Pertemuan Ke-9
Pertemuan Ke-9
Pertemuan Ke-9
Pertemuan Ke-9
Perencanaan
Perencanaan
Perencanaan
Perencanaan
Sambungan Gigi
Sambungan Gigi
Sambungan Gigi
Sambungan Gigi
Juru
Jurusan
san T
Tek
eknik
nik Sip
Sipil
il
F
Faku
akulta
ltas
s T
Tekni
eknik
k
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Pebruari 2006
Pebruari 2006
Sambungan
Sambungan
Gigi
Gigi
•• Sambungan gigi banyak ditemui pada titik buhulSambungan gigi banyak ditemui pada titik buhul kuda-kuda dan jembatan rangka kayu.
kuda-kuda dan jembatan rangka kayu.
•• Sambungan gigi Sambungan gigi berfungsi berfungsi meneruskan meneruskan gaya gaya desak.desak. •• Gaya desak itu akan membentuk sudutGaya desak itu akan membentuk sudut dengandengan
sumbu batang tepi. sumbu batang tepi.
Agar menghasilkan tekanan desak yang ekonomis
Agar menghasilkan tekanan desak yang ekonomis
diusahakan :
diusahakan :
1.
1. SuSudut dut babagi gi luluar ar kedkedua ua batbatang ang tertersebsebut ut dibdibuatuat
sama (Gambar 4.10)
sama (Gambar 4.10)
2.
h h l l mm t t vv t t mm t t m m S S S S N N /2 /2
Gambar 4.10. Sambungan gigi tunggal
Gambar 4.10. Sambungan gigi tunggal
menurut sudut bagi luar.
menurut sudut bagi luar.
Adanya baut dianggap hanya sebagai baut lekat saja,
Adanya baut dianggap hanya sebagai baut lekat saja,
sehingga tidak diperhitungkan, dan
sehingga tidak diperhitungkan, dan
dapat diganti
Macam-macam Bentuk (Model)
Macam-macam Bentuk (Model)
Sambungan Gigi
Sambungan Gigi
1. Sambungan gigi tunggal (Gambar 4.10)
1. Sambungan gigi tunggal (Gambar 4.10)
2. Sambungan gigi rangkap (Gambar 4.13)
2. Sambungan gigi rangkap (Gambar 4.13)
3. Sambungan gigi dengan pelebaran (Gambar 4.15)
3. Sambungan gigi dengan pelebaran (Gambar 4.15)
4. Sambungan gigi dipertinggi (Gambar 4.16)
Gambar 4.13. Sambungan Gigi Rangkap
Gambar 4.13. Sambungan Gigi Rangkap
menurut sudut bagi luar.
menurut sudut bagi luar.
l l m1m1 t t v1v1 S S 1 1 S S 22 h h t t v2v2 l l m2 m2 S S t t m2m2 t t m1m1 dengan,
dengan, = Garis bagi sudut luar= Garis bagi sudut luar
t t
m
m= Tinggi gigi miring.= Tinggi gigi miring.
t t
v
Gambar 4.15. Sambungan Gigi dengan Pelebaran
Gambar 4.15. Sambungan Gigi dengan Pelebaran
menurut sudut bagi luar.
menurut sudut bagi luar.
h h l l mm t t vv t t m m
Gambar 4.15. Sambungan Gigi Dipertinggi
Gambar 4.15. Sambungan Gigi Dipertinggi
menurut sudut bagi luar.
menurut sudut bagi luar.
h h l l m m t t v v t t mm
Sambungan Gigi Tunggal
Sambungan Gigi Tunggal
Menurut Pasal 16 Ayat 1 PKKI
Menurut Pasal 16 Ayat 1 PKKI
•• Gesekan antara kayu dengan kayu di dalamGesekan antara kayu dengan kayu di dalam perhitungan di abaikan.
perhitungan di abaikan. •• Syarat dalamnya gigiSyarat dalamnya gigi t t
m m :: t t m m < 1/4< 1/4 hh untuk untuk t t m m < 1/6< 1/6 hh untuk untuk dengan : dengan : h
h = = Tinggi Tinggi batang batang kayu kayu horisontalhorisontal
= Sudut antara batang horisontal & diagonal. = Sudut antara batang horisontal & diagonal.
Panjang kayu muka
Panjang kayu muka l l
m
m harus harus dihitung dihitung ==
dan dan l l m m > > 15 15 cmcm dengan, dengan, S
S = Gaya batang diagonal.= Gaya batang diagonal. b
b = Lebar batang horisontal.= Lebar batang horisontal. l
l
m
m = Panjang kayu di muka sambungan gigi.= Panjang kayu di muka sambungan gigi.
= Tegangan ijin geser batang horisontal. = Tegangan ijin geser batang horisontal.
b b Cos Cos S S .. .. // // τ τ α α // // τ τ
Agar dalam perencanaan sambungan gigi
Agar dalam perencanaan sambungan gigi memenuhi syaratmemenuhi syarat
teknis , maka perlu ditetapkan tinggi yang di
teknis , maka perlu ditetapkan tinggi yang dibutuhkan daributuhkan dari
pada
pada sambsambungan ungan gigi (gigi (t t
v
v atauatau t t mm).).
Berdasarkan Gambar 4.10, gaya
Berdasarkan Gambar 4.10, gaya S S diuraikan menurut arahdiuraikan menurut arah
kemiringan gigi dan tegak lurus kemiringan gi
kemiringan gigi dan tegak lurus kemiringan giginya,ginya,
sebagai berikut : sebagai berikut : N N
=
=
S S.
.
coscos1/2
1/2
t t m m=
=
t t vv/
/
coscos1/2
1/2
Jika
Jika N N sejajar sejajar arah arah serat, serat, maka maka ==
// //
Tetapi karena pada batang diagonal
Tetapi karena pada batang diagonal N N membentuk membentuk
sudut 1/2
sudut 1/2 α α dengan arah serat maka :dengan arah serat maka :
= 1/2 = 1/2 α α = = /// / - - ( ( /// / - - )) sin sin 1/21/2 α α ds ds σ σ σ σ dsds ds ds σ σ σ σ dsds σ σ dsds ds ds σ σ σ σ dsds
dan nilai inilah yang harus dipakai.
dan nilai inilah yang harus dipakai.
Selanjutnya, Selanjutnya, σ σ dsds1/21/2 == b b t t N N m m.. Sehingga didapat, Sehingga didapat, σ σ dsds1/21/2 == b b t t S S v v.. 2 2 2 2 cos cos .. 2 2 2 2 cos cos .. α α α α α α σ σ α α 2 2 2 2 2 2 .. 2 2 2 2 cos cos .. ds ds b b S S t t v v ==
Menurut PKKI Pasal 16 Ayat 1, menyatakan bahwa
Menurut PKKI Pasal 16 Ayat 1, menyatakan bahwa
syarat panjang muka l
syarat panjang muka lmm harus > 15 cm, adakalanya syaratharus > 15 cm, adakalanya syarat
tersebut tidak dapat dipenuhi karena
tersebut tidak dapat dipenuhi karena kondisi setempat.kondisi setempat.
Untuk memenuhi syarat tersebut, letak gigi dipindahkan
Untuk memenuhi syarat tersebut, letak gigi dipindahkan
kebelakang, Sebagaimana Gambar 4.12.
kebelakang, Sebagaimana Gambar 4.12.
Gambar 4.12. Sambungan gigi tunggal yang
Gambar 4.12. Sambungan gigi tunggal yang ditarik kebelakangditarik kebelakang
S S S S t t v v S S 1/2 1/2 1/21/2 1/2 1/2
Pada gambar 4.12.a. gigi ditarik kebelakang
Pada gambar 4.12.a. gigi ditarik kebelakang
sehingga
sehingga
ujung
ujung
gigi
gigi
terletak pada
terletak pada
garis
garis
sumbu
sumbu
bat
bat
ang
ang
diag
diag
ona
ona
l.
l.
Gambar 4.12.b. gigi semakin kebelakang dan
Gambar 4.12.b. gigi semakin kebelakang dan
tengah-tengah gigi berpotongan dengan sumbu
tengah-tengah gigi berpotongan dengan sumbu
bat
bat
ang
ang
diag
diag
onal
onal
. De
. De
nga
nga
n ja
n ja
lan
lan
dem
dem
ikian
ikian
pan
pan
jang
jang
kay
kay
u m
u m
uka
uka
bert
bert
amb
amb
ah
ah
bes
bes
ar la
ar la
gi p
gi p
ula
ula
garis kerja gaya S tidak akan tergeser dari
garis kerja gaya S tidak akan tergeser dari
sumbu batang, sehingga eksentrisitas dapat
sumbu batang, sehingga eksentrisitas dapat
dihindarkan.
Gigi
Gigi
dibuat
dibuat
menurut
menurut
garis
garis
bagi
bagi
sudut
sudut
luar
luar
dan perhitungan besarnya
dan perhitungan besarnya
t tv
v
tidak berubah sama
tidak berubah sama
sekali. Apabila besarnya
sekali. Apabila besarnya
l lm
m
masih belum
masih belum
memenuhi
memenuhi
syarat,
syarat,
maka
maka
dapatlah
dapatlah
gigi
gigi
itu
itu
ditarik kebelakang seperti dalam gambar
ditarik kebelakang seperti dalam gambar
4.12.c. Tetapi usaha ini banyak menimbulkan
4.12.c. Tetapi usaha ini banyak menimbulkan
keberatan-keberatan, yaitu disini timbul
keberatan-keberatan, yaitu disini timbul
eksentrisitas lagi dan tambahan pula pada
eksentrisitas lagi dan tambahan pula pada
takikan itu akan mudah timbul retak. Untuk itu
takikan itu akan mudah timbul retak. Untuk itu
sebaiknya cara yang terakhir tidak dipakai.
Apabila dalam perhitungan panjang
Apabila dalam perhitungan panjang
l lm
m
terlalu
terlalu
besa
besa
r, ma
r, ma
ka
ka
ada
ada
beb
beb
erap
erap
a m
a m
aca
aca
m u
m u
saha
saha
unt
unt
uk
uk
memenuhi syarat-syarat struktur, yaitu :
memenuhi syarat-syarat struktur, yaitu :
•• Dipakai gigi rangkap,Dipakai gigi rangkap,
•• MemperMemperlebar batang lebar batang kayu (setempat saja),kayu (setempat saja), •• MemperMempertinggi batang tinggi batang kayu (setempat saja),kayu (setempat saja), •• Menggunakan kokot pada bidang takikanMenggunakan kokot pada bidang takikan
Sambungan Gigi Rangkap
Sambungan Gigi Rangkap
Pasal 16 Ayat 2 PKKI menyebutkan bahwa untuk Pasal 16 Ayat 2 PKKI menyebutkan bahwa untuk
sambungan
sambungan dengan dengan gigi gigi rangkap rangkap dalamnya dalamnya gigigigi kedua
kedua harus harus memenuhi memenuhi syarat syarat seperti seperti padapada sambungan gigi tunggal. Disamping itu harus sambungan gigi tunggal. Disamping itu harus memenuhi pula
memenuhi pula t t
m2
m2 -- t t m1m1 >> 11 cm cm (Gambar (Gambar 4.13).4.13).
Dengan membuat gigi rangkap eksentrisitas dapat
Dengan membuat gigi rangkap eksentrisitas dapat
diperkecil
diperkecil atau atau dihilangkan dihilangkan sama sama sekali. sekali. GigiGigi
rangkap mempunyai kejelekan, bahwa dalam
rangkap mempunyai kejelekan, bahwa dalam
pelaksanaan
pelaksanaan oleh oleh tukang-ttukang-tukang ukang kayu kayu gigi gigi tersebuttersebut
sering dibuat tidak sesuai ukurannya, sehingga gaya
sering dibuat tidak sesuai ukurannya, sehingga gaya
yang dipikul oleh masing-masing gigi tidak sesuai
yang dipikul oleh masing-masing gigi tidak sesuai
dengan perhitungan kita.
Didalam hal ini hendaklah diusahakan agar kedua gigi itu Didalam hal ini hendaklah diusahakan agar kedua gigi itu dibebani gaya yang sama besar (atau hanya berbeda dibebani gaya yang sama besar (atau hanya berbeda sedikit). Disamping itu dipandang dari sudut keamanan, sedikit). Disamping itu dipandang dari sudut keamanan, gaya geser H seluruhnya dianggap didukung oleh gigi gaya geser H seluruhnya dianggap didukung oleh gigi kedua (yang belakang) saja.
kedua (yang belakang) saja.
Untuk memenuhi syarat : Untuk memenuhi syarat : t t
m2
m2 -- t t m1m1 > 1 cm dan> 1 cm dan S S 11 == S S 22 ,,
maka
maka gigi gigi kedua kedua tidak tidak dapat dapat dibuat dibuat menurut menurut garisgaris bagi
bagi sudut sudut luar, luar, melmelainkan ainkan dibuadibuat t tegak tegak lurus lurus batabatangng serong.
serong.
Panjang kayu muka,
Panjang kayu muka, l l
m2 m2 == b b Cos Cos S S .. .. // // τ τ
Sambungan Gigi Diperlebar
Sambungan Gigi Diperlebar
Baik batang horisontal (vertikal) maupun
Baik batang horisontal (vertikal) maupun
diagonal pada titik buhul itu diperlebar
diagonal pada titik buhul itu diperlebar
dengan
menempatkan
papan-papan
dengan
menempatkan
papan-papan
pelebaran
dikedua
sisi
batang
asli.
pelebaran
dikedua
sisi
batang
asli.
Hubungan
Hubungan antara
antara batang
batang
asli
asli
yang
yang
horisontal
horisontal (vertikal)
(vertikal) dengan
dengan papan-pap
papan-papan
an
sambungannya mudah diselesaikan. Untuk
sambungannya mudah diselesaikan. Untuk
menempatkan
pelebaran
itu
cukup
menempatkan
pelebaran
itu
cukup
digunakan beberapa baut lekat saja, sebab
digunakan beberapa baut lekat saja, sebab
sambungan
sambungan itu
itu merupakan
merupakan
sambungan
sambungan
desak (Gambar 4.15)
Sambungan Gigi Dipertinggi
Sambungan Gigi Dipertinggi
Dengan mempertinggi batang mendatar besarnya
Dengan mempertinggi batang mendatar besarnya tvtv dapatdapat
diperbesar hingga memenuhi syarat-syarat perhitungan. diperbesar hingga memenuhi syarat-syarat perhitungan. Pekerjaan
Pekerjaan dan dan perhitungan perhitungan menjadi menjadi lebih lebih sederhana.sederhana. Batang-batang mendatar dipertinggi sebesar
Batang-batang mendatar dipertinggi sebesar tvtv menurutmenurut
perhi
perhitungatungan, n, sehinsehingga gga disini disini tidak tidak diperldiperlukanukan pemb
pembuatauatan gigi n gigi (Ga(Gambar mbar 4.16)4.16)..
Cukuplah sudah jika papan-papan tambahan itu dibuat Cukuplah sudah jika papan-papan tambahan itu dibuat
bent
bentuknya uknya yang yang sesuasesuai i dengadengan n giginyagiginya. . SebagSebagai ai alatalat sambung dapat dipergunakan kokot, cincin belah, baut sambung dapat dipergunakan kokot, cincin belah, baut biasa
biasa, , paku, paku, dan dan sebagsebagainyaainya. . AlatAlat-alat -alat sambsambung ung ituitu harus dapat mendukung gaya
harus dapat mendukung gaya mendatar mendatar H H seluruhnya.seluruhnya.
Kejelekan dari pada cara ini, adalah kayu muka akan
Kejelekan dari pada cara ini, adalah kayu muka akan
menjadi terlalu besar, berhubung besarnya jarak
menjadi terlalu besar, berhubung besarnya jarak
minimum yang dituntut oleh letaknya alat-alat
minimum yang dituntut oleh letaknya alat-alat
sambung.