• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG BAGIAN KOORDINASI SOSIAL Sekretariat : Jalan Raya Soreang Km. 17 Telp Soreang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG BAGIAN KOORDINASI SOSIAL Sekretariat : Jalan Raya Soreang Km. 17 Telp Soreang"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAGIAN KOORDINASI SOSIAL

Sekretariat : Jalan Raya Soreang Km. 17 Telp. 589 1168 Soreang

A. Profil Bagian Koordinasi Sosial 1. Kedudukan

Bagian Koordinasi Sosial adalah salah satu unsur staf di lingkungan Sekretariat Daerah yang berada di bawah Koordinasi Asissten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, kedudukan Bagian Koordinasi Sosial didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung. Bagian Koordinasi Sosial membawahi 3 (tiga) Sub. Bagian yang meliputi :

a. Sub. Bagian Koordinasi Pendidikan dan Keagamaan;

b. Sub. Bagian Fasilitasi Penanganan Bencana dan Pasca Bencana; c. Sub. Bagian Kesejahteraan Sosial.

2. Tugas Pokok dan Fungsi 2.1. Tugas Pokok

Bagian Koordinasi Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bagian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat dalam merencanakan teknis operasional, merumuskan kebijakan dan koordinasi teknis administratif penyusunan rumusan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah melalui koordinasi teknis pelayanan pendidikan dan keagamaan, fasilitasi dan pelayanan penanganan bencana dan pasca bencana serta peningkatan dan pengembangan kesejahteraan sosial. 2.2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Bagian Koordinasi Sosial menyelenggarakan fungsi :

a. Penetapan rumusan kebijakan perencanaan teknis operasional koordinasi teknis pelayanan pendidikan dan keagamaan, fasilitasi dan pelayanan penanganan bencana dan pasca bencana serta peningkatan dan pengembangan kesejahteraan sosial;

b. Pelaksanaan rumusan kebijakan koordinasi teknis pelayanan pendidikan dan keagamaan, fasilitasi dan pelayanan penanganan bencana dan pasca bencana serta peningkatan dan pengembangan kesejahteraan sosial;

(2)

c. Pengkoordinasian dalam pelaksanaan koordinasi teknis pelayanan pendidikan dan keagamaan, fasilitasi dan pelayanan penanganan bencana dan pasca bencana serta peningkatan dan pengembangan kesejahteraan sosial;

d. Pengkoordinasian rumusan penyusunan kebijakan penyelenggaraan koordinasi teknis pelayanan pendidikan dan keagamaan, fasilitasi dan pelayanan penanganan bencana dan pasca bencana serta peningkatan dan pengembangan kesejahteraan sosial;

e. Penyelenggaraan pembinaan administratif koordinasi teknis pelayanan pendidikan dan keagamaan, fasilitasi dan pelayanan penanganan bencana dan pasca bencana serta peningkatan dan pengembangan kesejahteraan sosial;

f. Penetapan rumusan kebijakan Kesejahteraan Sosial, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan koordinasi teknis pelayanan pendidikan dan keagamaan, fasilitasi dan pelayanan penanganan bencana dan pasca bencana serta peningkatan dan pengembangan kesejahteraan sosial;

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

h. Penetapan pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan instansi lainnya di

bidang koordinasi teknis pelayanan pendidikan dan keagamaan, fasilitasi dan pelayanan penanganan bencana dan pasca bencana serta peningkatan dan pengembangan kesejahteraan sosial.

Bagian Koordinasi Sosial, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya membawahkan 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu :

(1) Sub Bagian Koordinasi Pendidikan dan Keagamaan, mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Koordinasi Sosial dalam merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah dibidang koordinasi teknis pemberian bantuan pendidikan dan sarana keagamaan;

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Sub Bagian Koordinasi Pendidikan dan Keagamaan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan perencanaan teknis operasional koordinasi teknis pemberian bantuan pendidikan dan sarana keagamaan;

(3)

b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pemberian bantuan pendidikan dan sarana keagamaan;

c. Penyusunan rumusan kebijakan teknis pemberian bantuan pendidikan dan sarana keagamaan dari Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan Instansi lainnya;

d. Pelaksanaan koodinasi tugas pembantuan di bidang pelayanan dan pengelolaan urusan keagamaan;

e. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang bantuan pendidikan dan sarana keagamaan yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah;

f. Pelaksanaan pembinaan administrasi bidang pendidikan dan agama pada Perangkat Daerah;

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

i. Pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam koordinasi teknis pemberian bantuan pendidikan dan sarana keagamaan.

(2) Sub Bagian Fasilitasi Penanganan Bencana dan Pasca Bencana, dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Koordinasi Sosial dalam merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang pembinaan dan fasilitasi penanganan bencana dan pasca bencana;

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Sub Bagian Fasilitasi Penanganan Bencana dan Pasca Bencana menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan perencanaan teknis operasional pembinaan dan fasilitasi penanganan bencana dan pasca bencana;

b. Penyusunan rumusan penetapan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi pengelolaan kawasan sumber daya alam;

c. Penyusunan rumusan penetapan kebijakan koordinasi dan fasilitasi pengelolaan kawasan sumber daya buatan;

d. Penyusunan rumusan penetapan kebijakan koordinasi dan fasilitasi pengelolaan kawasan kepentingan umum;

e. Penyusunan rumusan penetapan kebijakan koordinasi dan fasilitasi pengelolaan kawasan kedirgantaraan;

(4)

f. Penyusunan rumusan penetapan kebijakan koordinasi dan fasilitasi pengelolaan mitigasi/pencegahan bencana;

g. Penyusunan rumusan penetapan kebijakan koordinasi dan fasilitasi penanganan bencana;

h. Penyusunan rumusan penetapan kebijakan koordinasi dan fasilitasi penanganan pasca bencana;

i. Penyusunan rumusan penetapan kebijakan koordinasi dan fasilitasi kelembagaan penanganan bencana;

j. Penyusunan rumusan penetapan kebijakan koordinasi dan fasilitasi penanganan kebakaran;

k. Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penanganan dan penanggulangan bencana dan pasca bencana yang dilaksanakan oleh SKPD terkait;

l. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

m. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

n. Pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam fasilitasi penanganan bencana dan pasca bencana.

(3) Sub Bagian Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bagian Koordinasi Sosial dalam merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan teknis operasional penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pengkoordinasian Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah di bidang pelayanan dan pengelolaan kesejahteraan sosial;

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Sosial menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan perencanaan teknis operasional pengkoordinasian pelayanan dan pengelolaan kesejahteraan sosial;

b. Penyusunan bahan rumusan kebijakan kesejahteraan sosial yang meliputi penanganan masalah-masalah kesejahteraan sosial bidang kesehatan, kesejahteraan sosial, kependudukan dan KB serta ketenagakerjaan;

c. Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penanganan masalah ~ masalah kesejahteraan sosial yang meliputi petunjuk teknis pemberian bantuan kesejahteraan sosial, penanganan permasalahan sosial lainnya yang dilaksanakan oleh SKPD terkait;

(5)

e. Pelaksanaan pembinaan administratif bidang kesejahteraan sosial pada Perangkat Daerah;

f. Pelaksanaan layanan ketatausahaan dan dokumentasi Bagian;

g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

i. Pelaksanaan koordinasi teknis dengan Perangkat Daerah, DPRD, Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Instansi terkait dalam pelayanan dan pengelolaan kesejahteraan sosial.

B. Struktur Organisasi Bagian Koordinasi Sosial

C. Program Kegiatan

1. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH.

2. Program Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah. 3. Program Kemitraan Pengembangan Kebangsaan.

Sesuai Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Bagian Koordinasi Sosial direncanakan 3 Program , terdiri dari 5 kegiatan langsung yang dilaksanakan, dengan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Bandung, sebesar Rp. 1.450.000.000,- (Satu Milyar Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah), terealisasi sebesar Rp. 1.081.980.000,- (Satu Milyar Delapan Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) atau pencapaian 74,62 % dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1). Kegiatan Dialog/Audiensi dengan Tokoh Masyarakat, Pimpinan/Anggota Organisasi Sosial dan Masyarakat.

KEPALA BAGIAN DADE RESNA, SH NIP. 19621121 199202 1 002

SUBAG KOORD PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

Dra. Hj. LILIS SURYANI, M.Si NIP. 19670304 199703 2 004

SUBAG FPB DAN PASCA BENCANA H.D. WASMANA, S.Sos NIP. 19631107 198902 1 001 SUBAG KESEJAHTERAAN SOSIAL Drs. R. EPPY A. ROFIKIN NIP. 19630501 199603 1 001 JABATAN FUNGSIONAL UMUM JABATAN FUNGSIONAL UMUM JABATAN FUNGSIONAL UMUM

(6)

Kegiatan ini dibiayai dari biaya langsung dengan anggaran sebesar Rp. 150.000.000,-, terealisasi sebesar Rp.150.000.000,-, Atau 100 % Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat tabel Rencana dan Realisasi Kinerja Pemerintahan di bawah ini :

Tabel 1

RENCANA DAN REALISASI KINERJA PEMERINTAHAN KEGIATAN DIALOG/AUDIENSI DENGAN TOKOH MASYARAKAT, PIMPINANAN/ANGGOTA ORGANISASI SOSIAL DAN MASYARAKAT

No Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi

1 Masukan Dana Rp.150.000.000,- Rp.150.000.000,-

2 Keluaran Terlaksananya Dialog/Audiensi antara Kepala Daerah dengan Tokoh

Masyarakat,

Pimpinan/ Anggota Organisasi Sosial dan Masyarakat. 100 % 100 % 3 Hasil Terwujudnya pemahaman tentang program Pemerintah dan Masyarakat 100 % 100 %

4 Manfaat Terbinanya hubungan yang harmonis antara Kepala Daerah

dengan Tokoh Masyarakat, Pimpinan/Anggota Organisasi Sosial dan Masyarakat.

100 % 100 %

5 Dampak Terciptanya program kerja yang sinergis, tepat sasaran, berdaya guna dan berhasil guna.

!00 % 100 %

2). Kegiatan Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH.

Kegiatan ini dibiayai dari biaya langsung dengan anggaran sebesar Rp 800.000.000,-, terealisasi sebesar Rp. 593.980.000,- Atau 74,25 %.

Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat tabel Rencana dan Realisasi Kinerja Pemerintahan di bawah ini :

(7)

Tabel 2

RENCANA DAN REALISASI KINERJA PEMERINTAHAN KEGIATAN PENGENDALIAN MANAJEMEN PELAKSANAAN

KEBIJAKAN KDH

No Narasi Tolok Ukur

Kinerja

Target Realisasi

1 Masukan Dana Rp.800.000.000,- Rp.593.980.000,-

2 Keluaran Terlaksananya

Penyusunan Administrasi Pemberian Bantuan Dana Stimulan kepada

Masyarakat.

100% 74, 25 %

3 Hasil Meningkatnya

wawasan/pemahaman baik aparatur maupun masyarakat penerima bantuan dana stimulan.

100 % 74, 25 %

4 Manfaat Pelaksanaan penyaluran bantuan dana stimulan dapat dilayani dengan lancar.

100 % 74, 25 %

5 Dampak Tersedianya Standarisasi mekanisme penyaluran bantuan dana stimulan sosial kemasyarakatan.

100 % 74, 25 %

3). Kegiatan Fasilitasi Pencapaian Kholaqoh dan Berbagai Forum Kebangsaan Lainnya dalam Upaya Peningkatan Wawasan Kebangsaan (FKUU) .

Kegiatan ini dibiayai dari biaya langsung dengan anggaran sebesar Rp.100.000.000,- terealisasi sebesar Rp.88.000.000,- Atau 88 % Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat tabel Rencana dan Realisasi Kinerja Pemerintahan di bawah ini :

(8)

Tabel 3

RENCANA DAN REALISASI KINERJA PEMERINTAHAN

KEGIATAN FASILITASI PENCAPAIAN KHOLAQOH DAN BERBAGAI FORUM KEBANGSAAN LAINNYA DALAM UPAYA PENINGKATAN WAWASAN KEBANGSAAN

(FORUM KOMUNIKASI ULAMA DAN UMARO)

No Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi

1 Masukan Dana Rp.100.000.000,- Rp.88.000.000,-

2 Keluaran Terselenggaranya FKUU (Forum Komunikasi Ulama Umaro) dan Kader

Bimbingan Hidup Beragama.

100 % 88 %

3 Hasil Tersosialisasinya program dan kegiatan pembinaan, terbinanya kader hidup beragama

100 % 88 %

4 Manfaat Meningkatnya kehidupan beragama melalui

bimbingan dan komunikasi terhadap kader dan fórum ulama umaro.

100 % 88 %

5 Dampak Terciptanya komunikasi yang harmonis antara para ulama dan umaro serta masyarakat yang aman dan kondusif

100 % 88 %

4). Kegiatan Fasilitasi Pencapaian Kholaqoh dan Berbagai Forum Kebangsaan Lainnya dalam Upaya Peningkatan Wawasan Kebangsaan (Pendataan Sarana Keagamaan).

Kegiatan ini dibiayai dari biaya langsung dengan anggaran sebesar Rp.250.000.000,- terealisasi sebesar Rp.250.000.000,- Atau 100 % Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat tabel Rencana dan Realisasi Kinerja Pemerintahan di bawah ini :

(9)

Tabel 4

RENCANA DAN REALISASI KINERJA PEMERINTAHAN

KEGIATAN FASILITASI PENCAPAIAN KHOLAQOH DAN BERBAGAI FORUM KEBANGSAAN LAINNYA DALAM UPAYA PENINGKATAN WAWASAN KEBANGSAAN

(PENDATAAN SARANA KEAGAMAAN)

No Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi

1 Masukan Dana Rp.250.000.000,- Rp.250.000.000,-

2 Keluaran Terhimpunnya Data mengenai urgensi data base bagi perencanaan pembangunan

100 % 100 %

3 Hasil Tercapainya bantuan yang diberikan kepada

lembaga/sarana

keagamaan tepat sasaran

100 % 100 %

4 Manfaat Tercapainya data base secara objektif berkaitan dengan lembaga agama dan keagamaan

100 % 100 %

5 Dampak Terakomondir dan

tertibnya bantuan kepada lembaga/sarana

keagamaan

100 % 100 %

5). Kegiatan Fasilitasi Pencapaian Kholaqoh dan Berbagai Forum Kebangsaan Lainnya dalam Upaya Peningkatan Wawasan Kebangsaan (Pospeda).

Kegiatan ini direncanakan dibiayai dari biaya langsung dengan anggaran sebesar Rp.150.000.000,-, namun kegiatan ini tidak dapat di laksanakan , karena diusulkan dalam perubahan anggaran sedangkan perencanaan kebutuhan waktu dan jadwal pelaksanaan Pospeda tidak selaras dengan penetapan anggaran perubahan. Untuk lebih jelasnya dari uraian di atas dapat dilihat tabel Rencana dan Realisasi Kinerja Pemerintahan di bawah ini :

(10)

Tabel 5

RENCANA DAN REALISASI KINERJA PEMERINTAHAN

KEGIATAN FASILITASI PENCAPAIAN KHOLAQOH DAN BERBAGAI FORUM KEBANGSAAN LAINNYA DALAM UPAYA PENINGKATAN WAWASAN KEBANGSAAN

(POSPEDA)

No Narasi Tolok Ukur Kinerja

Target Realisasi

1 Masukan Dana Rp.150.000.000 -

2 Keluaran Terwujudnya

Santriwan/Santriwati berprestasi dan berkreasi dalam olah raga dan seni.

- -

3 Hasil Meningkatkan

Santriwan/Santriwati yang sehat jasmani dan rohani, berkualitas, unggul, sportif dan berdaya saing dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

- -

4 Manfaat Meningkatnya kesehatan jasmani dan rohani para santriwan/santriwati

- -

5 Dampak Meningkatkan kecerdasan, kebugaran dan aktivitas para santriwan/santriwati dalam menuntut ilmu di pondok pesantren

- -

Soreang, 25 Februari 2013

KEPALA BAGIAN KOORDINASI SOSIAL

DADE RESNA, SH Pembina Tk. I

(11)

REKAPITULASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2012 SKPD : Bagian Koordinasi Sosial

Program Kegiatan Alokasi Biaya Keterangan

Anggaran Realisasi % 1 2 3 4 5 6 Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian kebijakan KDH

Dialog/ audiensi dengan tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan/ anggota organisasi sosial dan masyarakat

(Tarawih Keliling), dilaksanakan secara rutin setiap tahun pada bulan Ramadhan dengan bentuk kegiatan pelaksanaan tarawih keliling. Target 7 kegiatan mewakili 7 lokasi tarawih keliling yang dibagi berdasarkan 7 wilayah. Tarawih keliling merupakan kesempatan yang digunakan oleh pemerintah kabupaten bandung selain untuk membangun silaturahmi dengan masyarakat secara langsung, juga untuk menyebarkan dan penyampaian informasi2 tentang visi, misi dan program kerja pemerintah yang telah, sedang, dan yang akan dilaksanakan serta merupakan agenda kerja penting pemerintahan, sehingga penting diuketahui oleh masyarakat secara langsung guna membangun dukungan dan partisipasi masyarkat. Selain itu tarling juga merupakan sarana masyarakat untuk menyampaikkan masukan,saran, dan pertimbangan2 bagi pemerintah dalam seluruh aspek penyelenggaraan pemerintahan. Pada tahun ini dari 7 kali target pelaksanaan tarling, seluruhnya dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan. 150.000.000 150.000.000 100 Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH, Terlaksananya Kegiatan2 monitoring dan evaluasi terhadap permohonan penerima hibah sapras keagamaan dan

monitoring dan evaluasi terhadap penerima bantuan sosial.

Kegiatan monitoting dan evaluasi ini dimaksudkan untuk

memverifikasi calon penerima bantuan berdasarkan proposal permohonan bantuan yang di terima oleh pemerintah daerah. Hasil verifikasi administratif dan lapangan selanjutnya menjadi bahan untuk mengeluarkan surat rekomendasi penerima hibah sapras keagamaan dan bansos, dengan tujuan untuk

melihat,memantau terhadap

(12)

penggunaan bantuan sesuai dengan rencana permohonan, dan mengevaluasi dampak dari pemberian bantuan pada penerima bantuan sebagai bahan perumusan kebijakan dalam operasionalisasi bantuan sosial dan sapras keagamaan. Kemitraan

Pengembangan Kebangsaan

Fasilitasi Pencapaian

Kholaqah dan berbagai forum kebangsaan lainnya dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan (Pendataan Sarana Keagamaan) , kegiatan pendataan sarana dan

prasarana keagamaan adalah kegiatan yang bersifat pembangunan data sarana dan prasarana kegiatan keagamaan dengan tujuan adanya dokumen data yang valid dan aktual tentang sarana dan prasarana keagamaan, karena merupakan salah satu

indikator dan potensi penting yang menunjukan kualitas hidup beragama masyarakat Kabupaten Bandung. 250.000.000 250.000.000 100 Kemitraan Pengembangan Kebangsaan Fasilitasi Pencapaian

Kholaqah dan berbagai forum kebangsaan lainnya dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan (Forum

Komunikasi Ulama Umaro), kegiatan FKUU merupakan kegiatan yang memfasilitasi pertemuan/musyawarah antara pemerintah dengan tokoh agama islam. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai sarana musyawarah tentang penyebarluasan informasi dan komunikasi tentang seluruh aspek penyelenggaraan pemerintahan melalui tokoh2 agama Islam. 100.000.000 88.000.000 88 Kemitraan Pengembangan Kebangsaan Fasilitasi Pencapaian

Kholaqah dan berbagai forum kebangsaan lainnya dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan (Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren Daerah), kegiatan ini merupakan kegiatan baru yang di anggarkan pada anggaran perubahan, dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan nilai2 keagamaan melalui kegiatan olah raga dan seni antar pondok pesantren di wilayah Kabupaten Bandung serta meningkatkan

santriwan/santriwati yang sehat jasmani dan rohani, berkualitan ungggul sprotif dan berdaya saing dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

150.000.000 - 0 Pospeda merupakan usulan kegiatan baru pada saat ABT, namun tidak direalisasikan karena pelaksanaannya bersamaan dengan pembahasan perubahan anggaran tahun berjalan. Jumlah 1.450.000.000 1.081.980.000 74.62

Referensi

Dokumen terkait

Koefisien regresi yang positif juga menunjukan bahwa semakin tinggi ekuitas merek koran Tribun Jateng yaitu brand awareness yang semakin mudah diingat oleh pelanggan maka akan

Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen non tes, berupa angket dan pedoman observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data.. Penentuan

Atau dengan kata lain, analisis marjin pemasaran dilakukan untuk mengetahui tingkat kompetensi dari para pelaku pemasaran yang terlibat dalam pemasaran atau distribusi suatu

Dalam pembelajaran Histologi model terpadu dengan pendekatan fungsional, suatu konsep atau tema dibahas dari berbagai aspek yang berkaitan, misalnya bahasan tentang jaringan otot

Saya yang bertanda tangan di bawah ini selaku kepala Desa Tanjungwangi , kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat dengan ini menerangkan bahwa kelompok Usaha

• Metode yang digunakan untuk memprediksi pergerakan indeks harga saham (IHSG dan LQ45) dengan melibatkan data Google Trends adalah Support Vector

 Text tautan berguna untuk memberi tahu pengguna dan Google tentang konten dari halaman yang ditautkan.  Gunakan teks tautan

➢ Guru melalui contoh, memfasilitasi peserta didik untuk memahami masalah nyata yang telah disajikan, yaitu mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang