• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab IV HASIL DAN BAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab IV HASIL DAN BAHASAN"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)Bab IV. HASIL DAN BAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Sebelum berdirinya PT Ramsin Raya, Pemimpin perusahaan tersebut pernah bekerjasama dengan perusahaan lain selama 5 tahun. Tetapi dengan semakin berkembangnya ekspor-impor di Indonesia dan semakin banyaknya peminat makanan hasil laut baik di dalam maupun luar negeri seperti; ikan, rajungan, udang, dll. Pemimpin PT Ramsin Raya melihat peluang yang cukup bagus dalam bidang ekspor-impor tersebut. Apalagi beliau mendapatkan keuntungan dengan pengalaman selama 5 tahun di perusahaan lain tersebut dengan memiliki koneksi dengan orang luar negeri. Sehingga untuk mendapatkan barang-barang hasil laut bagi beliau tidak sulit, seperti impor barang dari cina selain itu perusahaan ini juga mendapatkan bahan baku atau barang hasil laut dari Indonesia sendiri seperti Cilacap, Semarang, Surabaya, Cirebon, Pelabuhan ratu, Tangerang dan daerah disekitar Jakarta. Sehingga beliau termotivasi untuk mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor-impor hasil laut. Maka berdirilah PT Ramsin Raya pada tahun 1998, tetapi perusahaan ini lebih berfokus ke ekspor karena banyaknya permintaan dari luar negeri. Saat ini PT Ramsin Raya memainkan peran penting dalam usaha budidaya dengan pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. PT Ramsin Raya telah mengembangkan proses produksi seafood bermutu tinggi yang mempunyai nilai tambah lebih seperti Frozen. 72.

(2) 73. Shrimp, Frozen Ribbon Fish, Frozen Cuttle Fish, Frozen Sea Snail Meat, Frozen Conger Eel, Frozen Octopus dan Frozen Scallop Meat dimana hasil produknya diekspor ke negara-negara Korea, Taiwan, Shanghai, Fuzhuo dan Negara-negara lainnya. PT Ramsin Raya memiliki komitmen untuk selalu mengembangkan dan memasok produk-produk bermutu tinggi dan tidak pernah berhenti melakukan investasi dalam pengembangan teknis dan produk serta merubah fasilitas untuk menjamin kesegaran setiap produk yang dihasilkan, tastiness, dan kesehatan produk-produknya untuk memenuhi kebutuhan di pasar. Saat ini fasilitas pabrik telah dirancang dengan standar internasional tertinggi untuk mengelola makanan sesuai dengan GMP, SSOP dan HACCP berbasis jaminan mutu. A. Visi, Misi, dan Motto Perusahaan Setiap perusahaan wajib memiliki visi sebagai pedoman dasar dalam menetukan misi perusahaan yang bersangkutan. Visi dari PT Ramsin Raya yaitu perusahaan memproduksi barang hasil laut yang berkualitas dan berdaya saing tinggi dan memiliki Misi untuk memberikan nilai tambah dari setiap proses hasil laut menjadi sumber utama dalam pemasaran keseluruh Negara. PT Ramsin Raya juga memiliki motto yang selalu dipegang teguh dan selalu diterapkan yaitu “Disiplin, Kerja keras, dan Tanggung Jawab” B. Tata Nilai Perusahaan Nilai-nilai yang diterapkan PT Ramsin Raya adalah sebagai berikut: 1. Menempatkan kepuasan supply sebagai prioritas utama dalam pengambilan barang maupun pemesanan. 2. Bekerja secara professional untuk menghasilkan produk dan memberikan pelayanan yang prima (cepat & tepat)..

(3) 74. 3. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan dalam kerja.. 4.1.2 Struktur Organisasi Sruktur organisasi PT Ramsin Raya adalah sebagai berikut:. Sumber : PT Ramsin Raya Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Ramsin Raya Dengan uraian tugas masing masing-masing sebagai berikut: 1. Direktur Tugas direktur adalah memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan kebijakan perusahaan,memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer) dan menyetujui anggaran tahunan perusahaan serta mengendalikan seluruh.

(4) 75. sumberdaya manusia dan perangkat organisasi dalam upaya tercapainya pelayanan umum yang efisien, dan melaksanakan koordinasi kepada bawahan dengan sebaikbaiknya. 2. Wakil Direktur Dalam sebuah perusahaan dia betanggung jawab kepada Direktur. Tugasnya adalah Membantu direktur dalam pembinaan disiplin pegawai, Memimpin mobilisasi pegawai dalam pelaksanaan kegiatan umum yang menyangkut kebersihan, kerapian areal dan perawatan/ perbaikan instalasi usaha, Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya dan diatas perintah atasan. 3. Finance Manager Dalam sebuah perusahaan dia bertanggung jawab kepada Direktur. Technical Manager, Production Manager serta Marketing Manager. Tugasnya adalah Mengkordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan verifikasi data/lainnya menyangkut keuangan dan anggaran laporan operasional dari bidang lainnya yang menyangkut keuangan dan anggaran, Mengkoordinasikan pelaksanaan program kepegawaian, mengembangkan mutu dan keterampilan pegawai sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan 4. Techical Manger Tugasnya adalah bertanggung jawab dan mengontrol seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan (procurement) dan perawatan atau pemeliharaan infrastruktur PT.Ramsin Raya, serta membuat laporan secara periodik terhadap segala bentuk pengadaan (procurement) dan perawatan atau pemeliharaan infrastruktur yang ada di PT.Ramsin Raya. 5. Production Manager Dalam sebuah perusahan dia bertanggung jawab kepada Direktur dan membawahi Quality Control dan Packing Supervisor. Tugasnya adalah Melakukan perencanaan.

(5) 76. proses. produksi. ,Mengkoordinir. kegiatan. produksi. sesuai. dengan. rencana. produksi ,Mengatasi dan meminimalisasi setiap gagasan yang terjadi pada sistem proiduksi dan Mengusahakan proses produksi yang lebih efektif dan efisien. 6. Quality Control Dalam sebuah perusahaan dia bertanggung jawab kepada Production Manager. Tugasnya adalah Melakukan pengawasan terhadap kualitas dan bentuk bahan mulai dari penerimaan bahan baku, proses pengolahan sampai kepada produk akhir. 7. Packing Supervisor Dalam perusahaan dia bertanggung jawab kepada Production Manager mengenai kelancaran kegiatan di daerah pengemasan produk. Tugasnya adalah Mengawasi kelancaran aktivitas yang terjadi pada daerah pengemasan (packaging) produk jadi. 8. Marketing Manager Dalam sebuah perusahaan dia bertanggung jawab kepada Direktur dan membawahi supervisor negoisasi penjualan ikan, supervisor Grading & penimbangan ikan dan supervisor handling mutu dan kebersihan. Tugasnya adalah Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan pelaksanaan pemasaran ikan secara cermat sehingga memberikan nilai yang lebih besar kepada perusahaan, Mengkoordinasi dan mengendalikan unit kerja secara baik sehingga unit-unit pada jajaran pemasaran berada pada kondisi siap tugas dan kompak. 9. Supervisor Negoisasi Penjualan Ikan Dalam sebuah perusahaan dia bertanggung jawab kepada Marketing Manager. Tugasnya adalah Memonitoring harga ikan dipasaran, Menetapkan strategi penjualan ikan, penetapan kuota eksport/import penetapan tunai dan kredit bagi pembeli, Menetapkan harga penjualan ikan, menurut jenis dan gradenya, Mengawasi dan mengendalikan pembayaran tunai dan kredit dengan administrasi yang otentik..

(6) 77. 10. Supervisor Grading & Penimbangan Ikan Dalam sebuah perusahaan dia bertanggung jawab kepada Marketing Manager. Tugasnya adalah. Menghunjuk,. mengawasi. dan. memberi. petugas. sortasi,. grading. dan penimbangan dalam jumlah dan tingkat keterampilan yang tepat, Membuat sistem, alat dan bahan yang cukup untuk memperlancar pelaksanaan tugas, Mengawasi aliran ikan dari mulai sortasi, grading sampai pada proses penjualan. 11. Supervisor Handling mutu & kebersihan Dalam sebuah perusahaan dia bertanggung jawab kepada Marketing Manager. Tugasnya adalah Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan dalam penanganan, peningkatan dan penjagaan mutu ikan dalam jumlah yang tepat. Untuk itu amelakukan koordinasi dan Menyiapkan peralatan yang digunakan untuk penanganan pengepakan ikan dalam keadaan baik, bersih, dan cukup.. 4.2 Profil Responden Dalam penelitian ini, profil responden digunakan untuk mengetahui karateristikkarateristik dari para karyawan-karyawan tetap PT Ramsin Raya. Penggolongan terhadap karyawan-karyawan tetap PT Ramsin Raya dilakukan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan lamanya bekerja. Penggolongan ini memperoleh kesimpulan mengenai keadaan karyawan-karyawati PT Ramsin Raya. Penggolongan tersebut akan disajikan dalam masing-masing tabel berikut ini yaitu:. 4.2.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis kelamin Diperoleh total 80 orang responden, dimana sebanyak 41 orang pria dan 39 orang merupakan wanita. Untuk memperjelas, dapat dilihat pada grafik berikut:.

(7) 78. Jenis Kelamin. 39%. 41%. Pria Wanita. Sumber : Data Primer,2012 Gambar 4.2 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. 4.2.2 Profil Responden Berdasarkan U Usia Dari keseluruhan 80 orang responden, diperoleh responden yang berusia 20-24 20 tahun sebanyak 25 orang, usia 24 24-29 29 tahun sebanyak 30 orang, usia 30-34 30 tahun sebanyak 12 orang, usia 35 35-39 tahun n sebanyak 8 orang, dan diatas 40 tahun sebanyak 5 orang. Untukk memperjelas, dapat dilihat pada grafik berikut:. Usia 8% 5%. 20-24 24 Tahun 25%. 12%. 25-29 29 Tahun 30-34 34 Tahun. 30%. 35-39 39 tahun >40 Tahun. Sumber : Data Primer,2012 Gambar 4.3 Profil Responden Berdasarkan Usia.

(8) 79. 4.2.3 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Dari keseluruhan 80 orang responden, diperoleh hasil bahwa sebanyak 22 orang karyawan merupakan rupakan dibawah lulusan SMU/SMK merupakan 43 orang karyawan merupakan lulusan SMU/SMK, 4 orang merupakan lulusan D D-III III serta sebanyak 11 orang merupakan lulusan S1. Untuk memperjelas, dapat dilihat pada grafik gr berikut:. Pendidikan 4%. 11% 22%. < SMU/SMK SMU/SMK D-III. 43% S-I. Sumber : Data Primer,2011 Gambar 4.4 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan. 4.2.4 Profil Responden Berdasarkan Lama Kerja Dari keseluruhan 80 orang responden, sebanyak 25 orang bekerja antara 1 sampai 3 tahun, 35 orang bekerja antara 4 sampai 6 tahun, 8 orang bekerja antara 7 sampai 9 tahun, dan 12 orang telah bekerja diatas 10 tahun. Untuk memperjelas, dapat dilihat pada grafik berikut:.

(9) 80. Lama Kerja 12% 8%. 25%. 1-3 tahun 4-6 Tahun. 35%. 7-9 Tahun >10 Tahun. Sumber : Data Primer,2012 Gambar 44.5 Profil Responden Berdasarkan Lama Kerja. 4.3 Analisis Hasil Penelitian 4.3.1 Transformasi Data Ordinal menjadi Interval Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode MSI ((method method of successive interval)) untuk melakukan transformasi data skala ordinal menjadi data skala interval karena ini merupakan salah satu prinsip prinsip-prinsip prinsip dasar dari Path analysis. Menurut Jonathan Sarwono (2012,p26), data metrik harus berskala interval. Jika data belum dalam bentuk skala interval, sebaiknya data diubah dengan deng menggunakan metode MSI (method method of successive interval interval) terlebih dahulu. Jika tidak diubah dalam bentuk skala interval maka akan mengecilkan nilai koefisien korelasi. Nilai koefisien korelasi yang kecil akan menyebabkan nilai R2 menjadi semakin kecil. Dengan D demikian permodelan yang dibuat menggunakan path analysis tidak akan valid; karena salah satu indikator kesesuaian model yang dibuat dengan teori ialah dengan melihat nilai R2 yang mendekati 1. Jika nilai ini semakin mendekati 1; maka model dianggap baik atau sesuai dengan teori..

(10) 81. Pengolahan data dilakukan penulis dengan menggunakan bantuan software Microsoft Excel 2010. Pemberian bobot pada kuesioner penelitian, sebagai berikut : • (SS) Sangat Setuju. = 5. • (S) Setuju. = 4. • (N) Netral. = 3. • (TS) Tidak Setuju. = 2. • (STS) Sangat Tidak Setuju. =1. Kemudian, hasil transformasi data yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1) Hasil transformasi data ordinal menjadi interval pada variabel Person – Organization Fit dapat dilihat pada tabel dibawah ini:. Tabel 4.1 Transformasi Data Variabel Person – Organization Fit Data Ordinal 1 2 3 4 5. Data Interval 1,00 1,76 2,73 3,77 4,91. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 2) Hasil transformasi data ordinal menjadi interval pada variabel Kepuasan kerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.2 Transformasi Data Variabel Kepuasan Kerja. Data Ordinal 1 2 3 4 5. Data Interval 1,00 1,80 2,72 3,75 4,92. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012.

(11) 82. 3) Hasil transformasi data ordinal menjadi interval pada variabel Turnover Intention (Z) dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.3 Transformasi Data Variabel Turnover Intention Data Ordinal 1 2 3 4. Data Interval 1,00 2,20 3,19 4,22. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012. 4.3.2 Uji Validitas 4.3.2.1 Uji Validitas Variabel Person-Organization Fit (X). Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Person-Organization Fit No.Pernyataan R_hitung R_tabel Keterangan P1 0,619 0,19 Valid P2 0,609 0,19 Valid P3 0,332 0,19 Valid P4 0,218 0,19 Valid P5 0,726 0,19 Valid P6 0,565 0,19 Valid P7 0,769 0,19 Valid P8 0,616 0,19 Valid P9 0,574 0,19 Valid P10 0,587 0,19 Valid P11 0,682 0,19 Valid P12 0,678 0,19 Valid P13 0,576 0,19 Valid P14 0,699 0,19 Valid P15 0,618 0,19 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian,2012. 4.3.2.2 Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja (Y).

(12) 83. Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja. No.Pernyataan P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 P40 P41 P42 P43 P44 P45 P46 P47. R_hitung 0,339 0,477 0,544 0,375 0,355 0,426 0,502 0,604 0,444 0,666 0,453 0,539 0,364 0,643 0,440 0,650 0,377 0,453 0,170 0,518 0,278 0,459 0,187 0,160 0,406 0,272 0,326 0,496 0,449 0,491 0,480 0,491. R_tabel 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19. Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid. Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian,2012 Karena masih ada nomor pernyataan yang tidak valid, maka dilakukan pengujian kembali setelah mengeluarkan nomor pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan 34, 38 dan 39. Kemudian, diperoleh hasil berikut ini:.

(13) 84. Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja (2). No.Pernyataan P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P35 P36 P37 P40 P41 P42 P43 P44 P45 P46 P47. R_hitung 0,339 0,477 0,544 0,375 0,355 0,426 0,502 0,604 0,444 0,666 0,453 0,539 0,364 0,643 0,440 0,650 0,377 0,453 0,518 0,278 0,459 0,406 0,272 0,326 0,496 0,449 0,491 0,480 0,491. R_tabel 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19. Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid. Sumber: Hasil Pengolahan Data,2012. 4.3.2.3 Uji Validitas Variabel Turnover Intention (Z) Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Turnover Intention No.Pernyataan P48 P49. R_hitung 0,890 0,890. R_tabel 0,19 0,19. Keterangan Valid Valid. Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian,2012.

(14) 85. 4.3.3 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan menggunakan bantuan program SPSS, dimana apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0.60 maka data dinyatakan reliable. Hasil pengujian terhadap semua variabel adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Tabel Reliabilitas Variabel. Cronbach’s Alpha 0,904. Person – Organization Fit (X) Kepuasan Kerja (Y) 0,845 Turnover Intention (Z) 0,924 Sumber : Hasil Pengolahan Data Penelitian,2012. Batas Reliabilitas 0,60. Keterangan. 0,60 0,60. Reliable Reliable. Reliable. 4.3.4 Uji Normalitas 4.3.4.1 Uji Normalitas Variabel Person –Organization Fit (X) Hasil uji normalitas variabel Person –Organization Fit berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut: 4.9 Tabel Normalitas Variabel Person –Organization Fit. Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic. df. Shapiro-Wilk. Sig.. Statistic *. POF .087 80 .200 .975 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.. df. Sig. 80. .125. Sumber :Hasil Pengolahan Data,2012 Pada uji Kolmogorov-Smirnov, diajukan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:.

(15) 86. •. Jika Sig. ≥ 0,05 maka Ho diterima, berarti data berdistribusi normal. •. Jika Sig. < 0,05 maka Ho ditolak, berarti data berdistribusi tidak normal. Keputusan Sig. = 0,200 ≥ 0,05 Berdasarkan nilai Sig. tersebut, data variabel Person – Organization Fit dinyatakan berdistribusi normal. Selanjutnya, dilakukan uji normalitas berdasarkan grafik Normal Probability Plot. Diperoleh hasil grafik sebagai berikut:. Gambar 4.6 Grafik Normalitas Variabel Person –Organization Fit Berdasarkan grafik tersebut, terlihat data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian data variabel Person – Organization Fit dapat dinyatakan berdistribusi normal..

(16) 87. 4.3.4.2 Uji Normalitas Variabel Kepuasan Kerja (Y) Hasil uji normalitas variabel Kepuasan Kerja berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut: 4.10 Tabel Normalitas Variabel Kepuasan Kerja. Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic kepuasan_kerja. .089. df. Sig. 80. .178. Shapiro-Wilk Statistic .984. df. Sig. 80. .440. a. Lilliefors Significance Correction Sumber :Hasil Pengolahan Data,2012 Pada uji Kolmogorov-Smirnov, diajukan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut: •. Jika Sig. ≥ 0,05 maka Ho diterima, berarti data berdistribusi normal. •. Jika Sig. < 0,05 maka Ho ditolak, berarti data berdistribusi tidak normal. Keputusan Sig. = 0,178 ≥ 0,05 Berdasarkan nilai Sig. tersebut, data variabel Kepuasan Kerja dinyatakan berdistribusi normal. Selanjutnya, dilakukan uji normalitas berdasarkan grafik Normal Probability Plot. Diperoleh hasil grafik sebagai berikut:.

(17) 88. Gambar 4.7 Grafik Normalitas Variabel Kepuasan Kerja Berdasarkan grafik tersebut, terlihat data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian data variabel Person – Organization Fit dapat dinyatakan berdistribusi normal. 4.3.4.3 Uji Normalitas Variabel Turnover Intention (Z) Hasil uji normalitas variabel Kepuasan Karyawan berdasarkan uji KolmogorovSmirnov adalah sebagai berikut: 4.11 Tabel Normalitas Variabel Turnover Intention Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic Turnover_Intention. Df. .088. Sig. 80. .200*. Shapiro-Wilk Statistic .958. df. Sig. 80. .011. a. Lilliefors Significance Correction Sumber :Hasil Pengolahan Data,2012 Pada uji Kolmogorov-Smirnov, diajukan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:.

(18) 89. •. Jika Sig. ≥ 0,05 maka Ho diterima, berarti data berdistribusi normal. •. Jika Sig. < 0,05 maka Ho ditolak, berarti data berdistribusi tidak normal. Keputusan Sig. = 0,200 ≥ 0,05 Berdasarkan nilai Sig. tersebut, data variabel Turnover Intention dinyatakan berdistribusi normal. Selanjutnya, dilakukan uji normalitas berdasarkan grafik Normal Probability Plot. Diperoleh hasil grafik sebagai berikut:. Gambar 4.8 Grafik Normalitas Variabel Turnover Intention Berdasarkan grafik tersebut, terlihat data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dengan demikian data variabel Turnover Intention dapat dinyatakan berdistribusi normal..

(19) 90. 4.3.5 Analisis Korelasi Sebelum melakukan analisis jalur (path analysis), penulis terlebih dahulu melakukan analisis korelasi untuk mengetahui sifat hubungan antara setiap variabel yang diteliti. 4.3.5.1 Analisis Korelasi Antara Person – Organization Fit (X) dan Kepuasan Kerja (Y) Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui apakah variabel Person – Organization Fit (X) memiliki hubungan dengan Kepuasan Kerja (Y). Penghitungan dilakukan menggunakan program SPSS v.20, dan diperoleh hasil berikut: 4.12 Tabel Kolerasi POF dan Kepuasan Kerja Correlations POF POF. Pearson Correlation. Kepuasan_Kerja 1. Sig. (1-tailed). Pearson Correlation Sig. (1-tailed). **. .000. N Kepuasan_Kerja. .589. 80. 80. **. 1. .589. .000. N. 80. 80. **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Berdasarkan tabel diatas, besarnya koefisien korelasi (r) antara Person – Organization Fit (X) terhadap Kepuasan Kerja (Y) adalah sebesar 0.589. Hal ini menunjukkan hubungan antar variabel yang cukup kuat dan positif. Selanjutnya, akan dilakukan Uji Sig. sebagai berikut:.

(20) 91. Hipotesis: H0: Variabel Person – Organization Fit (X) tidak berhubungan secara signifikan dengan variabel Kepuasan Kerja (Y) Ha: Variabel Person – Organization Fit (X) berhubungan secara signifikan dengan variabel Kepuasan Kerja (Y) Dasar Pengambilan Keputusan: •. Jika nilai Sig. ≥ 0,05 maka Ho diterima, artinya hubungan antar variabel tidak signifikan.. •. Jika nilai Sig. < 0,05 maka Ho ditolak, artinya hubungan antar variabel signifikan.. Keputusan: Nilai Sig. = 0.000 yang berarti nilai Sig < 0,05 Maka, Ho ditolak , artinya hubungan antar variabel signifikan. Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara variabel Person – Organization Fit (X) terhadap variabel Kepuasan Kerja (Y). 4.3.5.2 Analisis Korelasi Antara Person – Organization Fit (X) dan Turnover Intention (Z) Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui apakah variabel Person – Organization Fit (X) memiliki hubungan dengan Turnover Intention (Z). Penghitungan dilakukan menggunakan program SPSS v.20, dan diperoleh hasil berikut:.

(21) 92. 4.13 Tabel Kolerasi POF dan Turnover Intention. Correlations Turnover_Intenti POF POF. Pearson Correlation. on 1. Sig. (1-tailed). **. .000. N Turnover_Intention. -.826. Pearson Correlation. 80. 80. **. 1. -.826. Sig. (1-tailed). .000. N. 80. 80. **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Berdasarkan tabel diatas, besarnya koefisien korelasi (r) antara Person – Organization Fit (X) terhadap Turnover Intention (Z) adalah sebesar -0,826. Hal ini menunjukkan hubungan antar variabel yang sangat rendah dan negatif. Selanjutnya, akan dilakukan Uji Sig. sebagai berikut: Hipotesis: H0 : Variabel Person – Organization Fit (X). tidak berhubungan secara signifikan. dengan variabel Turnover Intention (Z) Ha : Variabel Person – Organization Fit (X) berhubungan secara signifikan dengan variabel Turnover Intention (Z) Dasar Pengambilan Keputusan: •. Jika nilai Sig. ≥ 0,05 maka Ho diterima, artinya hubungan antar variabel tidak signifikan..

(22) 93. •. Jika nilai Sig. < 0,05 maka Ho ditolak, artinya hubungan antar variabel signifikan.. Keputusan: Nilai Sig. = 0.000 yang berarti nilai Sig < 0,05 Maka, Ho ditolak , artinya hubungan antar variabel signifikan. Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara variabel Person – Organization Fit (X) terhadap variabel Turnover Intention (Z). 4.3.5.3 Analisis Korelasi Antara Kepuasan kerja (Y) dan Turnover Intention (Z) Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui apakah variabel Kepuasan kerja (Y) memiliki hubungan dengan Turnover Intention (Z). Penghitungan dilakukan menggunakan program SPSS v.20, dan diperoleh hasil berikut: 4.14 Tabel Kolerasi Kepuasan kerja dan Turnover Intention. Correlations Turnover_intenti Kepuasan_kerja Kepuasan_kerja. Pearson Correlation. 1. Sig. (1-tailed) N Turnover_intention. Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N. **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012. on -.701. **. .000 80. 80. **. 1. -.701. .000 80. 80.

(23) 94. Berdasarkan tabel diatas, besarnya koefisien korelasi (r) antara Kepuasan Kerja (Y) terhadap Turnover Intention (Z) adalah sebesar -0,701. Hal ini menunjukkan hubungan antar variabel yang sangat rendah dan negatif. Selanjutnya, akan dilakukan Uji Sig. sebagai berikut: Hipotesis: H0 : Variabel Kepuasan Kerja (Y) tidak berhubungan secara signifikan dengan variabel Turnover Intention (Z) Ha : Variabel Kepuasan Kerja (Y) berhubungan secara signifikan dengan variabel Turnover Intention (Z) Dasar Pengambilan Keputusan: •. Jika nilai Sig. ≥ 0,05 maka H0 diterima, artinya hubungan antar variabel tidak signifikan.. •. Jika nilai Sig. < 0,05 maka H0 ditolak, artinya hubungan antar variabel signifikan.. Keputusan: Nilai Sig. = 0.000 yang berarti nilai Sig < 0,05 Maka, Ho ditolak , artinya hubungan antar variabel signifikan. Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara variabel Kepuasan Kerja (Y) terhadap variabel Turnover Intention (Z)..

(24) 95. 4.3.5.4 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Berdasarkan seluruh uji korelasi dan uji signifikansi yang dilakukan, dapat dirangkum hasil analisis korelasi antar variabel adalah sebagai berikut: Tabel 4.15 Rangkuman Hasil Analisis Korelasi. Hubungan. Korelasi. Sifat Hubungan. X dengan Y. 0,589. Cukup Kuat, Positif, dan Signifikan. X dengan Z. -0,826. Sangat Rendah, Negatif dan Signifikan. Y dengan Z. -0,701. Sangat Rendah, Negatif dan Signifikan. antara. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012. 4.3.6 Analisis Jalur Sebelum melakukan analisis, penulis hendak menampilkan diagram jalur hubungan kausalitas antara variabel Person – Organization Fit (X), , Kepuasan Kerja (Y), dan Turnover Intention (Z) yang diajukan penulis berdasarkan teori-teori yang ada: 1 . X. Y. YX 2 ZX. . ZY. Z. Gambar 4.9 Grafik Diagram Jalur Variabel X, Y, dan Z.

(25) 96. Untuk melakukan analisa jalur (path analysis), maka struktur hubungan pada diagram jalur diatas akan dibagi menjadi 2 model, yaitu: •. Sub-struktur 1, yang menghubungkan antara variabel Person – Organization Fit (X), dan Kepuasan Kerja (Y). Berikut ini grafik sub-struktur 1: 1 . X. Y. YX. Gambar 4.10 Grafik Diagram Jalur Sub-struktur 1 •. Sub-struktur 2, yang menghubungkan antara variabel Person – Organization Fit (X), dan Kepuasan Kerja (Y) dan Turnover Intention (Z). Berikut ini grafik substruktur 2: 1. :. . X. YX. Y. 2 ZX. . Z. Gambar 4.11 Grafik Diagram Jalur Sub-struktur 2. ZY.

(26) 97. 4.3.6.1 Interpretasi Statistik Deskriptif Interpretasi statistik deskriptif akan diawali dengan pembuatan kriteria mengenai arti nilai masing-masing variabel tersebut. Untuk membuat kriteria, terlebih dahulu ditentukan jumlah kelas sebanyak 5 kelas, yang terdiri dari kelas pertama “sangat tidak baik”, kelas kedua “tidak baik”, kelas ketiga “cukup baik”, kelas keempat “baik”, kelas kelima “sangat baik” Selanjutnya menggunakan rumus Sturges untuk lebar kelas, yaitu (Xmax – Xmin) / Jumlah Kelas. Penghitungan dilakukan menggunakan nilai baru dengan skala interval dari variabel X, Y, dan Z. Berikut ini adalah hasil penghitungan dan interpretasi nilai dari semua variabel: Tabel 4.16 Interpretasi Nilai Variabel X, Y, dan Z Interval Variabel X 4,94 sampai 4,16 4,15 sampai 3,37 3,36 sampai 2,58 2,57 sampai 1,79 1,78 sampai 1,00 Interval Variabel Z 4,24 sampai 3,60 3,59 sampai 2,95 2,94 sampai 2,30 2,29 sampai 1,65 1,64 sampai 1,00. Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Kriteria. Interval Variabel Y 4,94 sampai 4,16 4,15 sampai 3,37 3,36 sampai 2,58 2,57 sampai 1,79 1,78 sampai 1,00. Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik. Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik. Selanjutnya, data statistik deskriptif yang diperoleh dari output SPSS v.20 adalah sebagai berikut:.

(27) 98. Tabel 4.17 Deskriptif Data X, Y, dan Z. Descriptive Statistics Mean. Std. Deviation. N. POF. 3.4872. .60255. 80. Kepuasan_Kerja. 3.3438. .45942. 80. Turnover_Intention. 2.1075. .57326. 80. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012. Berdasarkan kriteria pada tabel 4.17, dapat dilakukan penilaian terhadap mean dari setiap variabel: Tabel 4.18 Hasil Interpretasi Nilai Variabel X, Y, dan Z Variabel. Nilai mean. Penilaian. Person Organization Fit (X). 3,48. Baik. Kepuasan Kerja (Y). 3,34. Cukup Baik. Turnover Intention (Z). 2,10. Tidak Baik. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Standar deviasi dari ke-tiga variabel tersebut juga cenderung kecil, sehingga dapat diketahui bahwa variasi jawaban responden cenderung ke arah seragam. 4.3.6.2 Analisis Jalur Substruktur 1 A. Pengujian Secara Simultan (Keseluruhan) Sub-Struktur 1.

(28) 99. Tabel 4.19 Tabel ANOVA Sub-Struktur 1. b. ANOVA Model. Sum of Squares. df. Mean Square. 1 Regression. 5.775. 1. 5.775. Residual. 10.899. 78. .140. Total. 16.674. 79. F 41.329. Sig. .000. a. a. Predictors: (Constant), POF b. Dependent Variable: Kepuasan_Kerja. Sumber : Hasil Pengolahan Data,2012 Hipotesis: Ho : Tidak ada pengaruh atau kontribusi antara variabel X secara simultan dan signifikan terhadap variabel Y. Ha : Ada pengaruh atau kontribusi antara variabel X secara simultan dan signifikan terhadap variabel Y. Dasar Pengambilan Keputusan ( =0.05): Sig. ≥ 0,05 H0 diterima Sig. < 0,05 H0 ditolak Keputusan: Sig. = 0,000 atau < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.

(29) 100. Simpulan: Ada pengaruh atau kontribusi antara Person – Organization Fit (X) secara simultan dan signifikan terhadap variabel Kepuasan Kerja (Y). Sehingga, pengujian secara individual dapat dilakukan. Besarnya pengaruh variabel X terhadap Y dapat diketahui melalui tabel Model Summary berikut ini: Tabel 4.20 Tabel Model Summary Sub-Struktur 1. b. Model Summary. Model 1. R .589. Adjusted R. Std. Error of the. Square. Estimate. R Square a. .346. .338. .37381. a. Predictors: (Constant), POF b. Dependent Variable: Kepuasan_Kerja. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Dari tabel Model Summary tersebut, diketahui bahwa besarnya R Square adalah 0.346 atau sama dengan 34,6%. Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh variabel X terhadap variabel Y secara simultan sebesar 34,6%. Sementara, sisanya sebesar 65,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Besarnya koefisien jalur bagi variabel lain diluar penelitian ( 1) adalah sebesar:. ⍴y 1 = √   xy= √  ,  = 0,8087.

(30) 101. B. Pengujian Secara Individual Variabel X Terhadap Variabel Y Tabel 4.21 Tabel Coefficients Sub-Struktur 1. Coefficients. a. Standardized Unstandardized Coefficients Model 1. B (Constant) POF. Std. Error 1.779. .247. .449. .070. Coefficients Beta. t. .589. Sig.. 7.204. .000. 6.429. .000. a. Dependent Variable: Kepuasan_Kerja. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Hipotesis H0 : Variabel X tidak berpengaruh secara individu terhadap variabel Y Ha : Variabel X berpengaruh secara individu terhadap variabel Y Dasar Pengambilan Keputusan ( =0.05): Sig. ≥ 0,05 : H0 diterima Sig. < 0,05 H0 ditolak Keputusan: Sig = 0,000 atau < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel X berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Y. Selanjutnya, rangkuman nilai koefisien jalur pada sub-struktur 1 dapat dilihat pada tabel berikut:.

(31) 102. Tabel 4.22 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub-Struktur 1 Pengaruh Antar Variabel X terhadap Y. Koefisien Jalur (Beta) 0,589. Nilai Sig.. Hasil Pengujian. Koefisien Determinasi. 0,000. Kontribusi Signifikan. 0,346 =34,6 %. Koefisien Variabel Lain 0,8087. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Berdasarkan hasil nilai tersebut, diperoleh diagram jalur untuk Sub-Struktur 1 yang dapat digambarkan sebagai berikut:. 1  0,8087. X. YX=0,589. Y. Gambar 4.12 Diagram Jalur Sub-struktur 1 Dengan demikian dapat diperoleh persamaan struktural untuk sub-struktur 1 sebagai berikut: Y= +   Y= 0,589 X + 0,8087  dimana R2 = 0,346 Berdasarkan persamaan struktural sub-struktur 1, dapat diartikan bahwa: • Person – Organization Fit (X) dipengaruhi oleh Kepuasan Kerja (Y) secara simultan dan signifikan sebesar 34,6% dan sisanya sebesar 65,4% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini..

(32) 103. • Semakin baik Person – Organization Fit (X) yang dirasakan karyawan, maka Kepuasan Kerja (Y) juga akan semakin tinggi. Begitu juga sebaliknya, semakin buruk Person Organization Fit (X) yang dirasakan karyawan, maka Kepuasan Kerja (Y) juga akan semakin rendah. 4.3.6.3 Analisis Jalur Substruktur 2 A. Pengujian Secara Simultan (Keseluruhan) Sub-Struktur 2 Tabel 4.23 Tabel ANOVA Sub-Struktur 2 b. ANOVA Model 1. Sum of Squares Regression Residual Total. df. Mean Square. 19.557. 2. 6.405. 77. 25.962. 79. F. Sig.. 9.778 117.560 .000. a. .083. a. Predictors: (Constant), Kepuasan_Kerja, POF b. Dependent Variable: Turnover_Intention. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Hipotesis: H0 : Tidak ada pengaruh atau kontribusi antara X dan Y secara simultan dan signifikan terhadap variabel Z. Ha : Ada pengaruh atau kontribusi antara X dan Y secara simultan dan signifikan terhadap variabel Z. Dasar Pengambilan Keputusan ( =0.05): Sig. ≥ 0,05 H0diterima Sig. < 0,05 H0 ditolak.

(33) 104. Keputusan: Sig. = 0,000 atau < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima Simpulan: Ada pengaruh atau kontribusi antara X dan Y secara simultan dan signifikan terhadap variabel Z. Sehingga, pengujian secara individual dapat dilakukan. Besarnya pengaruh variabel X dan Y terhadap Z dapat diketahui melalui tabel Model Summary berikut ini: Tabel 4.24 Tabel Model Summary Sub-Struktur 2 b. Model Summary. Model 1. R .868. Adjusted R. Std. Error of the. Square. Estimate. R Square a. .753. .747. .28841. a. Predictors: (Constant), Kepuasan_Kerja, POF b. Dependent Variable: Turnover_Intention. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Dari tabel Model Summary tersebut, diketahui bahwa besarnya R Square adalah 0.753 atau sama dengan 75,3%. Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh variabel X dan Y terhadap variabel Z secara simultan (pengaruh X dan Y secara bersama-sama terhadap Z) adalah 75.3%. Sementara, sisanya sebesar 24,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Besarnya koefisien jalur bagi variabel lain penelitian ( 1) adalah sebesar:. ⍴z 2 = √   zxy=   , ! = 0,4969 B. Pengujian Secara Individual Variabel X Terhadap Z. diluar.

(34) 105. Tabel 4.25 Tabel Coefficients Sub-Struktur 2. Coefficients. a. Standardized Unstandardized Coefficients Model 1. B. Std. Error. (Constant). 5.579. .246. POF. -.602. .067. Kepuasan_Kerja. -.410. .087. a.. Coefficients Beta. t. Sig.. 22.688. .000. -.633. -9.037. .000. -.329. -4.697. .000. Dependent Variable: Turnover_Intention. Sumber: Hasil Pengolahan Data,2012. Hipotesis: H0 : Variabel X tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Z Ha : Variabel X berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Z Dasar Pengambilan Keputusan ( =0.05): Sig. ≥ 0,05 Ho diterima Sig. < 0,05 Ho ditolak Keputusan: Sig = 0,000 atau < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Variabel X berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Z..

(35) 106. C. Pengujian Secara Individual Variabel Y Terhadap Variabel Z Pengambilan keputusan masih dilakukan berdasarkan tabel coefficient sub-struktur 2 pada sub-bab sebelumnya. Hipotesis: H0 : Variabel X tidak berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Z Ha : Variabel X berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Z Dasar Pengambilan Keputusan ( =0.05): Sig. ≥ 0,05 Ho diterima Sig. < 0,05 Ho ditolak Keputusan: Sig = 0,000 atau < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Variabel Y berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Z. Selanjutnya, rangkuman nilai koefisien jalur pada sub-struktur 2 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.26 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Sub-Struktur 2 Pengaruh Antar Variabel X terhadap Z. Koefisien Jalur (Beta). Nilai Sig.. Hasil Pengujian. Koefisien Determinasi. -0,633. 0,000. Y terhadap Z. -0,329. 0,000. Kontribusi Signifikan Kontribusi signifikan. 0,753 = 75,3%. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012. Koefisien Variabel Lain 0,4969.

(36) 107. Berdasarkan hasil nilai tersebut, diperoleh diagram jalur untuk Sub-Struktur 2 yang dapat digambarkan sebagai berikut:. X. Y. 2  0,4969  %  0,633.    0,329. Z. Gambar 4.13 Diagram Jalur Sub-Struktur 2 Dengan demikian dapat diperoleh persamaan struktural untuk sub-struktur 2 sebagai berikut: '  () * ( * (  2 '  +, , * +, -, * , -- 2 dimana R2 = 0,753 Berdasarkan persamaan struktural sub-struktur 2, dapat diartikan bahwa: •. Turnover Intention (Z) dipengaruhi oleh Person – Organization Fit (X),dan Kepuasan Karyawan (Y) secara simultan dan signifikan sebesar 75,3% dan sisanya sebesar 24,7% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini..

(37) 108. •. Semakin baik Person – Organization Fit (X) yang dirasakan karyawan, maka tingkat Turnover Intention (Z) juga akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya, semakin buruk Person – Organization Fit (X) yang dirasakan karyawan, maka tingkat Turnover Intention (Z) juga akan semakin tinggi.. •. Semakin tinggi tingkat Kepuasan Kerja (Y), maka akan diikuti penurunan pada tingkat Turnover Intention (Z). Begitu juga sebaliknya, semakin rendah tingkat Kepuasan Kerja (Y), maka tingkat Turnover Intention juga akan mengalami kenaikan.. 4.3.7 Analisis Ketepatan Prediktor Setelah diperoleh koefisien pengaruh pada analisis jalur, dilakukan uji validitas hasil riset dengan analisis ketepatan prediktor. Analisis dilakukan menggunakan angka Standard Error of Estimate yang diperoleh dari tabel Model Summary, dan angka standar deviasi yang diperoleh dari tabel Descriptive Statistics. 4.3.7.1 Analisis Ketepatan Prediktor Sub-Struktur 1. Tabel 4.27 Rangkuman Analisis Ketepatan Prediktor Sub-Struktur 1 Variabel. Standard Error of Estimate 0,373. PersonOrganization Fit (X) Kepuasan Kerja 0,373 (Y) Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013. Keterangan <. Standar Deviasi 0,602. <. 0,459. Hasil Prediktor Benar Prediktor Benar. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada sub-struktur 1, semua variabel eksogen yang digunakan untuk memprediksi variabel endogen adalah sudah tepat dan benar..

(38) 109. 4.3.7.2 Analisis Ketepatan Prediktor Sub-Struktur 2 Tabel 4.28 Rangkuman Analisis Ketepatan Prediktor Sub-Struktur 2 Variabel. Standard Error of Estimate 0,288. Keterangan. PersonOrganization Fit (X) Kepuasan Kerja 0,288 (Y) Turnover 0,288 Intention (Z) Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2013. <. Standar Deviasi 0,602. <. 0,459. <. 0,573. Hasil Prediktor Benar Prediktor Benar Prediktor Benar. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada sub-struktur 2, semua variabel eksogen yang digunakan untuk memprediksi variabel endogen adalah sudah tepat dan benar.. 4.4 Rangkuman Hasil Analisis 4.4.1 Hasil Analisis Keseluruhan (Simultan) Jadi, keseluruhan pengaruh kausalitas variabel Person – Organization Fit (X) dan terhadap Kepuasan Kerja (Y) dan dampaknya terhadap Turnover Intention (Z) dapat digambarkan dalam model struktur sebagai berikut:. 1  0,8087. X.  %  -0,633. YX=0,589. 2  0,4969. Y.    0,329. Z. Gambar 4.14 Diagram Jalur Keseluruhan Struktur Penelitian.

(39) 110. Berdasarkan seluruh koefisien jalur dari hubungan kausalitas yang ada, dapat diketahui Pengaruh Kausal Langsung (PKL) dan Pengaruh Kausal Tidak Langsung (PKTL) dari setiap variabel yang diteliti. Berikut ini hasil tersebut yang ditampilkan dalam bentuk tabel: Tabel 4.29 Rangkuman Hasil Pengaruh Berdasarkan Koefisien Jalur Pengaruh. Koefisien Jalur. Pengaruh. Variabel Langsung. Tidak Langsung. Total. X terhadap Y. 0,589. 0,589. -. 0,589. X terhadap Z. -0,633. -0,633. 0,346 × -0,329 = -0,017. -0,650. Y terhadap Z. -0,329. -0,329. -. -0,329. 1. 0,8087. 0,8087. -. 0,8087. 2. 0,4969. 0,4969. -. 0,4969. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Berdasarkan tabel 4.29 diatas, dapat disimpulkan hasil analisis jalur sebagai berikut: 1. Hipotesis sub-struktur 1, yaitu “Person- Organization Fit (X) berkontribusi secara signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Y)”. Diperoleh hasil bahwa, secara simultan (keseluruhan) variabel X juga berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Y. 2. Hipotesis sub-struktur 2, yaitu “Person- Organization Fit (X), dan Kepuasan Kerja (Y) berkontribusi secara signifikan terhadap Turnover Intention (Z)”. Diperoleh hasil bahwa, secara simultan (keseluruhan) variabel X, dan Y juga berkontribusi secara signifikan terhadap variabel Z. 3. Pengaruh kausal langsung dan tidak langsung dapat diuraikan sebagai berikut:.

(40) 111. a.. Pengaruh langsung variabel X terhadap Y sebesar 0,589 (pengaruh total). b.. Pengaruh langsung variabel X terhadap Z sebesar -0,633 Pengaruh tidak langsung variabel X terhadap Z sebesar -0,017 Total pengaruh X terhadap Z adalah sebesar -0,650. c.. Pengaruh langsung variabel Y terhadap Z sebesar -0,329. d..  1 sebesar 0,8087 menunjukkan koefisien pengaruh variabel lain diluar penelitian ini yang dapat mempengaruhi Y.. e.. . 2. sebesar 0,4969 menunjukkan koefisien pengaruh variabel lain diluar. penelitian ini yang dapat mempengaruhi Z.. 4.4.2 Hasil Analisis Individual Berdasarkan analisis jalur yang dilakukan, secara simultan diatas, telah diketahui Person – Organization Fit (X) dapat mempengaruhi tingkat Kepuasan Kerja (Y) secara positif dan signifikan. Serta Person – Organization Fit (X) melalui Kepuasan Kerja (Y) kurang mampu mempengaruhi. tingkat Turnover Intention (Z) secara negatif dan. signifikan. Setelah dilakukan uji pengaruh secara simultan tersebut, kemudian dilakukan uji pengaruh secara individual dan diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Person – Organization Fit (X) berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Y). Berdasarkan temuan pada penelitian ini, Person – Organization Fit (X) berkontribusi sebesar 0,5892 x 100% = 34,69% dan signifikan terhadap Kepuasan Karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan person – organization fit dapat mempengaruhi peningkatan kepuasan kerja secara signifikan. 2. Person – Organization Fit (X) berkontribusi secara negatif dan terhadap Turnover Intention (Z).. signifikan.

(41) 112. Berdasarkan temuan pada penelitian ini, Person – Organization Fit berkontribusi sebesar -0,6332 x 100% = -40,06 % dan signifikan terhadap Turnover Intention. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan Person – Organization Fit dapat mempengaruhi Turnover Intention secara signifikan. Namun, pengaruhnya kecil karena negatif ini membuktikan bahwa di perusahaan ini person – organization fit pengaruhnya tidak terlalu besar terhadap masalah turnover intention. karena dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini. 3. Kepuasan Kerja (Y) berkontribusi secara negatif dan signifikan terhadap Turnover Intention (Z). Berdasarkan temuan pada penelitian ini, pengaruh langsung dari Kepuasan Kerja adalah sebesar -0,3292 x 100% = -10,82% dan signifikan terhadap Turnover Intention. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja dapat mempengaruhi Turnover Intention secara signifikan. Namun, pengaruhnya kecil karena hasil negatif, ini bisa menyimpulkan bahwa kepuasan kerja di perusahaan ini karyawannya masih puas dengan kerjaanya dan masih tetap bisa bertahan diperusahaan tersebut. Sehingga tidak begitu besar pengaruhnya terhadap turnover intention.Dimana dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini.. 4.5 Pembahasan Berdasarkan rangkuman hasil pengaruh seluruh koefisien jalur yang telah dianalisis, dapat digambarkan hasilnya sebagai berikut:.

(42) 113. 1  0,8087. X. %  0,589.  %= - 0,633. 2 =0,4969. Y.   = -0,329. Z. Gambar 4.15 Pembahasan Diagram Jalur Keseluruhan Struktur Penelitian Dimana: X. : variabel independen exogenous person-organizatin fit. Y. : variabel kepuasan kerja dan sebagai variabel perantara. Z. : variabel dependen endogenous turnover intention. . : koefisien jalur. . : gangguan / error term. Yang mengartikannya bahwa: Maksud pengaruh negatif endogenous •. disini adalah pengaruhnya kecil yang dimana person organization fit dan kepuasan kerja kecil pengaruhnya terhadap turnover intention tidak sebesar atau sekuat antara person organization fit terhadap kepuasan kerja. Kecil karena dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini.. •.  (gangguan/ error term. Istilah kesalahan residual yang secara teknis disebut ‘gangguan’ atau “residue” mencerminkan adanya varian yang tidak dapat.

(43) 114. diterangkan atau pengaruh dari semua variabel independen exogenous yang tidak terukur secara langsung dan ditambah dengan kesalahan pengukuran (e1 dan e2) yang mereleksikan penyebab variabilitas yang tidak diketahui pada hasil analisis.. 4.5.1 Person – Organization Fit (X) Variabel Person – Organization Fit di PT Ramsin Raya dinilai “ cukup baik” dengan jawaban yang cenderung seragam oleh para karyawannya, hal ini menunjukkan karyawan memiliki kesesuaian individu dengan organisasi yang baik untuk terus bekerja sama dengan perusahaan. Karyawan menyatakan berdasarkan kesesuaian tersebut mereka percaya masih memiliki masa depan yang positif di perusahaan, karena karyawan merasakan ada kesesuaian nilai individu dengan pekerjaan dan kesesuaian karakteristik kepribadian dengan pekerjaan. Karyawan bekerja tanpa beban dimana adanya kesesuaian karakter dan bakat mereka. Dengan adanya teguran dan bimbingan dari perusahaan kinerja mereka bisa meningkat. Dengan demikian, karyawan tidak berlaku sewenang-wenang atau melanggar batas. Namun pada indikator kesesuaian tujuan individu dengan tujuan departemen individu bekerja mendapat respon yang rendah dari karyawan. Berdasarkan dari wawancara, hal ini dikarenakan pada masa seleksi perusahaan, karyawan-karyawan tidak disesuaikan dengan pengalaman atau pendidikan mereka. Seleksi yang terjadi di perusahaan belum memiliki program karir karyawan dikarenakan belum tersedianya departemen sumber daya manusia. Sehingga kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan seleksi itu tidak ada yang berperan sebagai penanggung jawab. Hasilnya karyawankaryawan yang diterima tidak di fungsikan secara efektif. Tidak maksimalnya sistem seleksi ternyata ditambah dengan kurangnya komunikasi antara atasan dan bawahan..

(44) 115. 4.5.2 Kepuasan Kerja (Y) Berdasarkan hasil kuesioner, indikator tata letak ruang kerja karyawan mendapatkan respon yang rendah. Dikarenakan tidak adanya kebebasan perusahaan dalam mendesain ruang kerja mereka. Tidak adanya kesempatan yang diberikan perusahaan banyak disebabkan karena adanya ukuran bangunan perusahaan itu tidak mencukupi semua karyawan. Jadi ruang untuk mereka menata tidak ada. Indikator kepemimpinan yang konsisten mendapatakan respon yang tinggi. hal ini karyawan merasa setuju sanksi tersebut memang diperlukan, sanksi yang ada bisa membuat mereka bekerja dengan lebih baik. Sanksi yang ada diberikan kepada orang-orang yang melakukan kesalahan. Sedangkan sanksi itu tidak memberatkan karyawan yang bekerja dengan baik. Selain itu, perusahaan memberikan kesempatan dan peluang kepada karyawan untuk bisa menyampaikan opini dan pendapat mereka. Karyawan diikutsertakan rapat tersebut. Dimana didalam rapat tersebut opini mereka diperhitungkan dan dipertimbangkan. memotivasi karyawan dalam pekerjaannya. Selain itu, peraturan diperusahaan berjalan dengan baik karena dimana karyawan yang melanggar peraturan maka akan diberi sanksi. Indikator sesuai dengan keterampilan individu, respon karyawan yang rendah terlihat pada gaji yang diberikan perusahaan. karyawan merasa gaji yang diberikan tidak sebanding dengan hasil mereka berikan. Jam kerja yang terlalu malam dan tugas-tugas yang diberikan terlalu banyak untuk satu individu. Namun, pekerjaan yang padat tidak dibayar sesuai oleh perusahaan. Perusahaan membayar gaji dari tingkat pendidikan sehingga sebagian besar dari karyawan perusahaan yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah harus menerima bahwa mereka dibayar perusahaan sesuai dengan tingkat pendidikan mereka..

(45) 116. 4.5.3 Turnover Intention (Z) Indikator niat berhenti dari perusahaan mendapatkan respon rendah. Dikarenakan terutama karyawan yang sudah lama diperusahaan merasa sudah sangat cocok dengan pekerjaan di perusahaan tersebut. dan tidak dapat berfikir posisi yang sama diperusahaan yang lain. Karyawan sudah merasa nyaman dengan kondisi lingkungan perusahaan dan merasa kerja sama dengan atasan berjalan dengan baik. Tidak ada masalah konflik pada saat bekerja. Indikator niat pindah dari perusahaan mendapatkan respon tinggi. Dikarenakan karyawan merasa tertantang dan rasa kesempatan diluar lebih besar dan posisi yang lebih tinggi. selain itu, gaji yang ditawarkan mampu memenuhi kebutuhan mereka. Dimana di perusahaan PT Ramsin Raya merasa kebutuhan tidak bisa terpenuhi dengan gaji yang ada.. 4.6 Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, apabila perusahaan hendak mempertahankan dan terus menurunkan tingkat Turnover Intention di dalam organisasi, maka perusahaan perlu memperhatikan unsur-unsur Person Organization Fit untuk meningkatkan Kepuasan Kerja terlebih dahulu. Terutama pada Person Organization Fit yang dirasakan karyawan, karena unsur POF tersebut memiliki pengaruh yang signifikan dalam hubungan langsungnya terhadap Kepuasan Kerja.. Sementara, untuk dapat menurunkan Turnover Intention secara langsung dan signifikan, variabel yang memiliki dampak pengaruh terbesar adalah Kepuasan Kerja. Person Organization Fit berkontribusi secara positif dan signifikan untuk dapat menurunkan.

(46) 117. Turnover Intention secara langsung dan tidak langsung. Namun, Kepuasan Kerja juga mempengaruhi Turnover Intention secara positif dan signifikan. Sehingga, kepuasan kerja dan kesesuaian organisasi-lah yang sebaiknya mendapat perhatian lebih dari perusahaan untuk dapat meningkatkan Turnover Intention secara langsung.. Walaupun demikian, dilihat dari secara keseluruhan hubungan yang kuat Person organization fit terhadap kepuasan kerja. Perusahaan harus menfokuskan pada faktor person organization fit dimana untuk mengurangi ketidakpuasan kerja dimasa yang akan datang. Sama halnya dengan kepuasan kerja yang berpengaruh pada turnover intention harus meneliti lebih lanjut kondisi kepuasan kerja yang ada diperusahaan. Selain kedua variabel tersebut perusahaan harus meninjau lebih lanjut faktor pendukung turnover intention lainnya sehingga faktor turnover intention dapat ditekan dan berkurang dimasa yang akan datang..

(47)

Referensi

Dokumen terkait

Sikap layanan yang baik merupakan persyaratan utama yang harus dimiliki oleh petugas perpustakaan terutama petugas pada bagian layanan referensi, sebab sikap

Pada tahapan ini adalah tahap permulaan untuk membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan tentang

Untuk graf C n tidak memiliki himpunan label sisi genap dan himpunan label titik ganjil karena pada graf C n jumlah banyaknya titik dan sisi bernilai genap, maka

Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, aktivitas fisik

Internet Gateway dengan multiple ISP By Henry Saptono &lt; boypyt@gmail.com &gt; Jul 2008

Sejauh pengamatan peneliti, penelitian mengenai perbedaan adversity quotient pada mahasiswa yang mengikuti Objective Structured Clinical Skills (OSCE) berdasarkan motivasi

Berdasarkan model genangan banjir rob yang ditunjukkan pada Gambar 14, hampir seluruh kelurahan di Kecamatan Semarang Utara terkena dampak dari banjir rob, yang

Demikian juga perhitungan debit dengan metode Hidrograf Satuan Terukur (HST), dimana phi indeks yang didapat lebih besar dibandingkan dengan intensitas hujan,