• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN HASIL PEMBELAJARAN KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN (KDK) I DENGAN PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI (PPK) I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN HASIL PEMBELAJARAN KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN (KDK) I DENGAN PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI (PPK) I"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN HASIL PEMBELAJARAN KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN (KDK) I DENGAN PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI (PPK) I

RELATIONSHIP OF LEARNING BASIC SKILLS MIDWIFERY THE ASSESSMENT ACHIEVEMENTS OF COMPETENCE

Suhariati

Akademi Kebidanan Pamenang Pare,Kediri

ABSTRAK

Dalam rangka peningkatan penjaminan mutu penyelenggara pendidikan banyak faktor yang ikut menentukan output dari suatu institusi pendidikan antara lain system pendidikan, kurikulum dan penerapannya, kualitas tenaga pengajar, sarana dan prasarana, mahasiswa itu sendiri dan metode evaluasi atau sistem penilaian yang dilakukan. Untuk meningkatkan mutu lulusan, penilaian merupakan salah satu elemen yang penting untuk menentukan evaluasi dari pembelajaran.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I dengan hasil penilaian pencapaian kompetensi (PPK) 1 di Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri tahun 2015 Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 1 tahun ajaran 2013/2014 dengan besar sampel 94 responden. Variabel peran dan variabel motivasi di ukur dengan menggunakan kuesioner. Untuk analisa data digunakan korelasi spearman’s rank dengan bantuan SPSS.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan pada 94 responden, sebagian besar 48 (51,1%) responden mendapatkan hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I cukup dan hasil penilaian pencapaian kompetensi (PPK) 1 sebagian besar 64 (68,1%) responden tidak kompeten. Diperoleh hasil spearman’s rank (r) = 0,471 dengan uji signifikasi (p) 0,000 dan taraf kesalahan 1% yaitu 0,01 p < α maka Ho ditolak dan H1 diterima, dan ini menunjukkan adanya hubungan sedang.

Dari uraian di atas, dapat di simpulkan bahwa hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I sangat berhubungan dengan hasil penilaian pencapaian kompetensi (PPK) 1. Untuk itu perlu di tingkatkan dalam persiapan , proses dan evaluasi pembelajaran KDK I supaya hasil PPK I sangat berkompeten

Kata Kunci : Hasil pembelajaran, KDK I, PPK I ABSTRACT

In order to improve the quality assurance of education providers are many factors that will determine the output of an educational institution, among others, the education system, curriculum and its implementation, the quality of teachers, facilities and infrastructure, and the student's own evaluation method or system of assessment. To improve the quality of graduates, the assessment is one element that is essential to determine the evaluation of learning.

The purpose of this study was to determine the relationship of basic skills learning outcomes obstetrics with results of the assessment of achievement of competencies school year 2013/2014 in Midwifery Academy Pamenang Pare 2015 design used in this study is an analytic

(2)

correlation with cross sectional approach. The population of this study were all students of the 1st half with a large sample of 94 respondents. Variable role and motivational variables measured using a questionnaire. For data analysis used Spearman's rank correlation with SPSS.

Based on research that has been conducted on 94 respondents, most of the 48 (51.1%) of respondents get the result of learning the basic skills of midwifery (KDK) I pretty and the results of the assessment of achievement of competencies (KDP) I most of the 64 (68.1%) of respondents did not competent. The results obtained Spearman's rank (r) = 0.471 with a significance test (p) of 0.000 and standard error of 1% ie 0.01 p <α, then Ho is rejected and H1 accepted, and this shows their relationship was.

From the description above, it can be concluded that the learning outcomes in basic skills obstetrics (KDK) I highly correlated with the results of the assessment of achievement of competencies (PPK) 1. For that we need to improve in preparation, and evaluation of the learning process so that the results KDK I PPK I highly competent.

Keywords: Learning outcomes, KDM I, PPK I PENDAHULUAN

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan hal tersebut merupakan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Untuk mewujudkan hal tersebut, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Dalam mendukung upaya kesehatan maka diperlukan tenaga kesehatan yang bertugas melakukan kegiatan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan bidang keahlian dan atau kewenangannya. Bidan adalah salah satu kategori tenaga kesehatan yang dapat peran serta dalam upaya mewujukan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal khususnya kesejahteraan ibu dana anak. 1

Tenaga bidan yang berkualitas dihasilkan oleh institusi pendidikan kebidanan yang dikelola dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahauan, teknologi dan regulasi. Pendidikan Bidan di Indonesia saat ini mayoritas berada pada jenjang D-III kebidanan. Pendidikan Diploma III

kebidanan merupakan bagian dari jenjang pendidikan tinggi tenaga kesehatan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional kebidanan dalam menerapkaan ilmu dan konsep kebidanan dan memanfaatkan teknologi secara arif serta kesehatan masyarakat. Sesuai dengan ketentuan Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa, beban studi pendidikan Diploma terdiri atas teori 40% dan praktik 60%.3

Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik dan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi. Penilaian dalam pembelajaran adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan hasil pembelajaran. Penilaian oleh pendidik meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap dilakukan secara berkala dalam bentuk ujian, penugasan dan penilaian

(3)

kinerja klinis. Penilaian digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil dalam bentuk evaluasi pencapaian kompetensi. Untuk menetapkan seseorang dinyatakan kompeten, harus dilakukan melalui proses penilaian yang obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Pada penyelenggaraan pendidikan dengan kurikulum berbasis kompetensi, keputusan penilaian pencapaian kompetensi mengacu pada kompeten atau tidak kompeten yang disesuaikan dengan tahapan pencapaian kompetensi masing-masing tahap pendidikan. 2

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan AKBID Pamenang Pare Kediri untuk evaluasi hasil pembelajaran salah satu mata kuliah Ketrampilan Dasar Kebidanan (KDK) I pada tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah mahasiswa 67 orang di dapatkan data nilai baik 12,5.%, cukup 81,2% kurang 6,25% dan hasil penilaian pencapaian komptensi (PPK) I kompeten 52,0 % tidak kompeten 47,9 %. Sebagian besar cukup dan berkompeten.

Menurut hasil penelitian Sulistiyaning Utami tentang hubungan kesiapan mengajar dosen dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah KDK II di prodi DIII Kebidanan STIKES Mitra Husada Karanganyar hasilnya tidak terdapat hubungan antara kesiapan mengajar dosen dengan prestasi belajar mahasiswa. 6

Dalam rangka peningkatan penjaminan mutu penyelenggara pendidikan banyak faktor yang ikut menentukan output dari suatu institusi pendidikan antara lain system pendidikan, kurikulum dan penerapannya, kualitas tenaga pengajar, sarana dan prasarana, mahasiswa itu sendiri dan metode evaluasi atau sistem penilaian yang dilakukan. Untuk meningkatkan mutu lulusan, sistem penilaian merupakan salah

satu elemen yang penting pada konsep penjaminan mutu dan penting adanya standar penilaian yang dapat digunakan oleh pengelola institusi pendidikan tenaga kesehatan. 2 Berdasarkan fenomena dan data di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “Hubungan hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I dengan penilaian pencapaian kompetensi (PPK) 1 pada mahasiswa semester I di Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri tahun 2015.”

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada tanggal 12 – 16 Mei 2015 di Akademi kebidanan Pamenang Pare Kediri 2015. Populasi semua mahasiswa semester I ajaran 2013/2014 Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri dengan jumlah 94 mahasiswa. Teknik sampling menggunakan Total Sampling. Sampel semua mahasiswa semester I ajaran 2013/2014 Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri dengan jumlah 94 mahasiswa.

HASIL PENELITIAN

Pada data khusus akan ditampilkan hubungan hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I dengan hasil penilaian pencapaian kompetensi (PPK) 1 di Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri tahun 2015 sebagai berikut :

a. Hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I

Tabel 1 Distribusi hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I di Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri tahun 2015

N o. Hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I F % 1. 2. 3. Baik Cukup Kurang 23 48 23 24,5 51,1 24,5 Jumlah 94 100,0

(4)

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui dari 94 responden, sebagian besar mendapatkan Hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I cukup yaitu 48 orang (51,1%).

b. Penilaian pencapaian kompetensi (PPK) I

Tabel. 2 Distribusi hasil penilaian pencapaian kompetensi (PPK) I di Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri tahun 2015 N o Hasil penilaian pencapaian kompetensi (PPK) I F % 1. 2. Kompeten Tidak kompeten 30 64 31,9 68,1 Jumlah 94 100, 0 Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui dari 94 responden, sebagian besar mendapatkan hasil penilaian pencapaian kompetensi (PPK) I yang tidak kompeten yaitu 64 orang (68,1%)

c. Analisa data hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I dengan hasil penilaian pencapaian kompetensi (PPK) 1 di Akademi Kebidanan Pamenang tahun 2015

Berdasarkan perhitungan SPSS dengan menggunakan korelasi spearman’s rank diperoleh hasil r = 0,471 dengan uji signifikasi (p) 0,000 dan taraf kesalahan 1% yaitu 0,01 oleh karena p < α maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I dengan hasil penilaian pencapaian kompetensi (PPK) 1. Dalam perhitungan ( r ) bernilai positif berarti semakin baik hasil hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I, maka makin kompeten hasil penilaian pencapaian kompetensi (PPK) 1.

PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang didapat dari penelitian di Akademi Kebidanan Pamenang tahun 2015 , berikut ini akan dilakukan pembahasan mengenai data tersebut.

1. Hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I

Berdasarkan hasil penelitian dari 94 responden di di Akademi Kebidanan Pamenang tahun 2015 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 23 orang responden (24,5%) mengatakan baik, 48 orang responden (51,1%) mengatakan cukup, 23 orang responden (24,5, %) mengatakan kurang.

Hasil belajar berkenaan dengan kemampuan siswa di dalam memahami materi pelajaran. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain faktor yang terdapat dalam diri siswa, dan faktor yang ada diluar diri mahasiswa. Faktor internal meliputi faktor fisiologis, yaitu kondisi jasmani dan keadaan fungsi-fungsi psikologis. Faktor fisiologis sangat menunjang atau melatar belakangi aktivitas belajar. Keadaan jasmani yang sehat akan lain pengaruhnya dibanding jasmani yang keadaannya kurang sehat. Untuk menjaga agar keadaan jasmani tetap sehat, nutrisi harus cukup. Hal ini disebabkan, kekurangan kadar makanan akan mengakibatkan keadaan jasmani lemah yang mengakibatkan lekas mengantuk dan lelah. Faktor psikologis yaitu yang mendorong atau memotivasi belajar. Faktor-faktor tersebut diantaranya: Adanya keinginan untuk tahu, agar mendapatkan simpati dari orang lain, untuk memperbaiki kegagalan, untuk mendapatkan rasa aman. Faktor eksternal adalah faktor yang sifatnya dari luar diri siswa yang ikut mempengaruhi belajar anak, yang antara lain berasal dari orang tua, sekolah, dan masyarakat 5.

Mata kuliah Ketrampilan Dasar Kebidanan I memberikan kesempatan mahasiswa untuk menerapkan ketrampilan dasar dalam praktik kebidanan. Tujuan

(5)

akhir perkuliahan Ketrampilan Dasar Kebidanan I mahasiswa mampu memahami tentang konsep manusia, konsep sehat sakit, konsep stress dan adaptasi, menerapkan prinsip pencegahan infeksi dalam praktek kebidanan, menggunaan instrument dalam praktik kebidanan, melakukan pemeriksaan fisik, memecahkan masalah yang beehubungna dengan pemenuhan kebutuhan dasar klien, serta melakukan asuhan pada klien yang menghadapi kehilangan 1.

Hasil pembelajaran KDK I sebagian besar cukup. Berdasarkan factor-faktor yang mempengaruhi hasil pembelajaran ada 2 yaitu factor internal dan eksternal. Factor internal sebagian besar 65 (69,1%) mahasiswa kost di mungkinkan nutrisi kurang terpenuhi yang mengakibatkan fisik menurun saat pembelajaran. Pada faktor psikologis belum belum diteliti pada penelitian ini, kami berharap ada penelitian yang berkelanjutan untuk meneliti faktor psikologis terhadap hasil pembelajaran. Pada pembelajaran KDK I ada teori dan praktikum maka setelah teori di kelas yang berupa demonstrasi diharapkan mahasiswa bisa belajar mandiri di laboratorium sebelum pendampingan dengan dosen supaya makin trampil.

2. Penilaian pencapaian kompetensi (PPK) I Berdasarkan hasil penelitian dari 94 responden di Akademi Kebidanan Pamenang tahun 2015 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 30 orang responden (31,9%) mengatakan kompeten, 64 orang responden (68,1%) mengatakan tidak kompeten.

Penilaian pencapaian kompetensi adalah penilaian seperangkat komponen yang berinterelasi satu dengan yang lainnya yang digunakan dalam menentukan tingkat pencapaian atau penugasan kompetensi dari mahasiswa yang dinilai melalui proses membandingkan antara unjuk kerja yang ditampilkan mahasiswa dengan standar yang dipersyaratkan serta Kriteria unjuk Kerja (KUK). Bentuk penilaian kompetensi dilaksanakan secara komprehensif yang

mencakup aspek pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang disesuaikan dengan tuntutan profesi dan dikemas dalam suatu paket penilaian 3.

Penilaian pencapaian kompetensi untuk aspek ketrampilan menggunakan standar kelulusan berdasarkan kompeten atau tidak kompeten. Penilaian pencapaian kompetensi untuk aspek ketrampilan ditekankan terhadap pelaksanaan langkah-langkah kegiatan sesuai dengan standar untuk menilai proses sedangkan untuk menilai hasil dilakukan dengan cara membandingkan hasil tindakan dengan criteria keberhasilan. Strategi penilaian pencapaian kompetensi ini dipergunakan untuk menilai aspek ketrampilan pada tahap pelaksanaan, mencakup penilaian proses, hasil atau proses dan hasil, keamanan,keselamatan kerja dan sikap 3.

Penilaian pencapaian kompetensi (PPK) I sebagian tidak kompeten dimungkinan pada aspek ketrampilan mahasiswa tidak melaksanakan tindakan sesuai dengan langkah-langkah prosedur tindakan serta membandingkan hasil tindakan dengan criteria keberhasilan. Selain prosedur aspek sikap juga di pertimbangkan dalam penilaian.

3. Hubungan antara hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I dengan hasil penilaian pencapaian kompetensi (PPK) 1

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji statistik spearman’s rank diperoleh hasil r = 0,471 p < α maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I dengan hasil penilaian pencapaian kompetensi (PPK) I.

Penilaian pencapaian kompetensi dilakukan terhadap semua unit dan sub unit kompetensi profesi yang harus dikuasai mahasiswa yang telah ditetapkan dalam masing-masing kurikulum, sebagaimana tertuang dalam rumusan tujuan setiap mata kuliah. Penerapan penilaian pencapaian kompetensi ini akan dilakukan pada mata

(6)

kuliah-mata kuliah yang menggunakan pendekatan pembelajaran praktika, praktika klinik dan praktika lapangan. Dalam rangka pengendalian mutu penyelenggaraan proses pembelajaran. Penilaian ini menilai sejumlah hasil belajar pada satu waktu periode tertentu yang memberikan hasil yang lebih menggambarkan kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja atau tentang prediksi unjuk kerja dalam satu bidang tertentu untuk masa yang akan datang 3.

Pada hasil pembelajaran KDK I mempunyai hubungan dengan hasil PPK I karena pada pembelajaran KDK I ada teori, praktika klinik dan praktika lapangan. Pada teori ada tanya jawab dan demonstrasi di kelas. Praktika klinik dilakukan di laboratorium secara langsung setiap mahasiswa di damping oleh dosen. Praktika lapangan di lakukan rumah sakit. Pada akhir semester diadakan ujian PPK I untuk menilai kesiapan mahasiswa memasuki dunia kerja terutama tentang ketrampilan dasar kebidanan.

KESIMPULAN

1. Hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I sebagian besar cukup yaitu 48 orang (51,1%)

2. Hasil penilaian pencapaian kompetensi (PPK) I sebagian besar tidak kompeten yaitu 64 orang (68,1%)

3. Ada hubungan hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I dengan hasil penilaian pencapaian kompetensi (PPK) 1. Dalam perhitungan ( r ) bernilai positif berarti semakin baik hasil hasil pembelajaran ketrampilan dasar kebidanan (KDK) I, maka makin kompeten hasil penilaian pencapaian kompetensi (PPK) 1.

DAFTAR PUSTAKA

1. Pusdiklatnakes. Kurikulum Diploma III Kebidanan. Jakarta: Badan PPSDMN Kemenkes RI; 2011.

2. Pusdiklatnakes. Kurikulum Diploma III Kebidanan. Jakarta: Badan PPSDMN Kemenkes RI; 2005

3. Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. Pasal 8 ayat 1,2 dan 3. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional RI; 2000.

4. Badan PPSDM Kesehatan, Pusat pendidikan tenaga kesehatan pedoman penilaian pencapaian kompetensi pendidikan tenaga kesehatan, Jakarta 2005

5. Hasil pembelajaran diunduh pada tanggal 9 Pebruari 2015 http://www.

digilib unila. ac.id

6. Hubungan kesiapan mengajar dosen dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah KDK II di prodi DIII Kebidanan STIKES Mitra Husada Karanganyar. ac.id diunduh pada tanggal 9 Pebruari 2015 http://www. digilib UNS. ac.id

7. Nursalam (2008). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika.

8. Notoatmojo (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

9. Aziz, A.2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika

10. Sugiyono. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R+D. Bandung: Alfabeta

11. Sugiyono (2010). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta

Gambar

Tabel 1  Distribusi  hasil  pembelajaran  ketrampilan  dasar  kebidanan  (KDK)  I  di  Akademi  Kebidanan Pamenang Pare Kediri tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

Setelah selesai perkuliahan ini mahasiswa mampu memahami karakteristik perilaku belajar anak tunalaras, strategi penanganan hambatan emosi dan perilaku di kelas,

Menurut teori tindakan beralasan, jika orang mengevaluasi disarankan perilaku sebagai positif (sikap), dan jika mereka pikir orang lain yang signifikan mereka

39 tahun 1999, dikaitkan dengan dengan adanya fakta kejadian tersebut diatas, serta didukung oleh pernyataan Komnas HAM dalam laporan tahunannya pada tahun 2007, maka

Jika pengguna ketika itu sedang menjalankan sebuah Activity, maka sistem akan memberikan perioritas utama untuk aplikasi yang tersebut.. Sebaliknya, jika suatu Activity

Demikian juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahl, dkk (2004) dalam (Noftri, 2009) menemukan bahwa baik pada pria maupun wanita, individu dengan status menikah atau

The resulting responsive image features ( srcset and sizes attributes as well as the picture element) have been incorporated into the HTML 5.1 specification, and browser

Khususnya pada jurusan Teknik Komputer Dan jaringan, siswa harus menguasai kompetensi Merakit Personal Komputer sebagai dasar kompetensi kejuruan agar dapat mendukung

Hasil analisis ragam menunjukan bahwa terdapat interaksi antara perlakuan pola tanam jajar legowo dan kombinasi pupuk terhadap jumlah bulir per malai, berat gabah