PENGARUH EKSTRAK RIMPANG
TEMU GIRING (Curcuma heyneana Valeton & Zijp.) TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS PADA MENCIT JANTAN
SKRIPSI
OLEH:
RIAN BUDI PRASETYA NIM 060804023
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PENGARUH EKSTRAK RIMPANG
TEMU GIRING (Curcuma heyneana Valeton & Zijp.) TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS PADA MENCIT JANTAN
Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi Pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
RIAN BUDI PRASETYA NIM 060804023
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPI
PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana Val & V. Zijp.) TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS PADA MENCIT
JANTAN
DIAJUKAN OLEH : RIAN BUDI PRASETYA
NIM 060804023
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: Mei 2011
Pembimbing I, Panitia Penguji:
Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt. Dra. Masfria, M.S., Apt.
NIP 195208241983031001 NIP: 195707231986012001
Pembimbing II, Drs. Saiful Bahri, M.S., Apt.
NIP 195208241983031001
Drs. Awaluddin Saragih, M.Si., Apt.
NIP 195008221974121002 Drs. Rasmadin Mukhtar, MS.,
Apt.
NIP 19490910 1980031002
Drs. Panal Sitorus, M.Si., Apt. NIP 19531030 1980031002
Disahkan Oleh: Dekan,
Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 195311281983031002
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian ini dan penlisan skripsi ini dapat diselesaikan.
Ucapan terima kasih yang tulus penulis sampaikan kepada ayahanda Sugito dan ibunda Sri Eka Wati, adik-adikku Ari Baskoro dan Winda Syahfiriana dan juga kepada Dewi Renitauli atas segala doa, kasih sayang, perhatian dan nasehat serta memberikan dorongan dan semangat yang tiada putus-putusnya kepada penulis selama mengikuti studi hingga selesainya skripsi ini.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas
Farmasi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan sarana dan fasilitas kepada penulis selama masa pendidikan di Perguruan Tinggi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Karsono, Apt., selaku dosen wali yang telah banyak
membimbing penulis selama masa perkuliahan hingga selesai.
3. Bapak Drs. Saiful Bahri, M.S, Apt., dan Drs. Awaluddin Saragih, M.Si,
Apt., yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab mulai dari penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini. 4. Ibu Dra. Masfria, M.S, Apt., Bapak Drs. Rasmadin Muchtar, M.S, Apt., dan Bapak Drs. Panal Sitorus, M.Si, Apt., selaku dosen penguji yang telah memberi masukan dan saran kepada penulis hingga selesainya penulisan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Staf pengajar Fakultas Farmasi Univesitas Sumatera Utara yang telah mendidik penulis dengan penuh kesabaran selama masa perkuliahan hingga selesai.
6. Ibu Kepala Laboratorium Farmakologi serta staf yang telah membimbing
dan memberikan fasilitas serta petunjuk selama penelitian.
7. Sahabat-sahabat penulis: Mumu, Rico, Aulia, Azhar, Hendra, Gokman,
Roni, Yogi, Ari, Bg Bagus, Bg Abdi, Puji, Yani, Kak Intan, Kak Tata, Bg Qodir, John dan teman-teman mahasiswa stambuk 2006 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara serta para kakak dan adik Kelas serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan, motivasi dan inspirasi selama masa perkuliahan hingga selesainya penulisan skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda dan pahala yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang Farmasi.
Medan, Mei 2011 Penulis,
PENGARUH EKSTRAK RIMPANG
TEMU GIRING (Curcuma heyneana Valeton & Zijp.)
TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS PADA MENCIT JANTAN ABSTRAK
Lingkungan sekitar manusia mengandung berbagai jenis organisme patogen yang dapat menimbulkan penyakit saat sistem pertahanan tubuh berfungsi kurang maksimal. Peningkatan sistem imunitas tubuh menjadi penting dilakukan dalam rangka mempertahankan sistem pertahanan tubuh dalam kondisi maksimal. Salah satu obat tradisional yang dapat digunakan untuk meningkatkan sistem imun adalah rimpang temu giring.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rimpang temu giring terhadap aktivitas fagositosis pada mencit jantan
dengan menggunakan metode carbon clearance.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Ekstrak rimpang temu giring (Curcuma heyneana Valeton & Zijp.) diberikan per oral pada mencit jantan dengan dosis 100 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB, deksametason dengan dosis 2 mg/kg BB sebagai kontrol positif, dan suspensi CMC-Na 1% sebagai kontrol negatif.
Berdasarkan hasil uji statistik One-Way ANOVA dari masing-masing
kelompok menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna terhadap aktivitas fagositosis dari masing-masing kelompok uji (p<0,05). Aktivitas fagositosis yang
paling baik ditunjukkan pada ekstrak rimpang temu giring (Curcuma heyneana
Valeton & Zijp.) pada dosis 200 mg/kg BB (p<0,05). Ekstrak rimpang temu giring dapat meningkatkan aktivitas fagositosis mencit jantan.
EFFECT OFEXTRACT
TEMU GIRING RHIZOME(Curcuma heyneana Valeton & Zijp.)
PHAGOCYTOSISACTIVITYONTHEMALEMICE
ABSTRACT
The environment around a human being contains various types of pathogenic organisms that can cause illness when the body's defense system function less than the maximum. Improving the immune system becomes necessary in order to maintain the body's defense system in maximum condition. One of the traditional medicine that can be used to enhance the immune system is temu giring rhizome.
The objective of this study was to determine the effect of extract of temu giring rhizome on phagocytosis activity in male mice by using the carbon clearance method.
This research is a laboratory experimental research. The extract of temu giring rhizome (Curcuma heyneana Valeton & Zijp.) was given orally to male mice at the dose of 100 mg/kg BW and 200 mg/kg BW, dexamethasone at the dose of 2 mg/kg BW as positive control, and CMC-Na suspension 1% as negative control.
Based on the results of One-Way ANOVA statistical test of each group, it showed significant differences in phagocytosis activity of each test group (p<0.05). Phagocytosis activity was best shown in the extract of temu giring rhizome (Curcuma heyneana Valeton & V. Zijp.) at the dose of 200 mg/kg (p<0.05). The extract of temu giring rhizome can increase phagocytosis activity of male mice.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ………... vi
ABSTRACT ………... vii
DAFTAR ISI ……… ... viii
DAFTAR TABEL ………... xi
DAFTAR GAMBAR ………... xii
DAFTAR LAMPIRAN ………... xiii
BAB I. PENDAHULUAN ………... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 3 1.3 Hipotesis... 3 1.4 Tujuan Penelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 4
1.6 Kerangka Pikir Penelitian ... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5
2.1 Fagositosis ... 6
2.2 Makrofag ... 8
2.3 Temu Giring ... 9
2.3.2 Nama Daerah ... 10
2.3.3 Kandungan Kimia Temu Giring... 10
2.3.4 Khasiat Temu Giring ... 12
2.4 Ekstrak ... 12
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN... 15
3.1 Alat dan Bahan ... 15
3.1.1 Alat-alat ... 15
3.1.2 Bahan-bahan... 15
3.2 Penyiapan Sampel ... 16
3.2.1 Pengambilan dan Pengolahan Sampel... 16
3.3 Pembuatan Ekstrak Temu Giring ... 16
3.4 Penyiapan Hewan Percobaan ... 16
3.5 Penyiapan Bahan Uji ... 16
3.5.1 Penyiapan Suspensi CMC-Na 1% (b/v)... 17
3.5.2 Penyiapan Suspensi Ekstrak Rimpang Temu Giring .. 17
3.5.3 Penyiapan Suspensi Deksametason... 17
3.6 Pengujian Aktivitas Fagositosis ... 17
3.7 Analisis Statistik ... 19
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 20
4.1 Bahan Baku Ekstrak ... 20
4.2`Indeks Fagositosis... 20
4.3 Indeks Stimulasi ... 22
4.4 Pengaruh Dosis Terhadap Aktivitas Fagositosis... 24
4.1 Kesimpulan ... 25
4.2 Saran ... 25
DAFTAR PUSTAKA ... 26
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Jumlah Obat yang Diberikan Kepada Mencit Selama 7 hari ... 31
3.2 Kecepatan Laju Eliminasi Karbon dan Indeks Fagositosis ... 46
3.3 Rerata Indeks Fagositosis ... 47
3.4 Indeks Stimulasi... 47
3.5 Tabel Deskriptif... 48
3.6 Tabel Uji Normalitas... 48
3.7 Tabel Hasil Uji One-Way ANOVA ... 49
3.8 Tabel Hasil Uji Post-Hoc... 49
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Diagram Kerangka Pikir Penelitian ... 4
2.1 Struktur Kurkuminoid ... 11
3.1 Mencit ... 29
3.2 Mencit yang Dibedah ... 29
3.3 Alat Spektrofotometer UV/Visibel ... 38
3.4 Tinta Karbon ... 38
3.5 Mikropipet ... 38
3.6 Alat Bedah ... 38
3.7 Data Absorbansi Partikel Karbon pada Pemberian Suspensi Na-CMC 1% (b/v) ... 40
3.8 Data Absorbansi Partikel Karbon pada Pemberian Ekstrak Rimpang Temu Giring dengan Dosis 100 mg/kg BB ... 41
3.9 Data Absorbansi Partikel Karbon pada Pemberian Ekstrak Rimpang Temu Giring dengan Dosis 200 mg/kg BB ... 42
3.10 Data Absorbansi Partikel Karbon pada Pemberian Suspensi Deksametason dosis 2 mg/kg BB ... 43
4.1 Grafik Indeks Fagositosis setelah Pemberian Larutan Uji Dibandingkan dengan Kontrol ... 21
4.2 Grafik Indeks Stimulasi setelah Pemberian Larutan Uji Dibandingkan dengan Kelompok Kontrol ... 23
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Hasil Identifikasi Tanaman ... 28
2 Hewan Percobaan ... 29
3 Contoh Perhitungan Dosis ... 30
4 Jumlah obat yang diberikan kepada mencit selama 7 hari ... 31
5 Alat Percobaan ... 38
6 Data Panjang Gelombang Maksimum Partikel Karbon ... 39
7 Data Pengukuran Absorbansi Partikel Karbon ... 40
8 Contoh Perhitungan Konstanta Kecepatan Eliminasi Karbon (K), Indeks Fagositosis dan Indeks Stimulasi ... 44
9 Data Konstanta Kecepatan Eliminasi Karbon (K), Indeks Fagositosis dan Indeks Stimulasi ... 46
