ANALISIS PERENCANAAN DAN OPTIMASI COVERAGE AREA WLAN DI GEDUNG SEKOLAH TINGGI SENI RUPA & DESAIN INDONESIA (STISI)
TELKOM DAYEUH KOLOT
Zeni Ristiana Sari¹, Uke Kurniawan Usman², Hasanah Putri. .³
¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom Abstrak
Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan salah satu jaringan komputer bersifat lokal yang sering digunakan pada saat ini, salah satu nya pada gedung Sekolah Tinggi Seni Rupa & Desain Indonesia (STISI) Telkom. Karena peran WLAN yang cukup penting pada sebuah kampus untuk menunjang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar maka diperlukan sebuah
perencanaan coverage area indoor yang baik yang dapat mengcover seluruh lokasi - lokasi potensial pada bangunan tersebut.
Dalam Tugas Akhir ini telah dibuat perencanaan coverage area indoor WLAN pada gedung STISI Telkom. Perencanaan coverage area di gedung STISI Telkom menggunakan software Network Stumbler dan inSSIDer dalam melakukan walktest untuk pengukur kuat sinyal pada kondisi eksisting. Perhitungan perencanaan coverage area WLAN ini menggunakan model propagasi COST 231 multiwall Indoor dimana diperhitungkan pengaruh dari redaman dinding dan lantai sehingga hasil dari perhitungan mendekati keadaan yang sebenarnya. Pada perencanaan
coverage area ini dilakukan simulasi coverage area dengan menggunakan software RPS v5.4. Dari hasil simulasi ini dapat dihasilkan grafik rata-rata kuat sinyal yang diterima user yang
menunjukkan bagaimana Rx level user pada gedung tersebut.
Pada tahap akhir dapat disimpulkan bahwa jumlah access point yang diperlukan untuk mencover seluruh gedung STISI Telkom sebanyak 24 buah dengan radius sel 12m. Level kuat sinyal rata – rata yang diterima user pada lantai dasar sebesar -41,65 dBm, lantai satu sebesar -42,53 dBm, lantai dua sebesar -40,92 dBm, lantai tiga sebesar -42,47 dBm dan lantai empat sebesar -36,88 dBm. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai referensi kepada bagian Sisfo STISI Telkom dalam pembangunan coverage area WLAN .
Kata Kunci : Kata Kunci: WLAN, Cost 231 Multiwall Indoor, Walktest, Access Point, RPS.
Abstract
Wireless Local Area Network (WLAN) is a local computer network which is oftenly used nowadays, such as at the High School building Arts & Design Indonesia (STISI) Telkom. Because of the important role of the WLAN on a campus to support ongoing learning activities, it will require a plan for good indoor coverage area that can cover all locations - potential locations in the building.
In this final project has been made indoor WLAN coverage area in the building of STISI Telkom. Planning of coverage area at STISI Telkom building using the Network Stumbler software and insider for walktest to measure signal strength on existing conditions. Calculation of this WLAN coverage area plan using the COST 231 propagation model which accounted for multiwall Indoor damping effect of the walls and floors so that the results of the calculation approaches the real situation. In the coverage area plan simulation, it was used RPS software v5.4. From the
simulation results can be generated the graphs of the average signal strength received by users. In the final stage it can be concluded that the number of Access Points required for Telkom STISI to cover entire building as many as 24 pieces with a cell radius of 12 m. Average signal strength level - the average user received on the ground floor of -49.96 dBm, -42.53 dBm floor by floor, two of -40.92 dBm, -42.47 dBm at the third floor and the fourth floor of - 36.88 dBm. The results of this research can also be used as reference to the part in the construction Sisfo Telkom STISI WLAN coverage area.
Keywords : Key Word: WLAN, Cost 231 Multiwall Indoor, Walktest, Access Point, RPS.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah Tinggi Seni Rupa & Dasain Indonesia (STISI) Telkom adalah salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang menggunakan jaringan Wireless LAN (WLAN) indoor. Dimana pengguna dunia maya bisa mengakses dimana pun selama berada di dalam lingkungan kampus. Namun jaringan WLAN pada gedung STISI sendiri masih perlu dibenahi karena masih ada area yang blankspot dan belum tercover jaringan WLAN. Dengan jaringan wireless LAN ini memungkinkan efisien dalam implementasi jaringan komputer karena dapat meningkatkan mobilitas user dan mengingat keterbatasan dari teknologi jaringan komputer menggunakan media kabel (local area network/LAN).
Alasan pemilihan topik mengenai optimasi coverage area WLAN ini adalah karena masih banyaknya area yang belum ter-cover sinyal wireless. Oleh karena itu, perlu analisa mengenai sistem WLAN ini agar dapat dimanfaatkan oleh banyak kalangan baik mahasiswa maupun dosen agar tercipta kelancaran dalam mencari informasi serta komunikasi dalam dunia maya. Salah satunya adalah mengoptimasi coverage wireless dengan memasang perangkat access point atau memindahkan di tempat-tempat yang potensial. Sehingga jaringan WLAN ini dapat digunakan dan bermanfaat untuk semua civitas.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah:
1. Merencanakan jumlah dan posisi access point yang tepat dengan Rx level > -80 dBm agar blankspot area dapat diminimalisir dan area yang akan di cover dapat terlayani dengan baik.
2. Mensimulasikan hasil perancangan agar dapat diketahui bagaimana coverage area dari masing – masing access point.
3. Menganalisis hasil simulasi WLAN coverage area indoor.
1.3 Rumusan Masalah
Beberapa permasalahan yang diangkat pada penelitian Tugas Akhir ini adalah: 1. Pengukuran kualitas sinyal terima user (Rx level) pada kondisi eksisting. 2. Mensimulasikan hasil perencanaan coverage area WLAN indoor di Gedung
STISI Telkom (Dayeuh Kolot).
3. Menganalisis hasil perancangan dan simulasi apakah sudah sesuai dengan parameter perancangan indoor.
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka batasan-batasan masalah pada Tugas Akhir ini adalah:
1. Area yang menjadi tempat perancangan jaringan WLAN adalah gedung STISI Telkom Dayeuh Kolot (indoor).
2. Analisis yang dilakukan berdasarkan data yang didapat dari pemetaan secara teoritis dan pengujian lapangan.
3. Hasil perencanaan jaringan hanya fokus pada coverage dan kapasitas saja. 4. Pemodelan propagasi indoor menggunkan COST-231 Multiwall indoor,
dimana pada model propagasi ini memperhitungkan jumlah redaman. 5. Tidak memperhitungkan pengaruh interferensi dari sel makro.
6. Hanya memperhitungkan dari segi biaya dan finance secara teknis.
7. Parameter yang akan digunakan dalam Tugas Akhir ini meliputi kuat sinyal, link budget, jumlah access point dan radius sel.
8. Tidak mempertimbangkan over lapping channel.
1.5 Metodologi Penelitian
Dalam Tugas Akhir ini digunakan metode simulasi untuk mensimulasikan parameter-parameter seperti luas coverage, cakupan sinyal, jumlah access point yang digunakan, kapasitas user menggunakan software RPS v5.4
1.6 Sistematika Penulisan
Tugas Akhir ini dibagi dalam beberapa bab yang disertai lampiran-lampiran yang dibutuhkan untuk menunjang analisis dan mendukung kesimpulan yang diperoleh. Secara umum masing-masing bab membahas hal-hal sebagai berikut:
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian, tujuan penelitian, rumusan dan batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan Tugas Akhir.
BAB II : Dasar Teori
Pada bab ini akan dipaparkan berbagai teori yang mendukung dan mendasari penulisan Tugas Akhir ini.
BAB III : Kondisi Jaringan Eksisting
Bab ini membahas tentang kondisi aktual dilapangan, pemetaan dan tata letak access point serta perhitungan link budget.
BAB IV : Perencanaan dan Analisis
Bab ini membahas mengenai analisis hasil simulasi perancangan dan yang telah dibuat dalam suatu penelitian.
BAB V : Kesimpulan dan Saran
Berisi kesimpulan dari hasil pengerjaan Tugas Akhir ini dan saran untuk pengembangan lebih lanjut.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari perencanaan dan simulasi coverage area di gedung STISI Telkom Dayeuh Kolot diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Jumlah access point yang digunakan untuk mencover seluruh gedung STISI Telkom sebanyak 24 buah dengan rincian 4 buah pada lantai dasar dan 5 buah untuk lantai satu sampai lantai empat dengan power tansmit yang sama pada setiap access point yaitu sebesar 20 dBm.
2. Hasil perhitungan link budget didapatkan nilai MAPL sebesar 88dB, berdasarkan nilai MAPL tersebut didapatkan radius sel sebesar 12m.
3. Rata – rata kuat sinyal dari hasil simulasi coverage area menggunakan software RPS v.54 adalah sebagai berikut:
Lantai dasar sebesar -41,65 dBm Lantai satu sebesar -42,53 dBm Lantai dua sebesar -40,92 dBm Lantai tiga sebesar -42,47 dBm Lantai empat sebesar -36,88 dBm
Dimana rata – rata sinyal yang diterima user pada tiap lantai menunjukkan level sangat baik (excellent).
5.2 Saran
Terdapat beberapa hal yang disarankan untuk dapat dilakukan di masa mendatang yaitu sebagai berikut :
1. Menggunakan software selain inSSIDer dan Netstlumber untuk walktest agar parameter Delay, Jitter dan Packet Loss dapat terukur.
2. Menggunakan software perancangan indoor yang berbeda dari RPS v5.4 sebagai perbandingan dari hasil perencanaan coverage area ini.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
DAFTAR PUSTAKA
[1] Arifin, Zenal. 2006. “Mengenal Wireless LAN (WLAN)”. Yogyakarta : Penerbit Andi Publisher.
[2] Hantoro, Gunadi D. 2009. “WiFi (Wireless LAN)”. Bandung : Penerbit Informatika Bandung.
[3] Sugeng, Winarno. 2005. “Instalasi Wireless LAN”. Bandung : Penerbit Informatika Bandung.
[4] Jhonsen, Jhon Edison. 2005. “Membangun Wireless LAN”. Jakarta : Penerbit PT Elex Media Komputindo.
[5] Rackley, S., (2007). “Wireless Networking Technology”, Newnes Publishing
[6] Network., Trapeze. 2003. “Designing Enterprise Wireless LANs for Capacity vs. Coverage”. White Paper
[7] Azhar, Mariza., Gotama Edo Priambodo. 2009. “IEEE 802.11n”. (Online). (te.ugm.ac.id/.../IEEE%20802_11n.pdf. diakses 17 Januari 2013).
[8] Cranley, Nicola. 2004. “Model for Wireless LAN Transmitter Location for Optimal
Performance”. (Online). (
http://mcs-notes1.open.ac.uk:8080/MScDiss.nsf/0/E591A56EE7C2C0A98025706E0037DED3 /$File/CRANLEY_M801.pdf?OpenElement, diakses 30 Januari 2013)
[9] Ulum, Bakhrul., Fridh Zurriyadi Ridwan. 2007. “Teknologi Jaringan Lokal Nirkabel) dan Implementasinya di Indonesia”. (Online). (isjd.pdii.lipi.go.id/.../jurnal/22071723_1907..., diakses 30 Januari 2013).
[10] http://standards.ieee.org/about/get/802/802.11.html
[11] https://supportforums.cisco.com/docs/DOC-12954
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)