• Tidak ada hasil yang ditemukan

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

LARUTAN PENYANGGA

(BUFFER)

(2)

Larutan penyangga

• Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang pH-nya praktis

tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit

basa, atau bila larutan diencerkan. • Larutan penyangga mengandung

campuran asam lemah dan basa konjugasinya atau basa lemah dan asam konjugasinya.

(3)

Larutan penyangga dibedakan atas 2 : • larutan penyangga asam yang

mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7)

• larutan penyangga basa yang

mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7).

(4)

Larutan penyangga asam

• Larutan penyangga asam merupakan

campuran asam lemah dengan basa

konjugasi (garam)nya. • Contoh :

• Larutan buffernya campuran CH3COOH (asam lemah) dan CH3COO- (garam atau

(5)

Larutan penyangga basa

• Larutan penyangga basa merupakan

campuran basa lemah dengan asam

konjugasi (garam)nya. • Contoh :

• Larutan buffernya campuran NH3 (basa lemah) dan NH4+ (garam atau asam

(6)

Cara kerja buffer asam

• Contoh larutan penyangga asam: CH3COOH dan CH3COO

-• Dalam larutan terjadi kesetimbangan : CH3COOH  CH3COO- + H+

• Penambahan asam : akan menggeser kesetimbangan ke kiri, ion H+ yang

ditambahkan akan bereaksi dengan CH3COO- membentuk CH

3COOH ;

CH3COO- + H+  CH

(7)

• Penambahan basa : ion OH- dari

basa akan bereaksi dengan ion H+

membentuk air, sehingga

kesetimbangan bergeser ke kanan dan konsentrasi ion H+ dapat

dipertahankan. Jadi basa yang

ditambahkan akan praktis bereaksi

dengan CH3COOH membentuk

CH3COO- dan air :

CH3COOH + OH-  CH

(8)

Cara kerja buffer basa

• Contoh larutan penyangga basa : NH3 dan NH4+

• Dalam larutan kesetimbangan :

NH3 + H2O  NH4+ + OH

-• Penambahan asam : Asam yang ditambahkan bereaksi dengan NH3 membentuk NH4+.

NH3 + H+  NH 4+

(9)

• Penambahan basa : penambahan basa akan menggeser

kesetimbangan ke kiri sehingga konsentrasi ion OH- dapat

dipertahankan. Basa yang

ditambahkan bereaksi dengan asam (dalam hal ini NH4+) membentuk

basa (NH3) dan air.

NH4+ + OH-  NH

(10)

Latihan

• Bagaimana cara kerja larutan buffer H2CO3 -HCO3- dalam menjaga pH darah tetap 7,4 ?

(11)

Menghitung pH larutan buffer

• pH larutan penyangga bergantung pada Ka asam lemah atau Kb basa

lemah serta perbandingan konsentrasi asam dengan konsentrasi basa

konjugasi atau konsentrasi basa

dengan asam konjugasi dalam larutan tersebut.

(12)

Larutan penyangga asam

• Misalnya larutan penyangga CH3COOH dan NaCH3COO. Asam asetat akan terurai sesuai reaksi :

CH3COOH  CH3COO- + H+

dengan Ka = tetapan ionisasi asam lemah a = jumlah mol asam lemah

g = jumlah mol garam (basa konjugasi)

a [H ] K x a g   a pH pK - log a g 

(13)

Contoh soal

Contoh :

pH larutan penyangga yang dibuat dari 50 ml CH3COOH 0,1 M dengan 50 ml

NaCH3COO 0,1 M (Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5)

adalah :

• mol CH3COOH = V x M = 50 ml x 0,1 mmol/ml = 5 mmol

• mol NaCH3COO = V x M = 50 ml x 0,1 mmol/ml = 5 mmol

(14)

Larutan penyangga basa

dengan Kb = tetapan ionisasi basa lemah b = jumlah mol basa lemah

g = jumlah mol garam (asam konjugasi)

b [OH ] K x b g  

pOH pK - log

b

b

g

(15)

Contoh soal

Contoh :

pH larutan penyangga yang dibuat dari 50 ml NH3 0,1 M dengan 50 ml NH4Cl 0,1 M (Kb NH3 = 1,8 x 10-5)

adalah :

• mol NH3 = V x M = 50 ml x 0,1 mmol/ml = 5 mmol • mol NH4Cl = V x M = 50 ml x 0,1 mmol/ml = 5 mmol • pH = 14 – pOH = 14 – (5 – log 1,8) = 9+log 1,8

(16)

Kapasitas (daya penahan) larutan

penyangga

• Kapasitas atau daya penahan larutan

penyangga bergantung pada jumlah

mol dan perbandingan mol dari komponen penyangga.

• Jumlah mol komponen penyangga

Makin banyak jumlah mol komponen penyangga, makin besar kemampuan mempertahankan pH.

(17)

• Perbandingan mol komponen penyangga

Perbandingan mol antara

komponen-komponen suatu larutan penyangga sebaiknya antara 0,1

hingga 10. Di luar perbandingan

tersebut maka sifat penyangganya akan berkurang

• Contoh : Perbandingan konsentrasi HCO3- terhadap H

2CO3 yang

diperlukan untuk menjadikan pH = 7,4 adalah 20:1.

(18)

Fungsi larutan penyangga

• Larutan penyangga digunakan dalam kimia

analitik, biokimia, bakteriologi, fotografi industri kulit dan zat warna.

• Cairan tubuh, baik intrasel maupun cairan luar sel, merupakan larutan penyangga.

• Sistem penyangga yang utama dalam cairan intrasel adalah pasangan asam basa konjugasi H2PO4- – HPO

42 :

HPO42-(aq) + H+(aq) H

2PO4-(aq)

H2PO4-(aq) + OH-(aq) HPO

42-(aq) + H2O(l)

 

 

(19)

• Sistem penyangga cairan luar sel

(darah) adalah pasangan asam basa konjugasi H2CO3 – HCO3-. Larutan

penyangga tersebut menjaga pH darah hampir konstan, yaitu sekitar 7,4.

H2CO3(aq) + OH-(aq) HCO

3-(aq) + H2O(l)

HCO3-(aq) + H+(aq) H

2CO3(aq)

• Apabila mekanisme pengaturan pH darah gagal, terjadi penurunan pH

(

asidosis)

atau peningkatan pH ke atas 7,8 (

alkalosis

)

   

(20)

Latihan

• Larutan 25 ml CH3COOH 0,2 M (Ka = 10-5) dicampurkan dengan 25 ml NaOH

0,1 M, maka harga pH larutan yang terjadi …

(21)

Homework

• Ke dalam larutan basa lemah LOH

ditambahkan padatan L2SO4 sehingga konsentrasi LOH 0,1 M dan konsentrasi L2SO4 0,05 M. Bila Kb LOH = 10-5 maka

(22)

Jawab :

• Campuran LOH (basa lemah) dan L2SO4

(garamnya) merupakan larutan buffer basa. • Mol basa = M x V = 0,1 x V = 0,1 mol, misal V =1 • Mol garam = M x V x valensi = 0,05 x V x 2 = 0,1

mol • pOH = 5, sehingga pH = 14 – 5 = 9

b

5

0,1

5

[OH ] Kb x

10

x

10

g

2x0,05

(23)

Latihan

• Untuk membuat larutan penyangga

yang mempunyai pH = 4, ke dalam 100 ml larutan CH3COOH 0,5 M (Ka = 10-5)

harus ditambahkan larutan

(24)

Homework

• 100 mL HCOOH 0,01 M dicampur dengan 100 mL HCOONa 0,005 M. Campuran tersebut ditambahkan air sehingga volumenya 500 mL. Jika Ka HCOOH adalah 1,8 x 10-4, hitung pH

(25)
(26)

Homework

• Ke dalam 100 ml larutan NH3 0,1 M

ditambahkan 100 ml larutan (NH4)2SO4 0,1 M. Kemudian ke dalam campuran ditambah lagi 20 ml larutan HCl 0,1 M. pH larutan menjadi … (log 9 = 0,95, log 7,7 = 0,89; Kb = 1,8 x 10-5)

(27)

• Campuran NH3 dan (NH4)2SO4 merupakan larutan buffer basa.

• = = 9 x 10-6

• pOH = 6 – log 9, sehingga pH = 14 – (6 – log 9) = 8 + log 9 = 8,95

• setelah ditambahkan 20 ml HCl 0,1 M :

mol HCl (H+) = 20 ml x 0,1 mmol/ml = 2 mmol

reaksi yang terjadi setelah penambahan :

NH3 + H+  NH 4+

Mula 10 mmol 2 mmol 20 mmol Reaksi 2 mmol 2 mmol 2 mmol Akhir 8 mmol - 22 mmol

b [OH ] Kb x g   5 (100mlx0,1mmol/L) 1,8x10 x 2x(100mlx0,1mmol/L) 

(28)

• = = 6,72 x 10-6

• pOH = 6 – log 6,72, sehingga pH = 14 – (6 – log 6,72) = 8 + log 6,72 = 8,83 b [OH ] Kb x g   1,8x105x 8 22

Referensi

Dokumen terkait

Larutan buffer basa juga dapat terjadi dari campuran suatu basa lemah dengan suatu asam kuat di mana basa lemah dicampurkan berlebih1. Reaksi dissosiasinya adalah sebagai

Larutan buffer dapat juga dibuat dari campuran asam lemah dengan.. basa kuat dengan jumlah mol equivalen asam lebih banyak

Larutan buffer adalah larutan yang terdiri dari (1) asam lemah atau basa Larutan buffer adalah larutan yang terdiri dari (1) asam lemah atau basa lemah dan (2) garamnya; keduaa

Kesalahan konsep yang di- alami mahasiswa yaitu menganggap reaksi larutan asam dengan basa selalu menghasilkan larutan penyangga, menganggap H2SO4 dan SO4 2-

larutan HCOOH dengan larutan HCOONa Kunci Jawaban : E Pembahasan : Pembuatan larutan penyangga asam dan basa : Larutan Penyangga Asam Larutan Penyangga Basa Asam lemah + Garamnya

Materi / Bab : Larutan Penyangga Kunci Jawaban : E Pembahasan : Pembuatan larutan penyangga asam dan basa : Larutan Penyangga Asam Larutan Penyangga Basa Asam lemah + Garamnya Basa

Jawaban : A Larutan penyangga dapat diperoleh dari reaksi asam lemah + basa kuat atau asam kuat + basa lemah yang di akhir reaksi tersisa asam lemahnya atau basa lemahnya Cek reaksi

Menentukan pH nya dengan rumus penyangga asam x = jumlah basa konjugasi volume diabaikan karena dilakukan pada volume yang sama pH = 4 Jawaban C Pembahasan Dalam Bentuk Video: Soal