• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL SINGKAT Komunitas Investor Syariah MES (KIS-MES)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL SINGKAT Komunitas Investor Syariah MES (KIS-MES)"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PROFIL SINGKAT

Komunitas Investor Syariah MES (KIS-MES) merupakan komunitas yang dibentuk untuk mewadahi investor dan calon investor syariah dari berbagai daerah dan latar belakang. Komunitas yang didirikan pada tahun 2016 ini, merupakan bentuk follow up dari event Roadshow Pasar Modal Syariah yang diselenggarakan oleh MES Bersama BEI dan Perusahaan Sekuritas sejak tahun 2012 di berbagai daerah di Indonesia.

Sampai saat ini, telah terbentuk 52 KIS-MES dengan 7 perusahaan sekuritas yang terlibat diantaranya Philips Sekuritas Indonesia, Panin Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, MNC Sekuritas, Phintraco Sekuritas, Henan Putihrai Sekuritas, dan First Asia Capital. Keberadaan komunitas ini tentunya mempermudah masyarakat untuk bisa bersilaturahmi dan berdiskusi seputar pasar modal syariah dengan anggota komunitas dan perusahaan sekuritas.

Diskusi dilakukan secara rutin minimal satu kali per minggu melalui grup Whatsapp dengan bahasan seputar pasar modal syariah. Dalam pelaksanaanya, diskusi difasilitasi oleh perwakilan MES sebagai moderator, dan perwakilan dari perusahaan sekuritas di masing-masing komunitas sebagai narasumber.

Selain itu, komunitas ini juga diarahkan kepada pemberian pemahaman yang lebih mendalam terkait saham-saham syariah yang diperjualbelikan di pasar modal Indonesia. Info update market juga selalu diberikan setiap pagi oleh sekuritas. Hal ini dilakukan sebagai bekal mereka dalam menganalisis saham-saham yang akan mereka beli, mengingat mayoritas dari anggota komunitas merupakan investor pemula.

Dengan adanya komunitas ini, diharapkan dapat membantu memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pasar modal syariah khususnya tentang saham-saham syariah yang diperjualbelikan disana. Dan secara bertahap mendorong terciptanya multiplier effect dengan cara mencetak para investor syariah yang aktif melakukan trading di pasar modal Indonesia.

(3)

QUESTION AND ANSWER

EDISI 1

Q : Apa perbedaan pasar modal konvensional dan pasar modal syariah? A :

Ada 3 perbedaan yang dapat disimpulkan antara Pasar Modal Konvensional dan Pasar Modal Syariah, yaitu:

1. Indeks Saham

• Pasar Modal konvensional akan memasukan semua saham yg ada di bursa tanpa mempertimbangkan aspek halal dan haram saham tersebut

• Pasar Modal Syariah hanya memasukan saham yang termasuk kriteria syariah saja / yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES)

2. Instrumen Investasi

• Pasar Modal Konvensional : saham, obligasi, reksadana, dll

• Pasar Modal Syariah : Saham syariah, sukuk, reksadana syariah, dll 3. Mekanisme

• Pasar Modal Konvensional menggunakan konsep bunga, spekulatif, saham perusahaan bergerak di semua bidang baik yang haram maupun halal • Pasar Modal Syariah tidak mengandung ribawi, gharar dan saham

perusahaan tidak bergerak dibidang yg diharamkan

Kegiatan pasar modal termasuk dalam kelompok muamalah, sehingga transaksi dalam pasar modal diperbolehkan sepanjang tidak ada larangan menurut syariah. Kegiatan muamalah yang dilarang adalah kegiatan spekulasi dan manipulasi yang di dalamnya mengandung unsur gharar, riba, maisir, risywah, maksiat dan kedzhaliman. Secara umum, ciri saham syariah yaitu :

1. Kegiatan utama perusahaan tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah

2. Memenuhi aturan rasio keuangan yang telah ditetapkan, dan 3. Masuk ke dalam daftar efek syariah yang sudah ditetapkan OJK.

(4)

Saat ini, di BEI ada sekitar 579 perusahaan (per 18 Mei 2018) yang mencatatkan sahamnya. Dipasar modal konvensional investor dapat bertransaksi pada seluruh saham yang terdaftar. Namun di pasar modal syariah, hanya bisa mentransaksikan saham-saham yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES). Investor dapat membeli saham dengan sistem online trading & konvensional yang saat ini disediakan oleh anggota bursa atau perusahaan sekuritas.

Per tahun 2012 telah muncul sharia online trading system (SOTS). Munculnya SOTS ini memberikan kenyamanan & proteksi lebih bagi investor syariah dengan cara yang syariah. Karena aplikasi ini telah mendapatkan sertifikasi dari DSN MUI. Seiring berjalannya waktu saat ini tersedia 13 online trading syariah sebagai sarana yang dapat dipakai oleh investor syariah untuk mendapatkan produk saham syariah.

Q : Adakah landasan fiqh praktik investasi di pasar modal syariah? A :

Adapun prinsip dasar transaksi syari'ah, yaitu :

1. Kebebasan membuat kontrak berdasarkan kesepakatan bersama (tijaratan`an taradhin minkum) dan kewajiban memenuhi akad (aqd )

2. Adanya pelarangan dan penghindaran terhadap riba (bunga), maysir (judi) dan gharar (ketidakjelasan)

3. Adanya etika (akhlak) dalam melakukan transaksi

4. Dokumentasi (perjanjian/akad tertulis) untuk transaksi tidak tunai

SOTS melindungi investor syariah untuk dapat bertransaksi sesuai prinsip dasar diatas.

(5)

Q : Bagaimanakah pemerintah mengatur pasar modal syariah di Indonesia (DSN MUI, POJK, dll)?

A :

Ada banyak peraturan dalam pasar modal syariah baik dari OJK dan DSN MUI, misalnya :

• Fatwa Nomor 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Di Pasar Reguler Bursa Efek • POJK Nomor 15/POJK.04/2015 tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar

Modal

• POJK Nomor 16/POJK.04/2015 tentang Ahli Syariah Pasar Modal

• POJK Nomor 53/POJK.04/2015 tentang akad yang Digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal

Selain itu, kegiatan di pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah juga mengacu kepada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal berikut peraturan pelaksananaannya. Adapun beberapa peraturan khusus terkait pasar modal syariah, sebagai berikut :

• Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efeek Syariah • Peraturan Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah

• Peraturan Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek Syariah

Pemerintah, OJK, Bursa Efek Indonesia & DSN MUI mengatur & menjaga pasar modal syariah dan juga investor syariah agar bisa berinvestasi sesuai syariat islam. Didalam Fatwa No. 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah Dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Di Pasar Reguler Bursa Efek disebutkan bahwa :

1. Transaksi saham dianggap sesuai Syariah apabila. • Hanya melakukan jual-beli saham Syariah

(6)

2. Saham yang sudah di beli boleh ditransaksikan kembali meskipun settlement baru dilaksanakan pada T+3 sesuai prinsip Qabdh Hukmi

3. Transaksi efek di Bursa Efek menggunakan akad Bai’ Almusawamah

Q : Bagaimanakah konsep dan definisi dari pasar modal syariah? A :

Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual, sedangkan yang diperjualbelikan di pasar modal adalah berupa hak pemilikan perusahaan. Penjual disini adalah perusahaan yang membutuhkan dana atau tambahan dana, sedangkan yang membeli adalah yang mempunyai kelebihan dana, bisa individu atau institusi. Adapun bukti dari transkasi jual beli tersebut dinamakan saham

Sehingga, pasar modal syariah bisa diartikan sebagai kegiatan transaksi jualbeli saham yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Q : Bagaimana kita mengetahui bahwa saham tersebut syariah atau tidak? A :

Kita bisa mencari daftar saham syariah di Daftar Efek Syariah (DES) yang telah diterbitkan oleh OJK. Kita tidak diharuskan menghafal seluruh saham syariah ketika ingin menjadi investor syariah. Didalam aplikasi Syariah Online Trading System sudah terfilter saham yang syariah dan non-syariah. Secara otomatis kita hanya bisa melakukan transaksi saham-saham yang teregister sebagai saham syariah.

(7)

Q : Apakah perbedaan antara saham konvensional dengan saham syariah? A :

Saham syariah dasarnya sama dengan saham konvensional tetapi yang membedakan adalah saham syariah harus sesuai dengan prinsip syariah Saham syariah mengacu pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang semuanya terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES). Saat ini ada 381 saham syariah (per 24 Mei 2018) yang terdaftar di DES.

Pemerintah melalui OJK selalu mengevalusi saham-saham yang sesuai dengan prinsip syariah secara berkala setiap 6 bulan sekali. Adapun tahapan dari screening saham syariah tersebut terbagi menjadi 2 tahapan, yaitu:

1. Business Screening

- Tidak termasuk dalam bisnis perjudian, perdagangan yang dilarang, jasa keuangan ribawi, jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar ) dan atau/ judi (maysir )

- Tidak memproduksi atau mendistribusikan barang haram, merusak moral atau mudharat

- Tidak termasuk transaksi suap 2. Financial Screening

- Total utang berbasis bunga disbanding total aset tidak lebih dari 45% - Pendapatan non-halal disbanding total pendapatan tidak lebih dari 10%

Q : Apakah yang dimaksud dengan Indeks Saham Syariah Indonesia? A:

Indeks Saham Syariah Indonesia atau ISSI merupakan indeks saham yang mencerminkan keseluruhan saham syariah yang tercatat di BEI. Konstituen ISSI adalah keseluruhan saham syariah tercatat di BEI dan terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES). Konstituen ISSI direview setiap 6 bulan sekali (Mei dan November) dan dipublikasikan pada awal bulan berikutnya. Konstituen ISSI juga dilakukan penyesuaian apabila ada saham syariah yang baru tercatat atau

(8)

dihapuskan dari DES. Metode perhitungan indeks ISSI menggunakan rata-rata tertimbang dari kapitalisasi pasar. Tahun dasar yang digunakan dalam perhitungan ISSI adalah awal penerbitan DES yaitu Desember 2007. Indeks ISSI diluncurkan pada tanggal 12 Mei 2011.

ISSI merupakan suatu index saham yang mengikuti segala aturan dalam syariat islam dan tidak bertentangan pada prinsip itu sendiri yang mana perusaahaan yg berpartisipasi dalam saham itu sendiri tidak menjalankan hal yg haram pada proses sistemnya.

Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memiliki 2 indeks saham syariah, yaitu :

1. Jakarta Islamic Index (JII)

JII adalah Indeks saham syariah yang pertama kali diluncurkan di pasar modal Indonesia pada tanggal 3 Juli 2000. Konstituen JII hanya terdiri dari 30 saham syariah paling likuid yang tercatat di BEI. Sama seperti ISSI, review saham syariah yang menjadi konstituen JII dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun, Mei dan November, mengikuti jadwal review DES oleh OJK.

BEI menentukan dan melakukan seleksi saham syariah yang menjadi konstituen JII. Adapun kriteria likuditas yang digunakan dalam menyeleksi 30 saham syariah yang menjadi konstituen JII adalah sebagai berikut:

• Saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) telah tercatat selama 6 bulan terakhir

• Dipilih 60 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar tertinggi selama 1 tahun terakhir

• Dari 60 saham tersebut, kemudian dipilih 30 saham berdasarkan rata-rata nilai transaksi harian di pasar regular tertinggi

(9)

2. Jakarta Islamic Index 70 (JII70)

JII70 adalah adalah indeks saham syariah yang diluncurkan BEI pada tanggal 17 Mei 2018. Konstituen JII70 hanya terdiri dari 70 saham syariah paling likuid yang tercatat di BEI. Sama seperti ISSI, review saham syariah yang menjadi konstituen JII dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun, Mei dan November, mengikuti jadwal review DES oleh OJK.

BEI menentukan dan melakukan seleksi saham syariah yang menjadi konstituen JII70. Adapun kriteria likuditas yang digunakan dalam menyeleksi 70 saham syariah yang menjadi konstituen JII70 adalah sebagai berikut: • Saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI) telah tercatat selama 6 bulan terakhir

• Dipilih 150 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar tertinggi selama 1 tahun terakhir

• Dari 150 saham tersebut, kemudian dipilih 70 saham berdasarkan rata-rata nilai transaksi harian di pasar regular tertinggi.

• 70 saham yang tersisa merupakan saham terpilih

Q : Apa perbedaan antara DES dan ISSI ? A :

Daftar Efek Syariah (DES) adalah kumpulan Efek yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah yang ditetapkan oleh OJK. DES tersebut merupakan panduan investasi bagi investor yang mempunyai keinginan untuk berinvestasi pada portofolio efek syariah. Jadi DES berisikan seluruh efek atau surat berharga yang sesuai dengan prinsip syariah. Dalam hal ini contohnya; Saham Syariah, SBSN, Sukuk, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif Reksadana Syariah dan lain sebagainya.

ISSI sendiri ialah Indeks dari seluruh saham2 syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Jadi ISSI ini merupakan angka yang mencerminkan

(10)

kinerja dari seluruh saham-saham syariah yang tercatat di BEI, sangat berbeda sekali dengan DES yang merupakan list dari seluruh efek atau surat berharga yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

Seperti yang telah diketahui, saat ini BEI telah memiliki 2 index saham syariah yaitu Jakarta Islamic Index dan Jakarta Islamic Index 70. Tidak menutup kemungkinan bahwa kedepan BEI akan memiliki index saham syariah lainnya.

Q : Apakah saham syariah yang terdaftar di DES sewaktu-waktu bisa keluar dari syariah? Atau memang akan selamanya syariah? A :

Sewaktu-waktu saham syariah dapat keluar dari DES. Jadi tidak selamanya jadi saham syariah, dikarenakan melanggar indikator saham syariah yang telah ditentukan.

Q : Lalu bagaimana kalau kita terlanjur membeli saham syariah yang di semester depan ternyata dinyatakan keluar dari DES?

A:

Jadi dalam setiap akun syariah terdapat pula akun reguler, sehingga setiap nasabah yang membuka akun syariah akan memiliki 2 akun, syariah dan reguler. Dan fungsi akun reguler itu sendiri sebagai rekening penampung saham syariah yang sewaktu-waktu dikeluarkan dari DES. Jika setelah dipindahkan tersebut saham bersangkutan mengalami kenaikan sebelum akhirnya dijual, maka selisih keuntungan tersebut disarankan untuk disedekahkan.

Sebagai contoh, di perusahaan asset management yang biasanya dananya milyaran hingga trilliunan, selisih keuntungan tersebut digunakan perusahaan untuk memberikan beasiswa sertifikasi ahli pasar modal syariah bagi kandidat-kandidat terpilih.

(11)

Q : Bagaimanakah cara kita mendaftarkan diri menjadi investor syariah? A :

Untuk mendaftarkan diri menjadi investor sangatlah mudah. Adapun beberapa tahapan yang bisa kita lakukan, yaitu :

1. Siapkan dokumen pribadi sebagai syarat untuk pembukaan akun, yaitu fotocopy KTP, fotocopy cover buku tabungan dan fotocopy NPWP (bagi yang memiliki).

2. Isi formulir di perusahaan sekuritas yang telah memiliki Sharia Online Trading System (SOTS). Saat ini ada 13 perusahaan sekuritas yang sudah memiliki SOTS, dan beberapa diantaranya sudah difasilitasi pendaftaran secara online. Daftar perusahaan bisa dilihat di lampiran.

3. Kirimkan berkas formulir ke perusahaan sekuritas yang bersangkutan.

4. Menunggu rekening dana nasabah (rekening khusus untuk melakukan transaksi saham) selesai. Kurang lebih 1 minggu, tiap sekuritas berbeda jangka waktunya.

5. Setorkan dana ke dalam rekening dana nasabah (RDN) yang telah selesai dibuatkan. Setiap perusahaan sekuritas memiliki kebijakan masing-masing perihal dana setoran awal RDN, beberapa sekuritas memulai dana awal investasi sebesar Rp. 100.000,-

6. Silakan berinvestasi atau menabung saham syariah dengan menggunakan aplikasi Sharia Online Trading System sesuai dengan sekuritas masing-masing.

Q : Apakah ada biaya pendaftaranya? A :

Tidak ada biaya pendaftaran, kalaupun ada hanya biaya materai ketika melakukan pengisian form secara manual. Biaya baru dibebankan ketika melakukan transaksi saham. Jadi untuk investasi di saham, akan dikenakan biaya untuk transaksi beli dan jual. Fee beli sekitar 0.19% dari total transaksi

(12)

beli dan fee jual sekitar 0.29% dari total penjualan. Masing-masing sekuritas berbeda namun tidak jauh dari angka tersebut.

Q : Mengapa kita harus membuka rekening baru ketika ingin memiliki akun saham?

A :

Pembukaan rekening baru disebut dengan RDN (Rekening Dana Nasabah), ini berbeda dengan rekening pribadi yang telah dimiliki saat ini/rekening pribadi, karena pembukaan RDN ini agar kita mempunyai rekening bank tersendiri/khusus untuk transaksi saham.

RDN dibuat agar dana investasi tidak tercampur dengan rekening pribadi. RDN ini tidak dikenakan biaya admin bulanan karena kita tidak mendapatkan buku tabungan dan ATM dari RDN tersebut. Pembentukan RDN bekerjasama dengan bank syariah, masing sekuritas memiliki kebijakan masing-masing dalam melakukan kerjasama pembuatan RDN.

Q : Apakah ada fungsi lain dari RDN? A :

Untuk fungsinya sendiri RDN hanya untuk melakukan transaksi saham investor, baik yang belum dibelikan saham maupun hasil penjualan saham, semua ditampung di rekening ini.

Q : Bagaimana cara top up ke dalam rekening dana nasabah (RDN)? A :

Cara mentransfer dana sama seperti transfer antar bank pada umumnya. Selalu diingat untuk mentransfer ke dalam rekening dana nasabah (RDN) yang telah dibuat, bukan ke rekening yang kita berikan saat pengisian form pembukaan akun saham syariah.

(13)

Q : Apakah akun yang sudah lama tidak dipakai bisa hangus ? A :

Setelah RDN jadi, kita diharuskan untuk segera melakukan top up dan melakukan transaksi saham. Jika setelah akun jadi namun tidak segera dilakukan transaksi jual beli saham, akun akan kena suspend, bukan hangus. Jangka waktunya sekitar 3 bulan untuk segera dilakukan transaksi, tiap sekuritas memiliki kebijakan masing-masing.

Jika akun kita terkena suspend, bisa diaktifkan kembali dengan menghubungi costumer service sekuritas yang bersangkutan.

Q : Bagaimana jika akun saham hanya ada nominal Rp 1? Apakah tetap bisa aktif?

A:

Masih. Kecuali kalau jika investor ingin menutup rekening.

Q : Berapa lama masa berlaku akun yang tidak pernah diisi? A :

Akun yang sama sekali tidak ada dananya alias Rp 0, maka masa aktifnya adalah sekitar 6 bulan. Tiap sekuritas memiliki kebijakan masing-masing.

(14)

Q : Apakah ada lembaga penjamin atas dana di pasar modal syariah? Seperti LPS bagi perbankan.

A:

Di pasar modal sudah dibentuk lembaga yang menjamin dana nasabah yakni securities investor protection fund (SIPF). SIPF adalah Penyelenggara Dana Perlindungan Pemodal (PDPP) yang dibentuk untuk mengumpulkan sejumlah dana guna melindungi Pemodal yang memiliki rekening pada Anggota Dana Perlindungan Pemodal (DPP) dari hilangnya aset Pemodal jika Anggota DPP tidak sanggup mengembalikan aset tersebut. Syarat pemodal yang asetnya mendapat perlindungan DPP adalah:

1. Menitipkan aset dan memiliki rekening Efek pada Anggota DPP;

2. Dibukakan Sub Rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) atau dalam hal ini adalah Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) oleh Anggota DPP; dan

3. Memiliki nomor tunggal identitas pemodal (single investor identification) dari LPP.

Q : Apakah saldo yang ada di rekening saham dapat ditarik? A :

Bisa. Caranya dengan melakukan penarikan dana dengan menginstruksikan withdraw dana melalui SOTS, kemudian dana akan otomatis ditransferkan ke rekening pribadi yg terdaftar. Dan tidak ada syarat minimal dana yang mengendap.

Sedangkan dana minimum penarikan sebesar Rp.100.000,-. Dana tersebut dapat dicairkan kurang lebih 2-3 hari kerja apabila form telah diterima dikantor pusat. Tiap sekuritas memiliki kebijakan masing-masing.

(15)

Q : Apakah kita bisa mencairkan uang rekening saham sewaktu-waktu? A :

• Jika posisi kita akan menarik dana setelah menjual saham, maka harus menunggu T+3 yg artinya menunggi hari ketiga baru bisa mencairkan dana. contoh hari Rabu ini kita menjual saham, maka 3 hari kedepan yaitu Senin baru bisa mencairkan dana hari libur dan tanggal merah tidak dihitung dan selama T+3 itu kita tidak boleh melakukan transaksi sejumlah dana yg akan kita ambil

• Jika posisi cash kita mencukupi dan tidak terjadi transaksi, maka bisa langsung melakukan tarik dana.

Q : Apa perbedaan analisis fundamental dan analisi teknikal saham? A :

Dalam dunia pasar modal, kita pasti akan sering mendengar yang Namanya analisis fundamental dan analisis tehnikal saham. Metode ini sering digunakan oleh para analis sebagai dasar ketika ingin memberikan rekomendasi saham kepada para investor.

• Analisis Fundamental

Analisis mendasar untuk menggali informasi meliputi kondisi ekonomi, industri secara keseluruhan, dan kondisi perusahaan. Teknik analisis ini cenderung mempertimbangkan jenis bisnis, kinerja dan proyeksi perusahaan untuk memperkirakan harga saham.

Analisis fundamental biasanya digunakan untuk investasi jangka panjang, karena bertujuan untuk menganalisis dari aspek laporan keuangan dan kegiatan perusahaan tersebut.

(16)

• Analisis Tehnikal

Analisis yang menekankan pada penggunaan data historis mengenai perubahan harga saham, volume perdagangan, dan indikator pasar lainnya. Sebenarnya, analisis teknikal umum digunakan pada bursa saham, bursa komoditas, atau pasar lainnya yang dipengaruhi permintaan dan penawaran.

Analisis teknikal biasanya digunakan untuk jangka pendek, karena yang dilihat adalah pergerakan harga saham.

Q : Di antara keduanya, mana analisis yang paling tepat? A :

Keduanya sama-sama baik. Pilihlah saham dengan analisis fundamental dan lakukan jual beli saham dengan analisis teknikal. Karena analisis fundamental membantu kita menyeleksi (screening) manakah di antara semua saham yang terbaik, sedangkan analisis teknikal digunakan untuk melihat momentum waktu apakah saat tersebut adalah waktu yang tepat untuk menjual atau membeli.

Jadi lebih baik konsep tujuan investasi kita tentukan dengan jelas di awal. Apakah mau berdagang (trading) atau investasi jangka panjang.

Q : Bagaimanakah strategi berinvestasi syariah bagi pemula? A :

Bergantung pada tujuan membeli saham masing-masing investor. Apabila tujuannya memeroleh capital gain maka menggunakan analisis teknikal, sedangkan jika tujuannya memeroleh dividen maka gunakan analisis fundamental. Meskipun dalam praktiknya, masih ada investor yang menganggap analisis teknikal kurang bagus, dan sebaliknya. Padahal keduanya sama-sama penting.

(17)

Q : Adakah batas minimal pembelian saham? A :

Minimal pembelian saham adalah 1 lot atau 100 lembar. Keputusan investasi sebetulnya berada ditangan investor, selama saldo rekening tersedia.

Q : Bagaimanakah cara perhitungan profit atau dividen saham syariah? A :

Profit sebetulnya merupakan pembagian dividen. Dividen adalah laba perusahaan yang didapatkan selama 1 tahun dan paling banyak dibagikan kepada para pemegang saham. Pengumuman dividen harus menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Perhitungan dividen tentu ada ditangan direksi emiten.

Q : Apa yang dimaksud dengan tren bullish, bearish dan sideways ? A :

Trend Bullish dimaksudkan bahwa trend harga saham itu mengalami kenaikan. Trend Bearish bahwa trend harga saham itu mengalami penurunan, Trend Sideways berarti trend pergerakan harga saham cenderung datar. Untuk melihat trend, sebagai investor tidak bisa hanya berpatokan pada waktu beberapa hari atau minggu, namun harus menarik rentang waktu yg panjang.

Misal selama 6 bulan atau setahun. Trend inilah yg menjadi kunci bagi seorang investor, karena bagi investor yg dilihat adalah progress perkembangan perusahaan tersebut. Tak dipungkiri bahwa seorang investor juga melihat hal lain seperti momentum saat saham saham tertentu naik. Namun, dengan trend itulah titik investasi ditentukan.

(18)

Q : Bagaimana kalau garis support dan garis resistance ? A :

Untuk garis support dan resistance istilah mudahnya. Resistance adalah garis peningkatan harga. dalam pengelompokannya ada R1, R2, R3 yg artinya Resistance 1 atau kenaikan harga level 1, R2 kenaikan harga level 2, R3 kenaikan harga level 3.

Support itu kebalikannya yaitu garis penurunan harga. dalam pengelompokannya ada S1, S2, S3 yg artinya Support 1 atau penurunan harga level 1 begitupun seterusnya. konsepnya, jika harga suatu saham menembus resistance 1 maka target selanjutnya adalah R2 dan R3. untuk support pun sama, jika harga mengalami penurunan dan melewati S1, maka dimungkinkan akan turun ke S2 dan S3. Namun penguatan dan pelemahan itu bersifat realtime dan tetap dipantau.

Q : Buy on Weakness, Speculative Buy, Trading Buy, Sell on Strength/Buy on Breakout. Apa maknanya ?

A :

Buy on Weakness

Membeli saham saat harga sedang murah atau trend nya melemah. Speculative Buy

Membeli saham secara spekulasi baik mengikuti saham "gorengan" maupun karna rumor yg mencuat.

Trading Buy

Saatnya kita direkomendasikan untuk membeli saham, saat ini juga. Sell on Strength

Jual saham saat harga di puncak, atau trend posisi terkuat. Buy on Breakout

Membeli saham saat harga saat itu sudah mampu menembus batas R1 dan aktif diperdagangkan di bursa.

(19)

Q : Dimana kita bisa memperoleh informasi tentang saham syariah yang bagus untuk dibeli ?

A :

Semua informasi tersedia di website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). Semua informasi ada disana dan ingat bahwa indeks saham syariah dikenal dengan ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) dan JII, JII70 ataupun informasi lainnya.

Tips ketika ingin membeli saham: 1. Kenali perushaannya

2. Setelah itu bandingkan dg saham di sektor yang saham

3. Liat laporan keuangannya. Trade record selama 5 tahun kebelakang 4. Kalau udah jangan lupa liat analisa teknikal untuk membantu waktu

terbaik utk beli atau tidk saat ini

Q : Apakah ada potensi suatu saham nilainya stagnan atau cenderung turun dalam kurun waktu 1 tahun ?

A :

Kemungkinan stagnan atau turun pasti ada, kemungkinan naik kembalinya lebih cepat juga ada karena investasi saham jelas ada risikonya Namun kuncinya kalau kita beli perusahaan dan kita ketahui dulu perusahaan dan kenali produknya karena ini buat investasi.

(20)

Q : Kapankah saat terbaik untuk membeli saham? A :

Tentunya saat terbaik untuk membeli saham adalah ketika kita mempunya dananya. Namun selain itu, bisa ditunjang dengan menggunakan analis fundamental dan tehnikal. Waktu terbaik juga bisa dilakukan ketika saham mengalami penurunan harga atau dalam kondisi merah.

Jika kita analogikan, saat harga murah pasti kita akan membeli barang tersebut. Sama halnya dengan saham, namun kita juga perlu melihat fundamental perusahaan tersebut. Kalau secara kinerja perusahaan tersebut memang baik, dan trendnya masih cenderung naik. Maka itu menjadi waktu yang tepat untuk membeli saham

Q : Apabila kita telah membeli saham namun harganya terus turun dari harga pertama kita beli, apa yang sebaiknya kita lakukan ?

A :

Tergantung mindset kita masing-masing sebelum kita berinvestasi, kita harus konsekuen dengan diri kita sendiri misal saham kita turun 2% atau sebaliknya naik 2%. Kita action cutloss kalau turun dan profit taking kalau naik. Kuncinya tetap tenang dan pastikan pergerakan dari saham tersebut.

Q : Bagaimana jika sebaliknya ? A :

Kalau kita mau berinvestasi kita harus punya mindset berapa persen kerugian maksimal yg sanggup kita tanggung dan sebalik nya brapa persen juga keuntungan maksimal yg mau kita peroleh ini semua berpengaruh terhadap Cutloss dan profit taking kita.

(21)

Q : Kalau di market info, kita sering mendengar istilah suatu perusahaan melakukan buyback saham. Apa itu buyback saham ?

A :

Buyback saham berarti membeli kembali, sehingga perusahaan terbuka membeli saham saham yg sudah beredar di publik. Buyback ini biasanya dilakukan perusahaan jika harga sahamnya sedang turun, dalam artian jika perusahaan melakukan buyback maka itu bentuk tanggung jawab perusahaan dan sebagai bentuk meningkatkan kepercayaan investor bahwa pperusahaan mampu untuk membeli sahamnya kembali.

Buyback saham oleh perusahaan artinya perusahaan yg menerbitkan saham ke masyarakat via BEI di beli kembali oleh perusahaan yg menerbitkannya. Buyback atau kata lainnya adalah dibeli kembali merupakan proses pembelian kembali saham yg beredar di publik oleh perusahaan tersebut.

Q : Apa pengaruhnya bagi investor ataupun pasar saham jika suatu perusahaan melakukan buyback saham?

A :

Jika ada emiten yg akan buyback harga sahamnya cenderung naik ini sama seperti skema permintaan dan penawaran, saham dibeli oleh perusahaan sendiri otomatis banyak permintaan mengakibatkan harga naik inilah buyback, perusahaan ingin menyelamatkan harga sahamnya namun kita harus tau apakah yg akan buyback kondisi perusahaannya bagus atau tidak. karna bisa jadi jika perusahaannya kurang bagus bisa saja itu hanya "pencitraan" untuk mengangkat harga saham sesaat.

Pengaruhnya adalah semakin berkurangnya saham yg beredar di publik dan juga tujuan perusahaan Buyback saham untuk menaikan kembali harga saham atau menjaga harga saham perusahaan tersebut. Pengaruhnya itu bagus sekali Mengapa? Karena perusahaan hadir langsung di tengah investor. Tujuan perusahaan buyback itu buat investasi artinya perusahaan tahu betul kedepan

(22)

perusahaannya akan baik sekali jadi kesempatan mereka untuk investasi tentu kedepan harga saham akan naik.

Q : Jika kebetulan kita memiliki saham dari perusahaan yang melakukan buyback saham. Apa yang baiknya kita lakukan? hold atau sell saham tersebut?

A :

Buy and hold, Kenapa? Karena perusahaan aja beli saham dia sendiri terus kita sebagai investor harus ikut juga dong. Pertama harus diketahui dahulu apakah perusahaan yg akan buyback itu perusahaan yang memiliki prospek bagus atau tidak. Kedua apakah harga saham perusahaan tersebut sudah benar benar jatuh, dalam hal ini bisa sembari dilihat trend penurunan harganya.

Perusahaan yang fundamentalnya bagus namun karna ada faktor lain misal krisis ekonomi atau lainnya harga sahamnya turun dan buyback, maka harga cenderung naik bisa dimanfaatkan untuk momentum beli. Namun tak selamanya buyback membuat saham naik. Jika proses buyback sudah selesai, saham tersebut bisa dijual karena dikhawatirkan saham akan kembali seperti semula.

Q : Selanjutnya, Apa yah yang dimaksud dengan right Issue? A :

Right Issue nama lainnya HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) adalah hak bagi pemegang saham untuk membeli saham baru pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. contoh kemarin saham ESSA menerbitkan saham baru, akan bernama ESSA-R itu adalah cara perusahaan untuk menambahkan modal melalui penerbitan saham baru.

Right issue itu adalah penerbitan saham baru yang diperuntukkan untuk pemegang saham lama Tujuan perusahaan melakukan itu utk menambah modal

(23)

baru dengan tujuan bayar utang/ekspansi/lainnya. Nanti pemegang saham lama ditawari saham baru dengan harga yang beda dengan pasar. Jika mau maka investor wajib setor dana ke Rekening Dana Nasabah dengan jatah lembar saham yang diberikan oleh perusahaan.

Q : Apa pengaruhnya bagi investor yang sudah memiliki saham tersebut sebelumnya ?

A :

Jika ada penerbitan saham baru misal 1:5 yg artinya 1 saham lama mendapat 5 saham baru maka efeknya adalah porsi kepemilikan saham investor lama akan dilusi atau istilahnya persentasenya berkurang karena jumlah saham beredar bertambah banyak. Pengaruhnya kepemilikan kita akan bertambah dan beruntung jika harga yg ditawarkan oleh perusahaan jauh di bawah harga pasar. Sehingga harga kepemilikan kita akan teraverage atau menjadi rata-rata di bawah.

Namun jika kita tidak menebus rightnya maka prosentase kepemilikan kita akan terdilusi atau mengecil porsinya. Apabila harga tebus Right tersebut lebih murah dari harga pasar dengan rasio tertentu investor akan diuntungkan. Namun sebaliknya kalau harga tebus right lebih mahal dari harga pasar, investor akan rugi bila menebus right tersebut. Perlu diketahui Right tidak cuma-cuma diberikan kepada pemegang saham lama, namun ada nilai yg hrs dikeluarkan untuk mendapatkannya karena salah satu tujuan right adalah memperoleh dana segar untuk ekspansi perusahaan / bayar hutang.

(24)

Q : Bagaimana teknis pembeliannya, di aplikasi SOTS biasa / seperti apa ? A :

Biasanya nasabah dapat email jika mendapat hasil Right Issue. Nah tinggal dicetak aja form yang di email, diisi berapa yang mau di tebus dan jumlahnya berapa baru ditandatangani. Lalu di scan kirim email ke yang mengirim email awalnya. Untuk prosesnya selanjutnya akan diurus oleh pihak sekuritas.

(25)

DAFTAR SEKURITAS YANG MEMILIKI SHARIA ONLINE TRADING SYSTEM

No Sekuritas Aplikasi SOTS Link Website

1. Indo Premier Sekuritas IPOT Syariah www.indopremier.com

2. Mirae Asset Sekuritas HOTS Syariah www.miraeasset.co.id

3. BNI Sekuritas e-Smart Syariah www.bnisekuritas.co.id

4. Mandiri Sekuritas MOST Syariah www.trimegah.com

5. Panin Sekuritas POST Syariah www.most.co.id

6. Trimegah Sekuritas iTrimegah Syariah www.pans.id

7. Phintraco Sekuritas Profits Syariah www.profits.co.id

8. Sucorinvest SPOT Syariah www.sucorsekuritas.com

9. MNC Sekuritas MNC Trade Syariah www.facsekuritas.co.id

10. First Asia Capital Sekuritas FAST Syariah www.mncsekuritas.id

11. Henan Putihrai Sekuritas HPX Syariah www.henanputihrai.com

12. Philip Sekuritas POEMS www.phillip.co.id

(26)

DAFTAR INDEKS SAHAM DUNIA

No Nama Indeks Negara

1. Jakarta Composite Indeks (JCI) Indonesia 2. New York Stock Exchange (NYSE) Amerika Serikat 3. Dow Jones Indeks (DJI) Amerika Serikat 4. Standard & Poors 500 (S&P 500) Amerika Serikat

5. Nasdaq Amerika Serikat

6. Shanghai Stock Exchange (SSE) China

7. Hang Seng Indeks (HIS) Hongkong

8. Nikkei 225 Jepang

9. FTSE 100 Inggris

10. Kuala Lumpur CI (KSLE) Malaysia

11. Strait Times Singapura

12. All Ordinaries Australia

13. Bombay Stock Exchange India

14. Kospi Korea Selatan

15. DAX Jerman

16. CAC 40 Perancis

17. Bovespa Sao Paolo Brazil

(27)

DAFTAR INDEKS SAHAM INDONESIA

1. Indeks Harga Saham Gabungan

Menggunakan semua Perusahaan Tercatat sebagai komponen perhitungan Indeks. Agar IHSG dapat menggambarkan keadaan pasar yang wajar, Bursa Efek Indonesia berwenang mengeluarkan dan atau tidak memasukkan satu atau beberapa Perusahaan Tercatat dari perhitungan IHSG. Dasar pertimbangannya antara lain, jika jumlah saham Perusahaan Tercatat tersebut yang dimiliki oleh publik (free float) relatif kecil sementara kapitalisasi pasarnya cukup besar, sehingga perubahan harga saham Perusahaan Tercatat tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG.

IHSG adalah milik Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia tidak bertanggung jawab atas produk yang diterbitkan oleh pengguna yang mempergunakan IHSG sebagai acuan (benchmark). Bursa Efek Indonesia juga tidak bertanggung jawab dalam bentuk apapun atas keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun Pihak yang menggunakan IHSG sebagai acuan (benchmark).

2. Indeks Sektoral

Menggunakan semua Perusahaan Tercatat yang termasuk dalam masing-masing sektor. Sekarang ini ada 10 sektor yang ada di BEI yaitu sektor Pertanian, Pertambangan, Industri Dasar, Aneka Industri, Barang Konsumsi, Properti, Infrastruktur, Keuangan, Perdangangan dan Jasa, dan Manufactur. 3. Indeks LQ45

Indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan.

(28)

4. Indeks Kompas100

Indeks yang terdiri dari 100 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan.

5. Indeks Bisnis-27

Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan harian Bisnis Indonesia meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks BISNIS-27. Indeks yang terdiri dari 27 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan Akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.

6. Indeks Pefindo 25

Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan lembaga rating PEFINDO meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks PEFINDO25. Indeks ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan informasi bagi pemodal khususnya untuk saham-saham emiten kecil dan menengah (Small Medium Enterprises / SME).

Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria seperti: Total Aset, tingkat pengembalian modal (Return on Equity / ROE) dan opini akuntan publik. Selain kriteria tersebut di atas, diperhatikan juga faktor likuiditas dan jumlah saham yang dimiliki publik. 7. Indeks SRI-KEHATI

Indeks ini dibentuk atas kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). SRI adalah kependekan dari Sustainable Responsible Investment. Indeks ini diharapkan memberi tambahan informasi kepada investor yang ingin berinvestasi pada emiten-emiten yang memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.

(29)

Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteri-kriteria seperti: Total Aset, Price Earning Ratio(PER) dan Free Float.

8. Indeks Papan Utama

Menggunakan saham-saham Perusahaan Tercatat yang masuk dalam Papan Utama.

9. Indeks Papan Pengembangan

Mengguankan saham-saham Perusahaan Tercatat yang masuk dalam Papan Pengembangan.

10. Jakarta Islamic Index

Indeks saham syariah yang pertama kali diluncurkan di pasar modal Indonesia pada tanggal 3 Juli 2000. Konstituen JII hanya terdiri dari 30 saham syariah paling likuid yang tercatat di BEI. Sama seperti ISSI, review saham syariah yang menjadi konstituen JII dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun, Mei dan November, mengikuti jadwal review DES oleh OJK.

11. Jakarta Islamic Index 70

Jakarta Islamic Index 70 (JII70 Index) adalah indeks saham syariah yang diluncurkan BEI pada tanggal 17 Mei 2018. Konstituen JII70 hanya terdiri dari 70 saham syariah paling likuid yang tercatat di BEI. Sama seperti ISSI, review saham syariah yang menjadi konstituen JII dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun, Mei dan November, mengikuti jadwal review DES oleh OJK.

(30)

DAFTAR EFEK SYARIAH 1. Pertanian

No Kode Saham Nama Perusahaan

1 AALI PT Astra Agro Lestari Tbk. 2 ANJT PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. 3 BISI PT BISI International Tbk.

4 DSFI PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk. 5 GZCO PT Gozco Plantations Tbk

6 LSIP PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. 7 MAGP PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk. 8 PALM PT Provident Agro Tbk.

9 SGRO PT Sampoerna Agro Tbk. 10 SIMP PT Salim Ivomas Pratama Tbk. 11 TBLA PT Tunas Baru Lampung Tbk.

2. Pertambangan

No Kode Saham Penerbit Perusahaan

12 ADRO PT Adaro Energy Tbk.

13 ANTM PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. 14 ARII PT Atlas Resources Tbk.

15 ARTI PT Ratu Prabu Energi Tbk.

16 BOSS PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk 17 BSSR PT Baramulti Suksessarana Tbk. 18 BYAN PT Bayan Resources Tbk. 19 CTTH PT Citatah Tbk.

20 DEWA PT Darma Henwa Tbk.

21 DKFT PT Central Omega Resources Tbk 22 DSSA PT Dian Swastatika Sentosa Tbk.

23 ELSA PT Elnusa Tbk.

24 FIRE PT Alfa Energi Investama Tbk. 25 GEMS PT Golden Energy Mines Tbk. 26 GTBO PT Garda Tujuh Buana Tbk. 27 HRUM PT Harum Energy Tbk. 28 INCO PT Vale Indonesia Tbk.

29 ITMG PT Indo Tambangraya Megah Tbk. 30 KKGI PT Resource Alam Indonesia Tbk. 31 MBAP PT Mitrabara Adiperdana Tbk.

(31)

32 MDKA PT Merdeka Copper Gold Tbk 33 MITI PT Mitra Investindo Tbk. 34 MYOH PT Samindo Resources Tbk.

35 PTBA PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. 36 PTRO PT Petrosea Tbk.

37 RUIS PT Radiant Utama Interinsco Tbk. 38 SMMT PT Golden Eagle Energy Tbk.

39 SMRU PT SMR Utama Tbk.

40 TINS PT Timah (Persero) Tbk. 41 TOBA PT Toba Bara Sejahtra Tbk. 42 ZINC PT Kapuas Prima Coal Tbk.

3. Industri Dasar dan Kimia

No Kode Saham Nama Perusahaan

43 ADMG PT Polychem Indonesia Tbk. 44 AGII PT Aneka Gas Industri Tbk.

45 AKPI PT Argha Karya Prima Industry Tbk. 46 ALDO PT Alkindo Naratama Tbk.

47 ALKA PT Alakasa Industrindo Tbk.

48 ALMI PT Alumindo Light Metal Industry Tbk. 49 AMFG PT Asahimas Flat Glass Tbk.

50 APLI PT Asiaplast Industries Tbk. 51 ARNA PT Arwana Citramulia Tbk. 52 BRNA PT Berlina Tbk.

53 BRPT PT Barito Pacific Tbk.

54 BTON PT Betonjaya Manunggal Tbk.

55 CPIN PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. 56 CTBN PT Citra Tubindo Tbk.

57 DPNS PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk. 58 EKAD PT Ekadharma International Tbk. 59 FPNI PT Lotte Chemical Titan Tbk. 60 GDST PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 61 IGAR PT Champion Pacific Indonesia Tbk. 62 IMPC PT Impack Pratama Industri Tbk. 63 INAI PT Indal Aluminium Industry Tbk.

(32)

64 INCI PT Intanwijaya Internasional Tbk. 65 INRU PT Toba Pulp Lestari Tbk.

66 INTP PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 67 IPOL PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk. 68 ISSP PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk 69 JKSW PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. 70 JPFA PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 71 JPRS PT Jaya Pari Steel Tbk.

72 KIAS PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk. 73 KDSI PT Kedawung Setia Industrial Tbk. 74 KMTR PT Kirana Megatara Tbk.

75 KRAS PT Krakatau Steel Tbk 76 LION PT Lion Metal Works Tbk. 77 LMSH PT Lionmesh Prima Tbk.

78 MARK PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. 79 MDKI PT Emdeki Utama Tbk.

80 MLIA PT Mulia Industrindo Tbk 81 NIKL PT Pelat Timah Nusantara Tbk. 82 PBID PT Panca Budi Idaman Tbk. 83 PICO PT Pelangi Indah Canindo Tbk. 84 SIPD PT Sierad Produce Tbk.

85 SMBR PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. 86 SMCB PT Holcim Indonesia Tbk

87 SMGR PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

88 SPMA PT Suparma Tbk.

89 SRSN PT Indo Acidatama Tbk.

90 TBMS PT Tembaga Mulia Semanan Tbk.

91 TDPM PT Tridomain Performance Materials Tbk. 92 TOTO PT Surya Toto Indonesia Tbk.

93 TPIA PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. 94 TRST PT Trias Sentosa Tbk.

95 UNIC PT Unggul Indah Cahaya Tbk. 96 WSBP PT Waskita Beton Precast Tbk. 97 WTON PT Wijaya Karya Beton Tbk.

(33)

4. Aneka Industri

No Kode Saham Nama Perusahaan

98 AMIN PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk. 99 ASII PT Astra International Tbk.

100 AUTO PT Astra Otoparts Tbk. 101 BATA PT Sepatu Bata Tbk.

102 BELL PT Trisula Textile Industries Tbk. 103 BOLT PT Garuda Metalindo Tbk.

104 BRAM PT Indo Kordsa Tbk.

105 GDYR PT Goodyear Indonesia Tbk. 106 GJTL PT Gajah Tunggal Tbk.

107 GMFI PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. 108 IKBI PT Sumi Indo Kabel Tbk.

109 INDR PT Indo-Rama Synthetics Tbk. 110 INDS PT Indospring Tbk.

111 JECC PT Jembo Cable Company Tbk. 112 KBLI PT KMI Wire and Cable Tbk. 113 KBLM PT Kabelindo Murni Tbk. 114 LPIN PT Multi Prima Sejahtera Tbk 115 MASA PT Multistrada Arah Sarana Tbk. 116 PBRX PT Pan Brothers Tbk

117 PTSN PT Sat Nusapersada Tbk. 118 RICY PT Ricky Putra Globalindo Tbk.

119 SCCO PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk. 120 SMSM PT Selamat Sempurna Tbk.

121 STAR PT Star Petrochem Tbk. 122 TFCO PT Tifico Fiber Indonesia Tbk. 123 TRIS PT Trisula International Tbk. 124 UNIT PT Nusantara Inti Corpora Tbk. 125 VOKS PT Voksel Electric Tbk.

(34)

5. Industri Barang Konsumsi

No Kode Saham Nama Perusahaan

126 ADES PT Akasha Wira International Tbk. 127 BTEK PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk. 128 BUDI PT Budi Starch & Sweetener Tbk. 129 CAMP PT Campina Ice Cream Industry Tbk. 130 CEKA PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. 131 CINT PT Chitose Internasional Tbk. 132 CLEO PT Sariguna Primatirta Tbk. 133 DVLA PT Darya-Varia Laboratoria Tbk. 134 HOKI PT Buyung Poetra Sembada Tbk. 135 HRTA PT Hartadinata Abadi Tbk.

136 ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 137 IIKP PT Inti Agri Resources Tbk.

138 INAF PT Indofarma (Persero) Tbk. 139 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 140 KAEF PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 141 KICI PT Kedaung Indah Can Tbk. 142 KINO PT Kino Indonesia Tbk. 143 KLBF PT Kalbe Farma Tbk.

144 LMPI PT Langgeng Makmur Industri Tbk. 145 MBTO PT Martina Berto Tbk.

146 MERK PT Merck Tbk.

147 MRAT PT Mustika Ratu Tbk. 148 MYOR PT Mayora Indah Tbk.

149 PCAR PT Prima Cakrawala Abadi Tbk. 150 PSDN PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. 151 PYFA PT Pyridam Farma Tbk.

152 ROTI PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

153 SIDO PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. 154 SKBM PT Sekar Bumi Tbk.

155 SKLT PT Sekar Laut Tbk.

156 TCID PT Mandom Indonesia Tbk. 157 TSPC PT Tempo Scan Pacific Tbk.

(35)

158 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. 159 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk. 160 WOOD PT Integra Indocabinet Tbk.

6. Property, Real Estate & Konstruksi Bangunan

No Kode Saham Nama Perusahaan

161 ACST PT Acset Indonusa Tbk. 162 ADHI PT Adhi Karya (Persero) Tbk. 163 APLN PT Agung Podomoro Land Tbk. 164 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk. 165 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk. 166 BCIP PT Bumi Citra Permai Tbk.

167 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. 168 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk. 169 BKDP PT Bukit Darmo Property Tbk. 170 BKSL PT Sentul City Tbk.

171 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk.

172 CSIS PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. 173 CTRA PT Ciputra Development Tbk.

174 DART PT Duta Anggada Realty Tbk. 175 DGIK PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk. 176 DILD PT Intiland Development Tbk. 177 DMAS PT Puradelta Lestari Tbk. 178 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk.

179 ELTY PT Bakrieland Development Tbk. 180 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk. 181 FMII PT Fortune Mate Indonesia Tbk. 182 FORZ PT Forza Land Indonesia Tbk 183 GAMA PT Gading Development Tbk.

184 GMTD PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. 185 GPRA PT Perdana Gapura Prima Tbk.

186 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk. 187 IDPR PT Indonesia Pondasi Raya Tbk.

188 JKON PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. 189 JRPT PT Jaya Real Property Tbk.

(36)

190 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. 191 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk.

192 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk.

193 MDLN PT Modernland Realty Ltd Tbk. 194 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk. 195 MMLP PT Mega Manunggal Property Tbk. 196 MTLA PT Metropolitan Land Tbk.

197 MTRA PT Mitra Pemuda Tbk. 198 MTSM PT Metro Realty Tbk. 199 NRCA PT Nusa Raya Cipta Tbk.

200 OMRE PT Indonesia Prima Property Tbk. 201 PBSA PT Paramita Bangun Sarana Tbk. 202 PPRO PT PP Properti Tbk.

203 PTPP PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. 204 PWON PT Pakuwon Jati Tbk.

205 RBMS PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk 206 RODA PT Pikko Land Development Tbk. 207 SCBD PT Danayasa Arthatama Tbk. 208 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk. 209 SMRA PT Summarecon Agung Tbk. 210 SSIA PT Surya Semesta Internusa Tbk. 211 TARA PT Sitara Propertindo Tbk

212 TOTL PT Total Bangun Persada Tbk. 213 TOPS PT Totalindo Eka Persada Tbk.

214 WEGE PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. 215 WIKA PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

216 WSKT PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

7. Infrastruktur, Utilitas & Transportasi

No Kode Saham Nama Perusahaan

217 BALI PT Bali Towerindo Sentra Tbk. 218 BIRD PT Blue Bird Tbk.

219 BUKK PT Bukaka Teknik Utama Tbk. 220 BULL PT Buana Listya Tama Tbk

(37)

222 CASS PT Cardig Aero Services Tbk.

223 CMNP PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. 224 EXCL PT XL Axiata Tbk.

225 FREN PT Smartfren Telecom Tbk

226 GHON PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk

227 GIAA PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 228 HITS PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.

229 IATA PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk. 230 IBST PT Inti Bangun Sejahtera Tbk.

231 INDX PT Tanah Laut Tbk. 232 INDY PT Indika Energy Tbk.

233 IPCM PT Jasa Armada Indonesia Tbk. 234 ISAT PT Indosat Tbk.

235 KARW PT ICTSI Jasa Prima Tbk. 236 KOPI PT Mitra Energi Persada Tbk. 237 LAPD PT Leyand International Tbk. 238 LCKM PT LCK Global Kedaton Tbk. 239 LRNA PT Eka Sari Lorena Transport Tbk. 240 MBSS PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. 241 META PT Nusantara Infrastructure Tbk. 242 MIRA PT Mitra International Resources Tbk. 243 NELY PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk. 244 OASA PT Protech Mitra Perkasa Tbk

245 PGAS PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. 246 PPRE PT PP Presisi Tbk.

247 PTIS PT Indo Straits Tbk. 248 POWR PT Cikarang Listrindo Tbk. 249 RAJA PT Rukun Raharja Tbk.

250 RIGS PT Rig Tenders Indonesia Tbk. 251 PORT PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk. 252 PSSI PT Pelita Samudera Shipping Tbk. 253 SDMU PT Sidomulyo Selaras Tbk.

254 SMDR PT Samudera Indonesia Tbk. 255 SOCI PT Soechi Lines Tbk.

(38)

257 TLKM PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 258 TPMA PT Trans Power Marine Tbk.

259 TRUK PT Guna Timur raya Tbk.

260 WEHA PT WehaTransportasi Indonesia Tbk. 261 WINS PT Wintermar Offshore Marine Tbk.

8. Keuangan

No Kode Saham Nama Perusahaan

262 BTPS PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk 263 BRIS PT BRI Syariah Tbk

264 HADE PT Himalaya Energi Perkasa Tbk

265 JMAS PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. 266 PNBS PT Bank Panin Syariah Tbk.

9. Perdagangan, Jasa dan Investasi

No Kode Saham Nama Perusahaan

267 ABBA PT Mahaka Media Tbk.

268 ACES PT Ace Hardware Indonesia Tbk. 269 AIMS PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. 270 AKRA PT AKR Corporindo Tbk.

271 AKSI PT Majapahit Inti Corpora Tbk. 272 APII PT Arita Prima Indonesia Tbk. 273 ARTA PT Arthavest Tbk.

274 ASGR PT Astra Graphia Tbk.

275 ATIC PT Anabatic Technologies Tbk 276 BAYU PT Bayu Buana Tbk.

277 BLTZ PT Graha Layar Prima Tbk. 278 BMTR PT Global Mediacom Tbk. 279 BOGA PT Bintang Oto Global Tbk. 280 BRMS PT Bumi Resources Minerals Tbk.

281 CENT PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. 282 CLPI PT Colorpak Indonesia Tbk.

283 CMPP PT Air Asia Indonesia Tbk. 284 CSAP PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. 285 DAYA PT Duta IntidayaTbk.

(39)

287 DPUM PT Dua Putra Utama Makmur Tbk. 288 DYAN PT Dyandra Media Internasional Tbk. 289 ECII PT Electronic City Indonesia Tbk. 290 EMTK PT Elang Mahkota Teknologi Tbk 291 EPMT PT Enseval Putera Megatrading Tbk. 292 ERAA PT Erajaya Swasembada Tbk. 293 FAST PT Fast Food Indonesia Tbk. 294 FISH PT FKS Multi Agro Tbk. 295 GEMA PT Gema Grahasarana Tbk. 296 HERO PT Hero Supermarket Tbk. 297 HEXA PT Hexindo Adi Perkasa Tbk. 298 HOME PT Hotel Mandarine Regency Tbk. 299 ICON PT Island Concepts Indonesia Tbk. 300 INPP PT Indonesian Paradise Property Tbk. 301 INTD PT Inter Delta Tbk.

302 ITMA PT Sumber Energi Andalan Tbk. 303 ITTG PT Leo Investment Tbk.

304 JGLE PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk.

305 JIHD PT Jakarta International Hotels & Development Tbk. 306 JSPT PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.

307 JTPE PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. 308 KBLV PT First Media Tbk.

309 KIOS PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. 310 KOBX PT Kobexindo Tractors Tbk.

311 KOIN PT Kokoh Inti Arebama Tbk. 312 KPIG PT MNC Land Tbk.

313 LINK PT Link Net Tbk. 314 LPLI PT Star Pacific Tbk.

315 LPPF PT Matahari Department Store Tbk. 316 LTLS PT Lautan Luas Tbk.

317 MAMI PT Mas Murni Indonesia Tbk. 318 MAPB PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. 319 MAPI PT Mitra Adiperkasa Tbk. 320 MARI PT Mahaka Radio Integra Tbk 321 MCAS PT M Cash Integrasi Tbk. 322 MDIA PT Intermedia Capital Tbk.

323 MFMI PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk. 324 MICE PT Multi Indocitra Tbk.

(40)

325 MIKA PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. 326 MINA PT Sanurhasta Mitra Tbk.

327 MLPL PT Multipolar Tbk.

328 MLPT PT Multipolar Technology Tbk. 329 MNCN PT Media Nusantara Citra Tbk. 330 MPPA PT Matahari Putra Prima Tbk. 331 MPMX PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. 332 MTDL PT Metrodata Electronics Tbk. 333 NASA PT Ayana Land International Tbk. 334 PANR PT Panorama Sentrawisata Tbk. 335 PDES PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk.

336 PGLI PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. 337 PJAA PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

338 PRDA PT Prodia Widyahusada Tbk. 339 PRIM PT Royal Prima Tbk.

340 PNSE PT Pudjiadi & Sons Tbk. 341 PSKT PT Red Planet Indonesia Tbk.

342 PTSP PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. 343 PUDP PT Pudjiadi Prestige Tbk.

344 PZZA PT Sari Melati Kencana Tbk. 345 RALS PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. 346 RANC PT Supra Boga Lestari Tbk.

347 RIMO PT Rimo International estari Tbk. 348 SAME PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. 349 SCMA PT Surya Citra Media Tbk.

350 SDPC PT Millennium Pharmacon International Tbk. 351 SHID PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. 352 SIAP PT Sekawan Intipratama Tbk.

353 SKYB PT SKYBEE TBK

354 SILO PT Siloam International Hospitals Tbk. 355 SONA PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. 356 SPTO PT Surya Pertiwi Tbk.

357 SRAJ PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. 358 SRTG PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. 359 SUGI PT Sugih Energy Tbk.

360 TGKA PT Tigaraksa Satria Tbk. 361 TIRA PT Tira Austenite Tbk. 362 TMPO PT Tempo Inti Media Tbk.

(41)

363 TRIL PT Triwira Insanlestari Tbk. 364 TURI PT Tunas Ridean Tbk. 365 UNTR PT United Tractors Tbk. 366 VIVA PT Visi Media Asia Tbk. 367 WAPO PT Wahana Pronatural Tbk.

368 WICO PT Wicaksana Overseas International Tbk.

10. Perusahaan Publik

No Nama Perusahaan

369 PT Grha 165 Tbk.

370 PT Langen Kridha Pratyangga Tbk. 371 PT Phapros Tbk.

372 PT Pondok Indah Padang Golf Tbk.

11. Tidak Listing

No Nama Perusahaan

373 PT Adindo Foresta Indonesia Tbk. 374 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. 375 PT Intinusa Selareksa Tbk.

376 PT Indo Setu Bara Resources Tbk. 377 PT Jasa Angkasa Semesta Tbk. 378 PT Menara Capital Nusantara Tbk. 379 PT Sofyan Hotel Tbk.

380 PT Surya Intrindo Makmur Tbk.

381 PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk.

Note:

(42)
(43)

Referensi

Dokumen terkait

Nilai Pasar adalah kumulatif jumlah saham tercatat (yang digunakan untuk perhitungan. index dikali dengan harga pasar biasa disebut juga kapitalisasi pasar, formula

Indeks LQ45 adalah nilai kapitalisasi dari 45 saham yang telah terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan

Selain itu hal tersebut terjadi karena saham yang tercatat pada Jakarta Islamic Indeks merupakan saham dengan kapitalisasi pasar yang besar sehingga volume

Saham-saham yang terpilih untuk dimasukkan dalam indeks KOMPAS100 ini selain memiliki likuiditas yang tinggi, serta nilai kapitalisasi pasar yang besar, juga

Untuk mengetahui Pengaruh Frekuensi Perdagangan Saham, Volume Perdagangan Saham dan Kapitalisasi Pasar terhadap Return Saham pada Perusahaan yang terdaftar pada

Walaupun saham indeks liquid 45 (LQ-45) merupakan saham pilihan yang memiliki kapitalisasi pasar besar dan likuiditas yang tinggi tetapi dalam melakukan portofolio saham

Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteria- kriteria seperti: Total Aset, tingkat pengembalian modal (Return

Kontribusi Kapitalisasi Pasar Saham Syariah terhadap Produk Domestik Bruto PDB di Indonesia Periode 2011-2020 dalam milyar Berdasarkan data yang telah disajikan, indeks saham