• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI POINT OF SALES UNTUK BUTIK ( Studi Kasus : Bona Butik Yogyakarta) SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "APLIKASI POINT OF SALES UNTUK BUTIK ( Studi Kasus : Bona Butik Yogyakarta) SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)

Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika

Disusun Oleh: Firdaus HotHaposan PS

015314004

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

i

Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika

Disusun Oleh: Firdaus HotHaposan PS

015314004

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)

ii A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain theSarjana Teknik Degree

in Informatics Engineering

By :

Firdaus HotHaposan PS 015314004

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF TECHNOLOGY AND SAINS

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(4)
(5)
(6)

v

Dengan ini, saya sebagai penulis tugas akhir menyatakan dengan

sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian

karya orang lain, kecuali pemikiran, metode atau hasil penelitian orang lain yang

diambil dan disebutkan dengan jelas sebagai acuan.

Yogyakarta, 30 April 2008

Firdaus HotHaposan PS

(7)
(8)

vii

...

Allah Bapa Yang Maha Kuasa yang selalu m engasihi, m encintai dan m em berikan anugerah te rindah dalah hidupku serta selalu

m engabulkan doa-doaku, ...

Yesus Sang Juru Selam at-ku yang selalu m enjadi penerangku dalam m enghadapi berbagai persoalan hidup serta se lalu m em berikan

anugerah terindah dalam hidupku, ...

Kedua orang tuaku yang telah m em besarkan dan m endidik aku dengan cinta, kelem butan dan penuh dengan pengorbanan,

...

Adik-adikku David, Adven, Mem bang dan Dikta yang telah m e njadi kekuatanku dalam m elangkah

...

Kedua Bidadari keluarga kecilku Brigita & Ruth Dita yang selalu setia m enem ani hari-hariku, baik dalam suka m aupun duka

...

Bapak dan Ibu di Klaten yang telah m em berikan pengertian dan dorongan dalam me njalani hidup

...

Brother Putut,S.Pd atas sharingnya ...

Se luruh Sahabatku yang m em berikan kehangatan dalam hari-hariku. ...

(9)

viii

If You Run You M ight Loose, but if You don’ t Run

You Guarantee To Loose!

“ Kejadian yang besar sering terjadi

pada tikungan yang paling kecil . “

-Dick

Gelael-“

The future belongs to those who believe

in the beauty of their dreams.”

(10)

Roosevelt-ix

penjualan berbagai jenis batik dan produk garmen lainnya. Selama ini kegiatan

pengelolaan penjualan pada butik ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan

menggunakan media ketas, kemudian baru dipindahkan ke komputer sehingga

menyebabkan timbulnya permasalahan. Permasalahan yang timbul yaitu rentannya

terjadi kesalahan dalam pencatatan data penjualan dikarenakan kasir mengalami

kesulitan dalam mencari arsip-arsip yang ada sehingga pekerjaan menjadi kurang

efisien.

Tujuan dari penelitan ini adalah membuat sistem informasi penjualan pada

butik dalam mencatat transaksi penjualan langsung maupun transaksi penjualan

melalui pemesanan dan menangani pembuatan laporan penjualan. Sistem informasi

penjualan ini berupa aplikasi

Point Of Sales

(POS) yang mampu mewakili sistem

informasi penjualan yang dirancang secara keseluruhan.

Pembuatan aplikasi

point of sales

ini menggunakan metode SDLC (

System

Development Life Cycle

). Tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem (

System

development life cycle

) dapat terdiri dari beberapa tahap yaitu : perencanaan sistem,

analisis sistem, desain sistem, seleksi sistem dan implementasi sitem.

Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan teknologi perangkat lunak Visual

Basic.Net versi 2003 dengan dukungan database SQL SERVER 2000. Sedangkan

untuk pembuatan laporan digunakan Crystal Report versi 9.2 dan sistem ini telah

berhasil diuji coba di Laboratorium Basis Data.

.

(11)

x

manually that is transforming from paper media to computer. However, the selling transaction information and the selling order are still being stored on paper, therefore causes problem. The problem is the susceptible in making mistakes in recording selling data because the cassier finds difficulty in finding the existing files therefore the work becomes less efficient.

The purpose of this study is to build selling information system in order to record the direct selling transaction and selling transaction by order and handling selling report. The selling information system is in form of Point of Sales application that is able to represent selling information system, which is totally planned.

The making of this point of sales application used SDLC method (System Development Life Cycle). The main phase of SDLC consists of some steps: System planning, system analysis, system design, system selection and system implementation.

(12)

xi

yang telah melimpahkan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Laporan Tugas Akhir ini. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Terselesaikannya penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari peran serta

beberapa pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Oleh karena

itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut

membantu dalam penulisan tugas akhir ini, baik dalam memberikan bimbingan,

petunjuk, kerjasama, kritikan, maupun saran, antara lain kepada:

1. Bapak Albertus Agung Hadhiatma, S.T, M.T, selaku Dosen Pembimbing,

yang telah banyak membantu terutama dalam memberikan bimbingan,

dukungan, dan penyediaan sarana yang mendukung, sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Terima kasih banyak pak, atas

semuanya.

2. Ir. Gregorius Heliarko SJ, SS, BST, MA, M.Sc., selaku Dekan Fakultas

Teknik Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan dispensasi

perpanjangan studi pada penulis. Terima kasih banyak Romo, atas dispensasi

dan ilmubargain powernya.

3. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Sanata Dharma.

4. Bapak JB. Budi Darmawan, S.T., M.Sc., dan Bapak Stevanus Wisnu Wijaya,

(13)

xii

6. Kedua orang tua penulis yang sangat penulis kasihi, yang telah memberikan

semua yang mereka miliki kepada penulis, tanpa mengarapkan imbalan

apapun. Terima kasih Tuhan karena telah memberikan orang tua seperti

mereka kepada penulis.

7. Adik-adikku David, Adven, Membang dan Dikta. Terima kasih untuk

kebersamaannya.

8. Brigita yang menjadi tempat berbagi dan selalu setia menemani hari-hari

penulis baik dalam suka maupun duka.

9. Bapa Uda, Tante dan sepupuku Rina, Bona dan Ato yang telah memberikan

semangat untuk cepat lulus.

10. Seluruh keluarga yang berasal dari Kotacane dan Sipahutar, yang telah

memberikan dukungan kepada penulis selama ini.

11. Pak Tung Desem Waringin, yang telah memberikan coach dan

pelatihan-pelatihan kepada penulis.

12. Tanto yang telah menjadi teman seperjuangan penulis selama bimbingan TA

serta dalam mencari tanda tangan.

13. Anan, Sigit,Dami Ony dan Bironk Atmajaya yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

14. Adri, Cristine, Nita, Vindi, Desni, Robin, Yakob, Wahyu, Theo, Tanto, Danu,

(14)

xiii menjadi teman kost penulis selama ini.

16. Dan seluruh pihak yang telah ikut ambil bagian dalam penyelesaian laporan

tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari segala keterbatasan dalam menyelesaikan laporan

tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan mohon maaf apabila

terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari seluruh pihak yang membutuhkan laporan tugas akhir

ini.

Semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi siapa

saja yang membutuhkannya. Atas segala perhatiannya dan kerjasamanya, penulis

ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Mei 2008

Firdaus Siagian

(15)

xiv

HALAMAN PENGESAHAN ………..……… iii

HALAMAN PERNYATAAN KARYA ……….……….. v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ……….……….….………. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ……….……….. vii

HALAMAN MOTTO ……….……….………. viii

ABSTRAK ………..……….. ix

ABSTRACT ………. x

KATA PENGANTAR ……….………. xi

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xx

DAFTAR TABEL ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.6 Metodelogi Penelitian ... 4

(16)

xv

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 7

2.2 Informasi ... 9

2.2.1 Konsep Dasar Informasi ... 9

2.2.2 Siklus Informasi ... 9

2.2.3 Kualitas Informasi ... 10

2.2.4 Nilai Informasi ... 11

2.3 Sistem Informasi ... 11

2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 11

2.4 Metodologi Pengembangan Sistem ... 11

2.4.1 Langkah-Langkah Pengembangan Sistem ... 12

2.4.2 Alat dan Teknik dalam Perancangan Sistem ... 13

2.4.2.1UsecaseDiagram ... 13

2.4.2.2 Teknik ERD ... 14

2.4.2.2.1 Notasi ER Diagram ... 15

2.4.2.2.2 Konsep DataModelling ... 16

2.4.2.3 DFD ( DataFlowDiagram ) ... 19

2.4.2.3.1 Simbol DFD ... 19

2.5Point of Sales ... 21

2.6 ArsitekturClient Server ... 21

(17)

xvi

2.7.2 NETFramework ... 24

2.7.3 Visual Basic.NET ... 26

2.7.3.1Object-object kontrol Visual Basic.NET ... 26

2.7.3.2 ADO.NET ……….. 28

2.7.3.2.1Object Connection ………... 29

2.7.3.2.2Object Command……… 29

2.7.3.2.3ObjectDataAdapter……… 29

2.7.3.2.4ObjectDataReader ……….. 30

2.7.3.2.5Object Data Set ……… 30

2.7.3.2.6Collection DataTable dan DataRelation ……… 30

2.8 Database Dan Microsoft SQL Server 2000……… 31

2.8.1 Database ... 31

2.8.2 Microsoft SQL Server 2000 ... 31

2.8.2.1 Sejarah SQL Server 2000 ... 31

2.8.2.2 Arsitektur SQL Server ... 32

2.8.3 Konsep Pemrograman SQL Server ... 34

2.8.4 DataDefination Language ... 36

2.8.5 DataManipulation Language ... 36

2.8.6 Tipe-Tipe Data ... 36

(18)

xvii

2.8.6.5View ... 41

2.8.7 SQL ServerClient Network Utility ... 42

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ...…..………. 43

3.1 Analisis Sistem ………...………... 43

3.1.1 Gambaran Umum Sistem Yang Lama ………. 43

3.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Akan Dikembangkan ... 45

3.2Requierment Analysis ... 46

3.2.1Usecase Diagram ... 46

3.3Logical Design ... 48

3.3.1 Desain Proses ... 48

3.3.1.1 ProsesModelling ... 48

3.3.1.2Context Diagram ... 49

3.3.1.3 Diagram Berjenjang ... 50

3.3.1.4Overview Diagram ... 52

3.3.2 Desain DataModelling ... 68

3.3.2.1 ER Diagram ... 68

3.4 Desain Database ... 69

3.4.1 Fisikal Data Model ... 69

(19)

xviii

4.3 Koneksi SQL Server ... 74

4.4User Interface ... 77

4.4.1User Interface ProsesLogin ... 77

4.4.2User Interface Halaman Utama ... 82

4.4.3User Interface Data Pegawai ... 86

4.4.3.1User Interface Delete Data Pegawai ... 87

4.4.3.2User Interface Edit Data Pegawai ..………... 88

4.4.3.3User Interface Add Data Pegawai ..……… 92

4.4.3.4User Interface Print Data Pegawai …………..……….. 94

4.4.4User Interface Data Pelanggan ...………. 95

4.4.4.1User Interface Delete Data Pelanggan ..………. 97

4.4.4.2User Interface Edit Data Pelanggan .………. 98

4.4.4.3User Interface Add Data Pelanggan ……….. 101

4.4.4.4User Interface Print Data Pelanggan ………... 102

4.4.5User Interface Data Barang ..………... 103

4.4.5.1User Interface Delete Data Barang .………... 104

4.4.5.2User Interface Edit Data Barang .……….. 105

4.4.5.3User Interface Add Data Barang ..……….. 108

4.4.6User Interface Data Kas ..………. 110

(20)

xix

4.4.8User Interface Proses UbahPassword ……….... 125

BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI ...………. 128

5.1 Kelebihan Sistem Yang Dibuat ……….……… 128

5.2 Kekurangan Sistem Yang Dibuat .………. 128

5.3 Analisa Manfaat ………. 128

BAB VI PENUTUP ………. 130

6.1 Kesimpulan ……… 130

6.2 Saran ……….. 130

(21)

xx

2.1 Siklus Informasi 10

2.2 SimbolUse Case 13

2.3 Simbol Aktor 13

2.4 Contoh ERD 14

2.5 Contoh DariEntityMahasiswa 16

2.6 Contoh Atribut Yang Ada Pada Entitas Mahasiswa 16 2.7 Simbol Proses menggunakanSDL Diagram Shapes 19

2.8 Simbol dari arus data 20

2.9 Simbol kesatuan luar menurut Gane dan Sarson 20 2.10 Simbol penyimpanan data menurutGane dan Sarson 21

2.11 Arsitektur Client-Server 22

2.12 Arsitektur Two Tier Client –Server 23 2.13 Arsitekur Database SQLServer 33 2.14 Arsitektur SQLClient/Server 34

3.1 Use Case Diagram 47

3.2 Context Diagram 49

3.3 Diagram Berjenjang Bagian 1 50 3.4 Diagram Berjenjang Bagian 2 51

3.5 Overview Diagram Bagian 1 52

3.6 Overview Diagram Bagian 2 53

(22)

xxi

3.14 Overview Diagram level 1 Proses Ubah Password 61 3.15 Overview Diagram level 1 Proses Data Satuan_Barang 62

3.16 Overview Diagram level 1 Proses Data Transaksi

Penjualan 63

3.17 Overview Diagram level 1 Proses Data Satuan_Barang 64 3.18 Overview Diagram level 2 Proses Data Pesanan 65

3.19 Overview Diagram level 2 Proses Data Transaksi

Penjualan melalui Pesanan 66

3.20 Overview Diagram level 2 Proses Data Transaksi

penjualan secara langsung 67

3.21 EntityRelational Model 68

3.22 Relasi Antar Tabel 72

4.1 User InterfaceProsesLogin 77

4.2 Kotak Pesan Konfirmasi ProsesLogin Tidak Lengkap 81

4.3 Kotak Pesan Konfirmasi ProsesLogin Data Tidak

Terdaftar 81

4.4 Kotak Pesan Konfirmasi Akses Ditolak 81

4.5 User Interface Halaman Utama 82

4.6 User Interface Data Pegawai 86

4.7 User Interface ProsesDelete Data Pegawai 88

4.8 User Interface Proses Edit Data Pegawai 90

4.9 User interface proses cetak data pegawai 95

(23)

xxii

4.14 User interface proses data barang 103

4.15 User interface prosesdelete data barang 105

4.16 User interface prosesupdate data barang 108

4.17 User interface proses data kas 110

4.18 User interface prosesupdate data kas 111

4.19 User interface prosesdelete data kas 115

4.20 User interface proses data transaksi 116

4.21 User interface lihat data pelanggan 118

4.22 User interface lihat data barang 120

4.23 Kotak Pesan Stok kurang dariquantity 123

(24)

xxiii

2.1

Tabel

Notasi

ER-Diagram

15

2.2

Tabel

Notasi

Cardinality

18

2.3

Namespace

database dalam .NET

Framework

25

2.4 Objek-Objek

Control

Dalam

Visual Basic

.

Net

28

2.5

Fitur

Akses

Database

ADO.Net

29

2.6

Tipe-Tipe

Data

Integer

36

2.7

Tipe-Tipe

Data

Lain-Lain

37

2.8

Tipe-Tipe

Data

String

37

2.9

Tipe-Tipe

Data

Unicode String

37

2.10

Tipe-Tipe

Data

Binary String

37

2.11

Tipe-Tipe

Operator

Aritmetika

38

2.12

Tipe-Tipe

Operator

Perbandingan

38

2.13

Tipe-Tipe

Operator

Logika

39

2.14

Tipe-Tipe

Operator

Unary

39

2.15

Konfigurasi

di

SQL

Server Client Network Utility

42

3.1

Input Output

Proses

Modelling

49

3.2

Tabel

Pegawai

69

3.3

Tabel

Grup_Pegawai

69

3.4

Tabel

Barang

69

(25)

xxiv

3.9

Tabel

Kas

70

3.10

Tabel

Transaksi

71

3.11

Tabel

Penjualan

71

3.12

Tabel

Pesanan

71

(26)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan era globalisasi, terutama dalam bidang

perekonomian menyebabkan persaingan dalam bidang usaha semakin ketat dan

kompetitif, sehingga menuntut para pelaku dibidang dunia usaha harus bisa

meningkatkan daya jual baik dari produk atau jasa yang dihasilkan maupun dari

segi sistem informasi yang mampu bersaing dalam mengelola dan menjalankan

perusahaan.

Dalam dunia usaha, proses penjualan adalah suatu proses yang sangat vital

yang menentukan siklus hidup kelangsungan perusahaan. Karena frekuensi proses

penjualan yang tinggi, maka penyediaan informasi yang dapat mendukung dan

meningkatkan penjualan sangatlah dibutuhkan.

Butik bona adalah suatu perusahaan retail yang bergerak dalam bidang

penjualan berbagai jenis batik dan produk garmen lainnya. Selama ini kegiatan

pengelolaan penjualan pada butik ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan

menggunakan media ketas, kemudian baru dipindahkan ke komputer. Akan tetapi

informasi transaksi pemesanan penjualan dan transaksi penjualan secara langsung

masih disimpan di kertas, sehingga menyebabkan timbulnya permasalahan.

Permasalahan yang timbul antara lain kesalahan dalam pencatatan data penjualan

dikarenakan kesulitan dalam mencari arsip-arsip yang ada. Pengaksesan data

(27)

memperoleh hasil yang maksimal, namun pekerjaan menjadi kurang efisien dan

rentan terjadi kesalahan. Pengarsipan yang masih menggunakan sistem

tradisional juga berdampak pada efisiensi waktu. Akses untuk memperoleh

informasi mengenai riwayat transaksi akan membutuhkan waktu yang tidak

sedikit.

Dari latar belakang masalah diatas penulis ingin membuat sistem

informasi penjualan guna membantu perusahaan dalam mengorganisir serta

mengelola informasi penjualan untuk mendukung keputusan-keputusan yang

diambil oleh perusahaan.

Wujud dari sistem informasi penjualan ini adalah pembuatan aplikasi

Point Of Sales (POS) yang mampu mewakili sistem informasi penjualan yang

dirancang secara keseluruhan. Aplikasi sistem informasi penjualan yang

dihasilkan digunakan untuk melakukan pencatatan terhadap transaksi penjualan

serta menangani laporan-laporan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas penulis merumuskan beberapa rumusan masalah

antara lain :

1 Bagaimana merancang sekaligus membuat aplikasi Point Of Sales

yang mampu mencatat aktivitas transaksi penjualan yang terjadi.

2 Bagaimana membangun aplikasiPoint Of Sales (POS) untuk butik

dengan menggunakan Visual Basic.Net 2003 dengan rancangan

(28)

1.3 Batasan Masalah

Agar perancangan dan pembuatan aplikasi dapat dilakukan secara tepat

maka pembahasan masalah pada tulisan ini akan dibatasi pada hal-hal sebagai

berikut :

1 Tidak menangani masalah keamanan jaringan.

2 Tidak membahas penggunaanbarcode.

3 Tidak mengimplementasikan teknologiconcurency control.

4 Tidak membahas perhitungan akuntansi

5 Sistem yang dibuat hanya membahas pada bagian penjualannya saja,

tidak membahas pada bagian pembelian dan inventorinya.

6 Sistem yang dibuat hanya menangani transaksi yang dilakukan secara

tunai.

7 Sistem yang dibuat tidak menangani masalah konversi satuan barang.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk membangun sistem

informasi penjualan pada butik dalam mencatat transaksi penjualan langsung

maupun transaksi pemesanan penjualan serta menangani pembuatan laporan

dengan menggunakan Visual Basic.Net yang dikolaborasikan dengan database

(29)

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dilakukan adalah untuk merancang sekaligus

membangun aplikasi Point Of Sales (POS) untuk butik, yang akan digunakan

untuk melakukan pencatatan terhadap transaksi penjualan baik penjualan langsung

maupun penjualan melalui pemesanan.

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian yang digunakan untuk membuat aplikasi Point Of

Sales (POS) adalah dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Studi pustaka dengan Mempelajari buku-buku, laporan-laporan, karya

ilmiah maupun makalah yang dapat dijadikan sebagai bahan masukkan

informasi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada.

2. Studi lapangan dengan melakukan wawancara dengan pemilik dan

pegawai butik bona untuk memperoleh informasi yang akurat berkaitan

dengan masalah yang ada.

3. Metode pengembangan sistem dengan menggunakan metode

pengembangan sistem SDLC (Software Development Life Cyly)

(Jogiyanto, 2003), yaitu terbagi menjadi beberapa fase :

a. Fase Analisis Sistem (Analysis Phase )

Analisis sistem dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mengetahui

permasalahan yang ada dan kebutuhan yang dikehendaki sehingga dapat

menyelesaikan hambatan dan kendala yang terjadi kearah perbaikan

(30)

b. Fase Rancangan (Design Phase)

Merupakan langkah multi proses yang memusatkan kerja pada

perancangan sistem yaitu ERD (Whitten, 2004). Membuat perancangan

menu, perancangan tampilan danuser interface.

c. Fase Implementasi (Implementation Phase)

Setelah melakukan perancangan sistem yang diinginkan, maka hasil

rancangan tersebut diimplementasikan.

d. Fase Pengujian (Testing Phase)

Pengujian dimaksudkan agar dapat menguji apakah sistem yang dibuat

telah sesuai dengan yang dibutuhkan serta mencari segala kesalahan yang

mungkin terjadi.

1.7 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi

penelitian serta sistematika penulisan isi laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang dasar-dasar teori yang akan digunakan sebagai

dasar kajian dalam membahas penulisan skripsi ini.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini berisi tentang cara penerapan konsep dasar yang telah diuraikan

(31)

yang berbasisdesktop baik berupa perancangan database, perancanganinput,

perancanganoutput maupun perancanganuser interface.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab ini akan berisi tentang implementasi dari perancangan yang telah

dibuat yang meliputi cara kerja program yaitu berupa hasil input program

maupun hasiloutput program

BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI

Bab ini berisi analisa mengenai kelebihan dan kekurangan dari sistem yang

dibuat.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulisan tugas akhir

(32)

7 2.1 SISTEM

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 1999). Sebuah

perusahaan juga merupakan suatu sistem. Komponen atau unsur-unsur di

dalamnya seperti pemasaran,penjualan, penelitian, pembukuan, dan

personalia yang mana semuanya bekerja sama untuk mencapai

keuntungan baik bagi para pekerjanya maupun bagi pemilik perusahaan.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu,

yaitu mempunyai komponen-komponen(components), batas sistem

(boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung

(interface), masukkan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan

sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1) Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa

(33)

2) Batas sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan

luarnya. Batas sistem itu memungkinkan suatu sistem dipandang

sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup

(scope) dari sistem tersebut.

3) Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar

batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4) Penghubung Sistem.

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem lainnya.

5) Masukkan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input) agar sistem tersebut dapat beroperasi.

6) Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat

(34)

7) Pengolah Sistem

Bagian pengolah sistem ini merupakan bagian yang akan mengubah

masukkan menjadi keluaran.

8) Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak

akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali

masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan

sistem. Sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau

tujuannya.

2.2 INFORMASI

2.2.1 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 1999).

2.2.2 Siklus Informasi

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi,

penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu

keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu

tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut

akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan

(35)

informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus

pengolahan data (data processing cycles).

Gambar 2.1 Siklus Informasi

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung

dari tiga hal antara lain :

1) Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan dan juga harus jelas mencerminkan maksudnya.

2) Tepat pada waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Karena

informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

3) Relevan

(36)

2.2.4. Nilai Informasi

Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.3 SISTEM INFORMASI

2.3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan startegi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

yang diperlukan (Robert A Leitch/K. Roscoe Davis, 1983).

2.4 METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM

Terdapat beberapa metodologi untuk mengembangkan sistem yaitu

(Jogiyanto, 1990) :

a. Metodologi klasik.

b. Metodologi terstuktur.

Alat-alat yang digunakan dalam metodologi terstruktur ini adalah :

1. Diagram Arus Data.

2. Diagram Prosedur.

3. Diagram Relasi Entitas.

(37)

2.4.1 Langkah- Langkah Pengembangan Sistem

Terdiri dari beberapa langkah utama dalam pengembangan sistem (Jogiyanto,

1990) yaitu :

1. Perencanaan sistem

a. Studi suatu sistem.

b. Studi kelayakan.

2. Desain sistem :

A. Desain sistem secara umum :

1. Desain model secara umum.

2. Desain proses secara umum.

3. Desain output secara umum.

4. Desain input secara umum.

5. Desain database secara umum.

6. Desain teknologi secara umum.

7. Desain kontrol secara umum.

B. Desain sistem secara terinci :

1. Desain output secara terinci.

2. Desain input secara terinci.

3. Desain database secara terinci.

4. Desain teknologi secara terinci.

3. Seleksi Sistem.

(38)

2.4.2 Alat dan Teknik Dalam Perancangan Sistem 2.4.2.1 Use Case Diagram

Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan

interaksi antara sistem dan eksternal sistem dan pemakai (Whitten, J.L.,

Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004). Use case merupakan bagian dari

keseluruhan sistem. Digambarkan secara grafik dengan elips yang

horizontal dengan nama dari use case tertera diatas, dibawah atau di

dalam ellips. Gambar 2.2 merupakan simboluse case :

Gambar 2.2. SimbolUse Case

Actor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk

berinteraksi dengan sistem untuk mengubah informasi. Dapat berupa

orang, organisasi atau sistem informasi yang lain atau juga suatu waktu

kejadian. Gambar 2.3 merupakan simbol dariactor.

Gambar 2.3. SimbolAktor

Use case depends on relationship merupakan sebuah relasi use

case yang menentukan bahwa use case yang lain harus dibuat sebelum

use case yang sekarang. Digambarkan sebagai anak panah yang dimulai

SimbolUse case

(39)

dari satu use case dan menunjuk keuse case yangdepend on kepadanya.

Setiap relasidepend on diberi label “<<depend on>>”

2.4.2.2 Teknik ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD merupakan sebuah data model yang memanfaatkan beberapa

notasi untuk menggambarkan data dalamentity dan relasi yang dijelaskan

oleh data. Data model adalah sebuah teknik untuk mengorganisasikan dan

mendokumentasikan data dari sistem (Whitten, J.L., Bentley, L.D.,

Barlow, V.M., 2004). Juga disebut dengan database modeling. Gambar

2.4 merupakan contoh dari ERD.

(40)

2.4.2.2.1 Notasi E-R Diagram

Notasi ER Diagram versiAtzeni hal 164 :

Construct Graphical Representation

Entitas (Entity)

Relasi (Relationship)

Atribut (Attribute)

Gabungan atribut (Composite attribute) : Atribut yang masih dapat diuraikan menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki arti. Misl : atribut alamat masih dapat diuraikan lagi menjadi beberapa atribut yaitu : jalan, kota, kode pos.

Cardinality of a

Cardinality of an attribute

Internal Identifier

External identifier

Generalization

Subset

(41)

2.4.2.2.2 Konsep DataModeling :

a. Entitas(Entity)

Entitas adalah sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek,

kejadian atau konsep yang diperlukan untuk menyimpan data. Nama

entity berupa kata benda tunggal (singular noun), (Whitten, J.L.,

Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004). Gambar 2.5 merupakan contoh

darientitymahasiswa.

Gambar 2.5 contoh darientitymahasiswa

b. Atribut(attributes)

Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau

karakteristik dari sebuahentity. Sinonimnya adalahelement, property,

danfield, (Whitten, J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004). Gambar

2.6 merupakan contoh atribut yang ada pada entitas mahasiswa

(42)

c. Primary Key

Adalah sebuah key yang paling umum digunakan untuk

mengidentifikasi secara unik instance dari entitas tunggal (Whitten,

J.L., Bentley, L.D., Barlow, V.M., 2004).

1. Concatenated key merupakan sekelompok atribut yang memiliki

identitas instance dari sebuah entity yang unik Sinonimnya

composite key dancompound key.

2. Candidate key merupakan satu dari nilaikey yang akan berfungsi

sebagai primary key dari sebuah entity. Sinonimnya adalah

candidate identifier

3. Primary key merupakan sebuah candidate key yang paling

umum digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik

instance darientity yang tunggal.

4. Alternate key merupakan sebuahcandidate key yang tidak dapat

dipilih untuk menjadi primary key. Sinonimnya adalah

secondary key.

d. Relasi(relationship)

Adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu

atau lebihentity. Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang

menghubungkan antaraentityatau logika gabungan antaraentity.

e. Cardinality

Merupakan jumlah minimum dan maksimum kejadian dari

(43)

yang lain. Karena seluruh relationship adalah dua arah

(bidirectional), maka kardinalitinya harus diidentifikasikan pada

kedua arah untuk setiap relasi.

Cardinality

Interpretation

(Minimum,

Maximum)

Instances

Graphic

Notation

One-to-one (1,1)

One-to-many (1,N)

Many-to-many (N,N)

Tabel 2.2 Notasi dariCardinality

f. Foreign key

adalah sebuah primary key dari sebuah entity yang digunakan

olehentity yang lain untuk mengidentifikasikaninstance dari sebuah

relasi.

g. Nonspecific relationship

merupakan relasi dimana banyak instance dari sebuah entity

berasosiasi dengan banyakinstance darientity yang lainnya. Disebut

(44)

relationship harus diselesaikan. Kebanyakan dari nonspecific

relationship diselesaikan dengan sebuahassociative entity.

h. Key-base data model

bertujuan untuk mengeliminasikan nonspecific relationship

jika ada, menambah asosiatif entity termasuk primary dan alternate

key, dan kardinalitas yang tepat.

i. Fully attributed data model

bertujuan untuk memasukkan seluruh atribut.

2.4.2.3 DFD(Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram merupakan sebuah model proses yang

digunakan untuk mengambarkan aliran dari data yang melalui sebuah

sistem dan proses yang dibentuk oleh sistem(Whitten, J.L., Bentley, L.D.,

Barlow, V.M., 2004).

2.4.2.3.1 Simbol DFD

DFD terdiri dari 4 buah simbol yaitu :

1. Proses (Process)

Proses adalah kerja yang dilakukan oleh sistem dalam

merespon arus data yang datang atau suatu kondisi. Gambar 2.7

merupakan simbol proses menggunakanSDL Diagram Shapes :

(45)

2. Arus data (Data Flow)

Arus data adalah data sebagai masukan ke proses atau keluaran

dari sebuah proses. Gambar 2.8 merupakan simbol dari arus data :

Gambar 2.8 Simbol dari arus data

Arus data juga digunakan untuk mewakilicreation, reading, deleting,

atau updating dari data dalam file atau database (disebut datastore

atau penyimpanan data).

3. Kesatuan Luar (External Agent).

Kesatuan luar adalah orang, unit organisasi, sistem atau

organisasi luar yang berinteraksi dengan sistem. Disebut juga dengan

external entity.Gambar 2.9 merupakan simbol kesatuan luar menurut

Gane dan Sarson :

Gambar 2.9 Simbol kesatuan luar menurutGane dan Sarson

4. Penyimpanan data (Data Store)

Penyimpanan data digunakan untuk menyimpan data hasil

proses maupun menyediakan data untuk diproses. Sinonim denganfile

dan database. Gambar 2.10 merupakan simbol penyimpanan data

(46)

Gambar 2.10 Simbol penyimpanan data menurutGane dan Sarson

2.5 POINT OF SALES (POS)

AplikasiPoint Of Sales (POS) merupakan sistem pengolahan data

yang banyak digunakan pada bisnis pengecer. POS biasanya didesain

secara modular sehingga bisa dikombinasikan ke dalam beberapa cara

untuk memenuhi kebutuhan secara khusus perusahaan yang bersangkutan.

Terdapat 3 jenis konfogurasi yang digunakan dalam POS, yaitu :

1. POS dengan kemampuan pencatatan lokal

Sistem yang menggunakan beberapa terminal data yang dapat

berfungsi sebagai penghimpun dan penyimpan data.

2. POS yang terpusat

Sistem yang memiliki suatu in-store controller yang dapat

dipergunakan untuk memantau terminal data.

3. POS yang bersifatremote on-line dan interaktif

Sistem yang mengendalikan beberapa terminal, namun terminal

tersebut bisa ditempatkan di satu atau beberapa pusat perbelanjaan.

2.6 ARSITEKTURCLIENT –SERVER

Client-Server adalah suatu model pengolahan data yang

(47)

jalan mendistribusikan fungsi-fungsi pada mesin dan tidak selalu

dikendalikan secara terpusat (Widjajanto, N., 2001).

Dalam arsitektur Client-Server, client berisi aplikasi dan

bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan

pengguna termasuk didalamnya logika prosedur yang berkomunikasi

denganserver. Sedangkanserver berisi DBMS dan basis data, yang akan

bertanggung jawab terhadap manajemen data, keamanan, penanganan

kesalahan.

Gambar 2.11 merupakan gambar arsitektur Client-Server

Gambar 2.11 ArsitekturClient –Server

2.6.1 Two Tier Model

Arsitektur ini terdiri dari 2 lapisan, yaituclient tier danserver tier.

Pada konfigurasi ini, client akan mengirimkan permintaan secara

langsung ke server. Server akan menangani permintaan tersebut dan

mengirimkan pelayanan berdasarkan permintaan tersebut kepada client

(48)

Gambar 2.12 ArsitekturTwo Tier Client –Server

2.6.2 Three Tier Model

Pada model three tier, aplikasi dipisahkan oleh business object.

Contoh paling tepat dari aplikasithree tier adalah aplikasi web.

2.7 TEKNOLOGI .NET, NET FRAMEWORK DANVISUAL BASIC.NET 2.7.1 Teknologi .NET

Teknologi .NET adalah suatuplatform baru dalam pemrograman

yang ditawarkan olehmicrosoft dalam upaya meningkatkan produktivitas

penulisan program dan memungkinkan terbukanya peluang untuk

menjalankan program pada sistem operasi yang berbeda. Dengan adanya

teknologi .NET ini, program yang dibuat pada sistem operasi windows

dapat dijalankan pada sistem operasi unix/linux tanpa harus mengadakan

(49)

2.7.2 NET Framework

.NET Framework adalah lingkungan untuk membangun,

deploying/menyebarkan dan menjalankan services Web dan aplikasi

lainnya (Kusumo, Drs. Ario Suryo, 2004).

.NET Framework disusun oleh dua komponen utama, yaitu Common

Language Runtime (runtime bahasa umum) dan .NET Framework Class

Library.

Secara sederhana .NET Framework adalah platform tunggal di

mana semua orang dapat mengembankan aplikasi menggunakan suatu

system yang mirip dengan JVM (Java Virtual Machine). Hanya berbeda

denganjava, tidak ada penghalang bahasa dengan .NET sehingga aplikasi

dapat dikembangkan menggunakan bahasa : VB, C++, C#, J# dan 20

bahasa-bahasa pemrograman lainnya yang kompatibel dengan .NET

framework.

Tujuan dari .NET Framework adalah :

1. Menyediakan lingkungan pemrograman berorientasi objek, apakah

kode objek disimpan dan dijalankan secara lokal, dijalankan secara

lokal tetapi disebarkan melalui internet atau dijalankan secararemote

(dijalankan dari suatu tempat).

2. Menyediakan lingkungan untuk menjalan suatu kode yang

meminimalkan konflik saat software deployment/disebarkan dan

(50)

3. Menyediakan lingkungan untuk menjalankan suatu kode yang

menjamin keamanan saat kode dijalankan, termasuk kode yang dibuat

oleh pihak yang tidak diketahui atau pihak ketiga yang setengah

dipercaya.

4. Menyediakan lingkungan untuk menjalankan suatu kode yang dapat

mengeliminasi masalah performa dari lingkungan scripted dan

interpreted.

Tabel 2.3 merupakannamespace database dalam .NET Framwork

Namespace Keterangan

System.Data

Merupakan namespace dasar bagi namespace lainnya. Berisi class untuk menangani objek utama seperti DataTable, DataColumn, DataView, danconstraint.

System.Data.Common Berisi kumpulanclass yang digunakan untuk mengakses sumber data

System.Data.OleDb

Class yang menangani .NET data provider untuk sumber data OLE DB atau yang kompatibel. Class dapat digunakan untuk melakukan koneksi ke data sumber OLE DB, menjalankan command ke sumber data dan melihat hasilnya.

System.Data.SqlClient

Class yang menangani .NET data provider untuk sumber data SQL Server. Class dapat digunakan untuk melakukan koneksi ke data sumber SQL Server, menjalankan command ke sumber data dan melihat hasilnya. System.Data.SqlTypes Menyediakan class untuk tipe data

native dalam SQLServer.

System.Data.Odbc

Menyediakanclass untuk bekerja sama dengan berbagai macam driver ODBC (Open DabaBase Connectivity).

(51)

2.7.3 Visual Basic.Net

Pengembangan aplikasi Visual Basic.Net menggunakan software Visual

Studio.Net. Visual Studio.Net menyediakan lingkungan yang disebut IDE

(Integrated Development Environment) untuk menyederhanakan proses

pengembangan aplikasi.

IDE ini menyediakan tool untuk mendesain, mengekesekusi dan

men-debug (mencari kesalahan program) aplikasi yang dibuat.

Untuk mengaksesdatabase,Visual Basic.Net menggunakan ADO.Net.

2.7.3.1 Objek-objek KontrolVisual Basic.Net

Tabel 2.4 merupakan tabel objek-objekcontrol Visual Basic.Net

Fungsi Nama Penjelasan

Label Menampilkan teks tetapi pemakai tidak dapat mengubahnya secara langsung

LinkLabel Menampilkan teks dengan model link web dan akan memicu suatu event/kejadian ketika pemakai mengkliknya. Teks di-link ke jendela lain atau situs web.

Menampilkan teks (read only)

StatusBar

Terletak di bagian bawah form induk dan berisi informasi tentang keadaan aplikasi sekarang. Informasi ditampilkan dalan jendela yang memilikiframe/panel TextBox Menampilkan teks yang dapat

diedit oleh pemakai pada saat program dijalankan atau diubah oleh program

Edit teks RichTextBox Menampilkan teks dengan format plain text atau rich-text format (RTF)

ListBox Menampilkan daftar teks dan item gambar (icon)

Memilih dari suatu daftar

(52)

item disertai dengan kotak cek ComboBox Menampilkan daftadrop-down dari

item

ListView Menampilkan item dengan satu di antara empat cara: Tampilan teks saja, teks dengan icon kecil, teks dengan icon besar dan tampilan report

PictureBox Menampilkan file gambar

Menangani gambar

ImageList Berfungsi sebagai tempat penyimpanan gambar. Kontrol ImageList dan gambar yang ada di dalamnya dapat digunakan pada lebih dari satu objek

DateTimePicker Menampilkan kalender secara grafikal dan pemakai dapat memilih tanggal atau jam

MonthCalender Menampilkan kalender secara grafikal pemakai dapat memilih range tanggal

Mengatur tanggal dan waktu

Timer Untuk mengeksekusi waktu

kejadian pada rutin program termasuk interval (selang waktu)

MainMenu Menyediakan antarmuka untuk mendesain menu secara langsung Membuat menu ContextMenu Menampilkan menu popup ketika

pemakai mengklik mouse kanan pada suatu objek

Button Digunakan untuk memulai,

menghentikan atau menginterupsi suatu proses

Command

ToolBar Berisi kumpulan kontrol tombol

GroupBox Mengelompokkan kumpulan

control (seperti radio button), bisa diberi label judul dan frame yang tidak dapat digulung.

HelpProvider Menggabungkan help HTML dengan aplikasiWindows

Tooltip Menampilkan teks ketika pemakai menunjuk pada suatucontrol Bantu ErrorProvider Menampilkan informasi kesalahan

pemakai

(53)

PrintDocument Mengatur property mencetak dan mencetak dokumen dalam aplikasi Windows

Mengaturprint dan

report CrystalReportViewer Menampilkan jendela bagaimana tampilan objek Crystal Report terlihat ketika dicetak

Menampilkan data DataGrid Menampilkan data secara tabular dari suatu dataset

Tabel 2.4Objek-objek Kontrol dalamVisual Basic.Net

2.7.3.2 ADO.NET

ADO.NET (Active X Data Objects untuk .NET Framework)

adalah kumpulan class yang berisi komponen untuk melakukan koneksi,

akses dan manipulasi database.

Tabel 2.5 berikut berisi fitur akses data ADO.NET :

Fitur Keterangan

Representasi data dalam memori

Menggunakan objek DataSet yang dapat berisi satu atau lebih tabel yang mewakili objekDataTable

Relasi di antara banyak tabel

Adanya objek DataRelation untuk menghubungkan baris dalam sebuah objek DataTable dengan baris dalam objek DataTable lainnya.

Navigasi data

DataSet menggunakan akses non-sequential ke baris dalam tabel. Akses data tersebut mirip akses data pada suatu collection atau array. Hal ini dimungkinkan karena adanyacollection Rows dari DataTable yang digunakan untuk mengakses baris melalui index, mengikuti relasi untuk navigasi dari baris dalam suatu tabel yang berhubungan dengan baris pada tabel lainnya.

Koneksi Database

Menggunakan class Data Adapter, kemudian Data Adapter akan melakukan pemanggilan ke provider OLEDB atau SQLServer

Skabilitas

(54)

database, setelah itu koneksinya akan putus. Dengan demikian koneksi tidak akan memakan sumber system sehingga akan mengurangi jumlah koneksi yang aktif. Juga akan mempermudah transfer data dari satu komponen ke lainnya

Tabel 2.5 Fitur Akses Database ADO.NET

Untuk memberikan dukungan terhadap model koneksidisconnected, pada

komponen ADO.NET dipisahkan antara akses data dari manipulasi data.

Pemisahan ini terlihat dari dua komponen utam ADO.NET yaitu NET Data

Provider dan DataStorage.

Ada empat objek utama yang dimiliki NET Data Provider, yaitu objek

Connection,Command,DataReader danDataAdapter.

2.7.3.2.1 ObjekConnection

ObjekConnection digunakan untuk membuat koneksi ke database.

2.7.3.2.2 ObjekCommand

Setelah melakukan koneksi, dapat digunakan objek Command

untuk menjalankan perintah yang akan memanggil data dari sumber data.

Perintah ditentukan oleh property CommandText.Properti CommandText

berisi nama tabel, Pernyataan SQL atau nama daristored procedure dari

SQLServer.

2.7.3.2.3 ObjekDataAdapter

Objek DataAdapter akan melakukan koordinasi antara

representasi data dalam memori dan sumber data permanen. Objek

(55)

data sehingga dapat memanggil dan menyimpan data dari sumber data dan

objekDataSet.

2.7.3.2.4 ObjekDataReader

Objek DataReader merupakan mekanisme secara cepat untuk

memanggil aliran data yang bersifat forward-only dan read-only. NET

Provider SQL Server melakukan optimasasi dalam mekanisme

DataReader sehingga dapat menggunakannya sesering yang diinginkan

untuk menampilkan secara cepat data yang bersifatread-only.

2.7.3.2.5 Objek DataSet

DataSet merupakan representasi data dalam memori yang

memberikan model pemrograman relational yang konsisten, tanpa

memperhatikan asal dari sumber data. Suatu DataSet mewakili

serangkaian data secara lengkap termasuk tabel yang berhubungan,

constrains(aturan) dan relasi antartabel.

2.7.3.2.6 Collection DataTable danDataRelation

Berbeda dengan Recordset dari ADO yang hanya berisi objek

tabel tunggal, DataSet dari ADO.NET berisi satu atau lebih tabel

(DataTable) yang disimpan sebagai collection DataTable

(DataTableCollection).

Untuk membuat relasi antartabel dapat digunakan collection

DataRelation. DataSet berisi suatu collection dari objek DataRelation

(56)

DataTable yang berbeda dengan menggunakan referential integrity

sepertiprimary key,foreign key danconstraints.

2.8 DATABASE DANMICROSOFT SQLSERVER 2000 2.8.1 Database

SQL server memakai sebuah tipe database yang dinamakan

database relational. Database relational adalah database yang

mengorganisasikan data dalam bentuk tabel (Martina, Ir. Inge., 2003).

Tabel dibentuk dengan mengelompokkan data yang mempunyai subjek

yang sama. Tabel berisi baris-baris dan kolom-kolom informasi.

Tabel-tabel dapat saling berhubungan jika diinginkan.

Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan (Ir.

Inge Martina, 2003). Dalam SQL server database bukanlah sebuah file

tetapi merupakan sebuah konsep logis yang berisi sekumpulan

objek-objek yang berhubungan. Objek-objek-objek dalam sebuah database antara lain :

tabel, kolom, tipe data, stored procedure, trigger, rule, kunci utama

(primary key), kunci tamu (foreign key), konstrain, default, view dan

index.

2.8.2 Microsoft SQLServer 2000 2.8.2.1 Sejarah SQLServer

SQL (Structured Query Language) pertama kali dikembangkan

(57)

yang biasanya disebut “sequel”, pada mulanya dikembangkan untuk

produk DB2 (Database) yang dimiliki oleh IBM (Sakti, 2002). Sedangkan

SQLServer adalah salah satu investasi dan komponen strategis utama dari

Microsoft, bersama dengan Windows NT. SQL Server yang baru adalah

versi yang mendobrak hubungan antara kode sumber produk asli yang

berdasarkan kepada SQL Server Sybase. Antarmuka SQL Server ini

membawa banyak inovasi dan kemudahan penggunaan dan juga

menggabungkan pula sarana-sarana yang canggih untuk User tingkat

lanjut. SQL Server menggabungkan OLAP Server dan modul Data

Transformation Services (DTS), serta manajemen terintegrasi dari banyak

server.

2.8.2.2 Arsitekur SQLServer

Database SQL Server dibagi ke dalam beberapa komponen

logikal, seperti tabel, view, dan elemen-elemen lain yang terlihat oleh

User (Ramalho, 2001). Elemen-elemen ini secara fisik disimpan di dalam

dua atau lebih file di dalam disk.Server SQLServer terdiri dari beberapa

database yang digunakan oleh beberapa User. Gambar berikut

menampilkan pandangan User dalam tiga tabel dan implementasi fisik

(58)

Gambar 2.13 Arsitekur Database SQLServer

Bila database telah dibuat maka user dapat memiliki izin akses

yang telah diberikan. Hal ini membuat SQL Server dapat menyimpan

beberapa database dan membatasi akses ke masing-masing database ke

user tertentu saja.

Berikut ini komponen-komponen penting dari SQLServer :

1. Database : mengandung obyek-obyek yang digunakan untuk

mewakili, meyimpan dan mengakses data.

2. Tabel : menyimpan record-record data dan hubungannya dengan tabel

lain.

3. Database Diagram : secara grafis menampilkan objek database,

sehingga dapat dimanipulasi tanpa menggunakan bahasa

Transact-SQL.

4. Indeks : file-file tambahan yang meningkatkan kecepatan akses dari

(59)

5. View : menyediakan cara melihat data yang berbeda di dalam satu

atau lebih tabel.

6. Stored Procedure : program-programTransact-SQL yang disimpan di

dalamserver yang menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan.

7. Trigger : Sebuah jenis prosedur tersimpan khusus yang secara

otomatis dijalankan apabila operasi tertentu dilakukan di dalam tabel.

8. Full-Text Indexes : Indeks khusus yang membuat pencarian menjadi

lebih mudah di dalam kolom-kolom dengan tipe data Varchar dan

Text.

Gambar 2.14 Arsitektur SQLClient/Server

(60)

SQL Server adalah sebuah database relasional yang dirancang

untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur client/server, dimana

database terdapat pada komputer pusat yang disebutserver, dan informasi

digunakan bersama–sama oleh beberapauser yang menjalankan aplikasi

didalam komputer lokalnya yang disebut client. Arsitektur semacam ini

memberikan intergritas data yang tinggi, karena semua user bekerja

dengan informasi yang sama. Melalui aturan-aturan bisnis, kendali

diterapkan kepada semua user mengenai informasi yang ditambahkan ke

dalam database. Arsitektur client/server sangat mengurangi lalu lintas

jaringan, karena hanya memberikan data yang diminta oleh user saja

(Ramalho, 2001).

SQL Server menggunakan bahasa standar yang meliputi

perintah-perintah untuk menyimpan, menerima, memelihara dan mengatur

akses-akses ke basis data serta digunakan untuk memanipulasi dan menampilkan

data RDBMS. SQL Server membuat programmer atau database

administrator dapat melakukan hal-hal berikut :

1. Memodifikasi struktur database.

2. Menggantikan setting sistem keamanan.

3. Menambah wewenanguser pada database atau tabel.

4. Menampilkan informasi dari database.

5. Mengubah isi dari database.

6. Membuat keamanan data.

(61)

8. Mentransfer data antara database yang berbeda.

2.8.4 DataDefination Language (DDL)

DDL adalah bagian dari SQL yang dipakai untuk mendefinisikan

data dan objek database (Ramalho, 2001). Bila perintah digunakan maka

akan dibuat ke dalam kamus data dari SQLServer.

2.8.5 DataManipulation Language (DML)

DML adalah bagian SQL yang digunakan untuk memanipulasi

data (Ramalho, 2001).

2.8.6 Tipe-Tipe Data

Pada SQLServer data yang disimpan di dalam tabel bisa memiliki

beberapa tipe yaitu :

Integer Keterangan

Bit Int Smallint Tinyint

Decimal atau Numeric Money Smallmoney Float Real Datetime Smalldatetime

Integer dengan nilai 0 dan 1.

Integer dengan nilai antara –23 sampai 231. 215 sampai 215-1.

Integer antara 0 sampai 255.

Angka dengan akurasi tetap antara –1038-1sampai 10

38-1

.

Nilai data moneter dari –263 sampai 263-1. -214.748,3648 sampai 214.748,3647. -1.79E+308 sampai 1.79E+308. -3.40E+38 sampai 3.4E+38.

1 Januari 1753 sampai 31 Desember 9999. 1 Januari 1900 sampai 6 Juni 2079.

(62)

Lain-lain Keterangan Cursor

Timestamp Uniqueidentifier

Referensi ke kursor

Angka eksklusif yang dikenali oleh database Pengenal global yang eksklusif

Tabel 2.7 Tipe-tipe data lain-lain

String Keterangan Char

Varchar Text

Field tetap dengan ukuran maksimal sebesar 8000 byte. Field tetap dengan ukuran maksimal sebesar 8000 byte. Variabel dengan ukuran hingga 231-1byte.

Tabel 2.8 Tipe-tipe data string

Unicode String Keterangan Nchar

Nvarchar Ntext

Karakter unicode dengan ukuran tetap hingga 4000 byte. Karakter unicode dengan ukuran bervariasi hingga 4000 byte. Variabel dengan ukuran sampai 230-1 byte.

Tabel 2.9 Tipe-tipe data uncode string

Binary String Keterangan Binary

Varbinary Image

Ukuran tetap hingga 8000 byte. Ukuran bervariasi hingga 8000 byte. Ukuran bervariasi hingga 231-1byte. Tabel 2.10 Tipe-tipe data binary string

2.8.6.1 Ekspresi dan Operator

SQL Server mendukung semua operator. Operator bertindak

berdasarkan operand, yaitu elemen yang dianalisa oleh operator

(63)

berdasarkan satu operand saja, dan operator binary yang bertindak

berdasarkan dua atau lebih operand. Berikut ini adalah tipe-tipe operator

yang didukung oleh SQLServer :

Aritmetika Keterangan Perkalian Pembagian Pengurangan Penjumlahan Modulus * / -+ %

Tabel 2.11 Tipe-tipe operator aritmetika

Perbandingan Keterangan

Sama dengan Tidak sama dengan Lebih besar dari Lebih kecil dari

Lebih besar atau sama dengan Lebih kecil atau sama dengan Tidak kurang dari

Tidak lebih dari Tidak sama dengan

= <> > < >= <= !< !> !=

Tabel 2.12 Tipe-tipe operator perbandingan

Logik Keterangan NOT

AND OR

BETWEEN

Membalikan nilai boolean.

Bernilai benar apabila kedua ekspresi benar. Bernilai benar apabila salah satu ekspresi benar.

(64)

LIKE IN SOME ANY ALL

Bernilai benar apabila operand menemukan standar. Bernilai benar apabila beberapa item bernilai benar. Bernilai benar apabila item apapun bernilai benar. Bernilai benar apabila beberapa item bernilai benar. Bernilai benar apabila semua bernilai benar.

Tabel 2.13 Tipe-tipe operator logika

Unary Keterangan + (positif)

- (negatif) ~ (bitwise NOT)

Nilai numerik postif. Nilai numerik negatif.

Mengembalikan nilai komplemen dari angka. Tabel 2.14 Tipe-tipe operator unary

2.8.6.2 Fungsi

Fungsi SQL adalah sebuah rutin yang melakukan operasi tertentu

dan mengembalikan satu hasil (Ramalho, 2001). Fungsi sama seperti

prosedur, kecuali bahwa prosedur tidak mengembalikan suatu hasil.

Fungsi bisa menerima argumen yang akan digunakan di dalam proses.

Sintaks dasar dari sebuah fungsi adalah :

Funcname {arg1,arg2,... argn)

Funcname adalah nama dari fungsi misalnya ABS, LOWER, UPPER.

arg1,arg2 dan argn adalah parameter opsional untuk fungsi.

Fungsi-fungsi SQL dibagi ke dalam fungsi satu baris atau skalar

dan fungsi grup atau aggregate. Fungsi satu baris mengembalikan hasil

dari setiap baris ke dalam bentuk tabel atau view. Fungsi grup

mengembalikan hanya satu hasil ke dalam grup baris. Misalnya fungsi

(65)

2.8.6.3 Prosedur

Prosedur sangat bermanfaat pada lingkungan client-server, yaitu

untuk meningkatkan kinerja maupun untuk pemeliharaan (Ramalho,

2001). Karena satu prosedur bisa digunakan oleh beberapa program,

pengelolaan sistem bisa menjadi lebih mudah karena satu perubahan akan

segera direfleksikan kepada semuaserver

Dalam pembuatan prosedur perlu menentukan nama prosedur,

parameternya, serta badan yang mengandung perintah-perintah yang akan

dijalankan. Dengan parameter bisa dilakukan komunikasi antara prosedur

dengan dunia luar. Apabila program menjalankan prosedur, ia bisa

mengirimkan nilai-nilainya didalam bentuk parameter. Nilai-nilai ini bisa

digunakan oleh prosedur untuk melakukan tugasnya. Parameter harus

memilki nama yang eksklusif dan diawali dengan simbol @ dan juga

menyertakan definisi tipe data.

Contohnya :

CREATE PROCEDURE test1

@code varchar (8)

Artinya sebuah parameter bernama code akan dibuat dengan tipe Varchar

dengan ukuran delapan.

Semua parameter yang dibuat dianggap sebagi parameter input,

artinya menerima data dari program yang menjalankan prosedur. Dengan

(66)

mengembalikan nilai dari parameter ke dalam program yang

memanggilnya. Contohnya sebagai berikut :

CREATE PROCEDURE test1

@code varchar(8)

@totalcode int OUTPUT

2.8.6.4 Indeks

Indeks adalah sebuah file pelengkap yang berhubungan dengan

tabel, yang fungsinya mempercepat waktu akses ke dalam baris-baris

tabel (Ramalho, 2001). Indeks dibentuk oleh kunci-kunci berdasarkan

kepada isi dari satu atau lebih kolom pada tabel. Jenis-jenis indeks dalam

SQLServer adalah :

1. Indeks Clustered : mengorganisir baris-baris pada tabel ke dalam

urutan tertentu misalnya secara alfabetis atau angka.

2. Indeks Non Clustered : memilki struktur yang terpisah dari tabel.

Urutan fisik dari baris tabel tidak mengikuti urutan dari file indeks.

Data (baris tabel) diletakan pada satu tempat dan indeks diletakan

pada tempat yang lain.

2.8.6.5 View

View adalah tabel virtual yang isinya didefinisikan oleh query

database. View bukanlah sebuah tabel fisik, tetapi sekumpulan instruksi

(67)

sangat bermanfaat bila ingin memfokuskan pada informasi tertentu pada

database. View mengizinkan banyakUser yang berbeda melihat informasi

yang sama dengan fokus berbeda. View mengizinkan kombinasi

informasi untuk memenuhi kebutuhan User tertentu, dan bahkan bisa

diekspor ke dalam aplikasi lain.

2.8.7 SQLServer Client Network Utulity

Program yang dirancang untuk mengelola konfigurasiclient untuk

koneksi network yang didefinisikan olehUser dan untuk DB-Library dan

Net-Libaries. Konfigurasi yang ada pada tab General adalah :

Pilihan Fungsi

Default Network Library

Server Alias Configurations

Network Library Connection Parameters

Add Remove Edit

Menentukan kepustakaan default untuk berkomuikasi dengan SQLServer

Menunjukkan alias dari komputerclient

Menunjukkan kepustakaan network yang digunakan

Menunjukkan parameter-parameter yang mungkin yang berhubungan dengan alamat koneksi

Mengizinkan penambahan koneksi network baru Mengizinkan penghapusan koneksi

(68)

43 3.1. Analisis Sistem

3.1.1. Gambaran Umum Sistem Yang Lama

Butik bona merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang

penjualan produk-produk garmen secara retail dan grosir. Barang yang dijual oleh

butik ini meliputi bahan batik (batik tulis maupun cap) serta pakaian jadi, antara

lain hem,kemeja pria, blus, daster, busana muslim,sarung dan rok. Selain itu butik

ini juga melayani pemesanan seragam, pakaian batik dan produk garmen lainnya

baik dalam jumlah besar maupun kecil

Proses transaksi penjualan yang terjadi selama ini masih menggunakan

sistem kerja manual. Proses pencatatan transaksi penjualan yang terjadi selama ini

masih mengandalkan media kertas, begitu pula dengan proses penyimpanan

dokumen maupun pembuatan laporan. Walaupun butik ini memiliki komputer,

namun selama ini proses pencatatan transaksi yang dilakukan masih harus dicatat

terlebih dahulu di kertas, kemudian baru dipindahkan kedalam komputer untuk

selanjutnya digunakan untuk pembuatan laporan dengan menggunakan program

bantuMicrosoft Office Excel.

Proses bisnis untuk transaksi penjualan langsung yang selama ini

dijalankan adalah sebagai berikut :

1. Konsumen datang ke kasir dengan membawa sejumlah item yang

(69)

2. Kasir mencatat kode, nama barang, satuan serta banyaknya barang

untuk setiap barang yang dibeli konsumen dalam nota penjualan

dan selanjutnya menghitung total biaya pembelian yang dilakukan

oleh konsumen.

3. Kasir memberitahukan konsumen total biaya pembelian dan

memberikan nota pembelian kepada konsumen.

4. Konsumen melakukan pembayaran sebesar seluruh biaya

pembelian.

5. Konsumen meninggalkan kasir dengan membawa bukti

pembayaran dan barang yang dibeli.

Proses bisnis untuk transaksi pemesanan yang selama ini dijalankan adalah

sebagai berikut :

1. Konsumen datang ke kasir untuk memesan barang.

2. Kasir mencatat nama barang, satuan jual, banyaknya jumlah

pesanan serta tanggal pengambilan barang untuk setiap barang

yang dipesan konsumen dalam nota pesanan dan selanjutnya

menghitung total biaya pesanan yang dilakukan oleh konsumen.

3. Kasir menanyakan besarnya uang muka yang akan dibayar oleh

konsumen.

(70)

5. Kasir mencatat uang muka yang telah dibayarkan oleh konsumen

dalam nota pesanan dan memberikan nota pesanan kepada

konsumen.

6. Konsumen meninggalkan kasir dengan membawa bukti

pembayaran pesanan.

7. Proses pelunasan transaksi pemesanan dilakukan sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan.

3.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Akan Dikembangkan

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh butik bona, maka akan

dikembangkan suatu sistem informasi penjualan yang terkomputerisasi. Wujud

dari sistem yang akan dikembangkan adalah berupa aplikasi Point of Sales

UntukButik. Dalam sistem ini,user dapat mengakses data dan melakukan

proses-proses data sesuai dengan hak aksesnya masing-masing. Untuk menjaga

keamanan data maka tiap user harus melakukan login terlebih dahulu. Dalam

proses login, sistem akan mengatur pendelegasian hak untuk tiap user. Untuk

menjalankan aplikasi ini, terdapat tiga leveluser, yaitu :

a. Manajer

§ Melakukan manipulasi terhadap data yang terdapat dalam database, seperti

data pegawai, data kas, data barang, dan data satuan_barang.

(71)

b. Kasir

§ Mencatat dan merekam data pesanan barang, data pesanan penjualan

barang dan transaksi penjualan barang,

§ Menambah dan mengupdate data pelanggan.

c. Admin

Mengupdate data pegawai dan data satuan

3.2. Requierment Analysis

Tahap requirement analysis meliputi pembuatan use case diagram. Use

Case diagram dari sistem ini dapat dilihat seperti pada Gambar 3.1

(72)
(73)

3.3. Logical Design

Tahaplogical design meliputi desain proses dan datamodeling

3.3.1. Desain Proses 3.3.1.1. Proses Modelling

Process modeling dapat dimulai dari pembuatan input dan output dari

sistem, seperti pada tabel 3.1.

Entitas Input Output

Manajer Username dan password manajer, data kasir, data manajer, data perubahan untuk data kasir, data perubahan untuk data manajer, data kasir yang dipilih untuk dihapus, data kas, data perubahan untuk data kas, data shift, data kategori, data barang, data perubahan untuk

Gambar

Tabel Satuan
Tabel 2.1 Notasi ER Diagram
Tabel 2.2 Notasi dari Cardinality
Gambar 2.14 Arsitektur SQL Client/Server
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desentraliasasi fiskal, pengeluaran pemerintah, dan pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan di kabupaten/kota provinsi

Penahanan di tempat asal dalam ayat ini merupakan penahanan di tempat pengumpulan, pengolahan, dan atau pengawetan antara lain seperti di rumah potong hewan pada waktu

Barangsiapa dengan sengaja melakukan penelitian dan pengembangan kesehatan dan penerapannya terhadap manusia, keluarga, atau masyarakat tanpa memperhatikan norma

Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil terpadu merupakan pendekatan yang memberikan arah bagi pemanfaatan Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil secara

Tanpa menempatkan manusia dan takdirnya di bawah kesewenang-wenangan Tuhan tak dikenal dan membuat mereka takluk terhadap kekuatan tertinggi, agama ini meningkatkan kedudukan

Untuk lebih memudahkan, maka untuk setiap case baru yang diolah dalam VCIRS (seperti digambarkan pada gambar 1.18 di bawah), dibandingkan dengan rule-rule yang telah ada dalam KB

Berdasarkan hasil uji Mann Whitney diperoleh skor eritema yang diberikan perlakuan kontrol negatif dengan kadar 10%, kontrol negatif dengan kadar 20%, kadar 5%

Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penambahan. Kesalahan tersebut berupa penambahan frasa di mana dan kata saya yang ke dua. Hal ini dinilai salah karena