• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Game (Game Theory/Teori Permainan) Teori Game, Ahmad Sabri, Universitas Gunadarma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teori Game (Game Theory/Teori Permainan) Teori Game, Ahmad Sabri, Universitas Gunadarma"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Teori Game

(2)

Teori Game

• Teori game adalah studi tentang model

matematika yang berkaitan dengan konflik

maupun kerja sama antara para pembuat

keputusan yang cerdas dan rasional.

• Teori game terkait dengan tindakan yang

dilakukan oleh para pengambil keputusan,

dan mereka menyadari bahwa pilihan

tindakan yang diambil akan

(3)

Contoh game:

• Permainan: catur, bridge, sepakbola, dll

• Korporasi: Apple vs Samsung

• Politik: konflik antar negara

Bukan game:

• Penulis buku dengan pembacanya

• Maskapai penerbangan dengan

(4)

Memodelkan Game

Agar game dapat dimodelkan secara

matematis, diperlukan 4 elemen dasar dari

sebuah game:

1. Pemain

2. Tindakan

3. Payoff

4. Informasi

Keempat elemen itu disebut juga Rules of The

(5)

• Para pemain berusaha memaksimalkan payoff

mereka, dengan cara memilih strategi yang

tepat berdasarkan informasi yang mereka miliki

• Keadaan di mana setiap pemain telah

menentukan strategi yang optimal disebut

kesetimbangan (equilibrium)

• Dengan mengetahui kesetimbangan dari suatu

game, pemodel dapat mengetahui

tindakan/strategi apa yang dipilih oleh para

pemain yang terlibat, dan juga outcome dari

game tersebut.

(6)

Asumsi-asumsi Dasar

1. Setiap pemain memiliki strategi yang

berhingga banyaknya (finite), dan

mungkin berbeda dengan pemain

lainnya.

2. Setiap pemain bersikap rasional. Ia

selalu berusaha memilih strategi yang

memberikan hasil paling optimal untuk

dirinya, berdasarkan payoff dan jenis

game yang dimainkan.

(7)

Asumsi-asumsi Tambahan

Asumsi tambahan didasarkan pada jenis game yang dimainkan

1. Game sekuensial: pemain melakukan tindakan secara

bergantian. Pemain berikutnya mengetahui (mungkin secara tidak utuh) tindakan yang diambil oleh pemain sebelumnya.

2. Game simultan: pemain melakukan tindakan secara bersamaan.

Pada saat mengambil tindakan, pemain yang terlibat tidak

mengetahui tindakan yang dipilih oleh pemain lainnya. Dalam hal ini, jeda waktu pengambilan tindakan antara sesama pemain tidak berpengaruh terhadap pilihan yang diambil oleh pemain ybs.

3. Game dengan informasi sempurna: pemain mengetahui

dengan pasti tindakan yang diambil oleh lawannya, sebelum ia memilih tindakan  asumsi ini hanya dapat dipenuhi oleh game sekuensial.

4. Game dengan informasi tidak sempurna: pemain tidak

mengetahui tindakan yang dipilih lawannya sebelum permainan berakhir.

5. Game dengan informasi lengkap (bedakan dengan sempurna):

(8)

6. Game dengan informasi tidak lengkap: pemain tidak

memiliki informasi lengkap tentang payoff lawannya.

7. Game kooperatif: para pemain membuat komitmen

yang mengikat (binding commitment) untuk

meningkatkan outcome mereka.

8. Game nonkooperatif: para pemain tidak membuat

komitmen yang mengikat.

9. Zero-sum game: jumlah payoff dari setiap pemain sama

dengan nol. Untuk game dengan 2 pemain, besar

keuntungan di satu pihak sama dengan besar kerugian

di pihak lain

(9)

Payoff dari sebuah Game

• Payoff adalah sebuah bilangan yang

merepresentasikan derajat hasil (utilitas) yang

diinginkan oleh pemain ybs. Semakin besar nilai

payoff, semakin menguntungkan bagi pemain.

• Dalam sebuah game, payoff dapat

direpresentasikan dalam bentuk matriks payoff

• Untuk game non-zero-sum dengan 2 pemain,

payoff direpresentasikan dalam bentuk bimatriks

• Untuk game zero-sum dengan 2 pemain, payoff

dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks

dan bimatriks.

(10)

8%, -8%

Contoh Payoff dari Zero-sum

Game dengan 2 pemain

Karena saling berlawanan, payoff para pemain dapat direpresentasikan dengan 1 bilangan, dengan catatan bahwa Pemain A melihatnya sebagai keuntungan, dan Pemain B

melihatnya sebagai kerugian

Bentuk bimatriks Bentuk matriks Pangsa pasar A bertambah 8% Pangsa pasar B berkurang 8%

(11)

Dilema Tahanan

(Prisoner's Dilemma)

(12)

Dilema Tahanan

• Polisi menangkap 2 tersangka sebuah kasus kriminal.

• Mereka diinterogasi secara terpisah, dan

tidak ada

komunikasi di antara mereka.

• Karena bukti-bukti belum cukup, maka polisi memberi mereka

2 pilihan: menyangkal atau mengakui keterlibatan mereka

berdua.

• Jika keduanya menyangkal, maka A dan B akan mendapat

hukuman penjara 1 tahun.

• Jika A menyangkal dan B mengaku, maka A akan diganjar 10

tahun penjara, dan B bebas.

• Jika A mengaku dan B menyangkal, maka A bebas dan B

mendapat hukuman 10 tahun.

(13)

• Pilihan apakah yang diambil A dan B, agar

mereka mendapat gain yang terbaik dari

keadaan ini? (A dan B tidak dapat saling

berkomunikasi)

(14)

• Payoff dari masalah ini diberikan oleh

tabel berikut:

(15)

Bagi A:

• jika B menyangkal, A akan memilih

mengaku (0 > -1)

• dan jika B mengaku, A tetap akan memilih

mengaku (-8 > -10)

(16)

Bagi B:

• jika A menyangkal, B akan memilih

mengaku (0 > -1)

• dan jika A mengaku, B tetap akan memilih

mengaku (-8 > -10)

(17)

• Bagi A, “mengaku” adalah strategi dominan, karena

apapun strategi yang dipilih B, payoff “mengaku” untuk A

selalu lebih tinggi dari payoff strategi A lainnya.

• Dengan pertimbangan serupa, B juga akan memilih

“mengaku”.

• Maka outcome {mengaku,mengaku} merupakan pilihan

terbaik bagi kedua tersangka

• Dalam kasus ini, terjadi kesetimbangan strategi

dominan

Dominan

(18)

Game Kooperatif dan

Nonkooperatif

• Game kooperatif adalah suatu game yang pemainnya

dapat mengadakan komitmen yang saling mengikat

(binding commitment).

• Hal demikian tidak terjadi pada game nonkooperatif.

• Jika komitmennya tidak mengikat, game tidak dapat

bersifat kooperatif, karena para pemain mungkin akan

melanggar komitmen tersebut untuk kepentingan dirinya.

• Dilema Tahanan adalah game nonkooperatif.

• Pertanyaannya: bagaimanakah outcome-nya, jika

dijadikan game kooperatif?

(19)

Dilema Tahanan Kooperatif

• Jika Napi A dan Napi B dapat mengadakan komitmen yang

mengikat, maka mereka akan memilih {menyangkal, menyangkal}, dengan ganjaran masing-masing 1 tahun penjara. Dalam hal ini, outcome-nya lebih baik dibandingkan tanpa komitmen (game nonkooperatif)

• Game tetap harus bersifat simultan (A dan B bertindak secara serentak) dan informasi tidak sempurna (Baik A dan B tidak

mengetahui apa pilihan lawannya, sebelum keduanya menetapkan pilihannya)

• Sebab jika A mengetahui B “menyangkal”, maka A jelas akan “mengaku”, sehingga A bebas (namun B dipenjara 10 tahun).

• Jadi, outcome dari suatu game dapat ditingkatkan jika para pemain saling kooperatif.

(20)

Strategi murni (pure strategy)

• Diberikan game antara A dan B dengan

strategi dan payoff berikut:

• Strategi apakah yang dipililh oleh A dan B agar

masing-masing memperoleh hasil yang optimal?

Pemain B

x

y

z

Pemain A

1

8

4

7.5

(21)

Strategi murni (pure strategy)

• Prinsip maximin dan minimax

• Jika maximin = minimax, maka game memiliki sebuah saddle point ; dan game dikatakan setimbang (memiliki kesetimbangan /

equilibrium)

• Dalam hal ini, saddle point = (1,y), dan value of game = 4

• Jika A dan B mengikuti prinsip maximin dan minimax, maka game akan mencapai kesetimbangan, di mana A memilih strategi 1, dan B memilih strategi y Pemain B Keuntungan x y z minimum Pemain A 1 8 7.5 maximin 2 7 3,5 3 3 Kerugian maksimum 8 7.5 minimax 4 4 4

(22)

Strategi Terdominasi dan Strategi

Dominan

• Strategi terdominasi

adalah strategi yang inferior

terhadap sejumlah strategi lain, untuk setiap strategi

yang dipilih lawan (dengan kata lain, payoff strategi

tersebut ≤ payoff sejumlah strategi lainnya)

• Strategi dominan

adalah strategi yang memiliki payoff

tertinggi dibandingkan dengan strategi lainnya. Misalkan

strategi “X” adalah strategi dominan bagi pemain A,

maka apapun strategi yang dipilih pemain B, pemain A

tetap akan memilih strategi “X”.

• Strategi mendominasi

: strategi X dikatakan

mendominasi strategi Y jika payoff strategi X ≥ payoff

(23)

• Tentukan kesetimbangan dari game dengan

matriks payoff berikut, dengan mereduksi

ukuran matriks terlebih dahulu! (gunakan

konsep strategi dominan/terdominasi)!

Pemain B

x

y

z

Pemain A

1

8

4

7.5

(24)

• Tentukan kesetimbangan dari game dengan

matriks payoff berikut, dengan mereduksi

ukuran matriks terlebih dahulu! (gunakan

konsep strategi dominan/terdominasi)!

Pemain B

w

x

y

z

Pemain A

1

4

8

3,5

6

2

6.5

9

5.5

7

3

5.5

4

4.5

7.5

4

4.5

2.5

5

5

Referensi

Dokumen terkait

Tingkat mortalitas pasien pneumonia di IPI memang tinggi tetapi penelitian ini mortalitasnya jauh lebih tinggi, mungkin disebabkan pasien pneumonia yang menjalani perawatan di IPI

Berdasarkan hasil penilaian kuisioner terhadap pengguna aplikasi analisa dalam mengukur kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada perusahaan dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan menganalisis karakteristik produksi, fertilitas dan daya tetas telur ayam arab serta bobot tetas dan

Yang menjadi rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kualitas pelayanan Restoran Catering Tini cake & Cookies sudah memenuhi harapan konsumen

b. Sambungan menggunakan konstruksi lubang dan pen yang diperkuat dengan pasak dan lem kayu. Sedangkan untuk rangka berbahan rotan menggunakan sambungan yang sesuai. Finishing

GA disediakan dengan paralelisme operasi, dan dapat menilai beberapa data atau titik pada waktu yang sama dalam ruang pencarian yang rumit, yang hasilnya adalah tepat untuk

Mengoreksi data olahan yang berkaitan dengan unit Pendidikan Luar Sekolah dan konsep naskah dinas lain hasil kerja bawahan

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions. Start Free Trial