• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN AKTUALISASI"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PROSES BELAJAR MENGAJAR JARAK

JAUH PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS VIII

SMP NEGERI 2 SILAT HULU KABUPATEN KAPUAS HULU

DISUSUN OLEH :

NAMA : NOVI SUSANTI RUKMIN, S. Pd NIP : 19911130 202012 2 012

NOMOR ABSEN : 26

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : OPTIMALISASI PROSES BELAJAR

MENGAJAR JARAK JAUH PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO

VISUAL DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 SILAT HULU KABUPATEN KAPUAS HULU

NAMA : NOVI SUSANTI RUKMIN, S.Pd

PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA/IIIa

NIP : 19911130 202012 2 012

NOMOR DAFTAR HADIR : 26

JABATAN : AHLI PERTAMA – GURU MATEMATIKA

UNIT KERJA/INSTANSI : SMP NEGERI 2 SILAT HULU

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Sabtu tanggal 31 Juli 2021

Telah diperiksa/disetujui : COACH,

Ecih Sukemsih, S. Hut, M. Si. NIP. 19700224 200312 2 003

Putussibau, 30 Juli 2021

MENTOR,

Rusdie, S. Pd. SD NIP. 19650601 199110 1 002

(3)
(4)
(5)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Karunia dan Hidayah-Nya Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXIV Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021, berjudul “OPTIMALISASI PROSES BELAJAR MENGAJAR JARAK JAUH PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 SILAT HULU KABUPATEN KAPUAS HULU” dapat diselesaikan.

Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Fransiksus Diaan, S.H selaku Bupati Kapuas Hulu.

2. Bapak Jantau, S. Sos., M. M.selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Kapuas Hulu

3. Bapak Petrus Kusnadi, S.Sos, M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Hulu.

4. Ibu Ecih Sukemsih, S.Hut M.Si, selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, dan masukan serta motivasi selama penyusunan

5. Bapak Rusdie, S. Pd. SD., selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan dukungan

6. Ibu Nani Handayati, S. Th., selaku Kepala SMP Negeri 2 Silat Hulu

7. Orang Tua, Suami, dam keluarga besar yang selalu mendorong dan memberikan dukungan dalam bentuk doa yang tiada henti selama berlangsungnya kegiatan.

8. Panitia Latsar CPNS Golongan III Angkatan CXIV Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 yang turut menyukseskan berlangsungnya kegiatan, serta selalu memberikan motivasi selama kegiatan

9. Rekan-rekan peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan CXIV Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

(6)

vii

Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.

Pontianak, 30 Juli 2021

(7)

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ...i

BERITA ACARA ...ii

LEMBAR PENGESAHAN ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...1

B. Tujuan ...4

C. Tempat dan Waktu Kegiatan ...4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI A. Profil sekolah ...6

1. Keadaan Umum ...6

2. Visi dan Misi Organisasi ...7

3. Nilai-nilai Organisasi ...8

4. Struktur Organisasi ...9

BAB III KONSEP DASAR ASN 1. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ...10

2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ...16

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI A. Identifikasi Masalah dan Gagasan ... 18

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan ... 22

C. Jadwal Implementasi dan Konsultasi ... 27

1. Jadwal Implementasi Aktualisasi ... 27

2. Jadwal Konsultasi Coach ... 28

3. Jadwal Konsultasi Mentor ... 29

DAFTAR PUSTAKA ... 30

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Data SMP Negeri 2 Silat Hulu ... 6

Tabel 2.2 Daftar Pendidik SMP Negeri 2 Silat Hulu ... 7

Tabel 2.3 Jumlah Peserta Didik SMP Negeri 2 Silat Hulu ... 7

Tabel 2.4 Struktur Organisasi ... 9

Tabel 4.1 Analisis Isu dengan Teknik APKL ... 19

Tabel 4.2 Analisis Isu dengan Teknik USG ... 20

Tabel 4.3 Rancanagan Aktualisasi ... 22

Tabel 4.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi ... 27

Tabel 4.5 Jadwal Konsultasi dengan Coach ... 28

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dijelaskan bahwa bangsa indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia dan peluang pasar yang besar serta demokrasi yang relatif stabil. Untuk dapat mengelola sumber daya yang berlimpah di harapkan sistem Pemerintah Negara Indonesia mempunyai suatu sistem birokrasi dengan SDM yang berkualitas, yaitu PNS Profesional yang saat ini dikenal dengan istilah ASN (Aparatur Sipil Negara).

Untuk dapat membentuk seorang ASN yang Profesional tersebut perlu dilaksanakan suatu pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar (Latsar), dasar hukum pelatihan dasar calon Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), mengamanatkan instansi pemerintah wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan Dasar terintegritas bagi calon Aparatur Sipil Negara (ASN). Pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan untuk CPNS ini dikenal dengan istilah Latsar (Latihan Dasar). Tujuan dari pelatihan terintegrasi ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi CPNS agar dapat menjalankan peran dan fungsinya serta mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS. Masa percobaan ini dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, berkarakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi bidang.

Kegiatan pembelajaran ditandai adanya upaya disengaja, teencana dan sistematik yang dilakukan oleh pendidik untuk membantu peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar. Proses pembelajaran mencakup kegiatan

(10)

untuk menyiapkan fasilitas atau alat bantu pembelajaran, menerima informasi tentang materi/bahan belajar, dan prosedur pembelajaran. Upaya guru dalam mengoptimalkan pembelajaran dapat beragam penerapannya antara lain berupa bantuan dorongan/motivasi dan bimbingan belajar. Penerapannya tergantung pada situasi kegiatan belajar yang akan atau sedang dilakukan.

Pembelajaran matematika merupakan sarana penunjang untuk berbagai disiplin ilmu pengetahuan lainnya, baik dalam ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial. Pengalaman pertama peserta didik dalam mempelajari matematika umumnya akan menentukan sikap peserta didik terhadap matematika. Peserta didik akan senang dan berminat mempelajari matematika apabila peserta didik mendapatkan kesan yang baik pada saat peserta didik mempelajari matematika untuk pertama kalinya. Sebaliknya, pengalaman pertama yang buruk atau peserta didik tidak senang dan merasa kesulitan terhadap matematika, maka ada kemungkinan peserta didik akan tidak senang terhadap matematika. Oleh karena itu, rendahya hasil belajar peserta didik terhadap matematika bukan semata-mata kesalahn peserta didik dan jika hasil masih rendah, maka gejala yang akan muncul adalah para peserta didik akan terus-menerus mengalami kesulitan dalam mengekspresikan pikiran dan perasaan secara lancar, kesulitan menyusun jalan pemecahan masalah yang tepat. Hal tersebut akan berdampak buruk pada hasil belajar peserta didik.

Rendahnya hasil belajar peserta didik terhadap pelajaran suatu materi tertentu disebabkan adanya kemampuan guru dalam menyampaikan materi yang kurang menarik atau kurang mampu merangsang peserta didik untuk berekasi dan memberi tanggapan. Selanjutnya, terdapat komponen-komponen yang terkait proses belajar diantaranya tujuan pengajaran, bahan pengajaran, alat dan sumber belajar, teknik dan cara penilaian, kondisi guru dan kegiatan mengajarnya.

Pemakaian media pembelajaran yang menarik akan dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi

(11)

dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik. Media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik memvisualisasikan objek pokok bahasan yang abstrak, sehingga penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran sehingga dapat membantu peserta didik menvisualisasikan dan berinteraksi dengan objek-objek materi seperti materi bangun ruang sisi datar yang bersifat abstrak.

Pembelajaran berbasis audio visual merupakan salah satu sumber belajar yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Media pembelajaran ini menggabungkan teks, gambar, grafis, animasi, audio, dan video yang dapat membuat suatu pengalaman belajar bagi peserta didik seperti dalam kehidupan nyata disekitarnya. Media pembelajaran dengan

audio visual ini berisi bahan ajar dalam bentuk instruksi dan narasi dengan

sistem komunikasi berbasis stimulus respon, disajikan secara terstruktur dan sistematis sesuai kurikulum yang berlaku.

Dari peristiwa diatas dapat disimpulkan bahwa keterlibatan dari Aparatur Negara (ASN) sebagai penyelenggara pelayanan masyarakat merupakan sebuah keharusan. Adapun, Aparatur Negara ini adalah keseluruhan lembaga dan pejabat negara serta pemerintah negara yang meliputi aparatur kenegaraan dan pemerintah, dan masyarakat, pada pembangunan dan penyelenggaraan negara.

Untuk mengikuti Pelatihan Dasar ini, ASN harus sudah ditetapkan sebagai CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Sebelum menjadi PNS, calon PNS harus mengikuti Pelatihan Dasar yang dilaksanakan dalam rangka membentuk nilainilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat secara berkesinambungan (continuous) dan menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi).

(12)

Diharapkan dengan adanya pelatihan dasar tersebut, tidak hanya menguasai kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas, PNS juga kedepannya mampu mengidentifikasi dampak dari adanya sikap perilaku tidak kompeten sebagai hasil dari tidak diaplikasikannya perilaku bela negara dan nilai-nilai dasar PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. TUJUAN

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III diselenggarakan untuk membentuk PNS profesional yang berkarakter yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap perilaku bela Negara, nili-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakn tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat serta dapat mengaktualisasikan nili-nili dasar profesi PNS di tempat kerja di SMP Negeri 2 Silat Hulu, Kecamatan Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu.

Tujuan laporan aktualisasi ini antara lain:

1. Sebagai acuan pelaksanaan aktualisasi pada saat on class di SMP Negeri 2 Silat Hulu

2. Meningkatkan kemampuan peserta pelatihan dasar dalam menyusun laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS

3. Mengaktualisasikan nilai dasar ANEKA

4. Mampu menerapkan efesiensi, efektivitas, inovasi, dan berorientasi mutu pada pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan semangat kerja sama dan tanggungjawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasinya.

5. Mampu menumbuhkan sikap semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa, Negara, dan tanah air.

C. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN

Kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXIV Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 diselenggarakan

(13)

oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu dalam rangka pelaksanaan pembentuk karakter PNS. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 12 Juli 2021 (acara pembukaan) sampai dengan tanggal 11 September 2021 (acara penutupan) bertempat di Hotel Uncak Lestari Jl. Lintas Selatan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Utara.

Pelatihan dasar ini dilaksanakan dengan durasi waktu pelatihan sebanyak 511 jam pembelajaran (JP) atau 51 hari kerja yang terdiri dari pelaksanaan klasikal (on class) selama 191 JP (setara 21 hari kerja) dan pembelajaran non klasikal (off class) berupa aktualisasi di tempat kerja sebanyak 320 JP (setara 30 hari kerja). Pada saat pembelajaran klasikal peserta diwajibkan untuk menginap di asrama yang telah ditentukan.

(14)

BAB II

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Profil Sekolah

1. Keadaan Umum

SMP Negeri 2 Silat Hulu terletak di Desa Nanga Lungu Kecamatan Silat Hulu. SMP Negeri 2 Silat Hulu merupakan sekolah negeri yang berdiri tahun 1992. Pada tahun pelajaran 2000/2021 ini jumlah peserta didik mencapai 87 orang yang terdiri atas 3 rombongan belajar.

Tabel 2.1

Data SMP Negeri 2 Silat Hulu

No. Data Keterangan

1. NSS 200130502002 2. NPSN 30102938

3. Alamat Desa Nanga Lungu a. Desa/Kelurahan Nanga Lungu b. Kecamatan Silat Hulu c. Kabupaten Kapuas Hulu 4. Kode Pos 78774 5. Nomor Telepon -

6. Nama Kepala Sekolah Nani Handayati 7. Status Sekolah Negeri

8. Tahun Berdiri 1993 9. Website - 10. E-mail

(15)

Tabel 2.2

Daftar Pendidik SMP Negeri 2 Silat Hulu

No NAMA JABATAN STATUS

1. NANI HANDAYATI, S. Th Kepala Sekolah PNS

2. EKA PRATOMO, S. Pd. Guru PNS

3. KRISTIANUS LAKON, S. Pd. Guru PNS

4. HIPNI ASWAR, S. Si. Guru PNS

5. NOVI SUSANTI RUKMIN, S. Pd. Guru CPNS

6. ABANG J, S. Pd. Guru Honor Daerah

7. ESTER NEPA SANU, S. Pd. Guru Honor Sekolah

Tabel 2.3

Jumlah Peserta Didik SMP Negeri 2 Silat Hulu Tahun Pelajaran 2021/2022

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1. VII 5 Orang 10 Orang 15 Orang 2. VIII 12 Orang 19 Orang 31 Orang 3. IX 11 Orang 16 Orang 27 Orang

2. Visi dan Misi Organisasi

1) Visi Sekolah

Visi SMP Negeri 2 Silat Hulu adalah:

“Terwujudnya Sekolaj yang Berkualitas Dalam Proses Pendidikan dengan Berdasarkan IMTAQ dan IPTEK”

2) Misi Sekolah

a. Menanamkan dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan

b. Membentuk sikap disiplin dan selalu bertanggung jawab pada tugas bagi seluruh warga sekolah

c. Menciptakan suasana pembelajaran yang aman, tertib, dan menyenangkan

(16)

d. Membantu peserta didik mengenali potensi dirinya agar dapat berkembang secara optimal

e. Mewujudkan lingkungan bersih, indah, sehat dan nyaman

3. Nilai-nilai Organisasi

Berikut adalah nilai-nilai yang ada di SMP Negeri 2 Silat Hulu:

1. Religius 2. Kejujuran 3. Peduli 4. Kerja keras 5. Sopan 6. Disiplin 7. Tanggung jawab 8. Komunikasi aktif 9. Kerja sama 10. Kompak

(17)

STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 2 SILAT HULU KEPALA SEKOLAH NANI HANDAYATI, S. Th. NIP.: 19770313 200701 2 016 KOMITE SEKOLAH SUPARNO UR. KURUKULUM KRISTIANUS LAKON, S. Pd. NIP.: 19670330 200604 1 006 BENDAHARA EKA PRATOMO NIP.: 19810502 201407 1 001 KEPESERTA DIDIKAN HIPNI ASWAR, S. Si. NIP.: 19870920 201708 1 002

HUMAS ABANG J., S. Pd.

TATA USAHA ESTER NEPA SANU, S. Pd.

WALI KELAS IX HIPNI ASWAR, S. Si. NIP.: 19870920 201708 1 002 WALI KELAS VIII

ESTER NEPA SANU, S. Pd. WALI KELAS VII

NOVI SUSANTI RUKMIN, S. Pd. NIP.: 19911130 202012 2 012

DEWAN GURU

(18)

BAB III

KONSEP DASAR ASN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar ASN

Sesuai dengan undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), bahwa ASN memiliki 3 fungsi utama yaitu ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, ASN sebagai pelayan publik, dan ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Untuk melaksanakan fungsi tersebut maka diperlukan sosok ASN yang profesional yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk mencapai terciptanya ASN seperti yang disebutkan di atas, maka perlu adanya penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS semenjak dilakukannya diklat prajabatan.

Berdasarkan peraturan Kepala LAN-RI Nomir 1 Tahun 2021 tentanga Penyelenggaraan Pelatihan Dasar pola baru, peserta diklat diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta larsar dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Adapun nilai-nilai dasar ASN adalah: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Adapun aspek-aspek akuntabilitas yakni akuntabilitas adalah sebuah hubungan, akuntabilitas berorientasi pada hasil, akuntabilitas membutuhkan adanya laporan, akuntabilitas memerlukan konsekuensi dan akuntabilitas memperbaiki kinerja. Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama (Boven, 2007), yaitu untuk menyediakan control demokratis (peran demokratis); untuk

(19)

mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).

Akuntabilitas publik terdiri dari 2 macam, yaitu: akuntabilitas vertical (pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan akuntabilitas horizontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas). Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu akuntabilitas personal, akuntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas organisasi, akuntabilitas skateholder.

Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidak ada alat akuntabilitas berupa: Perencanaan Strategis, Kontrak Kinerja, dan Laporan Kinerja. Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator dan nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Kejujuran:

Berkaitan dengan masalah moralitas, realitas dan fakta dalam menjalankan tugas.

b. Transparansi

Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.

c. Tanggung Jawab

Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

d. Kejelasan Target

Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

(20)

Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.

f. Mendahulukan Kepentingan Publik

Sebagai seorang pelayan public harus mendahulukan kepentingan publik dengan cara memberikan pelayanan yang optimal.

g. Netral

Tidak memihak kepada siapapun dalam melaksanakan tugas untuk menghindari konflik kepentingan.

h. Keadilan

Harus menanamkansikap adil dalam menjalan tugas dan jabatannya tanpa membeda-bedakan.

i. Partisipatif

Turut serta aktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel.

2. Nasionalisme

Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi Nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.

Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Dalam arti luas, nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara,

(21)

sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Adapun indikator nilai-nilai dasar nasionalisme adalah religious, hormat menghormati, kerjasama,tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah, adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesame manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggungjawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan milikinya, hidup sederhana,kerja keras dan menghargai karya orang lain.

3. Etika Publik

Etika public adalah refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik buruknya tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab sebagai pelayan publik.

Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.

Adapun Nilai-nilai dasar etika publik memiliki indikator sebagai berikut :

a. Jujur

b. Bertanggungjawab c. Integritas tinggi d. Cermat

(22)

e. Disiplin f. Hormat g. Sopan

h. Taat pada peraturan perundang-undangan i. Taat perintah

j. Menjaga rahasia

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah pelaksanaan pelayanan publik yang berorientasi kepada kualitas hasil yang kemudian dipersepsikan oleh individu terhadap produk atau jasa yang diberikan. Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Sebagai seorang ASN kita dituntut untuk memiliki komitemen mutu dalam menjalakan tugas. Adapun indikator yang mencerminkan dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

a. Efektifitas

Efektivitas adalah sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.

b. Efisiensi

Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.

c. Inovasi

Inovasi dalam layanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter dan mindset baru sebagai aparatur

(23)

penyelenggara pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.

d. Berorientasi pada Mutu

Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.

Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Jujur

Kejujuran merupakan nilai dasar yang harus ditanamkan dan dimiliki oleh setiap individu.

b. Peduli

Seseorang yang memiliki kepedulian yang tinggi akan berusaha untuk memperhatikan keadaan disekitarnya.

c. Mandiri

Seseorang yang memiliki sifat mandiri yang kuat tentu akan membuat seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.

d. Disiplin

Seseorang yang memegang teguh nilai kedisiplinan maka tentunya tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang salah.

(24)

e. Tanggung Jawab

Seseorang yang berintegritas tentunya akan mengedepankan tanggung jawab dalam setiap tindakan yang dilakukannya.

f. Kerja Keras

Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya.

g. Sederhana

Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.

h. Berani

Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.

i. Adil

Seorang ASN harus memiliki sifat adil dimana ia tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang telah diupayakannya.

B. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI 1. Manajemen ASN

Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, yaitu:

a. Profesionalisme b. Non diskriminatif c. Etika yang luhur d. Bertanggung jawab

e. Jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna f. Komunikasi, konsultasi, kerjasama

(25)

2. Whole of Government

Whole Of Government (WoG) menekankan kepada pelaksanaan

pelayanan publik yang terintegrasi sehingga dengan menyatukan prinsip kolaborasi kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi guna mencapai tujuan pembangunan kebijakan,program dan pelayanan publik. Adapun indikator yang mencerminkan dari Whole of Government yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

a. Koordinasi b. Sinkronisasi c. Integrasi d. Simplikasi

3. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau masyarakat dan atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan cara yang ditentukan dan diajukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima layanan. Adapun indikator yang mencerminkan dari nilai-nilai dasar pelayanan publik yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

a. Kepentingan umum b. Kepastian hukum c. Kesamaan hak

d. Keseimbangan hak dan kewajiban e. Profesional f. Partisipatif g. Tidak diskriminatif h. Keterbukaan i. Ketepatan waktu j. Kemudahan k. Akuntabilitas

(26)

l. Aksesibilitas m. Kecepatan

(27)

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Masalah dan Gagasan

Dalam kegiatan belajar selalu melibatkan dua pelaku aktif, yaitu guru dan peserta didik. Guru sebagai pengajar merupakan pencipta kondisi belajar peserta didik yang di desain secara sengaja, sistematis dan berkesinambungan. Sedangkan peserta didik sebagai subjek pembelajaran merupakan pihak yang menikmati kondisi belajar yang diciptakan guru, sehingga perpaduan keduanya akan melahirkan ineraksi edukatif dengan bahan ajar sebagai mediumnya.

Guru tidak akan terlepas dengan masalah hasil belajar peserta didik nya apabila kegiatan belajar mengajar tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya. Karena hasil belajar merupakan alat ukur untuk mengukur sejauh mana peserta didik menguasai materi yang telah disampaikan. Apabila hasil belajar peserta didik menunjukkan hasil yang baik maka dapat dikatakan kegiatan belajar mengajar telah berjalan dengan baik, begitu pula sebaliknya.

Isu adalah masalah yang harus segera ditanggapi karena dapat mempengaruhi proses kegiatan di lingkungan sekolah. Isu didapat dari hasil koordinasi dan komunikasi dengan mentor serta rekan-rekan guru. Adapun isu yang terjadi di SMP Negeri 2 Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu saat ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah

Berdasarkan hasil konsultasi bersama mentor dan rekan sejawat tentang isu “Kurangnya sarana dan prasarana di sekolah” dibuktikan dengan adanya pengamatan bahwa belum memadainya sarana dan prasarana penunjang dalam proses kegiatan belajar mengajar. Contohnya tidak adanya alat peraga pembelajaran matematika, tidak tersedianya jaringan internet di area sekolah dan tempat tinggal warga, dll.

(28)

2. Belum optimalnya proses belajar mengajar jarak jauh

Berdasarkan hasil konsultasi bersama mentor dan rekan sejawat tentang isu “belum optimalnya proses belajar mengajar jarak jauh” dapat dibuktikan dengan belum adanya kreativitas pembuatan media pembelajaran jarak jauh untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran.

3. Masih rendahnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran

Berdasarkan hasil konsultasi bersama mentor dan rekan sejawat tentang isu ”masih rendahnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran” dapat dibuktikan dengan rendahnya keaktifan peserta didik bertanya, mengemukakan pendapat, dan memperhatikan pada saat pembelajaran berlangsung.

Dari masalah-masalah tersebut dilakukan analisis menggunakan teknik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) dengan skala penilaian 1 sampai dengan 5, sebagai berikut:

Tabel 4.1

Analisis isu dengan Teknik APKL

NO ISU

KRITERIA

TOTAL PERINGKAT

A P K L

1. Kurangnya sarana dan prasarana

di sekolah 3 3 4 3 13 III

2. Belum optimalnya proses

belajar mengajar jarak jauh 5 4 4 4 17 I

3. Masih rendahnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran

4 4 3 4 15 II

Keterangan:

Aktual: Yang Terjadi Sekarang (Baru); Problematika: Menjadi Permasalahan (Mengganggu); Khalayak: Menyangkut Kepentingan Orang Banyak; Layak: layak

(29)

1: Sangat Rendah; 2: Rendah; 3: Sedang; 4: Tinggi; 5: Sangat Tinggi

Dari analisis isu menggunakan teknik APKL maka diperoleh isu prioritas yaitu “Belum optimalnya proses belajar mengajar jarak

jauh”, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Kurang kondusifnya suasana kegiatan proses belajar mengajar. 2. Kurangnya kesiapan peserta didik dalam proses pembelajaran 3. Kurang optimalnya media pembelajaran

Untuk menentukan penyebab utama isu, maka dilakukan analisis dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala penilaian 1 sampai 5.

Berikut table analisis isu dengan teknik USG (Urgency,

Seriousness, Growth) sebagai berikut:

Tabel 4.2

Analisis Isu dengan Teknik USG No. MASALAH POKOK PRIORITAS TOTAL PERINGKAT U S G 1. Kurang kondusifnya suasana proses belajar mengajar 3 4 4 11 III 2. Kurangnya kesiapan peserta didik dalam proses pembelajaran 4 4 4 12 II 3. Kurang optimalnya media pembelajaran 5 4 5 14 I Keterangan:

Urgency: Penting Seriousness: Serius Growth: Pertumbuhan yang lebih baik

Sangat Tinggi: 5 Tinggi: 4 Sedang: 3 Rendah: 2 Sangat Rendah: 1

Berdasarkan analisis menggunakan teknik USG di atas, maka dapat diidentifikasi penyebab utama terjadinya isu di SMP

(30)

Negeri 2 Silat Hulu, yaitu “Kurang optimalnya media

pembelajaran”.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis memilih untuk menggunakan audio visual sebagai media pembelajaran saat proses belajar mengajar untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar pada mata pelajaran matematika.

Dengan menggunakan media audio visual ini diharapakan dapat menjadi satu diantara solusi untuk memecahkan isu dan masalah yang telah dipaparkan penulis. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik.

Kemudian, dari kedua hasil sistem analisa di atas, ditetapkanlah gagasan penulisan sebagai berikut: “Optimalisasi

Proses Belajar Mengajar Jarak Jauh pada Mata Pelajaran Matematika dengan Menggunakan Media Audio Visual di Kelas VIII SMP Negeri 2 Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu”.

Adapun kegiatan aktualisasi yang akan penulis laksanakan untuk menyelesaikan isu prioritas dan penyebab utama permasalahan yang terjadi di atas adalah sebagai berikut:

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Matematika kelas VIII semester genap.

2. Membuat dan mengedit video pembelajaran

3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual

4. Melaksanakan evaluasi dan menganalisis hasil evaluasi peserta didik

Dari keempat kegiatan di atas, penulis mengaitkan dengan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Dalam kegiatan ini penulis juga berupaya untuk mendukung visi dan misi SMP Negeri 2 Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu.

(31)

Tabel 4.3

Rancangan Aktualisasi

UNIT KERJA SMP NEGERI 2 SILAT HULU

IDENTIFIKASI ISU Belum optimalnya proses belajar mengajar jarak jauh

ISU YANG DIANGKAT Kurang optimalnya media pembelajaran

GAGASAN PEMECAHAN ISU Optimalisasi Proses Belajar Mengajar Jarak Jauh pada Mata Pelajaran Matematika dengan Menggunakan

Media Audio Visual di Kelas VIII SMP Negeri 2 Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu

No. Kegiatan dan Sumber Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan

Kegiatan aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar (ANEKA)

Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 1. Membuat RPP mata pelajaran Matematika kelas VIII mengenai: Bangun 1. Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah dan rekan guru mengenai format RPP yang akan digunakan. Tersedianya RPP mata pelajaran Matematika kelas VIII semester genap mengenai: Bangun ruang sisi datar

1. Sebelum memulai kegiatan saya berdoa

(Nasionalisme: religious), kemudian saya akan berkonsultasi dengan Kepala Sekolah dan rekan guru mengenai format RPP yang akan digunakan (Nasionalisme: musyawarah). Kemudian saya akan berkonsultasi dengan menggunakan bahasa yang baik (Etika Publik: Sopan).

Dengan tersedianya

RPP mata pelajaran Matematika kelas VIII

semester genap

mengenai: “Bangun

ruang sisi datar”, saya

akan berkontribusi Dengan tersedianya RPP mata pelajaran Matematika kelas VIII semester genap

(32)

datar pelajaran, waktu, KI dan KD, dan menentukan indikator pencapaian 3. Menentukan metode, media, dan sumber pembelajaran. 4. Menentukan langkah-langkah pembelajaran. 5. Menentukan instrument penilaian 6. Mengesahkan RPP dengan meminta tanda tangan Kepala Sekolah

pelajaran, waktu, KI dan KD, serta menentukan indikator pencapaian (Akuntabilitas: kejelasan target)

3. Setelah itu saya akan menentukan metode, media, dan sumber belajar (Etika Publik: Cermat) Dalam menentukan materi/bahan ajar, saya akan mencari dari berbagai referensi yang tersedia dari buku pelajaran, perpustakaan dan sumber lain (internet). (Anti Korupsi: Mandiri) Saya akan menyiapkan media pembelajaran yang efektif sesuai dengan kebutuhan proses pembelajaran (Komitmen mutu: Berorientasi pada Mutu)

4. Berikutnyasaya akan menentukan langkah-langkah

pembelajaran dengan memperhatikan indikator pencapaian (Komitmen Mutu: Efektivitas)

5. Kemudian saya akan menentukan instrument

penilaian dengan memperhatikan indikator dan tujuan pembelajaran (Akuntabilitas: Konsistensi) 6. Tahapan terakhir saya akan meminta tanda tangan

Kepala Sekolah agar RPP yang saya buat sah dan diketahui oleh Kepala Sekolah (Anti Korupsi: Tanggung Jawab) Visi : Terwujudnya Sekolah yang Berkualitas Dalam Proses Pendidikan dengan Berdasarkan IMTAQ dan IPTEK. Dan Misi:

Membentuk sikap

disiplin dan selalu

bertanggung jawab

pada tugas bagi

seluruh warga sekolah

“Bangun ruang sisi datar”, saya akan memperkuat nilai organisasi, yaitu: Disiplin, Tanggung jawab, integritas tinggi 2. Membuat dan Mengedit Video sebagai media 1. Menentukan materi yang akan di bahas di video. 2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam Tersedianya video sebagai media pembelajaran mengenai: “Bangun ruang sisi datar”.

1. Sebelum memulai kegiatan saya akan berdoa (Nasionalisme: Religius), kemudian saya akan menentukan materi yang akan saya jabarkan di dalam video. (Akuntabilitas: Kejelasan Target) 2. Selanjutnya saya akan menyiapkan alat dan bahan

dalam pembuatan video, dan memeriksa kembali

Dengan tersedianya

video sebagai media pembelajaran

mengenai: “Bangun

ruang sisi datar”, saya

akan berkontribusi Dengan tersedianya video sebagai media pembelajaran mengenai:

(33)

n mengenai: “Bangun ruang sisi datar”. 3. Merekam video pembelajaran yang memuat

materi yang akan diajar

4. Mengedit video

pembelajaran

teliti. (Etika Publik: Cermat)

3. Selanjutnya saya akan merekam video

pembelajaran dengan memperhatikan dan

menggunakan menggunakan aplikasi yang ringan dan mudah diakses. (Anti Korupsi: Sederhana) dan pembuatan video pembelajaran ini merupakan bentuk inovasi saat proses pembelajaran jarak jauh. (Komitmen Mutu: Inovasi)

4. Kemudian saya akan melihat dengan seksama video hasil rekaman sebelumnya (Anti Korupsi: Mandiri).

5. Kemudian saya akan memperhatikan animasi, penggunaan huruf dengan latar belakang yang sesuai, dan memastika suara dapat terdengar jelas (Komitmen Mutu: Berorientasi pada Mutu) 6. Tahapan terakhir saya akan menyimpan video

dengan memperhatikan resolusi yang berpengaruh dengan kualitas dan penggunaan penyimpanan video. (Etika Publik: Cermat), Kemudian video yang telah saya simpan akan saya tunjukan terlebih dahulu kepada Kepala sekolah dan rekan guru untuk dimintai kritik, saran, dan persetujuan (Nasionalisme: Musyawarah) Dan video yang telah disetujui tersebut akan saya unggah ke Youtube sebagai cadangan penyimpanan dan dapat

dilihat kapan saja dan oleh siapa saja.

(Akuntabilitas: Transparansi) Visi : Terwujudnya Sekolah yang Berkualitas Dalam Proses Pendidikan dengan Berdasarkan IMTAQ dan IPTEK. Dan Misi:

Membentuk sikap

disiplin dan selalu

bertanggung jawab

pada tugas bagi

seluruh warga sekolah

sisi datar, saya akan memperkuat nilai organisasi, yaitu: Tanggung jawab, Kerja keras, Disiplin, Integritas Tinggi

(34)

pembelajaran dengan menggunakan media audio visual telah dibuat 2. Membagikan media pembelajaran kepada peserta didik berupa video pembelajaran 3. Guru mengarahkan peserta didik untuk mencatat poin penting, memahami pemaparan materi beserta contoh

soal yang ada

dalam video tersebut pembelajaran dengan menggunakan media Audio visual mengenai: “Bangun ruang sisi datar”.

(Nasionalisme: Religius) selanjutnya saya akan mengimplementasikan RPP yang telah saya buat (Akuntabilitas: Kejelasan Target) Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, saya akan mengingatkan peserta didik untuk tetap menjaga protokol kesehatan (Etika Publik: Taat Perintah)

2. Kemudian saya akan membagikan video

pembelajaran kepada peserta didik (Anti Korupsi: Adil)

3. Tahapan terakhir saya akan menginsrtuksikan peserta didik menonton video yang saya bagikan dan meminta mereka menyimpulkan isi dari materi tersebut dengan batas waktu yang telah ditentukan. (Komitmen Mutu: Efisiensi).

pembelajaran dengan

menggunakan media

Audio visual, saya

akan berkontribusi terhadap pencapaian Visi : Terwujudnya Sekolah yang Berkualitas Dalam Proses Pendidikan dengan Berdasarkan IMTAQ dan IPTEK. Dan Misi:

Menciptakan suasana

pembelajaran yang

aman, tertib, dan

menyenangkan kegiaatan pembelajaran dengan menggunakan media Audio visual, saya akan memperkuat nilai organisasi, yaitu: Religius, Tanggung jawab, Kerja keras, Disiplin, Kerja sama, Komunikasi aktif, Sopan 4. Melaksanakan evaluasi dan menganalisis hasil evaluasi peserta didik 1. Memberikan soal evaluasi 2. Mengoreksi hasil evaluasi peserta didik 3. Menganalisis hasil evaluasi peserta didik Tersedianya hasil evaluasi peserta didik

1. Sebelum memulai kegiatan, saya akan berdoa (Nasionalisme: Religius), kemudian saya akan membagikan soal evaluasi kepada peserta didik (Akuntabilitas: Adil) dan meminta peserta didik mengerjakan dengan serius dan jujur (Anti Korupsi: Jujur)

2. Selanjutnya saya akan mengoreksi hasil evaluasi peserta didik dengan teliti (Etika Publik: Cermat), kemudian saya akan memasukkan nilai

Dengan tersedianya

hasil evaluasi peserta

didik saya akan

berkontribusi terhadap pencapaian Visi : Terwujudnya Sekolah yang Berkualitas Dalam Proses Dengan tersedianya instrument penilaian dan terlaksananya evaluasi, saya akan memperkuat nilai organisasi, yaitu: Tanggung

(35)

Tanggung jawab)

3. Setelah itu saya akan menganalisis hasil evaluasi peserta didik (Komitmen Mutu: Berorientasi

pada Mutu) Selanjutnya saya akan

menyampaikan nilai hasil evaluasi kepada peserta didik dengan tujuan agar peserta didik dapat termotivasi untuk lebih rajin belajar (Etika Publik: Bertanggung Jawab)

4. Tahapan terakhir saya akan menyampaikan nilai hasil evaluasi peserta didik kepada Kepala Sekolah dalam bentuk daftar nilai. (Komitmen mutu: Berorientasi pada mutu)

Berdasarkan IMTAQ dan IPTEK. Dan Misi:

Membentuk sikap

disiplin dan selalu

bertanggung jawab

pada tugas bagi

seluruh warga sekolah

keras, Disiplin,

Kerja sama,

sopan, dan

Komunikasi aktif

Coach

Ecih Sukemsih, S. Hut, M. Si. NIP. 19700224 200312 2 003

Mentor

Rusdie, S. Pd. SD

NIP. 19650601 199110 1 002

Putussibau, 30 Juli 2021

Peserta Pelatiha Dasar

Novi Susanti Rukmin, S. Pd. NIP. 19911130 202012 2 012

(36)

C. Jadwal Implementasi dan Konsultasi 1. Jadwal Implementasi Aktualisasi

Pelaksanaan rencana aktualisasi dijadwalkan pada waktu tertentu serta mempunyai output yang jelas agar dapat memudahkan Calon Pegawai Negeri Sipil dalam membuat laporan hasil aktualisasi. Berikut jadwal rencana aktualisasi di SMP Negeri 2 Silat Hulu

Kabupaten Kapuas Hulu:

Tabel 4.4

Jadwal Implementasi Aktualisasi

Nama Peserta : Novi Susanti Rukmin, S. Pd.

Instansi : SMP Negeri 2 Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu

Tempat Aktualisasi : SMP Negeri 2 Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu

No. Tanggal Kegiatan Output

1.

5 – 8 Agustus

2021

Membuat RPP mata pelajaran Matematika kelas VIII semester genap

Tersedianya RPP mata pelajaran Matematika kelas VIII semester genap

2.

9 – 22 Agustus

2021

Membuat dan mengedit Video Pembelajaran

Tersedianya video sebagai media pembelajaran 3. 23 – 25 Agustus 2021 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media Audio

Visual

Terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan media Audio Visual

4.

26 – 31 Agustus

2021

Mengevaluasi dan menganalisis hasil evaluasi

Tersedianya hasil evaluasi peserta didik Menyetujui: Mentor Rusdie, S. Pd. SD NIP. 19650601 199110 1 002 Putussibau, 30 Juli 2021 Peserta Latsar

Novi Susanti Rukmin, S. Pd. NIP. 19911130 202012 2 012

(37)

2. Jadwal Konsultasi dengan Coach

Tabel di bawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama Coach.

Tabel 4.5

Jadwal Konsultasi dengan Coach

Nama Peserta : Novi Susanti Rukmin, S. Pd.

Instansi : SMP Negeri 2 Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu

Tempat Aktualisasi

: SMP Negeri 2 Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu

No. Tanggal Kegiatan Keterangan Coach Paraf

1. 25 Juli 2021 Penentuan Isu Whatsapp Ecih Sukemsih,

S. Hut., M. Si.

2. 27 Juli 2021 Konsultasi

APKL & USG Whatsapp

Ecih Sukemsih, S. Hut., M. Si. 3. 28 Juli 2021 Konsultasi Bab I s.d IV Whatsapp Ecih Sukemsih, S. Hut., M. Si. 4. 30 Juli 2021 Pengesahan Rancangan Aktualisasi dan Konsultasi Bahan Tayang

Whatsapp Ecih Sukemsih,

S. Hut., M. Si.

Coach

Ecih Sukemsih, S. Hut, M. Si. NIP. 19700224 200312 2 003

Putussibau, 30 Juli 2021 Peserta Latsar

Novi Susanti Rukmin, S. Pd. NIP. 19911130 202012 2 012

(38)

3. Jadwal Konsultasi dengan Mentor

Tabel ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama mentor

Tabel 4.6

Jadwal Konsultasi dengan Mentor

Nama Peserta : Novi Susanti Rukmin, S. Pd.

Instansi : SMP Negeri 2 Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu

Tempat Aktualisasi

: SMP Negeri 2 Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu

No. Tanggal Kegiatan Keterangan Coach Paraf

1. 25 Juli 2021 Penentuan Isu Whatsapp Rusdie, S. Pd. SD

2. 28 Juli 2021 Konsultasi Kegiatan Aktualisasi Whatsapp Rusdie, S. Pd. SD 3. 29 Juli 2021 Konsultasi Kegiatan Aktualisasi Whatsapp Rusdie, S. Pd. SD Mentor Rusdie, S. Pd. SD NIP. 19650601 199110 1 002 Putussibau, 30 Juli 2021 Peserta Latsar

Novi Susanti Rukmin, S. Pd. NIP. 19911130 202012 2 012

(39)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat. 2021. Panduan Penyelenggaraan Pelatihan Dasar

CPNS Golongan III Angkatan CXIV Tahun 2021. Kapuas Hulu: Badan

Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS : Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS: Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS : Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS: Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS: Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar

Calon PN : Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS: Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS: Whole of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

(40)

BIODATA DIRI

Nama Lengkap : Novi Susanti Rukmin Nama Panggilan : Novi

Agama : Islam

Tempat/Tanggal Lahir : Nanga Silat, 30 Nopember 1991 Status : Kawin

Unit Kerja : SMP Negeri 2 Silat Hulu (Desa Nanga Lungu) Golongan Darah : (AB-)

Media Sosial : Facebook (Novi Susanti Rukmin) Instagram (Novi Susanti Rukmin) Youtube (Novi’s Channel)

Gambar

Tabel di bawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi  mengenai rancangan aktualisasi bersama Coach
Tabel ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai  rancangan aktualisasi bersama mentor

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai akibat hukumnya sanksi-nya bila pelaku usaha tetap mencantumkan klausula eksonerasi dalam karcis parkir yang mereka buat, maka Pasal 18 ayat 3 menetapkan, “Setiap klausula

Mencermati tingginya peningkatan pinjaman untuk keperluan investasi serta juga didukung kontribusi investasi yang cukup besar terhadap perekonomian Kabupaten Kubu Raya yaitu 37,8

 Setelah Mempresentasikan Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar Profesi Pns Dalam Forum Seminar, Peserta Diklat Prajabatan Kembali Ketempat Tugas / Tempat Magang

[r]

23 / 426 Laporan digenerate secara otomatis melalui aplikasi SSCN Pengolahan Data, © 2019 Badan Kepegawaian Negara..

Kompres hangat adalah suatu tindakan pemberian kompres hangat untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman, mengurangi nyeri dan mengurangi atau mencegah terjadinya spasme otot

*$lusi dari permasalahan yang terakhir yaitu dengan )ara mengadakan kegiatan umat bersih. "al ini bertujuan agar mush$la disini kembali terawat dan dapat dimanfaatkan

Pelatihan Dasar Calon PNS diselenggarakan untuk membentuk PNS profesional berkarakter dibentuk oleh sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas,