• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BTM KEDUNGWUNI. A. Profil Umum KJK Syariah BTM Kedungwuni

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BTM KEDUNGWUNI. A. Profil Umum KJK Syariah BTM Kedungwuni"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

A. Profil Umum KJK Syariah BTM Kedungwuni

1. Sejarah Singkat KJK Syariah BTM Kedungwuni

Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah (KJKS) Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) “Kedungwuni” Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan berkedudukan di Jl. Raya Bebekan No. 89 oleh Notaries Welasih Widiastuti, SH tanggal 24 Agustus 2005. Memperoleh badan hukum pada tanggal 30 September 2005 dengan No. 518/208/BH/IX/2005. Adapun wilayah keanggotaan Koperasi

Jasa Keuangan Syari’ah Baitut Tamwil Muhammadiyah

“KEDUNGWUNI” Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan meliputi masyarakat di Wilayah Kabupaten Pekalongan.1

KJK Syari’ah BTM Kedungwuni adalah Koperasi Simpan Pinjam Syariah selanjutnya disingkat KJK Syari’ah Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) “Kedungwuni” termasuk lembaga keuangan mikro yang beroperasi dengan sistem syari’ah. Sistem syari’ah sistem transaksi ekonomi yang mengutamakan pola jual beli bagi hasil dan bagi risiko, sistem ini tidak memakai bunga/riba.2

1

Brousur KJK Syariah BTM Kedungwuni 2

Brousur KJK Syariah BTM Kedungwuni 32

(2)

2. Visi, Misi dan Tujuan

“menjadi amal usaha dibidang keuangan yang handal dan mampu mendukung dakwah Muhammadiyah.”

Misi:

a. Mewujudkan dakwah Bil Haal di bidang ekonomi.

b. Membangun perekonomian anggota dan warga Muhammadiyah pada khususnya, serta masyarakat Indonesia pada umumnya sesuai ajaran Islam.

c. Menciptakan amal usaha dibidang ekonomi yang dapat mendukung misi Muhammadiyah.

Tujuan:

a. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada umunya.

b. Menyediakan pelayanan jasa keuangan bagi anggota dan masyarakat yang sesuai dengan ajaran Islam.

c. Menjadi gerakan ekonomi rakyat, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional.

3. Sturktur Organisasi dan Manajemen

Berikut adalah bagian struktur organisasi Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah BTM Kedungwuni

(3)

GAMBAR 3.1

STRUKTUR ORGANISASI KJK SYARI’AH BTM KEDUNGWUNI

a. Pengurus

Susunan pengurus KJK Syari’ah Baitut Tamwil

Muhammadiyah (BTM) “Kedungwuni” Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan sampai dengan 2012 adalah sebagai berikut:

Jabatan Nama :

Ketua : Drs. H. Akhmad Sakhowi,ME

Wakil Ketua : Kasmuni Kasto S.Pd

Sekretaris : Drs. Suhardi

Bendahara : Abdul Azis A. yani

Aggota : Sholihin Ibrori, S.Pd.I

Anggota : Mujiyatna,S.Pd

Rapat Anggota Tahunan

Badan Pengawas Pengurus

Manajer

Teller Pendanaan Manaj. Pembiayaan & Acounting

(4)

b. Badan Pengawas

Susunan badan pengawas KJK Syari’ah Baitut Tamwil Muhammadiyah “KEDUNGWUNI” Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan sampai dengan akhir Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Jabatan Nama :

Ketua : Khosiqin, S.Ag

Aggota : Tarokhim,SE

Anggota : Drs. Rahmat Taufiq

c. Manajemen

Dalam melakukan kegiatan usahanya sehari-hari KJK Syari’ah Baitut Tamwil Muhammadiyah “Kedungwuni” Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan ditangani oleh manajer dan dibantu oleh beberapa karyawan dengan pembagian tugas sebagai berikut:

Jabatan Nama :

Manajer & Pendanaan : Diana Eki A S.Pi

Manajemen Pembiayaan & Ao : Muh. Rosihun, S.Pi Akunting, Pendanaan & Arsip : Dewi Aminah

Acount Officer : Surono, S,Pt

Teller & Administrasi : Risa Novianto, AMd

(5)

Uraian Tugas di lingkungan KJK Syari’ah BTM Kedungwuni diantara lain3:

a. Teller

1) Menerima dan melaksanakan pembayaran uang

berdasarkan tanda bukti yang sah.

2) Memeriksa kebenaran pengisian formulir/ slip tanda bukti setoran pembayaran.

3) Mengelola seluruh kas teller yang dipergunakan untuk operasi BTM Pada setia hari jam kerjas kas

4) Menyimpan kartu contoh tanda tangan. 5) Memelihara kelebihan dan kekurangan kas.

6) Menyortir semua uang kas menurut pecahan dan jenis nya.

7) Menyimpan uang secara tertib dan teratur serta tidak terlihat nasabah. Menghitung kas untuk pencocokan dengan kas fisik dengan cara : jumlah pemasukan + jumlah kas – pengeluaran = kas hari bersangkutan. 8) Membuat laporan yang berisi jumlah kas menurut jenis

mata uang rekapitulasi teller.

9) Melakukan validasi pengeluaran uang sampai jumlah Rp. 5.000.000,-

3 Data SOP Karyawan KJK Syari’ah Baitut Tamwil Muhammadiyah “KEDUNGWUNI” 2012, hlm. 21

(6)

b. Pendanaan

1) Memeriksa dan mempersiapkan semua perlengkapan tabungan dan deposito.

2) Melayani nasabah dengan baik.

3) Memberikan informasi tentang produk-produk yang berkaitan dengan Tabungan dan Simpanan BTM.

4) Membantu nasabah dengan pengisian formulir / slip Tabungan maupun Simpanan baik penarikan maupun setoran

5) Memasukan data nasabah kedalam buku register. memposting slip setoran, pengambilan, pencairan deposito dan pemindahan buku kedalam kartu

6) Membuat warkat / bilyet deposito c. Manajemen Pembiayaan4

1) Menerima berkas permohonan pembiayaan dari calon nasabah serta mencatatnya dalam register permohonan 2) Menyiapkan kelengkapan pencairan pembiayaan, yang

meliputi slip pencairan, slip biaya-biaya, kartu angsuran, berkas akad, pengikatan jaminan, surat kuasa, surat pernyataan (bila ada) dll.

3) Melaksanakan pencairan pembiayaan.

4

Data SOP Karyawan KJK Syari’ah Baitut Tamwil Muhammadiyah “KEDUNGWUNI” 2012, hlm. 24

(7)

4) Membubukan pembiayaan dan mengarsipkan berkas akad pembiayaan sesuai dengan jenis pembiayaan

5) Menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan administrasi pembiayaan, seperti melayani pengambilan / penggantian barang jaminan, membuat perubahan akad pembiayaan, menyediakan data tagihan dan jatuh tempo dan lain sebagainya

6) Membuat laporan pembiayaan. d. Acount Officer

1) Melakukan analisis terhadap permohonan pembiayaan, yang meliputi analisa ekonomi, analisa yuridis, analisa jaminan

2) Melakukan transaksi pembiayaan dan barang jaminan 3) Prosentasi usulan pembiayaan pada komite pembiayan 4) Melakukan monitoring rutin terhadap angsuran debitur

dan portofolionya.

5) Bertanggung jawab terhadap penyehatan debitur pembiayaan yang menjadi tanggung jawabnya. Mencapai target lending, margin dan Bad Debt Ratio (BDR) yang ditetapkan.

(8)

e. Accounting

1) Membuat rekapitukasi berdasarkan rekening, setelah menerima slip dari teller, bagian tabungan deposito dan manajemen pembiyaan

2) Memposting seuruh bukti pembukuan kedalam computer setelah di periksa ulang kelengkapan dan keabsahan slip-slip tersebut

3) Membuat neraca dan rugi laba 4) Membuat laporan bulanan

5) Melakukan validasi pengeluaran uang sampai dengan jumlah Rp. 10.000.000,-

f. Manajer

1) Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan koperasi dalam mencapai maksud dan tujuan nya sesuai di amanatkan dana Rapat Anggota Tahunan (RAT)

2) Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan kejadian, mengikat koperasi dengan pihak lain dan pihak lain dengan koperasi, serta menjalankan segala tindakan untuk dan atas nama koperasi

3) Mengkoordinir segala aktifitas koperasi mulai dari

(9)

pengorganisasian asset dan sumber daya insani (ORGANIZING), mengarahkan seluruh potensi koperasi kearah tujuan yang di harapkan (DIRECTING) dan melakukan pengawasan seluruh unit kerja yang ada di koperasi (CONTROLLING)

g. Security5

1) Melaksanakan tugas dan fungsi keamanan di area kantor 2) Melakukan patrolidan pengawasan diarea kantor

3) Mengawasi dan membukakan pintu bagi nasabah BTM 4) Melakukan pengawalan terhadap mobil yang keluar

masuk BTM

5) Menata parkir kendaraan karyawan dan nasabah masuk BTM

6) Memberikan informasi atau bantuan kepada nasabah BTM jika di perlukan

7) Ikut serta menata dalam kebersihan dan keindahan kantor 8) Melakukan fungsi administrasi dalam pengambilan

dokumen yang di perlukan

9) Malakukan cek fisik kendaraan yang di jaminkan dalam pembiayaan

5

Data SOP Karyawan KJK Syari’ah Baitut Tamwil Muhammadiyah “KEDUNGWUNI” 2012, hlm. 22

(10)

10) Melakukan tugas lain yang di perintahkab pemimpin sesuai keperlaun

11) Membuat laporan kegiatan

12) Melaporkan hal-hal yang di rasa perlu kepada pimpinan d. Unit Usaha

Untuk memenuhi kebutuhan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, KJK Syari’ah Baitut Tamwil Muhammadiyah “KEDUNGWUNI” Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan melaksanakan kegiatan usaha yaitu pembiayaan simpan pinjam dengan pola syari’ah.

B. Penggolongan Kwalitas Pembiayaan

Ketidaklancaran nasabah membayar angsuran pokok maupun bagi hasil / Profit Margin pembiayaan mengakibatkan adanya Kolektabilitas pembiayaan. Secara umum Kolektabilitas pembiayaan dikategorikan menjadi empat macam, yaitu:

Tabel 3.1

Kolektabilitas Pembiayaan

KATEGORI JUMLAH HARI TUNGGAKAN

LANCAR 0 – 90 Hari

KURANG LANCAR 91 – 180 Hari

DIRAGUKAN 181 – 270 Hari

MACET > dari 270 hari

(11)

Dari hasil survei yang dilakukan pada KJKS BTM Kedungwuni ditemukan, bahwa dalam proses penanganan pembiayaan dilakukan sesuai dengan kolektabilitas pembiayaan sebagai berikut:6

1. Pembiayaan Lancar atau Kolektabilitas 1, dilakukan dengan cara: a. Pemantauan usaha nasabah

b. Menjalin silaturahmi

2. Pembiayaan potensi bermasalah atau kolektabilitas 2, dilakukan dengan cara:

a. Pembinaan nasabah

b. Pemberitahuan dengan surat teguran

c. Upaya prefentif dengan penanganan Recheduling dan Reconditioning

3. Pembiayaan kurang lancar atau kolektabilitas 3, dilakukan dengan cara:

a. Membuat surat teguran / tagihan

b. Silaturahmi oleh bagian pembiayaan kepada nasabah secara lebih bersungguh-sungguh

c. Upaya penyelamatan dengan cara Recheduling yaitu penjadwalan kembali dengan jangka waktu angsuran serta memperkecil jumlah angsuran, juga dapat dilakukan dengan cara Reconditioning yaitu memperkecil keuntungan (Margin)

6 Wawancara dengan Diana Eki A,. Manager KJK Syari’ah Baitut Tamwil Muhammadiyah “KEDUNGWUNI”, Pada Tanggal 11 Oktober 2014 Pukul 10.00 WIB.

(12)

4. Pembiayaan diragukan (macet) atau kolektabilitas 4, dilakukan dengan cara:

a. Dilakukan Recheduling penjadwalan kembali jangka waktu angsuran serta memperkecil jumlah angsuran

b. Dilakukan Reconditioning yaitu memperkecil margin keuntungan usaha

c. Dilakukan pengalihan pembiayaan dalam bentuk Qordhul Hasan.

C. Perkembangan Non Performing Fiinancing (NPF) Pembiayaan

Murabahah BTM Kedungwuni tahun 2010-2012

Tabel 3.2

Non Performing Financing (NPF) Pembiayaan Murabahah

KJKS BTM Kedungwuni Tahun 2010 No Keterangan Tahun 2010 Jml Nasabah Juni % Jml Nasabah Desember % 1 Pembiayaan Murabahah 154 1.197.685.431 132 952.857.813 2 Lancar 121 972.003.647 81,16 106 785.505.342 82,44 3 Kurang Lancar 13 103.543.789 8,65 9 72.211.019 7,58 4 Diragukan 7 45.548.963 3,80 5 31.521.591 3,31 5 Macet 17 76.589.032 6,39 12 63.619.861 6,68 6 Total Prosentase 18,84 17,56 Sumber: KJKS BTM Kedungwuni

(13)

Tabel 3.3

Perkembangan Non Performing Fiinancing (NPF)

Pembiayaan Murabahah BTM Kedungwuni Tahun 2011 No Keterangan Tahun 2011 Jml Nasabah Juni % Jml Nasabah Desember % 1 Pembiayaan Murabahah 129 946.785.390 125 876.221.872 2 Lancar 89 649.387.219 68,59 100 622.650.413 71,06 3 Kurang Lancar 16 107.378.936 11,34 14 97.431.241 11,12 4 Diragukan 11 91.954.362 9,71 8 71.521.597 8,16 5 Macet 13 98.064.873 10,36 3 84.618.621 9,66 6 Total Prosentase 31,41 28,94 Sumber: KJKS BTM Kedungwuni

(14)

Tabel 3.4

Perkembangan Non Performing Fiinancing (NPF)

Pembiayaan Murabahah BTM Kedungwuni Tahun 2012 No Keterangan Tahun 2012 Jml Nasabah Juni % Jml Nasabah Desember % 1 Pembiayaan Murabahah 124 1.035.627.819 169 1.209.764.401 2 Lancar 79 761.403.161 73,52 128 951.192.391 78,63 3 Kurang Lancar 15 97.524.132 9,42 11 81.541.382 6,74 4 Diragukan 21 89.017.615 8,60 18 79.681.763 6,59 5 Macet 9 87.682.911 8,47 12 97.348.865 8,05 6 Total Prosentase 26,48 21,37 Sumber: KJKS BTM Kedungwuni

D. Prosedur Penyelesaian Pembiayaan Murabahah dengan langkah 3 R di BTM Kedungwuni Kab. Pekalongan.

Penyelamatan pembiayaan bermasalah adalah istilah teknis yang biasa dipergunakan perbankan terhadap upaya dan langkah-langkah yang dilakukan di BTM dalam usaha menangani permasalahan pembiayaan yang dihadapi nasabah yang masih memiliki prospek usaha yang baik, namun mengalami kesulitan pembayaran pokok dan/atau kewajiban-kewajiban lainnya, agar nasabah dapat memenuhi kembali kewajiban-kewajibannya.

(15)

Langkah 3 R (Rescheduling, Reconditioning, Restructuring) a. Rescheduling (penjadwalan kembali)

Yaitu penjadwalan kembali jangka waktu pembayaran serta memperkecil jumlah pembayaran atau akad dan Margin baru. Kebijakan ini berkaitan dengan jangka waktu pembiayaan sehingga keringanan yang dapat diberikan adalah:

1) Memperpanjang jangka waktu pembayaran 2) Memperpanjang jarak waktu angsuran, misalnya semula

angsuran ditetapkan setiap 3 bulan, kemudian menjadi 6 bulan 3) Penurunan jumlah untuk setiap angsuran yang mengakibatkan

perpanjangan jangka waktu pembayaran. b. Reconditioning (persyaratan ulang)

Yaitu perubahan sebagian atau seluruh perubahan pembiayaan, antara lain perubahan jadwal pembayaran, jumlah angsuran, jangka waktu dan/atau pemberian potongan sepanjang tidak menambah sisa kewajiban nasabah yang harus dibayarkan kepada BTM serta memperkecil Margin keuntungan atau bagi hasil usaha yang sudah ditetapkan oleh kedua belah pihak.

c. Restructuring (penataan kembali)

Yaitu perubahan persyaratan tidak terbatas pada Rescheduling dan Reconditioning, antara lain meliputi:

1) Penambahan dana fasilitas pembiayaan BTM 2) Konversi akad pembiayaan

(16)

3) Konversi pembiayaan menjadi surat berharga syari’ah berjangka waktu menengah

4) Konversi pembiayaan menjadi penyertaan modal sementara perusahaan nasabah.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kadarnya, di Indonesia minol terbagi menjadi tiga golongan, diantaranya golongan A merupakan minuman yang mengandung kadar etanol lebih dari 1% sampai dengan 5%;

Memberikan apresiasi nilai investasi yang dihasilkan melalui pertumbuhan imbal hasil yang opimal dengan pengelolaan portofolio secara akif di pasar modal dan pasar

Jasa ojek keliling kota Tegal juga melakukan kerja sama dengan para pelaku usaha. lainnya untuk memperluas jaringan bisnis dan membantu para pelaku usaha

Gula yang disisihkan dikenal sebagai the levy quota yang dialokasikan ke pemerintah negara bagian untuk Public Distribution System (PDS) dengan harga di bawah harga pasar.

Pengaruh dari ekstrak rosela dan ciplukan dilihat dengan menambahkan sampel sebanyak 1 ml ke dalam sel turbidimeter yang berisis larutan natrium klorida, kemudian

8.1 Mana-mana orang yang tertakluk kepada Polisi ini yang mengetahui tentang sebarang cubaan, mengesyaki atau aktiviti rasuah atau korupsi yang sebenar dan / atau

Penelitian ini bertujuan mendapatkan suplemen yang tepat untuk domba yang mendapat ransum berbahan silase limbah sayur pasar dalam menghasilkan pertambahan bobot

pekerja/buruh terhindar dari bahaya kecelakaan yang dapat ditimbulkan oleh alat-alat kerja atau bahan yang dikerjakan. Perlindungan sosial dan perlindungan ekonomis