• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI FILM PENDEK INILAH HIDUP NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI FILM PENDEK INILAH HIDUP NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

PRODUKSI FILM PENDEK “INILAH HIDUP”

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Syarat – Syarat guna Memperoleh Derajat Sarjana Strata Satu (1) dalam Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik Elektro dan Informatika Universitas Surakarta

Disusun Oleh : Nama : Aji Basuki

Nim : 201122141

Pembimbing1 : Ir. Tri Irianto, Tj., M.T.

Pembimbing2 : Ramadhian Agus Triono, S.Kom., M.M

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS SURAKARTA

(2)

ii

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS SURAKARTA

PERNYATAAN PENULIS JUDUL : PRODUKSI FILM PENDEK “INILAH HIDUP”

Nama : Aji Basuki

Nim : 201122141

Fakultas : Teknik Elektro dan Informatika / S1

1. Saya menyatakan dan bertanggung jawab dengan sebenarnya bahwa penelitian ini adalah hasil karya saya sendiri. Jika pada suatu saat ada pihak yang mengklaim bahwa penelitian ini sebagai karyanya yang disertai dengan bukti yang cukup, maka saya bersedia membatalkan gelar beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut.

2. Saya menyatakan bahwa hasil penelitian diperbolehkan untuk di sebar luaskan dan di publikasikan secara umum oleh Universitas Surakarta bersama dengan dosen penguji.

Surakarta, 2015

(3)

iii

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS SURAKARTA

PERSETUJUAN NASKAH PUBLIKASI

Judul : PRODUKSI FILM PENDEK “INILAH HIDUP” Nama : Aji Basuki

Nim : 201122141

Fakultas : Teknik Elektro dan Informatika / S1

Penelitian ini telah disetujui untuk diuj Surakarta, 2015 Mengetahui, Pembimbing Pendam Ramadhian Agus T. Mengetahui, Pembimbing Utama

(4)

iv

FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS SURAKARTA

HALAMAN PENGESAHAN NASKAH PUBLIKASI

Skripsi

denganjudul”ProduksiFilmPendek“InilahHidup””Telahdisetujuidandisahkanuntukd pertahankandihadapaDewanPengSkripsiProgramStudiTeknik

InformatikaFakultas Teknik Elektro dan InformatikaUniversitaSurakarta. Pada Hari : Sabtu

Tanggal : 26 September 2015

Penguji : 1. Jani Kusanti, S.Kom., M.Cs. (...)

2. Agus Heryawan, S.T., M.Eng. (...)

3. Ramadhian Agus T., S.Kom., M.M (...)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknik Elektro dan Informatika

Ir. FA Luky Primantari, M.T

Ketua Program Studi Teknik Informatika

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pernyataan Penulis ... ii

Lembar Persetujuan ... iii

Lembar Pengesahan ... iv

Daftar Isi ... v

Abstraksi ... 1

BAB I Pendahuluan ... 2

1.1. Latar Belakang Masalah ... 2

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan Penelitian ... 3

1.5. Manfaat Penelitian ... 3

1.6. Metode Penelitian ... 3

BAB II Gambaran Umum Dan Landasan Teori ... 3

2.1. Gambaran Umum ... 3

2.2. Landasan teori ... 4

2.2.1. Definisi Film Pendek ... 4

2.2.2. Jenis-jenis Film ... 4 2.2.3. Definisi Skenario ... 4 2.2.4. Definisi Storyboard ... 4 2.2.5. Definisi Script ... 4 2.2.6. Diafragma ... 4 2.2.7. ISO ... 4

(6)

vi

2.2.8. Teknik Pengambilan Gambar... 4

2.3. Tinjauan Pustaka ... 5

BAB III Analisis Dan Perancangan Film Pendek ... 6

3.1. Analisis Masalah ... 6 3.1.1. Identifikasi Masalah ... 6 3.1.2. Penyelesaian Masalah ... 6 3.2. Kerangka Pemikiran... 7 3.2.1. Storyboard ... 7 3.2.2. Script ... 9

BAB IV Implementasi Film Pendek ... 9

4.1. Uji Coba ... 10

4.1.1. Kesimpulan Hasil Kuesioner Responden ... 10

BAB V PENUTUP ... 11

5.1. Kesimpulan ... 11

5.2. Saran ... 11

(7)

1

PRODUKSI FILM PENDEK “INILAH HIDUP”

Aji Basuki, Ir. Tri Irianto Tj., M.T, Ramadhian Agus T, S.Kom., MM. Program Studi Teknologi Informatika / S1. Fakultas Teknik Elektro Dan

Informatika Universitas Surakarta

Jl. Raya Palur Km.5 Surakarta 57772 Email :ajibasuki65@gmail.com

ABSTRAKSI : Perfilman di Universitas Surakarta saat ini sangat bermacam-macam jenis misalnya film dokumenter, film indie dan film pendek. Tapi masih terlihat kurang berkembang karena belum dapat menggabungkan beberapa babak dan dapat dikemas dalam satu buah Film Pendek. Produksi Film Pendek “Inilah Hidup” yang akan memberikan penyegaran dalam perkembangan film di Universitas Surakarta yang menceritakan tentang hidup penggabungan babak antara pergaulan, sosial, dan percintaan. Adapun masalahnya adalah bagaimana produksi film pendek ini dapat mendidik, mengajarkan, memberi gambaran bagaimana menjalani hidup ini sehingga memberikan pesan dan kesan positif kepada orang setelah menontonnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah memberikan pencerahan kepada semua orang bahwa inilah hidup memberikan kesusahan, kesenangan karena hidup banyak cobaan. Selain itu tujuannya adalah memberikan referensi kepada penelitian ke depannya lagi. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan inspirasi dan pembelajaran tentang pengalaman dan kehidupan bahwa hidup penuh cobaan dan hikmah positif yang dapat diambil. Metode peneltian yang digunakan adalah kepustakaan, observasi, wawancara, perancangan, implementasi, dan dokumentasi. Perumusan langkah produksi sinema terdiri dari proses Pra Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi. Telah dihasilkan Film Pendek yang dapat memberikan informasi, pesan-pesan positif dan referensi dalam memproduksi sinema atau film, sebagai suatu bukti penerapan ilmu multimedia.

ABSTRACT : Film at the University of Surakarta is currently very diverse types eg documentaries, indie films and short films. But it still looks less developed because it has not been able to incorporate several rounds and can be packed into one short film. Short Film Production "This Life" which will give a fillip to the development of film at the University of Surakarta which tells about life stage merger between the association, social, and romance. The problem is how the production of this short film can educate, teach, give an idea of how to live this life giving message and a positive impression to the person after watching it. The aim in this study was enlightening to everyone that this is the life-giving troubles, pleasures because life many trials. In addition the aim is to provide a reference for future research again. The benefits of this research is to provide inspiration and learning about the experiences and life that life is full of trials and positive lessons that can be taken. Other research method used is literature, observation, interviews, design, implementation, and documentation. Formulation of cinema production step consists of the Pre-Production, Production and Post Production. Short Films have been produced that can provide information, positive messages and references in producing cinema or film, as an evidence of the application of multimedia science.

(8)

2

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Film pendek merupakan salah satu bentuk yang paling sederhana dari film tetapi juga yang paling kompleks. Jadi itulah alasan utama untuk memilih film ini sebagai bentuk pembelajaran. Film ini adalah kombinasi dari suara dan gambar. Sebuah gambaran misalnya ketika mengambil gambar video dari kamera yang menghasilkan gambar dan suara secara langsung seperti pengambilan video pesawat terbang lewat, kereta api lewat, kendaraan di jalan, percakapan antar orang di keramaian ada gangguan yang menghasilkan antara suara dan gambar tidak seimbang akan berpengaruh pada kondisi dan kualitas hasil video. Jadi suara film menjadi tidak maksimal. Dari ilustrasi tersebut bahwa sebuah film mempunyai dua teknik yang secara langsung (sync) atau tidak langsung (nonsync). Jadi proses perekaman dilakukan setelah proses produksi selesai. Dengan teknik dubbing akan menghasilkan suara yang lebih jelas bahwa film mempunyai keseimbangan antara suara satu dengan lainnya pada suasana dan kondisi tertentu. Dubbing digunakan sebagai pilihan terakhir jika film terkandung kendala dalam proses perekaman suara secara langsung. Setidaknya mengetahui teknik dubbing dapat memberikan pengetahuan kepada pembuat film jika ada situasi yang tak terduga. Untuk dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang teknik dubbing dalam membuat sebuah film pendek dan untuk

meningkatkan popularitas film pendek seperti yang telah dibuat oleh (Supraptoyo, 2013) yang berjudul “Analisis produksi dan pembuatan film pendek ego di shoot production Jogja”.

Perfilman di Universitas Surakarta saat ini sangat bermacam-macam jenis misalnya film dokumenter, film indie dan film pendek. Tapi masih terlihat kurang berkembang karena belum dapat menggabungkan beberapa babak dan dapat dikemas dalam satu buah Film Pendek. Ini dibuktikan dengan observasi di kepustakaan Universitas Surakarta yaitu :

Film yang pertama yaitu Film Pendek “In Solo” dimana film ini sendiri menceritakan tentang seorang laki-laki muda yang suka berpetualang dengan

mengendarai vespa

kesayangannya yang mengulas tentang lokasi sebuah kota dan juga menceritakan icon kota yang didatanginya yaitu Kota Solo. (Indra Irawan, 2013)

Film yang kedua yaitu Film indie ”Generasi Sadar Pajak” dimana film ini berisi penyampaian informasi kepada masyarakat akan pentingnya membayar pajak, dampak postif akan pajak, serta manfaat dari membayar pajak tersebut. (Muntiani, 2012)

Film yang ketiga yaitu Film

indie “Aku Cinta Indonesia

-Generation” dimana film ini diharapkan dapat memberikan suatu pesan dan informasi positif kepada masyarakat, dapat memberikan suatu contoh yang baik untuk perkembangan akhlak, moral, dan mental bangsa. Karena melalui suatu film setidaknya membawa suatu

(9)

3

pengaruh dalam diri manusia, tentang pola pikir serta sifat dan sikap manusia untuk menjalani dalam kehidupan ini, agar lebih dinamis dan agresif guna kemajuan umat manusia. (Yunanto Happi Urbani, 2012)

Perkembangan penelitian terdahulu hanya mengambil satu babak dalam filmnya, maka peneliti akan memberikan penyegaran dan akan

mengambil serta

menggabungkan beberapa babak yang akan peneliti gabungkan menjadi sebuah film pendek ini.

Berdasarkan latar belakang yang sudah ada, maka penulis menyimpulkan dan mengambil judul “PRODUKSI FILM PENDEK “INILAH HIDUP”“ yang memberikan pesan-pesan positif untuk masyarakat dan menggabungkan beberapa babak antara lain pergaulan, sosial, dan percintaan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, yang menjadi pokok permasalahan adalah : Bagaimana membuat film pendek yang dapat menggabungkan tiga babak dan dapat memberi pesan-pesan positif tentang perjalanan hidup seseorang didunia ini?

1.3. Batasan Masalah

Adapun penelitian ini dibatasi oleh tiga batasan masalah, yaitu:

1. Merancang sebuah skenario dan alur cerita yang mempunyai lebih dari satu babak yaitu tentang pergaulan, sosial dan percintaan.

2. Objek penelitian Film Pendek “Inilah Hidup” di Kota Solo dan Karanganyar.

3. Penggunaan software berupa Sony Vegas 11.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian dari pembuatan skripsi ini adalah menghasilkan Film Pendek

“Inilah Hidup” yang

menggambarkan tentang perjalanan hidup.

1.5. Manfaat Penelitian

1. Penggunaan software berupa Sony Vegas 11.

2. Memberikan pencerahan kepada semua orang bahwa inilah hidup memberikan kesusahan, kesenangan karena hidup banyak cobaan. 2.1. Metode Penelitian

Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka digunakan beberapa metode penelitian sebagai berikut:

1. Metode Pendataan a. Observasi

Dalam metode ini mengadakan pengamatan secara langsung di lingkup lokasi untuk pengambilan gambar yang sesuai. b. Wawancara Proses memperoleh informasi menggunakan proses tanya jawab secara langsung dengan pihak terkait.

c. Kepustakaan

Kepustakaan merupakan sumber data tertulis yang didapat dari berbagai referensi seperti buku, sumber arsip, jurnal,

(10)

4

majalah, dan dokumen-dokumen resmi.

2. Metode pendekatan a. Analisis

Menganalisis cara yang digunakan untuk membuat film pendek yang dapat digunakan sebagai alur ceritanya. b. Perancangan

Membuat rancangan alur cerita dan anggaran biaya dari film yang akan dibuat. c. Pengambilan gambar dan capturing. Melakukan pengambilan gambar di beberapa lokasi untuk

mendapatkan angle yang bagus dan melakukan capturing

d. Pengeditan

Proses pengeditan

gambar, suara,

penambahan teks dan effect dari pengambilan gambar yang telah dilakukan di berbagai lokasi.

e. Implementasi

Mengimplementasikan hasil dari pembuatan film

melalui proses

pengambilan gambar, capture, editing dan menghasilkan sebuah hasil dalam bentuk MP4 Video.

f. Uji coba

Menguji hasil dari pembuatan film pendek setelah diimplementasikan di tempat penelitian. 2. Landasan Teori

2.1. Definisi Film Pendek/ Film Cerita Pendek (Short Films)

Durasi film cerita pendek biasanya di bawah 60 menit. Di banyak negara seperti Jerman, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat, film cerita pendek dijadikan laboratorium eksperimen dan batu loncatan bagi seseorang/sekelompok orang untuk kemudian memproduksi film cerita panjang. Jenis film ini banyak dihasilkan oleh para mahasiswa-mahasiswi jurusan film atau orang/kelompok yang menyukai dunia film dan ingin berlatih membuat film dengan baik. Sekalipun demikian, ada juga orang yang memang mengkhususkan diri untuk memproduksi film pendek, umumnya hasil produksi ini dipasok ke rumah-rumah produksi atau saluran televisi. (Heru Effendy, 2009)

2.2. Jenis-jenis Film

1) Film Dokumenter (Documentary Films)

2) Film Cerita Pendek (Short Films) 3) Film Cerita Panjang (Feature-Length Films) 4) Profil Perusahaan (Corporate Profile) 5) Iklan Televisi (TV Commercial) 6) Program Televisi (TV Program) 7) Video Clip (Music

Video) (Heru Effendy, 2009) 2.3. Definisi Skenario

Skenario adalah tulang punggung sebuah film, karena dari skenario itulah semua aktivitas produksi film bertumpu. Di dalam skenario, semua informasi tentang suara (audio) dan gambar (visual) yang akan ditampilkan dalam

(11)

5

sebuah film dikemas dalam sebuah bentuk siap pakai untuk produksi film. Ruang, waktu, peran, dan aksi, semua dibungkus dalam sebuah skenario. (Heru Effendy, 2009) 2.4. Definisi Storyboard

Sejumlah sketsa yang menggambarkan aksi didalam film, atau bagian khusus film yang disusun teratur pada papan buletin dan dilengkapi dengan dialog yang sesuai waktunya atau deskripsi adegan. (Heru Effendy, 2009)

2.5. Definisi Script

Hasil kerja tertulis yang menjadi bahan pembuatan film. Pada tahap awal, naskah disebut treatment, pada tahap akhir disebut sebagai shooting script. (Heru)

2.6. Diafragma

Diafragma merupakan salah satu komponen dalam kamera manual yang fungsinya sebagai pengatur besar kecilnya bukaan lensa.

(http://www.frame-magz.com/2013/07/memahami -diafragma-shutter-speed-dan.html diakses pada 23 mei 2015, 21:23)

2.7. ISO

ISO adalah satuan tingkat sensitifitas pada sensor kamera terhadap cahaya, apabila di kamera analog

sama dengan

nilai ASA film. Semakin besar nilai ISO maka semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya, sehingga semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya itu artinya semakin cepat sensor

kamera merekam

obyek.

(http://www.frame-magz.com/2013/07/memahami -diafragma-shutter-speed-dan.html diakses pada 23 mei 2015, 21:23)

2.8. Teknik Pengambilan Gambar 1) Close Up

Gambar yang diambil dengan kamera yang berada dekat atau tampak dekat dengan subjek, kadang wajah manusia memenuhi ruang.

2) Extreme Close Up

Sangat lekat pada wajah aktor. Bagian atas dan bawah frame mungkin hanya mencakup bagian atas dagu sampai di bawah garis rambut. Dapat juga mengambil gambar sebuah benda.

3) High Angle

Sudut kamera yang melihat ke bawah pada objek. 4) Long Shoot

Pengambilan gambar yang objek tujuannya jauh atau tampak jauh dari kamera. 5) Low Shoot

Sudut kamera yang mendongak (melihat ke atas) pada subjek.

6) Medium Shoot

Memunculkan gambar orang dengan keseluruhan atau hampir keseluruhan tingginya.

7) Moving Shoot

Merekam film dari objek yang bergerak seperti pesawat terbang atau mobil.

2.9. Zoom

Gerakan kamera secara cepat, baik sesungguhnya maupun buatan, menuju satu objek. Juga diterapkan ketika menjauhi objek. (Heru Effendy, 2009)

(12)

6

2.10. Pengertian TimeLapse

Timelapse adalah sekumpulan still foto yang diambil dengan periode yang

beraturan untuk

menggambarkan proses, pergerakan, atau perubahan suatu objek, lalu diproses editing dengan menambah kecepatan (speed Duration). misal, matahari terbenam atau terbit, pergerakan suasana kota, pergerakan bintang-bintang, siang-malam, dan lain sebagainya. (http://nationalgeographic.co.id /forum/topic-1058.html diakses pada 03 september 2015, 19:05) 2.11. Tinjauan Pustaka Dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gunawan (2013) yang berjudul “Pembuatan Film “Cahaya-Mu dalam Hidupku” Sebagai Penguat Iman Di Vihara Bodhicitta Maitreya Yogyakarta”, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

Komputer AMIKOM

Yogyakarta. Dimana dalam penelitian tersebut dihasilkan penggunaan multimedia yang pekat seperti kualitas gambar, suara, video dan teks. Penelitian ini mengangkat tema tentang keimanan, jadi penulis dalam penelitian ini mengajak masyarakat yang menontonnya tergugah atas sikap negatif di adegan film tersebut. Karena penulis menginginkan film ini dapat memberikan pesan positif kepada semua orang agar dapat mengambil hikmah dalam kehidupan, bahwa hidup pasti punya cobaan dan masalah. Alur dalam film ini

maju dan berakhir membahagiakan. Teknik yang diunggulkan dalam film ini adalah pengambilan gambar dan editing audio video.

Tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya oleh Devi, dan Utomo (2011) yang berjudul “Pembuatan Film Indie “Jalanmu bukan Jalanku”. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan

Komputer AMIKOM

Yogyakarta. Dalam penelitian tersebut mempunyai skenario atau jalan cerita yang sangat mengesankan. Penulis dalam penelitian tersebut mengambil tema tentang maaf dari ibu, yaitu bercerita mengenai kenakalan remaja dan mengingatkan kasih sayang seorang ibu. Penulis juga menginginkan hasil dari pembuatan film ini dapat memberikan pesan positif di dalamnya. Alur cerita yang digunakan peneliti adalah maju dan berakhir bahagia. Teknik yang ditonjolkan pada penelitian ini adalah penambahan efek, teknik pengambilan gambar, teknik audio dan efek pemberian ditittlenya. Software yang digunakan peneliti yaitu Adobe Premiere Pro dan Affter Effect.

Penelitian ketiga yang dilakukan oleh Ramadhan (2011) yang berjudul “Pembuatan film pendek “14 Juni yang terlupakan” Dengan

menggunakan media

alternative handycam”. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta. Penelitian tersebut dihasilkan film yang mempunyai cerita, dan teknik yang baik. Penulis

(13)

7

mengangkat tema tentang seorang anak yang perlu mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya, karena orang tuanya yang berpisah. Alur yang digunakan pada penelitian ini adalah maju dan berakhir dengan kesedihan. Teknik yang penulis gunakan dalm penelitian ini adalah penambahan animasi, pengeditan video dan pengeditan audio. Penulis menonjolkan pada efek slow motion, fast motion, coloring frame. Software yang digunakan penulis adalah Adobe Premier CS3 dan hardware yang digunakan menonjolkan kepada handycam.

Penelitian yang ke empat yang dilakukan oleh Wicaksono (2013) yang berjudul “Perancangan dan Pembuatan Film Pendek Dengan Judul “Jati Diri””. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta. Penelitian tersebut dihasilkan film dan diangkat dari kisah nyata dan mempunyai cerita yang bagus dan teknik yang baik. Penulis mengangkat tema Perjuangan dan Pengorbanan. Alur yang digunakan pada penelitian ini adalah maju di awali sebuah masalah dan diakhiri sebuah penyelesaian masalah. Penulis menggunakan teknik pencahayaan, kualitas acting aktor dan pengeditan audio. Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah Adobe Premire Pro CS 3 dan Adobe Soundbooth CS3.

Penelitian yang terakhir yang dilakukan oleh

Nugroho (2011) yang berjudul “Pembuatan Film Independent “Diam Membalik Arah Waktu””. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta. Penelitian tersebut memiliki tujuan yang bagus untuk mengembangkan teknik teknik dalam multimedia. Penelitian ini bercerita tentang bagaimana nilai waktu, di mana karakter utama yang diperlukan untuk berpikir bagaimana memanfaatkan waktu dengan terbaik. Berpikir tentang bagaimana dampak peristiwa yang dilakukan sekarang terhadap masa depan. Cerita karakter utama adalah kehidupan normal dengan plot maju di awal cerita, dengan semua kegiatan sehari-hari utama karakter sampai saat karakter utama bertemu dengan masalah yang membuatnya berpikir tentang betapa berharganya waktu bahkan satu second itu yang ia lewat, di tengah cerita karakter utama akan terkejut ke awal cerita dengan cerita lini belakang, tetapi tidak signifikan membalikkan arah waktu seperti dalam fiksi ilmiah. Penulis menggunakan teknik penambahan efek natural yang menggunakan software Adobe Premiere, Adobe After Effect, dan Adobe Sound Booth. Hardware yang digunakan yaitu kamera DSLR Canon 550D.

Berdasarkan

penelitian terdahulu, maka peneliti akan lebih

menonjolkan dan

mengembangkan cara memproduksi film dengan optimal dari aspek ide cerita,

(14)

8

tema, alur cerita, teknik pengambilan gambar, teknik recording/dubbing audio, penggunaan software yang baik, penggunaan hardware yang baik dan teknik editing yang baik. Dalam Penelitian ini peneliti mengambil dan menggabungkan beberapa babak menjadi sebuah Film Pendek yaitu antara pergaulan, sosial dan percintaan yang berjudul

“Inilah Hidup”. Film ini

menceritakan seorang anak remaja yang terpengaruh lingkungan negatif dan mencari kebebasan di jalanan dan bertemu dengan seorang wanita yang dapat memberikan kenyamanan dan membuat hidupnya berubah menjadi lebih baik. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menonjolkan pada teknik pengambilan gambar. Software yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Sony Vegas Pro11.0 3. ANALISIS DAN

PERANCANGAN FILM PENDEK

3.1. ANALISIS MASALAH

Pada tahap analisis ini mengacu pada latar belakang masalah di Bab I yaitu terdapat pada penggabungan cerita pada setiap babaknya antara pergaulan, sosial dan percintaan yang dapat memberikan pesan-pesan positif yang terkandung didalamnya.

3.2. KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 3.1.Kerangka Pemikiran

3.3. PEMBUATAN STORYBOARD DAN SCRIPT

(15)
(16)

10

(17)

11

4. IMPLEMENTASI

4.1. IMPLEMENTASI FILM PENDEK INILAH HIDUP Untuk mengetahui kelayakan publikasi dari Film Pendek,

peneliti membuat kuesioner. Pengujian Film Pendek dengan kuesioner ini telah dilakukan kepada 25 responden. Kuesioner dibuat peneliti dalam bentuk pertanyaan yaitu pertanyaan yang sudah disiapkan jawaban oleh peneliti.

4.1.1. Kesimpulan Hasil Kesioner

1. Berdasarkan hasil polling yang telah dilakukan, pertanyaan 1 yaitu

Menurut anda,

bagaimana tampilan video film pendek yang saya buat ? Maka kesimpulan sebagai berikut :

Gambar 4.1. Diagram Pertanyaan 1

2. Berdasarkan hasil polling yang telah dilakukan, pertanyaan 2 yaitu

Menurut anda,

bagaimana kwalitas suara dan kejelasan dalam video film pendek yang saya buat? Maka kesimpulan sebagai berikut :

(18)

12

Gambar 4.2. Diagram

Pertanyaan 2

3. Berdasarkan hasil polling yang telah dilakukan, pertanyaan 3 yaitu Menurut anda, bagaimana pengambilan gambarnya? Maka kesimpulan sebagai berikut :

Gambar 4.3. Diagram Pertanyaan 3

4. Berdasarkan hasil polling yang telah dilakukan, pertanyaan 4 yaitu Bagaimana tentang penggabungan jalan cerita setiap babaknya dari video film pendek yang saya buat, cukup baguskah? Maka kesimpulan sebagai berikut :

Gambar 4.4. Diagram Pertanyaan 4 5. Berdasarkan hasil polling yang telah dilakukan, pertanyaan 5 yaitu Menurut anda, Video film pendek yang saya buat sudah layakkah untuk dipublikasikan?

Maka kesimpulannya sebagai berikut :

Gambar 4.5. Diagram Pertanyaan 5

5. PENUTUP 5.1. KESIMPULAN

Dari semua yang telah disusun peneliti mengenai “Produksi Film Pendek “Inilah Hidup”, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil uji coba

dengan menyampaikan kuesioner kepada 25 responden maka diketahui 94.4% responden

(19)

13

menyatakan Film Pendek

“Inilah Hidup” sangat

menarik dan layak dipublikasikan.

2. Telah dihasilkan Film Pendek “Inilah Hidup” yang dapat memberikan pesan-pesan positif yang terkandung didalamnya dan mempunyai jalan cerita yang menggabungkan tiga babak dalam satu buah film. 5.2. SARAN

Dalam pembuatan Produksi Film Pendek “Inilah

Hidup” masih perlu

dikembangkan, maka penulis menyarankan bagi peneliti berikutnya adalah

1. Menggunakan Lighting untuk mendapatkan cahaya dalam pengambilan gambar indoor, agar hasil video tidak pecah atau noise. 2. Mengerti dan memahami

bagaimana teknik pengambilan gambar yang lebih baik lagi.

3. Untuk peneliti selanjutnya agar lebih inovatif dan kreatif dalam mengambil tema kehidupan

DAFTAR PUSTAKA

Devi dan Utomo. 2011. “Pembuatan Film Indie “Jalanmu bukan Jalanku”. STIMIK AMIKOM Yogyakarta.

Nugroho, Alfian Adhi. 2011. “Pembuatan Film Independent “Diam membalik arah waktu “”. STIMIK AMIKOM Yogyakarta. Ramadhan, Desky Wahyu. 2011.

“Pembuatan film pendek “14 Juni yang terlupakan” Dengan

menggunakan media

alternative handycam”. STIMIK AMIKOM Yogyakarta.

Effendy, Heru. 2009. Mari Membuat Film. Jakarta:Erlangga.

Wicaksono, Guntur. 2013. “Perancangan dan Pembuatan Film Pendek Dengan Judul “Jati Diri””. STIMIK AMIKOM Yogyakarta.

Irawan, Indra. 2013. “Produksi Film Pendek “In Solo” Berbasis Multimedia”. IJCSS - Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed - FTI UNSA.

Muntiani. 2012. “Pembuatan Film Indie “Generasi Sadar Pajak” Dengan Teknologi Multimedia. Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1 - ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online). Supraptoyo. 2013. “Analisis

produksi dan pembuatan film pendek ego di shoot production jogja”. STIMIK AMIKOM Yogyakarta.

Gunawan, Surya Cahya. 2013. “Pembuatan Film “Cahaya-Mu dalam Hidupku” Sebagai Penguat Iman Di Vihara Bodhicitta Maitreya Yogyakarta”.. STIMIK AMIKOM Yogyakarta.

Urbani, Yunanto Happi. 2012. “Pembuatan Film Indie Komersial Aku Cinta Indonesia-Generation” Berbasis Multimedia”. (IJCSS) 14 - Indonesian Jurnal on Computer Science Speed - FTI UNSA Vol 9 No 3 – Desember 2012.

Gambar

Gambar  yang  diambil  dengan  kamera  yang  berada  dekat  atau  tampak  dekat  dengan  subjek,  kadang  wajah  manusia  memenuhi ruang
Gambar 3.1.Kerangka Pemikiran
Tabel 3.2. Script
Gambar 4.1. Diagram Pertanyaan  1  2.  Berdasarkan hasil polling  yang  telah  dilakukan,  pertanyaan  2  yaitu
+2

Referensi

Dokumen terkait

cukup baik ke dalam jaringan broiler, karena pencapaian kadar yang tinggi di awal waktu pemberian pada hati, ginjal, dan otot.. Bahkan untuk ginjal dan otot, pencapaian kadar

penghalang/sekat bakar alamiah maupun bagian areal kebakaran yang telah padam. Sekat bakar dibuat tegak lurus dengan arah menjalar api. Personil yang diperlukan tergantung

JAGAD NUSANTARA ENERGI akan terus berkomitmen menjadi perusahaan yang berkembang secara profesional dan bergerak di bidang Niaga Bahan Bakar Minyak dan Gas serta akan terus

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah jenis tingkah laku harian Gajah Sumatera (Elephas maximus sumateranus ) di kawasan konservasi eksitu Secret Zoo berjumlah 6

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa kemandirian emosional remaja di Gampong Pango Raya Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh berada pada tingkat yang tinggi yaitu

Menurut Suwarsono (dalam Supatmono (2009: 3), dari berbagai penelitian, faktor guru inilah yang sering dianggap menjadi penyebab yang paling penting mengapa ada banyak siswa

Dari hasil pengamatan pasar akan semakin berkembangnya sistem operasi Android dan adanya kebutuhan untuk dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Korea dan Cina,