSign

Cara Kerja : Sampel Serum/Plasma

1. BukaCard test daripenutup 2. Beri identitas

3. Teteskan 1 tetes (40 ul) sampel pada card 4. Tambahkan 1 tetes buffer (40 ul)

5. Tunggu sekurang-kurangnya 5 menit

6. Baca Hasil , Jangan mambaca hasil lebih dari 20 menit

Untuk sampel WB ( dari vena) :

1. BukaCard test daripenutup 2. Beri identitas

3. Teteskan 2 tetes (80 ul) whole blood pada card 4. Tambahkan 1 tetes buffer (40 ul)

5. Tunggusekurang-kurangnya 5 menit

6. Baca Hasil , Jangan mambaca hasil lebih dari 20 menit

Untuk sampel WB ( dari darah perifer) :

1. Buka Card test dari penutup 2. Beri identitas

(56)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|55

4. Tambahkan 1 tetes buffer (40 ul) 5. Tunggu sekurang-kurangnya 5 menit

6. Baca Hasil, jangan membaca hasil lebih dari 20 menit

Pembacaan Hasil :

- Reaktif : terdapat 2 garis merah pada garis

control dan garis pasien

- Non Reaktif : terdapat 1 garis merah pada garis

kontrol

- Invalid : tidak ada garis merah baik garis

(57)

56 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

LEMBAR KERJA PEMERIKSAAN SYPHILIS Reagensia : RightSign No. Lot : Tgl. Kadaluarsa : Tgl Pem No Asal

Sampel Nonor Sampel

Garis Kontrol (Validitas) Hasil Dicatat Oleh : Dicek Oleh : Disahkan Oleh :

(58)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|57

11. PEMERIKSAAN MALARIA

a. Reagen : First Response Malaria Ag

pLDH/HRP2

b. Peralatan : Tersedia dalam kit

c. Bahan Pemeriksaan : Darah dari vena atau perifer

d. Prinsip Tes :

First Response Malaria Ag pLDH/HRP2 Combo Card Test menggunakan prinsip immunochromatography dengan membran nitroselulosa yang dilapisi dua macam antibodi monoclonal. Antibodi monoclonal untuk garis tes PAN adalah Lactate Dehydro-genase (pLDH) untuk spesies Plasmodium (P.falciparum, P.Vivax, P.Ovale dan P.malariae), sedang an antibodi monoclonal spesisfik yang lain adalah Histidine-Rich Protein 2 (HRP2) dari Plasmodium falciparum untuki garis tes P.f. Spesimen bersama dengan buffer mengalir melalui membran nitroselulosa, antibodi monoklonal konjugaasi dengan colloidal gold untuk pLDH akan memunculkan garis berwarna pada area PAN. P.falciparum dapat terdeteksi jika spesimen mengandung HRP2 akan mengikat antibodi monoklonal anti-HRP2 yang telah dilapiskan pada area P. Falciparum. Antigen – antibodi

(59)

58 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

terkonjugasi kompleks ini selanjutnya bereaksi dengan colloidal gold sehingga muncul garis berwarna pada area P.f yamg menunjukkan hasil positif P.falciparum . Garis kontrol akan muncul dari spesimen yang reaktif atau spesimen non reaktif. Jadi First Response Malaria Ag pLDH/HRP2 Combo Card Test mempunyai nilai lebih diagnosis yakni dapat membedakan Plasmodium falciparum dengan spesies Plasmodium lainnya.

e. Pengumpulan spesimen dan penyimpanan : 1) Dari Vena :

 Kumpulkan seluruh darah kedalam tabung

sampel (mengandung EDTA/citrate/heparin) dengan venipuncture.

 Jika spesimen tidak segera diperiksa harus

disimpan pada suhu 2–8oC maksimal 3

hari.Menggunakan spesimen lebih 3 hari dapat meyebabkan reaksi non spesifik.

2) Dari Perifer :

 Bersihkan area yang akan ditusuk dengan

alkohol swab.

 Pijat ujung jari yang akan ditusuk dengan lancet steril yang disediakan.

(60)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|59

 Bersihkan tetesan pertama darah dengan kasa

steril atau kapas

 Ambil pipet sampel yang disediakan , tekan

kepala pipet tempelkan bagian ujung yang terbuka ke tetesan darah dan kemudian dengan lembut lepaskan tekanan pada kepala pipet sehingga darah masuk ke dalam sampel pipet sampai penanda 5 ul.

f. Prosedur Kerja :

1) Tempatkan device dan buffer pada suhu ruang sebelum digunakan

2) Keluarkan tes device dan tempatkan pada tempat datar

3) Teteskan 5 ul darah kedalam lubang sampel pada device

4) Tambahkan 2 tetes buffer kedalam lubang buffer 5) Baca hasil dalam waktu 20 menit. Jangan dibaca

jika lebih 30 menit.

Catatan : Untuk pengujian spesimen yang telah terlihat hasilnya sebelum 5 menit dikarenakan spesimen sangat

(61)

60 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

reaktif, tetap disarankan untuk pembacaan hasil pada 20 menit.

g. Interpretasi Hasil :  Negatif :

Jika terlihat satu garis berwarna pada area kontrol C dengan garis pada area P.f, menunjukkan spesimen adalah negatif

 Positif :

1) Jika terlihat satu garis berwarna pada area kontrol C dan garis pada area P.f, speseimen diduga positif

2) Jika terlihat garis berwarna pada area kontrol C,P.f,dan PAN spesimen diduga positif

P.falciparum atau infeksi campuran

P.falciparum dan spesies malaria PAN lainnya.

(62)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|61

Check List Pemeriksaan Malaria

Cara Kerja :

Untuk sampel WB ( daridarahperifer) :

1. Sebelum digunakan, keluarkan card dari bungkusnya. Pegang card pada bagian plastik. Letakkan card mendatar pada tempat kerja.

2. Gunakan lancet steril dan kapiler sampel bersih, ambil darah dengan menusuk ke daerah yang tepat ( contoh jari atau tumit ). Biarkan darah membentuk tetesan dan sentuhkan ujung kapiler dengan darah . Biarkan darah memenuhi kapiler . Sebaga pilihan lain, 5 ul darah EDTA dari pembuluh darah vena dapat digunakan. Pastikan sampel

darah mencapai suhu ruang sebelum

digunakan.

3. Pindahkan sampel darah dari tube kapiler ke tes card dengan memegang kapileri secara vertikal dan menyentuhkan ujungnya terhadap bantalan putih sampai menjadi merah. Buang

(63)

62 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

mikropipet, letakkan 5 ul darah perlahan-lahan ke bantalan putih sampel. ( Lubang yang lebih kecil )

4. Tambahkan 1 tetes reagen buffer keatas bantalan sampel yang sudah diberi darah. 5. Tambahkan 3 tetes reagen buffer ke lubang

buffer.

6. Gunakan timer , biarkan tes card selama 15 menit.

7. Baca hasil setelah 15 menit. Bila masih tersisa latar belakang berwarna kemerahan, tes card didiamkan 15 menit lagi. Hasil bisa

dibaca selama 15 – 30 menit, Jangan baca

hasil setelah 30 menit. Pembacaan Hasil :

- Reaktif : terdapat 2 garis biru pada

garis control dan garis pasien

- Non Reaktif : terdapat 1 garis biru pada

garis kontrol

(64)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|63

LEMBAR KERJA PEMERIKSAAN MALARIA Reagensia : ... No. Lot : Tgl. Kadaluarsa : Tgl Pem No Asal Sampel Nonor Sampel Garis Kontrol (Validitas) Hasil Dicatat Oleh : Dicek Oleh : Disahkan Oleh :

(65)

64 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

12. PEMERIKSAAN UJI SARING IMLTD

METODA CMIA

Alat Yang Dipakai : Architech a. Menghidupkan alat

 Pada saat menghidupkan SCC modul harus

dalam keadaan mati.

 Tekanlah tombol Power pada CPU untuk

menghidupkan SCC.

 Tekan tombol power pada monitor.

b. Mematikan alat

 Tekan tombol F3-Shutdown dari menu

Snapshot

 Tekan OK untuk memulai Shutdown.

 Tunggu sampai muncul pesan di layar,

kemudian secara bersamaan tekan

CTRL+ALT+DEL

 Tunggu sampai di layar muncul pesan untuk

mematikan CPU

 Tekan dan tahan tombol Power pada CPU

sampai layar monitor mati.

(66)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|65

 Pastikan SCC dalam keadaan hidup dan

Snapshot menu tampil dilayar

 Tekan tombol ON/OFF dibagian kiri belakang

Modul.

 Pada saat alat dihidupkan secara otomatis

system mulai dari keadaan Offline menuju Stopped

 Pilih Modul 0 dan modul 1 kemudian tekan

F5-Start Up

 Sistem akan berubah menjadi Ready.

c. Mematikan Modul

 Pastikan modul dalam keadaan Offline,

stopped, Warming atau Ready sebelum tombol Power ditekan

 Tekan tombol Power yang ada di bagian kiri belakang ke posisi OFF atau tekan tombol Emergency

 Pada system dengan satu modul saja ,

mematikan modul berarti mematikan Sample Handler juga

(67)

66 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

d. Menghentikan Sementara Prosesing Modul 1) Tujuan menghentikan semetara modul ini

adalah untuk mengubah status modul dari RUNNING menjadi READY untuk melakukan hal – hal sebagai berikut:

 Menambahkan Reagen

 Menambahkan Bulk Solution ( Triger/ Pre Triger)

 Mengganti komponen

2) Pastikan Sampler handler tidak dalam

keadaan Running

3) Pilih Modul ( Misal modul 1) lalu tekan F7 – Pause

4) Pesan akan muncul dilayar, lalu tekan OK

e. Menghentikan Sementara SSH

1) Tujuan menghentikan sementara SSH

diperlukan saat perlu menambahkan sample prioritas atau mau menghentikan sementara Prosesing modul

2) Pilih modul SSH pada menu Snapshot 3) Tekan F7 – PAUSE

(68)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|67

f. Cek Inventory

Dari menu Snapshot tekan Supplies

 Tekan Supply Status

 Pada layar akan muncul

Dari layar SUPPLY STATUS bisa dicek hal – hal berikut:

1) Volume dan persentase Bulk Solution 2) Status dari limbah padat

3) Satus dari RV

4) Untuk mengupdate saat ditambahkan Bulk solution RV dan juga Wash Buffer.

 Kalau pada layar Supply ada supply yang

kurang maka perlu ditambahkan dan

diUpdate.

g. Update Supply

 Dari menu Snapshot tekan Supplies

 Tekan F2 – Update Supply

 Pada layar akan muncul / tekan tombol sesuai

dengan inventory yang baru saja ditambahkan

(69)

68 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

h. Cara Pengosongan Limbah

 Buka pintu Supply dan Waste

 Angkat sedikit kontainer limbah padat melewati pembatas yang ada pada lantai Supply dan menariknya keluar. Bagian “Cute “akan menutup dan mampu menampung 50 RV

 Keluarkan kantong limbah padat

 Ganti kantong limbah padat dengan yang

baru.

 Masukkan kembali container limbah padat ini

melewati lantai dan tekan ke belakang sehingga “Cute “ terbuka

 Pada layar Snapshot pilih modul yang sesuai lalu tekan Supplies dan Supply Status

 Tekan Update Supply.

i. Cara Penambahan RV

 Buka pintu RV Hopper

 Tambahkan RV dengan salah satu langkah

(70)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|69

- Masukkan setengah bagian dari kantong plastik RV dan perkirakan jumlah RV yang ditambahkan.

- Masukkan seluruh isi kantong RV (500 RV) pada RV Hopper

 Tutup pintu RV Hopper

 Pada layar Snapshot pilih Supplies dan

Supply Status

 Tekan F2 – Update Supplies, pada layar akan

muncul:

 Pilih “RVs Added” yang sesuai

 Tekan DONE

j. Cara Persiapan dan Penambahan Wash Buffer

 Pastikan konsentrat Wash Buffer belum

Kadaluarsa

 Bolak – balikkan botol Wash Buffer (1 L)

beberapa kali sehingga homogen

 Tuangkan Wash Buffer kedalam botol

(71)

70 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

 Secara perlahan tambahkan air Grade II pada

botol sampai batas larutan mencapai garis putus – putus pada botol.

 Buka pintu Supply dan Waste

 Masukkan selang transfer kedalam botol 10 L

 Sambungkan selang tersebut ke “Quick

Disconnect” yang terletak di sebelah kiri tabung Wash Buffer.

 Dari menu Snapshot, pilih modul yang sesuai,

tekan Supplies dan Supply Status

 Tekan Update Supplies

 Pilih kotak “Add Buffer”

 Pilih DONE

 Pilih OK untuk memulai transfer Buffer, maka

layar Supply Status akan menunjukkan “FILL IN PROGRESS”.

 Tunggu sampai pengisian selesai lalu

lepaskan selang dari “Quick Disconect”

 Keluarkan selang dari Botol persiapan Buffer (10 L)

 Keringkan bagian luar selang dengan tisu

(72)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|71

 Tutup pintu Supply dan Waste

 Cuci Botol Wash Buffer 10 L dengan air grade

II

 Siapkan Wash Buffer untuk pengisian

berikutnya.

k. Cara Penambahan Triger dan Pre - Triger

 Periksa tanggal kadaluarsa dari Triger/ Pre

Triger

 Cantumkan tanggal buka Triger/ Pre – trigger

pada botolnya

 Cantumkan tanggal kadaluarsa Stabilitas On

Board

 Buka pintu Supply dan Waste

 Tarik laci Triger dan Pre Triger

 Letakkan Botol yang akan diganti pada bagian

tengah laci

 Letakkan botol yang baru pada tempat yang

sesuai

 Lepaskan tutup botol yang baru dan letakkan dibagian tutup botol dibagian depan laci

(73)

72 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

 Keluarkan tutup botol yang sudah digunakan

beserta sensor level yang melekat padanya

 Masukkan tutup dan sensor tersebut pada

botol yang baru.

 Masukkan sensor level ini sedemikian hingga

arah tanda panah menghadap ke depan.

 Dorong laci trigger dan Pre trigger kembali ke

tempatnya.

 Tutup pintu Supply dan Waste.

 Dari menu Snapshot pilih Supplies dan Supply

status

 Tekan Update supply

 Pilih kotak Triger dan atau Pre trigger

 Tekan DONE

l. Status Reagen

Untuk melihat cukup tidaknya reagen yang tersedia dengan cara:

 Tekan Regents dari menu Snapshot

 Pilih Reagent Status

(74)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|73  Pilih View All jika ingin melihat kondisi reagen

secara keseluruhan termasuk Stabilitas On Board.

 Grafik Reagent Carousel

Arti warna – warna pada grafik reagent carousel

adalah: 1) Putih

Tidak terdapat reagen yan diletakkan pada posisi tersebut

2) Hijau (teal muda)

Status reagen OK atau Mixing (hanya untuk IA) 3) Kuning (emas)

Status reagen adalah Low Alert atau Overridden

4) Merah

Status reagen adalah BC Fail, Load Error, Missing Bottle, Extra Bottle, Mismatch (hanya untuk IA) , No Assay, Empty, LLS Error, or Expired

(75)

74 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

Status Reagen 1) BC Fail

Barcode pada botol reagen tak bisa terbaca 2) Load Error

c System

reagen dimasukkan kedalam reagent supply centre yang salah.

i system

reagent kit terisi lebih dari 3 botol dan diisi pada posisi 25 dan 1 pada reagent carousel. 3) Missing Bottle

reagent kit tidak mendapati botol yang diperlukan

4) Extra Bottle

Botol yang terdeteksi bukan merupakan bagian dari reagen kit yang diketahui dan jumlah botol yang dimasukkan kurang untuk membuat kit baru

5) Missmatch

Satu atau lebih botol yang terdeteksi tidak (i2000SR) terhubung dengan reagen kit.

(76)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|75

m. Cara Penambahan Reagen

 Reagen carousel dapat menyimpan sampai

dengan 25 kit reagen.

 Crousel diberi kode warna untuk mempermudah

pada saat pemasukan botol reagen dengan kode warna.

- Kuning – reagen terletak dibagian dalam - Pink – reagen terletak dibagian tengah - Hijau – reagen terletak dibagian luar

 Satu reagent kit terdapat 2 – 6 botol, tergantung

dari assay.

 Jika terdapat lebih dari 3, maka botol diberi label

“1” atau “2”

 Reagent tersedia pada 100 tes atau 500 tes tiap kit.

n. Order Kalibrasi

 Tekan Orders

 Pilih tombol Carier

 Masukkan ID Carrier pada kotak “C”

 Masukkan Posisi kontrol pada kotak “P”

(77)

76 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

 Pilih F5-Assay Option (Untuk memasukkan data

lot kalibrator, ED dsb Jika diperlukan )

 Tekan F2-Add Order

o. Order Kalibrasi

 Tekan Orders

 Pilih tombol Carier

 Masukkan ID Carrier pada kotak “C”

 Masukkan Posisi kontrol pada kotak “P”

 Pilih jenis Parameter dari list Assay

 Pilih F5-Assay Option (Untuk memasukkan data

lot kalibrator, ED dsb Jika diperlukan )

 Tekan F2-Add Order.

p. Order Kontrol Single Analyte

 Range kontrol harus dikonfigurasi sebelum

Running kontrol

 Pilih Single analyte

 Pilih pilihan STAT yang ada pada bagian kanan

atas layar

(78)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|77

 Masukkan ID Carrier pada kotak “C”

 Masukkan Posisi kontrol pada kotak “P”

 Masukkan nilai faktor pengenceran (jika

diperlukan)

 Pilih jenis parameter dari list Assay

 Pilih lot yang sesuai dari tombol lot.

 Pilih kotak level kontrol, jika dipilih semua level sekaligus maka kontrol harus diletakkan dalam satu Carrier

 Pilih F5-Assay Option (Jika diperlukan)

 Tekan F2-Add Order.

q. OrderSampel Pasien (Satu Pasien)

 Pilih pilihan STAT yang ada pada bagian kanan

atas layar (jika diperlukan)

 Pilih Single Patient pada “Order Type”

 Pilih tombol Carier

 Masukkan ID Carrier pada kotak “C”

 Masukkan Posisi kontrol pada kotak “P”

(79)

78 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

 Masukkan nilai faktor pengenceran (jika

diperlukan)

 Pilih jenis Parameter dari list Assay

 Pilih F2- Sampel Details untuk menambahkan

informasi pasien (Jika diperlukan)

 Pilih F5-Assay Option (Jika diperlukan)

 Tekan F2-Add Order

r. Order Sampel Pasien (Sistem Batch Tanpa Barcode)

 Pilih pilihan Batch pada “Order Type”

 Masukkan ID Carrier yang pertama pada kotak “

Starting C”

 Masukkan Posisi kontrol pada kotak “P”

 Masukkan Sampel ID pada kotak “ Starting SID”

 Masukkan nilai faktor pengenceran (jika diperlukan)

 Pilih jenis Parameter dari list Assay

 Pilih F2- Batch Details untuk menambahkan

informasi Pasien (Jika diperlukan)

 Pilih F5-Assay Option (Jika diperlukan)

(80)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|79

s. Order Sampel Pasien (Sistem Batch Dengan Barcode)

 Pilih pilihan Batch pada “Order Type”

 Masukkan Sampel ID pada kotak “ Starting SID”

 Masukkan Sampel ID pada kotak “ Ending SID”

 Masukkan nilai faktor pengenceran ( jika

diperlukan )

 Pilih Pemeriksaannya dari list Assay

 Pilih F2- Batch Details untuk menambahkan

informasi ( Jika diperlukan )

 Pilih F5-Assay Option (Jika diperlukan )

 Tekan F2-Add Order

t. Melihat Hasil Pemeriksaan

 Pemeriksaan yang sudah selesai dikerjakan

dapat dilihat pada layar Result 1. Tekan Menu Results 2. Tekan Result Review

 Dari layar Results ini dapat dilakukan hal -hal sbb:

(81)

80 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

1. Print Pasient Report, detail hasil , List hasil, dan laporan sampel

2. Mencari hasil yang diinginkan

3. Menambahkan komentar pada hasil yang didapat

4. Rerun test

5. Menghapus hasil yang sudah selesai dikerjakan

6. Release Hasil.

u. Melihat Hasil Secara Detail  Untuk melihat hasil detail :

1) Pilih hasil yang diinginkan dari tabel hasil yang terlihat. Atau pilih F2-Select All

2) Pilih F5_Details

3) Gunakan tombol Previous atau Next untuk hasil yang lain.(Jika diperlukan)

(82)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|81

v. Print Hasil Pemeriksaan

Untuk mencetak hasil sampel yang diinginkan: a. Pilih hasil yang diinginkan dari tabel hasil yang

terlihat atau pilih F2-Select All b. Pilih F4-Print

c. Pilih Selected items/ All items dari print

selection

d. Pilih Salah satu Reports Availlable (Berupa list /

Hasil detail / Sample Report atau Patien Report

e. Isi Number Of Copy yang diperlukan ( optional )

f. Pilih DONE

w. Maintenance

A. Prosedur Maintenance Harian

1. Pilih System

2. Pilih Maintenace

3. Pilih Modul ( Misal 1 ) 4. Pilih Daily

5. Pilih Prosedur Daily Maintenance

6. Pilih F5-Perform

(83)

82 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

8. Setelah Selesai tekan DONE

B. Prosedur Maintenace Mingguan

B.1. Membersihkan Filter Udara 1. Pilih System

2. Pilih Maintenace 3. Pilih Modul (Misal 1) 4. Pilih Weekly

5. Pilih Prosedur Air Filter Cleaning 6. Pilih F5-Perform

7. Ikuti Petunjuk Layar

8. Setelah Selesai tekan DONE

B.2. Membersihkan Bagian Luar Probe 1. Pilih System

2. Pilih Maintenace 3. Pilih Modul ( Misal 1 ) 4. Pilih Weekly

5. Pilih Prosedur Pipettor Probe Cleanning 6. Pilih F5-Perform

7. Ikuti Petunjuk Layar

(84)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|83

B 3. Membersihkan Bagian Luar Probe Wash Zone

1. Pilih System 2. Pilih Maintenace 3. Pilih Modul (Misal 1) 4. Pilih Weekly

5. Pilih Prosedur WZ-Probe Cleanning- Manual

6. Pilih F5-Perform 7. Ikuti Petunjuk Layar

(85)

84 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

13. PEMELIHARAAN INSTRUMEN

ARCHITECT

Untuk memastikan kinerja dari sistim Architect i 2000 SR yang handal, harus dilakukan pemeliharaan peralatan yang rutin sesuai dengan instruksi dan jadwal Pemeliharaan alat.

a. Prosedur maintenance

1) Ganti limbah padat dan cek supplies. 2) Lakukan daily cleaning

Maintenance harian membutuhkan waktu sampai 60 menit untuk selesai, pada saat proses cleaning berlangsung instrument tidak dapat melakukan aktifitas runing lainnya

Bahan yang diperlukan :

 Conditioning solution

 Natrium Hipoklorit 0.5%

Prosedur Maintenance Harian 1. Pilih System

2. Pilih Maintenace 3. Pilih Modul ( Misal 1 ) 4. Pilih Daily

5. PilihProsedur Daily Maintenance 6. Pilih F5-Perform

(86)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|85

7. Ikuti Petunjuk Layar

8. Setelah Selesai tekan DONE

Prosedur Maintenace Mingguan

 Membersihkan Filter Udara

1. Pilih System 2. Pilih Maintenace 3. Pilih Modul ( Misal 1 ) 4. Pilih Weekly

5. Pilih Prosedur Air Filter Cleaning 6. Pilih F5-Perform

7. Ikuti Petunjuk Layar

8. Setelah Selesai tekan DONE

 Membersihkan Bagian Luar Probe

1. Pilih System 2. PilihMaintenace 3. PilihModul ( Misal 1 ) 4. Pilih Weekly

5. Pilih Prosedur Pipettor Probe Cleanning 6. Pilih F5-Perform

7. Ikuti Petunjuk Layar

(87)

86 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

 Membersihkan Bagian Luar Probe Wash

Zone

1. Pilih System 2. Pilih Maintenace 3. Pilih Modul (Misal 1) 4. Pilih Weekly

5. Pilih Prosedur WZ-Probe Cleanning- Manual

6. Pilih F5-Perform 7. Ikuti Petunjuk Layar

8. Setelah Selesai tekan DONE

Perawatan : Bila diperlukan a. Bersihkan rak sampel

b. Pemeliharaan alat bila tidak dijalankan

b. DOKUMENTASI

Prosedur ini didokumentasikan dalam bentuk hard copy (kertas) dan file data

c. LAMPIRAN

(88)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|87

14. PEMERIKSAAN UJI SARING IMLTD

METODA CHEMILUMINESCENCE

a. Alat Yang Digunakan : Advia Centaur Cp

 Bagian –Bagian : Luar

a. Acid & Base2. Sampel tip drawers b. Waste drawer

c. Sampel Compartment d. Reagents compartment e. Touch screen monitor

Quality Control

a. Prosedur Kerja untuk melakukan QC 1) Buat folder QC

2) Tempelkan barcode QC (jika ada) ke dalam sample cup, masukkan QC sesuai dengan barcode di sample cup,

3) Masukkan sample cup berisi QC ke dalam

sample tray dan ke dalam sample

compartement,

4) Jika folder QC sudah di dalam instrument dan menggunakan barcode QC, maka

(89)

88 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

instrument akan otomatis mengenali

barcode tsb sbg QC, tekan START, atau 5) Jika tidak tersedia barcode QC, maka

lakukan langkah-langkah sbb :

- Workspace, sentuh Sample

Compartement,

- Sample Compartement, sentuh jalur

yang berisi sample rack QC

- Sentuh QC, masukkan Sample ID

secara manual

6) Sentuh jenis pemeriksaan yang digunakan, sentuh Close

b. Membuat Folder QC

1) Workspace, pilih Definition,pilih Control, 2) Pilih Add,

3) Pilih Name, masukkan nama control

(menggunakan 11 karakter huruf atau angka),

4) Pilih Routine untuk pemeriksaan rutin atau menggunakan QC diluar SIEMENS, pilih KIT untuk QC ID (Infectious Diseases)

(90)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|89

5) Sentuh dan masukkan Lot Number, Expiry Date (DD-MM-YYYY), kecualiuntuk QC KIT, Expiry Date tidak perlu dimasukkan karena

secara otomatis akan dikenali oleh

instrument.

6) Masukkan level QC, instrument secara otomatis membuat barcode QC yang dimulai dengan huruf “K”,

7) Pilih Usage, pilih Primary,

8) Pilih Assay Name, masukkan nilai Low Range and High Range, (Instrumentakan menghitung secara otomatis mean dan nilai 2SD, jika nilai batas atas dan batas bawah dimasukkan).

9) PilihReplicates, masukkan jumlah replikasi yang akan dikerjakan,

10) Masukkan CHECKSUM, jika menggunakan QC KIT.

11) Pilih Add,setelah langkah ke 7,

12) Ulangi langkah ke 6 – 7 untuk seluruh

(91)

90 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

Pilih Save. Ulangi langkah ke 2 – 9 untuk membuat QC baru

c. Edit QC

1) Workspace,pilih Definition, pilih Control. 2) Pilih Control Name and Lot Number, pilih

Details

3) Pilih jenis pemeriksaan yang diedit,

masukkan nilaiLow Range dan High Range atau

4) Pilih jenis pemeriksaan yang ditambahkan, masukkan nilai Low Range dan High Range, atau

5) Pilih jenis pemeriksaan yang dihapus, 6) Pilih Save untuk menyimpan nilai, atau Add

untuk menambahkan jenis test, atau 7) Delete untuk menghapus jenis test. 8) Setelah selesai, pilihSave

d. Menghapus QC

1) Workspace, pilih Definition, pilih Control. 2) Pilih Control name and lot number, pilih

(92)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|91

e. Menjalankan QC

1) Masukkan sampel QC ke dalam sample tray dan ke sample compartement,

2) Sampel Compartement, pilih jalur yang berisi sampel QC,

3) Sentuh tombol Sample Selection, Cal Control (ctrl) Sample (smp)

4) Masukkan Control ID, instrument secara otomatis memberikan informasi mengenai Control ID tsb

5) Pilih Assay, pilih Start

ADVIA QC

ADVIA QC merupakan software QC Real Time a. Workspace, pilih Results

b. Results, pilih Control c. Pilih ADVIA QC Catatan :

Barcode QC dimulai dengan K + no Lot QC a. Sampel Pasien

Menjalankan sampel pasien melalui sample compartement

(93)

92 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

Sampel ID dapat menggunakan 4 – 17 karakter

huruf dan angka. Jangan menggunakan simbol (%) sebagai bagian dari sampel ID.

1) Workspace, pilih Sample Rack.

2) Sample Compartement, pilih Sampel Rack 3) Pilih Sampel yang berada di Samples, 4) Pilih Sample Type, Sentuh tombol Sample

Selection, Cal Control (ctrl) Sample (smp) 5) Masukkan Sample ID, tekan enter,

6) Pilih jenis pemeriksaan atau profile yang diinginkan,

7) Pilih Close

b. Menjalankan worklist menggunakan result tab 1) Workspace, pilih Results

2) Today, pilih Schedule Worklist, 3) Masukkan Sampel ID,

4) Masukkan demografik pasien

5) Masukkan offline Dilution Factor (jika diperlukan),

6) Pilih jenis pemeriksaan yang diinginkan, 7) Pilih Nextuntuk menambah worklist,

(94)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|93

8) Pilih Ok untuk menyelesaikan worklist 9) Pilih Close

c. Menghapus hasil

1) Workspace, pilih Result Result.

2) Delete untuk menghapus hasil yang sudah ditandai.

3) Delete Result, pada layar akan muncul “Select Records, Order than 30 days, All records dan Range”. Pilih Ok

d. Menyalakan dan mematikan instrument Menyalakan Instrument

1) Nyalakan komputer

2) Layar computer akan menampilkan

“Windows XP sign-in”, pilih Lab, password “welcome”.

3) Software instrument akan tampil secara otomatis, layar akan muncul Sign in.

4) User Name : Level 1, password : Level 1 5) Ok

(95)

94 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

6) Setelah workspace tampil di layar, tekan power switch yang terletak sebelah kiri instrument untuk menyalakan instrument 7) Tunggu kurang lebih 5 menit karena

instrument melakukan initialisasi Keterangan : 1. Sign In 2. Ok 3. Level 1 4. Level 1 e. Mematikan Instrument

1) Pastikan instrument dalam kondisi Ready 2) Tekan power switch yang terletak sebelah kiri

instrument.

3) Exit untuk keluar dari software instrument. 4) ”Are you sure you want to exit the system

software”, tekan Yesuntuk konfirmasi

mematikan software.

5) “Do you want to create a back up”, tekan

(96)

Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah I|95

6) Tekan Shutdown Computer untuk mematikan

computer; tekan Restart Softwareuntuk

merestart software; tekan “Exit to

Desktop”untuk ke menu windows. Perhatian :

Jika instrument mati lebih dari 5 (lima) menit, keluarkan Primary Reagent dan Ancillary Reagent simpan di tempat yang sesuai

f. Perawatan

No. Keterangan Frekuensi

1 Melakukan maintenance harian secara otomatis Harian 2 Melakukan maintenance mingguan secara

otomatis

Mingguan

3 Membersihkan tutup incubator Mingguan 4 Membersihkan bagian luar dari probe reagensia Mingguan 5 Membersihkan bagian luar dari probe limbah Mingguan 6 Membersihkan Probe rail Mingguan 7 Melakukan maintenance bulanan secara otomatis Bulanan 8 Membersihkan container Wash 1 Bulanan

(97)

96 |Christina Roosarjani, Sutami Wahyuningsih, Atik Sumiati

Jika diperlukan :

1) Menyiapkan Cleaning Solution yang

diperlukan oleh instrument

2) Dokumentasi laporan maintenance 3) Review laporan maintenance 4) Mencetak laporan maintenance 5) Melakukan maintenance

6) Menghapus maintenance

7) Import dan ekspor maintenance log

8) Membersihkan Acid dan Base Reagent Compartement

9) Membersihkan Solid Waste Drawer dan Liner 10) Membersihkan Sample Compartement

11) Membersihkan Sample Compartement

Shutter

12) Membersihkan Sample Rack

13) Membersihkan Reagent Compartement

14) Membersihkan Reagent Compartement

Shutter

15) Membersihkan interior instrument 16) Membersihkan workstation 17) Back up data

Gambar

gambar  reagent  diposisikan  atas  pada  layar  keposisi  Rak  yang  telah  diletakan  reagent  yang  sesuai

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara glukosa darah dengan menggunakan spesimen serum dan plasma NaF karena keduanya diperiksa sesaat