• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor K / PM.III-12 / AD / X / 2020 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor K / PM.III-12 / AD / X / 2020 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Hal. 1 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 PENGADILAN MILITER III-12

SURABAYA

P U T U S A N

Nomor 134 - K / PM.III-12 / AD / X / 2020

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Aris Setyawan.

Pangkat / NRP : Serma / 21980240650479 Jabatan : Baunit Intel

Kesatuan : Kodim 0815 Mojokerto Tempat, tanggal lahir : Mojokerto, 11 April 1979 Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Dsn Sidotangi RT.015 RW.005 Ds. Balongsari Kec. Gedeg, kab. Mojokerto, Jawa Timur

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III-12 SURABAYA tersebut diatas ;

Membaca : Berkas Perkara dari Denpom V/2 Mojokerto Nomor : BP-17/A-12/IX/2017 tanggal 18 September 2017 atas nama Aris Setyawan, Serma NRP. 21980240650479. Memperhatikan : 1. Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem

082/CPYJ selaku Perwira Penyerah Perkara Nomor Kep / 12 / XI / 2017 tanggal 14 November 2017.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak/157/K/AD/XI/2017 tanggal 21 Nopember 2017.

(2)

Hal. 2 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-12 Surabaya

Nomor Tapkim/134-K/PM.III-12/AD/X/2020 tanggal 13 Oktober 2020 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penunjukan Panitera Nomor Juktera/134-K/PM.III-12/AD/X/2020 tanggal 14 Oktober 2020 tentang Penunjukan Panitera Pengganti.

5. Penetapan Hakim Ketua Nomor Tapsid/134-K/PM.III-12/AD/X/2020 tanggal 14 Oktober 2020 tentang Penetapan Hari sidang.

6. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar: 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

Sdak/157/K/AD/XI/2017 tanggal 21 Nopember 2017, didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun yang dibacakan dari berita acara Pemeriksaan pendahuluan.

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa :

a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Menyuruh Melakukan Pengrusakan”.

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam : pasal 406 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

(3)

Hal. 3 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 c. Menetapkan barang bukti berupa Surat-surat :

a) 1 (satu) lembar fotocopy buku Letter “C” Nomor 398 an. Sukur Bin Sampuro tempat tinggal Sidotangi.

b) 2 (dua) lembar fotocopy Surat keterangan Waris Nomor 593/48/416-305.10/IV/2015 tanggal 06 April 2015.

c) 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah dari Kantor Pertanahan Kabupaten Mojokerto Nomor : 858/2015 tanggal 15 Desember 2015. d) 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keterangan

Kehilangan dari polres Mojokerto Kota Nomor : Sket / 32 / XII / 2015 / Reskrim tanggal 28 Desember 2015.

e) 1 (satu) lembar fotocopy Surat keterangan jual Beli / Hibah / Waris Rumah / Tanah tanggal 27 Desember 1986.

f) Foto tractor yang digunakan untuk membajak milik Sdr. Suparman.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

d. Membayar biaya perkara sejumlah Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah)

2. Permohonan keringanan hukuman (Clementie) dari Terdakwa yang disampaikan secara tertulis kepada Majelis Hakim dipersidangan dan dibacakan oleh Penasihat Hukum yang pada pokoknya memohon agar Terdakwa diberikan hukuman yang seringan-ringannya dan seadil-adilnya.

3. Tanggapan Oditur Militer atas permohonan keringanan hukuman (Clementie) Terdakwa tersebut menerangkan tetap pada tuntutan yang telah dibacakan di persidangan.

(4)

Hal. 4 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas, Terdakwa

pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut dibawah ini tanggal Tiga Puluh bulan Juli tahun 2000 Tujuh Belas atau setidak-tidaknya dalam bulan Juli tahun 2000 Tujuh Belas atau setidak-tidaknya dalam tahun 2000 Tujuh Belas bertempat di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana :

“Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum menyuruh lakukan, menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau Sebagian adalah kepunyaan orang lain”.

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendiidkan Secaba PK I tahap di Rindam V/Brawijaya tahun 1997/1998, dilanjutkan Pendidikan Kejuruan Infanteri tahun 1998, setelah lulus ditempatkan di Yonif 507/Sikatan (Yonif 500 Raider), kemudian pada tahun tahun 2010 pindah tugas ke Korem 082/CPYJ selama 3 (tiga) bulan kemudian pindah ke Kodim 0815 Mojokerto, dan sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP 21980240650479.

2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2017 sekira pukul 08.00 WIB, Sdr. Sulaiman (Saksi-1) menyuruh Sdr. Ridwan (Saksi-2) yang merupakan kakak iparnya dan Sdr. Kuswari (Saksi-5) menggarap/mengolah sawah dengan bercocok tanam jagung di sawah milik Sdr. Sulaiman seluas ±

(5)

Hal. 5 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 1690 m² di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto Jawa Timur.

3. Bahwa Saksi-2 disuruh oleh Saksi-1 menggarap/mengolah tanah sawahnya dengan tanaman jagung bersama Saksi-5 dan Sdr. Minin sudah berjalan 3 (tiga) minggu dengan dibayar perhari sebesar Rp75.000,00 (tujuh puluh lima ribu rupiah).

4. Bahwa status tanah yang digarap / diolah oleh Saksi-2 adalah milik Alm. Sukur Bin Sampuro berdasarkan buku Letter “C” nomor 398 atas nama Sukur bin Sampurno Nomor Persil 17.S kelas II seluas ± 1570 m2 yang sudah disertifikatkan (SHM) Nomor : HM/250-Balongsari, luas 1690 m2 yang terletak di Dsn. Sidotangi, Ds. Balongsari, kec. Gedeg, Kab. Mojokerto, Jawa Timur.

5. Bahwa Saksi-1 adalah salah satu ahli waris Alm Sukur Bin Sampuro yang berjumlah 9 (sembilan) orang berdasarkan Surat Keterangan Waris yang diketahui dan ditandatangani oleh Tamyizul Ibad, M.Pd.I. sebagai Kepala Desa Balongsari dan Tjatoer Edy Novianto, S.Sos. sebagai Camat Gedeg pada tanggal 6 April 2015.

6. Bahwa Alm Sukur dan 9 (sembilan) orang ahli warisnya tidak pernah menyewakan sebidang tanah sawah seluas ± 1690 m2 yang terletak di Dsn. Sidotangi, Ds. Balongsari, kec. Gedeg, Kab. Mojokerto kepada orang lain sampai saat ini dan tidak pernah dijual kepada orang lain.

7. Bahwa pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 06.00 WIB Terdakwa menyuruh Saksi-3 untuk menggemburkan tanah sawah yang sudah ditanami jagung oleh Sdr. Ridwan yang berumur 1 (satu) minggu di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari dengan

(6)

Hal. 6 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 mesin traktor dengan tujuan untuk menanam singkong.

8. Bahwa pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 07.00 WIB, Saksi-3 dengan membawa mesin traktor berangkat ke tanah sawah di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari kec. Gedeg, Kab. Mojokerto yang jaraknya ± 1 km dari rumahnya, sesampainya di sawah Saksi-3 melihat ada tanaman jagung yang sudah tumbuh daun yang masih berumur 1 (satu) minggu kemudian tetap melakukan penggemburan tanah dengan mesin traktor dan selama bekerja ditunggui oleh Terdakwa.

9. Bahwa pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 09.00 WIB,Saksi-2 melihat tanaman jagung yang telah ditanam di tanah sawah seluas 125 bata atau ± 1690 m2 yang terletak di Dsn. Sidotangi, Ds. Balongsari, kec. Gedeg, Kab. Mojokerto dan berumur 1 (satu) minggu banyak yang rusak/hancur. 10. Bahwa akibat tanaman jagung yang berumur 1 (satu) minggu dirusak oleh mesin traktor Saksi-3 yang disuruh oleh Terdakwa, Saksi-1 dan Saksi-2 sebagai penggarap sawah mengalami kerugian sebesar Rp.2.000.000,00 (dua juta rupiah).

Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang tercantum dalam: Pasal 406 Ayat (1) KUHP Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Menimbang : Bahwa terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas, Terdakwa menyatakan mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan Oditur Militer tersebut, Terdakwa dan Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan atau Eksepsi.

(7)

Hal. 7 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 Menimbang : Bahwa didalam persidangan Terdakwa didampingi oleh

Tim Penasihat Hukum dari Korem 082/CPYJ atas nama Mayor Chk Yopi Wahyu Susilo, S.H. Nrp. 11040006230478 dan Kapten Chk Kusnadi Nrp. 21950301310673 berdasarkan Sprin Danrem 082/CPYJ nomor Sprint/1006/X/2020 tanggal 27 Oktober 2020 . Surat kuasa khusus dari Terdakwa tanggal 28 Oktober 2020

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah, yaitu :

Saksi-1 :

Nama lengkap : Sulaiman

Pekerjaan : Wiraswasta Bengkel.

Tempat, tanggal lahir : Mojokerto, 01 Desember 1969.

Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam.

Tempat tinggal : Dsn. Warugunung Lor RT.004 RW.003 Ds. Kupang, Kec. Jetis, Kab. Mojokerto, Jawa Timur

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa, namun setelah kejadian pengrusakan tanaman jagung pada sekira tanggal 30 Juli 2017 Saksi tahu Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari minggu tanggal 23 Juli 2017 sekira pukul 08.00 WIB Saksi menyuruh Sdr. Ridwan (Saksi-2) yang merupakan kakak ipar Saksi dan Sdr. Kuswari (Saksi-5) bercocok tanam di sawah milik Saksi seluas ± 1690 m2 di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto Jawa Timur.

(8)

Hal. 8 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 3. Bahwa seminggu kemudian yaitu pada hari minggu

tanggal 30 Juli 2017 Sdr. Ridwan dan Sdri. Sumiati (kakak kandung Saksi) dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario datang ke rumah saksi di Dsn. Warugunung Lor RT. 004 RW.003, Ds. Kupang, Kec. Jetis, kab. Mojokerto, jawa Timur dengan menyampaikan “Man, iki yo opo tandurane jagung wis cukul kok di brujul karo Aris? (man, ini bagaimana tanaman jagung yang sudah tumbuh kenapadirusak edngan mesin traktor oleh Aris?), kemudian dijawab Saksi “Lho yo opo kok wani arek iku ngrusak, engko tak laporne (Lho kenapa anak itu berani merusak, nanti saya laporkan)”. 4. Bahwa pada hari Senin tanggal 31 Juli 2017 Saksi

melaporkan kejadian pengerusakan tanaman jagung yang berada di sawah milik Saksi ke Polsek gedeg, namun karena diduga dilakukan oleh anggota TNI AD maka diarahkan untuk melaporkan ke Denpom V/2 mojokerto dan pada sekira pukul 19.00 WIB Saksi bersama Sdr. Ridwan melaporkan kejadian tersebut ke Denpom V/2 Mojokerto.

5. Bahwa status tanah yang digarap/diolah oleh Sdr. Ridwan adalah milik Alm. Sukur Bin Sampuro berdasarkan buku Letter “C” nomor 398 atas nama Sukur Bin Sampuro Nomor Persil 17.S kelas II seluas ± 1570 m2 yang sudah disertifikatkan (SHM) Nomor : HM/250-Balongsari, luas 1690 m2 yang terletak di Dsn. Sidotangi, Ds. Balongsari, Kec. Gedeg, Kab. Mojokerto, Jawa Timur.

6. Bahwa Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : HM/250-balongsari hilang berdasarkan Surat Keterangan Kehilangan Polres Kota Mojokerto Nomor : Sket/32/XII/2015/Reskrim dan telah didaftarkan ke BPN Kab. Mojokerto berdasarkan Surat Keterangan Pendaftaran tanah dari kantor

(9)

Hal. 9 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 Pertanahan Kabupaten Mojokerto Nomor: 858/2015 tanggal 15 Desember 2015.

7. Bahwa batas-batas tanah sawah milik Alm. Sukur Bin Sampuro adalah sebelah Timur berbatasan dengan jalan Raya Ngabar, kemudian sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Pertanian/Jalan Sawah, sebelah Utara berbatasan dengan sawah B.Shopi’i/B.Nurul, dan sebelah Selatan berbatasan dengan tanah sawah yang ditanami tebu milik Bpk. Supi’i.

8. Bahwa Saksi adalah salah satu ahli waris Alm Sukur Bin Sampuro yang berjumlah 9 (sembilan) orang berdasarkan Surat Keterangan Waris yang diketahui dan ditandatangani oleh Tamyizul Ibad, M.Pd.I sebagai Kepala Desa Balongsari dan Tjatoer Edy Novianto, S.Sos sebagai Camat gedeg pada tanggal 6 April 2015.

9. Bahwa sepengetahuan Saksi, Alm. Sukur dan 9 (sembilan) orang ahli warisnya tidak pernah menyewakan sebidang tanah sawah seluas ± 1690 m2 yang terletak di Dsn. Sidotangi, ds. Balongsari, Kec. Gedeg, Kab. Mojokerto kepada orang lain sampai saat ini.

10. Bahwa Saksi menguasai tanah sawah tersebut sejak sekira tahun 2015 pada saat setelah dilakukan mediasi oleh kepala desa Balongsari, Sdr. Tamyizul Ibad yang bertempat di Balai Desa balongsari antara pihak keluarga ahli waris Alm. Sukur dan pihak ahli waris Alm. Kastoro dengan hasil bahwa berdasarkan Buku Letter “C” Nomor 398 Nomor Persil 17.S kelas II seluas ± 1570 m2 yang sudah disertifikatkan (SHM) Nomor: HM/250-Balongsari, luas 1690 m2 yang terletak di Dsn. Sidotangi pemiliknya atas nama Sukur dan belum ada hak Peralihan kepada siapapun.

(10)

Hal. 10 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 11. Bahwa pada saat mediasi tidak ada kesepakatan

sehingga kepala Desa memberikan saran supaya lapor pak camat namun setelah mediasi dikecamatan juga tidak ada kesepakatan sehingga dari pihak kecamatan memberikan saran supaya menempuh jalur hukum untuk kejelasan tanah tersebut.

12. Bahwa selama belum ada kesepakatan dan kejelasan maka saksi menggarap tanah tersebut karena saksi merasa tanah tersebut adalah peninggalan orang tua saksi yang sudah meninggal.

13. Bahwa tanah sawah yang dirusak dengan menggunakan mesin traktor mengakibatkan tanaman jagung yang baru berumur 1 (satu) minggu dan sudah keluar daunnya hancur/tercabut dengan total kerugian sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).

14 . Bahwa sekarang tanah peninggalan orang tua saya sudah ada bukti putusan dari Mahkamah Agung tingkat Kasasi nomor PUT/3551 K/ pdt/ 2019 tanggal 16 Desember 2019 kalau tanah tersebut kepunyaan keluarga saya .

Atas keterangan Saksi-1, Terdakwa membenarkan dan tidak ada yangdisangkal.

Saksi-2

Nama lengkap : Ridwan Pekerjaan : Petani

Tempat, tanggal lahir : Mojokerto, tahun 1965 Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam.

Tempat tinggal : Dsn. Sidotangi , ds. Balongsari, Kec. Gedeg, Kab. Mojokerto, Jawa Timur

(11)

Hal. 11 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sebatas tetangga rumah dan satu desa di Dsn. Sidotangi, ds. Balongsari, Kec. Gedeg, Kab. Mojokerto dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi menanami jagung di tanah sawah milik Alm. Sukur yang dikuasai oleh Sdr. Sulaiman sebagai ahli warisnya yang terletak di Dsn. Sidotangi, ds. Balongsari, Kec. Gedeg, Kab. Mojokerto.

3. Bahwa Saksi kenal dengan Sdr. Sulaiman (Saksi-1) sejak Saksi menikah dengan kakak kandung Sdr. Sulaiman yang bernama Sdri. Sumiyati sekira pada tahun 1987.

4. Bahwa Saksi disuruh oleh Sdr. Sulaiman menggarap/mengolah tanah sawah dengan tanaman jagung bersama Sdr. Kuswari dan Sdr. Minin sudah berjalan 3 (tiga) minggu dengan dibayar per hari sebesar Rp.75.000,00 (tujuh puluh lima ribu rupiah).

5. Bahwa pada hari minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 09.00 WIB, saksi melihat tanaman jagung yang telah ditanam di tanah sawah seluas 125 bata atau ± 1690 m2 yang terletak di Dsn. Sidotangi, ds. Balongsari, Kec. Gedeg, Kab. Mojokerto dan berumur 1 (satu) minggu banyak yang rusak / hancur.

6. Bahwa Saksi melihat ada jejak bekas roda mesin Traktor di tanah sawah yang telah dirusak menuju ke jalan tanah, kemudian setelah diikuti jejak tersebut sepanjang ± 1 (satu) Km mengarah ke rumah Sdr. Suparman.

7. Bahwa pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 18.00 WIB, Saksi bersama anaknya yaitu Sdr. Reza Fanani dengan mengendarai

(12)

Hal. 12 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 sepeda motor GL mendatangi rumah Sdr. Suparman untuk meminta penjelasan kebenaran adanya jejak bekas roda mesin traktor dari sawah yang Saksi tanami jagung yang kemudian mengarah ke rumah Sdr. Suparman, “Awakmu mari seminggu tak kongkon mbrujul sawah kuwi, kok saiki mbok brujul maneh sopo sing ngongkon? (Kamu baru seminggu saya suruh traktor awah itu, kok sekarang kamu traktor lagi, siapa yang menyuruh?) dijawab oleh Sdr. Suparman “Aku dikongkon Pak Aris pak, aku diupai rongatus ewu (Saya disuruh pak Aris, pak.. saya dibayar Rp.200.000,00 (dua ratus ribu rupiah)”, setelah mendapat penjelasan itu Saksi pergi ke rumah Sdr. Sulaiman untuk menyampaikan kejadian pengerusakan tanaman jagung yang sudah 1 (satu) minggu ditanam.

8. Bahwa Saksi bersama Sdr. Sulaiman pada hari Senin tanggal 31 Juli 2017 sekira pukul 19.00 WIB melaporkan kejadian tersebut ke Denpom V/2 Mojokerto.

9. Bahwa tanaman yang dirusak oleh mesin Traktor adalah tanaman jagung yang berumur 1 (satu) minggu dan Saksi mengalami kerugian sebesar Rp.2.000.000,00 (dua juta rupiah).

Atas keterangan Saksi-2, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-3 :

Nama lengkap : Suparman. Pekerjaan : Wiraswasta.

Tempat, tanggal lahir : Mojokerto, 01 Juli 1974. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam.

(13)

Hal. 13 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 Tempat tinggal : Dsn. Sidorembug RT.011

RW.004, Ds. Balongsari, Kec. Gedeg, Kab. Mojokerto, Jawa Timur

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak sekira bulan Juli 2017 saat disuruh menggemburkan tanah dengan mesin traktor di sawah yang ditanami jagung oleh Sdr. Ridwan dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi bekerja sebagai operator mesin traktor untuk menggemburkan tanah di tanah sawah masyarakat sekitar Ds. Balongsari Kab. Mojokerto berdasarkan permintaan masyarakat di tanah sawah yang digarap/diolahnya.

3. Bahwa pada hari Jum’at tanggal 21 Juli 2017 sekira pukul 13.00 WIB, Saksi disuruh Sdr. Ridwan untuk menggemburkan tanah sawah yang digarapnya di Dsn. Sidotangi, Ds. Balongsari, Kec. Gedeg, Kab. Mojokerto dengan mesin traktor dengan imbalan jasa sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah).

4. Bahwa pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 05.00 WIB, Terdakwa mendatangi rumah Saksi dan menyampaikan “Cak Man tolong sampeyan brujul maneh sing nggene Cak Dwan sing mantun sampeyan brujul (Cak Man tolong kamu brujul/gemburkan lagi dengan mesin traktor tanah sawah milik Cak Dwan (Ridwan) yang sudah kamu brujul/gemburkan”, kemudian Saksi menjawab “Kulo mboten wanton Pak, lek sampeyan tunggoni kulo wanton (Saya tidak berani Pak, tapi kalau Bapak tunggui saya berani)”, dan dijawab oleh Terdakwa “Yow is tak tunggoni sampek mari, iki upahe rongatus ewu (Ya

(14)

Hal. 14 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 sudah saya tunggui sampai selesai, ini ongkosnya dua ratus ribu)”.

5. Bahwa Saksi pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 07.00 WIB, dengan membawa mesin traktor berangkat ke tanah sawah di Dsn. Sidotangi, Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto yang jaraknya ± 1 Km dari rumahnya, sesampainya di sawah Saksi melihat ada tanaman jagung yang sudah tumbuh daunnya yang masih berumur 1 (satu) minggu, kemudian Saksi melakukan penggemburan tanah dengan mesin traktor dan selama bekerja ditunggui oleh Terdakwa.

6. Bahwa Saksi tidak mengetahui tujuan dan alas an Terdakwa melakukan pengrusakan tanaman jagung di sawah milik Sdr. Sulaiman yang digarap oleh Sdr. Ridwan.

Atas keterangan Saksi-3, Terdakwa membenarkan seluruhnya .

Saksi-4 :

Nama lengkap : Kuswari.

Pekerjaan : Buruh Harian Lepas. Tempat, tanggal lahir : Mojokerto, 26 Juli 1958. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam.

Tempat tinggal : Dsn. Sidotangi RT. 015 RW. 005 Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto Jawa Timur. Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak menikah dengan warga Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto dan tidak ada hubungan keluarga.

(15)

Hal. 15 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 2. Bahwa Saksi kenal disuruh Sdr. Ridwan selama 2

(dua) hari pada hari Senin sampai dengan Selasa tanggal 24 sampai dengan 25 Juli 2017 sekira pukul 06.00 – 14.00 WIB, untuk bercocok tanam jagung disawah milik Sdr. Sulaiman dengan imbalan Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah). 3. Bahwa Saksi bersama Sdr. Ridwan menanam

jagung disawah milik Sdr. Sulaiman seluas ± 1690 m2 .

Atas keterangan Saksi-4, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-5 :

Nama lengkap : Tamyizul Ibad.

Pekerjaan : Kepala Desa Balongsari. Tempat, tanggal lahir : Mojokerto, 27 Juli 1979. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam.

Tempat tinggal : Dsn. Sidorembug RT.012 RW.004, Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto, Jawa Timur.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak menikah dengan warga Ds. Balongsari yang bernama Sdri. Aulia Fatmawati dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi kenal Sdr. Sulaiman sejak sekira bulan April tahun 2015 sekira pukul 19.00 WIB, saat Sdr. Sulaiman akan berencana mengurus buku Waris dari Alm. Sukur dan tidak ada hubungan keluarga.

3. Bahwa Sdr. Sulaiman menguasai tanah sawah di Dsn. Sidotangi berdasarkan buku Letter “C” Nomor 398 atas nama Sukur Bin Sampurno Nomor Persil

(16)

Hal. 16 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 17.S kelas II seluas ± 1570 m2 yang sudah disertifikatkan (SHM) Nomor : HM/250-Balongsari luas 1690 m2 adalah salah satu dari 9 (sembilan) orang ahli waris Alm. Sukur Bin Sampurno.

4. Bahwa pada sekira tahun 2015, Saksi mempertemukan/mediasi antara pihak ahli waris Alm. Sukur dan pihak ahli waris Alm. Kastoro untuk menyelesaikan masalah kepemilikan tanah sawah seluas ± 1690 m2 yang terletak di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari Kec. Gedeg KAb. Mojokerto namun tidak menghasilkan kesepakatan sehingga Saksi menyarankan agar diselesaikan di Pengadilan saja.

5. Bahwa pada hari Minggu tanggal 26 Juli 2017 sekira pukul 09.00 WIB, Saksi bertemu dengan Terdakwa disawah milik Saksi dan menyampaikan “Pak Lurah nopo mboten semerep sawahe digarap Pak, Sulaiman ? (Pak Lurah apa tidak tahu sawahnya digarap Pak Sulaiman ?)”, dijawab Saksi “Mboten semerep Pak, kulo pun suwe mboten lewat sawah ten Dusun Sidotangi (Saya tidak tahu Pak, saya sudah lama tidak lewat disawah Dusun Sidotangi)”, kemudian Saksi menyampaikan lagi “Sawah yang digarap Pak Sulaiman kan masih dalam proses hukum, saat dimediasi belum ada titik terang” kemudian Saksi menjawab “Saya tidak tahu masalah itu Pak Aris, kalau saya disuruh menghentikan menggarap sawah tersebut kan tidak enak, mereka sama-sama warga saya, silahkan laporkan saja ke Kepolisian”, kemudian dijawab Terdakwa “Ya sudah kalau begitu yang penting saya sudah sampaikan bahwa sawah tersebut digarap oleh Sulaiman”.

6. Bahwa berdasarkan arsip/dokumen di Kantor Ds. Balongsari, tanah sawah Alm. Sukur yang

(17)

Hal. 17 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 diwariskan ke anak-anaknya tidak pernah dijual ke orang lain.

Atas keterangan Saksi-5, Terdakwa membenarkan seluruhnya .

Menimbang : Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut:

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba PK I tahap I di Rindam V/Brawijaya tahun 1997/1998, dilanjutkan Pendidikan Kejuruan Infanteri tahun 1998, setelah lulus ditempatkan di Yonif 507/Sikatan (Yonif 500 Raider), kemudian pada tahun 2010 pindah tugas ke Korem 082/CPYJ selama 3 (tiga) bulan, kemudian pindah ke Kodim 0815 Mojokerto, dan sampai dengan saat melakukan perbuatan yan gmenjadi perkara ini dengan pangkat Serma NRP 21980240650479.

2. Bahwa pada sekira bulan Mei 2015 dilakukan mediasi pertama oleh Sdr. Tamyizul Ibad Kades Balongsari di Balai Desa Balongsari dengan hasil tanah sawah atas nama Sukur yan gterletak di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto seluas 1750 m2 kembali ke pemilik sawah yang lama yaitu Pak Sukur karena dari Staf Desa tidak mengetahui pada saat penjualan tanah sawah tersebut.

3. Bahwa pada sekira bulan November 2015 dilakukan mediasi kedua di Kantor Camat Gedeg yang dihadiri Camat Gedeg atas nama Catur Edi Novianto, S.Sos, Danramil Gedeg atas nama Kapten Arh Supriyono, Kades Balongsari atas nama Tamyizul Ibad dan kedua belah pihak ahli waris Alm. Sukur dan Alm. Kastoro dengan hasil yang disampaikan secara lisan oleh Camat Gedeg yaitu :

(18)

Hal. 18 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 a. Kedua belah pihak tidak boleh menanam

maupun menggarap tanah sawah tersebut karena masih dalam sengketa.

b. Disarankan agar permasalahan ini dilaporkan ke pihak Polres Mojokerto untuk menempuh jalur hukum.

4. Bahwa dari hasil mediasi kedua maka tanah sawah di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto selama tahun 2015 – 2017 vakum atau tidak digarap hingga pada hari Jum’at tanggal 21 Juli 2017 sekira pukul 16.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB, lahan sawah tersebut digemburkan oleh Sdr. Suparman atas perintah Sdr. Ridwan. 5. Bahwa istri Terdakwa adalah ahli waris dari Alm.

Kastoro yang memiliki tanah sawah di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto berdasasrkan Akta Jual Beli yang ditandatangani Alm. Kastoro dengan Alm. Sukur yang diwakili oleh Sdri. Rakina dan disaksikan oleh Sdr. Sulaiman.

6. Bahwa pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 06.00 WIB, Terdakwa menyuruh Sdr. Suparman untuk menggemburkan tanah sawah di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari dengan mesin traktor dengan tujuan untuk menanam singkong. 7. Bahwa Terdakwa pada saat menyuruh Sdr.

Suparman menggemburkan tanah dengan mesin traktor tidak melihat adanya tanaman jagung berumur 1 (satu) minggu yang sudah ditanam Sdr. Ridwan.

8. Bahwa sejak adanya mediasi kedua di Kantor Camat Gedeg pada sekira bulan November 2017, tanah tersebut vakum selama 2 (dua) tahun dan tidak dalam penguasaan siapapun.

(19)

Hal. 19 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 9. Bahwa Terdakwa merasa menyesal atas

perbuatan yang telah dilakukan, Terdakwa sudah beritikat baik dengan mengganti uang Saksi-1 sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dan Terdakwa juga menjalin silaturahmi dengan korban (Saksi-1) dan sekarang tidak ada dendam apapun. Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh

Oditur Militer kepada Majelis hakim dalam persidangan berupa Surat-surat :

a) 1 (satu) lembar fotocopy buku Letter “C” Nomor 398 an. Sukur Bin Sampuro tempat tinggal Sidotangi.

b) 2 (dua) lembar fotocopy Surat keterangan Waris Nomor 593/48/416-305.10/IV/2015 tanggal 06 April 2015.

c) 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah dari Kantor Pertanahan Kabupaten Mojokerto Nomor : 858/2015 tanggal 15 Desember 2015.

d) 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keterangan Kehilangan dari polres Mojokerto Kota Nomor : Sket/32/XII/2015/Reskrim tanggal 28 Desember 2015.

e) 1 (satu) lembar fotocopy Surat keterangan jual Beli/Hibah/Waris Rumah/Tanah tanggal 27 Desember 1986.

Bahwa terhadap barang bukti tersebut diatas berupa foto copy surat-surat yang disita oleh penyidik POM sesuai dengan surat penyitaan yang ada hubungannya dalam perkara pidana yang dilakukan oleh Terdakwa oleh karena berkaitan erat dan dapat diterima sebagai barang bukti dalam perkara ini, telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti atas tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesesuaian dengan bukti

(20)

Hal. 20 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 - bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan - perbuatan yang didakwakan.

Barang-barang :

a) 1 (satu) unit mesin traktor.

b) 1 (satu) buah jerigen tempat BBM Solar.

Bahwa terhadap barang bukti tersebut telah disita oleh Penyidik POM sesuai dengan surat penyitaan namun Barang bukti tersebut tidak bisa dihadirkan oleh Oditur Militer karena sejak awal barang bukti tersebut tidak pernah diserahkan oleh penyidik POM kepada Oditur Militer namun dipersidangan Oditur Militer memberikan keterangan bahwa barang bukti tersebut telah dipinjam pakai pemiliknya namun surat pinjam pakainya tidak dilampirkan dalam berkas perkara. Bahwa pada saat Saksi Suparman (Saksi-3) memberikan informasi dipersidangan Barang bukti berupa traktor telah lama dijual setelah kejadian sehingga Majelis Hakim tidak menentukan stastusnya dalam perkara ini. Oleh karena Majelis Hakim mengeluarkan dari berkas perkara Terdakwa .

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan - keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta bukti - bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit

TNI-AD melalui pendidikan Secaba PK I tahap I di Rindam V/Brawijaya tahun 1997/1998, dilanjutkan Pendidikan Kejuruan Infanteri tahun 1998, setelah lulus ditempatkan di Yonif 507/Sikatan (Yonif 500 Raider), kemudian pada tahun 2010 pindah tugas ke Korem 082/CPYJ selama 3 (tiga) bulan, kemudian pindah ke Kodim 0815 Mojokerto, dan sampai dengan saat melakukan perbuatan yang

(21)

Hal. 21 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 menjadi perkara ini dengan pangkat Sersan Mayor NRP 21980240650479.

2. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2017 sekira pukul 08.00 WIB Sdr. Sulaiman (Saksi-1) menyuruh Sdr. Ridwan (Saksi-2) yang merupakan kakak iparnya dan Sdr. Kuswari (Saksi-5) menggarap/mengolah sawah dengan bercocok tanam jagung di sawah milik Sdr. Sulaiman seluas ± 1690 m2 di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto, Jawa Timur.

3. Bahwa benar Saksi-2 disuruh oleh Saksi-1 menggarap / mengolah tanah sawahnya dengan tanaman jagung bersama Saksi-5 dan Sdr.Minin sudah berjalan 3 (tiga) minggu dengan dibayar perhari sebesar Rp.75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah).

4. Bahwa benar status tanah yang digarap/diolah oleh Saksi-2 adalah milik Alm Sukur Bin Sampuro berdasarkan buku Letter “C” nomor 398 atas nama Sukur Bin Sampuro Nomor Persil 17.S kelas II seluas ± 1570 m2 yang sudah disertifikatkan (SHM) Nomor : HM/250-Balongsari, luas ± 1690 m2 di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto, Jawa Timur.

5. Bahwa benar Saksi-1 adalah salah satu ahli waris dari Alm. Sukur Bin Sampuro yang berjumlah 9 (sembilan) orang berdasarkan Surat keterangan Waris yang diketahui dan ditandatangani oleh Tamyizul Ibad,M.Pd.I. sebagai Kepala Desa Balongsari dan Tjatoer Edy Novianto, S.Sos., sebagai Camat Gedeg pada tanggal 6 April 2015. 6. Bahwa benar Alm Sukur dan 9 (sembilan) orang

ahli warisnya tidak pernah menyewakan sebidang tanah sawah seluas ± 1690 m2 yang terletak di

(22)

Hal. 22 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto kepada orang lain sampai saat ini dan tidak pernah dijual kepada orang lain.

7. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 06.00 WIB, Terdakwa menyuruh Saksi-3 untuk menggemburkan tanah sawah yang sudah ditanami jagung oleh Sdr. Ridwan yang berumur 1 (satu) minggu di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari dengan mesin traktor dengan tujuan untuk menanam singkong.

8. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 07.00 WIB, Saksi-3 dengan membawa mesin traktor berangkat ke tanah sawah di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari kec. Gedeg, Kab. Mojokerto yang jaraknya ± 1 km dari rumahnya, sesampainya di sawah Saksi-3 melihat ada tanaman jagung yang sudah tumbuh daun yang masih berumur 1 (satu) minggu kemudian tetap melakukan penggemburan tanah dengan mesin traktor dan selama bekerja ditunggui oleh Terdakwa.

9. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 09.00 WIB,Saksi-2 melihat tanaman jagung yang telah ditanam di tanah sawah seluas 125 bata atau ± 1690 m2 yang terletak di Dsn. Sidotangi, Ds. Balongsari, kec. Gedeg, Kab. Mojokerto dan berumur 1 (satu) minggu banyak yang rusak/hancur.

10. Bahwa benar akibat tanaman jagung yang berumur 1 (satu) minggu dirusak oleh mesin traktor Saksi-3 yang disuruh oleh Terdakwa, Saksi-1 mengalami kerugian sebesar Rp1.000.000,- (satu juta rupiah). Menimbang : Bahwa terhadap Tuntutan Oditur Militer tersebut di atas, Penasehat Hukum Terdakwa mengajukan tidak Nota Pembelaan (Pledoi) namun mengajukan keringanan

(23)

Hal. 23 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 hukuman ( clementy ) yang pada pokoknya mohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa seringan-ringannya.

Bahwa dalam permohonannya Penasehat Hukum juga menyampaikan beberapa pertimbangan-pertimbangan tentang keadaan-keadaan yang ada pada diri Terdakwa sebagai bahan pertimbangan bagi hakim dalam mengambil keputusan antara lain :

1. Terdakwa pernah melaksanakan tugas operasi : - Satgas Pamtas Atambua tahun 1999

- Timor timur Operasi jejakpendapat tahun 2000

- Satgas Darmil Aceh Tahun 2002 - Satgas Darsip Aceh tahun 2004

2. Bahwa Terdakwa sebagai tulang punggung keluarga dengan 4 orang anak yang masih membutuhkan biaya sejak isterinya meninggalkan Terdakwa dan menikah dengan orang lain.

3. Terdakwa belum pernah melakukan tindak pidana 4. Terdakwa sudah meminta maaf kepada Saksi-1

dan sudah menjalin tali silaturahmi dengan Saksi-1 5. Terdakwa sudah beritikad baik dengan memberikan ganti kerugian sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) kepada Saksi-1 .

6. Terdakwa sangat menyesal atas perbuatan yang dilakukan.

Menimbang: Bahwa terhadap Pledoi /Nota Pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa tersebut, Oditur Militer tidak mengajukan Replik namun dijawab secara lesan di depan persidangan yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan tetap pada tuntutannya yang dibacakan di depan persidangan.

Menimbang: a. Bahwa terhadap Tuntutan Oditur Militer tersebut di atas, yang menyatakan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang telah diuraikan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya,

(24)

Hal. 24 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 Majelis Hakim akan membuktikannya sendiri unsur -unsur sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut dalam putusan ini.

b. Sedangkan mengenai berat-ringannya pidana yang dituntut oleh Oditur Militer untuk dijatuhkan kepada Terdakwa, Majelis Hakim mempunyai pertimbangan sendiri sebagaimana akan diuraikan lebih lanjut dengan melihat sifat hakekat dan hal-hal yang meringankan dan memberatkan dalam diri Terdakwa yang akan diuraikan dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggal terhadap Terdakwa mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur ke-1 “Barang siapa “

Unsur ke-2 “ Dengan sengaja dan melawan hukum “. Unsur ke -3 “ Menyuruh Melakukan “

Unsur ke-4 “Menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai sesuatu barang

Unsur ke-5 “Yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain”.

Menimbang : Bahwa untuk Unsur Kedua “Dengan sengaja dan Melawan Hukum ” , Unsur Ketiga “ Menyuruh melakukan ” dan unsur ke empat “ Menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai sesuatu barang “ perlu digabungkan menjadi satu unsur sebab unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dimana unsur tersebut fakta hukumnya adalah merupakan rangkaian kejadian yang sama sehingga tidak akan terulang pada unsur lainnya, dengan demikian unsur-unsurnya menjadi sebagai berikut :

1. Unsur ke-1 “Barang siapa “

2. Unsur ke-2 “Dengan sengaja dan melawan hukum Menyuruh Melakukan Menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai sesuatu barang “.

(25)

Hal. 25 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 3. Unsur ke-3 “Yang seluruhnya atau sebagian

kepunyaan orang lain”.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur kesatu “Barang siapa“ Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

- Yang dimaksud dengan “ Barang Siapa “ yaitu setiap orang warga Negara RI yang tunduk kepada UU dan hukum Negara RI termasuk diri Terdakwa.

- Bahwa pada dasarnya kata “Barang siapa” menunjukkan kepada siapa orangnya yang harus bertanggung-jawab atas perbuatan/kejadian yang didakwakan itu atau setidak-tidaknya mengenai siapa orangnya yang harus dijadikan Terdakwa dalam perkara ini. Tegasnya, kata “Barang siapa” menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Buku II, Edisi Revisi tahun 2004, Halaman 208 dari MAHKAMAH AGUNG RI dan PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI Nomor : 1398 K / Pid / 1994 tanggal 30 Juni 1995 terminologi kata “Barang siapa” atau “HIJ” sebagai siapa saja yang harus dijadikan terdakwa/dader atau setiap orang sebagai subyek hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang dinyatakan sehat jasmani dan rohani dan dianggap memiliki kemampuan yang dapat diminta pertanggungjawaban dalam segala tindakannya. - Bahwa dalam kumpulan Yurisprudensi Mahkamah

Agung RI pengertian “Barang Siapa” adalah setiap orang yang mengacu pada pelaku tindak pidana (subject strafbar feit), bahkan menurut ajaran Simon bahwa subject strafbar feit adalah manusia (natuur lijke personen).

- Bahwa selanjutnya dengan mengacu pada ketentuan pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP yang dimaksud dengan pengertian “Barang Siapa“ sebagai pendukung hak atau subyek hukum adalah orang/manusia pribadi (Naturlijk Persoon) atau badan hukum (Recht Persoon). Oleh karenanya dari rumusan pasal tersebut maka semua warga negara

(26)

Hal. 26 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 Indonesia dan warga negara asing yang memenuhi persyaratan yang diatur dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP yang dalam hal ini termasuk anggota angkatan perang (Anggota Tentara Nasional Menimbang : Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah

sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti yang lain terungkap fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba PK I tahap I di Rindam V/Brawijaya tahun 1997/1998, dilanjutkan Pendidikan Kejuruan Infanteri tahun 1998, setelah lulus ditempatkan di Yonif 507/Sikatan (Yonif 500 Raider), kemudian pada tahun 2010 pindah tugas ke Korem 082/CPYJ selama 3 (tiga) bulan, kemudian pindah ke Kodim 0815 Mojokerto, dan sampai dengan saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Sersan Mayor NRP 21980240650479.

2. Bahwa benar pada waktu Terdakwa melakukan perbuatan yang didakwakan ini, Terdakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI AD dengan pangkat Serma, maka dalam kapasitas status tersebut kepada Terdakwa dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum, selain ketentuan hukum pidana militer.

3. Bahwa oleh karena Terdakwa masih dinas aktif sebagai anggota TNI AD menunjukkan bahwa Terdakwa sehat baik jasmani maupun rohani, yang berarti pula bahwa Terdakwa dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bahwa ternyata di depan persidangan disamping Terdakwa telah membenarkan identitasnya yang tercantum dalam Surat Dakwaan, dan juga menurut

(27)

Hal. 27 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 pengamatan Majelis, Terdakwa sehat jasmani dan rohaninya, dengan demikian Terdakwa

adalah orang yang dapat

dipertanggungjawabkan atas segala perbuatannya menurut hukum.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu ”Barang Siapa” telah tepenuhi. Menimbang : Bahwa mengenai unsur unsur kedua : “Dengan

sengaja dan melawan hukum menyuruh melakukan Menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau mengilangkan barang sesuatu”.

- Menurut M.V.T yang dimaksudkan “Dengan sengaja” atau kesengajaan adalah menghendaki dan menginsafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Ditinjau dari tingkatan (gradasi) ”Kesengajaan” terbagi menjadi tiga yaitu :

1) Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berarti terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalah betul-betul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari si Pelaku/Terdakwa.

2) Kesengajaan dengan kesadaran pasti atau keharusan. Tang menjadi sandaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan dan akibat tertentu itu. Dalm hal ini termasuk tindakan atau akibat-akibat lainnya yang pasti/harus terjadi.

3) Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan. Atau disebut juga sebagai kesengajaan bersyarat. Yang menjadi sandaran ialah sejauh mana pengetahuan atau kesadaran si Pelaku/Terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang (berserta tindakan atau akibat-akibatnya) yang mungkin terjadi.

(28)

Hal. 28 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 - Untuk mengetahui apakah perbuatan si

Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalam tingkatan (gradasi) yang pertama. Kedua atau ketiga, maka harus diketahui terlebih dahulu apakah memang si Pelaku/Terdakwa itu sudah mempunyai niat/maksud atau tujuan untuk melakukan perbuatan beserta akibatnya. Apabila benar, maka apa yang dilakukan oleh si Pelaku/Terdakwa itu sudah termasuk tingkatan (gradasi) yang pertama, yaitu suatu kesengajaan sebagai tujuan untuk mencapai sesuatu.

Bahwa yang dimaksud dengan “Melawan hukum”, menurut Yurisprudensi (Arrest Hooge Raad tanggal 31 Desember 1919) adalah sebagai berikut:

- Merusak hak subjektif seseorang menurut undang-undang; atau

- Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban hukum si Pelaku menurut undang-undang; atau

- Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan dalam masyarakat.

Yang dimasud “ menyuruh melakukan “ adalah Setiap orang yang menyuruh untuk melakukan perbuatan pidana. Dalam Pasal 55 KUHP empat golongan yang dapat dipidana atau pembuat ( Dader ) yaitu :

1. Pelaku atau Pleger

2. Menyuruh melakukan atau Doenpleger 3. Turut serta atau Medepleger

4. Penganjur atau Uitlokker.

Menimbang : Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti yang lain terungkap fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2017 sekira pukul 08.00 WIB Sdr. Sulaiman (Saksi-1) menyuruh Sdr. Ridwan (Saksi-2) yang merupakan

(29)

Hal. 29 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 kakak iparnya dan Sdr. Kuswari (Saksi-5) menggarap/mengolah sawah dengan bercocok tanam jagung di sawah milik Sdr. Sulaiman seluas ± 1690 m2 di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto, Jawa Timur.

2. Bahwa benar Saksi-2 disuruh oleh Saksi-1 menggarap / mengolah tanah sawahnya dengan tanaman jagung bersama Saksi-5 dan Sdr.Minin sudah berjalan 3 (tiga) minggu dengan dibayar perhari sebesar Rp75.000,00 (tujuh puluh lima ribu rupiah).

3. Bahwa benar status tanah yang digarap/diolah oleh Saksi-2 adalah milik Alm Sukur Bin Sampuro berdasarkan buku Letter “C” nomor 398 atas nama Sukur Bin Sampuro Nomor Persil 17.S kelas II seluas ± 1570 m2 yang sudah disertifikatkan (SHM) Nomor : HM/250-Balongsari, luas ± 1690 m2 di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto, Jawa Timur.

4. Bahwa benar Saksi-1 adalah salah satu ahli waris dari Alm. Sukur Bin Sampuro yang berjumlah 9 (sembilan) orang berdasarkan Surat keterangan Waris yang diketahui dan ditandatangani oleh Tamyizul Ibad,M.Pd.I. sebagai Kepala Desa Balongsari dan Tjatoer Edy Novianto, S.Sos., sebagai Camat Gedeg pada tanggal 6 April 2015. 5. Bahwa benar Alm Sukur dan 9 (sembilan) orang ahli

warisnya tidak pernah menyewakan sebidang tanah sawah seluas ± 1690 m2 yang terletak di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari Kec. Gedeg Kab. Mojokerto kepada orang lain sampai saat ini dan tidak pernah dijual kepada orang lain.

6. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 06.00 WIB, Terdakwa menyuruh Saksi-3 untuk menggemburkan tanah sawah yang sudah

(30)

Hal. 30 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 ditanami jagung oleh Sdr. Ridwan yang berumur 1 (satu) minggu di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari dengan mesin traktor dengan tujuan untuk menanam singkong.

7. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 07.00 WIB, Saksi-3 dengan membawa mesin traktor berangkat ke tanah sawah di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari kec. Gedeg, Kab. Mojokerto yang jaraknya ± 1 km dari rumahnya, sesampainya di sawah Saksi-3 melihat ada tanaman jagung yang sudah tumbuh daun yang masih berumur 1 (satu) minggu kemudian tetap melakukan penggemburan tanah dengan mesin traktor dan selama bekerja ditunggui oleh Terdakwa.

8. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 09.00 WIB,Saksi-2 melihat tanaman jagung yang telah ditanam di tanah sawah seluas 125 bata atau ± 1690 m2 yang terletak di Dsn. Sidotangi, Ds. Balongsari, kec. Gedeg, Kab. Mojokerto dan berumur 1 (satu) minggu banyak yang rusak/hancur.

9. Bahwa benar akibat tanaman jagung yang berumur 1 (satu) minggu dirusak oleh mesin traktor Saksi-3 yang disuruh oleh Terdakwa, Saksi-1 mengalami kerugian sebesar Rp1.000.000,- (satu juta rupiah). Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur ke-dua Dengan sengaja dan melawan hukum Menghancurkan, merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau mengilangkan barang sesuatu telah terpenuhi.

3. Mengenai Unsur ke tiga : Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain

“Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain” Bahwa yang dimaksud dengan seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain berarti ada alternative, apakah barang itu seluruhnya kepunyaan

(31)

Hal. 31 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 orang lain atau sebagian saja, berarti dalam hal ini tidak saja bahwa kepunyaan itu berdasarkan ketentuan Undangundang yang berlaku tetapi juga berdasarkan hukum yang berlaku dalam masyarakat/Hukum Adat. Bahwa dalam unsur ini sifatnya alternatif oleh karenanya Majelis membuktikan sesuai fakta terungkap dipersidangan yaitu seluruhnya kepunyaan milik orang lain dan dipersidangan terungkap barang tersebut seluruhnya milik Saksi-1.

Menimbang : Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti yang lain terungkap fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 07.00 WIB, Saksi-3 dengan membawa mesin traktor berangkat ke tanah sawah di Dsn. Sidotangi Ds. Balongsari kec. Gedeg, Kab. Mojokerto yang jaraknya ± 1 km dari rumahnya, sesampainya di sawah Saksi-3 melihat ada tanaman jagung yang sudah tumbuh daun yang masih berumur 1 (satu) minggu kemudian tetap melakukan penggemburan tanah dengan mesin traktor dan selama bekerja ditunggui oleh Terdakwa.

2. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 30 Juli 2017 sekira pukul 09.00 Wib, Saksi-2 melihat tanaman jagung yang telah ditanam di tanah sawah seluas 125 bata atau ± 1690 m2 yang terletak di Dsn. Sidotangi, Ds. Balongsari, kec. Gedeg, Kab. Mojokerto dan berumur 1 (satu) minggu banyak yang rusak/hancur.

3. Bahwa benar akibat tanaman jagung yang berumur 1 (satu) minggu dirusak oleh mesin traktor 3 yang disuruh oleh Terdakwa, Saksi-1 mengalami kerugian sebesar RpSaksi-1.000.000,00 (satu juta rupiah).

(32)

Hal. 32 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 4. Bahwa benar tanaman jagung yang ditanam

disawah tersebut adalah kepunyaan Saksi-1 dan bukan kepunyaan Terdakwa.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-empat “ Yang seluruhnya adalah kepunyaan orang lain “telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Pengadilan berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum menyuruh melakukan merusakkan barang sesuatu yang seluruhnya adalah kepunyaan orang lain.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti bersalah dan selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, maka Terdakwa harus dipidana.

Menimbang : Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum dan kepentingan umum. Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat, dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

(33)

Hal. 33 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 1. Bahwa perbuatan Terdakwa mencerminkan sifat

arogan yang tidak bisa mengendalikan emosi serta lebih mengutamakan kepentingan pribadi dari pada kepentingan orang lain.

2. Bahwa pada hakekatnya Terdakwa sebagai prajurit TNI harus mampu bersikap dan berfikir secara jernih dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapi dan tidak mendengarkan perkataan sepihak yang justru menjerumuskan Terdakwa kedalam suatu perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan tanpa mengecek terlebih dahulu apakah yang didengar dari isteri Terdakwa benar atau tidak.

3. Bahwa karena ingin membela keluarga isteri Terdakwa (Sdri. Aulia Fatmawati) yang mempunyai permasalahan sawah yang masih dalam sengketa dengan Saksi-1 (Sdr. Sulaiman) yang menurut kel isteri Terdakwa bahwa sawah tersebut adalah miliknya yang dibeli dari orang tua Saksi-1 sedangkan Saksi-1 merasa keluarganya tidak pernah menjual sawah tersebut karena sawah tersebut memang disewa oleh keluarga isteri Terdakwa sudah 20 tahun namun kemudian ditemukan akte jual beli antara Bp sukur bin Sampuro (orang tua Saksi-1) dg Bp. Kastoro sehingga ahli waris kel Bp Sukur tidak terima kemudian mengadakan mediasi namun dan selama terjadi sengketa tersebut telah dimediasi oleh pihak kelurahan maupun kecamatan namun tidak membawa hasil kesepakatan, sehingga status tanah tersebut masih belum jelas diselesaikan kemudian Saksi-1 menanaminya dengan tanaman jagung. 1 minggu kemudian Terdakwa mendengar kalau sawah tersebut ditanami oleh Saksi-1 kemudian Terdakwa menyuruh Saksi-3 (Bp. Suparman) untuk

(34)

Hal. 34 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 membrujul tanaman jagung tersebut sehingga tanaman rusak semuanya.

4. Dapat diyakini bahwa akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa, tersebut merugikan Saksi-1 yang telah mengeluarkan biaya untuk membeli bibit tanaman jagung sejumlah Rp1.000,000,00 (satu juta rupiah) dan tanaman jagungnya juga tidak bisa tumbuh lagi.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali insaf pada jalan yang benar menjadi Warga Negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini, terlebih dahulu Majelis akan memperhatikan hal-hal yang dapat menjadikan bahan peringan atau pemberat pidananya yaitu :

1. Hal-hal yang meringankan :

a. Terdakwa sudah meminta maaf dengan Saksi-1 (Sdr. Sulaiman)

b. Terdakwa telah beritikat baik mengganti kerugian sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah)

c. Terdakwa masih mempunyai tanggungan 4 orang anak tanpa seorang ibu.

d. Terdakwa telah empat kali melaksanakan tugas operasi yaitu didaerah Atambua tahun 1999, di Daerah Timor timur tahun 2000, di daerah Aceh tahun 2002 dan 2004.

2. Hal-hal yang memberatkan :

a. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan 8 Wajib TNI yaitu tidak sekali-kali menakuti dan

(35)

Hal. 35 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 menyakiti hati rakyat, karena seharusnya dapat menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat

b. Perbuatan Terdakwa telah merugikan tanaman jagung Saksi-1 dalam keadaan rusak dan tidak bisa tumbuh Kembali.

c. Perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan citra TNI di mata masyarakat.

Menimbang : Bahwa untuk menentukan lamanya pidana penjara yang dianggap setimpal untuk dijatuhkan terhadap diri Terdakwa sesuai dengan perbuatan dan kadar kesalahannya maka, Majelis Hakim berpendapat bahwa untuk membina prajurit tentunya tidak harus dengan hukuman yang berat namun pada asasnya tujuan penghukuman, bagi yang bersalah harus ada sanksi yang tegas, tujuan penghukuman juga bukan untuk balas dendam akan tetapi supaya dapat menimbulkan efek jera dan tidak mengulangi perbuatannya. Oleh karena itu sesuai hal-hal yang meringankan dan memberatkan pada diri Terdakwa dan setelah Majelis Hakim mempertimbangkan serta menilai kualitas perbuatan Terdakwa dan dengan dilandasi rasa keadilan. Sehingga dianggap sesuai dan setimpal untuk dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat tuntutan pidana penjara yang dimohonkan Oditur Militer dipandang terlalu berat untuk itu haruslah diperingan.

Menimbang : 1. Bahwa salah satu tujuan hukum pidana adalah memulihkan keseimbangan yang terjadi karena adanya tindak pidana, sehingga bertitik tolak dari pandangan ini maka tujuan pemidanaan Restoratif Justice (Keadilan Sosiologis) mengajarkan bahwa konflik yang disebut kejahatan harus dilihat bukan semata-mata sebagai pelanggaran terhadap Negara dan kepentingan umum tetapi konflik juga mempresentasikan terganggunya bahkan terputusnya hubungan antara dua atau lebih

(36)

Hal. 36 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 individu di dalam hubungan kemasyarakatan, dan hakim harus mampu memfasilitasi penyelesaian konflik yang memuaskan para pihak yang berselisih.

2. Bahwa Terdakwa dan Saksi-1 (Sdr.Sulaiman) sudah melakukan perdamaian dan Terdakwa juga telah meminta maaf dan menjalin hubungan silaturahmi dengan Saksi-1 yang notabene adalah tetangga terdakwa sendiri yaitu masih dalam satu RT. Bahwa Terdakwa juga telah mengganti kerugian tanaman jagung yang dibrujul oleh Saksi-3 (sdr. Suparman) atas suruhan Terdakwa sehingga tanaman rusak/mati tidak dapat tumbuh Kembali dengan memberikan uang pengganti sebsar Rp2.000.000,00(dua juta rupiah) pada tanggal 20 Desember 2020.

3. Bahwa tujuan Terdakwa pada dasarnya adalah ingin melindungi asset keluarga Terdakwa dari pihak isteri (Sdri. Aulia Fatmawati).

4. Bahwa perkara Terdakwa sudah pernah disidangkan dipengadilan Militer III-12 Surabaya pada tanggal 18 Januari 2018 dan diputus dengan PUT nomor 14-K/PM III-12/AD/I/2018 yang amarnya menyatakan menangguhkan pemeriksaan perkara Terdakwa sampai adanya Putusan Pengadilan Perdata yang berkekuatan hukum tetap. Atas putusan tersebut pihak Oditur Militer mengajukan upaya hukum Banding ke Dilmilti III Surabaya dengan PUT nomor : 51-K/PMT.III/PL/AD/V/2018 yang amarnya menolak permohonan perlawanan Oditur Militer .

5. Bahwa dengan adanya putusan tersebut Terdakwa sejak perkara pada tingkat penyidikan pada tanggal 3 Januari 2018 sampai perkara disidangkan pada saat ini, dalam kurun waktu 2 tahun Terdakwa tidak mendapatkan hak-haknya

(37)

Hal. 37 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 sebagaimana seorang prajurit TNI yang mempunyai permasalahan hukum.

5. BahwaTerdakwa menjadi tulang punggung keluarga yang menghidupi 4 orang anak tanpa seorang ibu karena isteri Terdakwa meninggalkannya dan lari menikah dengan orang lain.

Menimbang : Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka tujuan pemidanaan yang bersifat Restoratif Justice (keadilan sosiologis) yang menekankan pemulihan antara pelaku dengan korban telah tercapai dengan tetap memperhatikan tujuan pemidanaan yang edukatif dan korektif serta preventif, sehingga Majelis Hakim berpendapat adalah lebih bijak dan lebih adil serta bermanfaat baik bagi kesatuan maupun bagi diri Terdakwa apabila kepada Terdakwa dijatuhkan pidana bersyarat, agar Terdakwa dapat melaksanakan tugas-tugas satuan di Kodim 0815/Mojokerto.

Menimbang : Bahwa jenis pidana bersyarat adalah jenis hukuman yang bukan suatu pembebasan atau pengampunan sedangkan masa percobaan selama waktu tertentu dimaksudkan untuk mendidik agar Terdakwa lebih berhati-hati dan mampu memperbaiki diri. Demikian pula atasan dan kesatuan Terdakwa akan mampu membina serta mengawasi perilaku Terdakwa selama masa percobaan tersebut.

Menimbang : Bahwa setelah melihat kesalahan Terdakwa, kemudian menilai sifat, hakekat, serta akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa, dan selanjutnya memperhatikan tujuan pemidanaan, serta hal-hal yang meringankan maupun yang memberatkan sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat pidana yang dijatuhkan Oditur Militer dalam tuntutannya kepada Terdakwa terlalu berat sehingga perlu diringankan.

(38)

Hal. 38 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 Menimbang : Bahwa oleh karena dalam permohonan Penasehat

Hukum Terdakwa agar Terdakwa dijatuhi pidana seringan-ringannya menurut Majelis Hakim dapat diterima

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Pengadilan berpendapat bahwa pidana sebagai tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahannya Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa surat-surat:

a) 1 (satu) lembar fotocopy buku Letter “C” Nomor 398 an. Sukur Bin Sampuro tempat tinggal Sidotangi. b) 2 (dua) lembar fotocopy Surat keterangan Waris

Nomor 593/48/416-305.10/IV/2015 tanggal 06 April 2015.

c) 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah dari Kantor Pertanahan Kabupaten Mojokerto Nomor 858/2015 tanggal 15 Desember 2015.

d) 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keterangan Kehilangan dari polres Mojokerto Kota Nomor Sket /32/XII/2015/ Reskrim tanggal 28 Desember 2015. e) 1 (satu) lembar fotocopy Surat keterangan jual

Beli/Hibah/Waris Rumah/Tanah tanggal 27 Desember 1986.

Bahwa barang bukti berupa surat-surat tersebutmerupakan kelengkapan berkas perkara dan ada hubungannya Terdakwa dalam melakukan tindak pidana oleh karena Majelis Hakim berpendapat perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

(39)

Hal. 39 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 Mengingat : Pasal 406 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Jo

Pasal 14 a KUHP Jo Pasal 15 KUHPM Jo Pasal 190 (1) UU No. 31 Tahun 1997 serta Ketentuan perundang- undangan lain yang bersangkutan

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu Aris Setyawan, Serma NRP 21980240650479 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

“ Menyuruh Melakukan Merusakkan Barang Sesuatu Yang Seluruhnya Kepunyaan Orang Lain“.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana Penjara selama 3 ( tiga ) bulan Dengan masa percobaan 5 ( lima ) bulan .

Dengan perintah supaya pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali apabila di kemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan tindak pidana lain atau pelanggaran disiplin Militer yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 sebelum masa percobaan tersebut habis. 3. Menetapkan barang bukti berupa Surat-surat :

a) 1 (satu) lembar fotocopy buku Letter “C” Nomor 398 an. Sukur Bin Sampuro tempat tinggal Sidotangi.

b) 2 (dua) lembar fotocopy Surat keterangan Waris Nomor 593/48/416-305.10/IV/2015 tanggal 06 April 2015.

c) 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keterangan Pendaftaran Tanah dari Kantor Pertanahan Kabupaten Mojokerto Nomor : 858/2015 tanggal 15 Desember 2015.

d) 1 (satu) lembar fotocopy Surat Keterangan Kehilangan dari polres Mojokerto Kota Nomor: Sket/32/XII/2015/Reskrim tanggal 28 Desember 2015.

e) 1 (satu) lembar fotocopy Surat keterangan jual Beli/Hibah/Waris Rumah/Tanah tanggal 27 Desember 1986.

(40)

Hal. 40 dari 40 hal. Petikan Putusan Nomor 134-K / PM. III-12 / AD / X / 2020 4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini

sejumlah Rp10.000,00 (sepuluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan pada hari rabu tanggal 6 Januari 2021 didalam musyawarah Majelis Hakim oleh Farma Nihayatul Aliyah, S.H., Letnan Kolonel Chk (K) NRP 11980035580769 sebagai Hakim Ketua, serta Ahmad efendi, SH. M.H., Mayor Chk NRP 11020002860972 dan Tatang Sujana Krida, S.H., M.H. Mayor Chk NRP 11020000960372 masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari dan tanggal yang sama Farma Nihayatul Aliyah, S.H., Letnan Kolonel Chk (K) NRP 11980035580769 sebagai Hakim Ketua, serta Ahmad efendi, SH. M.H., Mayor Chk NRP 11020002860972 dan U. Taryana, S.H., M.H. Mayor Chk NRP 636558 didalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Sahroni Hidayat, S.H., Mayor Chk NRP 2910035491170 Penasihat Hukum Yopi Wahyu Susilo Hidayat, S.H., Mayor Chk NRP 11040006230478 Panitera Pengganti Rudianto, S.H., Pembantu Letnan Satu NRP 21960347440875, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Salinan Putusan ini sesuai dengan aslinya Panitera

Khairil Anwar, S.Sos., S.H., M.H. Mayor Chk NRP 11030033700382

Hakim Ketua Cap/Ttd Cap/Ttd

Farma Nihayatul Aliyah S.H. Letnan Kolonel Chk (K) NRP 111980035580769 Hakim Anggota I Ttd Ttd Ahmad Efendi, S.H., M.H. Mayor Chk NRP 11020002860972 Hakim Anggota II Ttd Ttd

Tatang Sujana Krida, S.H., M.H. Mayor Chk NRP 11020000960372 Panitera Pengganti

Ttd Rudianto, S.H.

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan rancangan penelitian yaitu penelitian kohort, maka besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus besar sampel untuk penelitian kohort.. Hasil

 Guru menenyakan bagaimana cara overhoul sistem Transmisi Manual dan komponenya sesuai SOP, siswa diminta untuk menentukan prosedur pemeriksaan komponen-komponen

Jenis material di bagian utara umumnya merupakan jenis andosol, di bagian selatan serta di bagian timur terdiri atas sebaran jenis alluvial kelabu dengan bahan endapan liat..

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas pada akhir periode pelaporan dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari

Senada dengan pendapat Trowbridge, Amien (1987) dan Roestiyah (1998) mengatakan bahwa inkuiri adalah suatu perluasan proses discovery yang digunakan dalam cara yang lebih

a) Supermarket, minimarket, pasar, toko, atau tempat penjualan obat-obatan dan peralatan medis kebutuhan pangan, barang kebutuhan pokok, barang penting, bahan bakar

Mencermati ketentuan di atas dapat diketahui bahwa partai politik mempunyai posisi dan peranan yang sangat penting dalam sistem demokrasi. Partai politik memainkan

Terdapat perbedaan yang bermakna terhadap pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan manajemen bundle care HAIs pada kelompok intervensi dan kelompok