Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika
Disusun Oleh: Firdaus HotHaposan PS
015314004
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
i
Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika
Disusun Oleh: Firdaus HotHaposan PS
015314004
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
ii A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain theSarjana Teknik Degree
in Informatics Engineering
By :
Firdaus HotHaposan PS 015314004
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING
FACULTY OF TECHNOLOGY AND SAINS
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
v
Dengan ini, saya sebagai penulis tugas akhir menyatakan dengan
sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian
karya orang lain, kecuali pemikiran, metode atau hasil penelitian orang lain yang
diambil dan disebutkan dengan jelas sebagai acuan.
Yogyakarta, 30 April 2008
Firdaus HotHaposan PS
vii
...
Allah Bapa Yang Maha Kuasa yang selalu m engasihi, m encintai dan m em berikan anugerah te rindah dalah hidupku serta selalu
m engabulkan doa-doaku, ...
Yesus Sang Juru Selam at-ku yang selalu m enjadi penerangku dalam m enghadapi berbagai persoalan hidup serta se lalu m em berikan
anugerah terindah dalam hidupku, ...
Kedua orang tuaku yang telah m em besarkan dan m endidik aku dengan cinta, kelem butan dan penuh dengan pengorbanan,
...
Adik-adikku David, Adven, Mem bang dan Dikta yang telah m e njadi kekuatanku dalam m elangkah
...
Kedua Bidadari keluarga kecilku Brigita & Ruth Dita yang selalu setia m enem ani hari-hariku, baik dalam suka m aupun duka
...
Bapak dan Ibu di Klaten yang telah m em berikan pengertian dan dorongan dalam me njalani hidup
...
Brother Putut,S.Pd atas sharingnya ...
Se luruh Sahabatku yang m em berikan kehangatan dalam hari-hariku. ...
viii
If You Run You M ight Loose, but if You don’ t Run
You Guarantee To Loose!
“ Kejadian yang besar sering terjadi
pada tikungan yang paling kecil . “
-Dick
Gelael-“
The future belongs to those who believe
in the beauty of their dreams.”
Roosevelt-ix
penjualan berbagai jenis batik dan produk garmen lainnya. Selama ini kegiatan
pengelolaan penjualan pada butik ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan
menggunakan media ketas, kemudian baru dipindahkan ke komputer sehingga
menyebabkan timbulnya permasalahan. Permasalahan yang timbul yaitu rentannya
terjadi kesalahan dalam pencatatan data penjualan dikarenakan kasir mengalami
kesulitan dalam mencari arsip-arsip yang ada sehingga pekerjaan menjadi kurang
efisien.
Tujuan dari penelitan ini adalah membuat sistem informasi penjualan pada
butik dalam mencatat transaksi penjualan langsung maupun transaksi penjualan
melalui pemesanan dan menangani pembuatan laporan penjualan. Sistem informasi
penjualan ini berupa aplikasi
Point Of Sales
(POS) yang mampu mewakili sistem
informasi penjualan yang dirancang secara keseluruhan.
Pembuatan aplikasi
point of sales
ini menggunakan metode SDLC (
System
Development Life Cycle
). Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem (
System
development life cycle
) dapat terdiri dari beberapa tahap yaitu : perencanaan sistem,
analisis sistem, desain sistem, seleksi sistem dan implementasi sitem.
Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan teknologi perangkat lunak Visual
Basic.Net versi 2003 dengan dukungan database SQL SERVER 2000. Sedangkan
untuk pembuatan laporan digunakan Crystal Report versi 9.2 dan sistem ini telah
berhasil diuji coba di Laboratorium Basis Data.
.
x
manually that is transforming from paper media to computer. However, the selling transaction information and the selling order are still being stored on paper, therefore causes problem. The problem is the susceptible in making mistakes in recording selling data because the cassier finds difficulty in finding the existing files therefore the work becomes less efficient.
The purpose of this study is to build selling information system in order to record the direct selling transaction and selling transaction by order and handling selling report. The selling information system is in form of Point of Sales application that is able to represent selling information system, which is totally planned.
The making of this point of sales application used SDLC method (System Development Life Cycle). The main phase of SDLC consists of some steps: System planning, system analysis, system design, system selection and system implementation.
xi
yang telah melimpahkan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir ini. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika.
Terselesaikannya penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari peran serta
beberapa pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Oleh karena
itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut
membantu dalam penulisan tugas akhir ini, baik dalam memberikan bimbingan,
petunjuk, kerjasama, kritikan, maupun saran, antara lain kepada:
1. Bapak Albertus Agung Hadhiatma, S.T, M.T, selaku Dosen Pembimbing,
yang telah banyak membantu terutama dalam memberikan bimbingan,
dukungan, dan penyediaan sarana yang mendukung, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Terima kasih banyak pak, atas
semuanya.
2. Ir. Gregorius Heliarko SJ, SS, BST, MA, M.Sc., selaku Dekan Fakultas
Teknik Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan dispensasi
perpanjangan studi pada penulis. Terima kasih banyak Romo, atas dispensasi
dan ilmubargain powernya.
3. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak JB. Budi Darmawan, S.T., M.Sc., dan Bapak Stevanus Wisnu Wijaya,
xii
6. Kedua orang tua penulis yang sangat penulis kasihi, yang telah memberikan
semua yang mereka miliki kepada penulis, tanpa mengarapkan imbalan
apapun. Terima kasih Tuhan karena telah memberikan orang tua seperti
mereka kepada penulis.
7. Adik-adikku David, Adven, Membang dan Dikta. Terima kasih untuk
kebersamaannya.
8. Brigita yang menjadi tempat berbagi dan selalu setia menemani hari-hari
penulis baik dalam suka maupun duka.
9. Bapa Uda, Tante dan sepupuku Rina, Bona dan Ato yang telah memberikan
semangat untuk cepat lulus.
10. Seluruh keluarga yang berasal dari Kotacane dan Sipahutar, yang telah
memberikan dukungan kepada penulis selama ini.
11. Pak Tung Desem Waringin, yang telah memberikan coach dan
pelatihan-pelatihan kepada penulis.
12. Tanto yang telah menjadi teman seperjuangan penulis selama bimbingan TA
serta dalam mencari tanda tangan.
13. Anan, Sigit,Dami Ony dan Bironk Atmajaya yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan Tugas Akhir.
14. Adri, Cristine, Nita, Vindi, Desni, Robin, Yakob, Wahyu, Theo, Tanto, Danu,
xiii menjadi teman kost penulis selama ini.
16. Dan seluruh pihak yang telah ikut ambil bagian dalam penyelesaian laporan
tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari segala keterbatasan dalam menyelesaikan laporan
tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan mohon maaf apabila
terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari seluruh pihak yang membutuhkan laporan tugas akhir
ini.
Semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi siapa
saja yang membutuhkannya. Atas segala perhatiannya dan kerjasamanya, penulis
ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Mei 2008
Firdaus Siagian
xiv
HALAMAN PENGESAHAN ………..……… iii
HALAMAN PERNYATAAN KARYA ……….……….. v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ……….……….….………. vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ……….……….. vii
HALAMAN MOTTO ……….……….………. viii
ABSTRAK ………..……….. ix
ABSTRACT ………. x
KATA PENGANTAR ……….………. xi
DAFTAR ISI ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xx
DAFTAR TABEL ... xxiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 3
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.6 Metodelogi Penelitian ... 4
xv
2.1.2 Karakteristik Sistem ... 7
2.2 Informasi ... 9
2.2.1 Konsep Dasar Informasi ... 9
2.2.2 Siklus Informasi ... 9
2.2.3 Kualitas Informasi ... 10
2.2.4 Nilai Informasi ... 11
2.3 Sistem Informasi ... 11
2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 11
2.4 Metodologi Pengembangan Sistem ... 11
2.4.1 Langkah-Langkah Pengembangan Sistem ... 12
2.4.2 Alat dan Teknik dalam Perancangan Sistem ... 13
2.4.2.1UsecaseDiagram ... 13
2.4.2.2 Teknik ERD ... 14
2.4.2.2.1 Notasi ER Diagram ... 15
2.4.2.2.2 Konsep DataModelling ... 16
2.4.2.3 DFD ( DataFlowDiagram ) ... 19
2.4.2.3.1 Simbol DFD ... 19
2.5Point of Sales ... 21
2.6 ArsitekturClient Server ... 21
xvi
2.7.2 NETFramework ... 24
2.7.3 Visual Basic.NET ... 26
2.7.3.1Object-object kontrol Visual Basic.NET ... 26
2.7.3.2 ADO.NET ……….. 28
2.7.3.2.1Object Connection ………... 29
2.7.3.2.2Object Command……… 29
2.7.3.2.3ObjectDataAdapter……… 29
2.7.3.2.4ObjectDataReader ……….. 30
2.7.3.2.5Object Data Set ……… 30
2.7.3.2.6Collection DataTable dan DataRelation ……… 30
2.8 Database Dan Microsoft SQL Server 2000……… 31
2.8.1 Database ... 31
2.8.2 Microsoft SQL Server 2000 ... 31
2.8.2.1 Sejarah SQL Server 2000 ... 31
2.8.2.2 Arsitektur SQL Server ... 32
2.8.3 Konsep Pemrograman SQL Server ... 34
2.8.4 DataDefination Language ... 36
2.8.5 DataManipulation Language ... 36
2.8.6 Tipe-Tipe Data ... 36
xvii
2.8.6.5View ... 41
2.8.7 SQL ServerClient Network Utility ... 42
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...…..………. 43
3.1 Analisis Sistem ………...………... 43
3.1.1 Gambaran Umum Sistem Yang Lama ………. 43
3.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Akan Dikembangkan ... 45
3.2Requierment Analysis ... 46
3.2.1Usecase Diagram ... 46
3.3Logical Design ... 48
3.3.1 Desain Proses ... 48
3.3.1.1 ProsesModelling ... 48
3.3.1.2Context Diagram ... 49
3.3.1.3 Diagram Berjenjang ... 50
3.3.1.4Overview Diagram ... 52
3.3.2 Desain DataModelling ... 68
3.3.2.1 ER Diagram ... 68
3.4 Desain Database ... 69
3.4.1 Fisikal Data Model ... 69
xviii
4.3 Koneksi SQL Server ... 74
4.4User Interface ... 77
4.4.1User Interface ProsesLogin ... 77
4.4.2User Interface Halaman Utama ... 82
4.4.3User Interface Data Pegawai ... 86
4.4.3.1User Interface Delete Data Pegawai ... 87
4.4.3.2User Interface Edit Data Pegawai ..………... 88
4.4.3.3User Interface Add Data Pegawai ..……… 92
4.4.3.4User Interface Print Data Pegawai …………..……….. 94
4.4.4User Interface Data Pelanggan ...………. 95
4.4.4.1User Interface Delete Data Pelanggan ..………. 97
4.4.4.2User Interface Edit Data Pelanggan .………. 98
4.4.4.3User Interface Add Data Pelanggan ……….. 101
4.4.4.4User Interface Print Data Pelanggan ………... 102
4.4.5User Interface Data Barang ..………... 103
4.4.5.1User Interface Delete Data Barang .………... 104
4.4.5.2User Interface Edit Data Barang .……….. 105
4.4.5.3User Interface Add Data Barang ..……….. 108
4.4.6User Interface Data Kas ..………. 110
xix
4.4.8User Interface Proses UbahPassword ……….... 125
BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI ...………. 128
5.1 Kelebihan Sistem Yang Dibuat ……….……… 128
5.2 Kekurangan Sistem Yang Dibuat .………. 128
5.3 Analisa Manfaat ………. 128
BAB VI PENUTUP ………. 130
6.1 Kesimpulan ……… 130
6.2 Saran ……….. 130
xx
2.1 Siklus Informasi 10
2.2 SimbolUse Case 13
2.3 Simbol Aktor 13
2.4 Contoh ERD 14
2.5 Contoh DariEntityMahasiswa 16
2.6 Contoh Atribut Yang Ada Pada Entitas Mahasiswa 16 2.7 Simbol Proses menggunakanSDL Diagram Shapes 19
2.8 Simbol dari arus data 20
2.9 Simbol kesatuan luar menurut Gane dan Sarson 20 2.10 Simbol penyimpanan data menurutGane dan Sarson 21
2.11 Arsitektur Client-Server 22
2.12 Arsitektur Two Tier Client –Server 23 2.13 Arsitekur Database SQLServer 33 2.14 Arsitektur SQLClient/Server 34
3.1 Use Case Diagram 47
3.2 Context Diagram 49
3.3 Diagram Berjenjang Bagian 1 50 3.4 Diagram Berjenjang Bagian 2 51
3.5 Overview Diagram Bagian 1 52
3.6 Overview Diagram Bagian 2 53
xxi
3.14 Overview Diagram level 1 Proses Ubah Password 61 3.15 Overview Diagram level 1 Proses Data Satuan_Barang 62
3.16 Overview Diagram level 1 Proses Data Transaksi
Penjualan 63
3.17 Overview Diagram level 1 Proses Data Satuan_Barang 64 3.18 Overview Diagram level 2 Proses Data Pesanan 65
3.19 Overview Diagram level 2 Proses Data Transaksi
Penjualan melalui Pesanan 66
3.20 Overview Diagram level 2 Proses Data Transaksi
penjualan secara langsung 67
3.21 EntityRelational Model 68
3.22 Relasi Antar Tabel 72
4.1 User InterfaceProsesLogin 77
4.2 Kotak Pesan Konfirmasi ProsesLogin Tidak Lengkap 81
4.3 Kotak Pesan Konfirmasi ProsesLogin Data Tidak
Terdaftar 81
4.4 Kotak Pesan Konfirmasi Akses Ditolak 81
4.5 User Interface Halaman Utama 82
4.6 User Interface Data Pegawai 86
4.7 User Interface ProsesDelete Data Pegawai 88
4.8 User Interface Proses Edit Data Pegawai 90
4.9 User interface proses cetak data pegawai 95
xxii
4.14 User interface proses data barang 103
4.15 User interface prosesdelete data barang 105
4.16 User interface prosesupdate data barang 108
4.17 User interface proses data kas 110
4.18 User interface prosesupdate data kas 111
4.19 User interface prosesdelete data kas 115
4.20 User interface proses data transaksi 116
4.21 User interface lihat data pelanggan 118
4.22 User interface lihat data barang 120
4.23 Kotak Pesan Stok kurang dariquantity 123
xxiii
2.1
Tabel
Notasi
ER-Diagram
15
2.2
Tabel
Notasi
Cardinality
18
2.3
Namespace
database dalam .NET
Framework
25
2.4 Objek-Objek
Control
Dalam
Visual Basic
.
Net
28
2.5
Fitur
Akses
Database
ADO.Net
29
2.6
Tipe-Tipe
Data
Integer
36
2.7
Tipe-Tipe
Data
Lain-Lain
37
2.8
Tipe-Tipe
Data
String
37
2.9
Tipe-Tipe
Data
Unicode String
37
2.10
Tipe-Tipe
Data
Binary String
37
2.11
Tipe-Tipe
Operator
Aritmetika
38
2.12
Tipe-Tipe
Operator
Perbandingan
38
2.13
Tipe-Tipe
Operator
Logika
39
2.14
Tipe-Tipe
Operator
Unary
39
2.15
Konfigurasi
di
SQL
Server Client Network Utility
42
3.1
Input Output
Proses
Modelling
49
3.2
Tabel
Pegawai
69
3.3
Tabel
Grup_Pegawai
69
3.4
Tabel
Barang
69
xxiv
3.9
Tabel
Kas
70
3.10
Tabel
Transaksi
71
3.11
Tabel
Penjualan
71
3.12
Tabel
Pesanan
71
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan era globalisasi, terutama dalam bidang
perekonomian menyebabkan persaingan dalam bidang usaha semakin ketat dan
kompetitif, sehingga menuntut para pelaku dibidang dunia usaha harus bisa
meningkatkan daya jual baik dari produk atau jasa yang dihasilkan maupun dari
segi sistem informasi yang mampu bersaing dalam mengelola dan menjalankan
perusahaan.
Dalam dunia usaha, proses penjualan adalah suatu proses yang sangat vital
yang menentukan siklus hidup kelangsungan perusahaan. Karena frekuensi proses
penjualan yang tinggi, maka penyediaan informasi yang dapat mendukung dan
meningkatkan penjualan sangatlah dibutuhkan.
Butik bona adalah suatu perusahaan retail yang bergerak dalam bidang
penjualan berbagai jenis batik dan produk garmen lainnya. Selama ini kegiatan
pengelolaan penjualan pada butik ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan
menggunakan media ketas, kemudian baru dipindahkan ke komputer. Akan tetapi
informasi transaksi pemesanan penjualan dan transaksi penjualan secara langsung
masih disimpan di kertas, sehingga menyebabkan timbulnya permasalahan.
Permasalahan yang timbul antara lain kesalahan dalam pencatatan data penjualan
dikarenakan kesulitan dalam mencari arsip-arsip yang ada. Pengaksesan data
memperoleh hasil yang maksimal, namun pekerjaan menjadi kurang efisien dan
rentan terjadi kesalahan. Pengarsipan yang masih menggunakan sistem
tradisional juga berdampak pada efisiensi waktu. Akses untuk memperoleh
informasi mengenai riwayat transaksi akan membutuhkan waktu yang tidak
sedikit.
Dari latar belakang masalah diatas penulis ingin membuat sistem
informasi penjualan guna membantu perusahaan dalam mengorganisir serta
mengelola informasi penjualan untuk mendukung keputusan-keputusan yang
diambil oleh perusahaan.
Wujud dari sistem informasi penjualan ini adalah pembuatan aplikasi
Point Of Sales (POS) yang mampu mewakili sistem informasi penjualan yang
dirancang secara keseluruhan. Aplikasi sistem informasi penjualan yang
dihasilkan digunakan untuk melakukan pencatatan terhadap transaksi penjualan
serta menangani laporan-laporan.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas penulis merumuskan beberapa rumusan masalah
antara lain :
1 Bagaimana merancang sekaligus membuat aplikasi Point Of Sales
yang mampu mencatat aktivitas transaksi penjualan yang terjadi.
2 Bagaimana membangun aplikasiPoint Of Sales (POS) untuk butik
dengan menggunakan Visual Basic.Net 2003 dengan rancangan
1.3 Batasan Masalah
Agar perancangan dan pembuatan aplikasi dapat dilakukan secara tepat
maka pembahasan masalah pada tulisan ini akan dibatasi pada hal-hal sebagai
berikut :
1 Tidak menangani masalah keamanan jaringan.
2 Tidak membahas penggunaanbarcode.
3 Tidak mengimplementasikan teknologiconcurency control.
4 Tidak membahas perhitungan akuntansi
5 Sistem yang dibuat hanya membahas pada bagian penjualannya saja,
tidak membahas pada bagian pembelian dan inventorinya.
6 Sistem yang dibuat hanya menangani transaksi yang dilakukan secara
tunai.
7 Sistem yang dibuat tidak menangani masalah konversi satuan barang.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun sistem
informasi penjualan pada butik dalam mencatat transaksi penjualan langsung
maupun transaksi pemesanan penjualan serta menangani pembuatan laporan
dengan menggunakan Visual Basic.Net yang dikolaborasikan dengan database
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang dilakukan adalah untuk merancang sekaligus
membangun aplikasi Point Of Sales (POS) untuk butik, yang akan digunakan
untuk melakukan pencatatan terhadap transaksi penjualan baik penjualan langsung
maupun penjualan melalui pemesanan.
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian yang digunakan untuk membuat aplikasi Point Of
Sales (POS) adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Studi pustaka dengan Mempelajari buku-buku, laporan-laporan, karya
ilmiah maupun makalah yang dapat dijadikan sebagai bahan masukkan
informasi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada.
2. Studi lapangan dengan melakukan wawancara dengan pemilik dan
pegawai butik bona untuk memperoleh informasi yang akurat berkaitan
dengan masalah yang ada.
3. Metode pengembangan sistem dengan menggunakan metode
pengembangan sistem SDLC (Software Development Life Cyly)
(Jogiyanto, 2003), yaitu terbagi menjadi beberapa fase :
a. Fase Analisis Sistem (Analysis Phase )
Analisis sistem dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mengetahui
permasalahan yang ada dan kebutuhan yang dikehendaki sehingga dapat
menyelesaikan hambatan dan kendala yang terjadi kearah perbaikan
b. Fase Rancangan (Design Phase)
Merupakan langkah multi proses yang memusatkan kerja pada
perancangan sistem yaitu ERD (Whitten, 2004). Membuat perancangan
menu, perancangan tampilan danuser interface.
c. Fase Implementasi (Implementation Phase)
Setelah melakukan perancangan sistem yang diinginkan, maka hasil
rancangan tersebut diimplementasikan.
d. Fase Pengujian (Testing Phase)
Pengujian dimaksudkan agar dapat menguji apakah sistem yang dibuat
telah sesuai dengan yang dibutuhkan serta mencari segala kesalahan yang
mungkin terjadi.
1.7 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi
penelitian serta sistematika penulisan isi laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi tentang dasar-dasar teori yang akan digunakan sebagai
dasar kajian dalam membahas penulisan skripsi ini.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini berisi tentang cara penerapan konsep dasar yang telah diuraikan
yang berbasisdesktop baik berupa perancangan database, perancanganinput,
perancanganoutput maupun perancanganuser interface.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini akan berisi tentang implementasi dari perancangan yang telah
dibuat yang meliputi cara kerja program yaitu berupa hasil input program
maupun hasiloutput program
BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI
Bab ini berisi analisa mengenai kelebihan dan kekurangan dari sistem yang
dibuat.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulisan tugas akhir
7 2.1 SISTEM
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 1999). Sebuah
perusahaan juga merupakan suatu sistem. Komponen atau unsur-unsur di
dalamnya seperti pemasaran,penjualan, penelitian, pembukuan, dan
personalia yang mana semuanya bekerja sama untuk mencapai
keuntungan baik bagi para pekerjanya maupun bagi pemilik perusahaan.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,
yaitu mempunyai komponen-komponen(components), batas sistem
(boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung
(interface), masukkan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan
sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
1) Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
2) Batas sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
luarnya. Batas sistem itu memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup
(scope) dari sistem tersebut.
3) Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4) Penghubung Sistem.
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem lainnya.
5) Masukkan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input) agar sistem tersebut dapat beroperasi.
6) Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat
7) Pengolah Sistem
Bagian pengolah sistem ini merupakan bagian yang akan mengubah
masukkan menjadi keluaran.
8) Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem. Sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
2.2 INFORMASI
2.2.1 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1999).
2.2.2 Siklus Informasi
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi,
penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu
keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu
tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut
akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan
informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus
pengolahan data (data processing cycles).
Gambar 2.1 Siklus Informasi
2.2.3 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung
dari tiga hal antara lain :
1) Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan dan juga harus jelas mencerminkan maksudnya.
2) Tepat pada waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Karena
informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
3) Relevan
2.2.4. Nilai Informasi
Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.3 SISTEM INFORMASI
2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan startegi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan (Robert A Leitch/K. Roscoe Davis, 1983).
2.4 METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
Terdapat beberapa metodologi untuk mengembangkan sistem yaitu
(Jogiyanto, 1990) :
a. Metodologi klasik.
b. Metodologi terstuktur.
Alat-alat yang digunakan dalam metodologi terstruktur ini adalah :
1. Diagram Arus Data.
2. Diagram Prosedur.
3. Diagram Relasi Entitas.
2.4.1 Langkah- Langkah Pengembangan Sistem
Terdiri dari beberapa langkah utama dalam pengembangan sistem (Jogiyanto,
1990) yaitu :
1. Perencanaan sistem
a. Studi suatu sistem.
b. Studi kelayakan.
2. Desain sistem :
A. Desain sistem secara umum :
1. Desain model secara umum.
2. Desain proses secara umum.
3. Desain output secara umum.
4. Desain input secara umum.
5. Desain database secara umum.
6. Desain teknologi secara umum.
7. Desain kontrol secara umum.
B. Desain sistem secara terinci :
1. Desain output secara terinci.
2. Desain input secara terinci.
3. Desain database secara terinci.
4. Desain teknologi secara terinci.
3. Seleksi Sistem.
2.4.2 Alat dan Teknik Dalam Perancangan Sistem 2.4.2.1 Use Case Diagram
Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan
interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan pemakai (Whitten, J.L.,
Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004). Use case merupakan bagian dari
keseluruhan sistem. Digambarkan secara grafik dengan elips yang
horizontal dengan nama dari use case tertera diatas, dibawah atau di
dalam ellips. Gambar 2.2 merupakan simboluse case :
Gambar 2.2. SimbolUse Case
Actor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi. Dapat berupa
orang, organisasi atau sistem informasi yang lain atau juga suatu waktu
kejadian. Gambar 2.3 merupakan simbol dariactor.
Gambar 2.3. SimbolAktor
Use case depends on relationship merupakan sebuah relasi use
case yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum
use case yang sekarang. Digambarkan sebagai anak panah yang dimulai
SimbolUse case
dari satu use case dan menunjuk keuse case yangdepend on kepadanya.
Setiap relasidepend on diberi label “<<depend on>>”
2.4.2.2 Teknik ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD merupakan sebuah data model yang memanfaatkan beberapa
notasi untuk menggambarkan data dalamentity dan relasi yang dijelaskan
oleh data. Data model adalah sebuah teknik untuk mengorganisasikan dan
mendokumentasikan data dari sistem (Whitten, J.L., Bentley, L.D.,
Barlow, V.M., 2004). Juga disebut dengan database modeling. Gambar
2.4 merupakan contoh dari ERD.
2.4.2.2.1 Notasi E-R Diagram
Notasi ER Diagram versiAtzeni hal 164 :
Construct Graphical Representation
Entitas (Entity)
Relasi (Relationship)
Atribut (Attribute)
Gabungan atribut (Composite attribute) : Atribut yang masih dapat diuraikan menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki arti. Misl : atribut alamat masih dapat diuraikan lagi menjadi beberapa atribut yaitu : jalan, kota, kode pos.
Cardinality of a
Cardinality of an attribute
Internal Identifier
External identifier
Generalization
Subset
2.4.2.2.2 Konsep DataModeling :
a. Entitas(Entity)
Entitas adalah sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek,
kejadian atau konsep yang diperlukan untuk menyimpan data. Nama
entity berupa kata benda tunggal (singular noun), (Whitten, J.L.,
Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004). Gambar 2.5 merupakan contoh
darientitymahasiswa.
Gambar 2.5 contoh darientitymahasiswa
b. Atribut(attributes)
Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau
karakteristik dari sebuahentity. Sinonimnya adalahelement, property,
danfield, (Whitten, J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004). Gambar
2.6 merupakan contoh atribut yang ada pada entitas mahasiswa
c. Primary Key
Adalah sebuah key yang paling umum digunakan untuk
mengidentifikasi secara unik instance dari entitas tunggal (Whitten,
J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004).
1. Concatenated key merupakan sekelompok atribut yang memiliki
identitas instance dari sebuah entity yang unik Sinonimnya
composite key dancompound key.
2. Candidate key merupakan satu dari nilaikey yang akan berfungsi
sebagai primary key dari sebuah entity. Sinonimnya adalah
candidate identifier
3. Primary key merupakan sebuah candidate key yang paling
umum digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik
instance darientity yang tunggal.
4. Alternate key merupakan sebuahcandidate key yang tidak dapat
dipilih untuk menjadi primary key. Sinonimnya adalah
secondary key.
d. Relasi(relationship)
Adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu
atau lebihentity. Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang
menghubungkan antaraentityatau logika gabungan antaraentity.
e. Cardinality
Merupakan jumlah minimum dan maksimum kejadian dari
yang lain. Karena seluruh relationship adalah dua arah
(bidirectional), maka kardinalitinya harus diidentifikasikan pada
kedua arah untuk setiap relasi.
Cardinality
Interpretation
(Minimum,
Maximum)
Instances
Graphic
Notation
One-to-one (1,1)
One-to-many (1,N)
Many-to-many (N,N)
Tabel 2.2 Notasi dariCardinality
f. Foreign key
adalah sebuah primary key dari sebuah entity yang digunakan
olehentity yang lain untuk mengidentifikasikaninstance dari sebuah
relasi.
g. Nonspecific relationship
merupakan relasi dimana banyak instance dari sebuah entity
berasosiasi dengan banyakinstance darientity yang lainnya. Disebut
relationship harus diselesaikan. Kebanyakan dari nonspecific
relationship diselesaikan dengan sebuahassociative entity.
h. Key-base data model
bertujuan untuk mengeliminasikan nonspecific relationship
jika ada, menambah asosiatif entity termasuk primary dan alternate
key, dan kardinalitas yang tepat.
i. Fully attributed data model
bertujuan untuk memasukkan seluruh atribut.
2.4.2.3 DFD(Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram merupakan sebuah model proses yang
digunakan untuk mengambarkan aliran dari data yang melalui sebuah
sistem dan proses yang dibentuk oleh sistem(Whitten, J.L., Bentley, L.D.,
Barlow, V.M., 2004).
2.4.2.3.1 Simbol DFD
DFD terdiri dari 4 buah simbol yaitu :
1. Proses (Process)
Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam
merespon arus data yang datang atau suatu kondisi. Gambar 2.7
merupakan simbol proses menggunakanSDL Diagram Shapes :
2. Arus data (Data Flow)
Arus data adalah data sebagai masukan ke proses atau keluaran
dari sebuah proses. Gambar 2.8 merupakan simbol dari arus data :
Gambar 2.8 Simbol dari arus data
Arus data juga digunakan untuk mewakilicreation, reading, deleting,
atau updating dari data dalam file atau database (disebut datastore
atau penyimpanan data).
3. Kesatuan Luar (External Agent).
Kesatuan luar adalah orang, unit organisasi, sistem atau
organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem. Disebut juga dengan
external entity.Gambar 2.9 merupakan simbol kesatuan luar menurut
Gane dan Sarson :
Gambar 2.9 Simbol kesatuan luar menurutGane dan Sarson
4. Penyimpanan data (Data Store)
Penyimpanan data digunakan untuk menyimpan data hasil
proses maupun menyediakan data untuk diproses. Sinonim denganfile
dan database. Gambar 2.10 merupakan simbol penyimpanan data
Gambar 2.10 Simbol penyimpanan data menurutGane dan Sarson
2.5 POINT OF SALES (POS)
AplikasiPoint Of Sales (POS) merupakan sistem pengolahan data
yang banyak digunakan pada bisnis pengecer. POS biasanya didesain
secara modular sehingga bisa dikombinasikan ke dalam beberapa cara
untuk memenuhi kebutuhan secara khusus perusahaan yang bersangkutan.
Terdapat 3 jenis konfogurasi yang digunakan dalam POS, yaitu :
1. POS dengan kemampuan pencatatan lokal
Sistem yang menggunakan beberapa terminal data yang dapat
berfungsi sebagai penghimpun dan penyimpan data.
2. POS yang terpusat
Sistem yang memiliki suatu in-store controller yang dapat
dipergunakan untuk memantau terminal data.
3. POS yang bersifatremote on-line dan interaktif
Sistem yang mengendalikan beberapa terminal, namun terminal
tersebut bisa ditempatkan di satu atau beberapa pusat perbelanjaan.
2.6 ARSITEKTURCLIENT –SERVER
Client-Server adalah suatu model pengolahan data yang
jalan mendistribusikan fungsi-fungsi pada mesin dan tidak selalu
dikendalikan secara terpusat (Widjajanto, N., 2001).
Dalam arsitektur Client-Server, client berisi aplikasi dan
bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan
pengguna termasuk didalamnya logika prosedur yang berkomunikasi
denganserver. Sedangkanserver berisi DBMS dan basis data, yang akan
bertanggung jawab terhadap manajemen data, keamanan, penanganan
kesalahan.
Gambar 2.11 merupakan gambar arsitektur Client-Server
Gambar 2.11 ArsitekturClient –Server
2.6.1 Two Tier Model
Arsitektur ini terdiri dari 2 lapisan, yaituclient tier danserver tier.
Pada konfigurasi ini, client akan mengirimkan permintaan secara
langsung ke server. Server akan menangani permintaan tersebut dan
mengirimkan pelayanan berdasarkan permintaan tersebut kepada client
Gambar 2.12 ArsitekturTwo Tier Client –Server
2.6.2 Three Tier Model
Pada model three tier, aplikasi dipisahkan oleh business object.
Contoh paling tepat dari aplikasithree tier adalah aplikasi web.
2.7 TEKNOLOGI .NET, NET FRAMEWORK DANVISUAL BASIC.NET 2.7.1 Teknologi .NET
Teknologi .NET adalah suatuplatform baru dalam pemrograman
yang ditawarkan olehmicrosoft dalam upaya meningkatkan produktivitas
penulisan program dan memungkinkan terbukanya peluang untuk
menjalankan program pada sistem operasi yang berbeda. Dengan adanya
teknologi .NET ini, program yang dibuat pada sistem operasi windows
dapat dijalankan pada sistem operasi unix/linux tanpa harus mengadakan
2.7.2 NET Framework
.NET Framework adalah lingkungan untuk membangun,
deploying/menyebarkan dan menjalankan services Web dan aplikasi
lainnya (Kusumo, Drs. Ario Suryo, 2004).
.NET Framework disusun oleh dua komponen utama, yaitu Common
Language Runtime (runtime bahasa umum) dan .NET Framework Class
Library.
Secara sederhana .NET Framework adalah platform tunggal di
mana semua orang dapat mengembankan aplikasi menggunakan suatu
system yang mirip dengan JVM (Java Virtual Machine). Hanya berbeda
denganjava, tidak ada penghalang bahasa dengan .NET sehingga aplikasi
dapat dikembangkan menggunakan bahasa : VB, C++, C#, J# dan 20
bahasa-bahasa pemrograman lainnya yang kompatibel dengan .NET
framework.
Tujuan dari .NET Framework adalah :
1. Menyediakan lingkungan pemrograman berorientasi objek, apakah
kode objek disimpan dan dijalankan secara lokal, dijalankan secara
lokal tetapi disebarkan melalui internet atau dijalankan secararemote
(dijalankan dari suatu tempat).
2. Menyediakan lingkungan untuk menjalan suatu kode yang
meminimalkan konflik saat software deployment/disebarkan dan
3. Menyediakan lingkungan untuk menjalankan suatu kode yang
menjamin keamanan saat kode dijalankan, termasuk kode yang dibuat
oleh pihak yang tidak diketahui atau pihak ketiga yang setengah
dipercaya.
4. Menyediakan lingkungan untuk menjalankan suatu kode yang dapat
mengeliminasi masalah performa dari lingkungan scripted dan
interpreted.
Tabel 2.3 merupakannamespace database dalam .NET Framwork
Namespace Keterangan
System.Data
Merupakan namespace dasar bagi namespace lainnya. Berisi class untuk menangani objek utama seperti DataTable, DataColumn, DataView, danconstraint.
System.Data.Common Berisi kumpulanclass yang digunakan untuk mengakses sumber data
System.Data.OleDb
Class yang menangani .NET data provider untuk sumber data OLE DB atau yang kompatibel. Class dapat digunakan untuk melakukan koneksi ke data sumber OLE DB, menjalankan command ke sumber data dan melihat hasilnya.
System.Data.SqlClient
Class yang menangani .NET data provider untuk sumber data SQL Server. Class dapat digunakan untuk melakukan koneksi ke data sumber SQL Server, menjalankan command ke sumber data dan melihat hasilnya. System.Data.SqlTypes Menyediakan class untuk tipe data
native dalam SQLServer.
System.Data.Odbc
Menyediakanclass untuk bekerja sama dengan berbagai macam driver ODBC (Open DabaBase Connectivity).
2.7.3 Visual Basic.Net
Pengembangan aplikasi Visual Basic.Net menggunakan software Visual
Studio.Net. Visual Studio.Net menyediakan lingkungan yang disebut IDE
(Integrated Development Environment) untuk menyederhanakan proses
pengembangan aplikasi.
IDE ini menyediakan tool untuk mendesain, mengekesekusi dan
men-debug (mencari kesalahan program) aplikasi yang dibuat.
Untuk mengaksesdatabase,Visual Basic.Net menggunakan ADO.Net.
2.7.3.1 Objek-objek KontrolVisual Basic.Net
Tabel 2.4 merupakan tabel objek-objekcontrol Visual Basic.Net
Fungsi Nama Penjelasan
Label Menampilkan teks tetapi pemakai tidak dapat mengubahnya secara langsung
LinkLabel Menampilkan teks dengan model link web dan akan memicu suatu event/kejadian ketika pemakai mengkliknya. Teks di-link ke jendela lain atau situs web.
Menampilkan teks (read only)
StatusBar
Terletak di bagian bawah form induk dan berisi informasi tentang keadaan aplikasi sekarang. Informasi ditampilkan dalan jendela yang memilikiframe/panel TextBox Menampilkan teks yang dapat
diedit oleh pemakai pada saat program dijalankan atau diubah oleh program
Edit teks RichTextBox Menampilkan teks dengan format plain text atau rich-text format (RTF)
ListBox Menampilkan daftar teks dan item gambar (icon)
Memilih dari suatu daftar
item disertai dengan kotak cek ComboBox Menampilkan daftadrop-down dari
item
ListView Menampilkan item dengan satu di antara empat cara: Tampilan teks saja, teks dengan icon kecil, teks dengan icon besar dan tampilan report
PictureBox Menampilkan file gambar
Menangani gambar
ImageList Berfungsi sebagai tempat penyimpanan gambar. Kontrol ImageList dan gambar yang ada di dalamnya dapat digunakan pada lebih dari satu objek
DateTimePicker Menampilkan kalender secara grafikal dan pemakai dapat memilih tanggal atau jam
MonthCalender Menampilkan kalender secara grafikal pemakai dapat memilih range tanggal
Mengatur tanggal dan waktu
Timer Untuk mengeksekusi waktu
kejadian pada rutin program termasuk interval (selang waktu)
MainMenu Menyediakan antarmuka untuk mendesain menu secara langsung Membuat menu ContextMenu Menampilkan menu popup ketika
pemakai mengklik mouse kanan pada suatu objek
Button Digunakan untuk memulai,
menghentikan atau menginterupsi suatu proses
Command
ToolBar Berisi kumpulan kontrol tombol
GroupBox Mengelompokkan kumpulan
control (seperti radio button), bisa diberi label judul dan frame yang tidak dapat digulung.
HelpProvider Menggabungkan help HTML dengan aplikasiWindows
Tooltip Menampilkan teks ketika pemakai menunjuk pada suatucontrol Bantu ErrorProvider Menampilkan informasi kesalahan
pemakai
PrintDocument Mengatur property mencetak dan mencetak dokumen dalam aplikasi Windows
Mengaturprint dan
report CrystalReportViewer Menampilkan jendela bagaimana tampilan objek Crystal Report terlihat ketika dicetak
Menampilkan data DataGrid Menampilkan data secara tabular dari suatu dataset
Tabel 2.4Objek-objek Kontrol dalamVisual Basic.Net
2.7.3.2 ADO.NET
ADO.NET (Active X Data Objects untuk .NET Framework)
adalah kumpulan class yang berisi komponen untuk melakukan koneksi,
akses dan manipulasi database.
Tabel 2.5 berikut berisi fitur akses data ADO.NET :
Fitur Keterangan
Representasi data dalam memori
Menggunakan objek DataSet yang dapat berisi satu atau lebih tabel yang mewakili objekDataTable
Relasi di antara banyak tabel
Adanya objek DataRelation untuk menghubungkan baris dalam sebuah objek DataTable dengan baris dalam objek DataTable lainnya.
Navigasi data
DataSet menggunakan akses non-sequential ke baris dalam tabel. Akses data tersebut mirip akses data pada suatu collection atau array. Hal ini dimungkinkan karena adanyacollection Rows dari DataTable yang digunakan untuk mengakses baris melalui index, mengikuti relasi untuk navigasi dari baris dalam suatu tabel yang berhubungan dengan baris pada tabel lainnya.
Koneksi Database
Menggunakan class Data Adapter, kemudian Data Adapter akan melakukan pemanggilan ke provider OLEDB atau SQLServer
Skabilitas
database, setelah itu koneksinya akan putus. Dengan demikian koneksi tidak akan memakan sumber system sehingga akan mengurangi jumlah koneksi yang aktif. Juga akan mempermudah transfer data dari satu komponen ke lainnya
Tabel 2.5 Fitur Akses Database ADO.NET
Untuk memberikan dukungan terhadap model koneksidisconnected, pada
komponen ADO.NET dipisahkan antara akses data dari manipulasi data.
Pemisahan ini terlihat dari dua komponen utam ADO.NET yaitu NET Data
Provider dan DataStorage.
Ada empat objek utama yang dimiliki NET Data Provider, yaitu objek
Connection,Command,DataReader danDataAdapter.
2.7.3.2.1 ObjekConnection
ObjekConnection digunakan untuk membuat koneksi ke database.
2.7.3.2.2 ObjekCommand
Setelah melakukan koneksi, dapat digunakan objek Command
untuk menjalankan perintah yang akan memanggil data dari sumber data.
Perintah ditentukan oleh property CommandText.Properti CommandText
berisi nama tabel, Pernyataan SQL atau nama daristored procedure dari
SQLServer.
2.7.3.2.3 ObjekDataAdapter
Objek DataAdapter akan melakukan koordinasi antara
representasi data dalam memori dan sumber data permanen. Objek
data sehingga dapat memanggil dan menyimpan data dari sumber data dan
objekDataSet.
2.7.3.2.4 ObjekDataReader
Objek DataReader merupakan mekanisme secara cepat untuk
memanggil aliran data yang bersifat forward-only dan read-only. NET
Provider SQL Server melakukan optimasasi dalam mekanisme
DataReader sehingga dapat menggunakannya sesering yang diinginkan
untuk menampilkan secara cepat data yang bersifatread-only.
2.7.3.2.5 Objek DataSet
DataSet merupakan representasi data dalam memori yang
memberikan model pemrograman relational yang konsisten, tanpa
memperhatikan asal dari sumber data. Suatu DataSet mewakili
serangkaian data secara lengkap termasuk tabel yang berhubungan,
constrains(aturan) dan relasi antartabel.
2.7.3.2.6 Collection DataTable danDataRelation
Berbeda dengan Recordset dari ADO yang hanya berisi objek
tabel tunggal, DataSet dari ADO.NET berisi satu atau lebih tabel
(DataTable) yang disimpan sebagai collection DataTable
(DataTableCollection).
Untuk membuat relasi antartabel dapat digunakan collection
DataRelation. DataSet berisi suatu collection dari objek DataRelation
DataTable yang berbeda dengan menggunakan referential integrity
sepertiprimary key,foreign key danconstraints.
2.8 DATABASE DANMICROSOFT SQLSERVER 2000 2.8.1 Database
SQL server memakai sebuah tipe database yang dinamakan
database relational. Database relational adalah database yang
mengorganisasikan data dalam bentuk tabel (Martina, Ir. Inge., 2003).
Tabel dibentuk dengan mengelompokkan data yang mempunyai subjek
yang sama. Tabel berisi baris-baris dan kolom-kolom informasi.
Tabel-tabel dapat saling berhubungan jika diinginkan.
Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan (Ir.
Inge Martina, 2003). Dalam SQL server database bukanlah sebuah file
tetapi merupakan sebuah konsep logis yang berisi sekumpulan
objek-objek yang berhubungan. Objek-objek-objek dalam sebuah database antara lain :
tabel, kolom, tipe data, stored procedure, trigger, rule, kunci utama
(primary key), kunci tamu (foreign key), konstrain, default, view dan
index.
2.8.2 Microsoft SQLServer 2000 2.8.2.1 Sejarah SQLServer
SQL (Structured Query Language) pertama kali dikembangkan
yang biasanya disebut “sequel”, pada mulanya dikembangkan untuk
produk DB2 (Database) yang dimiliki oleh IBM (Sakti, 2002). Sedangkan
SQLServer adalah salah satu investasi dan komponen strategis utama dari
Microsoft, bersama dengan Windows NT. SQL Server yang baru adalah
versi yang mendobrak hubungan antara kode sumber produk asli yang
berdasarkan kepada SQL Server Sybase. Antarmuka SQL Server ini
membawa banyak inovasi dan kemudahan penggunaan dan juga
menggabungkan pula sarana-sarana yang canggih untuk User tingkat
lanjut. SQL Server menggabungkan OLAP Server dan modul Data
Transformation Services (DTS), serta manajemen terintegrasi dari banyak
server.
2.8.2.2 Arsitekur SQLServer
Database SQL Server dibagi ke dalam beberapa komponen
logikal, seperti tabel, view, dan elemen-elemen lain yang terlihat oleh
User (Ramalho, 2001). Elemen-elemen ini secara fisik disimpan di dalam
dua atau lebih file di dalam disk.Server SQLServer terdiri dari beberapa
database yang digunakan oleh beberapa User. Gambar berikut
menampilkan pandangan User dalam tiga tabel dan implementasi fisik
Gambar 2.13 Arsitekur Database SQLServer
Bila database telah dibuat maka user dapat memiliki izin akses
yang telah diberikan. Hal ini membuat SQL Server dapat menyimpan
beberapa database dan membatasi akses ke masing-masing database ke
user tertentu saja.
Berikut ini komponen-komponen penting dari SQLServer :
1. Database : mengandung obyek-obyek yang digunakan untuk
mewakili, meyimpan dan mengakses data.
2. Tabel : menyimpan record-record data dan hubungannya dengan tabel
lain.
3. Database Diagram : secara grafis menampilkan objek database,
sehingga dapat dimanipulasi tanpa menggunakan bahasa
Transact-SQL.
4. Indeks : file-file tambahan yang meningkatkan kecepatan akses dari
5. View : menyediakan cara melihat data yang berbeda di dalam satu
atau lebih tabel.
6. Stored Procedure : program-programTransact-SQL yang disimpan di
dalamserver yang menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan.
7. Trigger : Sebuah jenis prosedur tersimpan khusus yang secara
otomatis dijalankan apabila operasi tertentu dilakukan di dalam tabel.
8. Full-Text Indexes : Indeks khusus yang membuat pencarian menjadi
lebih mudah di dalam kolom-kolom dengan tipe data Varchar dan
Text.
Gambar 2.14 Arsitektur SQLClient/Server
SQL Server adalah sebuah database relasional yang dirancang
untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur client/server, dimana
database terdapat pada komputer pusat yang disebutserver, dan informasi
digunakan bersama–sama oleh beberapauser yang menjalankan aplikasi
didalam komputer lokalnya yang disebut client. Arsitektur semacam ini
memberikan intergritas data yang tinggi, karena semua user bekerja
dengan informasi yang sama. Melalui aturan-aturan bisnis, kendali
diterapkan kepada semua user mengenai informasi yang ditambahkan ke
dalam database. Arsitektur client/server sangat mengurangi lalu lintas
jaringan, karena hanya memberikan data yang diminta oleh user saja
(Ramalho, 2001).
SQL Server menggunakan bahasa standar yang meliputi
perintah-perintah untuk menyimpan, menerima, memelihara dan mengatur
akses-akses ke basis data serta digunakan untuk memanipulasi dan menampilkan
data RDBMS. SQL Server membuat programmer atau database
administrator dapat melakukan hal-hal berikut :
1. Memodifikasi struktur database.
2. Menggantikan setting sistem keamanan.
3. Menambah wewenanguser pada database atau tabel.
4. Menampilkan informasi dari database.
5. Mengubah isi dari database.
6. Membuat keamanan data.
8. Mentransfer data antara database yang berbeda.
2.8.4 DataDefination Language (DDL)
DDL adalah bagian dari SQL yang dipakai untuk mendefinisikan
data dan objek database (Ramalho, 2001). Bila perintah digunakan maka
akan dibuat ke dalam kamus data dari SQLServer.
2.8.5 DataManipulation Language (DML)
DML adalah bagian SQL yang digunakan untuk memanipulasi
data (Ramalho, 2001).
2.8.6 Tipe-Tipe Data
Pada SQLServer data yang disimpan di dalam tabel bisa memiliki
beberapa tipe yaitu :
Integer Keterangan
Bit Int Smallint Tinyint
Decimal atau Numeric Money Smallmoney Float Real Datetime Smalldatetime
Integer dengan nilai 0 dan 1.
Integer dengan nilai antara –23 sampai 231. 215 sampai 215-1.
Integer antara 0 sampai 255.
Angka dengan akurasi tetap antara –1038-1sampai 10
38-1
.
Nilai data moneter dari –263 sampai 263-1. -214.748,3648 sampai 214.748,3647. -1.79E+308 sampai 1.79E+308. -3.40E+38 sampai 3.4E+38.
1 Januari 1753 sampai 31 Desember 9999. 1 Januari 1900 sampai 6 Juni 2079.
Lain-lain Keterangan Cursor
Timestamp Uniqueidentifier
Referensi ke kursor
Angka eksklusif yang dikenali oleh database Pengenal global yang eksklusif
Tabel 2.7 Tipe-tipe data lain-lain
String Keterangan Char
Varchar Text
Field tetap dengan ukuran maksimal sebesar 8000 byte. Field tetap dengan ukuran maksimal sebesar 8000 byte. Variabel dengan ukuran hingga 231-1byte.
Tabel 2.8 Tipe-tipe data string
Unicode String Keterangan Nchar
Nvarchar Ntext
Karakter unicode dengan ukuran tetap hingga 4000 byte. Karakter unicode dengan ukuran bervariasi hingga 4000 byte. Variabel dengan ukuran sampai 230-1 byte.
Tabel 2.9 Tipe-tipe data uncode string
Binary String Keterangan Binary
Varbinary Image
Ukuran tetap hingga 8000 byte. Ukuran bervariasi hingga 8000 byte. Ukuran bervariasi hingga 231-1byte. Tabel 2.10 Tipe-tipe data binary string
2.8.6.1 Ekspresi dan Operator
SQL Server mendukung semua operator. Operator bertindak
berdasarkan operand, yaitu elemen yang dianalisa oleh operator
berdasarkan satu operand saja, dan operator binary yang bertindak
berdasarkan dua atau lebih operand. Berikut ini adalah tipe-tipe operator
yang didukung oleh SQLServer :
Aritmetika Keterangan Perkalian Pembagian Pengurangan Penjumlahan Modulus * / -+ %
Tabel 2.11 Tipe-tipe operator aritmetika
Perbandingan Keterangan
Sama dengan Tidak sama dengan Lebih besar dari Lebih kecil dari
Lebih besar atau sama dengan Lebih kecil atau sama dengan Tidak kurang dari
Tidak lebih dari Tidak sama dengan
= <> > < >= <= !< !> !=
Tabel 2.12 Tipe-tipe operator perbandingan
Logik Keterangan NOT
AND OR
BETWEEN
Membalikan nilai boolean.
Bernilai benar apabila kedua ekspresi benar. Bernilai benar apabila salah satu ekspresi benar.
LIKE IN SOME ANY ALL
Bernilai benar apabila operand menemukan standar. Bernilai benar apabila beberapa item bernilai benar. Bernilai benar apabila item apapun bernilai benar. Bernilai benar apabila beberapa item bernilai benar. Bernilai benar apabila semua bernilai benar.
Tabel 2.13 Tipe-tipe operator logika
Unary Keterangan + (positif)
- (negatif) ~ (bitwise NOT)
Nilai numerik postif. Nilai numerik negatif.
Mengembalikan nilai komplemen dari angka. Tabel 2.14 Tipe-tipe operator unary
2.8.6.2 Fungsi
Fungsi SQL adalah sebuah rutin yang melakukan operasi tertentu
dan mengembalikan satu hasil (Ramalho, 2001). Fungsi sama seperti
prosedur, kecuali bahwa prosedur tidak mengembalikan suatu hasil.
Fungsi bisa menerima argumen yang akan digunakan di dalam proses.
Sintaks dasar dari sebuah fungsi adalah :
Funcname {arg1,arg2,... argn)
Funcname adalah nama dari fungsi misalnya ABS, LOWER, UPPER.
arg1,arg2 dan argn adalah parameter opsional untuk fungsi.
Fungsi-fungsi SQL dibagi ke dalam fungsi satu baris atau skalar
dan fungsi grup atau aggregate. Fungsi satu baris mengembalikan hasil
dari setiap baris ke dalam bentuk tabel atau view. Fungsi grup
mengembalikan hanya satu hasil ke dalam grup baris. Misalnya fungsi
2.8.6.3 Prosedur
Prosedur sangat bermanfaat pada lingkungan client-server, yaitu
untuk meningkatkan kinerja maupun untuk pemeliharaan (Ramalho,
2001). Karena satu prosedur bisa digunakan oleh beberapa program,
pengelolaan sistem bisa menjadi lebih mudah karena satu perubahan akan
segera direfleksikan kepada semuaserver
Dalam pembuatan prosedur perlu menentukan nama prosedur,
parameternya, serta badan yang mengandung perintah-perintah yang akan
dijalankan. Dengan parameter bisa dilakukan komunikasi antara prosedur
dengan dunia luar. Apabila program menjalankan prosedur, ia bisa
mengirimkan nilai-nilainya didalam bentuk parameter. Nilai-nilai ini bisa
digunakan oleh prosedur untuk melakukan tugasnya. Parameter harus
memilki nama yang eksklusif dan diawali dengan simbol @ dan juga
menyertakan definisi tipe data.
Contohnya :
CREATE PROCEDURE test1
@code varchar (8)
Artinya sebuah parameter bernama code akan dibuat dengan tipe Varchar
dengan ukuran delapan.
Semua parameter yang dibuat dianggap sebagi parameter input,
artinya menerima data dari program yang menjalankan prosedur. Dengan
mengembalikan nilai dari parameter ke dalam program yang
memanggilnya. Contohnya sebagai berikut :
CREATE PROCEDURE test1
@code varchar(8)
@totalcode int OUTPUT
2.8.6.4 Indeks
Indeks adalah sebuah file pelengkap yang berhubungan dengan
tabel, yang fungsinya mempercepat waktu akses ke dalam baris-baris
tabel (Ramalho, 2001). Indeks dibentuk oleh kunci-kunci berdasarkan
kepada isi dari satu atau lebih kolom pada tabel. Jenis-jenis indeks dalam
SQLServer adalah :
1. Indeks Clustered : mengorganisir baris-baris pada tabel ke dalam
urutan tertentu misalnya secara alfabetis atau angka.
2. Indeks Non Clustered : memilki struktur yang terpisah dari tabel.
Urutan fisik dari baris tabel tidak mengikuti urutan dari file indeks.
Data (baris tabel) diletakan pada satu tempat dan indeks diletakan
pada tempat yang lain.
2.8.6.5 View
View adalah tabel virtual yang isinya didefinisikan oleh query
database. View bukanlah sebuah tabel fisik, tetapi sekumpulan instruksi
sangat bermanfaat bila ingin memfokuskan pada informasi tertentu pada
database. View mengizinkan banyakUser yang berbeda melihat informasi
yang sama dengan fokus berbeda. View mengizinkan kombinasi
informasi untuk memenuhi kebutuhan User tertentu, dan bahkan bisa
diekspor ke dalam aplikasi lain.
2.8.7 SQLServer Client Network Utulity
Program yang dirancang untuk mengelola konfigurasiclient untuk
koneksi network yang didefinisikan olehUser dan untuk DB-Library dan
Net-Libaries. Konfigurasi yang ada pada tab General adalah :
Pilihan Fungsi
Default Network Library
Server Alias Configurations
Network Library Connection Parameters
Add Remove Edit
Menentukan kepustakaan default untuk berkomuikasi dengan SQLServer
Menunjukkan alias dari komputerclient
Menunjukkan kepustakaan network yang digunakan
Menunjukkan parameter-parameter yang mungkin yang berhubungan dengan alamat koneksi
Mengizinkan penambahan koneksi network baru Mengizinkan penghapusan koneksi
43 3.1. Analisis Sistem
3.1.1. Gambaran Umum Sistem Yang Lama
Butik bona merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
penjualan produk-produk garmen secara retail dan grosir. Barang yang dijual oleh
butik ini meliputi bahan batik (batik tulis maupun cap) serta pakaian jadi, antara
lain hem,kemeja pria, blus, daster, busana muslim,sarung dan rok. Selain itu butik
ini juga melayani pemesanan seragam, pakaian batik dan produk garmen lainnya
baik dalam jumlah besar maupun kecil
Proses transaksi penjualan yang terjadi selama ini masih menggunakan
sistem kerja manual. Proses pencatatan transaksi penjualan yang terjadi selama ini
masih mengandalkan media kertas, begitu pula dengan proses penyimpanan
dokumen maupun pembuatan laporan. Walaupun butik ini memiliki komputer,
namun selama ini proses pencatatan transaksi yang dilakukan masih harus dicatat
terlebih dahulu di kertas, kemudian baru dipindahkan kedalam komputer untuk
selanjutnya digunakan untuk pembuatan laporan dengan menggunakan program
bantuMicrosoft Office Excel.
Proses bisnis untuk transaksi penjualan langsung yang selama ini
dijalankan adalah sebagai berikut :
1. Konsumen datang ke kasir dengan membawa sejumlah item yang
2. Kasir mencatat kode, nama barang, satuan serta banyaknya barang
untuk setiap barang yang dibeli konsumen dalam nota penjualan
dan selanjutnya menghitung total biaya pembelian yang dilakukan
oleh konsumen.
3. Kasir memberitahukan konsumen total biaya pembelian dan
memberikan nota pembelian kepada konsumen.
4. Konsumen melakukan pembayaran sebesar seluruh biaya
pembelian.
5. Konsumen meninggalkan kasir dengan membawa bukti
pembayaran dan barang yang dibeli.
Proses bisnis untuk transaksi pemesanan yang selama ini dijalankan adalah
sebagai berikut :
1. Konsumen datang ke kasir untuk memesan barang.
2. Kasir mencatat nama barang, satuan jual, banyaknya jumlah
pesanan serta tanggal pengambilan barang untuk setiap barang
yang dipesan konsumen dalam nota pesanan dan selanjutnya
menghitung total biaya pesanan yang dilakukan oleh konsumen.
3. Kasir menanyakan besarnya uang muka yang akan dibayar oleh
konsumen.
5. Kasir mencatat uang muka yang telah dibayarkan oleh konsumen
dalam nota pesanan dan memberikan nota pesanan kepada
konsumen.
6. Konsumen meninggalkan kasir dengan membawa bukti
pembayaran pesanan.
7. Proses pelunasan transaksi pemesanan dilakukan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
3.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Akan Dikembangkan
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh butik bona, maka akan
dikembangkan suatu sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi. Wujud
dari sistem yang akan dikembangkan adalah berupa aplikasi Point of Sales
UntukButik. Dalam sistem ini,user dapat mengakses data dan melakukan
proses-proses data sesuai dengan hak aksesnya masing-masing. Untuk menjaga
keamanan data maka tiap user harus melakukan login terlebih dahulu. Dalam
proses login, sistem akan mengatur pendelegasian hak untuk tiap user. Untuk
menjalankan aplikasi ini, terdapat tiga leveluser, yaitu :
a. Manajer
§ Melakukan manipulasi terhadap data yang terdapat dalam database, seperti
data pegawai, data kas, data barang, dan data satuan_barang.
b. Kasir
§ Mencatat dan merekam data pesanan barang, data pesanan penjualan
barang dan transaksi penjualan barang,
§ Menambah dan mengupdate data pelanggan.
c. Admin
Mengupdate data pegawai dan data satuan
3.2. Requierment Analysis
Tahap requirement analysis meliputi pembuatan use case diagram. Use
Case diagram dari sistem ini dapat dilihat seperti pada Gambar 3.1
3.3. Logical Design
Tahaplogical design meliputi desain proses dan datamodeling
3.3.1. Desain Proses 3.3.1.1. Proses Modelling
Process modeling dapat dimulai dari pembuatan input dan output dari
sistem, seperti pada tabel 3.1.
Entitas Input Output
Manajer Username dan password manajer, data kasir, data manajer, data perubahan untuk data kasir, data perubahan untuk data manajer, data kasir yang dipilih untuk dihapus, data kas, data perubahan untuk data kas, data shift, data kategori, data barang, data perubahan untuk