• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dengan pemasangan pengumuman tentang kebutuhan akan tenaga kerja,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dimulai dengan pemasangan pengumuman tentang kebutuhan akan tenaga kerja,"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rekrutmen merupakan upaya pencarian ataupun penarikan tenaga kerja bagi suatu organisasi/lembaga untuk mengisi lowongan yang tersedia. Aktivitas ini dimulai dengan pemasangan pengumuman tentang kebutuhan akan tenaga kerja, diseleksi sampai dengan tenaga kerja tersebut ditempatkan pada posisi yang telah ditentukan. Bagi organisasi baik pemerintah maupun swasta ataupun lembaga pendidikan, ketika membutuhkan tenaga kerja yang jumlahnya besar maupun sedikit akan melakukan aktivitas tersebut. Aktivitas ini bertujuan mencari tenaga kerja yang berkualitas dan biasanya disesuaikan dengan kualifikasi pendidikan ataupun bidang ilmu yang dimiliki (Simamora, 2004 : 173).

Sebagai proses awal dalam perekrutan, yang perlu diperhatikan adalah proses perencanaannya. Perencanaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi berapa banyak sumber daya manusia yang akan diterima dari lamaran yang masuk, diseleksi sampai dengan pertimbangan akhir (Berman, 2013). Ketika proses tersebut telah dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah pihak organisasi akan melaksanakan rekrutmen tenaga kerja. Agar informasi rekrutmen diketahui oleh para pencari kerja, berikutnya adalah memasang pengumuman melalui media yang ada. Media tersebut baik media cetak maupun media elektronik ataupun melalui orang lain yang mengetahui adanya informasi mengenai rekrutmen. Maksudnya

(2)

agar informasi mengenai rekrutmen dapat diketahui oleh semua calon tenaga kerja. Demikian pula pada organisasi pendidikan, dalam hal ini lembaga Perguruan Tinggi. Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Perguruan Tinggi dituntut untuk memenuhi ketersediaan tenaga dosen yang berkualifikasi pendidikan yang telah ditentukan dan mempunyai kompetensi bidang ilmu agar dapat menunjang keberhasilan lembaga tersebut saat sekarang dan masa yang akan datang.

Keberhasilan lembaga pendidikan tinggi dalam mengemban visi dan misinya sangat ditentukan oleh peningkatan kualitas kerja lembaga Perguruan Tinggi, dan salah satunya adalah keberadaan tenaga edukatif (dosen) (panduan penyusunan rencana pengembangan dosen Perguruan Tinggi). Sebagai seorang dosen dituntut mempunyai pengetahuan dan wawasan yang luas serta mempunyai keahlian dibidangnya agar ilmu yang diberikan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dalam klausul 6.1, IWA 2:2007- ISO 9001:2000, Pimpinan Perguruan Tinggi, berkewajiban mengelola sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk dapat mengimplementasikan sistem manajemen mutu agar dapat efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pimpinan Perguruan Tinggi bertanggungjawab terhadap pengelolaannya, karena dosen memiliki peran yang sangat strategis sebagai penopang utama dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Kemampuan dalam mengelola Manajemen Sumber Daya Manusia bagi Perguruan Tinggi, salah satunya adalah mempersiapkan dan menyediakan dosen sebagai tenaga pengajar dengan kualifikasi pendidikan yang telah ditentukan dan

(3)

mempunyai bidang ilmu yang sama. Selain kualifikasi pendidikan yang telah ditentukan dan kompetensi bidang ilmu, dosen harus berperan sebagai seorang pembimbing, mempunyai etika yang baik dan sebagai seorang pendidik yang harus memberi teladan kepada lingkungan organisasi Perguruan Tinggi dan lingkungan masyarakat. Hal ini dikarenakan keberadaan dan peran dosen merupakan usaha mengantarkan peserta didik/mahasiswa menjadi orang yang dapat mengamalkan ilmu baik di lingkungan masyarakat maupun lingkungan organisasi tempat bekerja. Namun untuk mendapatkan seorang dosen yang memiliki kualifikasi pendidikan dan kompetensi sesuai bidang ilmu tidaklah mudah. Mengingat UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa dosen harus berpendidikan minimal lulusan program magister (S-2) yang mengajar pada program diploma dan sarjana, serta program doktor (S-3) yang mengajar pada program magister. Masalah lain yang muncul adalah jika kebutuhan tenaga dosen yang mengajar disesuaikan dengan kompetensi bidang ilmu, maka bertambah sulitlah lembaga Perguruan Tinggi untuk memenuhi hal tersebut.

Menurut data yang dimiliki Litbang Depdiknas menunjukkan secara nasional dari 236.286 orang dosen, baru 43.46% atau 102.690 orang dosen yang berpendidikan magister dan doktor, sementara itu 133.596 orang lainnya masih berpendidikan sarjana (Kementrian Pendidikan Nasional, 2001:5). Demikian pula yang terjadi di Kopertis Wilayah I menyebutkan bahwa dari jumlah 1.197 dosen, baru sekitar 32% yang berjenjang pendidikan S-2 dan sisanya 68% berstatus S-1

(4)

dan Diploma. Data lain menunjukkan bahwa seluruh dosen di PTN sebanyak 240.000 orang, 50% diantaranya belum memiliki kualifikasi pendidikan setara S2. dibandingkan dengan Perguruan Tinggi di Malaysia, Singapura dan Filipina yang Perguruan Tinggi Indonesia masih jauh ketinggalan Nur Syam (sumber: http://nursyam.sunan-ampel.ac.id - Standardisasi Dosen Perguruan Tinggi).

Data dosen pada Kopertis Wil. XII berdasarkan evaluasi dikti pada tanggal 26 Januari 2012 berjumlah 3547 orang, terdiri dari dosen tetap, dosen PNS DKP, dosen PNS PTS dan dosen honorer. Kualifikasi pendidikan dosen adalah S-3 berjumlah 47 orang, S2 berjumlah 979 orang, S-1 berjumlah 2480 orang dan sebagian adalah berjenjang diploma.

Dari data tersebut di atas, menunjukkan bahwa kualifikasi pendidikan dosen sebagian besar masih berjenjang sarjana (S1).

Universitas YAPIS Papua-Jayapura merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam. Sejak keberadaannya pada tahun 2004, mengelola 5 (lima) fakultas dan salah satunya adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengelola 2 (dua) Program Studi, yaitu Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Jumlah mahasiswa yang menempuh pendidikan pada dua Program Studi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang pesat.

(5)

Tabel 1.1

Perkembangan Jumlah Mahasiswa Aktif FISIP UNIYAP

No Tahun Akademik Jumlah mahasiswa Total Prodi Ilmu Adm Negara Prodi Ilmu Pemerintahan 1 2007/2008 93 188 281 2 2008/2009 135 287 422 3 2009/2010 167 412 579 4 2010/2011 241 544 785 5 2011/2012 315 675 990

Sumber : Pangkalan Data UNIYAP, 2012

Jumlah mahasiswa mengalami perkembangan tiap tahunnya harus diimbangi pula dengan jumlah tenaga dosen yang ada. Saat ini jumlah dosen untuk dua Program studi sejak berdirinya tahun 2004 berjumlah 28 (dua puluh Delapan) orang. Dosen yang berjumlah 28 (dua puluh delapan) orang tersebut mengajar pada dua Program Studi yaitu Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Tenaga dosen yang dimaksud merupakan dosen tetap yang diangkat oleh Yayasan Pendidikan Islam (YAPIS) sesuai dengan bidang ilmu pada Program Studi. Hal mana menurut buku borang akreditasi BAN-PT (hal 11-12), dosen tetap adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada Perguruan Tinggi yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya.

(6)

Tabel 1.2

Sebaran Dosen FISIP Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Formal

No Program Studi Pendidikan Total

S1 S2 S3

1 Ilmu Adm Negara 6 7 - 13

2 Ilmu Pemerintahan 4 10 1 15

Total 10 17 1 28

Sumber : laporan Borang Akreditasi 2011

Peningkatan jumlah mahasiswa dengan ketersediaan tenaga dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dirasakan masih sangat dibutuhkan. Pertimbangannya, sejak tahun 2004 mulai berdirinya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sampai dengan saat ini belum ada penambahan tenaga dosen tetap, dan masalah lain adalah masih terdapat tenaga dosen yang berkualifikasi pendidikan sarjana (S1). Untuk itu sebagai unsur pimpinan Perguruan Tinggi, dituntut harus dapat mengelola SDM (dosen) dengan baik agar ketersediaan tenaga dosen yang dimaksud dapat terpenuhi. Kenyataan yang harus dipikirkan pula bahwa sistem perencanaan dan pengembangan dosen yang berbasis bidang studi saat ini belum sesuai dengan yang diharapkan, baik dari segi jumlah, bidang, kualifikasi dan mutu. Dalam mendukung peningkatan kualitas dosen, perencanaan dan pengembangan dosen yang mencakup proses rekrutmen, peningkatan kualifikasi/latar belakang pendidikan dosen harus dilakukan secara cermat dengan memperhatikan aspek kebutuhan untuk menjamin perkembangan kualitas

(7)

penyelenggaraan pendidikan bidang keilmuan pada suatu jurusan dan proses belajar yang efektif dan efisien (panduan penyusunan pengembangan dosen perguruan tinggi)

Berkaitan dengan jumlah tenaga dosen yang dibutuhkan, maka Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas YAPIS Papua pada tahun 2011 telah melakukan rekrutmen. Rekrutmen yang dimaksud adalah mencari tenaga kerja dosen yang memiliki kualifikasi pendidikan sesuai bidang ilmu yang dapat menjalankan operasional lembaga. Seperti yang disampaikan Andrew E. Sikula dalam Mangkunegara (2003) “Recruitmen is the act or process of an organization attemplin to obt ain additional manpower for operational purpose. Recruiting involoes acquiring futher human resources to serve as institutional input”. (Rekrutmen adalah tindakan atau proses dari suatu usaha organisasi untuk mendapatkan tambahan pegawai untuk tujuan operasional. Ini melibatkan sumber daya manusia yang mampu berfungsi sebagai input lembaga).

Aktivitas rekrutmen yang akan dilakukan harus melalui tahap-tahap yang telah ditentukan. Tahap-tahap tersebut harus dapat menjamin keberhasilan proses rekrutmen. Karena proses rekrutmen yang baik adalah proses dimana rekrutmen tersebut dikelola secara transparan dan akuntabel. Apabila hal tersebut tidak dilakukan dan dilaksanakan secara transparan dan akuntabel, maka akan terjadi salah penempatan yang berakibat pada hasil yang tidak memuaskan. Seperti yang disampaikan Sulistiyani dan Rosidah (2003:133) bahwa “keberhasilan rekrutmen

(8)

sangat ditentukan oleh kematangan dari perencanaan sumber daya manusia sebelumnya”.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam melakukan rekrutmen, disamping melakukan rekrutmen secara internal, melakukan pula secara eksternal. Hal ini memungkinkan lembaga dapat memperoleh sejumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Rekrutmen secara internal misalnya, mengangkat dosen yang berstatus dosen tidak tetap yang telah lama mengabdi, mempunyai dedikasi yang tinggi kemudian diterima melalui tahap-tahap rekrutmen sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Sedangkan sumber eksternal adalah pihak lembaga atau fakultas mencari dari luar organisasi, yang mana rekrutmen dari luar organisasi dilakukan apabila lembaga menganggap ketersediaan tenaga kerja masih dibutuhkan.

Dalam tata kelola sumber daya dosen perlu diterapkan unsur transparansi dan akuntabilitas, karena hal tersebut sangat penting dalam hal pengelolaan SDM (dosen) Perguruan Tinggi. Transparansi dan akuntabilitas mengandung pengertian bagaimana lembaga/organisasi memberikan pertanggungjawaban kepada publik melalui keterbukaan informasi yang benar tentang pengelolaan lembaga tanpa ada yang disembunyikan (Prijambodo, 2012). Oleh karenanya dalam tahap rekrutmen dapat dikatakan berhasil apabila pengelolaan sumber tenaga kerja dosen terpenuhi sesuai kualifikasi pendidikan dan bidang ilmu yang telah ditentukan.

(9)

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukan di atas, maka dalam penelitian ini penulis bermaksud menganalisis proses rekrutmen yang telah dilaksanakankan, kemudian dievaluatif dari aspek transparansi dan akuntabilitas. Dengan demikian rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses rekrutmen dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Yapis Papua – Jayapura ?

2. Faktor – faktor apa yang mempengaruhi proses rekrutmen dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Yapis Papua – Jayapura ?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Proses rekrutmen dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Yapis Papua – Jayapura.

2. Faktor – faktor yang mempengaruhi proses rekrutmen dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Yapis Papua – Jayapura.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi masukan bagi pihak Universitas Yapis Papua – Jayapura guna mendapatkan strategi rekrutmen

(10)

yang baik dan tepat untuk mendapatkan sumber daya manusia (dosen) sesuai dengan kualifikasi pendidikan dan kompetensi bidang ilmu.

2. bermanfaat dalam mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang luas dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya yang berkaitan dengan masalah perencanaan, pengelolaan, pengadaan, penarikan dan seleksi.

3. Sebagai pengalaman dalam memahami serta melakukan pembuktian nyata terhadap teori.

Referensi

Dokumen terkait

Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, Pedoman Perhitungan Awal Bulan Qomariyah dengan Ilmu Ukur Bola, Jakarta: Departemen Agama RI, 1994.. Direktorat

Berdasarkan penjelasan-penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa definisi kalender Hijriyah nasional adalah kalender yang sistem perhitungannya mengacu pada

Karena saat ini Saya tidak memegang kartu seperti apa yang guru Saya berikan pada Saya, maka Saya akan membimbing Anda dengan cara yang berbeda.. Silakan

Peta pariwisata interaktif merupakan sebuah aplikasi peta digital yang bersifat interaktif yang diharapkan dapat menjadi media sarana yang sangat menarik

Faktor jarak dan waktu tempuh menurut WHO masuk sebagai kriteria akses terhadap air minum, di mana responden pada rumah tangga dengan jarak ke sumber air lebih dari 1 km atau

Di salah satu tempat bersembunyi dekat Jakarta saya coba dengan bisik-bisik dan dengan kiasan pula menerangkan bahwa, kalau Jepang tak bisa hancurkan

Dalam hal ini, suatu pelaku ekonomi (perusahaan- produsen) yang menghasilkan limbah (wasteproducts) ke udara atau ke aliran sungai mempengaruhi pihak lain yang

Halal awareness Azam, 2016 1Saya menyadari akan "kehalalan" produk halal 2Saya sadar halal karena kewajiban agama 3Bagi Saya, hygiene dan keamanan produk sangat penting 4Saya