• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 3.1 Bentuk Plesetan dalam Acara The Comment - PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 3.1 Bentuk Plesetan dalam Acara The Comment - PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

3.1Bentuk Plesetan dalam Acara The Comment

Penggunaan plesetan pada acara The Comment berupa kata, frasa maupun kalimat. Plesetan tersebut terbagi dalam bermacam-macam bentuk. Dalam penggunaan plesetan pada acara The Comment terdiri atas lima bentuk plesetan. Bentuk plesetan tersebut terdiri atas pertama, bentuk plesetan pemendekan yaitu, singkatan dan akronim. Kedua, bentuk kata menjadi frasa plesetan. Ketiga, bentuk kata asing yang diplesetkan untuk mempermudah pelafalan. Keempat, bentuk perubahan pada salah satu unsur kata. Kelima, bentuk plesetan untuk berpleset. Berdasarkan pembagian di atas, maka bentuk plesetan yang terdapat dalam acara The Comment dapat diperjelas berdasarkan data berikut.

3.1.1Bentuk Plesetan Pemendekan

(2)

3.1.1.1Bentuk Plesetan Singkatan

Plesetan singkatan menampilkan singkatan dengan kata ataupun istilah yang sebenarnya sudah umum dan sering digunakan dalam masyarakat, sehingga pemirsa yang mendengar lebih cepat mengenal singkatan yang dimunculkan. Berikut data plesetan singkatan yang dimunculkan dalam acara The Comment. Analisisnya seperti pada data dibawah ini:

(1) TLD

Bentuk plesetan singkatan TLD terjadi dalam tuturan pembuka acara The Comment di NET oleh pembawa acara Imam Darto. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Welcome back to The Comment. Yes, selamat datang commenters, kita akan bermain sebuah permainan yang kita beri nama permainan TLD. Tebak Lagunya Dong.

Tetapi untuk itu kita berkenalan dengan ketiga peserta kita, yang pertama ini dia adalah seorang penyanyi rock karakter suaranya dan dia mampu membius setiap wanita yang mendengarkannya dia bernyanyi.Kita panggilkan Virza.” (Sumber: The Comment, 9 Februari 2015)

Pada data (1) TLD yang secara umum merupakan singkatan dari „Top

(3)

dituturkan oleh pembawa acara. Singkatan TLD ini ditampilakn sebagai hiburan dalam segmen bintang tamu untuk menebak lagu.

Bentuk plesetan singkatan TLD muncul dikarenakan terdapat segmen menebak judul-judul lagu yang akan dibacakan oleh pembawa acara Imam Darto, sehingga bintang tamu akan menebak judul-judul lagu yang akan dinyanyikan. Pada segmen ini, pembawa acara akan menampilkan segmen dengan tema “Kuis Menebak Lagu” dengan menghadirkan bintang tamu Virza.

(2) AADC

Bentuk plesetan singkatan AADC terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Baiklah kalau gitu Sissy, lagi ehh AADC dua kapan? Kasih klu-klu donk.”

Sissy : “Belum, lo harus Tanya mbak Mira langsung. Gua juga belum tau masih nunggu callingan.”

Darto : “AADC , ajak-ajak dong coy.” (Sumber: The Comment, 11 Februari 2015)

(4)

tamu pemain film AADC, maka sebab itu bentuk plesetan singkatan AADC terjadi spontanitas pembawa acara mengaitkan dengan judul film yang dibahas pada segmen tersebut. Hal ini dapat digunakan sebagai hiburan untuk mengundang tawa penonton dengan memperlihatkan keterampilan dalam bermain kata.

Bentuk Plesetan singkatan AADC terjadi dalam percakapan pembawa acara The Comment Imam Darto. Serta bintang tamu Sissy Priscilla. Percakapan terjadi dalam segmen “Vivicu atau Video-Video Lucu.” Dalam

percakapan ini Imam Darto membahas tentang film kedua AADC kepada bintang tamu Sissy Priscilla dan menanyakan kelanjutan film kedua akan ditayangkan. Namun, jawaban bintang tamu sedikit tegang. Agar suasana tidak terasa tegang Imam Darto memplesetkan kata AADC sehingga penonton menjadi terhibur.

(3) TDC

Bentuk plesetan singkatan TDC terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Welcome back to The Comment lagi Imlekan.” Danang : “Lagi Imlekan.”

Darto : “Dan sekarang kita akan bermain, mainan yang kita sebut dengan TDC.”

Sandra : “Apa itu?”

Darto : “Tebak Dong Coy.”

(5)

Pada data (3) TDC yang semula dikenal secara umum sebagai singkatan dari „Talent Development Center.‟ Namun, dalam acara The

Comment, TDC diplesetkan menjadi Tebak Dong Coy. Plesetan tersebut didasarkan pada acuan pembawa acara yang sedang membawakan segmen kuis yang mengajak bintang tamu untuk bermain-main menebak gaya. Hal ini digunakan sebagai hiburan untuk mengundang tawa penonton. Bentuk plesetan singkatan Tebak Dong Coy terjadi dengan menyesuaikan acara televisi lain yang sedang ngetop pada saat ini, sehingga pendengar maupun penonton secara langsung memahami bentuk plesetan singkatan yang dituturkan oleh pembawa acara.

Bentuk plesetan TDC terjadi dalam percakapan pembawa acara The Comment Imam Darto dengan bintang tamu Sandra Dewi dan Ruben Onsu. Dalam segmen tebak gaya. Saat itu Imam Darto dan Dimas Danang membawakan acara yang bertema “Imlek dengan mengajak Dewi Sandra dan

Ruben Onsu Berduel dalam Permainan Menebak Gaya,” sehingga muncul

penggunaan plesetan dalam bentuk singkatan yang sering disebut TDC.

(4) SPHI

(6)

Darto : “Lebih baiknya dari pada kita menggosip, kita panggilkan ini adalah salah satu pawang hujan yang telah bersertifikat.”

Danang : “Hah…?”

Darto : “Dari Sekolah Pawang Hujan Indonesia atau SPHI.” (Sumber: The Comment, 24 Februari 2015)

Pada data (4) SPHI dalam acara The Comment merupakan bentuk plesetan singkatan dari Sekolah Pawang Hujan Indonesia. Singkatan ini muncul karena pada saat itu acara The Comment mengangkat tema tentang sang pawang hujan. Diperkuat pula dengan dihadirkannya bintang tamu seorang pawang hujan yang cukup dikenal oleh masyarakat. Plesetan SPHI dituturkan oleh pembawa acara semata-mata seorang pawang hujan memiliki sekolah atau tempat pendidikan tinggi yang mengkhusus untuk para pawang hujan di Indonesia. Penggunaan plesetan singkatan yang digunakan oleh pembawa acara semata-mata untuk mengundang tawa. Peran plesetan yang ditampilkan di dalam acara The Comment menimbulkan humor dan mengundang tawa para pendengar maupun penontonnya.

Singkatan SPHI terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada tema “Sang Pawang Hujan,” saat pembawa acara Imam Darto akan memanggilkan bintang tamu

(7)

Tabel 1 Data Bentuk Plesetan Singkatan

Dari uraian bentuk plesetan singkatan dalam acara The Comment di atas, dapat di tabelkan sebagai berikut:

No Singkatan Makna secara umum Plesetan Singkatan dalam Acara The

Comment

1. TLD top level domain tebak lagu dong

2. AADC ada apa dengan cinta ajak-ajak dong coy

3. TDC talent development center

tebak dong coy

4. SPHI _ sekolah pawang hujan

Indonesia

3.1.1.2Bentuk Plesetan Akronim

Berbeda dengan singkatan, plesetan akronim merupakan jenis plesetan yakni plesetan yang pemendekkan kata atau lebih menjadi satu kata saja. Berikut data plesetan akronim yang dimunculkan dalam acara The Comment. Analisisnya seperti pada data dibawah ini:

(8)

Bentuk plesetan akronim sabur terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Lihat tu Nang sarapan bule tuh.” Danang : “Makan bubur ayam aja enak kenyang.” Ridho : “Enak lo bubur ayam.”

Danang : “Sabur, sarapan bubur.” Ridho : “Sarapan bubur.”

Darto dan Danang : “Yoi man.”

(Sumber: The Comment, 10 Februari 2015)

Pada data (5) sabur dalam acara The Comment merupakan bentuk akronim dari sarapan bubur. Akronim ini muncul didasarkan pada acuan pembicaraan yang sedang dibicarakan dalam acara The Comment. Pembicaraan saat itu mengenai sarapan, makan bubur ayam. Akronim tersebut ditampilkan sebagai hiburan untuk mengundang tawa pendengar dengan memperlihatkan keterampilan dalam mengolah kata-kata. Plesetan dalam bentuk akronim sabur dituturkan dengan menyesuaikan obrolan yang sedang marak dituturkan anak muda jika ingin makan pagi dengan bubur ayam, sehingga penonton maupun pendengar secara langsung memahami tuturan bentuk plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara.

Plesetan akronim sabur terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara Dimas Danang dan Imam Darto. Dengan menghadirkan bintang tamu Ridho Roma, dalam sebuah segmen yang bertema “Lagu Dangdung

Diberbagai Situasi.” Saat itu pembawa acara membahas tampilan gambar

(9)

Kemudian muncul tampilan gambar makanan Ridho Roma di pagi hari bubur ayam, Dimas Danang sebagai mitra tutur memperlihatkan keterampilan dalam mengolah kata-kata, sehingga memplesetkan dalam bentuk pemendekan berupa akronim menjadi sabur.

(6) Paris

Bentuk plesetan akronim Paris terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Aura : “Bad boy itu harusnya ganteng.” Darto : “Ini gua kan ganteng.”

Aura : “Aku kan ngak bilang kamu ngak ganteng, harusnya ganteng.”

Darto : “Iya, bad boy itu cuek men tampil apa adanya. Lihat dong ngak pakai kaos kaki. Kayak orang-orang Paris. Cowok-cowok Paris, prapatan Ciamis. Hehehe.” (Sumber: The Comment, 10 Februari 2015)

Pada data (6) Paris yang secara umum memiliki makna „nama sebuah negara.‟ Namun, dalam acara The Comment, Paris diplesetkan menjadi prapatan Ciamis. Plesetan yang dituturkan dapat dipahami dan mengundang tawa penonton dikarenakan penonton memahami letak prapatan di jalan Ciamis yang di plesetkan dalam bentuk akronim oleh pembawa acara.

(10)

terjadi dalam segmen membahas “Bad Boy Vs Nice Boy.” Saat itu Imam Darto sedang menjadi bad boy dan Dimas Danang sebagai nice boy. Imam Darto mempromosikan dirinya untuk dipilih oleh Aura Kasih. Dengan menunjukkan bahwa penampilan Imam Darto keren seperti cowok-cowok di Paris.

(7) Mujon

Bentuk plesetan akronim mujon terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Wahhh keren.”

Danang : “Mujon itu apa mujon?” Koharo Tv : “Muka jones.”

Danang : “Muka jomblo ngenes.” (Sumber: The Comment, 13 Februari 2015

Pada data (7) mujon dalam acara The Comment diplesetkan menjadi akronim muka jones, yang memilika makna „wajah jomblo ngenes (sedih).‟ Plesetan tersebut didasarkan pada saat tampilan video lucu yang menampilkan wajah sedih seorang jomblo. Plesetan ini menunjukkan kekreativan pembawa acara. Plesetan mujon yang dituturkan oleh bintang tamu spontan membuat penonton tertawa, sebab plesetan mujon kerap kali dituturkan oleh masyarakat kalangan anak muda.

(11)

sedang ditampilkan cuplikan video-video lucu karya Koharo Tv. Sebagai penutur Imam Darto memuji hasil karya tayangan video dari bintang tamu Koharo Tv. Dimas Danang sebagai mitra tutur menanyakan kepada bintang tamu Koharo Tv, plesetan kata mujon yang diplesetkan dalam tayangan video buatan Koharo Tv. Sebagai mitra tutur kedua, Koharo Tv menjelaskan akronim dari kata mujon.

(8) Cuwbeth

Bentuk plesetan akronim cuwbeth terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “vivicu, tapi ada sebuah respon atau reaksi setiap kita nonton video. Lucu ngak lucu kita harus parah…parah...cuwbeth!!!cuwbeth!!!”

Aldy : “Pastilah gue menghargai lah.”

Darto : “Harus kayak gitu, parah..parah… cuwbeth!!! cuwbeth!!! cuwbethitu adalah lucu banget.”

(Sumber: The Comment, 13 Februari 2015)

(12)

Danang dan Imam Darto maupun bintang tamu yang dihadirkan di setiap segmennya.

Plesetan akronim cuwbeth terjadi di dalam percakapan pembawa acara The Comment Imam Darto dengan bintang tamu Aldy Fairus, tuturan terjadi dalam segmen yang bertema “Video-Video Lucu Yang Parah Banget.” Saat itu Imam Darto menjelaskan kepada Adly Fairus untuk memberi respon setiap melihat video yang ditampilkan dengan menggucapkan akronim cuwbeth.

(9) Aksal

Bentuk plesetan akronim aksal terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Pacar kamu doyan main game ya?” (Sumber: The Comment, 16 Februari 2015)

(13)

sebagai hiburan untuk mengundang sarana humor, sehingga penonton menjadi tertawa mendengar tuturan plesetan dalam bentuk akronim tersebut.

Plesetan akronim askal terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Cara Menghadapi Pacar.” Dengan bintang tamu yang

hadir yaitu, Sonya Pandarmawan. Saat itu, Imam Darto sebagai pembawa acara sedang bertanya mengenai kegiatan yang digemari kekasih Sonya Pandarmawan. Namun, secara tidak disengaja pembawa acara memplesetkan dalam bentuk akronim kata aksal yaitu anak futsal.

(10) Abas

Bentuk plesetan akronim abas terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Berikut data percakapan:

Darto : “Pacar kamu doyan main game ya?” Sonya : “Enggak sih, dia ngak suka main game.” Darto : “Gamers.”

Sonya : “Dia lebih yang ke olahraga.” Danang : “Wihh…”

Darto : “Kalo olahraga ngajak-ngajak donk.”

Sonya : “Kenapa? Maksudnya ngajak-ngajak main, kalau gue sih ngak terlalu bisa olahraga cuman kayak dia lagi main basket kadang nontonin, kalau dia main futsal aku temenin.”

(14)

Sama halnya dengan data sebelumnya, data (10) abas dalam acara The Comment diplesetkan dalam bentuk akronim menjadi anak basket. Plesetan akronim tersebut disesuaikan dengan konteks percakapan yang dituturkan pembawa acara dengan bintang tamu, sehingga pendengarnya spontan tertawa dan terhibur plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara.

Plesetan akronim abas tersebut merupakan percakapan antara pembawa acara The Comment Dimas Danang dan Imam Darto. Sama halnya dengan data sebelumnya, data ini juga dihadirkan bintang tamu yaitu Sonya Pandaemawan. Saat itu, Imam Darto sebagai pembawa acara sedang bertanya mengenai kegiatan yang digemari kekasih Sonya Pandarmawan. Namun, secara tidak disengaja pembawa acara memplesetkan dalam bentuk akronim kata abas yaitu anak basket.

(11) Tembaga

Bentuk plesetan akronim tembaga terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Lu tau ngak bayangin 126 meter kalau dibuat dengan batu, kan ngak mungkin, kayak gunung kan?” Danang : “Bener.”

Darto : “Makanannya dibuat dengan bahan yang lebih ringan.” Danang : “Ahhh..apa itu?”

Darto : “Aluminium foil.”

Danang : “Lah kalau Alumunium foil kayak Sincandong pak.” Darto : “Tembaga.”

(15)

Darto : “Tambah nggak.”

(Sumber: The Comment, 20 Februari 2015)

Pada data (11) tembaga secara umum merupakan „suatu unsur kimia.‟ Namun, dalam acara The Comment akronim tembaga diplesetkan menjadi tembak nggak yang berarti menyatakan cinta atau tidak. Plesetan tersebut didasarkan pada acuan pembicaraan yang sedang dibicarakan dalam acara The Comment. Plesetan dalam bentuk akronim tersebut ditampilkan sebagai sarana humor dan hiburan komunikasi dengan memperlihatkan keterampilan dalam permainan kata. Plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara dengan menyesuaikan tuturan anak muda masa kini dengan menjadikan plesetan dalam bentuk akronim, sehingga membuat pendengar maupun penonton tertawa.

(16)

(12) Kolaka

Bentuk plesetan akronim kolaka terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Danang : “Wihhh di mana tuh?”

Danang : “Iya, dia nawarin takjil hahaha.” (Sumber: The Comment, 25 Februari 2015)

Pada data (12) Kolaka secara umum memiliki makna „kabupaten di pulau Sulawesi.‟ Namun, dalam acara The Comment akronim kata Kolaka diplesetkan menjadi sekolah kak yang berarti sekolah kakak. Plesetan tersebut didasarkan pada acuan pembicaraan yang sedang dibicarakan dalam acara The Comment. Pembicaraan saat itu mengenai liburan bintang tamu di kabupaten Kolaka. Plesetan tersebut dituturkan pembawa acara dengan menirukan kata yang selalu dituturkan anak-anak, sehingga penonton yang mendengar menjadi tertawa dan terhibur.

(17)

segmen “Cara Menjadi Bahagia Dalam Hidup,” saat itu menampilkan

gambar-gambar bintang tamu menghabiskan waktu bahagia dalam hidup dengan berlibur di tempat-tempat wisata dan pantai maupun goa di pulau Sulawesi. Sebagai pembawa acara Imam Darto bertanya kepada Ayudi Bing Slamet lokasi goa yang ia kunjungi. Ayudi Bing Slamet pun menjawab pertanyaan Imam Darto dengan menjawab Sulawesi Kolaka. Sebagai penutur Imam Darto memplesetkan kata Kolaka. Namun, secara spontan Dimas Danang sebagai mitra tutur menjawab tutran Imam Darto dengan memplesetkan dalam bentuk akronim.

Namun, plesetan akronim Kolaka juga diplesetkan menjadi „kolak kak.‟ Plesetan tersebut terjadi di dalam percakapan pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan juga terjadi dalam segmen yang sama dengan data sebelumnya. Plesetan kata kolaka diplesetan menjadi dua bentuk akronim yaitu, sekolah kak dan kolak kak yang memiliki makna „jajanan takjildi waktu bulan Ramadhan.‟

(13) Vivicu

(18)

Darto : “Welcome back to…”

Danang : “The Comment. Bersama dua nona gadis cantik ini.” Darto : “Ada siapa Nang?”

Danang : “Ada Kiera, ada Dea.”

Darto : “Apa kabar ni kalian? Kalian di acara ini butuh dihibur dengan yang lucu-lucu.”

Danang : “Iya donk. Kebetulan kita kali ini nona-nona, ada Vivicu commenters.Video-video lucu

commentersseperti memecu commenters.” (Sumber: The Commenters, 26 Februari 2015)

Pada data (13) vivicu dalam acara The Comment diplesetkan dalam bentuk akronim yaitu video-video lucu. Plesetan akronim tersebut disesuaikan dengan tema segmen yang akan dibawakan. Vivicu dalam acara The Comment digunakan sebagai nama segmen dalam menampilkan video lucu yang akan ditayangkan. Plesetan akronim tersebut selalu dituturkan setiap segmen penampilan video, sehingga penonton tertawa setiap tuturan tersebut dituturkan.

Plesetan akronim vivicu terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto dengan menghadirkan bintang tamu Dea Lestari dan Kiera Shabira. Tuturan terjadi

dalam segmen yang bertema “Vivicu commenters.” Dalam segmen ini Dimas

Danang dan Imam Darto menjelaskan kepada bintang tamu mengenai segmendan istilah vivicu.

(19)

Bentuk plesetan akronim kadis terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Ni misalnya lu di mobil, lu bisa kayak gue bikin-bikin video seru men.”

Danang : “Seru.”

Darto : “Seru abis. Ini dia…” Danang : “Ohhh dasar kadis.” Darto : “Apa tuh?”

Danang : “Kangen disko.

(Sumber: The Comment, 27 Februari 2015)

Pada data (14) kadis merupakan sebuah kata yang secara umum memiliki makna „nama orang.‟ Namun, dalam acara The Comment, kadis

diplesetkan menjadi kangen disko. Pembicaraan pada saat itu mengenai hal seru yang dilakukan di dalam mobil. Akronim tersebut ditampilkan sebagai hibur, sehingga penonton tertawa mendengar tuturan pembawa acara.

(20)

(15) Memecu

Bentuk plesetan akronim memecu terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Ok sekarang kita lihat.” Danang dan Darto : “Memecu… Memecu…” Danang : “Meme-meme lucuuu.” (Sumber: The Comment, 27 Februari 2015)

Pada data (15) memecu dalam acara The Comment diplesetkan dalam bentuk akronim yaitu meme-meme lucu atau bermakna „tampilan gambar -gambar lucu.‟ Plesetan akronim tersebut disesuaikan dengan tema yang akan

dibawakan. Memecu dalam acara The Comment digunakan sebagai nama segmen dalam menampilkan gambar-gambar lucu kiriman penonton yang akan ditayangkan. Plesetan tersebut dituturkan pembawa acara dengan mengunakan kata meme yang pada saat ini selalu diucapkan oleh masyarakat atau dikenal masyarakat, sehingga penonton mengerti dan tertawa plesetan yang dituturkan pembawa acara.

(21)

segmen memecu terjadi setiap hari di tayangan acara The Comment sebab selalu menghadirkan memecu.

Tabel 2 Data Bentuk Plesetan Akronim

Dari uraian bentuk plesetan akronim dalam acara The Comment di atas, dapat di tabelkan sebagai berikut:

No Akronim Plesetan Akronim dalam Acara The

Comment

Makna

1. Sabur sarapan bubur makan pagi dengan

bubur

2. Paris prapatan Ciamis prempatan jalan Ciamis

3. Mujon muka jones wajah jomblo ngenes

(tidak bahagia)

4. Cuwbeth lucuw bangeth lucu banget

5. Aksa anak futsal olahraga

(22)

7. Tembaga tembak nggak menyatakan cinta tidak

8. Kolaka sekolah kak,

kolak kak

sekolah kakak,

jajanan lebaran kakak

9. Vivicu video-video lucu tayangan lucu

10. Kadis kangen disko rindu dunia malam

11. Memecu meme-meme lucu gambar-gambar lucu

3.1.2Bentuk Kata menjadi Frasa Plesetan

(23)

(16) Luna

Bentuk kata menjadi frasa plesetan Luna terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Danang : “Selanjutnya.”

(Sumber: The Comment, 10 Februari 2015)

Pada data (16) Luna secara umum merupakan „nama seorang wanita.‟ Namun, dalam acara The Comment nama Luna mengalami pergantian frasa plesetan menjadi, lunanya-nanya aja yang memiliki makna sebenarnya „kamu tanya-tanya saja.‟ Bentuk kata menjadi frasa plesetan ini terjadi berdasarkan pada kata Luna mendapat imbuhan nya menjadi kata nanya atau dari kata dasar tanya, sehingga mempunyai kemiripan. Kata Luna menjadi lunanya-nanya. Bentuk kata menjadi frasa plesetan ditampilkan sebagai sarana humor pendengarnya. Bentuk kata menjadi frasa plesetan Luna menarik penonton maupun pendengar untuk tertawa, karena pembawa acara memplesetkan dengan menggunakan nama artis Luna untuk memplesetkan.

(24)

dalam percakapan antara pembawa acara The Comment Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen membahas “Kata-Kata Wise Di Sosial Media Dan Danang Silver Wise.” Dalam segmen ini menampilkan video-video commenters untuk mendapatkan kata-kata wise dari Danag silver wise. Salah satunya seorang wanita bernama Luna, kemudian Imam Darto dan Dimas Danang saling menunjukkan bentuk-bentuk kekreativan mereka sebagai pembawa acara memplesetkan menjadi frasa plesetan lunanya-nanya aja, sehingga membuat tawa penonton.

(17) Arab

Bentuk kata menjadi frasa plesetan Arab terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Baiklah, kalau begitu kita battle aja.” Danang : “Battle.”

Darto : “Kita battle video ya. Gue tim Koharo.”‟ Danang : “Gua tim?”

Darto : “Lu ka nada Arab-arabnya juga.” Danang : “Arab bohong sama arab maklum.” (Sumber: The Comment, 13 Februari 2015)

Pada data (17) Arab secara umum merupakan „sebuah etnis dari Timur

Tengah.‟ Namun, dalam acara The Comment kata Arab mengalami pergantian

(25)

dan /p/ yang diplesetkan menjadi fonem /b/, sehingga menjadi plesetan kata Arab, maka mempunyai kemiripan jika dilafalkan dan menarik perhatian penonton maupun pendengar tertawa. Bahasa humor yang ditampilkan tersebut menjadikan penonton terhibur.

Bentuk kata Arab menjadi frasa plesetan Arab maklum terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment Dimas Danang dan Imam

Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang membahas “Bettle Dengan

Menampilkan Tayangan Video-Video Lucu Bersama Bintang Tamu Duo Harabatah Dan Koharo Tv.” Imam Darto sebagai penutur menantang untuk bettle video buatan Duo Harabatah dan Koharo Tv, Imam Darto bergabung dengan Koharo Tv, Dimas Danang bergabung dengan Duo Harabatah golongan etnis Arab. Tanpa disadari Dimas Danang memplesetkan kata harap menjadi Arab.

(18) Melly

Bentuk kata menjadi frasa plesetan Melly terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Melly.”

Danang : “Melly nama panjangnya siapa nona?” Melly : “Nama aslinya Melly Herlina Firmansyah.” Danang : “Ohhh ada hubungan saudara sama Anang?” Melly : “Itu Hermansyah.”

(26)

Darto : “Mellynya bukan itu kepanjangan nama Melly buat aku. Belakangnya hat cintaku di matamu.”

Danang : “Ohhh mellyhat cintaku di matamu.Kalau aku mellyindungimu setiap waktu.”

Darto : “Iuhhh…”

(Sumber: The Comment, 13 Februari 2015)

Pada data (18) Melly secara umum merupakan „nama seorang artis

skaligus seorang penyanyi wanita.‟ Namun, dalam acara The Comment nama

Melly diplesetkan menjadi dua kali penggunaan bentuk plesetan kata menjadi frasa. Pada kata Melly mengalami pergantian kata menjadi frasa plesetan yaitu, pertama, Mellyhat cintaku di matamu yang secara umum memiliki makna sebenarnya „melihat cintaku di matamu.‟ Kedua, diplesetkan menjadi

frasa plesetan Mellyindungimu setiap waktu yang secara umum memiliki makna sebenarnya ialah „melindungimu setiap waktu.‟ Bentuk kata menjadi

frasa plesetan ini terjadi berdasarkan fonem /i/ pada kata melihat diplesetkan menjadi fonem /y/ dan penambahan fonem /l/, sehingga mempunyai kemiripan jika dilafalkan. Kata melihat diplesetkan menjadi „Mellyhat,‟ penonton maupun pendengar tertarik dan tertawa mendengar plesetan yang dituturkan pembawa acara.

(27)

Indonesia. Dalam segmen ini menghadirkan bintang tamu Melly Mono. Bintang Tamu Melly Mono ditantang untung membawakan soundtrack lagu India dalam bentuk lagu sinden, karena sudah cukup dikenal Melly Mono sebagai sinden. Sebagai penutur Imam Darto mengawali acara dengan memplesetkan nama bintang tamu Melly dengan bentuk kata menjadi frasa plesetan tujuannya untuk merayu bintang tamu.

(19) Barongsai

Bentuk kata menjadi frasa plesetan Barongsai terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Danang : “Itu Barongsai.” Darto : “Ituuu…”

Danang : “Barongsai itu bro. Sama pacar lu, lu nebeng Barong sai.”

Darto dan Ruben : “Bareng Say.” (Sumber: The Comment, 19 Februari 2015)

Pada data (19) Barongsai secara umum „merupakan sebutan naga

orang Cina.‟ Namun, dalam acara The Comment kata Barongsai mengalami

pergantian frasa plesetan menjadi barong say makna sebenarnya ialah „bareng say atau sayang.‟ Bentuk kata menjadi frasa plesetan ini terjadi berdasarkan

(28)

sering digunakan oleh kaum anak muda saat ini, secara langsung penonton tertarik dan mengundang tawa para pendengarnya maupun penonton.

Bentuk kata Barongsai menjadi frasa plesetan barong say terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment Dimas Danang dan Imam Darto dengan menghadirkan bintang tamu Ruben Onsu. Tuturan terjadi

pada segmen yang membahas “Video-Video LucuThe Comment Lagi

Imlekan.” Dalam segmen ini menampilkan video Barongsai yang kemudian diplesetkan pembawa acara Dimas Danang dengan secara langsung diucapkan makna sebenarnya oleh Imam Darto dan bintang tamu yang dihadirkan yaitu Ruben Onsu.

(20) Tunggangan

Bentuk kata menjadi frasa plesetan Tunggangan terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Terakhir kalau mau jadi pria idaman wanita, the perfect cowok lu juga harus punya tunggangan yang sempurna juga.”

Danang : “Tunggangan.” Darto : “Tunggangan.”

Danang : “Wowww…”

Darto : “The perfect ride.”

Danang : “Tunggangan itu bro hari tua.” Darto : “Hahhh?”

(29)

Pada data (20) tunggangan secara umum memiliki makna „menaiki.‟ Namun, dalam acara The Comment kata tunggangan mengalami pergantian frasa plesetan menjadi, tunggangan hari tua yang makna sebenarnya „tunjangan hari tua.‟ Bentuk kata menjadi frasa ini terjadi berdasarkan fonem /j/ pada kata tunjangan diplesetkan menjadi fonem /g/ dan penambahan fonem /g/ menjadi kata Tunggangan, sehingga mempunyai kemiripan jika dilafalkan, maka dari kemiripan kata jika dilafalkan menjadikan penonton tertarik dan tertawa mendengar plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara.

Bentuk kata tunggangan menjdi frasa plesetan tunggangan hari tuaterjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang membahas “Tips Menjadi Pria Idaman Wanita 2015.” Imam Darto sebagai penutur menjelaskan

kepada Dimas Danang menjadi pria idaman harus memiliki tunggangan. Sebagai mitra tutur Dimas Danang mempletkan kata tunggangan menjadi frasa pleseta tunggangan hari tua.

(21) Widih

(30)

Danang : “Gue mau jual mobil di koran, baru pasang iklan ni.” Darto : “Widih…”

Danang : “Vierratale.” Darto : “Widih…” Danang : “Vierratale.”

(Sumber: The Comment, 27 Februari 2015)

Pada data (21) widih secara umum memiliki makna „ucapan yang dilontarkan seseorang ketika terkejut.‟ Namun, dalam acara The Comment

kata widih mengalami pergantian frasa plesetan menjadi widih Vierratale makna sebenarnya secara umum ialah „nama Widi Vierratale nama vokalis

sebuah band terkenal.‟ Bentuk kata menjadi frasa plesetan ini terjadi berdasarkan penambahan fonem /h/ pada kata Widi, sehingga diplesetkan menjadi kata widih maka mempunyai kemiripan jika dilafalkan. Plesetan ini dapat menggundang tawa pendengarnya dan menunjukkan bentuk kekreativan pembawa acara dalam permainan kata dan bahasa. Penonton menjadi tertarik dan tertawa mendengarnya karena plesetan yang digunakan dengan menggunakan nama artis dan vokalis band yang sudah terkenal, maka penonton dan pendengarnya memahami plesetan yang dituturkan pembawa acara.

(31)

mitra tutur Imam Darto terkejut dan melontarkan kata widih dan Dimas Danang secara langsung memplesetkan menjadi frasa plesetan widih Vierratale.

(22) Bung

Bentuk kata menjadi frasa plesetan Bung terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Apa kabar Bung Vicky?”

Vicky : “Alhamdulillah sehat. Apa kabar Bung?” Darto : “Saya Bung Darto.”

Danang : “Saya Bung kusan.”

(Sumber: The Comment, 27 Februari 2015)

Pada data (22) Bung secara umum memiliki makna „abang dan selalu

di ucapkan dalam bidang olahraga.‟ Namun, dalam secara The Comment kata

Bung mengalami pergantian frasa plesetan menjadi Bungkusan makna sebenarnya secara umum „sesuatu yang dibawa.‟ Bentuk kata menjadi frasa

(32)

oleh pembawa acara yang menyerupai pembawa acara olahraga saat dituturkan, maka pendengar memahami yang dituturkan pembawa acara.

Bentuk kata Bung menjadi frasa plesetan bung kusan terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment Dimas Danang dan Imam Darto dengan menghadirkan bintang tamu Vicky Nitinegoro. Tuturan terjadi pada segmen “Vivicu atau Video-Video Lucu” dengan tema olahraga. Sebagai

penutur Imam Darto menanyakan kabar bintang tamu Vicky Nitinegoro dengan panggilan Bung Vicky. Secara langsung sebagai mitra tutur Dimas Danang memplesetkan menjadi Bung kusan.

Tabel 3 Data Bentuk Kata menjadi Frasa Plesetan

Dari uraian bentuk plesetan bentuk kata menjadi frasa plesetan dalam acara The Comment di atas, dapat di tabelkan sebagai berikut:

No Kata secara umum

Makna Kata Menjadi Frasa Plesetan dalam The

Comment

Makna

1. Luna nama lunanya-nanya aja lu kamu tanya-tanya saja

2. Arab etnis Arab maklum harap maklum

3. Melly nama artis mellyhat cintaku di matamu,

(33)

mellyindungimu setiap waktu

melindungimu setiap waktu 4. Barongsai naga barong say bareng saying 5. Tunggangan menaiki tunganggan hari tua tunjangan hari

tua

6. Widih terkejut Widih vierratale Widi Vierratale

7. Bung abang bung kusan bawaan

3.1.3Bentuk Kata Asing yang Diplesetkan untuk Mempermudah Pelafalan Adapun dalam acara The Comment menggunakan bentuk asing yang diplesetkan dengan tujuan untuk mempermudah pelafalan dan dapat mudah diingat. Analisisnya sebagai berikut:

(23) Billiard

Bentuk kata asing yang diplesetkan Billiard terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Tadi bener-bener main apa?” Danang : “Billiard.”

Darto : “Billiard ka nada lagunya. Billiard ku rela melepasmu meninggalkan aku.”

Danang : “Biarlah.”

(34)

Pada data (23) billiard merupakan unsur bahasa yang berasal dari bahasa Inggris yang bermakna secara umum „permainan bilyar.‟ Namun,

dalam acara The Comment, billiard diplesetkan menjadi biarlah yang memiliki makna „tak apalah.‟ Plesetan ini diguakan dengan tujuan untuk

mempermudah pelafalan. Penonton tertarik mendengar plesetan yang dituturkan pembawa acara karena pembawa acara menjadikan plesetannya menjadi potongan kata dari lirik sebuah lagu, sehingga penonton maupun pendengarnya memahami dan secara langsung tertawa dengan plesetan yang dituturkan pembawa acara.

Bentuk kata billiard terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen “Vivicu atau Video-Video Lucu” yang setiap tampilan video selalu dibubuhi dengan comentar pembawa acaranya maupun bintang tamu yang hadir. Video-video lucu pada saat itu menampilkan video seseorang yang sedang bermain billiard. Setelah menampilkan tayangan seseorang sedang bermain billiard penutur Imam Darto memplesetkan kata-kata billiard menjadi potongan lirik lagu.

(24) Example

(35)

Danang : “Akhir-akhir ini banyak halayak handitaulan yang mendadak menjadi wise dengan memposting kata-kata mutiara untuk di share ke teman-temannya.” Darto : “Ok.”

Danang : “Kita mempunyai beberapa eksemplar.”

Darto : “Eksemplar? Example itu contoh.Eksemplar itu edisi koran.”

Danang : “Example.”

(Sumber: The Comment, 10 Februari 2015

Pada data (24) example merupakan unsur bahasa yang berasal dari bahasa Inggris yang bermakna secara umum „contoh.‟ Namun, dalam acara

The Comment, example diplesetkan menjadi eksemplar yang memiliki makna „lembar atau helai.‟ Plesetan ini digunakan dengan tujuan untuk

mempermudah pelafalan. Penggunaan kata-kata yang menarik sehingga dari bentuk tersebut dapat menimbulkan efek humor bagi pendengarnya.

(36)

(25) Let it go

Bentuk kata asing yang diplesetkan Let it go terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Saiapa ini?” Danang : “Gua…gua…” Darto : “Ok.”

Danang : “Hehehe nama aku sendiri.” Darto : “Pasti narsis.”

Danang : “Let it snow…Let it snow…(bernyanyi)” Darto : “Let it go.

(Sumber: The Comment, 17 Februari 2015)

Pada data (25) let it go merupakan unsur bahasa yang berasal dari bahasa Inggris yang bermakna secara umum „lirik dari sebuah lagu yang berarti dalam bahasa Indonesia biarkan saja.‟ Namun, dalam acara the

Comment, let it go diplesetkan menjadi let it snow yang memiliki makna dalam bahasa Indonesia „biarkan salju,‟ penggunaan bentuk frasa asing ini

dapat menimbulkan efek humor bagi pendengarnya dan juga menunjukkan bentuk kekreatifan pembawa acara dalam permainan bahasa, sehingga penontong secara langsung memahami dan tertawa dengan plesetan yang dituturkan pembawa acara, karena plesetan yang digunakan dengan menggunakan potongan lirik lagu yang sedang populer.

Bentuk kata let it go terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi

(37)

tamu Aryani Fitriana. Dalam segmen ini diadakan sebuah game dengan menggambil nama pemain yang ada di dalam sebuah akuarium bulat. Imam Darto sebagai penutur dalam segmen ini dan menentukan siapa yang akan bermain selanjutnya. Dimas Danang sebagai mitra tutur mengambil nama di dalam akuarium. Butiran gabus yang ada di dalamnya diplesetkan Dimas Danang dengan bernyanyi dan memplesetkan menjadi let it snow.

(26) And I

Pada data (26) and i merupakan unsur bahasa yang berasal dari bahasa Inggris yang bermakna secara umum „potongan lirik sebuah lagu barat.‟

Namun, dalam acara The Comment, and i diplesetkan menjadi Wenda yang memiliki makna „nama seorang artis perempuan.‟ Plesetan ini digunakan

dengan tujuan untuk mempermudah lafal kata. Penggunaan kata asing bahasa Inggris sangat menarik, sehingga menunjukkan bentuk kekreatifan pembawa acara dalam permainan kata maupun bahasa dalam membawakan sebuah acara.

Bentuk kata and i terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada

segmen yang bertema “Keseruan Bahas Memecu” dengan membahas

(38)

menyebutkan nama bintang tamu Wenda dengan memplesetkan ke dalam potongan lirik sebuah lagu berbahasa Inggris. Sebagai mitra tutur Dimas Danang membenarkan potongan lirik lagu yang sebenarnya dari tuturan plesetan Imam Darto. Berikut data percakapan:

Darto : “Wenda.” Wenda : “Iya?”

Darto : “Wendaaawill always love you.” Danang : “And i.”

(Sumber: The Comment, 19 Februari 2015)

(27) Nikita Willy

Bentuk kata asing yang diplesetkan Nikita Willy terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Ini commenters, kita akan menghadirkan bintang

tamu-(Sumber: The Comment, 20 Februari 2015)

(39)

lagi menjadiNikita rally bermakna „reli Nikita.‟ Bentuk plesetan kata asing, terjadi dalam kesamaan fonem /l/ dan /y/ pada kata willy, really, dan rally, sehingga mempunyai kemiripian jika dilafalkan. Plesetan yang dituturkan pembawa acara dapat dipahami dan mengundang tawa penonton, karena pembawa acara memplesetkan nama artis yang sudah dikenal oleh masyarakat, sehingga penonton secara langsung tertawa dan memahami plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara.

Bentuk kata asing Nikita Willy yang diplesetkan terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto.Tuturan terjadi dalam segmen “Tipe Pria Idaman” dengan menghadirkan bintang tamu Yasmin Wildblood. Imam Darto sebagai penutur menyampaikan bintang tamu yang hadir pada segmen ini adalah bintang tamu yang susah untuk dihadirkan. Imam Darto menyebutkan artis Nikita Willy. Sebagai mitra tutur Dimas Danang memplesetkan nama Nikita Willy, secara langsung Imam Darto menambahkan plesetan tersebut.

(28) Pharaoh

(40)

Darto : “Masih bersama julung-julung Mr. Danang.” Danang : “Dan masih bersama Imam Darto De Pharaoh.” Darto : “Bercanda.”

Danang : “Harusnya lu punya patung pak, lu legenda hidup.” Darto : “Pharaoh.”

Danang : “Parah loh.

Pharaohitu, yang itu di rumah lo yang ngurus-ngurusin KTP?”

Darto : “Pak Lurah.”

(Sumber: The Comment, 20 Februari 2015)

Pada data (28) Pharaoh merupakan unsur bahasa bentuk kata asing yang berasal dari bahasa masyarakat Mesir yang bermakna secara umum „nama penguasa mesir kuno.‟ Namun, dalam acara The Comment, Pharaoh

diplesetkan menjadi dua yaitu parah loh yang memiliki makna „kamu parah‟ dan diplesetkan menjadi Pak Lurah bermakna „Kepala Desa.‟ Bentuk kata asing yang diplesetkan bertujuan untuk mempermudah pelafalan, sehingga permainan kata menjadi menarik dan menimbulkan efek humor bagi pendengarnya. Penonton tertarik dan secara langsung memahami plesetan yang dituturkan pembawa acara dikarenakan pembawa acara menuturkan plesetan Pharaoh yang sudah dikenal oleh masyarakat.

Bentuk kata asing Pharaoh yang diplesetkan terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi dalam segmen yang bertema “Tipe Pria Idaman”

(41)

menjadi dua macam plesetan yang secara langsung dituturkan yaitu „parah loh‟ dan „pak lurah.‟

(29) Ukraina

Bentuk kata asing yang diplesetkan Ukraina terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “And you are from?” Bule : “Ukraina.”

Darto : “Ahhh thank you. I keren katanya.” Danang : “You keren.”

(Sumber: The Comment, 25 Februari 2015)

Pada data (29) Ukraina yang secara umum memiliki makna „nama sebuah negara.‟ Namun, dalam acara The Comment Ukraina diplesetkan menjadi you keren yang memiliki makna „kamu keren‟. Bentuk kata asing Ukraina yang diplesetkan menjadi you keren ini terjadi berdasarkan fonem /u/ pada kata Ukraina dalam bahasa Inggris dibaca menjadi [yu]. Sedangkan untuk fonem /k/ dan /r/ pada kata Ukraina diplesetkan menjadi kata keren, sehingga mempunyai kemiripan bunyi dan mempermudah lafal kata. Mampu mengundang tawa para pendengarnya. Dari plesetan yang memiliki kemiripan bunyi jika diucapkan, penonton menjadi mengerti dan tertarik saat mendengarkan plesetan yang dituturkan pembawa acara.

(42)

pada segmen yang bertema “Mas Darto Mengajar Bule-Bule Cantik” dengan menghadirkan dua bintang tamu bule perempuan. Imam Darto sebagai penutur menanyakan bule tersebut berkewarga negaan di mana, sebagai mitra tutur bule ini menjawab Ukraina. Untuk mengundang tawa pendengarnya dan bintang tamu yang hadir, Imam Darto memplesetkan menjadi you keren dengan tujuan untuk menunjukkan kekreativan pembawa acara dalam memplesetkan dan permainan bahasa sehingga menimbulkan efek humor.

(30) Bodyguard

Bentuk kata asing yang diplesetkan Bodyguard terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Danang : “Selanjutnya ini kenyataan dari orang yang taf.” Christie : “Taf.”

Danang : “Preman. Bogidart.” Christie : “Ehhh bodyguard.”

(Sumber: The Comment, 25 Februari 2015)

Pada data (30) bodyguard merupakan unsur bahasa yang berasal dari bahasa Inggris yang bermakna secara umum „pengawal,‟ Namun, dalam acara

(43)

membuat penontong secara langsung tertawa mendengar tuturan pembawa acara dalam memplesetkan kata.

Bentuk kata bodyguard terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang. Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Oh Ternyata” dengan menghadirkan bintang tamu Christie Julia. Dalam segmen ini menampilkan cuplikan video yang akan diberi komentar oleh pembawa acara maupun bintang tamu yang hadir. Sebagai penutur Dimas Danang membacakan video selanjutnya yang akan ditampilkan. Secara cepat Dimas Danang memplesetkan kata bodyguard menjadi bogidart. Sebagai mitra tutur Christie Julia membenarkan kata asing yang sebenarnya plesetan yang diucapkan Dimas Danang.

(31) Apes

Bentuk kata asing yang diplesetkan Apes terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Welcome back to The Comment.” Danang : “The Comment. Pak…”

Darto : “Kenapa sih?”

Danang : “If I think cook-cook.”

Darto : “Hah?”

Danang : “Kalau saya pikir masak-masak.”

Darto : “Oh ya?”

Danang : “I’m so sad.”

Darto : “You’re so sad?”

(44)

Danang : “I’m not lucky.”

Darto dan Danang : “Tidak semua laki-laki (nyanyi).” Danang : “Aku tuh selalu kera gitu, apes.” Darto : “Apes.”

(Sumber: The Comment, 26 Februari 2015)

Pada data (31) Apes merupakan unsur bahasa yang berasal dari bahasa

Inggris yang bermakna secara umum „kera.‟ Namun, dalam acara The

Comment Apes diplesetkan menjadi apes yang memiliki makna „tidak beruntung.‟ Bentuk kata asing Apes yang diplesetkan menjadi apes ini terjadi berdasarkan kesamaan tulisan namun berbeda bunyi dan makna. Plesetan ini digunakan dengan tujuan untuk mempermudah pelafalan, sehingga penontong memahami dan secara langsung tertawa mendengar plesetan yang dituturkan pembawa acara.

Bentuk kata Apes terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam darto. Tuturan terjadi pada

segmen “Jokes-Jokes Tidak Lucu.” Sebagai penutur Imam Darto mengawali

(45)

(32) Lucky

Bentuk kata asing yang diplesetkan Lucky terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Welcome back to The Comment.” Danang : “The Comment. Pak…”

Darto : “Kenapa sih?”

Danang : “If I think cook-cook.”

Darto : “Hah?”

Danang : “Kalau saya piker masak-masak.”

Darto : “Oh ya?”

Darto dan Danang : “Tidak semua laki-laki (nyanyi).” (Sumber: The Comment, 26 Februari 2015)

Pada data (32) lucky merupakan unsur bahasa yang berasal dari bahasa Inggris yang bermakna secara umum „beruntung.‟ Namun, dalam acara The

Comment, lucky diplesetkan menjadi laki yang memiliki makna „jenik kelamin.‟ Plesetan ini digunakan dengan tujuan untuk mempermudah

(46)

Bentuk kata lucky terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen “Jokes-Jokes Tidak Lucu.” Dalam segmen ini Imam Darto sebagai

penutur dalam membawakan acara. Dimas Danang sebagai mitra tutur menuturkan bahwa dirinya tidak beruntung atau not lucky. Namun, Dimas Danang dan Imam Darto memplesetkan kata lucky menjadi laki dan menyanyikan menjadi lirik sebuah lagu.

(33) If i think cook-cook

Bentuk kata asing yang diplesetkan if i think cook-cook terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Welcome back to The Comment.” Danang : “The Comment. Pak…”

Darto : “Kenapa sih?”

Danang : “If I think cook-cook.”

Darto : “Hah?”

Danang : “Kalau saya pikir masak-masak.” (Sumber: The Comment, 26 Februari 2015)

(47)

bertujuan menunjukkan kekreativan pembawa acara dalam permainan bahasa atau kata, sehingga menimbulkan efek humor bagi pendengarnya.

Bentuk kata if i think cook-cook terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Jokes-Jokes Tidak Lucu.” Sebagai penutur

Imam darto membuka acara dengan menggunakan bahasa Inggris. Dimas Danang sebagai mitra tutur membalas tuturan Imam darto dengan tidak bersemangat. Imam darto menanyakan mengapa Dimas Danang tidak bersemangat, kemudian Dimas Danang memplesetkan dengan tuturan yang menggunakan bahasa Inggris if i think cook-cook.

Tabel 4 Data Bentuk Kata Asing yang Diplesetkan

Dari uraian bentuk kata asing yang diplesetkan untuk untuk mempermudah pelafalan dalam acara The Comment di atas, dapat di tabelkan sebagai berikut:

No Unsur

Bahasa Asing

Makna Kata Asing yang diplesetkan

dalam The Comment

Makna

(48)

2. Example Contoh eksemplar lembar

3. Let it go lirik lagu let it snow biarkan salju

4. And I lirik lagu Wenda nama artis

5. Nikita Willy nama artis Nikita really, Nikita rally

3.1.4Bentuk Perubahan pada Salah Satu Unsur Kata

(49)

(34) Luar biasa

Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata luar biasa terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Jika kukumu panjang potonglah kukunya bukan jarimu, jika terjadi perdebatan potonglah egonya bukan hubungannya.

Danang : “Wahhh.” Darto : “Luar biasa.” Danang : “Luar binasa.”

(Sumber: The Comment, 10 Februari 2015)

Pada data (34) luar biasa merupakan sebuah frasa yang secara umum memiliki makna „istimewa.‟ Namun, dalam acara The Comment, luar biasa diplesetkan menjadi luar binasa. Plesetan dalam bentuk perubahan pada salah satu unsur kata ini terjadi berdasarkan perubahan pada kata biasa menjadi binasa, dengan penambahan fonem /n/ pada kata biasa menjadi kata binasa, sehingga mempunyai kemiripan bunyi. Penonton dapat memahami dan secara langsung tertarik tertawa mendengar plesetan yang dituturkan pembawa acara, karena terdapat kemiripan bunyi dari kata yang diplesetkan.

(50)

biasa. Dimas danang sebagai mitra tutur memplesetkan menjadi frasa luar binasa.

(35) Manis di bibir mengucap kata

Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata manis di bibir mengucap kata terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Kesimpulannya mas Danang?” Danang : “Kesimpulannya kamu orang baik.” Darto : “Orang baik itu pasti sakit.”

Danang : “Betul.”

Darto : “Sakit itu bisa di bibir.”

Danang : “Betul. Manis juga bisa di bibir.” Darto dan Danang : “Sakit di bibir mengucap kata.” (Sumber: The Comment, 10 Februari 2015)

Pada data (34) manis di bibir mengucap kata merupakan sebuah kalimat yang secara umum memiliki makna „potongan lirik sebuah lagu.‟

(51)

Bentuk frasa manis di bibir mengucap kata terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Kata-Kata Wise di Sosial Media dan Dimas Danang Silver Wise.” Pada segmen ini Imam Darto sebagai penutur menanyakan kesimpulan dari tayangan video. Sebagai mitra tutur Dimas Danang menyimpulkan Imam Darto orang baik. Imam Darto menjawab tuturan Dimas Danang dengan menyimpulkan orang baik itu pasti sakit, dan sakit itu bisa di bibir.Secara bersamaan Imam Darto dan Dimas Danang memplesetkan menjadi sakit di bibir mengucap kata dengan menyanyikan menjadi potongan lirik lagu.

(36) Cublek-cublek suweng

Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata cublek-cublek suweng terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Misalnya ini ada video.”

Danang : “Ahhh…ahhh…parah…parah…cuwbeth!!!cuwbeth!!!”

Aldy : “Contohin dulu.” Darto : “Udah tadi.”

Aldy : “Parah…parah…cuwbeth!!!cuwbeth!!!”

Danang : “Tapi jangan tambahin tan, nanti jadi lagu. Cuwbeth cuwbethan ohhh… Cuwbeth cuwbethan.”

(52)

Pada data (36) cublek-cublek suweng merupakan sebuah kalimat yang secara umum memiliki makna „potongan lirik sebuah lagu.‟ Namun, dalam acara The Comment, cublek-cublek suweng diplesetkan menjadi cuwbeth-cuwbeth suweng. Plesetan dalam bentuk perubahan pada salah satu unsur kata ini terjadi berdasarkan perubahan pada kata cublek-cublek diplesetkan menjadi cuwbeth-cuwbeth yang bermakna „lucu banget.‟ Kata cuwbeth selalu diujarkan disetiap akhir tampilan video yang ditayangkan, sehingga menimbulkan efek humor bagi pendengarnya. Penonton secara langsung tertawa dan mengerti plesetan yang dituturkan pembawa acara, karena berawal dari lirik lagu daerah yang diplesetkan menjadi kata-kata yang selalu diucapkan oleh pembawa acara dalam mengomentari tayangan yang selalu ditampilkan di acara The Comment.

Bentuk frasa cublek-cublek suweng terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Vivicu atau video-video lucu yang Parah Banget” dengan menghadirkan bintang tamu Aldy Fairus. Sebagai penutur

(53)

(37) Tidak semua laki-laki

Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata tidak semua laki-laki terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Danang : “Hallo.”

Darto : “Kurang satu, waktu absen bidadarinya hari ini.” Danang : “Lagi-lagi.”

Darto : “Lagi-lagi.”

Danang : “Tidak semua lagi-lagi, bersalah padamu.” (Sumber: The Comment, 16 Februari 2015)

Pada data (37) tidak semua laki-laki merupakan sebuah kalimat yang secara umum memiliki makna „potongan lirik sebuah lagu.‟ Namun, dalam

(54)

Bentuk frasa tidak semua laki-laki terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Cara Menghadapi Pacar” dengan

menghadirkan bintang tamu Sonya Pandarmawan. Sebagai mitra tutur Imam Darto akan menampilkan bintang tamu dengan menggunakan rayuan. Namun, sebagai penutur Dimas Danang memplesetkan rayuan Imam darto menjadi potongan lirik lagu.

(38) Malaikat pencabut nyawa

Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata malaikat pencabut nyawa terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Danang : “Ini orang main golf pak.” Darto : “Oh ada malaikat.”

Danang : “Tuh kan, dia ngambilin bola karena bolanya kan jauh.”

Darto : “Dibantuin masukin sama dia.” Danang : “Baikkan malaikat itu?”

Darto : “Wah lucu banget.”

Danang : “Itu tadi malaikat pencabut alis.” Darto : “Malaikat pencabut nyawa.” (Sumber: The Comment, 17 Februari 2015)

(55)

menunjukkan kekreativan pembawa acara dalam permainan kata yang diujarkan dan menimbulkan efek humor para pendengarnya. Penonton secara langsung tertarik dan memahami plesetan yang dituturkan pembawa acara, dikarenakan kata pencabut yang secara umum masyarakat memahaminya malaikat yang mencabut nyawa. Namun, dalam acara The Comment pencabut diartikan pencabut alis, sebab yang sedang populer pada saat ini sesuatu sering dicabut adalah alis.

Bentuk frasa malaikat pencabut nyawa terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto.

Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Bermain Game Obok-Obok Ah”

dengan menghadirkan bintang tamu Aryani Fitriana.Dimas Danang sebagai penutur menuturkan komentar tayangan video. Sebagai mitra tutur Imam Darto menuturkan terdapat malaikat di tayangan video tersebut. Namun, Dimas Danang memplesetkan kata malaikat tuturan Imam Darto menjadi malaikat pencabut alis.

(39) Puncak asmara

(56)

Darto : “Puncak hujan Januari-Februari 2015.” Danang : “Ohhh…Berarti sekarang ini Februari?” Darto : “Lagi tinggi-tingginya ini.”

Danang : “Puncak asrama.” Darto : “Puncak asmara.”

(Sumber: The Comment, 24 Februari 2015)

Pada data (39) puncak asmara merupakan sebuah frasa yang dalam acara The Comment, diplesetkan menjadi puncak asrama. Plesetan dalam bentuk perubahan pada kata asmara diplesetkan menjadi asrama, dengan perubahan letak fonem /m/ dan /r/. Plesetan ini menunjukkan kekreativan pembawa acara dalam permainan kata yang diujarkan dan dengan tujuan untuk menimbulkan efek humor para pendengarnya. Dengan kemiripan bunyi yang dilafalkan membuat penonton dapat memahami dan secara langsung tertawa mendengarkan tuturan plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara.

Bentuk frasa puncak asmara terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Pak Khaerul Sang Pawang Hujan” dengan

(57)

dituturkan oleh Dimas Danang. Tuturan plesetan Dimas Danang dibenarkan oleh Imam darto menjadi puncak asmara.

(40) Memang susahnya jadi bujangan

Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata memang susahnya jadi bujangan terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “The perfact ride.”

Danang : “Tunggangan itu bro hari tua.” Darto : “Hah?”

Danang : “Tunggangan hari tua.” Darto : “Tunjangan hari tua.

Tunggangan itu bro, pulang aja yuk tunggang.” Danang : “Tanggung han, tunggangan itu ada lagunya bro.”

Darto : “Tunggangan… Tunggangan… Tunggangan memang usahnya jadi tunggangan. “

(Sumber: The Comment, 25 februari 2015)

Pada data (40) memang susahnya jadi bujangan merupakan sebuah kalimat yang secara umum memiliki makna „potongan lirik sebuah lagu.‟

(58)

dikarenakan plesetan yang dituturkan pembawa acara memiliki kemiripan lafal bunyi saat dituturkan.

Bentuk frasa memang susahnya jadi bujangan terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Tips Menjadi Pria Idaman Wanita 2015.” Dimas Danang sebagai mitra tutur menuturkan kata

tunggangan. Namun, Imam Darto sebagai penutur memplesetkan menjadi potongan sebuah lirik lagu.

(41) Sudah terlalu lama sendiri

Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata sudah terlalu lama sendiri terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Danang : “Pak aku ini binggung. Bapak, dud n dudes ini kan pria -pria idaman wanita.”

Darto :“Betul.”

Danang : “Bagaimana caranya menjadi pria yang diidam-idamkan wanita?”

Darto : “Kamu ingin bercinta?”

Danang : “Kamu sedang ingin bercinta karena.”

Darto : “Iya memang kamu sudah terlalu lama begini.”

Danang : “Sudah terlalu lama begini, sudah terlalu lama wujudaku begini.”

(Sumber: The Comment, 25 Februari 2015)

Pada data (41) sudah terlalu lama sendiri merupakan sebuah kalimat yang secara umum memiliki makna „potongan lirik sebuah lagu.‟ Namun,

(59)

sudah terlalu lama begini. Plesetan dalam bentuk perubahan pada salah satu unsur kata ini terjadi berdasarkan perubahan pada kata sendiri diplesetkan menjadi begini. Plesetan ini menunjukkan kekreativan pembawa acara dalam permainan kata yang diujarkan dan menimbulkan efek humor para pendengarnya. Penonton dapat memahami dan secara langsung tertawa terhadap tuturan yang dituturkan oleh pembawa acara, dikarenakan plesetan yang digunakan terdapat dalam potongan lirik sebuah lagu yang sudah lama dikenal oleh masyarakat.

Bentuk frasa sudah terlalu lama sendiri terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Tips Menjadi Pria Idaman Wanita.” Dimas Danang sebagai penutur menuturkan cara menjadi pria

idaman kepada Imam darto yang sebagai mitra tuturnya. Sebagai mitra tutur Imam Darto mengatakan bahwa Dimas Danang sudah terlalu lama begini. Namun, Dimas Danang memplesetkan menjadi potongan sebuah lirik lagu.

(42) Aku ingin bercinta karena

(60)

Danang : “Pak aku ini binggung. Bapak, dud n dudes ini kan pria -pria idaman wanita.”

Darto : “Betul.”

Danang : “Bagaimana caranya menjadi pria yang diidam-idamkan wanita?”

Darto : “Kamu ingin bercinta?”

Danang : “Kamu sedang ingin bercinta karena.” (Sumber: The Comment, 25 Februari 2015)

Pada data (42) aku ingin bercinta karena merupakan sebuah kaliamat yang secara umum memiliki makna „potongan lirik sebuah lagu,‟ Namun,

dalam acara The Comment, aku ingin bercinta karena diplesetkan menjadi kamu sedang ingin bercinta karena. Plesetan dalam bentuk perubahan pada salah satu unsur kata ini terjadi berdasarkan perubahan pada kata aku diplesetkan menjadi kamu. Plesetan ini menunjukkan kekreatifan pembawa acara dalam permainan kata yang diujarkan dan menimbulkan efek humor para pendengarnya. Penonton dapat memahami dan secara langsung tertawa terhadap tuturan yang dituturkan oleh pembawa acara, dikarenakan plesetan yang digunakan terdapat dalam potongan lirik sebuah lagu yang sudah lama dikenal oleh masyarakat. Sehingga penonton dapat secara langsung mengerti maksud plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara.

Bentuk frasa aku sedang ingin bercinta terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Tips Menjadi Pria Idaman

Wanita.” Dimas Danang sebagai penutur menuturkan cara menjadi pria

(61)

Imam Darto menuturkan apakah Dimas Danang sedang ingin bercinta. Namun, Dimas Danang memplesetkan menjadi potongan sebuah lirik lagu sambil menyanyikan plesetan tersebut.

Tabel 5 Data Bentuk Perubahan pada Salah Satu Unsur Kata

Dari uraian bentuk perubahan pada salah satu unsur kata dalam acara The Comment di atas, dapat di tabelkan sebagai berikut:

No Frasa Secara Umum Makna Perubahan Salah Satu Unsur Kata dalam The Comment

1. Luar biasa istimewa luar binasa

2. Manis dibibir mengucap kata

lirik lagu sakit dibibir mengucap kata

3. Cublek-cublek suweng lirik lagu cuwbeth-cuwbeth suweng

4. Tidak semua laki-laki lirik lagu tidak semua lagi-lagi 5. Malaikat pencabut

nyawa

- malaikat pencabut alis

6. Puncak asmara jatuh cinta puncak asrama 7. Memang susahnya

jadi bujangan

(62)

8. Sudah terlalu lama sendiri

lirik lagu sudah terlalu lama begini

9. Aku ingin bercinta karena

lirik lagu kamu ingin bercinta karena

3.1.5Bentuk Plesetan untuk Berpleset

Dalam acara The Comment juga menggunakan bentuk plesetan untuk berpleset. Pada bentuk ini yang terjadi adalah kenikmatan bermain-main bahasa di dalam bahasa itu sendiri tanpa memperdulikan kaitannya dengan dunia di luar bahasa. Analisisnya sebagai berikut:

(43) Mewah

Bentuk plesetan untuk berpleset mewah terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:

Darto : “Jangan lupa nabung ya buat beli rumah mewah.” Widi : “Mewah itu yang gini ya huuuhuuuhuuu.”

Darto : “Mewek itu.” Widi : “Yes berhasil.”

Darto : “Ngalahin gue ni anak.”

(Sumber: The Comment, 5 Februari 2015)

Gambar

Tabel 1 Data Bentuk Plesetan Singkatan
Tabel 2 Data Bentuk Plesetan Akronim
Tabel  3 Data Bentuk Kata menjadi Frasa Plesetan
Tabel  4 Data Bentuk Kata Asing yang Diplesetkan
+3

Referensi

Dokumen terkait

untuk mengetahui efektifitas penerapan metode pembelajaran pemecahan masalah (Problem Solving) dalam proses melakukan Matematika materi pelajaran pada siswa kelas VII

Tujuan penelitian untuk untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kapasitas vital paru pada pedagang kaki lima di Terminal Mangkang Semarang.. Metode: Jenis penelitian

Ketika kualitas tidak lagi menjadi suatu aset yang dapat dibanggakan, maka diperlukannya suatu aset lain yang dapat diandalkan. Dalam hal ini, mereklah yang menjadi aset lain

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dirumuskan masalah tentang “ Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Unsafe Action Pekerja Ketinggian Pada Proyek

“Untuk kepentingan umum, termasuk kepentingan bangsa dan negara serta kepentingan bersama rakyat, demikian pula kepentingan pembangunan, maka Presiden dalam keadaan

[r]

kata, atau ilmu disebut juga tata bunyi. Bunyi yang dipelajari dalam Fonologi biasa kita sebut dengan istilah fonem. Ada dua macam bidang kajian fonologi yaitu fonetik dan

Kandungan Nutrisi Spirulina platensis yang Dikultur pada Media yang Berbeda.. Comparison Study of The Effect of Green Tea Extract (GTE) on The Quality by Instrumental