• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHAP 4 TAHUN 2014 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TAHAP 4 TAHUN 2014 BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI BAN-PT"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

ASESMEN KECUKUPAN

ASESMEN KECUKUPAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI

AKREDITASI PROGRAM STUDI

TAHAP 4 TAHUN 2014

Yogyakarta 3-5 April 2014 Yogyakarta, 3 5 April 2014

(2)

G d P

Good Practices

&&

L

L

t

Lessons Learnt

2

(3)

INSTITUSI/PROGRAM STUDI

DAN ASESOR

Good practices

Good practices

Institusi

Institusi/Program

/Program

Good practices

Good practices

Institusi

Institusi/Program

/Program

Studi

Studi

A

A

Lessons learnt

Lessons learnt

Asesor

Asesor

(4)

PERILAKU

BAIK DAN KURANG BAIK

G

G

Good Practices:

Good Practices:

perilaku

baik

• dipelihara, diulangi, disebar luaskanp , g ,

• ditingkatkan

Lessons Learnt:

Lessons Learnt:

perilaku

kurang baik

• dihentikan • dihentikan,

• tidak dilakukan lagi

(5)

Good Practices

Good Practices

Good Practices

Good Practices

/

/

Institusi

Institusi/Program

/Program Studi

Studi

{ Merasa ‘lega’ dengan adanya prosedur BAN-

g

g

y p

PT yang jelas dalam melaksanakan proses

akreditasi, dengan ditegakkannya KODE ETIK

g

g

y

asesor, khususnya pada waktu menjalankan

asesmen lapangan.

{ Mengikuti “Do’s & Don’ts” yang diberlakukan

BAN-PT, walau masih ada yang “berusaha”

,

y

g

mencari “celah”

(6)

Good Practices

Good Practices

Good Practices

Good Practices

A

A

Asesor

Asesor

{ Senantiasa memegang teguh kode etik

asesor, walau ‘godaan’ dari fihak

institusi/prodi masih ada yang ‘menerjang

kuat’

kuat .

{ Siap melaksanakan asesmen ke

tempat-tempat yang ditentukan BAN PT Tetap

tempat yang ditentukan BAN-PT. Tetap

melaksanakan kepercayaan yang diberikan

BAN-PT menuju tempat yang jauh dari

j

p

y

g j

bandara terdekat (misal harus naik perahu

motor dsb.).

(7)

Good Practices

Good Practices

Good Practices

Good Practices

{ Senantiasa mengikuti jadwal asesmen

{ Senantiasa mengikuti jadwal asesmen

kecukupan dan lapangan,yang telah

ditentukan BAN-PT walau harus

ditentukan BAN PT walau harus

menyesuaikan jadwal mengajar dan

membimbing di fakultas.

membimbing di fakultas.

{ Menjunjung tinggi integritas, transparansi

dan akuntabilitas dalam melaksanakan

dan akuntabilitas dalam melaksanakan

asesmen.

(8)

Lessons Learnt

Lessons Learnt

Institusi

Institusi/Program

/Program Studi

Studi

{ Masih ada institusi/prodi yang “lupa” akan

{ Masih ada institusi/prodi yang lupa akan

kode etik asesor, masih “berusaha”

memberikan ‘amplop’ pada asesor

memberikan amplop pada asesor.

{ Menggunakan konsultan untuk membuat/

menyusun dokumen akreditasi mulai dari

menyusun dokumen akreditasi, mulai dari

evaluasi diri s/d borang.

(9)

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((I

I

tit

tit

i

i//P di

P di

))

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Institusi

Institusi//Prodi

Prodi

))

Isi evaluasi diri (ED) yang persis sama: isi dan

penjelasan dari analisis SWOTnya, untuk beberapa program studi yg jelas berbeda karakteristiknya

(dari satu institusi) (dari satu institusi)

Lupa bhw ED itu sesungguhnya manfaatp gg y

utamanya adalah untuk pimpinan institusi/prodi, khususnya dalam merancang program

pengembangan. pengembangan.

(10)

L

L

L

L

t

t

Lessons

Lessons Learnt

Learnt

((Institusi

Institusi//Prodi

Prodi))

••

M

Memalsu

emalsuk

kan

an d

data:

ata:

Dosen

Dosen ttetap

etap

Daftar

Daftar y

yudisium

udisium ffiktif

iktif

Daftar

Daftar s

sarana

arana,, llab

aboratorium

oratorium ffiktif

iktif

• Meminjam

Meminjam//menyewa

menyewa fasilitas sarana

fasilitas sarana/lab.

/lab.

d

dar

arii institusi

institusi//organisasi

organisasi lain

lain

(11)

Lessons Learnt

Lessons Learnt

Lessons Learnt

Lessons Learnt

Asesor

Asesor

Menggunakan kesempatan mengikuti program

gg

p

g

p g

pengayaan informasi (“enrichment”) yang

diberikan BAN-PT sebelum asesmen

kecukupan.

(12)

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Gunakan buku

PEDOMAN PENILAIAN AKREDITASI

PROGRAM STUDI

Penilaian terhadap dokumen dan borang pada

p

g p

waktu asesmen tidak mendalam dan menyeluruh.

Dasarnya “sepintas”; “pakai feeling”, “kata orang

y

p

p

g

g

...”, dsb.

Sindrom Sindrom

“setahu saya…”;

“kata orang-orang….”g g

“waaahh… heebaaat…” (“rendah diri”)

“gini aja… di tempat saya biasa…” (“sombong”)

(13)

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Nilai yang diberikan tidak sesuai dengan isi komentar

komentar

“cukup memadai” = 4 “sesuai” = 4

(kosong) = 4

Memberi nilai TANPA membaca

High scorer High scorer Memberi nilai TANPA membaca

buku Pedoman Penilaian

Low scorer Low scorer

(14)

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

KOMENTAR vs nilai

KOMENTAR vs nilai

{

“direncanakan…”; “akan

dilakukan/diusahakan

/

dll”; TIDAK boleh

dilakukan/diusahakan

/ …. dll ; TIDAK boleh

mendapat nilai tinggi (mis.4)

{

“% DO = 0

” harus dicek apa ada peraturan

{

% DO = 0

… harus dicek apa ada peraturan

yang mengatur DO … bila tidak ada, TIDAK

boleh mendapat nilai tinggi (mis 4)

boleh mendapat nilai tinggi (mis. 4).

(15)

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Dalam menuliskan komentar pada Format …

z (kosong)(kosong)

z “sama dengan borang” (akan tetapi nilainya NAIK) z “sesuai”, ”cukup memadai”….. Tidak dijelaskan z sesuai , cukup memadai ….. Tidak dijelaskan

apa yang “sesuai’ atau “cukup memadai”

z ”cukup jelas, namun kurang memadai”/”kurang p j , g g tajam”

z ”sudah terungkap”

(16)

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

z Nilai setelah asesmen lapangan berbeda jauh

dengan nilai asesmen kecukupan tanpa ada

penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

z Penilaian hanya dilakukan oleh seorang asesor

y

g

(yang lain tidak melakukan penilaian).

(17)

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Asesmen lapangan (visit)

o Tidak menepati janji/jadwal asesmen lapangan

o Batal ganti tanggal…batal lagi… LUUUPA…. (tdk melapor) o Salah satu asesor datang LEBIH AWAL dari jadwal,

dilakukan dengan sengaja untuk datang terpisah, akibatnya institusi menjelaskan secara terpisah …

P di d tk hi dil k k i o Proses asesmen dipadatkan sehingga dilakukan sampai

‘tengah malam’ karena salah seorang asesor hendak ‘pulang lebih cepat dari jadwal’pulang lebih cepat dari jadwal

M i d i t j

(18)

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Ketidakpuasan pihak institusi/program

studi terhadap hasil penilaian asesor.

p

p

Institusi/program studi

MENGAJUKAN

MENGAJUKAN

BANDING/KEBERATAN

BANDING/KEBERATAN

ke BAN-PT

(19)

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Asesmen lapangan (visit)

o Asesor tidak memberitahu kalau terjadi conflict of interest d i tit i

dengan institusi.

o Mengeluarkan pernyataan dan/atau sikap tubuh yang dapat diartikan (mengandung pengertian)”

diartikan (mengandung pengertian)

• “saya tidak peduli terhadap alasan/penjelasan…” • “saya selalu benar…” (otoriter)

• “menyudutkan…”

o Berbicara dengan nada suara tinggi atau terdengar “keras” sehingga membuat lawan bicara menjadi “takut” (merasa sehingga membuat lawan bicara menjadi “takut” (merasa kurang dihargai).

(20)

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Asesmen lapangan (visit)

o Pada pertemuan dengan pimpinan/dosen mengangkat i /t ik tid k l d k dit i Mi l

isu/topik yang tidak relevan dgn proses akreditasi. Misalnya menyatakan betapa “sukar”, “berat” asesmen yang harus dilakukan yang intinya dapat ditangkap oleh institusi/prodi dilakukan yang intinya dapat ditangkap oleh institusi/prodi sebagai mempunyai “maksud lain”.

o Melakukan pembicaraan dengan fihak institusi/prodi yang secara tidak langsung maupun langsung ditangkap oleh fihak institusi/prodi menjanjikan nilai tertentu.

ISI BERITA ACARA:

“b ik” “ d i” “ i” dll

20

“baik”; “memadai”; “ sesuai” dll. tetapi NILAI rendah

(21)

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Lessons Learnt

Lessons Learnt

((Asesor

Asesor))

Asesmen lapangan (visit)

o Meminta pimpinan institusi/prodi menanda tangani lembar F t 6 7 d 8 ( d il i) S h h F t 4 Format 6,7 dan 8 (ada nilai). Seharusnya hanya Format 4 dan 5 yang ditandatangani pimpinan institusi/prodi.

o Melakukan pertemuan dengan pimpinan atau dosen di luar o Melakukan pertemuan dengan pimpinan atau dosen di luar

kampus, misal di tempat menginap asesor atau bandara. o Menawarkan diri untuk membantu institusi membuatkan

dokumen akreditasi .

o Menulis komentar yang sulit di tangkap maksudnya.

Menghilangkan satu/lebih sesi misalnya membatalkan sesi o Menghilangkan satu/lebih sesi, misalnya membatalkan sesi

dengan dosen atau mahasiswa dengan alasan ”pulang

cepat” atau “sesi dengan pimpinan lebih lama dari jadwal”, cepat atau sesi dengan pimpinan lebih lama dari jadwal ,

(22)

Contoh hasil validasi

25 kesalahan asesor

25 kesalahan asesor

(23)
(24)

Contoh

(25)
(26)

Contoh

(27)
(28)

PROSES AKREDITASI 2014

‰ AKREDITASI PERTAMA: ƒ AK

ƒ AK. ƒ AL.

‰ AKREDITASI ULANG (RE-AKREDITASI):( )

ƒ AK dan AL untuk program studi yang berubah peringkat dari akreditasi sebelumnya.

ƒ AK dan AL jika setelah validasi AK diputuskan perlu AL.

ƒ AK saja jika setelah validasi AK diputuskan ƒ AK saja jika setelah validasi AK diputuskan

tidak perlu AK.

(29)

ASESMEN KECUKUPAN (AK)

ƒ Penilaian mandiri oleh masing-masing asesor dalam satu panel. Berita acara penilaian (catatan pada Format 1, 2 dan 3) tidak sama.

ƒ Pada akhir asesmen, kedua asesor dalam satu panel melakukan pengecekan hasil penilaian Jika panel melakukan pengecekan hasil penilaian. Jika terdapat perbedaan penilaian yang mencolok (lebih dari 50) atau satu asesor menyatakan terakreditasi) y sedangkan asesor lainnya menyatakan tidak terakreditasi, kedua asesor melakukan rekonsiliasi

(30)

ASESMEN LAPANGAN (AL)

ƒ Kedua asesor merangkum catatan AK yang telah dilakukan untuk dipindahkan ke Format 4 dan 5.

ƒ Catatan hasil AL pada Format 4 dan 5 merupakan kesepakatan kedua asesor dan disetujui oleh pimpinan Prodi/Pengelola Prodi

pimpinan Prodi/Pengelola Prodi.

ƒ Nilai masing-masing asesor yang disampaikan dalam Format 6, 7 dan 8 dapat berbeda meskipun, p p catatan sama.

(31)

NILAI AKHIR

ƒ Nilai AK dan AL menjadi basis untuk validasi. ƒ Nilai akhir bukan rata-rata nilai AK dan nilai AL.

(32)

PERMENDIKBUD 51/2012

(33)
(34)

PERMENDIKBUD 51/2012

(35)
(36)

PERMENDIKBUD 51/2012

(37)
(38)

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan telah berakhirnya masa sanggah, berdasarkan Pengumuman Hasil Prakualifikasi Kelompok Kerja Pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2013 Nomor

Improvement strategy include enhancing one-on-one sessions, incorporating learning into work, socialization of all learning facilities and the improvement of supporting

Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu: (1) angket respon peserta didik terhadap pembelajaran biologi dalam menggunakan metode praktikum berbasis

Of the several meanings of the legality principle which he has reviewed above, specifically to be discussed in this section is the prohibition of retroactiveness of a

[r]

Fungsi dari pengetesan adalah memastikan bahwa hasil rancangan materi pelatihan sesuai dengan yang direncanakan, mengetahui apakah program aplikasi

[r]

Instrumen teknologi laser yang digunakan sebagai pembanding adalah Geomax Zoom 300 (Terrestrial Laser Scanner) dan Gowin TKS-202 (Electronic Total Station) serta GPS Geodetik untuk