• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gereja Adven, Sabat Lunar, dan Waktu Kesesakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gereja Adven, Sabat Lunar, dan Waktu Kesesakan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Gereja Adven, Sabat Lunar,

dan Waktu Kesesakan

Gereja Masehi Adven Hari Ketujuh telah diberkati dengan terang yang besar dan dengan banyak kesempatan berharga untuk mendapatkan terang lebih banyak lagi. Pelayanan Ellen G. White, seorang utusan yang diilhami secara ilahi, telah memberikan pandangan yang berharga mengenai pertikaian akhir yang akan melanda seluruh dunia pada hari-hari terakhir sejarah bumi. Periode yang singkat ini akan terjadi sebelum Kedatangan Kedua Yahushua disebut sebagai "Waktu Kesesakan" oleh orang-orang Adven. Tulisan-tulisan Ellen White yang sangat berharga digunakanuntuk bersiap menghadapi hari-hari ke depan, gereja Adven telah mengambil tulisan-tulisannya dan mengembangkan seluruh skenario akhir zaman berdasarkan penafsiran tulisan-tulisan Ellen White yang mereka sukai saja. Penafsiran ini berfokus pada pertentangan antara hari Sabtu dan hari Minggu. Yang secara umum dipercaya bahwa hukum pengudusan hari Minggu akan ditegakkan sebelum penutupan pintu pengasihan yang akan membuat siapa pun yang beribadah pada hari Sabtu tidak dapat membeli atau menjual. Karena skenario pewahyuan ini tampaknya didukung oleh tulisan-tulisan Ellen White, banyak orang telah menolak langsung gagasan mengenai Sabat lunar. Ini tidak sesuai dengan persepsi mereka terhadap waktu kesesakan – sehingga sabat lunar itu pasti salah! Kebenarannya adalah, prinsip yang terkandung dalam tulisan-tulisan Ellen White sebenarnya mendukung Sabat lunar. Ketika prinsip-prinsip ini telah dipahami dengan jelas, banyak keberatan yang diajukan oleh orang-orang Adven yang tulus, yang mencintai hari Sabat dan menghargai tulisan-tulisan Ellen White, didapati tidak berdasar. Kitab Suci dan Ellen White setuju bahwa: pertikaian pada Sabat yang sejati adalah pusat Waktu Kesesakan.

Pertanyaan/Bantahan: Yesus bisa saja kembali di tahun 1890-an. Hari Sabat lunar tidak mungkin benar

karena tak seorang pun di tahun 1890-an yang mengetahui hal itu sehingga tidak mungkin menjadi ujian akhir!

Jawab: Pada tahun 1888, dalam pertemuan awal sebelum sesi Rapat Umum dimulai, Yahuwah telah

menugaskan dua orang pemuda untuk membawa pesan yang kuat kepada umat-Nya. Pesan ini, jika diterima dan ditindaklanjuti, akan menyiapkan umat-Nya menghadapi peristiwa penutupan sejarah dunia. Sekitar 10 tahun kemudian, melalui tulisannya Ellen White menyatakan:

"Sang ... [Juruselamat] dalam rahmat-Nya yang besar mengirim pesan yang sangat berharga kepada umat-Nya melalui Sesepuh [E.J.] Waggoner dan [A.T.] Jones." (Ellen White, Testimonies to Ministers and Gospel Workers, 1895, hal. 91-92.)

(2)

Pertemuan awal ini difokuskan pada bagian Alkitab yang telah mengelisahkan saudara-saudara selama hampir 20 tahun: hukum di dalam kitab Galatia. Bagian yang sedang dibahas adalah "Hukum" apakah yang dibicarakan di dalam Galatia apakah itu mengenai hukum moral yang masih mengikat, ataukah itu adalah hukum pengorbanan binatang yang telah digenapi di atas kayu salib? Saudara-saudara terkemuka dari generasi tua bersikeras bahwa hukum di dalam Galatia itu mengacu pada hukum pengorbanan binatang, yang telah digenapi melalui penyaliban. Sehingga, mereka percaya bahwa ketentuan mengenai peraturan itu tidak perlu lagi dipelihara.

Jones dan Waggoner yang masih muda menyampaikan kepada para pemimpin Gereja Adven sebuah pandangan yang akan menyebabkan peraturan hukum tersebut diakui masih mengikat. Orang-orang yang berlawanan dengan Jones dan Waggoner menjadi sangat panas sehingga Saudari White mengatakan kepada mereka yang hadir bahwa seandainya Juruselamat berjalan melalui pintu pada malam sebelumnya, mereka akan menyalibkan Dia, karena roh yang menyalibkan Sang Juruselamat telah

hadir pada pertemuan itu. Tampaknya Jones dan Waggoner sendiri tidak sepenuhnya memahami alasan di balik pesan mereka yang bertentangan. Namun, saudara-saudara yang terkemuka tampaknya telah mengakui bahwa jika peraturan itu masih mengikat, maka tambahan tingkat ketaatan akan diperlukan - tingkat ketaatan yang mereka tidak ingin lakukan. Uriah Smith menolak menggunakan Hukum Musa sebagai alasan untuk tidak makan daging babi, menyatakan:

"Kami percaya ada alasan yang lebih baik untuk meninggalkan hukum Musa yang telah berlalu, karena jika kita mengambil posisi bahwa hukum itu masih mengikat, maka kita harus menerima itu semua, dan kemudian kita akan memiliki lebih banyak hal yang harus dilakukan daripada yang harus dibuang." (MR852, 2.1, penekanan diberikan.)

Alasan yang sama tampaknya telah mendorong perlawanan yang kuat kepada Jones dan Waggoner atas hukum di dalam kitab Galatia. Jones kemudian berkata:

(3)

"Dalam pertemuan dan konferensi itu gelombang masalah ini ditunjukkan melalui apa yang dikatakan oleh salah satu pemimpin Battle Creek pada suatu hari kepada sekelompok orang mengenai salah satu studi Saudara Waggoner itu. Dia berkata, "Sekarang kita bisa mengatakan Amin untuk semua itu jika itu semua ada untuk itu. Tetapi jauh di bawah sana masih ada sesuatu yang akan datang. Dan ini adalah untuk membawa kita kepada hal itu. Dan jika kita mengatakan Amin untuk yang ini maka kita harus mengatakan Amin untuk itu dan kemudian kita terjebak." Dengan demikian mereka tidak akan mengatakan Amin untuk apa yang mereka tahu benar karena takut apa yang akan terjadi setelah itu, jadi walau bagaimanapun mereka tidak akan mengatakan Amin. . . . " (AT Jones, surat kepada Claude Holmes, 12 Mei 1921, penekanan asli.)

Menerima penghormatan pada hukum itu, menyebabkan pengakuan pada semua ketentuannya yang harus dilakukan - termasuk ketaatan memelihara perayaan tahunan. Perayaan tahunan hanya dapat dihitung dengan kalender Alkitabiah. Dengan demikian, penerimaan aturan hukum itu pasti akan mengarah pada hari Sabat lunar yang sejati. Saudari White sendiri percaya bahwa aturan hukum itu masih mengikat.

"Sebagai akibat dari pelanggaran yang tidak perna berhenti, hukum moral terus diulang dalam keagungan mengerikan dari Sinai. Kristus memberikan kepada Musa ajaran agama yang mengatur kehidupan sehari-hari. Aturan ini ini secara jelas diberikan untuk menjaga sepuluh perintah. Aturan ini bukanlah bayangan yang akan berlalu dengan kematian Kristus. Aturan ini akan mengikat manusia dalam setiap zaman sepanjang masa. Perintah-perintah ini ditegakkan oleh kekuatan hukum moral, dan mereka jelas dan pasti menjelaskan hukum itu." (The Review and Herald, 6 Mei 1875.)

Surgatelah mencoba untuk membawa kebenaran kalender Alkitab dan hari Sabat yang sejati kepada manusia, tapi ditolak. Ellen White mengakui bahwa Yahuwah berusaha untuk terus memajukan umat-Nya di jalan kebenaran, tapi mereka menolak. Pada tahun 1901, dia sedih melihat:

"Umat Tuhan telah ketinggalan. Lembaga manusia yang di bawah perencanaan ilahi dapat memulihkan sesuatu itu telah hilang karena orang-orang yang memiliki terang yang besar tidak memiliki kesalehan dan pengudusan yang sesuai, dan hanya berhasrat untuk melakukan pekerjaan yang berada di luar dari rencana yang ditetapkan Tuhan. Mereka telah kehilangan dengan merugikan diri mereka sendiri dengan apa yang mereka mungkin bisa dapatkan demi kemajuan kebenaran seandainya mereka melaksanakan rencana dan kehendak Tuhan. Manusia tidak mungkin bisa melompati jurang yang telah dibuat oleh para pekerja yang belum mengikuti Pemimpin ilahi. Kita mungkin harus tetap di sini di dunia ini karena pembangkangan yang telah dilakukan selama bertahun-tahun, seperti yang dilakukan anak-anak Israel. . . . " (Manuscript Releases, Vol. 20, hal. 313.)

Apa yang ditolak pada tahun 1888 telah kembali untuk mempersiapkan orang-orang berdiri di hari besar Yahuwah Yang Mahakuasa.

(4)

"Pencetus keselamatan kita akan menjadi Penyelesai pekerjaan ini. Satu kebenaran yang diterima di dalam hati akan memberi ruang pada kebenaran yang lain. . . . Banjir terang bersinar dari firman Tuhan, dan akan ada kebangkitan di tempat dimana kesempatan telah diabaikan. . . . Seandainya tujuan Tuhan untuk memberikan kepada dunia pesan belas kasih telah selesai dilakukan oleh umat-Nya, Kristus akan, sebelum ini, telah datang ke bumi, dan orang-orang kudus akan menerima penyambutan mereka ke dalam kota Tuhan." (Ellen White, Testimonies, Vol. 6, hlm. 449-450.)

Pertanyaan/Bantahan: Jika hal ini benar, mengapa Tuhan akan menunggu sampai sekarang untuk mengungkapkan hal ini kepada kita? Mengapa Dia mengizinkan umat-Nya untuk melanjutkan penyembahan pada hari yang salah selama ini?

Jawab: Sebuah pertanyaan serupa muncul mengenai mengapa Gereja Adven mula-mula telah merayakan hari Sabat dari pk 18:00 - 18:00 selama 10 tahun tanpa dikoreksi. Pertanyaan seperti itu berasal dari ketidakmengertian peran dari Roh Nubuat.

Dalam Review & Herald, James White menulis:

"Pertanyaan muncul begitu saja, Jika sebuah visi diberikan untuk memperbaiki sebuah kesalahan, mengapa dia [Ny.

White] tidak cepat melihat kesalahan dari waktu jam enam? . . . Tapi. . . pekerjaan Tuhan pada titik ini secara sempurna selaras dengan penyataan-Nya kepada kita pada orang-orang lain, dan selaras dengan posisi yang benar pada karunia rohani.” "Tampaknya Tuhan tidak mau mengajar umat-Nya dengan karunia Roh untuk menjawab pertanyaan seputar Alkitab sebelum

hamba-hamba-Nya rajin

mempelajari Firman-Nya. . . .”

"Kitab Suci diberikan kepada kita sebagai aturan untuk iman dan kewajiban, dan kita diperintahkan untuk mempelajarinya. Jika kita gagal untuk memahami dan mematuhi kebenaran sepenuhnya karena tidak mempelajari Kitab Suci sebagaimana seharusnya, atau jika menginginkan peneguhan dan pentahbisan rohani, dan Tuhan dalam rahmat-Nya sesuai dengan waktu-Nya sendiri mengoreksi kita melalui beberapa penyataan karunia Roh Kudus-Nya, bukannya bersungut-sungut bahwa Dia tidak melakukannya lebih awal, mari kita dengan rendah hati mengakui rahmat-Nya, dan memuji Dia untuk kebaikan-Nya yang tak terbatas dalam membentuk dan memperbaiki semua kesalahan kita.”

(5)

"Biarkan karunia-karunia memiliki tempat yang tepat di gereja. Tuhan tidak pernah mengatur karunia-karunia terlalu di depan, dan memerintahkan kita untuk melihatkarunia-karunia itu untuk memimpin kita di jalan kebenaran, dan jalan ke surga. Firman-Nya yang Dia telah besarkan. Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah pelita manusia untuk menerangi jalan menuju kerajaan Surga. Ikuti itu. Tetapi jika Anda menyimpang dari kebenaran Alkitab, dan berada dalam bahaya akan terhilang, Tuhan mungkin akan memperbaiki kesalahan anda pada waktu-Nya sendiri, dan membawa anda kembali ke Alkitab, dan menyelamatkan anda." (James White, Review & Herald, 25 Februari 1868, penekanan diberikan.)

Surga mencoba untuk membimbing kepemimpinan Gereja Adven mengenal Sabat yang sejati pada tahun 1888. Surga mencoba lagi pada tahun 1938. Ketika para pemimpin melihat dampak yang akan timbul, mereka menguburkan setiap masalah yang terlalu sulit dimengerti oleh orang awam. Sekarang Yahuwah telah kembali membawa kebenaran ini didepan semua orang, ini harus dipelajari dengan hati-hati dan diterima dengan penuh rasa syukur. Jangan sampai ada orang yang ditemukan hendak mengabaikannya dan melawan Surga karena sebelumnya tidak memperbaiki kesalahan hari Sabat-Sabtu!

Pertanyaan/Bantahan: Buku berharga Ellen White, The Great Controversy, berulang kali membicarakan tentang hukum pengudusan hari Minggu dan penganiayaan terhadap orang-orang benar akibat dari penolakan mereka pada ibadah hari Minggu. Bagaimana bisa Sabat lunar sesuai dengan buku ini?

Jawab: Buku The Great Controversy sangat menarik, diilhamkan melihat ke masa depan. Buku ini dengan jelas menjabarkan mengenai apa pertikaian terakhir itu, dan itu adalah mengenai peribadatan:

"Hari Sabat akan menjadi ujian besar terhadap kesetiaan, karena itu adalah titik kebenaran yang secara khusus ditentang. Ketika ujian akhir diberikan untuk dihadapi manusia, maka garis pembeda akan ditarik antara orang yang melayani Tuhan dan orang-orang yang tidak melayani Dia. Sementara ketaatan pada hari Sabat palsu yang sesuai dengan hukum negara, namun bertentangan dengan hukum keempat, akan menjadi sebuah pengakuan kesetiaan kepada kekuatan yang bertentangan dengan Tuhan, tetapi mematuhi Sabat yang sejati, dalam ketaatan kepada hukum Tuhan, merupakan bukti kesetiaan kepada Sang Pencipta." (E. G. White, Great Controversy, hal. 605.) Pertikaian terakhir adalah mengenai kapan waktu beribadah, karena kapan seseorang beribadah mengungkapkan siapa yang disembah! Sabat lunar tidak bertentangan dengan penjabaran mengenai pertikaian akhir seperti yang disampaikan oleh Roh Nubuat. Sebaliknya, membawanya ke sebuah pemenuhan yang lebih luas dan lebih lengkap dari nubuatan itu. Kebenaran dari kalender Alkitabiah dan hari Sabat lunar adalah sesuai dengan sifat dari

(6)

pertikaian akhir yang disajikan oleh pena Ellen White. Dia berulang kali menyatakan bahwa ada lebih banyak terang yang akan datang. Pada awal pelayanannya ia menulis:

"Saya melihat bahwa hari Sabat adalah, dan akan, menjadi dinding pemisah antara orang Israel sejati milik Tuhan dan orang-orang yang tidak percaya; dan bahwa hari Sabat adalah pertanyaan besar untuk menyatukan hati para kekasih Tuhan, orang-orang kudus yang menanti. Saya melihat bahwa Tuhan memiliki anak-anak yang tidak melihat dan memelihara Sabat. Mereka belum menolak terang tersebut. Dan pada saat dimulainya waktu kesusahan, kita akan dipenuhi dengan Roh Kudus dan kita akan pergi keluar dan memproklamirkan hari Sabat lebih lengkap." (Early Writings, hal. 85.)

Pernyataan di dalam buku The Great Controversy mengenai pertikaian akhir perlu dipahami dalam konteks "reformasi Sabat" terakhir yang akan berlangsung sebelum akhir zaman. Hal ini dengan tegas dijabarkan dalam bab 26 dari buku The Great Controversy:

"Pekerjaan reformasi Sabat harus diselesaikan pada hari-hari terakhir ini seperti yang telah diungkapkan dalam nubuatan Yesaya: "Beginilah firman Tuhan, taatilah hukum,. . . sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku,. . . Berbahagialah orang yang melakukannya. . . yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya. . . "

Firman ini berlaku di masa Kekristenan. . . Dan kepada mereka yang kemudian menghormati hari Sabat, sebuah berkat telah diberitahukan. . .

Sekali lagi perintah diberikan: Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan, nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka." Pesan ini bukan kepada dunia yang jahat, tapi kepada orang-orang yang Tuhan sebut sebagai 'umat-Ku,' yang akan ditegur karena pelanggaran mereka. Nabi sudah menunjukkan aturan yang telah dilupakan: Engkau akan membangun dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan "yang memperbaiki tembok yang tembus", "yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni". Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat. . . . "" (Great Controversy, hlm. 451-453.)

Waktu kesesakan adalah puncak dari dosa selama 6.000 tahun.

"Periode yang berbeda dalam sejarah gereja masing-masing telah ditandai oleh perkembangan beberapa kebenaran khusus, disesuaikan dengan kebutuhan umat Tuhan pada waktu itu. Setiap kebenaran baru telah membuat jalan melawan kebencian dan perlawanan; orang-orang yang diberkati dengan terang telah digoda dan dicobai. Tuhan memberikan kebenaran khusus untuk orang-orang dalam keadaan darurat. Siapa yang berani menolak untuk memberitakannya? Dia memerintahkan hamba-Nya untuk menyampaikan undangan terakhir dari belas kasihan kepada dunia. Mereka tidak bisa tinggal diam, kecuali jika membahayakan jiwa mereka." (Great Controversy, hal. 609.)

Sabat lunar ADALAH kebenaran khusus untuk menghadapi keadaan darurat sekarang pada akhir dunia. Undangan untuk kembali menyembah Sang Pencipta pada Sabat kuno sejati-Nya adalah pesan terakhir yang

(7)

dinyatakan kepada dunia sebelum Sang Juruselamat kembali. Prinsip-prinsip pertikaian alam semesta ini jelas diatur dalam buku The Great Controversy.

Pertanyaan/Bantahan: Jika Sabat lunar adalah benar, berarti bahwa seluruh dunia harus diperingati tentang hari Sabat yang salah dan diajarkan kalender yang berbeda!

Jawab: Itu benar, dan itulah yang disampaikan di dalam Kitab Suci mengenai hal-hal yang terjadi pada akhir dunia. Dalam pernyataan-Nya yang terkenal tentang tanda-tanda akhir zaman, Sang Juruselamat mengatakan:

"Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa; sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Matius 24:14, KJV)

Perlakuan yang sama juga dilakukan pada pesan pertama dari pesan tiga malaikat:

“Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Yahuwah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air." (Lihat Wahyu 14: 6-7).

Alkitab menghubungkan "Injil yang kekal" pada masalah peribadatan. Pesan ini dijabarkan dengan bererapa cara oleh Ellen White seperti:

 "Pesan belas kasihan terakhir",

 "Undangan terakhir",

 "Pesan Peringatan terakhir kepada Dunia yang berdosa".

Ellen White menyatakan bahwa semua pesan dari ketiga malaikat akan disampaikan lagi kepada dunia di saat-saat terakhir:

"Inti dari pesan malaikat kedua itu sekali lagi diberikan kepada dunia oleh malaikat lain yang menerangi bumi dengan kemuliaannya. Pesan ini semua berbaur menjadi satu, datang di hadapan orang-orang di hari penutupan sejarah bumi ini. Seluruh dunia akan diuji, dan semua orang yang telah berada di dalam kegelapan karena kesalahan dalam hal Sabat dari hukum keempat akan

(8)

memahami pesan terakhir dari belas kasihan yang akan diberikan kepada manusia." (Selected Messages, Vol. 2, hal. 116.)

Yahuwah sudah memiliki sarana-Nya untuk menyebarkan kebenaran. Tidak ada yang perlu khawatir bagaimana hal itu akan dilakukan. Kita hanya perlu fokus pada membuat kehendak kita sejalan dengan kehendak ilahi dan bekerja sama dengan-Nya.

"Manusia mungkin akan menolak kebenaran, tetapi kebenaran itu tetap. Kepada kita telah dipercayakan peringatan yang paling serius yang pernah diberikan kepada manusia; bagi kita yang sekarang berada di atas panggung tindakan dipesankan adegan yang paling penting dalam sejarah dunia ini. Banyak orang yang memberi pesan pertama dan kedua sangat ingin melihat apa yang hari ini kita lihat, dan tidak melihat itu. . . . Gereja dan dunia sedang mempersiapkan diri untuk pertunjukan besar terakhir, di mana semua orang akan melakukan bagiannya." (Review & Herald, 27 Januari 1885.)

Pertanyaan/Bantahan: Bagaimana mungkin kita berharap untuk memenangi setiap perubahan ke sesuatu yang berbeda ini? Tuhan tidak akan meminta ini kepada siapa pun. Hal ini terlalu sulit. Bagaimana orang bisa mengerjakan sebuah pekerjaan jika mereka harus melakukannya pada Sabat yang "mengambang"?

Jawab: Argumen ini telah digunakan berulang kali oleh para pemelihara hari Minggu melawan para pemelihara Sabat hari sabtu. Sekarang tambahan terang yang lebih banyak pada hari Sabat membawa serta ujian tambahan, tidak lantas itu membuatnya menjadi argumen yang benar melawan ketaatan. Kebenaran selalu membawa salib - selalu dan akan selalu seperti itu.

"Kendala besar baik untuk menerima dan menyampaikan kebenaran adalah karena pada faktanya hal itu akan memberikan ketidaknyamanan dan celaan. Ini adalah satu-satunya argumen melawan kebenaran yang tidak pernah bisa ditolak oleh para pendukungnya. Tapi ini tidak menghalangi para pengikut Kristus yang sejati. Mereka tidak perlu menunggu kebenaran menjadi populer. Telah dibuktikan

(9)

dari kewajiban mereka, mereka sengaja menerima salib, dan bersama dengan rasul Paulus menganggap itu sebagai ”penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kita kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya. . . ” (2 Kor. 4:17)." (Great Controversy, hal. 460)

Pekerjaan reformasi Sabat kini dimulai. Hari Sabat lunar kuno adalah kebenaran khusus yang dikirim oleh Surga untuk mempersiapkan orang untuk berdiri melalui hari-hari terakhir. Apakah anda mau menerima salib itu? Maukah anda menaati kebenaran? Pencobaan akan segera ditutup. Di pihak mana anda mau ditemukan? Ketidaktaatan atau ketidakbenaran? atau taat dan suci?

Artikel Terkait:

 SDAs & Sabat Lunar

 Hari Sabat Lunar Dalam Pembelaannya| Bagian 1 (ada 3 seri)

Referensi

Dokumen terkait

Manusia pada umumnya dilahirkan dalam keadaan seorang diri, namun dalam hidupnya tetap membutuhkan orang lain dalam mencukupi kebutuhan yang diperlukan. Demikian pula

Daya saing suatu komoditas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Irawati et al. Makin tinggi tingkat daya saing suatu komoditas, maka makin tinggi pula

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT atas izinNya dan segala kemudahan serta limpahan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum (Skripsi) yang

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul : KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA SURAKARTA DALAM PENGELOLAAN AIR TANAH BERDASARKAN PERATURAN

Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa seluruh variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini memiliki

Berdasarkan hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan alih fungsi tanah pertanian (hak milik) ke non pertanian untuk rumah tinggal di kota Pematangsiantar

Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar dan oleh karena itu bank harus menanggung

Seperti yang telah dijelaskan mengenai kernel, kernel membutuhkan sebuah root filesystem sebagai directory kerja kernel sedangkan setting yang disimpan