• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 1994 SERI B NO. 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 1994 SERI B NO. 1"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH

KOTAMADYA DAERAH

TINGKAT II SEMARANG

NOMOR 4 TAHUN 1994 SERI B NO. 1

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

NOMOR 1 TAHUN 1994

T E N T A N G

PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 1987 TENTANG PENGELOLAAN PERPARKIRAN DANPENITIPAN

KENDARAAN DIWILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

Menimbang : a. bahwa Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 9 Tahun 1987 tentang Pengelolaan Perparkiran dan Penitipan Kendaraan di wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 16 Tahun 1988, khususnya yang menyangkut pemungutan retribusi dan besarnya tarip sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, sehingga perlu diadakan perubahan;

b. bahwa perubahan tersebut dimaksudkan untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan

Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS);

c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut diatas,

dipandang perlu menetapkannya dalam Peraturan Daerah

Perubahan.

Mengingat : 1. Undang - undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok

Pemerintahan di Daerah;

2. Undang - undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah - daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta jis Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupaten - kabupaten Daerah Tingkat II Purbalingga, Cilacap, Wonogiri, Jepara dan Kendal serta Penataan Kecamatan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang dalam Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah;

3. Undang - undang Nomor 12/Drt. Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah;

4. Undang - undang Nomor 3 Tahun 1965 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya jo Undang - undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1975 tentang Pengurusan Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah;

(2)

6. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1990 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan dalam Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kepada Daerah Tingkat I dan Daerah Tingkat II;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana Lalu Lintas Jalan;

8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 1980 tanggal 10 Maret 1980 tentang Pedoman Pengelolaan Perparkiran di Daerah; 9. Keputusan Menteri Perhubungan tanggal 9 September 1993 Nomor KM 66

Tahun 1993 tentang Fasilitas Parkir untuk Umum;

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 1993 tentang Pedoman Organisasi dan TataKerja Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Daerah Tingkat I dan Daerah Tingkat II;

11. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 9 Tahun 1987 tentang Pengelolaan Perparkiran dan Penitipan Kendaraan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 16 Tahun 1988;

12. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 3 Tahun 1988 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang;

Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang.

M E M U T U S K A N

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 9 TAHUN. 1987 TENTANG PENGELOLAAN PERPARKIRAN DAN PENITIPAN KENDARAAN DI WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG.

Pasal I

Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 9 Tahun 1987 tentang Pengelolaan Perparkiran dan. Penitipan Kendaraan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang yang disahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah tanggal 1 Maret 1988 Nomor 188.3/49/1988 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 2 Tahun 1988 Seri B yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 16 Tahun 1988 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 9 Tahun 1987 tentang Pengelolaan Perparkiran dan Penitipan Kendaraan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang yang telah disahkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah tanggal 5 Januari 1989 Nomor 188.3/04/1989 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 1 Tahun 1989 Seri B diubah lagi sebagai berikut:

A. Pasal 1 sesudah huruf d ditambah huruf d.l, dan huruf j, o, p diubah sehingga dibaca sebagai berikut :

d.l. Parkir berlangganan ialah parkir yang pembayaran retribusinya secara sukarela dibayarkan dimuka untuk jangka waktu 1 (satu) tahun bersamaan waktu dengan pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di Kantor SAMSAT

(3)

j. Parkir ialah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara; o. Jalan ialah jalan sebagaimana dimaksud dalam Undang - undang Nomor 14

Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

p. Kendaraan adalah kendaraan sebagaimana dimaksud dalam Undang'-undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

B. Pasal 1 huruf k dihapus.

C. Pasal 5 diubah dan dibaca sebagai berikut :

Pasal 5

Tempat - tempat parkir dan / atau Penitipan Kendaraan menurut statusnya dapat digolongkan : a. Parkir Umum; b. Parkir Khusus; c. Parkir Darurat; d. Titipan Kendaraan; e. Gedung Parkir.

D. Pasal 7 diubah dan dibaca sebagai berikut :

Pasal 7

Pengelolaan, penyelenggaraan, pembinaan dan pengawasan fasilitas parkir/ penitipan kendaraan untuk umum di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat JJ Semarang oleh Walikotamadya Kepala Daerah dalam hal ini Unit Pelaksana Daerah Pengelola Perparkiran yang bertanggung jawab dalam bidang perparkiran.

E. Judul Bab V diubah dan dibaca sebagai berikut :

BAB V

PARKIR BERLANGGANAN

F. Pasal 14 diubah dan dibaca sebagai berikut :

PASAL 14

(1) Setiap orang/badanusaha yang memanfaatkan/mempergunakan tempatparkir umum sebagaimana dimaksud pasal 5 hurufauntuk memarkir kendaraan angkutan orang maupun barang, pemungutan retribusinya dapat dilaksanakan dengan sistem berlangganan.

(2) Tatacara dan persyaratan pemungutan retribusi parkir dimaksud ayat (l) Pasal ini ditetapkan oleh Walikotamadya Kepala Daerah.

G. Pasal 15 ayat 2 (dua) diubah dan dibaca sebagai berikut :

(2) Besarnya tarip retribusi parkir / titipan kendaraan tersebut ayat (1) Pafcal ini ditentukan sebagai berikut :

a. Parkir Umum :

1. Sepeda/gerobag dan sejenisnya Rp. 50,00

(lima puluh rupiah)

2. Bermotor roda dua Rp. 100,00

(seratus rupiah) 3. Bermotor mobil (roda tiga/empat) Rp. 300,00

(tiga ratus rupiah) 4. Bermotor Truck (rodaempat) Rp. 500,00

(lima ratus rupiah)

5. Bermotor Truck (roda enam/lebih) Rp. 1000,00

(seribu rupiah) b. Parkir Khusus :

1. Sepeda/gerobag dan sejenisnya Rp. 50,00

(4)

2. Bermotor roda dua Rp. 100,00 (seratus rupiah) 3. Bermotor mobil (roda tiga/empat) Rp. 300,00

(tiga ratus rupiah) c. Parkir Darurat :

1. Bermotor roda dua Rp. 200,00

(dua ratus rupiah) 2. Bermotor mobil (roda tiga/empat) Rp. 600,00

(enam ratus rupiah) 3. Bermotor Truck (roda empat/lebih) Rp. 1000,00

(seribu rupiah) d. Titipan Kendaraan (jam 06.00 s/d 18.00 Wib) :

1. Untuk harian :

a) Sepeda/gerobag dan sejenisnya Rp. 200,00 (dua ratus rupiah)

b) Bermotor roda dua Rp. 400,00

(empat ratus rupiah) c) Bermotor roda tiga/empat Rp. 1.500,00

(seribu lima ratus rupiah) 2. Untuk berlangganan tiap bulan :

a) Sepeda/gerobag dan sejenisnya Rp.2.500,00

(dua ribu lima ratus rupiah)

b) Bermotor roda dua Rp.6.000,00

(enam ribu rupiah)

c) Bermotor roda tiga/empat Rp. 30.000,00

(tiga puluh ribu rupiah) e. Gedung Parkir :

1. Jam 06.00 sampai 21.00 Wib. a) Untuk Harian :

1) Bermotor roda dua untuk setiap 3 (tiga) jam pertama sebesar Rp. 200,00 (dua ratus rupiah), untuk selebihnya dikenakan tambahan tiap jam / bagian - bagiannya sebesar 50% (lima puluh perseratus).

2) Bermotor roda tiga/empat untuk 3 (tiga) jam pertama sebesar Rp. 400,00 (empat ratus rupiah) untuk selebihnya dikenakan

3) tambahan tiap jam / bagian - bagiannya sebesar 50% (lima puluh perseratus).

b) Untuk berlangganan tiap bulan :

1) Bermotor roda dua Rp. 3000,00

(tiga ribu rupiah)

2) Bermotor roda tiga/empat Rp. 6000,00

(enam ribu rupiah) 2. Jam 21.00 sampai 06.00 Wib.

a) Untuk harian :

1) Bermotor roda dua Rp. 200,00

(dua ratus rupiah)

2) Bermotor roda tiga / empat Rp. 400,00

(empat ratus rupiah) b) Untuk berlangganan tiap bulan :

1) Bermotor roda dua Rp. 3.000,00

(tiga ribu rupiah)

2) Bermotor roda tiga / empat Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah)

(5)

H. Pasal 15, diantara ayat (2) dan ayat (3) disisipkan ayat (2a) baru yang berbunyi sebagai berikut :

(2a) Besarnya tarip retribusi parkir berlangganan sebagaimana dimaksud pasal 14 ayat (1), setiap tahun (12 bulan) ditentukan sebagai berikut :

a. Kendaraan bermotor roda dua Rp. 8.000,00

(delapan ribu rupiah) b. Kendaraan bermotor roda empat Rp. 35.000,00

(tiga puluh lima ribu rupiah)

c. Kendaraan bermotor roda empat/ Rp. 7.500,00

angkutan kota (tujuh ribu lima ratus rupiah)

d. Kendaraan bermotor roda empat/ Rp. 15.000,00

non bus antar kota (lima belas ribu rupiah)

e. Kendaraan bermotor roda empat/ Rp. 108.000,00

taxi (seratus delapan ribu rupiah)

f. Kendaraan bermotor roda enam/ Rp. 30.000,00

bus (tiga puluh ribu rupiah)

g. Kendaraan bermotor roda enam/ Rp. 30.000,00

truck (tiga puluh ribu rupiah)

h. Kendaraan bermotor roda enam Rp. 45.000,00

atau lebih (empat puluhlima ribu rupiah)

I. Pasal 15 ayat (3) diubah dan dibaca sebagai berikut :

(3) Setiap Pengusaha Perparkiran : Parkir Khusus, Parkir Darurat, Titipan Kendaraan dan Gedung Parkir diwajibkan untuk :

a. Menyetorkan sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari hasil;

b. pemungutan retribusi parkir (sesuai besarnya harga nominal karcis) kepada Pemerintah Daerah;

c. Menggunakan karcis yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah

dengan mengganti ongkos cetak yang besarnya ditetapkan oleh

Walikotamadya Kepala Daerah;

d. Bagi Pengusaha Parkir Khusus yang tidak memungut retribusi parkir

atas ijin Walikotamadya Kepala Daerah, diwajibkan memberikan

kontribusi sebesar 15% (lima belas perseratus) dari perkiraan

pendapatan retribusi parkirnya kepada Pemerintah Daerah kecuali bagi tempat - tempat sosial / tempat ibadah / lembaga pendidikan;

e. Untuk kepentingan pembinaan Walikotamadya Kepala Daerah dapat memberikan atau menolak keringanan biaya setoran sebagaimana dimaksud huruf a dan c ayat ini;

f. Untuk mendapatkan keringanan sebagaimana dimaksud huruf d

ayat ini, yang bersangkutan harus mengajukan permohonan

kepada Walikotamadya Kepala Daerah lewat Dinas Teknis/Unit

Pelaksana Daerah Pengelola Perparkiran. J. Pasal 25 dihapus.

K. Pasal 26 diubah menjadi sebagai berikut ;

Pasal 26

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan Peraturan Daerah ini diancam dengan hukuman kurungan selama - lamanya 3 (tiga) bulan atau denda setinggi - tingginya Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah).

(2) Selain oleh Pejabat Penyidik Umum, penyidikan atas tindakanpidana sebagaimana dimaksud Peraturan Daerah ini dilakukan juga oleh Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Daerah yang pengangkatan, kewenangan dan dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

(6)

L. Penjelasan Pasal 5 diubah dan dibaca sebagai berikut : a. Parkir umum adalah :

Perparkiran yang menggunakan tanah - tanah, jalan - jalan, lapangan-lapangan yang dimiliki / dikuasai dan pengelolaannya diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah;

b. Perparkiran Khusus / Parkir halaman sendiri adalah :

Perparkiran yang menggunakan tanah - tanah, halaman - halaman,

lapangan - lapangan yang dimiliki / dikuasai oleh Swasta / Pihak Ketiga dan pengelolaannya diselenggarakan oleh Swasta / Pihak Ketiga;

c. Parkir Darurat adalah :

Perparkiran di tempat-tempat baikyang menggunakan tanah-tanah, jalan - jalan, lapangan - lapangan, milik / penguasaan Pemerintah Daerah maupun Swasta karena kegiatan insindentil;

d. Penitipan Kendaraan adalah :

Lokasi / bangunan / pelataran parkir yang dipergunakan untuk penitipan kendaraan yang dilengkapi sarana prasarana yang memadai, penyelenggaraannya oleh Pemerintah Daerah dan atau Pihak Ketiga yang telah mendapat ijin dari Walikotamadya Kepala Daerah dalam jangka waktu 12 jam resiko kehilangan ditanggung oleh penyelenggara;

e. Gedung Parkir adalah :

Bangunan yang diperuntukkan khusus untuk kegiatan usaha perparkiran yang penyelenggaraannya oleh Pemerintah Daerah dan atau Pihak Ketiga yang telah mendapat ijin dari Walikotamadya Kepala Daerah.

Pasal II

Peraturan Daerah inimulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang.

Semarang, 20 Januari 1994

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTAMADYA DAERAH

TINGKAT II SEMARANG K E T U A,

ttd.

H. AYO SUKAHYA

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

ttd.

(7)

D I S A H K A N Dengan

Keputusan Gubemur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah

Tanggal : 30-3-1994 No: 188.3/108/1994

An. SEKRETARIS WILAYAH DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH

Pj Kepala Biro Hukum.

ttd

SUTJI ASTOTO. SH Penata Tingkat I

NIP. 010088157

DIUNDANGKAN DALAM LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

S E M A R A N G

NOMOR 4 TAHUN 1994 SERI B NO. 1 TANGGAL 7 APRIL 1994 SEKRETARIS WILAYAH / DAERAH

ttd

Drs. R. HERDJONO Pembina Tk. I NIP. 010038 225

(8)

P E N J E L A S A N ATAS

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

NOMOR : 1 TAHUN 1994

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT H SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 1987 TENTANG PENGELOLAAN PERPARKIRAN DAN PENITIPAN

KENDARAAN DI WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

I. PENJELASAN UMUM.

Bahwa dalam rangka upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS), maka perlu diadakan penyesuaian khususnya yang menyangkut sistem

pemungutan retribusi dan besarnya tarip.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka perlu meninjau kembali Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 9 Tahun 1987 tentang Pengelolaan Perparkiran dan Penitipan Kendaraan di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang tanggal 6 Juli 1987 sebagaimana telah diubah pertama kali dengan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 16 Tahun 1988 khususnya mengenai tarip retribusinya untuk disesuaikan dengan perkembangan perekonomian.

Untuk melaksanakan maksud tersebut diatas, perlu mengadakan Perubahan yang kedua mengenai Peraturan Daerah dimaksud.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL.

(9)

SALINAN

KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH

NOMOR : 188.3/108/1994.

T E N T A N G

PENGESAHAN PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 1994 TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT IISEMARANG NOMOR 9 TAHUN 1987 TENTANG PENGELOLAAN PERPARKIRAN DAN PENITIPAN KENDARAAN DI WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG.

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH

Membaca : a. Surat Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Semarang tanggal 26 - 2 - 1994 nomor : 188.3/1057 perihal permohonan pengesahan Peraturan Daerah;

b. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 1 Tahun 1994 tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 9 Tahun 1987 tentang Pengelolaan Perparkiran dan Penitipan Kendaraan Di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang. Menimbang : bahwa tidak ada keberatan untuk mengesahkan Peraturan Daerah Kotamadya

Daerah Tingkat II dimaksud.

Mengingat : 1. Pasal 40 ayat (4) dan (5) serta pasal 58 ayat (2) dan (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah; 2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi

Jawa Tengah;

3. Undang-undang Nomor 12 / Drt Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana Lalu Lintas Jalan ;

5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 1980 tentang Pedoman Pengelolaan Perparkiran di Daerah;

6. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 66 Tahun 1993 tentang Fasilitas Parkir Untuk Umum.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : Mengesahkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 1 Tahun 1994 tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 9 Tahun 1987 tentang Pengelolaan Perparkiran dan Penitipan Kendaraan Di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang, dengan perubahan sebagaimana terlampir.

Ditetapkan di : S e m a r a n g Pada tanggal : 30 Maret 1994.

WAKIL GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH

Bidang I ttd.

(10)

SALINAN : Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Menteri Dalam Negeri di Jakarta;

2. Dirjen PUOD pada Departemen Dalam Negeri di Jakarta, dengan disertai 1 (satu) lembar Peraturan Daerah;

3. Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Semarang di Semarang;

4. Ketua DPRD Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang di Semarang; 5. Pembantu Gubernur Jawa Tengah untuk Wilayah Semarang di Semarang; 6. Kepala Biro Hukum Pada Sekretariat Wilayah / Daerah Tingkat I Jawa Tengah.

SESUAI DENGAN ASLINYA

An. SEKRETARIS WILAYAH / DAERAH TINGKAT I JAWA TENGAH

Kepala Biro Hukum,

SUTJI ASTOTO, SH

Penata Tingkat I NIP. 010 088 157

(11)

Lampiran : Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah

Tanggal : 30 Maret 1994

Nomor : 188.3/108/1994

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR : 1 TAHUN 1994 TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN DAERAH, KOTAMADYA DAERAH TINGKAT, II SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 1987 TENTANG PENGELOLAAN PERPARKIRAN DAN PENITIPAN KENDARAAN DI WILAYAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG

1. Tanda baca "titik dua (:)" dibelakang perkataan "NOMOR" dihapus. 2. Konsiderans "Menimbang" :

a. huruf a, perkataan "Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 1988" diubah dan dibaca "Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 16 Tahun 1988";

b. huruf c, perkataan "Peraturan Daerah." diubah dan dibaca "Peraturan Daerah Perubahan;"

3. Dasar hukum "Mengingat" :

a. nomor 8, perkataan "tanggal 10 Maret 1980" disisipkan perkataan "Nomor 43 Tahun 1980 " ;

b. nomor 9, perkataan "KM Nomor 66 Tahun 1993" diubah dan dibaca "tanggal 9 September 1993 Nomor KM 66 Tahun 1993", selanjutnya perkataan "untuk umum" ditulis "untuk Umum" ;

c. nomor 11, perkataan "Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 1988"

diubah dan dibaca "Peraturan Daerah Kotamadya DaerahTingkat II

Semarang Nomor 16 Tahun 1988". 4. Pasal I alenia pertama :

a. baris kedelapan dari atas, perkataan "Nomor 1 yang telah diubah pertama kali" diubah dan dibaca "yang telah diubah ";

b. baris kesembilan dari atas, perkataan "Peraturan Daerah….s/d sebagaiberikut :" diubah dan dibaca "Peraturan Daerah Kotamadya DaerahTingkat II Semarang Nomor 16 Tahun 1988 tentang Perabahan Pertar Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor Tahun 1987 tentang Pengelolaan Perparkiran dan Penitipan Kendara Di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang yang telah disahk dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Teng tanggal 5 Januari 1989 Nomor 188.3/04/1989 dan diundangkan dak Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 1 Tahun 1989 Seri B diubah lagi sebagai berikut :".

5. Pasal I huruf A :

a. huruf d (ubahan) dihapus; selanjutnya ditambah satu rincian lagi ya huruf "d.l" yang berbunyi sebagai berikut :

"d.1. Parkir berlangganan adalah parkir yang pembayaran retribusin secara sukarela dibayarkan dimuka untuk jangka waktu 1 (sa tahun bersamaan waktu dengan pengurusan Surat Tanda Non Kendaraan (STNK) di Kantor SAMSAT Kotamadya Daei Tingkat II Semarang tanpa mempengaruhi dan tidak terk dengan proses pengurusan STNK yang bersangkutan ;"

b. huruf j diubah dan dibaca sebagai berikut :

"j. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidakbersifat sementara;"

c. huruf o dan p, setelah perkataan "Nomor 14 Tahun 1992" ditambahkan perkataan "tentang Lalu Linas dan Angkutan Jalan".

(12)

6. Pasal I huruf C, dihapus.

7. Pasal I huruf E, pada Pasal 7 ubahan, perkataan "Dinas Teknis" diubah dan dibaca "Unit Pelaksana Daerah Pengelola Perparkiran".

8. Pasal I huruf G, pada ayat (2) Pasal 14 ubahan, perkataan "ayat (1)" diubah dan dibaca "ayat (1) Pasal ini".

9. Pasal I huruf H, pada Pasal 15 ayat (2) ubahan :

a. semua perkataan "Bermotor roda tiga / empat" diubah dan dib "Bermotor mobil (roda tiga / empat)";

b. semua perkataan "Bermotor roda empat/Truck" diubah dan dibaca "Bermotor Truck (roda empat)";

c. huruf a angka 5, perkataan "Bermotor roda enam/lebih" diubah dan dibaca "Bermotor Truck (roda enam / lebih)";

d. huruf c angka 3, perkataan "Bermotor roda enam/lebih" diubah dan dibaca "Bermotor Truck (roda empat / lebih)";

e. huruf d dan e, semua rincian disesuaikan dengan pedoman sebagai

berikut : " 1 ... 2 ... a) b) 1) ... 2) ... dst"

f. huruf d angka 2, dimuka perkataan "Roda" ditambah perkataan

"Bermotor".

10. Pasal I huruf J, pada Pasal 15 ayat (3) ubahan huruf a, diubah dan dibaca sebagai berikut :

"a. Menyetorkan sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari hasil pemungutan retribusi parkir (sesuai besarnya harga nominal karcis) kepada Pemerintah Daerah."

11. Pasal II, perkataan "Agar supaya …………dst" dikeluarkan dari ketentuan Pasal II sebagai alinea tersendiri.

WAKIL GUBERNUR KEPALA DAERAHTINGKAT I JAWA TENGAH

Bidang I,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Pemeriksaan psikologi bagi Perwira TNI AD yang selama ini hanya dilaksanakan pada saat uji kompetensi jabatan Dansat dan pada akhir Dikbangum (Diklapa II dan Seskoad). Bila

Artikel ini ini memiliki dua temuan penting.Pertama, Al-Qur’an membicarakan tentang penurunannya sendiri dengan menyitir tiga kata kunci dan para mufasir kemudian mengaitkannya bahwa

Psychosocial problems and barriers to improved diabetes management: Results of the cross-national Diabetes Attitudes, Wishes and Needs (DAWN) Study.. Assessing psychosocial

Sedangkan untuk pembubaran Perseroan Terbatas yang sudah didirikan dengan akta pendirian yang dibuat dihadapan notaris namun belum berstatus Badan Hukum karena belum

2) Pengisian lampiran barang yang telah disediakan dalam Surat Keputusan Walikota Batu (diisi oleh Tim Inventarisasi SKPD) sekaligus labelisasi/stiker kode barang sesuai

setiap orang adalah orang perseorangan atau Badan Hukum sebagai Subjek Hukum yang diajukan sebagai pelaku.. tindak pidana yang didakwakan kepadanya. Bahwa di

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variabel leverage, pertumbuhan perusahaan, dan free cash flow terhadap nilai perusahaan pada perusahaan barang konsumsi