33
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris biasa disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Suyanto (Masnur,2009) PTK merupakan bentuk penelitian yang reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar memperbaiki dan/atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional. PTK merupakan suatu tindakan pada kegiatan belajar dalam sebuah kelas, tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru agar dilakukan siswa.
Penelitian yang digunakan pada jenis PTK ini yaitu jenis PTK kolaborasi, dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas 5 SD Kanisius Cungkup. Tahap awal dari penelitian ini adalah mempersiapkan alat yang akan digunakan untuk mengajar. Peneliti bertindak sebagai guru sedangkan guru kelas bertindak sebagai observer.
3.2 Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Cungkup Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, khususnya di kelas 5. SD Kanisius Cungkup terletak di jalan Raden Patah no 1, tepatnya dibelakang gereja katholik paulus miki. Sekolah ini bersebelahan dengan TK Kanisius Cungkup, tempatnya cukup luas sehingga ketika renungan pagi berlangsung, murid dari TK Kanisius Cungkup juga bisa ikut serta. SD Kanisius Cungkup memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang musik, 1 ruang kantor guru dan ruang kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 ruang laboratorium komputer, 1 ruang multimedia, 1 ruang gudang, 1 lapangan yang cukup luas, 1 tempat untuk parkir para guru, 1 tempat
kantin sekolah dan 4 kamar kecil untuk guru dan siswa. Sekolah ini tidak terlalu luas, namun fasilitas yang disediakan cukup lengkap sehingga dapat menunjang kegiatan belajar.
3.3 Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas 5 SD Kanisius Cungkup Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan jumlah peserta didik 18 orang yang terdiri dari 9 orang peserta didik perempuan dan 9 orang peserta didik laki-laki.
3.4 Variabel Penelitian
Suharsimi Arikunto (2002) mengatakan bahwa variabel merupakan obyek penelitian. Berdasarkan landasan teori dan rumusan hipotesis maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas atau variabel X merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain yang berdiri sendiri, yaitu pembelajaran kooperatif tipe CIRC. CIRC merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar secara berkelompok secara heterogen, dan mereka belajar tentang apa yang belum mereka ketahui melalui kelompok. Mereka saling berbagi pendapat, berbagi informasi dan mengerjakan tugas yang diberikan guru secara bersama-sama lalu mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas dan nantinya akan mendapat penilaian dari kelompok lain beserta guru.
2. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat atau variabel Y merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang berdiri sendiri, yaitu hasil belajar. Hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang ditunjukkan oleh siswa dan diperoleh melalui evaluasi pada akhir pembelajaran. Penelitian ini digunakan untuk
mengetahui hasil belajar pada aspek kognitif dan afektif. Kemampuan kognitif diukur melalui tes, sedangkan kemampuan afektif diukur melalui lembar observasi dan keaktifan.
3.5 Rencana dan Prosedur Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam tulisan ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam PTK ini, mengacu pada teori Kemmis dan Taggart dalam Suwarsih Madya (2009:67). PTK merupakan pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto,2010:3). Rencana dari penelitian ini menggunakan model spiral dari Kemmis dan Taggrat dengan menggunakan 2 siklus. Dalam setiap siklus terdapat tiga tahap yaitu, perencanaan (pembuatan RPP, lembar observasi dan evaluasi), implementasi RPP dan pengamatan/observasi, serta refleksi.
Gambar 3.1
Model Spiral dari Kemmis dan Taggrat
Penelitian ini dilaksanakan melalui siklus I dan siklus II, sebelum penelitian dilaksanakan akan dilakukan penyusunan suatu rencana pembelajaran. Setelah perencanaan pembelajaran akan dilaksanakan tindakan dengan sebuah pengamatan berlangsungnya tindakan dalam
pembelajaran tersebut, setelah itu akan dilaksanakan refleksi berdasarkan hasil pengamatan. Hasil refleksi digunakan untuk menemukan kelemahan dan kekurangan dalam pembelajaran.
Tabel 3.1
Prosedur Penelitian Siklus I (Suwarsih madya,2009:59)
Perencanaan (Planning)
Menetapkan perencanaan tindakan yang akan dilakukan untuk
peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia dengan pembelajaran kooperatif tipe CIRC
a. Menyusun RPP
b. Mempersiapkan wacana atau cerita beserta soal-soalnya untuk
diselesaikan dalam kelompok yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe CIRC.
c. Menyiapkan skenario pembelajaran d. Menyiapkan sumber belajar
e. Menyiapkan format evaluasi f. Menyiapkan format observasi
pembelajaran. Pelaksanaan (Acting) Kegiatan Awal Kegiatan Inti Eksplorasi Elaborasi 1. Membentuk kelompok-kelompok
2. Memberikan wacana sesuai dengan topik pembelajaran.
3. Bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberikan tanggapan terhadap wacana dan ditulis pada lembar kertas.
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru memberikan apersepsi c. Guru meminta seorang siswa maju
kedepan untuk membacakan sebuah teks
d. Siswa lain mendengarkan dan menanggapi cerita yang telah di bacakan oleh temannya
e. Guru membentuk siswa kedalam beberapa kelompok yang heterogen f. Guru memberikan waktu untuk
siswa agar bergabung dengan kelompok yang telah ditentukan g. Guru membagikan wacana yang
telah disiapkan pada setiap kelompok
h. Siswa dalam kelompok bergantian membaca teks yang diberikan oleh guru
i. Siswa menanggapi bacaan dengan cara memberikan pendapatnya mengenai teks yang dibacakan dan
4. Siswa
mempresentasikan/membacakan hasil diskusi kelompok
Konfirmasi
5. Guru memberikan penguatan (reinforcement).
Kegiatan Penutup
6. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan
Pengamatan (Observing)
Melakukan pengamatan siswa dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas belajar bahasa Indonesia menggunakan model pembelajaran
CIRC. Observasi ini dilaksanakan
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
mengerjakan soal-soal yang tersedia
j. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka kedepan kelas k. Menanggapi hasil kerja kelompok
dengan bertanya
l. Guru membahas tugas yang telah dikerjakan dan meluruskan kesalah pahaman
m. Siswa mengerjakan soal evaluasi n. Guru membuat kesimpulan
bersama siswa mengenai materi pembelajaran.
o. Menilai kelompok mana yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan benar
p. Memberi penghargaan
q. Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
r. Merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan
s. Melakukan observasi dengan menggunakan format observasi selama proses pembelajaran berlangsung
t. Menilai hasil tindakan siswa selama observasi
Refleksi (Reflecting) a. Melakukan evaluasi proses
pembelajaran siklus I, menganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menerapkan model CIRC,
kemudian mempertimbangkan langkah selanjutnya
b. Mengkaji pelaksanaan
pembelajaran yang dilaksanakan siklus I berhasil atau tidak
c. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada saat pelaksanaan siklus I
d. Merencanakan tindak lanjut siklus II
Prosedur Penelitian Siklus II
Perencanaan (Planning) Identifikasi masalah dan
penetapan alternatif pemecahan masalah dan mengembangkan program tindakan II.
a. Menyusun RPP
b. Mempersiapkan wacana atau cerita beserta soal-soalnya untuk
diselesaikan dalam kelompok yang menggunakan model CIRC.
c. Menyiapkan skenario pembelajaran d. Menyiapkan sumber belajar
e. Menyiapkan format evaluasi f. Menyiapkan format observasi
pembelajaran. Pelaksanaan (Acting) Kegiatan Awal Kegiatan Inti Eksplorasi Elaborasi 1. Membentuk kelompok-kelompok
2. Memberikan wacana sesuai dengan topik pembelajaran. 3. Bekerja sama saling
membacakan dan
menemukan ide pokok dan memberikan tanggapan terhadap wacana dan ditulis pada lembar kertas.
4. Siswa
mempresentasikan/membaca kan hasil diskusi kelompok
Konfirmasi
5. Guru memberikan penguatan (reinforcement).
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru memberikan apersepsi c. Guru meminta seorang siswa maju
kedepan untuk membacakan sebuah teks
d. Siswa lain mendengarkan dan menanggapi cerita yang telah di bacakan oleh temannya
e. Guru membentuk siswa kedalam beberapa kelompok yang heterogen f. Guru memberikan waktu untuk siswa
agar bergabung dengan kelompok yang telah ditentukan
g. Guru membagikan wacana yang telah disiapkan pada setiap kelompok h. Siswa dalam kelompok bergantian
membaca teks yang diberikan oleh guru
i. Siswa menanggapi bacaan dengan cara memberikan pendapatnya mengenai teks yang dibacakan dan mengerjakan soal-soal yang tersedia j. Setiap kelompok mempresentasikan
hasil kerja mereka kedepan kelas k. Menanggapi hasil kerja kelompok
dengan bertanya
l. Guru membahas tugas yang telah dikerjakan dan meluruskan kesalah pahaman
Kegiatan Penutup
6. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan
Pengamatan (Observing) Melakukan pengamatan siswa dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas belajar bahasa Indonesia menggunakan model pembelajaran CIRC. Observasi ini dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
m. Siswa mengerjakan soal evaluasi n. Guru dan siswa membuat kesimpulan
bersama siswa mengenai materi pembelajaran.
o. Menilai kelompok mana yang dapat menyelesaikan tugas dengan benar p. Memberi penghargaan
q. Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
r. Merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan
s. Melakukan observasi dengan menggunakan format observasi selama proses pembelajaran berlangsung
t. Menilai hasil tindakan siswa selama observasi
Refleksi (Reflecting) a. Melakukan evaluasi proses
pembelajaran siklus II, menganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menerapkan model CIRC, kemudian mempertimbangkan langkah
selanjutnya
b. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan siklus II apakah efektif atau tidak
c. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada saat pelaksanaan siklus II d. Merencanakan tindak lanjut untuk
siklus selanjutnya bila indikator belum tercapai
e. Penelitian selesai bila presentase ketuntasan belajar siswa dalam siklus II sudah memenuhi indikator
keberhasilan yang telah ditentukan f. Penelitian dilanjutkan ke siklus
berikutnya jika presentase ketuntasan belajar siswa dalam siklus II belum memenuhi indikator keberhasilan
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data non tes (observasi) dan tes yaitu hasil nilai tes evaluasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:
3.6.1 Non tes
a. Observasi
Pengumpulan data yang berupa observasi dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini observer sebagai peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar instrumen observasi yang sudah disusun, juga pengamatan secara cermat pada pelaksanaan pembelajaran dari awal dan dampak terhadap hasil belajar siswa. Teknik observasi digunakan untuk mendapatkan data aktivitas guru saat mengelola pembelajaran, dan aktivitas siswa saat pembelajaran dengan mempergunakan instrumen.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa
No Aspek yang diamati Indikator Pembelajaran
1. Membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 siswa.
a. Berkumpul bersama teman kelompok sesuai dengan arahan dari guru b. Berinteraksi dengan baik dalam
kelompok 2. Memberikan wacana
sesuai dengan topik pembelajaran.
c. Memperhatikan petunjuk guru
3. Bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberikan tanggapan terhadap wacana dan ditulis pada lembar kertas.
d. Membaca teks yang diberikan guru secara bergantian
e. Menyimak teks yang dibacakan oleh temannya dengan baik
f. Memberikan tanggapan terhadap teks yang dibaca
4. Mempresentasikan/mememb acakan hasil diskusi kelompok
g. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
5. Memberikan penguatan (reinforcement).
h. Bertanya jawab mengenai materi
6.
Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan.
i. Membuat kesimpulan bersama-sama j. Mengerjakan soal evaluasi
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru
No Aspek yang diamati Indikator Pembelajaran
1. Membentuk kelompok-kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 siswa.
a. Menjelaskan indikator yang hendak dicapai
b. Mengadakan apersepsi dan
mempersiapkan siswa secara fisik dan psikis
c. Membagi siswa dalam kelompok d. Membimbing siswa dalam
berkelompok 2. Memberikan wacana
sesuai dengan topik pembelajaran.
e. Membagikan wacana ke seluruh kelompok
3. Bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberikan tanggapan terhadap wacana dan ditulis pada lembar kertas.
k. Memfasilitasi siswa untuk berdiskusi dalam kelompok
l. Membantu siswa ketika mengalami kesulitan
4. Mempresentasikan/mememb acakan hasil diskusi kelompok
m. Membahas hasil pekerjaan tiap kelompok
n. Menilai hasil kerja kelompok 5. Memberikan penguatan
(reinforcement).
o. Bertanya jawab mengenai materi
6.
Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan.
p. Membuat kesimpulan bersama-sama q. Melakukan evaluasi melalui tes
Tabel 3.4
Lembar Keaktifan Siswa(Aspek Afektif)
No Aspek yang diamati Ya Tidak
1. Siswa mempersiapkan diri secara fisik dan psikis (menyiapkan buku, alat tulis dan lainnya). 2. Siswa memperhatikan penjelasan
guru dengan tenang.
3. Siswa bersedia berkumpul dengan kelompok yang telah ditentukan. 4. Siswa aktif dan bekerja sama
dengan kelompoknya. 5. Siswa menghargai pendapat
temannya.
6. Siswa bertukar pikiran dengan anggota kelompoknya.
7. Siswa berani mengajukan
pertanyaan mengenai hal-hal yang belum dimengerti
8. Siswa bersikap tenang saat kegiatan presentasi berlangsung 9. Siswa berani mengeluarkan
pendapatnya.
10. Siswa bersedia untuk menaati arahan yang diberikan oleh guru.
3.6.2 Tes
Guru memberi tes sebagai alat untuk mengevaluasi siswa untuk mengukur tingkat keberhasilan hasil belajar siswa. Tes hasil belajar diadakan setelah pembelajaran bahasa Indonesia selesai. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa tes tertulis, soal pada tes tertulis dibagi menjadi dua yaitu soal tes untuk siklus I dan soal tes untuk siklus II yang berbentuk tes pilihan ganda.
Tabel 3.5
Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Siklus I Bahasa Indonesia
SK KD Indikator Butir Soal 7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan membaca cerita anak 7.1Membandingkan isi dua teks yang dibaca dengan membaca sekilas 1. Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan bacaan 1,2,3,4,5,6,7,8, 9,10,11, 12 2. Mengomentari persoalan yang terdapat pada kedua teks 13,14,15,16 17 3. Mencatat hal-hal yang sama dan berbeda dari teks bacaan. 18,19,20,21 4. Mencari teks yang bertema sama. 22,23,24,25 Jumlah Item 25 Tabel 3.6
Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Siklus II Bahasa Indonesia
SK KD Indikator Butir Soal
7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan membaca cerita anak 7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat 1. Menjawab pertanyaan tentang unsur-unsur intrinsik cerita 1,2,9,10,13 14,17,18,21 22,23,24,25 2. Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi cerita 3,4,5,6,7,8 16 3. Menyimpulkan isi cerita 11,12 4. Menjelaskan pesan atau amanat yang terdapat dalam cerita 15,19,20 Jumlah Item 25
3.7 Analisis Butir Soal
3.7.1 Uji Validitas Instrumen Soal
Instrumen pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu berbentuk tes dan non tes. Instrument yang valid merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapat data (mengukur) itu valid (Sugiyono 2010:172). Kata valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebelum soal evaluasi dikerjakan oleh siswa kelas 5 SD Kanisius Cungkup, soal tersebut di uji cobakan agar dapat diperoleh butir soal yang valid. Uji coba tersebut dilaksanakan pada siswa kelas 6 SD Kanisius Cungkup.
Tingkat validitas sebuah instrumen dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item
to total correlation). Kevalidan atau kesahihan instrumen menurut
Arikunto (2007:75) ada lima tingkatan yaitu sebagai berikut: r < 0,20 : Tidak ada validitas
0,20 ≤ r ≤ 0,40 : Validitas rendah 0,40 ≤ r ≤ 0,60 : Validitas sedang 0,60 ≤ r ≤ 0,80 : Validitas tinggi 0,80 ≤ r ≤ 1,00 : Validitas sempurna
Kategori diatas merupakan kategori yang digunakan untuk menentukan kevalidan suatu item dalam penelitian ini, uji validitas dalam penelitian dilakukan dengan bantuan SPSS 17,0.
3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen Soal
Suatu tes dikatakan reliabel apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, dan akan menghasilkan data yang sama pula. Validitas dan reliabel suatu soal berhubungan erat, karena dalam memenuhi reliabilitas suatu soal harus valid. Pedoman koefisiens uji reliabilitas menurut Sekaran (Priyatno, 2010:98) adalah sebagai berikut:
α ≤ 0,6 : tidak dapat diterima 0,7 < α < 0,8 : dapat diterima 0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus α > 0,9 : reliabilitas memuaskan
Hasil Uji Reliabilitas Siklus I dan Siklus II
Siklus I Siklus II
Hasil Uji Validitas Siklus I dan Siklus II
No Soal Siklus I r Valid No Soal Siklus II r Valid 1 0,462 √ 1 0,264 √ 2 0,436 √ 3 0,412 √ 3 0,372 √ 5 0,239 √ 4 0,218 √ 6 0,646 √ 5 0,445 √ 7 0,538 √ 6 0,462 √ 8 0,331 √ 7 0,370 √ 9 0,379 √ 8 0,395 √ 10 0,469 √ 10 0,348 √ 11 0,327 √ 11 0,403 √ 13 0,434 √ 12 0,542 √ 14 0,554 √ 13 0,290 √ 15 0,538 √ 15 0,808 √ 16 0,405 √ 16 0,542 √ 17 0,412 √ 17 0,301 √ 18 0,593 √ 18 0,599 √ 19 0,385 √ 19 0,350 √ 20 0,389 √ 20 0,348 √ 22 0,438 √ 24 0,328 √ 23 0,254 √ 25 0,833 √ 25 0,485 √ Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .855 20 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .845 20
Hasil uji validitas dan reliabilitas siklus I dan II diatas menunjukkan angka cronbach’s alpha sebesar 0,855 dan 0,845 yang berarti nilai reliabilitas sudah bagus. Terdapat 20 butir soal pada siklus I dan II yang masuk dalam
corrected total item correlation, dan nantinya akan di ujikan di kelas 5.
Kisi-kisi soal yang sudah di uji validitas dan reliabilitasnya, disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini.
Tabel 3.7
Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Siklus I setelah Uji Validitas dan Reliabilitas SK KD Indikator Butir Soal 7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan membaca cerita anak 7.1Membandingkan isi dua teks yang dibaca dengan membaca sekilas 1. Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan bacaan 1,2,3,4,5,6,7, 8,10,11,12 2. Mengomentari persoalan yang terdapat pada kedua teks 13,15,16 17 3. Mencatat hal-hal yang sama dan berbeda dari teks bacaan. 18,19,20 4. Mencari teks yang bertema sama. 24,25 Jumlah Item 20
Tabel 3.8
Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Siklus II setelah Uji Validitas dan Reliabilitas SK KD Indikator Butir Soal 7. Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan membaca cerita anak 7.3 Menyimpulk an isi cerita anak dalam beberapa kalimat 1. Mampu menjawab pertanyaan tentang unsur-unsur intrinsik cerita. 1,9,10,13 14,17,18, 22,23,25 2. Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi bacaan 3,5,6,7,8 16 3. Menyimpulkan isi cerita 11 4. Mengomentari persoalan yang terdapat pada bacaan 15,19,20 Jumlah Item 20
3.7.3 Uji Validitas Lembar Observasi
Uji validitas lembar observasi yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan skala Guttman. Eko Putro (2013) menyatakan bahwa skala pengukuran dengan tipe ini akan didapat jawaban yang jelas (tegas) dan konsisten misalnya pada penelitian ini digunakan ya-tidak, ya digunakan apabila tindakan dilaksanakan sesuai dengan butir-butir item dan tidak apabila tindakan tidak dilaksanakan seperti butir item yang disajikan. Melalui lembar observasi maka akan di peroleh data kualitatif yang akan dijabarkan dalam bentuk uraian atau teks yang bersifat naratif.