• Tidak ada hasil yang ditemukan

Andalusia sebelum islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Andalusia sebelum islam"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Andalusia sebelum islam Andalusia sebelum islam

Andalusia atau spanyol sekarang, sebelumnya disebut

Andalusia atau spanyol sekarang, sebelumnya disebut vandalusia, artinya negeri bangsavandalusia, artinya negeri bangsa vandal, yang selanjutnya orang-orang arab menamakannya andalusia sebagaimana vandal, yang selanjutnya orang-orang arab menamakannya andalusia sebagaimana mereka menamakannya sebuah jazirah. Pada abad ke-2 sampai abad ke-5, andalusia mereka menamakannya sebuah jazirah. Pada abad ke-2 sampai abad ke-5, andalusia merupakan bagian dari kerajaan romawi, namun di awal abad ke-5, andalusia berhasil merupakan bagian dari kerajaan romawi, namun di awal abad ke-5, andalusia berhasil diduduki oleh bangsa vandal.

diduduki oleh bangsa vandal. Selanjutnya di awal abad ke

Selanjutnya di awal abad ke 6 (tahun 507 M), wilayah andalusia 6 (tahun 507 M), wilayah andalusia kembali diserbu olehkembali diserbu oleh  bangsa goth barat dan mengusir orang-orang vandal ke afrika. Pada mulanya bangsa goth  bangsa goth barat dan mengusir orang-orang vandal ke afrika. Pada mulanya bangsa goth  barat berhasil mendirikan negara yang kuaat dan megah, tetapi hal itu tidak bertahan lama  barat berhasil mendirikan negara yang kuaat dan megah, tetapi hal itu tidak bertahan lama

karena mereka dihinggapi jiwa pemalas. Negerinya terbagi kedalam beberapa provinsi karena mereka dihinggapi jiwa pemalas. Negerinya terbagi kedalam beberapa provinsi dan dibangun gedung-gedung mewah tempat mereka berpoya-poya dengan penuh dan dibangun gedung-gedung mewah tempat mereka berpoya-poya dengan penuh kesenangan, yang akhirnya justru menghancurkan semangat nasionalisme mereka. kesenangan, yang akhirnya justru menghancurkan semangat nasionalisme mereka. Pertanian dan perindustrian mereka miskin dan sengsara. Kaum menengah diberi beban Pertanian dan perindustrian mereka miskin dan sengsara. Kaum menengah diberi beban  berat dengan pembayaran pajak yang tinggi, sehingga para petani dan penguasa

 berat dengan pembayaran pajak yang tinggi, sehingga para petani dan penguasa

mengeluh. Golongan pendeta dan pastur yang tadinya menyerukan persaudaaraan senasib mengeluh. Golongan pendeta dan pastur yang tadinya menyerukan persaudaaraan senasib sepenanggungan, setelah mendapat kekayaan melimpah ruah lantas berubah menjadi ahli sepenanggungan, setelah mendapat kekayaan melimpah ruah lantas berubah menjadi ahli  politik yang menekan para budak.

 politik yang menekan para budak.

Dengan demikian, jelaslah bahwa andalusia sebelum kedatangan islam, kehidupan Dengan demikian, jelaslah bahwa andalusia sebelum kedatangan islam, kehidupan masyarakatnya sangat memprihatinkan dan terpecah belah.

masyarakatnya sangat memprihatinkan dan terpecah belah. Islam masuk di andalusia

Islam masuk di andalusia

1.1 proses masuknya islam ke andalusia 1.1 proses masuknya islam ke andalusia

Pada bab terdahulu telah disinggung bahwa islam masuk ke andalusia terjadi pada masa Pada bab terdahulu telah disinggung bahwa islam masuk ke andalusia terjadi pada masa daulat bani umayah, yakni di zaman khalifah al walid bin abd. Malik (705 – 715 M). daulat bani umayah, yakni di zaman khalifah al walid bin abd. Malik (705 – 715 M). Penduduk afrika barat yang hampir 10

Penduduk afrika barat yang hampir 100% , menganut islam di masa al-walid,0% , menganut islam di masa al-walid,

 pemerintahannya telah berhasil menciptakan kedamaian dan mengantarkan rakyatnya  pemerintahannya telah berhasil menciptakan kedamaian dan mengantarkan rakyatnya

kejenjang kemakmuran. Sedangkan kehidupan rakyat andalusia sebaliknya, mereka hidup kejenjang kemakmuran. Sedangkan kehidupan rakyat andalusia sebaliknya, mereka hidup di bawah tekanan raja roderick yang angkara murka. Keadaan seperti itulah yang

di bawah tekanan raja roderick yang angkara murka. Keadaan seperti itulah yang membuat warganegara andalusia mengharapkan akan kehadiran islam yang dianggap membuat warganegara andalusia mengharapkan akan kehadiran islam yang dianggap dapat melindungi mereka dari keganasan pemimpinnya.

dapat melindungi mereka dari keganasan pemimpinnya.

Kemajuan yang dicapai pada masa al walid itu, telah mrmberi dukungan besar untuk  Kemajuan yang dicapai pada masa al walid itu, telah mrmberi dukungan besar untuk  melakukan penjelajahan da’wah ke berbagai penjuru dunia, termasuk ke wilayah melakukan penjelajahan da’wah ke berbagai penjuru dunia, termasuk ke wilayah andalusia. Da’wah yang diprakarsai musa bin

andalusia. Da’wah yang diprakarsai musa bin nusair yang pada saat itu menjabatnusair yang pada saat itu menjabat gubernur afrika utara, ternyata sangat tepat. Hal itu terbukti mendapat dukungan dari gubernur afrika utara, ternyata sangat tepat. Hal itu terbukti mendapat dukungan dari  penduduk andalusia sendiri akan kehadiran da’wah islam yang berupa armada yang  penduduk andalusia sendiri akan kehadiran da’wah islam yang berupa armada yang

dipimpim thariq bin ziad pada tahun 711 M dan berhasil dengan gemilang. Dan sejak  dipimpim thariq bin ziad pada tahun 711 M dan berhasil dengan gemilang. Dan sejak  itulah awal merambahnya islam ke eropa

itulah awal merambahnya islam ke eropa bagian barat tepatnya wilayah andalusia.bagian barat tepatnya wilayah andalusia. Dalam proses masuknya islam ke andalusia terdapat tiga pahlawaan islam yang sangat Dalam proses masuknya islam ke andalusia terdapat tiga pahlawaan islam yang sangat  besar jasanya, yaitu: tharif bin malik, thariq bin ziyad dan musa bin nushair. Dari ketiga  besar jasanya, yaitu: tharif bin malik, thariq bin ziyad dan musa bin nushair. Dari ketiga orang itu, thariq bin ziyad adalah orang yang paling dikenal sebagai penakluk spanyol, orang itu, thariq bin ziyad adalah orang yang paling dikenal sebagai penakluk spanyol, karena penaklukan pertama andalusia di lakukan oleh thariq dan tentaranya.

(2)

Thariq bin ziyad memimpin pasukan sebanyak 7000 orang berhasil menyebrangi selat gibraltar dan bertempur di bakkah dengan pasukan roderick yang berjumlah 100000 orang . dalam pertempuran itu pasukan thariq berhasil memukul mundur pasukan roderick yang jumlahnya jauh lebih besar. Dan diterudkan menaklukkan kota-kota

 penting lainnya, seperti cordova, granada dan kota toledo sebagai ibukota karajaan goth. Ketika thariq bin ziyad dan pasukannya memasuki kota toledo, mereka mendapatkan orang-orang yahudi dan nasrani di sana. Thariq memerintahkan agar pasukannya agar  tidak mengganggu dan tidak merusak geraja-gereja maupun biara-biara yang ada. Kepada orang orang yahudi diberikan kebebasan dalam melakukan aktivitas agamanya masing-masing dengan seluas-luasnya.

Keberhasilan thariq bin ziyad ternyata tidak sepenuhnya didukung oleh atasannya yaitu musa bin nusair sebagai gubernur afrika utara, hal ini didasari atas kekhawatiran musa  bin nushair dan alwalid sebagai khalifah bani ummayyah di damaskus. Untuk itu musa  bin nushair dengan persetujuan alwalid memerintahkan thariq bin ziyad agar mundur dan

kembali mundur kembali ke afrika utara.

Akan tetepi perintah tersebut tidak ditaati oleh thariq bin ziyad dengan alasan bahwa bika  peperangan dihentikan akan terjadi serangan balik dari pihak goth yang sempat menyusl

kembali kembali kekuatannya karena diberi kesempatan istirahaat sedang si pihak tentara islam akan melemah mentalnya akibat akibat keberhasilan yang mereka capai diputuskan ditengah-tengah. Oleh karena itu musa bin nushair membawa pasukannya yang besar dan menyeberang ke andalusia untuk menyusul rombongan tentara thariq bin zaid sampai ke kota toledo. Dan di kota itulah kedua pahlawan besar bersama pasukannya bertemu dan dan selanjutnya mereka bergandeng saling bahu-membahu dan bekerja sama dalaml menaklukan negeri- negeri yang masih tinggal.

Kedua pahlawan islam itu meneruskan penaklukan ke utara yaitu, ke wilayah Aragon, Castilia, dan Katalonia serta kota Zaragoza dan Barcelona. Dengan demikian

sempurnalah penaklukan tanah semenanjung Iberia ke tangan umat islam, kecuali daerah  pegunungan Cantabri yang terletak di penjuru barat laut, tempat pelarian (pengungsian)  bangsawan-bangsawan dan pembasar Goth Barat.

Setelah penyerangan ke Andalusia telah selesai dan dapat menguasai sampai ke

 perbatasan negeri orang-orang Fons, Thariq dipanggil ke Damaskus dan dipenjarakan karena perintah panggilan untuk pulang ke Afrika oleh Musa Bin Nushair tidak 

diindahkan. Dan untuk memerintah Andalusia Al Walid mengangkat Abdul Aziz bin Musa untuk menjabat wali (Gubernur) di Andalusia yang berkedudukan di Sevilla. Abdul Aziz diberi tugas pokok agar melanjutkan penaklukan daerah Andalusia yang belum dikuasainya.

Mengenai nasib Musa Bin Nushair sama halnya dengan nasib Thariq Bin Ziyad setelah Abdul Aziz meninggal Musa dipanggil oleh khalifah Sulaiman bin Abdul Malik, adik dan  pengganti Al Walid bin Abdul Malik, dan dipenjarakan sampai akhir hayatnya akibat

tidak mengundurkan pengiriman rampasan dari Andalusia sehingga di terima oleh Al Walid, padahal pada saat itu Al Walid dalam keadaan sakit keras.

(3)

Awal berdirinya dan periodesasi kekuasaan islam di A ndalusia.

Awal berdirinya kekuasaan islam si Andalusia ditandai deng an tumbangnya Raja

Roderick (711 M) oleh Thariq bin Ziyad bersama pasukannya yang didukung oleh warga negara Andalusia sendiri, karena rakyat Andalusia tidak senang akan rajanya yang

 bersifat kejam dan angkara murka. Dan sejak itulah wilayah Andalusia merupakan bagian dari wilayah Daulat Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus dengan khalifahnya yang  bernama Al Walid bin Abdul Malik.

Secara garis besar, kekuasaan islam di Andalusia ( Spanyol ) yang berlangsung lebih kurang tujuh setengah abad itu ( 711-1492 M ), dapat dibagi menjadi enam periode, yaitu: a. Periode Pertama ( 711-755 M )

Pada periode ini, spanyol merupakan satu wilayah atau provinsi yang berada di bawah  pemerintahan pusat Bani Ummayah di Damaskus. Spanyol pada saat itu dipimpin oleh

seorang wali yang diangkat oleh khalifah Bani Ummayah dan harus patuh kepada  pemerintahan pusat.

Di masa periode pertama ini terdapat enam wali yang memerintah Andalusia, yaitu: 1. Abdul Aziz bin Musa bin Nushair 

2. Ayyub bin Habib

3. Al-Harun bin Abdurrahman Ats-Tsaqofi 4. Saman bin Malik Al-Khaulani

5. An Basah

6. Abdurrahman Al-Ghafiqi

Stabilitas politik dan keamanan pada periode pertama ini belum sempurna, karena masih adanya gangguan-gangguan, baik dari dalam maupun dri luar. Gangguan dari dalam kaum muslimin itu sendiri belum terbinanya kekompakan dalam menata

 pemerintahannya, sehingga sering terjadinya pertengkaran antar suku, yang masing-masing merasa berjasa dalam menegakkan pemerintahan Islam di Andalusia. Sedangkan gangguan dari luar, masih adanya musuh-musuh Islam di Andalusia yang lari dan

 bertempat tinggal di daerah-daerah pegunungan dan melakukan berbagai pemberontakan. b. Periode Kedua ( 755-912 M )

Pada periode ini, Spanyol berada di bawah pemerintahan seorang yang bergelar “Amir” ( Panglima atau gubernur ). Tetapi Amir tidak lagi tunduk kepada pemerintahan pusat Bani Umayah di Damaskus, karena saat itu Dinasti Bani Umayah telah tumbang dan digantikan oleh Daulat Bani Abbasiyah yang berpusat di Baghdad. Masa ini disebut juga masa keamiran.

Diantara Amir-amir pada periode ini adalah : 1. Abdurrahman Ad-Dakhil

2. Hisyam bin Abdurrhman 3. Al-Hakam I bin Hisyam 4. Abdurrahman II Al-Ausath 5. Muhammad bin Abdurrahman 6. Munzir bin Muhammad

(4)

7. Abdullah bin Muhammad

Pemerintahan Islam di Spanyol pada periode ini, sudah mulai memperoleh kemajuan-kemajuan, baik dalam bidang politik maupun dalam bidang peradaban, seperti

mendirikan sekolah-sekolah di berbagai kota, mendirikan masjid-masjid, membentuk  angkatan bersenjata professional yang digaji oleh negara dan lain-lain.

Di samping itu pula bagi orang-orang yang non Islam diberi kebebasan untuk 

menjalankan ibadah dan membangun tempat-tempat ibadah. Sehingga mereka benar- benar mendapatkan keadilan dari pemerintahan Islam.

c. Periode ketiga ( 912-1013 M )

 periode katiga ini berlangsung lebih kurang satu abad, yang dimulai dengan munculnya  pemerintahan Abdurrahman III yang bergelar “An-Anasir” sampai dengan munculnya

raja-raja kelompok yang disebut “Muluk Al Thawif”. Periode ini juga disebut dengan masa kekhalifahan.

Ciri utama periode ini adalah, pemimpin pemerintahan telah menggunakan gelar khalifah. Penggunaan gelar khalifah didasarkan atas adanya berita yang sampai kepada

Abdurrahman III bahwa khalifah Abbasiyah di Baghdad yang bernama Al-Muktadir  meninggal dunia akibat dibunuh oleh para pengawalnya sendiri.

Menurut penilaiannya, keadaan pemerintahan di Abbasiyah sedang terjadi kemelut atau kegoncangan politik. Dan Abdurrhman III berpendapat, bahwa saat itu merupakan waktu yang paling tepat untuk mensejajarkan kedudukannya dengan pamimpin di Baghdad dan sekaligus sebagai penggantian Daulat Bani Ummayah yang telah Hilang.

Diantara khalifah besar pada periode ketiga ini addalah : 1. khalifah Abdurrahman III

2. Al-Hakam II 3. Hisyam II

Pada periode ini umat Islam Spanyol yang berpusat di Cordova mencapai puncak  kemajuan dan kejayaan yang dapat menyaingi kejayaan Daulat Abbasiyah di Baghdad. Abdurrahman III mendirikan Universitas Cordova. Perpustakaannya memiliki koleksi ratusan ribu buku. Dan pada masa itu, masyarakat dapat menikmati kesejahteraan dan kemakmuran.

d. Periode keempat ( 1013-1086 M )

Pada periode ini, umat Islam Spanyol kembali memasuki masa yang suram pemerintahan Islam Spanyol terpecah-pecah menjadi beberapa negara kecil di bawah pemimpin raja-raja golongan yang disebut “Al-Mukuth-Thawaif”. Seperti di Sevilla, Toledo, Sodova, dan lain-lain.

Faktor utama terjadinya perpecahan itu disebabkan pemerintahan Islam Andalusia sejak  wafatnya Abdurrahman III tidak lagi memiliki pemimpin yang tangguh mengendalikan  pemerintahannya. Sehingga pada masa itu banyak pemimpin-pemimpin golongan atau

kelompok yang mendirikan pemerintahan sendiri dikota-kota besar dan melepaskan diri dari pemerintahan pusat. Periode ini terkenal dengan masa Mulukuth Thawaif atau

(5)

raja-raja Independen.

e. Periode kelima ( 1086-1248 M )

Pada masa ini, meskipun Spanyol Islam terpecah-belah dalam beberapa negara kecil, akan tetapi masih ada kekuatan yang sangat besar pengaruhnya ,yaitu kekuasaan Dinasti Murbithun ( 1086-1143 M ) dan Dinasti Muwahidun ( 1146-1235 M ). Dinasti

Murabithun pada mulanya adalah gerakan keagamaan yang didirikan oleh Yusuf bin Tasyfin di Afrika Utara, pada tahun 1062 M ia berhasil mendirikan sebuah kerajaan yang  berpusat di Marakesy.

Murabithun masuk ke Spanyol setelah adanya undangan penguasa Islam Spanyol yang sedang berjuang keras menghadapi serangan orang-orang Kristen. Pada tahun 1086 M  pasukan Murabthun datang ke spanyol dan berhasil mengalahkan pasukan Kristen di

Castilla. Selanjutnya Murabithun berusaha keras untuk mempersatukan kembali

 pemerintahan Islam Spanyol yang terpecah-belah itu. Usaha dinasti ini berhasil dengan  baik dan berakhir pada tahun 1143 M.

Pada tahun 1146 M Dinasti Muwahidin yang berpusat di afrika utara datang kembali ke Spanyol atas permintaan orang-orang islam Spanyol dalam upaya merebut kembali kekuasaan Islam dari tangan Kristen.

Pada tahun 1145 M, pasukan Muwahidin yang dipimpin oleh Abdul Mukmin itu, berhasil memukul mundur pasukan Kristen. Kota-kota penting seperti, Cordova, Almeria,

Granada dapat dikuasai kembali ke tangan Islam. F .Periode keenam ( 1248-1492 M )

Sejak kembalinya Muwahidin ke Afrika Utara, pemerintahan Islam di Spanyol secara terus menerus jatuh ke tangan Kristen. Tahun 1248 M seluruh wilayah Spanyol berada di  bawah kekuasaan Kristen, kecuali kota Granada . Dan pada periode ini, pemerintahan

Islam hanya ada di Granada, di bawah kekuasaan Bani Ahmar yang berlangsung sampai tahun 1492 M.

Referensi

Dokumen terkait

Demikian juga dengan perilaku pralansia dalam penanganan hipertensi ditemukan ada perbedaan yang bermakna setelah dilakukan intervensi model psikoedukasi di antara

Berdasarkan Tabel 7 diatas yaitu hasil penilaian kuisioner mengenai faktor keturunan pada wanita usia 15 – 44 tahun di Desa Gondosari menunjukkan bahwa faktor

[r]

Identifikasi dari permasalahan ini adalah dengan cara menghitung volume slurry yang dialirkan oleh pompa slurry ke jig primer, menganalisa performa pompa berupa volume

Dilakukan perbandingan antara hasil kualitas air di hulu, tengah dan hilir sungai sehingga dapat dilihat kualitas air sungai Martapura akibat perilaku masyarakat dalam membuang

Demikian juga dengan keenam hipotesis yang menunjukkan tidak ada hubungan tiap dimensi kepribadian enam faktor dengan kepemimpinan transformasional, antara dimensi extraversion

Membangun ide kreatif dan inovatif melalui pembelajaran kewirausahaan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAI Daruttaqwa Gresik

Akan tetapi sepanjang pengetahuan penulis, permasalahan tentang tinjauan Hukum Islam terhadap pelaksanaan tradisi Manjapuik Marapulai dalam pesta perkawinan pada masyarakat