• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN MODUL APLIKASI AKUNTANSI KEUANGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR PLASTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN MODUL APLIKASI AKUNTANSI KEUANGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR PLASTIK"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN MODUL APLIKASI AKUNTANSI

KEUANGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL

PERUSAHAAN MANUFAKTUR PLASTIK

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III

Oleh:

Marwiyah 3111101074

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS

POLITEKNIK NEGERI BATAM

(2)

i

PERANCANGAN MODUL APLIKASI AKUNTANSI

KEUANGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL

PERUSAHAAN MANUFAKTUR PLASTIK

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III

Oleh:

Marwiyah 3111101074

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

JURUSAN MANAJEMEN BISNIS

POLITEKNIK NEGERI BATAM

(3)
(4)
(5)

iv

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah subhanahu wata’ala, atas segala nikmat hidup dan kesempatan menggenggam ilmu serta pendidikan ilmu serta pembekalan indah ini. Terima kasih sungguh, atas semua yang tidak bisa panjang lebar diungkapkan secara detail dari seorang yangn tidak seberapa ini. “sesungguhnya pelindungku adalah Allah” (QS 7 :196),

Zat Maha Sempurna yang mengatur segalanya dengan jalan yang indah.

Kupersembahkan karya kecil ini untuk cahaya hidup yang senantiasa ada saat suka maupun duka, selalu setia mendampingi saat ku lemah tak berdaya

(Ayah dan Ibu tercinta) yang selalu memanjatkan do’a untuk putri tercinta dalam setiap sujudnya. Terimakasih untuk semua.

For my sisters and brothers thanks a lot for your advice and motivation. Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan

dikejar, untuk sebuah pengharapan agar hidup jauh lebih bermakna, Karena hidup tanpa mimpi ibarat arus sungai, mengalir tanpa tujuan.

Teruslah belajar, berusaha dan berdo’a untuk menggapainya. Jatuh berdiri lagi. Kalah mencoba lagi. Gagal bangkit lagi.

NEVER GIVE UP!

Sampai Allah SWT berkata “waktunya pulang”

“Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan” (QS. At-Talaq : 7)

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Tugas akhir yang berjudul “Perancangan Modul Aplikasi Akuntansi Keuangan Menggunakan Microsoft Excel Perusahaan Manufaktur Plastik”, disususun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya pada program studi Akuntansi Politeknik Negeri Batam.

Banyak kesulitan dan hambatan yang dialami penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini terutama dalam mendapatkan data dan mengolahnya, tetapi semua itu telah dapat diatasi dengan baik berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itulah pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Irsutami, SE, M.Acc, AK selaku dosen pembimbing I dan Ibu Ria Anggraini, S.ST selaku dosen pembimbing II.

2. Ibu Sinarti, SE, MSc, Akt. selaku dosen magang sekaligus pengampu mata kuliah AKM 2.

3. Bapak Arif Darmawan, SE, MSc selaku wali dosen sekaligus Kepala Jurusan Akuntansi.

4. Seluruh dosen akuntansi yang telah berbagi ilmu di bangku kuliah sehingga menjadi bekal bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

(7)

vi

5. Teman-teman seperjuangan magang (Team Teaching) yang menjadi tempat sharing dan diskusi.

6. Rekan seperjuangan di Politeknik Negeri Batam khususnya Prodi Akuntansi, serta teman -temanku clara, fika, kalista, indah, kika.

7. Ayahanda dan bunda, kedua orang tua tercinta yang telah banyak memberi kasih sayang, dukungan baik moril maupun materil, nasehat, dan doa sehingga perkuliahan dan penyusunan tugas akhir ini dapat terlaksana dengan baik dan menyelesaikan studi tepat waktu serta semua keluargaku tercinta yang telah banyak membantu penulis selama menjalankan studi.

8. Tak lupa untuk program bidik misi yang telah memberikan jalan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Politeknik Negeri Batam.

9. Pihak-pihak lain yang sudah ikut berpartisipasi memberikan nasehat dan pencerahan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulisan telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini sehingga menjadi lebih bermanfaat.

Batam, 14 Juli 2014 Penulis

Marwiyah

(8)
(9)

viii

ABSTRAK

Nama : MARWIYAH

Program Studi : AKUNTANSI

Judul : PERANCANGAN MODUL APLIKASI AKUNTANSI

KEUANGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT

EXCEL PERUSAHAAN MANUFAKTUR PLASTIK

Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk perancangan modul Aplikasi Akuntansi Keuangan (AAK) kasus perusahaan manufaktur PT Famindo Plastic. Metode yang digunakan dalam pembutan Modul AAK menggunakan metode observasi, studi literatur, dan dekumentasi. Modul ini dirancang dalam satu kasus siklus akuntansi perusahaan yang penyelesaian transaksi- transaksinya menggunakan Microsoft Excel sehingga menjadi sebuah laporan keuangan sesuai dengan konsep Akuntansi Keuangan Menengah. Modul ini terdiri atas 5 bagian yaitu informasi umum, bukti transaksi, buku cek, panduan pengarjaan dengan menggunakan Microsoft Excel serta aplikasi Microsoft Excel PT Femindo Plastic

Kata kunci:

(10)

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Penyataan Orisinalitas ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Persembahan ... iv

Kata Pengantar ... v

Lembar Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ... vii

Abstrak ... viii

Daftar Isi ... ix

Daftar Table ... xi

Daftar Gambar ... xii

Daftar Lampiran ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Batasan Data ... 3 1.4 Tujuan Penelitian ... 3 1.5 Keluaran ... 3 1.6 Manfaat Penelitian ... 3 1.7 Sistem Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Jenis Badan Usaha ... 5

2.2 Akuntansi ... 5

2.3 Laporan Keuangan ... 10

2.4 Kas Kecil ... 13

2.5 Rekonsiliasi Bank ... 14

2.6 Piutang ... 15

2.7 Metode Penilaian Persediaan ... 15

2.8 Metode Pencatatan ... 16

2.9 Aktiva Tetap ... 16

2.10 Harta Tak Berwujud ... 17

2.11 Kewajiaban Lancar, Provisi, dan Kontijensi ... 17

2.12 Kewajiban Jangka Panjang ... 18

2.13 Pengkodean Akun ... 19

2.14 Metode Pengakuan Penghasilan ... 21

2.15 Dokumen yang Digunakan ... 22

2.16 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ... 25

2.17 Mengenal Microsoft Excel ... 27

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN

UMUM PERUSAHAAN ... 30

3.1 Metode Penelitian ... 30

(11)

x

3.1.2 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.1.3 Metode Analisis Data ... 31

3.2 Gambaran Umum Perusahaan ... 31

3.2.1 Sejarah Politeknik Negeri Batam ... 31

3.2.2 Visi Misi Politeknik Negeri Batam ... 33

3.2.3 Struktur Organisasi Politeknik Negeri Batam ... 35

3.2.4 Ruang Lingkup Usaha Politeknik Negeri Batam ... 47

BAB IV PEMBAHASAN ... 52

4.1 Renacana Pembelajara ... 52

4.2 Peralatan Kerja dan Media ... 54

4.3 Sistem Pengerjaan Modul ... 54

4.3.1 Bagian-bagian Modul ... 54

4.3.2 Informasi dan Bukti Transkasi ... 56

4.3.3 Informasi Umum Perusahaan ... 61

4.3.4 Daftar Akun yang Digunakan ... 78

4.3.5 Sistem Pengerjaan Transaksi ... 81

4.3.6 Sistem Penilaian ... 81

4.4 Panduan Pengerjaan Modul AAK Menggunakan Microsoft Excel ... 83

4.4.1 Siklus Akuntansi ... 83

4.4.2 Langkah-langkah Pengerjaan Modul AAK ... 84

BAB V PENUTUP ... 104

5.1 Simpulan ... 104

5.2 Saran ... 105

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 SKKNI - Teknik Akuntansi Pelaksana ……….. 26

Tabel 2.2 SKKNI – Mengoperasi Aplikasi Komputer Akuntansi ... 27

Tabel 3.1 Tujuan dan Sasaran Strategi Politeknik Negeri Batam ... 33

Tabel 4.1 Pokok Bahasan & Rincian Materi ... 52

Tabel 4.2 Komposisi Kepemilikan Saham ... 62

Tabel 4.3 Notes Payable ... 62

Tabel 4.4 Daftar Produk dan Satuan Penjualan... 63

Tabel 4.5 Daftar Supplier ... 64

Tabel 4.6 Daftar Customer ... 64

Tabel 4.7 Daftar Aktiva Tetap ... 73

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jurnal Umum ... 6

Gambar 2.2 Jurnal Penjualan ... 7

Gambar 2.3 Pembelian ... 7

Gambar 2.4 Penerimaan Kas ... 7

Gambar 2.5 Jurnal Prngrluaran Kas ... 7

Gambar 2.6 Buku Besar ... 8

Gambar 2.7 Neraca Saldo ... 8

Gambar 2.8 Siklus Akuntansi ... 10

Gambar 2.9 Lapoan Laba Rugi ... 11

Gambar 2.10 Laporan Perubahan Modal ... 12

Gambar 2.11 Neraca... 12

Gambar 2.12 Laporan Arus Kas ... 13

Gambar 2.13 Rekonsiliasi Bank ... 14

Gambar 2.14 Kode Angka ... 19

Gambar 2.15 Kode Angka Balok ... 20

Gambar 2.16 Kode Angka Kelompok ... 20

Gambar 2.17 Kode Angka Desimal ... 21

Gambar 2.18 Kode Angka Urut Didahului Dengan Huruf ... 21

Gambar 2.19 Faktur Penjualan ... 22

Gambar 2.20 Bukti Kas Keluar ... 23

Gambar 2.21 Bukti Kas Masuk ... 23

Gambar 2.22 Bukti Memo... 24

Gambar 2.23 Cek ... 24

Gambar 2.24 Kuitansi ... 25

Gambar 3.1 Kampus Politeknik Negri Batam ... 31

Gambar 3.2 Struktur Organisasi ... 35

Gambar 3.3 Suasana Proses belajar Mengajar Dikelas ... 49

Gambar 4.1 Faktur Pembelian... 57

Gambar 4.2 Faktur Penjualan ... 57

Gambar 4.3 Kuitansi ... 58

Gambar 4.4 Bukti Kas Masuk ... 59

Gambar 4.5 Bukti Kas Keluar ... 59

Gambar 4.6 Memo ... 60

Gambar 4.7 Cek ... 61

Gambar 4.8 Siklus Akuntansi Manual ... 70

Gambar 4.9 Struktur Organisasi ... 75

Gambar 4.10 Siklus Akuntansi Menggunakan Microsoft Excel ... 83

Gambar 4.11 Tampilan Home PT Famindo Plastic ... 84

Gambar 4.12 Pengisian Kode Akun & Saldo Awal ... 85

Gambar 4.13 Pengisian Jurnal Umum ... 85

Gambar 4.14 Format Jurnal Penerimaan Kas ... 87

Gambar 4.15 Format Jurnal Pengeluaran Kas... 88

Gambar 4.16 Format Jurnal Pembelian ... 90

Gambar 4.17 Format Jurnal Penjualan ... 91

(14)

xiii

Gambar 4.19 Format Buku Besar ... 93

Gambar 4.20 Format Neraca Saldo ... 95

Gambar 4.21 Buku Pembantu ... 96

Gambar 4.22 Kartu Persediaan ... 97

Gambar 4.23 Kartu Aset Tetap ... 97

Gambar 4.24 Format Kertas Kerja ... 98

Gambar 4.25 Format Laporan Laba Rugi ... 99

Gambar 4.26 Format Laporan Perubahan Modal ... 100

Gambar 4.27 Format Laporan Posisi Keuangan ... 100

Gambar 4.28 Format Laporan Arus Kas ... 101

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Wawancara Perusahaan Manufaktur 2. Targert Penyelesaian Modul AAK

(16)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Politeknik Negeri Batam (Polibatam) merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di kota Batam yang menerapkan jalur pendidikan vokasi. PTN ini berdiri sejak tahun 2000 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Batam. Seiring berjalannya waktu, pendidikan di Politeknik menunjukkan perkembangan yang signifikan sehingga sejak tanggal 18 oktober 2010 Politeknik Negeri Batam sah ditetapkan menjadi PTN melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2010.

Polibatam merupakan perguruan tinggi jalur vokasional yang berorientasi pada penguatan kemampuan praktek dan keterampilan pada mahasiswanya, dalam proses pembelajaran di Polibatam tidak hanya terpaku pada mata kuliah teori, namun juga di diselenggarakan mata kuliah praktikum yang memiliki persentase sama yaitu teori sebesar 50% dan praktik 50%. Hal ini diterapkan dengan harapan lulusan Politeknik Negeri Batam memiliki kemampuan dan keterampilan yang matang sesuai dengan jurusan yang diambil, sehingga dapat langsung diserap oleh dunia kerja baik dalam lingkup Regional (kota Batam), Nasional, maupun Internasional.

Mata kuliah praktikum yang ada di Politeknik Negeri Batam untuk Prodi Akuntansi salah satu diantaranya adalah praktikum Aplikasi Akuntansi Keuangan (AAK). Praktikum AAK membahas tentang kasus-kasus yang ada pada materi akuntansi keuangan menengah dalam satu modul. Modul AAK yang telah berjalan

(17)

selama ini masih bersifat parsial (materi terpisah-pisah). Hal ini menjadi kelemahan pada modul praktikum tersebut karena tidak dapat menyajikan laporan keuangan perusahaan secara lengkap, akurat, dan real time. Memperoleh laporan keuangan yang akurat dan real time dibutuhkan alat bantu berupa aplikasi akuntansi berbasis teknologi. Alasan ini juga didukung oleh kebutuhan perusahaan-perusahaan yang pengelolaan data akuntansinya telah terkomputerisasi.

Perkembangan teknologi dalam proses pengelolaan data akuntansi sangat berkembang pesat. Banyak software yang dapat digunakan seperti MYOB, Visual Basic, Microsoft Access, dan sebagainya, namun demikian dapat juga digunakan program sederhana seperti Microsoft Excel (Ms. Excel) yang sangat familiar digunakan oleh perusahaan-perusahaan saat ini.

Berdasarkan pemaparan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk merancang penyelesaian modul aplikasi akuntansi keuangan menggunakan Ms. Excel berdasarkan modul praktikum AAK yang telah disusun. Aplikasi ini akan diterapkan pada perusahaan manufaktur plastik dengan memanfaatkan formula yang telah disediakan pada Ms. Excel penyelesaian praktikum AAK akan menjadi lebih mudah, akurat dan real time. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk membahas tentang “PERANCANGAN MODUL APLIKASI

AKUNTANSI KEUANGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL

(18)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perancangan modul aplikasi akuntansi keuangan menggunakan Ms. Excel pada perusahaan manufaktur.

1.3 Batasan Data

Batasan data dalam penelitian ini meliputi transaksi akuntansi perusahaan yang berhubungan dengan akuntansi keuangan menengah menggunakan Ms. Excel pada perusahaan manufaktur.

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah

menyelesaikan perancangan modul aplikasi akuntansi keuangan menggunakan Ms.Excel untuk perusahaan manufaktur.

1.5 Keluaran

Keluaran yang dihasilkan dari penelitian ini adalah modul aplikasi akuntansi keuangan perusahaan manufaktur serta penyelesaiannya menggunakan Ms.Excel

untuk satu semester perkuliahan.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penyusunan tugas akhir ini sebagai berikut:

a. Bagi pembaca untuk menambah referensi penyusunan modul sejenis AAK pada perusahaan manufaktur sederhana menggunakan Ms. Excel.

(19)

b. Bagi Politeknik Negeri Batam dapat menjadi modul praktikum Aplikasi Akuntansi Keuangan menggunakan Ms. Excel.

c. Bagi penulis untuk implementasi teori mengenai siklus akuntansi terkait mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah yang telah diperoleh pada semester sebelumnya.

1.7 Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitia dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi landasan teori- teori dari pembahasan yang diangkat, dalam hal ini pendekatan umum tentang perancangan Aplikasi Akuntansi Keuangan menggunakan Ms.Excel.

Bab III Metodelogi Penelitian dan Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini berisi metode yang digunakan pada penelitian seperti objek penelitian, teknik pengumpulan data dan metode analisis serta gambaran umum perusahaan yang menjelaskan tentang sejarah perusahaan, visi misi perusahaan.

Bab IV Pembahasan

Bab ini berisi tentang jawaban dari rumusan masalah tentang perancangan modul AAK menggunakan Ms. Excel.

Bab V Penutup

Bab ini penulis akan membuat kesimpulan dan saran yang diambil dari pembahasan yang ada pada bab empat.

(20)

5

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jenis Badan Usaha

Menurut Alexandri et al. (2011), jenis badan usaha terbagi atas tiga jenis, yaitu: a. Perusahaan jasa

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya adalah menjual jasa, seperti kantor akuntan, konsultan hukum, dan lain-lain. Perusahaan ini tidak memproduksi dan menjual barang melainkan hanya menjual jasa.

b. Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang jadi dan langsung menjualnya kembali tanpa melakukan pengolahan ataupun perubahan bentuk barang jadi yang dibeli. Perusahaan dagang tidak memproduksi barang sendiri.

c. Perusahaan Pabrik (Manufaktur)

Perusahaan pabrik adalah perusahaan yang membuat barang jadi dan kemudian menjual barang tersebut. Perusahaan pabrik membeli bahan baku kemudian mengolahnya sehingga menjadi barang jadi dan siap untuk dijual.

2.2 Akuntansi

Akuntansi dapat didefinisikan dalam beberapa pengertian sesuai dengan sudut pandang penerjemahnya. Menurut Kieso et al. (2011) dalam buku Intermadiate Accounting, akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karekteristik penting yaitu: 1) pengidentifikasian, pengukuran, dan

(21)

pengkomunikasian informasi tentang keuangan, 2) entitas ekonomi, 3) kepada pemakai yang berkepentingan. Fungsi akuntansi adalah menyediakan data kuantitatif terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan. Siklus akuntansi pada perusahaan ada beberapa tahapan antara lain:

a. Jurnal

Jurnal disebut sebagai buku catatan akuntansi permanen yang pertama (the book of origin entry) yang merupakan tahapan awal dalam siklus akuntansi. Proses awal dalam penjurnalan adalah menganalisa bukti-bukti atau dokumen transaksi kemudian menginput data transaksi tersebut ke dalam jurnal.

1. Jurnal Umum (General Journal)

Jurnal umum terdiri atas empat bagian yaitu tanggal, keterangan akun, refrensi, jumlah nominal di debit, dan jumlah nominal di kredit. Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam jurnal khusus. Gambar 2.1 merupakan format jurnal umum.

Date Account Titles and Explanation Ref. Debit Credit

GENERAL JOURNAL

Gambar 2.1 Jurnal Umum

Sumber: Buku Intermadiate Accounting- Kieso et al. (2011)

2. Jurnal Khusus (Special Journal)

Jurnal khusus berisi transaksi-transaksi yang diproses dengan karakteristik tertentu seperti penerimaan kas (cash receipts) untuk mencatat penerimaan kas secara tunai, penjualan (sales) untuk mencatat penjualan secara kredit,

(22)

pembelian (purchases) untuk mencatat pembelian secara kredit, dan pengeluaran kas (cash payment) untuk mencatat pengeluaran kas secara tunai. Format jurnal khusus dapat dilihat pada gambar 2.2, 2.3, 2.4, dan 2.5.

Account Receivable COGS Sales Inventory Credit Date Description Invoice No Ref Debit

Gambar 2.2 Jurnal Penjualan

Sumber: Buku Intermadiate Accounting- Kieso et al. (2011)

Description Invoice No. Terms Ref Credit

Other Purchase Account Payable

Date Debit

Gambar 2.3 Jurnal Pembelian

Sumber: Buku Intermadiate Accounting- Kieso et al. (2011)

Cash Discount Other Account Receivable Sales Other

Debit Credit

Ref Explanation

Date

Gambar 2.4 Jurnal Penerimaan Kas

Sumber: Buku Intermadiate Accounting- Kieso et al. (2011)

Other Acoount payable Other Cash

Debit Credit

Ref Explanation Number of Cek

Date

Gambar 2.5 Jurnal Pengeluaran Kas

Sumber: Buku Intermadiate Accounting- Kieso et al. (2011)

b. Buku Besar (Ledger)

Merupakan proses pencatatan dari jurnal ke buku besar yang disebut dengan Posting. Buku besar menampung ringkasan data dari jurnal yang telah diklasifikasikan. Umumnya perusahaan manufaktur menyelenggarakan buku pembantu (subsidiary ledger) yang berisi tentang rincian akun tertentu di buku

(23)

besar. Buku pembantu yang digunakan seperti buku pembantu piutang untuk mencatat masing-masing piutang customer dan buku pembantu utang untuk memcatat masing-masing utang supplier. Gambar 2.6 merupakan format buku beasar.

No.101

Date Explanation Ref. Debit Credit Balance

GENERAL LEDGER Cash

Gambar 2.6 Buku Besar

Sumber: Buku Intermadiate Accounting- Kieso et al. (2011)

c. Neraca saldo (Trial Balance)

Tahap yang dilakukan setelah posting ke buku besar adalah menyusun neraca saldo. Neraca saldo adalah daftar akun dan saldo masing-masing akun pada waktu tertentu. Tujuan utama dari neraca saldo adalah untuk membuktikan apakah jumlah debit sama dengan kredit setelah dilakukan posting. Contoh format neraca saldo dapat dilihat pada gambar 2.7.

Debit Credit Cash xxx Account Receivable xxx Advertising Supplies xxx Note Payable xxx Account Payable xxx

Unearned Service Revenue xxx

Share-Capital Ordinary xxx

Dividens xxx

PT YX TRIAL BALANCE DECEMBER 31, 2013

Gambar 2.7 Neraca Saldo

(24)

d. Jurnal Penyesuaian (Adjusting Entries)

Perusahaan dalam melakukan pencatatan terkait pendapatan dan beban yang benar-benar terjadi dalam satu periode tertentu, perusahaan membbuat jurnal penyesuaian (adjusting entries) pada akhir periode akuntansi. penggunaan jurnal penyesuaian diperlukan dalam neraca (statement of financial position) untuk mengakui aset (assets), kewajiban (liabilities), dan modal (equity) pada tanggal laporan tersebut. Jurnal penyesuaian juga diperlukan dalam laporan laba rugi (income statement) untuk melaporkan pendapatan dan beban yang benar-benar terjadi pada satu periode tertentu.

e. Neraca Saldo Setelah Disesuaikan (Adjusting Trial Balance)

Setelah menjurnal dan memindahkan semua jurnal penyesuaian ke buku besar, perusahaan membuat neraca saldo lain yang diperoleh dari buku besar setelah penyesuaian, neraca saldo ini disebut neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance).

f. Pembuatan Laporan Keuangan (Preparing Financial Statement)

Perusahaan dapat secara langsung membuatan laporan keuangan dari neraca saldo yang telah disesuaikan seperti laporan laba rugi, neraca, perubahan ekuitas, arus kas, serta catatan atas laporan keuangan.

g. Jurnal Penutup (Closing Entries)

Jurnal penutup dilakukan pada akhir periode akuntansi. Jurnal ini digunakan untuk menutup atau menghapus saldo dari akun pendapatan (revenue), beban (expense), laba (income summary), dan dividen (dividens).

(25)

h. Neraca Saldo Setelah Penutupan (Post-Closing Trial Balance)

Setelah melakukan jurnal penutup untuk membuat akun-akun dalam laba rugi (nominal accounts) menjadi nol, maka akun-akun tersebut dimasukkan kedalam buku besar. Buku besar setelah penutupan dijadikan dasar untuk membuat neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo setelah penutupan hanya berisi akun-akun yang terdapat pada neraca karena akun-akun nominal sudah tidak mempunyai saldo. Siklus akuntansi dapat dilihat pada gambar 2.8.

Identification and Measurement of Transactions and Other Events

Reversing entries (optional)

Post-closing trial balance (optional)

Closing

(nominal accounts)

Statement preparation

Income statement Retained earnings statement Statement of financial position Statement of cash flows

Adjusted trial balance Worksheet (optional) Adjustments Accruals Prepayments Estimated items

Trial balance preparation

Posting

General ledger (usually monthly) Sudsidiary ledgers (usually daily)

Journalization

General journal Cash receipt journal Cash disbursements journal Purchase journal Sales journal

The Accounting

Cycle

Gambar 2.8 Siklus Akuntansi

Sumber: Buku Intermadiate Accounting Vol. 1- Kieso et al. (2011)

2.3 Laporan Keuangan

Akuntansi pada dasarnya berfungsi untuk mengkomunikasikan informasi keuangan pada pihak yang berkepentingan dengan cara penyusunan suatu laporan keuangan. Berdasarkan PSAK per 1 Juni 2012 No. 1, laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang

(26)

lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Tujuan dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Menurut Kieso et al. (2011), laporan keuangan terdiri atas: a. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan laba rugi (Income Statement) adalah laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Laporan laba rugi membantu pemakai laporan keuangan mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam beroperasi, memprediksikan operasi di perusahaan pada masa yang akan datang, serta membantu menilai risiko atau ketidakpastian dalam pencapaian arus kas masa depan. Contoh laporan laba rugi dapat dilihat pada Gambar 2.9.

YX INC. INCOME STATEMENT

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011

Cost of Goods Sold (XXX) Gross Profit XXX Sales Revenue XXX

Selling Expenses XXX

Administrative Expense XXX XXX Income From Operation XXX

Net Income for the Year XXX Other Income and Expense

Other Income XXX Other Expense (XXX) Interest Expense (XXX) Income before Income Tax XXX

Income Tax (XXX) Income From Operation XXX

Gambar 2.9 Laporan Laba Rugi

(27)

b. Laporan Perubahan ekuitas (Statement Of Changes In Equity)

Laporan perubahan modal merupakan laporan yang menjelaskan perubahan ekuitas dan total ekuitas untuk periode tersebut. Contoh laporan perubahan ekuitas dapat dilihat pada Gambar 2.10.

Share Capital-Ordinary Retained Earnings Unrealized Gains on Non-Trading

Equity Securities Total Equty

Beginning Balance XXX XXX XXX XXX

Total Comperehensive income XXX XXX XXX

Dividens (XXX) (XXX)

Ending Balance XXX XXX XX XXX

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011

YX INC.

Gambar 2.10 Laporan Perubahan Modal

Sumber: Buku Intermadiate Accounting Vol. 1- Kieso et al. (2011)

c. Neraca (Statement Of Financial Position)

Neraca disebut juga laporan posisis keuangan, melaporkan tentang aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham perusahaan bisnis suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Contoh laporan neraca dapat dilihat pada gambar 2.11.

XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX Total Assets XXX XXX XXX

Total Equity and Liabilities XXX

YX INC. 31-Dec-11

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Assets

Non-current asset

Equity and Liabilities

Share Capital Retained Earnings

Total Equity Total Non-current liabilities

Non-current liabilities Current Liability

Intangible Assets Total Non-current assets

Current assets

Total Current Assets Property, Plant and Equipment

Total Current Liabilities Total Liabilities

Gambar 2.11 Neraca

(28)

d. Laporan Arus Kas (Cash Flow)

Laporan arus kas merupakan laporan yang menyajikan informasi relevan tentang penerimaan dan penggunaan kas suatu perusahaan selama suatu periode akuntansi. Contoh laporan arus kas dapat dilihat pada Gambar 2.12.

Cash flows from operating activities

Net income XXX

Adjustment to reconcile net income to net net cash

Provide (used) by operating activities XXX XXX

Net cash provide (used) by operating activities XXX

Cash Flows from investing activities XXX

Net cash provide (used) by investing activities XXX

Cash flows from financing activities XXX

Net cash provide (used) by financing activities XXX

Net Increase (decrease) in cash XXX

Cash at beginning of period XXX

Cash at end of period XXX

31-Dec-11 YX INC.

STATEMENT OF CASH FLOW

Gambar 2.12 Laporan Arus Kas

Sumber: Buku Intermadiate Accounting Vol. 1- Kieso et al. (2011)

e. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)

Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan naratif atau rincian jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.

2.4 Kas Kecil (Petty Cash)

Menurut Kieso et al. (2011), kas kecil adalah uang yang dicadangkan oleh perusahaan untuk membayar pengeluaran yang sifatnya rutin dengan jumlah relatif kecil. Sistem pencatatan kas kecil tebagi menjadi 2 (dua) metode yaitu: a. Imprest fund system

(29)

Metode ini menerapkan jumlah kas kecil yang dicadangkan oleh perusahaan bersifat tetap, kecuali perusahaan menghendaki perubahan jumlah kas kecil, maka harus dilakukan penyesuaian atas penambahan atau pengurangan tersebut. Pencatatan jurnal pada metode ini hanya dilakukan saat pengisian kembali dan kas kecil.

b. Fluctuation fund system

Metode ini menerapkan jumlah kas kecil yang dicadangkan oleh perusahaan berubah ubah setiap periode. Pencatatan jurnal pada metode ini dilakukan saat terjadinya pengeluaran dan pengisian kembali kas kecil.

2.5 Rekonsiliasi Bank

Menurut Kieso et al. (2011), rekonsiliasi bank menjelaskan perbedaan antara catatan kas bank dan catatan kas perusahaan. Format rekonsiliasi bank dapat dilihat pada gambar 2.13.

Gambar 2.13 Rekonsiliasi Bank

Sumber: Buku Intermadiate Accounting Vol. 1- Kieso et al. (2011)

(30)

Menurut Kieso et al. (2011), piutang dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu piutang usaha (account receivable) dan piutang wesel (notes receivable). Piutang usaha adalah perjanjian tidak tertulis yang dibuat agar pembeli membayar barang atau jasa yang dijual. Piutang wesel adalah perjanjian tertulis untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu. Menurut Kiesoet al. (2011),analisis umur piutang merupakan kegiatan mengestimasikan persentasi piutang beredar yang tidak akan tertagih. Tujuan utama dari analisis umur piutang dalam pelaporan keuangan adalah melaporkan nilai realisasi bersih dineraca. Skedul umur piutang biasanya tidak dapat disusun untuk menentukan beban piutang tak tertagih, tetapi sebagai alat pengendalian untuk menentukan komposisi piutang dan mengidentifikasi piutang yang diragukan.

2.7 Metode Penilaian Persediaan

Menurut Kieso et al. (2011), metode penilaian persediaan yang sering digunakan terdiri atas:

a. Metode FIFO (First In First Out)

Metode FIFO mengasumsikan barang yang pertama kali dibeli akan dijual pertama kali. Dalam hal ini, bukan barang yang pertama kali dibeli yang harus dijual terlebih dahulu, melainkan harga pokok persediaan yang pertama kali dibeli harus diakui pertama kali. Persediaan akhir dihitung berdasarkan persediaan yang dibeli terakhir oleh perusahaan.

b. Metode Rata-rata (Average)

Pada metode rata-rata, barang yang akan dijual mempunyai biaya per unit yang sama karena harga pokok barang yang akan dijual dihitung berdasarkan biaya rata-rata tertimbang per unit. Biaya rata-rata tertimbang dapat dihitung dengan

(31)

cara membagi cost of goods available for sale dengan total units available for

sale.

2.8 Metode Pencatatan

Menurut Kieso et al. (2011), metode pencatatan terbagi atas dua metode yaitu metode perpetual dan metode periodik. Sistem pencatatan metode perpetual disebut juga metode buku adalah sistem dimana setiap persediaan yang masuk dan keluar dicatat di pembukuan. Penggunaan metode buku akan memudahkan penyusunan neraca dan laporan laba rugi jangka pendek karena tidak perlu lagi mengadakan perhitungan fisik untuk mengetahui jumlah persediaan akhir. Sedangkan metode fisik adalah metode pencacatan persediaan yang mengikuti mutasi persediaan, baik kuantitasnnya maupun harga pokoknya.

2.9 Aktiva Tetap Berwujud (Fixed Assets)

Menurut Kieso et al. (2011), aktiva tetap berwujud adalah aktiva-aktiva yang berwujud yang sifatnya permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Aktiva tetap berwujud yang dimiliki perusahaan mempunyai macam-macam bentuk seperti tanah, bangunan, mesin, dan alat-alat.Aktiva tetap berwujud harus didepresiasikan setiap periode akuntansi. Metode untuk mendepresiasikan aktiva tetap berwujud antara lain metode garis lurus (straight-line method), metode saldo menurun (declining-balance method), dan sum of the years digits.

(32)

2.10 Harta Tak Berwujud (Intangible Assets)

Menurut PSAK No 19 (2012), intangible assets merupakan aktiva non-moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai bentuk fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan pada pihak lainnya untuk tujuan administratif. Akuntansi untuk intangible assets didasarkan pada umur manfaatnya. Intangible assets dengan umur manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi sedangkan intangible assets dengan umur manfaat terbatas dilakukan amortisasi. Metode amortisasi yang digunakan meliputi metode garis lurus, metode saldo menurun, dan metode unit produksi. Contoh intangible assets yaitu paten, hak cipta (copy right), waralaba (franchise), dan goodwill.

2.11 Kewajiban Lancar, Provisi, dan Kontijensi

Menurut Kieso et al. (2011), kewajiban (liability) adalah kewajiban perusahaan pada masa sekarang yang muncul akibat kejadian masa lalu, pelunasan diestimasikan dikembalikan dengan sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi. Kewajiban memiliki 3 (tiga) karakteristik utama antara lain kewajiban merupakan kewajiban masa sekarang, timbul dari kejadian masa lalu, dan dikembalikan dengan sumber daya. Kewajiban terbagi menjadi 2 (dua) yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka pendek dilaporkan jika 1 (satu) dari 2 (dua) kondisi berikut terjadi:

a. Kewajiban diperkirakan dapat diselesaikan dalam 1 (satu) siklus operasional normal.

b. Kewajiban diperkirakan dapat diselesaikan dalam 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

(33)

Kewajiban jangka pendek terdiri dari beberapa jenis antara lain utang dagang, utang wesel, utang jangka panjang yang jatuh tempo jangka pendek, kewajiban jangka pendek yang didanai kembali, utang dividen, utang pajak penjualan, dan lain-lain.

Menurut Kieso et al. (2011), provisi adalah kewajiban yang tidak diketahui jumlah dan waktu pembayarannya. Provisi dapat diakui sebagai utang jangka pendek jika ditemukan 3 (tiga) kondisi berikut:

a. Adanya kewajiban di masa sekarang yang timbul akibat kewajiban di masa lalu.

b. Kemungkinan untuk adanya aliran sumber daya keluar.

c. Adanya estimasi yang dapat diandalkan terkait jumlah kewajiban.

Provisi terdiri atas beberapa jenis antara lain garansi, pengembalian uang, utang hukum (tuntutan hukum), hadiah, ganti rugi karena lingkungan, pemutusan kontrak, dan pergantian struktur.

Menurut Kieso et al. (2011), kewajiban kontijensi adalah kewajiban yang nilainya tidak perlu dinyatakan dalam laporan keuangan, tetapi hanya diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan (CALK).

2.12 Kewajiban Jangka Panjang

Menurut Kieso et al. (2011), hutang jangka panjang digunakan untuk menunjukkan hutang-hutang yang pelunasannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari satu tahun atau akan dilunasi dari sumber-sumber yang bukan dari kelompok kewajiban lancar.

(34)

2.13 Pengkodean Akun

Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasi, menyimpan, dan mengambil data keuangan. Menurut Mulyadi (2001), kode adalah suatu kerangka (framework) yang menggunakan angka atau huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda terhadap klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat. Ada lima metode dalam pemberian kode akun menurut Mulyadi (2001), antara lain:

a. Kode angka atau alfabet urut (Numerical-or Alphabetic-Sequence Code)

Pada metode pemberian kode ini, rekening buku besar diberi kode angka atau huruf yang berurutan. Kelemahan kode angka atau alfabet urut ini adalah jika terjadi perluasan jumlah rekening, hal ini akan mengakibatkan perubahan menyeluruh terhadap kode rekening yang mempunyai kode angka yang lebih besar. Contoh Kode Angka dapat dilihat pada Gambar 2.14.

Kode Rekening Keterangan

1 Current Asset

2 Cash and Bank

3 Securities

4 Accounts Receivable

5 Allowance for doubtful account

6 Finish Goods

7 Work-In-Process

8 Raw Materials

9 Private Exspense

10 Others Current Asset

Gambar 2.14 Kode Angka

Sumber: Buku Sistem Akuntansi-Mulyadi (2011)

b. Kode Angka Blok

Metode pemberian kode ini, rekening buku besar dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan setiap golongan disediakan satu blok angka yang

(35)

berurutan untuk memberi kodenya. Contoh Kode Angka dapat dilihat pada Gambar 2.15.

Kode Rekening

1-24 Current Asset

1 Cash and Bank

2 Securities

3 Accounts Receivable

4 Allowance for doubtful account 10 Finish Goods

11 Work-In-Process 12 Raw Materials 20 Private Exspense 24 Others Current Asset

Gambar 2.15 Kode Angka Blok

Sumber: Buku Sistem Akuntansi-Mulyadi (2011)

c. Kode Angka Kelompok

Kode angka kelompok terbentuk dari dua atau lebih subcodes yang dikombinasikan menjadi satu kode. Contoh Kode Angka dapat dilihat pada Gambar 2.16.

xx

xxx

xx Daerah tingkat II di bawah Daerah tingkat I atau keresidenan Daerah tingkat I atau keresidenan

Kode Unik

Gambar 2.16 Kode Angka Kelompok

Sumber: Buku Sistem Akuntansi-Mulyadi (2011)

d. Kode Angka Desimal

Kode angka desimal ini memberi kode angka terhadap klasifikasi yang membagi kelompok menjadi maksimum 10 subkelompok dan membagi subkelompok menjadi maksimum 10 golongan yang lebih kecil dari subkelompok tersebut. Contoh Kode Angka dapat dilihat pada Gambar 2.17.

(36)

Kode Akun Keterangan

1 Assets

1.1 Current Assets

1.1.1 Cash

1.1.2 Account Receivable

1.1.3 Allowance for doubtful account

1.2 Fixed Assets

1.2.1 Equipment

1.2.2 Accumulated Depreciation Equipment

Gambar 2.17 Kode Angka Desimal

Sumber: Buku Sistem Akuntansi-Mulyadi (2011)

e. Kode Angka Urut Didahului Dengan Huruf

Metode ini menggunakan kode berupa kombinasi angka dengan huruf. Setiap rekening diberi kode angka yang di mukanya dicantumkan huruf singkatan kelompok rekening tersebut. Misalnya AL merupakan singkatan dari aktiva lancar, ATL singkatan dari aktiva tidak lancar, dan MO singkatan dari modal.

Contoh Kode Angka dapat dilihat pada Gambar 2.18.

AL 101

ATL 112

MO 245

Gambar 2.18 Kode Angka Urut Didahului Dengan Huruf

Sumber: Buku Sistem Akuntansi-Mulyadi (2011)

2.14 Metode Pengakuan Penghasilan

Ada dua dasar pencatatan transaksi Menurut Kieso et al. (2011), metode pengakuan penghasilan dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Accrual Basis

Accrual basis adalah metode pengakuan penghasilan dan biaya. Penghasilan

akan diakui pada saat terjadinya transaksi dan biaya diakui berdasarkan masa manfaatnya.

(37)

b. Cash Basis

Cash basis adalah metode pengakuan penghasilan dan biaya. Penghasilan

diakui pada saat diterima tunai dan biaya diakui pada saat dibayar tunai.

2.15 Dokumen yang digunakan

Transaksi-transaksi yang terjadi berkaitan dengan keuangan akan dicatat berdasarkan dokumen yang digunakan pada saat transaksi. Menurut mulyadi (2001) beberapa dokumen akuntansi yang digunakan sebagai dasar pencatatan seperti:

a. Faktur (Invoice)

Faktur adalah perhitungan penjualan yang dilakukan secara kredit, dibuat oleh pihak penjual rangkap 2. Faktur asli diberikan kepada pihak pembeli sebagai bukti pencatatan pembeli secara kredit, sedangkan kopiannya dipegang oleh pihak penjual sebagai bukti pencatatn penjualan kredit. Berikut contoh format faktur pada gambar 2.19.

No : Tanggal : Sales : Pelanggan : Alamat : Customer PO

No. Kode Barang Jumlah

satuan Harga Total

Subtotal Diskon Total FAKTUR PENJUALAN Term of Payment PO Date Customer Code PT XXX Jl. Ahmad Yani No. 15 Batam

Diterima oleh, Hormat kami,

(………) (……….………….)

Nama Barang

Gambar 2.19 Faktur Penjualan

(38)

b. Bukti kas keluar

Dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi pembelian. Bukti kas keluar juga berfungsi sebagai perintah pengeluaaran kas untuk pembayaran utang kepada pemasok. Contoh format bukti kas keluar dapat dilihat pada gambar 2.20.

Tanggal No

Dibayarkan Kepada No Keterangan

Disetujui Oleh Diterima Oleh

PT XXX

Jl. Ahmad Yani No. 15 Batam

Jumlah

BUKTI KAS KELUAR

Gambar 2.20 Bukti Kas Keluar

Sumber: Buku Sistem Akuntansi-Mulyadi (2011)

c. Bukti kas masuk

Dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan penerimaan kas. Berikut contoh format bukti kas masuk pada gambar 2.21.

Tanggal No

Dibayarkan Kepada No Keterangan

Disetujui Oleh Diterima Oleh

PT XXX

Jl. Ahmad Yani No. 15 Batam

Jumlah

BUKTI KAS MASUK

Gambar 2.21 Bukti Kas Masuk

(39)

d. Memo

Bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan bagian-bagian yang ada perusahaan. Gambar 2.22 merupakan contoh format memo.

No. : Dari : Untuk : Hal : Batam, 10 Maret 2011 Pimpinan, (………...………….) PT XXX

Jl. Ahmad Yani No. 15 Batam

MEMO

Gambar 2.22 Memo

Sumber: Buku Sistem Akuntansi-Mulyadi (2011)

e. Cek

Surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu surat tersebut diserahkan kepada bank, ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah suatu bank dan memiliki simpanan pada bank tersebut dalam giro. Contoh format cek dapat dilihat pada gambar 2.23.

No : Tanggal :

Bank XYZ Batam

Atas penyerahan cek ini kepada: Uang sejumlah

Cap Perusahaan Tanda Tangan

Gambar 2.23 Cek

(40)

f. Kuitansi

Bukti transaksi penerimaan uang untuk membayar sesuatu. Kuitansi dibuat dan ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Contoh kuitansi dapat dilihat pada gambar 2.24.

No

Telah terima dari Uang sejumlah Untuk pembayaran

Rp.

Tanggal

PT XXX

Jl. Ahmad Yani No. 15 Batam

KUITANSI

Gambar 2.24 Kuitansi

Sumber: Buku Sistem Akuntansi-Mulyadi (2011)

g. Kartu Persediaan

Kartu yang digunakan untuk mencatat mutasi persediaan dan saldo untuk setiap jenis persediaan, baik kuantitas maupun harga pokok bebbagai persediaan. h. Kartu Aktiva Tetap

Kartu yang digunakan untuk mencatat seluruh informasi mengenai aktiva tetap. Kartu ini merupakan rincian rekening aktiva tetap yang diselenggarakan dalam buku besar.

2.16 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Untuk menetapkan standar kualifikasi tenaga kerja seperti pada Bidang Akuntansi, perlu adanya hubungan timbal balik antara pihak industri sebagai pengguna tenaga kerja, dengan pihak pendidikan dan latihan formal maupun non

(41)

formal yang menghasilkan tenaga kerja. Kerjasama tersebut untuk merumuskan standar kualifikasi tenaga kerja sehingga bisa dihasilkan tenaga kerja yang diinginkan oleh dunia industri.

Standar tersebut berisi rumusan kemampuan kerja pada bidang Akuntansi yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja dalam melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dan jabatan yang diakui secara nasional. Kemampuan kerja yang memenuhi ketiga aspek tersebut dinyatakan sebagai kompetensi, oleh karena itu disebut standar kompetensi kerja. Standar kompetensi kerja nasional ini dikhususkan untuk bidang pekerjaan teknisi akuntansi yang meliputi teknisi akuntansi pelaksana dan teknisi akuntansi penyelia. tabel 2.1 merupakan teknik pelaksanaan akuntansi pelaksanaan dan tabel 2.2 teknik mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi.

Tabel 2.1 SKKNI – Teknik Akuntansi Pelaksana

Sifat Pekerjaan Lingkup Aktivitas Jenis Pekerjaan

Pengelola kas

Pemproses catatan keuangan Pengelola piutang dan utang Pengelola persediaan dan aktiva tetap

Penyaji laporan keuangan

Melakukan pekerjaan di bidang teknisi akuntansi pelaksana yang berkaitan dengan mengelola dokemen kas, mengelola piutang, mengelola persediaan, mengelola aktiva tetap, melakukan kegiatan Bekerja sesuai dengan prosedur dan dibawah bimbingan Sumber: Kep.43/MEN/III/2008

(42)

Tabel 2.2 SKKNI – Mengoperasi Aplikasi Komputer Akuntansi ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Peralatan yang dibutuhkan disiapkan 2. Data perusahaan dibuat

3. Daftar akun disusun

4. Daftar pelanggan dan supplier disusun 5. Daftar jenis barang dan jasa disusun 6. Saldo awal akun disiapkan

7. Saldo awal piutang disiapkan 8. Saldo awal utang disiapkan 9. Saldo awal persediaan disiapkan 1. Tipe akun ditentukan

2. Akun dibuat

1. Buku pembantu piutang dibuat 2. Buku pembantu utang dibuat 3. Buku pembantu persediaan dibuat 1. Saldo awal akun dientry

2. Saldo awal buku pembantu piutang dientry 3. Saldo awal buku pembantu utang dientry 4. Saldo awal buku pembantu persediaan dientry 1.Transaksi yang akan dientry dianalisis

2.Transaksi dientry dengan menggunakan menu 3. Proses tutup buku dilakukan secara tepat 1. Laporan laba rugi dibuat sesuai dengan

ketentuan Standard Operating Procedure (SOP) 2. Laporan neraca dibuat sesuai dengan ketentuan SOP

3. Laporan ekuitas dibuat sesuai dengan ketentuan SOP

4. Laporan piutang dibuat sesuai dengan ketentuan SOP

5. Laporan Utang dibuat sesuai dengan ketentuan SOP

6. Laporan persediaan dibuat sesuai dengan ketentuan SOP

1. Backup file data dibuat sesuai dengan ketentuan SOP

2. Backup file data disimpan dalam media penyimpanan data 1. Menyiapkan data awal perusahaan 2. Membuat bagan akun (chart of account ) 3. Membuat buku pembantu 4. Meng-entry saldo awal 5. Meng-entry transaksi 6. Membuat laporan 7. Membuat backup file Sumber: Kep.43/MEN/III/2008

2.17 Mengenal Microsoft Excel

Ms. Excel menurut Permana (2008) merupakan aplikasi spread sheet (lembar kerja) yang paling populer dan banyak digunakan. Menurut Madcoms (2007) aplikasi Ms.Excel banyak memberi kemudahan selama menggunakan aplikasi tersebut seperti bekerja dengan data yang besar, menghitung angka- angka, membuat laporan, diagram, grafik dan sebagainya. Selain itu terdapat beberapa tambahan yang lebih memudahkan pengguna dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

(43)

Ms. Excel memiliki menu-menu dasar untuk menjalankan perintah dengan memiliki fungsi masing-masing sebagai berikut:

a. Tombol Office merupakan pengganti menu file yang sering dijumpai dalam Ms. Excel versi sebelumnya. Tombol ini berisi perintah-perintah standar untuk mengoperasikan file dokumen, seperti membuka dokumen, menutup dokumen, mencetak dokumen dan lain- lain.

b. Tab merupakan bagian yang berbentuk tabulasi dan berisi serangkaian grup yang memuat beberapa tombol perintah yang relevan.

c. Grup merupakan bagian yang terletak di bawah tab dan berisi sederetan tombol- tombol perintah untuk menjalankan suatu proses tertentun dengan cara mengklik tombol- tombol perintah tersebut.

d. Quick Access Toolbar merupakan toolbar yang memiliki keistimewaan khusus dan terletak dibagian sudut kanan-atas lembar kerja. Isi tombol-tombol perintah dalam toolbar ini dapat dimodifikasi, sehingga dapat menambahkan beberapa tombol perintah.

e. Tombol Dialog merupakan tombol dengan simbol anak panah yang dibagian kanan nama. Tombol ini berfungsi untuk membuka kotak dialog dengan perintah-perintah yang lebih kompleks dan masing-masing disesuaikan dengan nama toolbarnya.

f. Close merupakan tombol yang berfungsi untuk menutup dokumen atau keluar dari Ms. Excel.

g. Maximize dan Minimize berfungsi untuk memaksimalkan dan meminimalkan ukuran jendela lembar kerja Ms. Excel.

(44)

h. Tabulasi sheet merupakan lembar kerja utama dari Ms. Excel yang digunakan untuk menampung seluruh data dan formula yang akan digunakan sebagai sumber data pembentuk tabel atau laporan.

i. Navigasi sheet merupakan sederetan tombol perintah yang berfungsi untuk pindah antar sheet aktif.

j. Pengatur tampilan lembar kerja merupakan bagian yang berisi sederetan tombol perintah untuk mengatur tampilan dokumen dalam lembar kerja.

k. Zoom level merupakan bagian yang berisi sederetan tombol perintah untuk mengatur ukuran tampilan dokumen dalam lembar kerja.

(45)

30

METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM

PERUSAHAAN

3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama masa magang mulai dari tanggal 3 Februari 2014 – 3 Juli 2014. Lokasi penelitian ini yaitu berada di Kampus Politeknik Negeri Batam, Batam Centre.

3.1.2 Teknik Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Metode pengamatan (observasi) yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan, 2009). Dalam penelitian ini observasi yang dilakukan penulis adalah pengamatan secara langsung terhadap modul AAK di Politeknik Negeri Batam, melakukan observasi ke perusahaan manufaktur plastik serta observasi ke Bursa Effek (IDX) terkait pembahasan saham.

b. Metode Studi Literatur dilakukan penulis dengan cara pencarian referensi materi dan soal-soal mengenai Aplikasi Akuntansi Keuangan.

c. Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian (Riduwan, 2009). Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dari catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang berkaitan dengan proses transaksi akuntansi keuangan menengah di perusahaan manufaktur plastik.

(46)

3.1.3 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu penulis menjabarkan soal-soal perhitungan Aplikasi Akuntansi Keuangan yang dibuat urut satu siklus dan penyelesaiannya.

3.2 Gambaran Umum Perusahaan 3.2.1 Sejarah Politeknik Negeri Batam

Gambar 3.1 Kampus Politeknik Negeri Batam Sumber: http://www.polibatam.ac.id

Politeknik Negeri Batam (Polibatam) merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri jalur vokasi yang terletak di salah satu kawasan pusat pertumbuhan ekonomi nasional yakni di kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Batam, Bintan, dan Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Selain itu Polibatam juga terletak di wilayah terdepan wilayah Negara Kesatuan republik Indonesia yang berbatasan langsung dengan perairan internasional. Pada awalnya Polibatam merupakan Perguruan Tinggi Swasta di bawah Yayasan Pendidikan Batam yang

(47)

beranggotakan Otorita Batam, Institute Teknologi Bandung, Pemerintah Kota Batam, dan Universitas Riau. Seiring dengan perkembangan kinerja dan prestasi yang telah diraih selama satu dasawarsa, pada tanggal 18 Oktober 2010, Pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2010 menetapkan secara resmi Polibatam menjadi PTN dengan nama Politeknik Negeri Batam.

Politeknik Negeri Batam dalam perkembangannya mengalami beberapa kali perubahan status, pada awal berdirinya pada tahun 2000, Otorita Batam sebagai institusi yang melahirkan Politeknik Batam bersama 3 institusi, Institut Teknologi Bandung (ITB), Pemerintah Kota Batam (Pemko Batam), dan Universitas Riau (UNRI). Dasar Pendirian Politeknik Batam dengan Akta Pendirian Notaris Soehendro Gautama, SH, Tgl 30 Mei 2000 No 115 Yayasan Pendidikan Batam kemudian mendirikan Politeknik Batam. Gedung Pertama masih di Gedung Tongkang Pertamina di Batu Ampar. Tahun 2001 Peresmian & Penandatanganan Prasasti Politeknik Negeri Batam oleh Mendiknas dan pada Tahun 2003 dimulai pendirian gedung Politeknik Batam di Batam Centre.

Sejak tahun 2005 kegiatan belajar mengajar mulai Pindah di gedung kampus baru Politeknik Negeri Batam di Batam Center. dan pada tahun 2006 secara resmi gedung Politeknik Negeri Batam diresmikan oleh presiden RI. Kampus Polibatam mendapatkan ISO 9001:2000 pada tahun 2006 dilakukan penerapan sistem manajemen mutu dan ISO 9001:2000. Pada tahun 2011 Politeknik Negeri Batam resmi membuka lima Program studi (Prodi) baru yaitu D-4 Teknik Mekatronika, D-4 Teknik Multimedia & Jaringan, D-4 Akuntansi Manajerial, D-4 Administrasi Bisnis dan D-3 Teknik Mesin.

(48)

3.2.2 Visi dan Misi Politeknik Negeri Batam

a. Visi Politeknik Negeri Batam ialah "Menjadikan Politeknik Negeri Batam sebagai perguruan tinggi berbasis kompetensi terbaik".

b. Misi Politeknik Negeri Batam adalah :

1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi terbaik di Indonesia

2. Melakukan riset aplikatif berbasis kemitraan dengan industri dan masyarakat

3. Melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat 4. Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang baik

Tujuan dan sasaran strategis Politeknik Negeri Batam dapat dilihat pada table 3.1:

Tabel 3.1 Tujuan dan sasaran strategis Politeknik Negeri Batam

NO TUJUAN SASARAN

1 Menghasilkan lulusan yang kompeten, adaptif, bermotivasi, mandiri dan menjunjung tinggi etika

Tersediannya kurikulum, tenaga pendidik dan laboratorium yang berbasis standar kompetensi. Terselenggaranya perluasan program pendidikan berbasis kebutuhan dan eksesibilitas masyarakat.

Terwujud sistem pendidikan yang mengakomodasi perkembangan teknologi, menjunjung tinggi etika dan menumbuhkan semangat kewirausahaan

2 Menghasilkan riset apliklatif bermitra dengan industri dan masyarakat

Terwujudnya jenjang kerjasama yang termanfaatkan

Terwujudnya budaya riset dan diseminasi hasil riset

(49)

NO TUJUAN SASARAN

3 Berperan aktif dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat

Terbangunnya kepekaan sosial sivitas akademika terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat

Terselenggaranya kegiatan pemberdayaan yang memberikkan nilai tambah secara berkelanjutan kepada masyarakat

4 Mewujudkan organisasi yang mandiri, efektif, efisien dan akuntabel

Terwujudnya organsisasi yang selalu tumbuh dengan sistem manajemen mutu yang berkesinambungan

Terwujudnya sistem tata kelola yang berbasis pada pemanfaatan Teknologi Informasi

Tercapainya laporan keuangan berpredikat wajar tanpa pengecualian

(50)

3.2.3 Struktur Organisasi Politeknik Negeri Batam

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Politeknik Negeri Batam

(51)

Berikut ini merupakan tugas dan wewenang setiap jabatan yang ada di Politeknik Negeri Batam.

a. Direktur

1. Direktur merupakan pembantu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di bidang yang menjadi tugas dan kewajibannya.

2. Direktur diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pemimpin satuan pendidikan tinggi.

3. Direktur berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

4. Direktur mempunyai tugas:

 Memimpin dalam menjalankan otonomi perguruan tinggi untuk dan atas nama Menteri dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta bidang lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 Melakukan pembinaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, mahasiswa dan administrasi Politeknik serta hubungannya dengan lingkungan.

 Membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi pemerintah/swasta dan masyarakat untuk memecahakan persoalan yang timbul terutama yang berkaitan dengan bidang yang menjadi tanggungjawabnya.

5. Dalam menjalankan tugasnya, direktur memiliki kewenangan menentukan secara mandiri satuan pendidikan yang dikelolanya antara lain dalam:

(52)

 Menetapkan dan mengesahkan seluruh aspek menejemen organisasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

 Menetapkan dan mengesahkan seluruh aspek penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

 Menetapkan dan mengesahkan seluruh aspek penyelenggaraan kegiatan pengelolaan sumber daya intitusi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

 Menetapkan dan mengesahkan seluruh aspek penyelenggaraan kegiatan kerja sama dengan pihak eksternal di luar institusi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

 Menentukan dan menetapkan seluruh garis kebijakan institusi.

b. Pembantu Direktur Bidang Akademik (PD I)

1. Pembantu Direktur I Bidang Akademik (PD I) merupakan unsure pemimpin yang bertugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

2. PD I berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur dan pembinaan sehari-hari dilakukan oleh Direktur sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabannya, PD I memiliki tugas sebagai berikut:

(53)

 Mengkoordinir penyusunan dan pembahasan Rencana Kinerja Institusi, Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana induk Pengembangan (RIP) Lima tahunan Institusi.

 Melakukan koordinasi persiapan, perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengembangan program studi yang ada serta pembukaan program studi baru.

 Melakukan koordinasi persiapan, perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan program hibah dari pihak eksternal.

 Melakukan pembinaan dan koordinasi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan layanan akademik di Jurusan/Program Studi.

 Melakukan koordinasi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring,evaluasi dan pelaporan kegiatan pembinaan dan pengembangan jenjang pendidikan dan penelitian kelompok dosen. 4. Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, PD I memiliki

kewenangan sabagai berikut:

 Menetapkan seluruh pola koordinasi dan pola pembinaan yang sesuai dengan bidang tugasnya.

 Memberikan penilaian kinerja setiap unit yang barada di bawahnya.  Mengambil kebijakan teknis operasional yang tidak bertentangan

denga garis kebijakan direktur di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

 Menjadi pelaksana tugas direktur berhalangan tetap sampai direktur pengganti definitive ditetapkan oleh menteri.

(54)

 Mengetahui seluruh rahasia institusi.

 Melakukan tindakan terkait pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat atas nama institusi.

c. Pembantu Direktur II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PD II)

1. Pembantu Direktur II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PD II) merupakan unsure pimpinan yang bertugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang Administrasi Umum (Barang Milik Negara, Kesekretariatan, Kepegawaian, Huku, Protokoler dan Pengadaan), dan Keuangan.

2. PD II berada di bawah dan tanggungjawab langsung kepada Direktur dan pembinaan sehari-hari dilakukan oleh Direktur sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Dalam menjalankan tugasnya, PD II memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:

 Melakukan koordinasi persiapan, perencanaan, pelaksanaan. Monitoring, evaluasi dan pelaporan penggunaan seluruh sumber daya institusi (sumber daya manusia dan asset).

 Melakukan koordinasi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyusunan RKA-KL tingkat Satker Politeknik dan perubahannya.

 Melakukan koordinasi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembinaan pada Bagian Administrasi umum dan Keuangan.

(55)

 Melakukan koordinasi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembinaan pada UPT Pengembangan Sistem Informasi.

 Melakukan koordinasi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pembinaan pada UPT Perbaikan dan Perawatan.

4. Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, PD II memiliki kewenangan sabagai berikut:

 Menetapkan seluruh pola koordinasi dan pola pembinaan yang sesuai dengan bidang tugasnya.

 Memberikan penilaian kinerja setiap unit yang berada di bawahnya.  Menandatangani Surat Perintah Membayar.

 Mengambil kebijakan teknis operasional yang tidak bertentangan dengan garis kebijakan direktur di bidang administrasi umum dan keuangan.

d. Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan (PD-III)

1. Pembantu Direktur II Kemahasiswaan merupakan unsure pimpinan yang bertugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan kemahasiswaan, alumni, dan penjaminan mutu.

2. Pembantu Direktur III Kemahasiswaan berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur dan pembinaan sehari-hari dilakukan oleh Direktur sesuai denga bidang tugasnya.

3. Dalam menjalankan tugasnya, PD III kemahasiswaan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

(56)

 Melakukan koordiansi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaopran seluruh kegiatan pembinaan dan pengembangan bakat, minat kreativitas dan daya nalar mahasiswa.  Melakukan koordiansi persiapan, perencanaan, pelaksanaan,

monitoring, evaluasi dan pelaporan seluruh kegiatan pembentukan, pembinaan, pengembangan, dan pembubaran organisasi kemahasiswaan intra kampus.

 Melakukan koordinasi persiapan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan seluruh kegiatan pengusulan pengadaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana organisasi kemahasiswaan.

4. Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, PD III memiliki kewenangan sebagai berikut:

 Menetapkan pola koordinasi dan pembinaan yang sesuai dengam bidang tugasnya.

 Memberikan penilaian kinerja setiap unit kerja di bawahnya.

 Menetapkan pendirian, pembubaran, dan penilaian kinerja organisasi kemahasiswaan intra kampus.

e. Pembantu Direktur IV Bidang Kerjasama (PD-IV)

1. Pembantu Direktur IV bidang kerjasama merupakan unsure pimpinan yang bertugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang kerjasama.

2. Pembantu Direktur IV Bidang Kerjasama berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur dan pembinaan sehari-hari dilakukan oleh Direktur sesuai dengan bidang tugasnya.

(57)

3. Dalam menjalankan tugasnya, Pembantu Direktur IV Bidang kerjasama memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:

 Melakukan koordinasi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi setiap kegiatan kerjasama dengan pihak eksternal dalam bidang akademik.

 Melakukan koordinasi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi setiap kegiatan kerjasama dengan pihak eksternal dalam bidang non-akademik.

 Melakukan koordinasi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi setiap kegiatan pemanfaatan berbagai potensi dan sumber daya institusi dalam rangka memperoleh sumber alternative non-SPP dan non-DIPA.

4. Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, PD IV memilki kewenangan sabagai berikut:

 Menetapkan pola koordinasi dan pembinaan sesuai dengan bidang tugasnya.

 Memberikan penilaian kinerja setiap unit yang berada di bawahnya.  Menentukan pola kerjasama dan kesinambungan dengan pihak ketiga.  Mengambil kebijakan teknis operasional yang tidak bertentangan

dengan garis kebijakan direktur di bidang kerja sama.

 Mewakili manajemen dalam mengoperasi unit usaha produksi dan jasa Politekni Negeri Batam.

Gambar

Gambar 2.8 Siklus Akuntansi
Gambar 2.13 Rekonsiliasi Bank
Gambar 2.19  Faktur Penjualan
Gambar 2.24 Kuitansi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah peneliti melakukan penelitian tentang hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap perkembangan bayi usia 6-9 bulan di Desa Podokoso Kecamatan Sawangan

Selain berdiri banyak pemukiman masyarakat berupa rumah-rumah kumuh, juga terdapat tempat beberapa tempat makan (contoh: Bakso President Malang), bengkel mobil, tempat

Dari hasil pengujian diatas diperoleh data nilai t hitung sebesar 4,971 dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau signifikansi yang ditunjuk sebesar

Penelitian yang perlu dilakukan berikutnya yaitu pengukuran kualitas air Sungai Ranoyapo dan vegetasi riparian dari hulu hingga hilir pada beberapa titik..

Weber menggunakan tipe idealnya untuk menjelaskan makna tindakan dengan cara mengidentifikasi emapat tipe tindakan dasar, yaitu: rasionalitas sarana atau tujuan atau tindakan

• pH larutan penyangga bergantung pada K a asam lemah atau K b basa. lemah serta perbandingan konsentrasi asam dengan

Biji durian yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji durian yang berasar dari durian lokal dengan jenis perwira yang diperoleh dari penjual durian di

Kontaktor membran dapat mengakomodir fluida yang sama densitasnya dan dapat dioperasikan pada berbagai orientasi (vertikal atau horisontal dan co-current atau