KUNCI DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA
1. Materi / Bab : Sistem Periodik Unsur Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
menentukan letak unsur
n = 4 → periode 4 eval = 1 → golongan IA
2. Materi / Bab : Konfigurasi Elektron dan Diagram Kunci Jawaban : B
Pembahasan :
Menentukan harga bilangan kuantum
16S : 2 8 6 : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
Elektron terakhir berada pada orbital 3s 3p Untuk orbital 3s :
n = 3, l = 0, m = 0, s = +1/2 n = 3, l = 0, m = 0, s = -1/2 Untuk orbital 3p
n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2 n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2 n = 3, l = 1, m = -1, s = +1/2 n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2
3. Materi / Bab : Larutan Elektrolit dan non Elektrolit Kunci Jawaban : E
Pembahasan :
4. Materi / Bab : Larutan Elektrolit Kuat Kunci Jawaban : C
Pembahasan :
KUNCI DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA
Larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang kuat adalah larutan yang senyawanya berikatan dengan ion. Ciri yang paling mudah untuk menentukan senyawa ionic adalah tersusun dari atom golongan logam dan non logam.
Pada larutan di atas yang merupakan senyawa ion adalah nomor 2 dan 3 karena terdapat logam Sr ( stronsium ) dan K (kalium) .Jadi, pasangan larutan yang memiliki daya hantar listrik yang sama kuat adalah nomor 2 dan 3.
5. Materi / Bab : Ksp (Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan) Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
6. Materi / Bab : Ksp & Kelarutan Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
KUNCI DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA
7. Materi / Bab : Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Kunci Jawaban : E
Pembahasan :
Ba3(PO4)2 ⇌ [3Ba+2] + [2PO4-3]
x mol L-1 3x mol L-1 2x mol L-1
Ksp Ba3(PO4)2 = [3Ba+2]3 [2PO4-3]2
= [3x]3 [2x]2
= [27x3] [4x2] Ksp = 108x5
8. Materi / Bab : Ksp Kelarutan Kunci Jawaban : A
Pembahasan :
KUNCI DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA
9. Materi / Bab : Sistem Koloid Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Aerosol merupakan sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispesrsi dalam gas.
ika zat terdispersinya adalah zat padat disebut aerosol padat, contohnya : asap dan debu diudara.
Jika zat terdispersinya adalah cair maka disebut aerosol cair, contohnya : kabut dan awan.
10. Materi / Bab : Koloid (Kondensasi dan Dispersi) Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Reaksi hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Contohnya, pembuatan sol Fe(OH)3 dengan penguraian garam FeCl3 menggunakan air mendidih. Pembuatan sol Fe(OH)3 dari hidrolisis FeCl3 akan terbentuk sol Fe(OH)3.
Reaksi :
FeC13 (aq) + 3H2O (i) Fe (OH)3 (koloid) + 3HC1 (aq
11. Materi / Bab : Termokimia Kunci Jawaban : A
Pembahasan : m = v x ρ
= 3000 mL x 1 gr/mL
= 3000 gr Q = m x c x ∆T
= 3000 gram x 4,2 J/g K x ((72 + 273) – (25+273))
= 3000 gram x 4,2 J/g K x 47 K
= 592200 J
= 592,2 Kj
12. Materi / Bab : Termokimia Kunci Jawaban : E
Pembahasan :
qreaksi = -(qkalorimeter + qlarutan)
Oleh karena calorimeter tidak menyerap kalor, maka:
qreaksi = – qlarutan volume = v NaOH + v HCl
= (200 + 200) mL
= 400 mL
massa larutan = volume larutan x rapatan larutan
= 400 mL x 1 gram/mL
= 400 gram
∆T = (36 – 29 )°C
= 7°C
atau ∆T = (36+273) – (29+273)
KUNCI DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA
= 7K
qlarutan = mlarutan x clarutan x ∆T
= 400 gram x 4,18 J/g K x 7 K
= 11.704 joule = 11,704 kJ
NaOH = HCl = 0,1L x 1 mol/L = 0,1 mol
Jadi pada reaksi antara 0,1 mol NaOH dengan 0,1 mol HCl terjadi perubahan kalor sebesar : qreaksi = – qlarutan
qreaksi = – 11,704 kJ
Maka, untuk setiap 1 mol NaOH yang bereaksi dengan 1 mol HCl akan terjadi perubahan kalor sebesar:
qreaksi = – 11,704 kJ/0,1 mol = – 11,704 kJ/mol
Perubahan kalor yang bertanda negative menunjukkan reaksi berlangsung secara eksoterm. Pada tekanan konstan, perubahan kalornya sama dengan perubahan entalpinya.
Persamaan termokimianya:
NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l) ΔH= -11,704 kJ 13. Materi / Bab : Termokimia
Kunci Jawaban : C Pembahasan : Mr H2O = 18 g/mol Massa H2O = 4,5 gr
Mol H2O = 4,5 g/18 g mol‾¹ = 0,25 mol
∆H = Q/n Q = ∆H x n
= + 40 kJ/mol x 0,25 mol
= + 10 kJ
14. Materi / Bab : Kesetimbangan Kimia Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien zat yang kecil dan bila tekanan di perkecil maka reaksi kesetimbanangan bergeser ke jumlah koefisien zat yang besar.
Pada pilihan diatas : a. 2HI(g) ↔ H2(g) +I2(g)
Mempunyai koefesien pereaksi 2 dan hasil reaksi 2 = setara b. N2O4(g) ↔ 2NO2(g)
Koefesien pereaksi nya 1 dan hasil reaksi 2. Jadi kesetimbangan bergeser kerah kiri.
c. CaCO3(s) ↔ CaO(s) + CO2(g)
Koefesien pereaksi 0 karena pada pereaksi terdapat fase solid yang tidak dihitung koefesiennya dan hasil reaksi koefesiennya 1 berarti kesetimbangan bergeser kearah kiri.
d. 2NO(g) + O2(g) ↔ 2NO2(g) = 3 ⇒ 2
Koefesien pereaksi 3 dan hasil reaksi 2 jadi kesetimbangan bergeser kearah kanan e. S(s) + O2(g) ↔ SO2(g) = 1 ⇒ 1
Koefesien antara pereaksi dan hasil reaksi sama sama 1
KUNCI DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA
15. Materi / Bab : Kesetimbangan Kimia Kunci Jawaban : B
Pembahasan :
16. Materi / Bab : Larutan Penyangga Kunci Jawaban : E
Pembahasan :
Pembuatan larutan penyangga asam dan basa :
Larutan Penyangga Asam Larutan Penyangga Basa
Asam lemah + Garamnya Basa lemah + Garamnya
Asam lemah berlebih + basa kuat Basa lemah berlebih + Asam kuat
Garam asam lemah berlebih + Asam/Basa kuat Garam basa lemah berlebih + Asam/Basa kuat Opsi A : HCl (asam kuat) dengan NH4Cl (garam dari basa lemah)
Opsi B : CH3COOH (asam lemah) dengan C6H5COOK (garam dari asam lemah)
Opsi C : C2H5OH (asam lemah dan basa lemah) dengan C2H5ONa (asam lemah dan basa lemah) Opsi D : Ca(OH)2 (basa kuat) dengan CaCl2 (garam dari asam kuat dan basa kuat)
Opsi E : HCOOH (asam lemah) dengan HCOONa (garam dari asam kuat dan basa lemah) 17. Materi / Bab : Larutan Penyangga
Kunci Jawaban : D Pembahasan :
Asam-asam maupun basa yang terlibat memiliki valensi yang sama, satu. Tinggal dilihat dari masing-masing campuran perbandingan molnya untuk melihat ada tidaknya sisa dari asam lemah atau basa lemahnya.
NaOH (basa kuat) dan HCl (asam kuat) NaOH (basa kuat) dan NaCN (garam) NaCN (garam) dan HCN (asam lemah) NH4OH (basa lemah) dan H2SO4 (asam kuat)
KUNCI DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA
K2SO4 (garam) dan H2SO4 (asam kuat)
Pilihan c dan d memiliki asam lemah dan basa lemah jadi dilihat perbandingan molnya untuk melihat ada tidaknya sisa dari asam lemah atau basa lemahnya.
(c) 100 mL NaCN 0,1 M 100 x 0,2 = 10 mmol 100 mL HCN 0,1 M 100 x 0,1 = 10 mmol
Sisa = 0
(d) 100 mL NH4OH 0,1 M 100 x 0,2 = 10 mmol 50 mL H2SO4 0,1 M 100 x 0,3 = 5 mmol
Sisa = 5 (basa lemah berbisa membentuk larutan penyangga)
18. Materi / Bab : Sifat Koligatif Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
n=¿ 24gram
120gram/mol = 0,2 mol p = 500 gram
m = 0,2 mol x 1000gram 500gram
= 0,4 molal
19. Materi / Bab : Sifat Koligatif Larutan Kunci Jawaban : C
Pembahasan :
n=¿ 5gram 40gram/mol
= 0,125 mol V = 0,5 liter
M = 0,125gram 0,5liter
= 0,25 mol/L
20. Materi / Bab : Redoks dan Elektrolisis Kunci Jawaban :
Pembahasan :
Logam-logam Natrium, Aluminium, Magnesium, dan Kalsium diperoleh dengan proses elektrolisis, sebab logam-logam ini tergolong reduktor kuat. Logam Merkuri (Raksa) adalah logam yang berwujud cair pada suhu kamar, tidak diendapkan di Katode.
Logam ini diperoleh dengan Pemanggangan HgS atau pemanasan HgO.
Reaksinya :
HgS + O2 Hg + SO2
2 HgO 2Hg + O2
21. Materi / Bab : Sel Elektrokimia
KUNCI DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA
Kunci Jawaban : B Pembahasan : G = i x t
96.500 x ME =
2x965 96.500x63,5
2 = 0,635 gram
= 635 mg 22. Materi / Bab : Elektrokimia
Kunci Jawaban : C Pembahasan :
Dik : i = 5 A
t = 2 jam = 7.200 detik
n = muatan kation Ag+ yakni +1 Dit : Massa endapan Ag ? Jawaban :
23. Materi / Bab : Reaksi Redoks Kunci Jawaban : B
Pembahasan :
24. Materi / Bab : Konsep Reaksi Redoks Kunci Jawaban : C
Pembahasan :
KUNCI DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA
Oksidasi yaitu dimana bertambahnya bilangan oksidasi Maka unsur di atas yang mengalami oksidasi adalah : I‾ (aq) berubah menjadi I2 (s)
Dikarenakan I‾ = -1 menjadi I2 = 0 Sedangkan :
Ag+ = +1 menjadi Ag = 0 reduksi
Cl2 = 0 menjadi Cl‾¹ = -1 reduksi
Cr+6 = +6 menjadi CrO4²‾ = 6 tidak terjadi reduksi maupun oksidasi
H2O = +1 menjadi OH‾ = -1 reduksi 25. Materi / Bab : Kimia Unsur Alkali
Kunci Jawaban : D Pembahasan :
Elektrolisis logam alkali hanya dapat dengan lelehan garamnya, sehingga dari pilihan di atas dapat di buat dari lelehan NaCl.
Elektron leburan NaC1 dengan elektroda C NaCI Na+ + C1-
Katoda : Na+ + e Na (x2) Anoda : 2C1- C12 + e Hasil : 2NaC1 2 Na + C12
26. Materi / Bab : Kimia Unsur Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Jika dibanding logam alkali, jari-jari atom maupun jari-jari ion yang iso elektronis (jumlah elektronnya sama) golongan alkali tanah lebih kecil (misalnya jari-jari Mg+2 dibanding Na+1).
Hal ini disebabkan oleh muatan inti golongan alkali tanah lebih besar dibandingkan golongan alkali, sedangkan jumlah kulit elektronnya sama.
27. Materi / Bab : Unsur Radioaktif (Karbohidrat) Kunci Jawaban : C
Pembahasan :
KUNCI DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA
28. Materi / Bab : Ksp (Koloid) Kunci Jawaban : C
Pembahasan :
Ksp A1 (OH)3 = 2.7 x 10-11 V = 200 Ml = 0,2 L Mr A1 (OH)3 = 78 A1 (OH)3 → A13+ 3OH-
s 3s
Ksp A1 (OH)3 = [A13+] [OH-]3 2,7 x 10-11 = s (3s)3 2,7 x 10-11 = 27 s4 S4 = 2,7x10−12
27 S =
√
4 10−12S = 10-3
Jadi N = M x V M = n
v M =
gr Mr
V 10-3 =
gr 78 0,2 2 x 10-4 = gr
78
KUNCI DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA
gr = 0,0156 gram gr = 15,6 mg
29. Materi / Bab : Senyawa Benzena dan Turunan Kunci Jawaban : E
Pembahasan :
Pada reaksi halogenasi, atom H digantikan oleh atom halogen dengan bantuan katalis besi(III) halida sehingga menghasilkan senyawa halobenzena.
30. Materi / Bab : Benzena dan Turunan Kunci Jawaban : C
Pembahasan :
Perhatikan deret perioritas, penomoran diberikan bagi yang memiliki perioritas paling tinggi. Yaitu COOH>SO3H>CHO>OH>NH2>R>NO2>X.
R = CH3 lebih prioritas daripada X = Cl. Oleh karena itu, penomoran 1 diletakkan pada CH3 dan Cl berada pada nomor 2,4,6 dan ditambahkan awalan “tri”. Jadi, nama senyawa tersebut adalah 2,4,6- triklorotoluena.
31. Materi / Bab : Senyawa Hidrokarbon Kunci Jawaban : E
Pembahasan :
Atom C sekunder adalah jika mengikat 2 atom C yang lain
KUNCI DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA
Jadi Option E yang tidak terdapat Atom karbon sekunder.
32. Materi / Bab : Kimia Karbon Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Rumus molekul C5H10O dimiliki oleh aldehid dan alkohol. Namun, hanya aldehid yang dapat menghasilkan endapan merah bata jika direaksikan dengan fehling. Kemungkinan senyawanya adalah 4 yaitu : pentanal, 2-metil butanal, 3-metil butanal, dan 2,2-dimetil propanal.
Reaksi dengan fehling :
R—CHO + 2CuO R— COOH + Cu2O 33. Materi / Bab : Ksp
Kunci Jawaban : D Pembahasan :
KUNCI DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA
34. Materi / Bab : Penentu Perubahan Entalpi Reaksi Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
∆H = (H – H + ½ O = O) – H – O – H -242 = (436 + 250) – H – O – H H – O – H = 686 + 242
H – O – H = 928 H – O = 464
35. Materi / Bab : Ikatan Kimia Kunci Jawaban : D
Pembahasan : Konfigurasi electron:
6C = 2 4
17Cl = 2 8 7
7N = 2 5
1H = 1
8O = 2 6
12Mg = 2 8 2
15P = 2 8 5
Dalam membentuk ikatan ion, harus ada unsur yang melepas den menerima electron, dan juga harus memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar.
Pembentukan senyawa yang terbentuk yaitu:
Mg Mg2+ + 2e-
(2 8 2) (2 8)
KUNCI DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA
C1 + 1e- C1- x 2 ( 2 8 7) (2 8 8) Mg2+ + C1- MgC12
36. Materi / Bab : Sistem Periodik Unsur Kunci Jawaban : E
Pembahasan :
Menentukan letak unsur
26X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
Ingat bahwa 4s 3d merupakan salah satu karakteristik konfigurasi elektron unsur golongan B. Dari konfigurasi di atas diperoleh :
n = 4 → periode 4
eval (s+d) = 2 + 6 = 8 → golongan VIIIB 37. Materi / Bab : pH (Larutan Penyangga)
Kunci Jawaban : A Pembahasan :
Prinsip larutan penyangga berdasarkan teori asam basa Arrhenius terbatas hanya untuk campuran asam lemah dan garamnya atau basa lemah dan garamnya, sedangkan prinsip berdasarkan
Bronsted-Lowry lebih umum, selain asam lemah dan garamnya juga mencakup campuran garam dan garam.
Sistem kesetimbangan asam lemah dan basa konjugatnya dapat berasal dari garam NaH2PO4 dan Na2HPO4 , jika kedua garam ini dicampurkan akan terbentuk larutan penyangga.
NaH2PO4 (aq) → Na+(aq) + H2PO4– (aq)
Na2HPO4 (aq) → 2Na+(aq) + HPO42- (aq)
Kedua anion tersebut membentuk asam basa konjugat dan berada dalam keadaan kesetimbangan.
Oleh karena ion H2PO4– memiliki tingkat keasaman lebih kuat dibandingkan ion HPO42- maka H2PO4– berperan sebagai asam dan HPO42- sebagai basa konjugatnya. Persamaan reaksinya sebagai berikut.
H2PO4–
(aq) ↔ HPO42-
(aq) + H+(aq)
38. Materi / Bab : Sel Elektrolkisis Kunci Jawaban : E
Pembahasan :
Diketahui : V gas Cl2 = 33,6 liter elektrolisi larutan NaCl
A : 2 Cl– → Cl2 + 2e –
K : 2H2O + 2 e– → H2 + 2 OH– Sehingga dalam keadaan STP : mol = v / 22.4
mol = 33.6 / 22.4 = 1,5 mol 2 Cl– → Cl2 + 2e –
Karena pada pembentukan gas Cl2 melepaskan 2 elektron maka : mol = F / Valensi
1,5 mol = F / 2
KUNCI DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA
Maka F = 3 Faraday
39. Materi/ Bab : Reaksi Redoks Kunci Jawaban : D
Pembahasan :
Ion PO4³‾ mempunyai bilangan oksidasi -3
-3 = (bilangan oksidasi P) + (4 × bilangan oksidasi O) -3 = P + [4 × (-2)] → P = +5
Jadi, bilangan oksidasi P adalah +5 40. Materi / Bab : Radioisotop Kobalt
Kunci Jawaban : E Pembahasan :
penurut (tracer) dan sumber radiasi. penggunaan radioisotop sebagai perunut didasarkan pada kenyataan bahwa isotop radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama dengan isotop stabil.
Isotop yang berperan sebagai perunut adalah:
Na–24 untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah
I–131 untuk mengetahui kerusakan pada elenjar gondok,hati dan tumor otak.
Fe-59 untuk mempelajari pembentukan sel darah merah
Tc-99 digunakan bersama dengan TI-201 untuk mendeteksi kerusakan jantung