• Tidak ada hasil yang ditemukan

buffer dan kapasitas buffer (ismayani)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "buffer dan kapasitas buffer (ismayani)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BUFEER DAN KAPASITAS BUFFER BUFEER DAN KAPASITAS BUFFER

A.

A. TujuanTujuan

Adapun tujuan pada percobaan ini adalah untuk memperkenalkan cara Adapun tujuan pada percobaan ini adalah untuk memperkenalkan cara pembuatan buffer dan penetapan pH

pembuatan buffer dan penetapan pH larutan, serta larutan, serta penentuan kapasitasnypenentuan kapasitasnya.a.

B.

B. Landasan TeoriLandasan Teori

Menurut teori Arrhenius, zat yang dalam air menghasilkan ion H

Menurut teori Arrhenius, zat yang dalam air menghasilkan ion H ++ disebutdisebut asam danbasa adalah zat yang dalam air terionisasi menghasilkan ion OH asam danbasa adalah zat yang dalam air terionisasi menghasilkan ion OH -- .. Kemudian Bronsted

Kemudian Bronsted –  – Lowry mengemukakan teori bahwa asam adalah spesi Lowry mengemukakan teori bahwa asam adalah spesi yangyang memberi H

memberi H ++( donor proton ) dan basa adalah spesi yang menerima H( donor proton ) dan basa adalah spesi yang menerima H ++ (akseptor(akseptor proton). Namun Lewis lebih menekankan pada perpindahan elektron bukan pada proton). Namun Lewis lebih menekankan pada perpindahan elektron bukan pada perpindahan proton, sehingga ia mendefinisikan : asam penerima pasangan perpindahan proton, sehingga ia mendefinisikan : asam penerima pasangan elektron dan basa adalah donor pasangan elekton (Milady, 2010).

elektron dan basa adalah donor pasangan elekton (Milady, 2010). Asam lemah adalah

Asam lemah adalah asamasam yang tidak yang tidak  terionisasiterionisasi secara signifikan dalamsecara signifikan dalam larutan.

larutan. Semakin besar nilai KSemakin besar nilai Kaa, maka semakin banyak pembentukan H, maka semakin banyak pembentukan H++, sehingga, sehingga pH

pH larutan semakin kecil. Nilai Klarutan semakin kecil. Nilai Kaa asam lemah berkisar antara 1.8×10asam lemah berkisar antara 1.8×10-16-16 dan 55.5dan 55.5 (http://id.wikipedia.org).

(http://id.wikipedia.org).

Basa lemah adalah salah satu yang tidak berubah seluruhnya menjadi ion Basa lemah adalah salah satu yang tidak berubah seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan. Contohnya Amonia, Amonia adalah basa lemah yang hidroksida dalam larutan. Contohnya Amonia, Amonia adalah basa lemah yang khas. Sudah sangat jelas amonia tidak mengandung ion hidroksida, tetapi amonia khas. Sudah sangat jelas amonia tidak mengandung ion hidroksida, tetapi amonia bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion amonium dan ion hidroksida (Clark, bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion amonium dan ion hidroksida (Clark, 2007).

(2)

Asam lemah yang bereaksi CH

Asam lemah yang bereaksi CH33COOH dititrasi oleh basa kuatCOOH dititrasi oleh basa kuat NaOH.Sebelum basa tersebut ditambahkan larutan hanya berisi asam lemah, NaOH.Sebelum basa tersebut ditambahkan larutan hanya berisi asam lemah, sehingga harga pH diberikan oleh perhitungan keadaan equilibriumnya. Jika sehingga harga pH diberikan oleh perhitungan keadaan equilibriumnya. Jika kemudian basa kuat ditambahkan, maka basa kuat menerima 4 kuantitas kemudian basa kuat ditambahkan, maka basa kuat menerima 4 kuantitas stokiometrik dari asam

stokiometrik dari asam lemah dengan persamaan:lemah dengan persamaan:

CH

CH33COOH COOH + + NaOH NaOH CHCH33COOCOO-- + H+ H22OO

Saat titik ekivalen semua asam asetat dan NaOH terlarut, sehingga Saat titik ekivalen semua asam asetat dan NaOH terlarut, sehingga terbentuk CH3COO

terbentuk CH3COO-- dan harga pH-pun ditentukan oleh larutan CH3COO- ataudan harga pH-pun ditentukan oleh larutan CH3COO- atau pH>7 (perhatikan untuk titrasi asam

lemah-pH>7 (perhatikan untuk titrasi asam lemah- basa kuat pH ≠ 7.Setelah titik ekivalen basa kuat pH ≠ 7.Setelah titik ekivalen tersebut nilai pH ditentukan oleh sisa basa kuatnya.Untuk titrasi asam lemah oleh tersebut nilai pH ditentukan oleh sisa basa kuatnya.Untuk titrasi asam lemah oleh basa luat, harga pH awal lebih tajam dari titrasi asam-basa kuat.Semakin lemah basa luat, harga pH awal lebih tajam dari titrasi asam-basa kuat.Semakin lemah asam, maka titik ekivalen makin inflection.Untuk asam yang sangat lemah tidak  asam, maka titik ekivalen makin inflection.Untuk asam yang sangat lemah tidak  mungkin untuk mendeteksi titik ekivalen.Bagi aspek sistem pengendalian kondisi mungkin untuk mendeteksi titik ekivalen.Bagi aspek sistem pengendalian kondisi lemah lebih mudah untuk dikendalikan. Hal tersebut terjadi oleh karena gain lemah lebih mudah untuk dikendalikan. Hal tersebut terjadi oleh karena gain yangyang diperlukan untuk menaiikan pH dari asam-netral ke kondisi basanya mempunyai diperlukan untuk menaiikan pH dari asam-netral ke kondisi basanya mempunyai rentang penguatan yang lebar (Irawan

rentang penguatan yang lebar (Irawan et alet al, 2004), 2004)

Larutan penyangga atau larutan buffer atau dapar

Larutan penyangga atau larutan buffer atau dapar merupakan suatu larutanmerupakan suatu larutan yang dapat mempertahankan nilai pH

yang dapat mempertahankan nilai pH tertentu.Adapun sifat yang paling menonjoltertentu.Adapun sifat yang paling menonjol dari larutan penyangga ini seperti pH larutan penyangga hanya berubah sedikit dari larutan penyangga ini seperti pH larutan penyangga hanya berubah sedikit pada penambahan sedikit asam kuat.Disamping it

pada penambahan sedikit asam kuat.Disamping itu larutan pu larutan penyangga merupakanenyangga merupakan larutan yang dibentuk oleh

(3)

ataupun oleh basa lemah dengan asam konjugatnya.Reaksi ini disebut sebagai ataupun oleh basa lemah dengan asam konjugatnya.Reaksi ini disebut sebagai reaksi asam-basa konjugasi. Disamping itu mempunyai sifat berbeda dengan reaksi asam-basa konjugasi. Disamping itu mempunyai sifat berbeda dengan komponen-komp

komponen-komponen pembentuknya (Zulfiky, onen pembentuknya (Zulfiky, 2003).2003).

Buffer (larutan penyangga, dapar) merupakan larutan yang menahan pH Buffer (larutan penyangga, dapar) merupakan larutan yang menahan pH bila asam atau basa ditambahkan atau bila larutan larutan diencerkan.Buffer asam bila asam atau basa ditambahkan atau bila larutan larutan diencerkan.Buffer asam terdiri dari dari asam lemah dengan garam asam. Garam menyebabkan ion A terdiri dari dari asam lemah dengan garam asam. Garam menyebabkan ion A--,, yaitu basa konjug

yaitu basa konjugat dari asam at dari asam HA. Buffer basa terdiri dari basa lemaHA. Buffer basa terdiri dari basa lemah dan garamh dan garam dari basa itu untuk

dari basa itu untuk (untuk menyediakan asam konjugatnya) (Daintith, 2010).(untuk menyediakan asam konjugatnya) (Daintith, 2010).

Larutan buffer adalah larutan yang terdiri dari (1) asam lemah atau basa Larutan buffer adalah larutan yang terdiri dari (1) asam lemah atau basa lemah dan (2) garamnya; keduaa komponen itu harus ada.Larutan ini mampu lemah dan (2) garamnya; keduaa komponen itu harus ada.Larutan ini mampu melawan perubahan pH ketika terjadi penambahan sedikit asam atau sedikit melawan perubahan pH ketika terjadi penambahan sedikit asam atau sedikit basa.Buffer sangat penting dalam system kimia dan bioloi.pH dalam tubuh basa.Buffer sangat penting dalam system kimia dan bioloi.pH dalam tubuh manusia sangat beragam dari satu cairan ke cairan lainnya; misalnya, pH darah manusia sangat beragam dari satu cairan ke cairan lainnya; misalnya, pH darah adalah sekitar 7,4, sementara pH cairan lambung sekitar 1,5. Nilai-nolai pH ini, adalah sekitar 7,4, sementara pH cairan lambung sekitar 1,5. Nilai-nolai pH ini, yang penting agar enzim dapat bekerja dengan benar dan agar tekanan osmotik  yang penting agar enzim dapat bekerja dengan benar dan agar tekanan osmotik  tetap seimbang, dalam kasus dipertahankan oleh buffer

tetap seimbang, dalam kasus dipertahankan oleh buffer (Chang, 2006).(Chang, 2006). Derajat keasaman pH dan kapasitas

Derajat keasaman pH dan kapasitas buffer buffer  saliva ditentukan oleh susunansaliva ditentukan oleh susunan kuantitatif dan kualitatif elektrolit di dalam saliva terutama ditentukan oleh kuantitatif dan kualitatif elektrolit di dalam saliva terutama ditentukan oleh susunan bikarbonat, karena susunan bikarbonat sangat konstan dalam saliva dan susunan bikarbonat, karena susunan bikarbonat sangat konstan dalam saliva dan berasal dari kelenjar saliva. Derajat keasaman saliva

berasal dari kelenjar saliva. Derajat keasaman saliva dalam keadaan normal antaradalam keadaan normal antara 5,6

5,6 –  – 7,0 dengan rata-rata pH 6,7. Dengan bertambahnya sekresi saliva akan7,0 dengan rata-rata pH 6,7. Dengan bertambahnya sekresi saliva akan menyebabk

(4)

plak yang asam, karena bertambahnya ion bikarbonat (HCO3

plak yang asam, karena bertambahnya ion bikarbonat (HCO3--) yang berperan) yang berperan dalam kapasitas

dalam kapasitas buffer buffer saliva (Soesilosaliva (Soesilo et alet al, 2005)., 2005). Larutan b

Larutan buffer harus uffer harus mengandung mengandung konsentrasi konsentrasi asam yaasam yang culup ng culup tinggitinggi untuk bereaksi denagn ion OH

untuk bereaksi denagn ion OH-- yang ditambahkan kepadanya dan harusyang ditambahkan kepadanya dan harus mengandung konsen

mengandung konsentrasi basa yang sama trasi basa yang sama tingginya untuk bereaksi dengan ion Htingginya untuk bereaksi dengan ion H++ yang ditambahkan. Selain itu, komponen asam dan basa dari buffertidak boleh yang ditambahkan. Selain itu, komponen asam dan basa dari buffertidak boleh saling menghabiskan dalam suatu reaksi penetralan.Persyaratan ini dipenuhi oleh saling menghabiskan dalam suatu reaksi penetralan.Persyaratan ini dipenuhi oleh pasangan asam-bas

pasangan asam-basa konjugat (asam lemah a konjugat (asam lemah dan basa konjugatnya atau basa lemahdan basa konjugatnya atau basa lemah dan asam konjugatnya) (Chang, 2006).

dan asam konjugatnya) (Chang, 2006).

Kasitas buffer yaitu keefektifan larutan buffer, bergantung pada jumlah Kasitas buffer yaitu keefektifan larutan buffer, bergantung pada jumlah asam dan basa konjugat yang menyusun buffer tersebut. Semakin besar asam dan basa konjugat yang menyusun buffer tersebut. Semakin besar  jumlahnya, se

(5)

C.

C. Alat dan BahanAlat dan Bahan 1.

1. AlatAlat

Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu erlenmeyer Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu erlenmeyer 250 mL, gelas ukur 10 dan 100 mL, corong, gelas kimia 250 mL, buret 50 250 mL, gelas ukur 10 dan 100 mL, corong, gelas kimia 250 mL, buret 50 mL, statif dan klem, pH meter, dan pipet tetes.

mL, statif dan klem, pH meter, dan pipet tetes. 2.

2. BahanBahan

Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu Asam Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu Asam fosfat 0,1 M, Natrium Hidroksida 0,1 M dan Buffer asetat 0,1 M dengan ß fosfat 0,1 M, Natrium Hidroksida 0,1 M dan Buffer asetat 0,1 M dengan ß sama dengan0,01, 0,05, dan 0,100, serta

(6)

D.

D. Prosedur KerjaProsedur Kerja

 Titrasi HTitrasi H33POPO440,1 M dengan NaOH 0,1 M0,1 M dengan NaOH 0,1 M

-- Dititrasi dengan NaOH 0,1 M Perlahan-lahanDititrasi dengan NaOH 0,1 M Perlahan-lahan dengan tiap-tiap penambahan sebanyak 1 mL dengan tiap-tiap penambahan sebanyak 1 mL sampai pH larutan stabil.

sampai pH larutan stabil.

-- Amati dan catat perubahan pH yang terjadi padaAmati dan catat perubahan pH yang terjadi pada tiap penambahan NaOH dengan menggunakan tiap penambahan NaOH dengan menggunakan pH meter.

pH meter.

Hasil

Hasil pengamatapengamatann

 Titrasi Buffer AseTitrasi Buffer Asetat tat dengan Nadengan NaOH 0,1 MOH 0,1 M

-- Dititrasi dengan NaOH 0,1 M Perlahan-lahanDititrasi dengan NaOH 0,1 M Perlahan-lahan dengan tiap-tiap penambahan sebanyak 0,5 ml dengan tiap-tiap penambahan sebanyak 0,5 ml sampai pH larutan stabil.

sampai pH larutan stabil.

-- Amati dan catat perubahan pH yang terjadiAmati dan catat perubahan pH yang terjadi pada tiap penambahan NaOH dengan pada tiap penambahan NaOH dengan menggunaka

menggunakan pH n pH meter.meter.

Hasil pengamatan Hasil pengamatan Buffer asetat 0,01 M, ß = Buffer asetat 0,01 M, ß = 0,01, 0,05, dan 0,100 0,01, 0,05, dan 0,100 Asam Fosfat Asam Fosfat 0,1 M 0,1 M

(7)

E.

E. Hasil PercobaanHasil Percobaan 1)

1) Hasil PengamatanHasil Pengamatan a. a. Titrasi HTitrasi H33POPO44 0,1 M0,1 M No No Volume H Volume H33POPO44 0,1 M 0,1 M Volume NaOH 0,1 M Volume NaOH 0,1 M (ml) (ml) pH pH 1 1 10 10 ml ml 1 1 7,117,11 2 2 10 10 ml ml 2 2 7,127,12 3 3 10 10 ml ml 3 3 7,137,13 4 4 10 10 ml ml 4 4 7,147,14 5 5 10 10 ml ml 5 5 7,147,14 6 6 10 10 ml ml 6 6 7,107,10 7 7 10 10 ml ml 7 7 7,067,06 8 8 10 10 ml ml 8 8 7,087,08 9 9 10 10 ml ml 9 9 7,067,06 10 10 10 10 ml ml 10 10 7,077,07 11 11 10 10 ml ml 11 11 7,027,02 12 12 10 10 ml ml 12 12 7,027,02 13 13 10 10 ml ml 13 13 7,027,02 14 14 10 10 ml ml 14 14 7,037,03 15 15 10 10 ml ml 15 15 7,027,02

(8)

b.

b. Titrasi CHTitrasi CH33COONa (β = 0,1)COONa (β = 0,1)

No No

Volume CH

Volume CH33COONaCOONa 0,1 M 0,1 M Volume NaOH 0,1 M Volume NaOH 0,1 M (ml) (ml) pH pH 1 1 10 10 ml ml 1 1 7,137,13 2 2 10 10 ml ml 2 2 7,157,15 3 3 10 10 ml ml 3 3 7,157,15 4 4 10 10 ml ml 4 4 7,067,06 5 5 10 10 ml ml 5 5 7,087,08 6 6 10 10 ml ml 6 6 7,067,06 7 7 10 10 ml ml 7 7 7,037,03 8 8 10 10 ml ml 8 8 7,347,34 9 9 10 10 ml ml 9 9 7,227,22 10 10 10 10 ml ml 10 10 7,117,11 11 11 10 10 ml ml 11 11 7,157,15 12 12 10 10 ml ml 12 12 7,147,14 13 13 10 10 ml ml 13 13 7,137,13

(9)

c.

c. Titrasi CHTitrasi CH33COONa (β = 0,0COONa (β = 0,01), pH 1), pH awal = 7,04awal = 7,04

No No

Volume CH

Volume CH33COONaCOONa 0,1 M 0,1 M Volume NaOH 0,1 M Volume NaOH 0,1 M (ml) (ml) pH pH 1 1 10 10 ml ml 1 1 6,886,88 2 2 10 10 ml ml 2 2 7,087,08 3 3 10 10 ml ml 3 3 7,047,04 4 4 10 10 ml ml 4 4 6,986,98 5 5 10 10 ml ml 5 5 7,107,10 6 6 10 10 ml ml 6 6 7,007,00 7 7 10 10 ml ml 7 7 7,317,31 8 8 10 10 ml ml 8 8 7,277,27 9 9 10 10 ml ml 9 9 7,007,00 10 10 10 10 ml ml 10 10 7,207,20 11 11 10 10 ml ml 11 11 7,117,11

(10)

d.

d. Titrasi CHTitrasi CH33COONa (β = COONa (β = 0,015), pH awal 0,015), pH awal = 7,07= 7,07

No No

Volume CH

Volume CH33COONaCOONa 0,1 M 0,1 M Volume NaOH 0,1 M Volume NaOH 0,1 M (ml) (ml) pH pH 1 1 10 10 ml ml 1 1 7,057,05 2 2 10 10 ml ml 2 2 7,057,05 3 3 10 10 ml ml 3 3 7,047,04 4 4 10 10 ml ml 4 4 7,037,03 5 5 10 10 ml ml 5 5 7,107,10 6 6 10 10 ml ml 6 6 7,297,29 7 7 10 10 ml ml 7 7 7,147,14 8 8 10 10 ml ml 8 8 7,157,15 9 9 10 10 ml ml 9 9 7,147,14 10 10 10 10 ml ml 10 10 7,117,11

(11)

2). Perhitungan 2). Perhitungan

 Penyusun larutan Buffer Fosfat pH = 3Penyusun larutan Buffer Fosfat pH = 3 H H33POPO44+ H+ H22O O HH33OO+++ H+ H22POPO44 --pKa = 2,23 pKa = 2,23 pH pH = = pKa pKa ++ [[]]  [[]] log log[][] [] []

pHpH –  – pKapKa log log[][] [] []

33 –  – 2,232,23 log log[][] [] []

0,770,77 [] [] [] []

5,85,8

Jadi, [garam] : [asam] = 5,8 :1 Jadi, [garam] : [asam] = 5,8 :1

 Penyusun larutan Buffer pH = 8Penyusun larutan Buffer pH = 8 H H22POPO44--+ H+ H22O O HH33OO+++ HPO+ HPO44 --pKa = 7,21 pKa = 7,21 pH pH = = pKa pKa ++ [[]]  [[]] log log[][] [] []

pHpH –  – pKapKa log log[][] [] []

88 –  – 7,217,21 log log[][] [] []

0,790,79 [] [] [] []

6,61666,6166

Jadi, [garam] : [asam] = 6,6166 :1 Jadi, [garam] : [asam] = 6,6166 :1

(12)

Reaksi : Reaksi : H

H33POPO44+ + NaOH NaOH NaNa33POPO44+ H+ H22OO

 Cara penentuan kapasitas buffer asetat pH = 5Cara penentuan kapasitas buffer asetat pH = 5 Jika tersedia 0,1 M CH

Jika tersedia 0,1 M CH33COONa dan 0,1 M CHCOONa dan 0,1 M CH33COOH, maka :COOH, maka : β β = = 2,303 2,303 x x CC  [ []]  [[]] = 2,303 x 0,2 x = 2,303 x 0,2 x              = 2,303 x 0,2 x = 2,303 x 0,2 x              = 0,0658 x 10 = 0,0658 x 10-5-5 

 Penyusun larutan Buffer Fosfat pH = 3Penyusun larutan Buffer Fosfat pH = 3 H H33POPO44+ H+ H22O O HH33OO+++ H+ H22POPO44 --pKa = 2,23 pKa = 2,23 pH pH = = pKa pKa ++ [[]]  [[]] log log[][] [] []

pHpH –  – pKapKa log log[][] [] []

33 –  – 2,232,23 log log[][] [] []

0,770,77 [] [] [] []

5,85,8 Jadi,

(13)

Jika H3PO4 0,1 M dalam 100 mL maka setara 100 mL x 0,1 M =

Jika H3PO4 0,1 M dalam 100 mL maka setara 100 mL x 0,1 M = 10 mmol10 mmol garam

garam : : asam asam = = 5,8 5,8 : : 11 = = 5,8 5,8 : : xx x x ==          = = 1,724 1,724 mmol mmol x x 9898





⁄⁄





= = 168,965 168,965 mgmg = = 0,168 0,168 gr gr NaNa22HPOHPO44

Maka untuk membuat buffer fosfat pH 3 larutkan 0,168 gr Na

Maka untuk membuat buffer fosfat pH 3 larutkan 0,168 gr Na22HPOHPO44 dalamdalam larutan H

larutan H33POPO440,1 M 100 mL.0,1 M 100 mL.

3). Kurva hasil Percobaan 3). Kurva hasil Percobaan

7 7 7.05 7.05 7.1 7.1 7.15 7.15 7.2 7.2 7.25 7.25 0 0 55 1100 1155 2200    p    p    H    H Volume NaOH (mL) Volume NaOH (mL)

Kurva Titrasi H

Kurva Titrasi H

33

PO

PO

44 pH pH

(14)

7 7 7.05 7.05 7.1 7.1 7.15 7.15 7.2 7.2 7.25 7.25 7.3 7.3 7.35 7.35 7.4 7.4 0 0 22 44 66 88 1100 1122 1144    p    p    H    H Volume NaOH (mL) Volume NaOH (mL)

Kurva Titrasi Buffer Asetat (β = 0,1)

Kurva Titrasi Buffer Asetat (β = 0,1)

pH pH 7 7 7.05 7.05 7.1 7.1 7.15 7.15 7.2 7.2 7.25 7.25 7.3 7.3 7.35 7.35 0 0 22 44 66 88 1100 1122    p    p    H    H Volume NaOH (mL) Volume NaOH (mL)

Kurva Titrasi Buffer Asetat (β = 0,015)

Kurva Titrasi Buffer Asetat (β = 0,015)

pH pH 6.8 6.8 6.9 6.9 7 7 7.1 7.1 7.2 7.2 7.3 7.3 7.4 7.4 0 0 22 44 66 88 1100 1122    p    p    H    H Volume NaOH (mL) Volume NaOH (mL)

Kurva Titrasi Buffer Asetat (β = 0,01)

Kurva Titrasi Buffer Asetat (β = 0,01)

pH pH

(15)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2006.

Chang, Raymond. 2006. Kimia Dasar Jilid 2Kimia Dasar Jilid 2. Jakarta: Erlangga.. Jakarta: Erlangga.

Clark, Jim. 2007.

Clark, Jim. 2007.  Basa  Basa Kuat Kuat dan dan Basa Basa LemahLemah..http://www.che-is- http://www.che-is-try.org/materi_kimia/kima_fisika

try.org/materi_kimia/kima_fisika1/kesetimbanga1/kesetimbangan_asam_basn_asam_basa/basa_kuata/basa_kuat _dan_basa_lemah/.

_dan_basa_lemah/.Diakses 21 Mareet 2011.Diakses 21 Mareet 2011.

Daintith, Jonh. 2010.

Daintith, Jonh. 2010. Kamus Lengkap Kimia.Kamus Lengkap Kimia. Erlangga: Jakarta.Erlangga: Jakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/asam-lemah.

http://id.wikipedia.org/wiki/asam-lemah. Diakses 21 Maret 2011.Diakses 21 Maret 2011.

Irawan, M.K., Hendra, C. 2004. Perancangan Kontrol Ph Pada Proses Titrasi Irawan, M.K., Hendra, C. 2004. Perancangan Kontrol Ph Pada Proses Titrasi

Asam Basa.

Asam Basa. Jurnal  Jurnal Proses Proses Penetralan Penetralan pH pH . Jurusan Teknik Fisika. Jurusan Teknik Fisika  –  –  Fakultas Teknologi Industri. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Fakultas Teknologi Industri. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Surabaya.

Surabaya.

Mildy, Sahri David. 2010.

Mildy, Sahri David. 2010. Teori Asam BasaTeori Asam Basa.. http://sahri.ohlog.com/teori-asam- http://sahri.ohlog.com/teori-asam-basa.oh80823.html.

basa.oh80823.html. Diakses 21 Maret 2011.Diakses 21 Maret 2011.

Soesilo, Diana, Rinna E.S., Indeswati D. 2005.

Soesilo, Diana, Rinna E.S., Indeswati D. 2005. Peranan sorbitol dalamPeranan sorbitol dalam mempertahankan kestabilan pH saliva pada proses pencegahan karies. mempertahankan kestabilan pH saliva pada proses pencegahan karies. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga:

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga: Surabaya.Surabaya.

Zulkifly, Oktavian. 2003.

Zulkifly, Oktavian. 2003. http://zulfiky.blogspot.com/2010/03/larutan- http://zulfiky.blogspot.com/2010/03/larutan-penyangga.html.

(16)

F.

F. PembahasanPembahasan

Buffer merupakan campuran dari asam lemah dengan garamnya yang Buffer merupakan campuran dari asam lemah dengan garamnya yang berasal dari basa kuat atau basa lemah dengan garamnya yang berasal dari asam berasal dari basa kuat atau basa lemah dengan garamnya yang berasal dari asam kuat. Bufer adalah sistem cairan yang cenderung mempertahankan perubahan pH kuat. Bufer adalah sistem cairan yang cenderung mempertahankan perubahan pH  jika

 jika terjadi terjadi penambahapenambahan n sedikit sedikit asam asam (H(H++) atau basa (OH) atau basa (OH--). Suatu sistem bufer). Suatu sistem bufer terdiri dari asam l

terdiri dari asam lemah (donor proton) dan basa konjugasinya (akseptor proton).emah (donor proton) dan basa konjugasinya (akseptor proton). Larutan buffer sederhana dapat dibuat dengan menambahkan asam asetat Larutan buffer sederhana dapat dibuat dengan menambahkan asam asetat (CH

(CH33COOH) dan natrium asetat (CHCOOH) dan natrium asetat (CH33COONa) dalam jumlah yang sama ke dalamCOONa) dalam jumlah yang sama ke dalam air. Konsentrasi kesetimbangan baik asam maupun basa konjugat (dari air. Konsentrasi kesetimbangan baik asam maupun basa konjugat (dari CH

CH33COONa) diasumsikan sama dengan konsentrasi awalnya. Ini karena (1)COONa) diasumsikan sama dengan konsentrasi awalnya. Ini karena (1) CH

CH33COOH adalah asam lemah dari hidrolisis ion CHCOOH adalah asam lemah dari hidrolisis ion CH33COOCOO-- sangat kecil dan (2)sangat kecil dan (2) keberadaan ion CH

keberadaan ion CH33COOCOO-- menekan ionisasi CHmenekan ionisasi CH33COOH dan keberadaanCOOH dan keberadaan CH

CH33COOH menekan hidrolisis ion CHCOOH menekan hidrolisis ion CH33COOCOO--..

Larutan yang mengandung kedua zat ini mampu menetralkan asam atau Larutan yang mengandung kedua zat ini mampu menetralkan asam atau basa yang ditambahkan.Natrium asetat, suatu elektrolit

basa yang ditambahkan.Natrium asetat, suatu elektrolit kuat, terionisasi sempurnakuat, terionisasi sempurna dalam air.

dalam air. Dalam buffer asam Dalam buffer asam misalnya molekul HA misalnya molekul HA dan ion Adan ion A-- ada bersama. Bilaada bersama. Bila asam ditambahkan, maka sebagian besar kelebihan proses diambil oleh basa. Bila asam ditambahkan, maka sebagian besar kelebihan proses diambil oleh basa. Bila basa ditambahkan, maka sebagian besar ion hidroksida bereaksi dengan asam basa ditambahkan, maka sebagian besar ion hidroksida bereaksi dengan asam yang tak teroksidasi.

yang tak teroksidasi.

Proses pembuatan buffer dicontohkan pada pembuatan buffer fosfat pH 3. Proses pembuatan buffer dicontohkan pada pembuatan buffer fosfat pH 3. Pembuatan dimulai dengan perhitungan yang diawali dengan memilih pKa asam Pembuatan dimulai dengan perhitungan yang diawali dengan memilih pKa asam fosfat yang mendekati pH buffer fosfat yang diinginkan. Karena pH buffer fosfat fosfat yang mendekati pH buffer fosfat yang diinginkan. Karena pH buffer fosfat yang diinginkan pH 3, maka kita

(17)

itu untuk mencari nilai perbandingan asam dan garamnya, maka digunakan itu untuk mencari nilai perbandingan asam dan garamnya, maka digunakan persamaan Henderson-Hasselbalch. Hasil dari persamaan tersebut kemudian persamaan Henderson-Hasselbalch. Hasil dari persamaan tersebut kemudian didapatkan perbandingan anatara garam dan asamnya adalah 5,8 : 1. Begitupun didapatkan perbandingan anatara garam dan asamnya adalah 5,8 : 1. Begitupun dengan penyusun larutan buffer pH 8,

dengan penyusun larutan buffer pH 8, dipilih pKa 7,21, sehingga didapatkan hasildipilih pKa 7,21, sehingga didapatkan hasil perbandingan antara garam dan asaam yaitu 6,6166 : 1.

perbandingan antara garam dan asaam yaitu 6,6166 : 1. Pada percobaan dilakukan proses titrasi H

Pada percobaan dilakukan proses titrasi H33POPO440,1 M dengan NaOH 0,1 M0,1 M dengan NaOH 0,1 M tiap mL. Juga CH

tiap mL. Juga CH33COONa 0,1 M (β=0,1COONa 0,1 M (β=0,1, 0,01, dan 0,015) dengan NaOH 0,1 M., 0,01, dan 0,015) dengan NaOH 0,1 M. ini menggunakan proses titrasi atau pengenceran. Pengujian nilai pH dilakukan ini menggunakan proses titrasi atau pengenceran. Pengujian nilai pH dilakukan menggunakan alat pH meter. Dan berdasarkan hasil pengamatan didapatkan nilai menggunakan alat pH meter. Dan berdasarkan hasil pengamatan didapatkan nilai pH hanya sedikit menimbulkan perubahan pH. Bahkan perubahan pH-nya tidak  pH hanya sedikit menimbulkan perubahan pH. Bahkan perubahan pH-nya tidak  teratur dan naik turun. Ini dikarenakan alat pH meter yang digunakan tidak bagus teratur dan naik turun. Ini dikarenakan alat pH meter yang digunakan tidak bagus atau dengan kata lain pH

(18)

G.

G. KesimpulanKesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat duambil dari

Adapun kesimpulan yang dapat duambil dari percobaan yaitu:percobaan yaitu:

1.

1. Buffer dibuat dengan mencampurkan asam lemah/basa lemah danBuffer dibuat dengan mencampurkan asam lemah/basa lemah dan garamnya dengan perbandingan tertentu.

garamnya dengan perbandingan tertentu. 2.

2. Penetapan pH larutan menggunakan metode titrasi dan pengukurannyaPenetapan pH larutan menggunakan metode titrasi dan pengukurannya dapat menggunakan pH meter.

dapat menggunakan pH meter. 3.

3. Penentuan kapasitas buffer berdasarkan persamaan Koppel dan Spiro,Penentuan kapasitas buffer berdasarkan persamaan Koppel dan Spiro, serta Van Slyke, yaitu:

serta Van Slyke, yaitu:

 

  



 

Referensi

Dokumen terkait

Untuk dapat menemukan informasi-informasi yang penting dari tuturan langsung maupun tidak langsung adalah dengan cara menentukan pokok-pokok informasi tersebut.. Salah satu kunci

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Dalam bab ini akan dilakukan analisis mengenai proses penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan di wilayah hukum Polres Semarang, faktor-faktor

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode yang dikembangkan oleh Orang Melayu masa lalu yang sedemikian kuat sehingga mampu memberi identitas Melayu sebagai

Lemahnya ikatan karbon aktif dengan LAS dapat disebabkan oleh adsorpsi yang bersifat bilayer, karena lapisan kedua mempunyai energi lebih kecil daripada

1) Tempatkan pasien di ruang tersendiri bila mungkin, bila tidak tersedia dapat diletakkan di ruang umum dengan pasien sejenis. 2) Gunakan alat pelindung diri :

Batik Putra Bengawan perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kontribusi para stakeholder, strategi, proses dan kemampuan apa yang harus dimiliki perusahaan dalam mengukur

Menurut Yulismatun dan Singgih (2012), dengan model Kano, kita dapat mengetahui nilai pengaruh masing-masing atribut kebutuhan konsumen pada tingkat kepuasan konsumen yang